DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tahap-tahap dan Tugas
Perkembangan dan Implementasinya dalam Pembelajaran” bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Psikologi Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Tahap-tahap dan Tugas Perkembangan dan Implementasinya dalam
Pembelajaran” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga kami dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 4
C. Tujuan ....................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 5
PENUTUP .............................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 12
B. Saran ......................................................................................................................... 12
3
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
4
PEMBAHASAN
A. Tahap Perkembangan Tugas-Tugas Manusia
Tugas dan fase perkembangan adalah hal yang pasti bahwa setiap fase atau tahapan
perkembangan kehidupan manusia senantiasa berlangsung seiring kegiatan belajar. Tugas
belajar yang muncul dalam setiap fase perkembangan merupakan keharusan universal dan
idealnya berlaku secara otomatis. Selain itu, ada hal-hal lain yang juga menimbulkan tugas-
tugas perkembangan antara lain :
1. Fase pranatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak antara masa
pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar biasa dari
satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan kemampuan
berperilaku, dihasilkan dalam waktu lebih kurang sembilan bulan.
5
2. Fase bayi adalah saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai 18 atau 24
bulan. Masa ini adalah masa yang sangat bergantung kepada orang tua. Banyak
kegiatan-kegiatan psikologis yang baru dimulai misalnya; bahasa, koordinasi sensori
motor dan sosialisasi. Disamping itu bayi dilatih pula untuk mengetahui waktu dan
tempat untuk buang air besar dan buang air kecil dengan istilah “toilet training”.
Adapun caranya ialah dengan melatih mereka untuk buang air kecil sebelum tidur dan
buang air kecil pula segera setelah bangun. Hal ini akan menghindari anak
“mengompol”.
3. Fase kanak-kanak awal adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir masa
bayi sampai 5 atau 6 tahun, kadang-kadang disebut Proses Kognitif Proses Biologis
Proses Sosial Selama fase ini mereka belajar melakukan sendiri banyak hal dan
berkembang keterampilan-keterampilan yang berkaitan dengan kesiapan untuk
bersekolah dan memanfaatkan waktu selama beberapa jam untuk bermain sendiri
ataupun dengan temannya. Pada fase ini kanak-kanak berusaha pula berlatih untuk
terampil berbicara, sehingga akan didapati mereka melakukan monolog atau berbicara
sendiri yang seolah-olah sedang berbicara dengan orang lain. Memasuki kelas satu
sekolah dasar menandai berakhirnya fase ini.
4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak
kirakira umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar. Anak-anak
menguasai keterampilan-keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung. Secara
formal mereka mulai memasuki dunia yang lebih luas dengan budayanya. Pencapaian
prestasi menjadi arah perhatian pada dunia anak, dan pengendalian diri sendiri
bertambah pula.
5. Fase remaja adalah masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa
kanakkanak ke masa dewasa awal, yang dimulai kira-kira umur 10 sampai 12 tahun
dan berakhir kira-kira umur 18 sampai 22 tahun. Remaja mengalami perubahan-
perubahan fisik yang sangat cepat, perubahan perbandingan ukuran bagian-bagian
badan, berkembangnya karakteristik seksual seperti membesarnya payudara,
tumbuhnya rambut pada bagian tertentu, dan perubahan suara. Pada fase ini dilakukan
upaya-upaya untuk mandiri dan pencarian identitas diri. Pemikirannya lebih
logis,abstrak, dan idealis. Semakin lama banyak waktu dimanfaatkan di luar keluarga.
Awal masa remaja pada anak laki-laki dimulai dengan “mimpi” yang dalam
kehidupan nyata ditandai dengan ngompol. Pada saat ini para ahli perkembangan
tidak lagi berpendapat bahwa perubahanperubahan akan berakhir pada fase ini.
Mereka mengatakan bahwa perkembangan merupakan proses yang terjadi sepanjang
hayat.
6. Fase dewasa, dibagi menjadi dewasa awal (18-40tahun), dewasa madya (40-60
tahun), dan dewasa akhir (60-meninggal). Masa ini tergolong paling Panjang
dibandingkan fase-fase sebelumnya, karena telah tercapai kematangan dalam berbagai
aspek. Para ahli menyebutkan bahwa fokus kehidupan orang-orang di masa dewasa
adalah keluarga, pekerjaan, dan spiritual. Masa dewasa yang sukses memiliki korelasi
pada kesuksesan di usia lanjut atau yang disebut successful aging.
6
B. Tugas-Tugas Perkembangan Manusia
1. Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Menurut Havighurst (1961 ) mengartikan tugas-tugas perkembangan sebagai “tugas yang
muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas tu
dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam
menuntaskan tugas berikutnya, sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan
Ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan
masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya. Usia
kanak-kanak dibagi menjadi dua (dua) periode yaitu usia pra sekolah dan usia sekolah.
Usia pra sekolah disebut dengan kanak-kanak awal (early childhood), dan usia sekolah
disebut dengan kanak-kanak akhir (Late childhood).
a. Usia Kanak-kanak Awal (usia 2-6 tahun)
Pada Usia kanak-kanak awal berbagai macam istilah diberikan pada periode
prasekolah ini, yaitu: orang tua sering menyebut periode ini sebagai “problem age”
atau “troublesome age”. Dikatakan demikian sebab pada periode ini orang tua sering
dihadapkan pada problem tingkah laku, misalnya keras kepala, tidak menurut,
negativistis, tempertantrums, mimpi buruk, iri hati, ketakutan yang irationil (tidak
masuk akal) pada siang hari dan sebagainya Periode usia pra sekolah sebagai periode
peralihan dari masa bayi keusia anak sekolah sebelum anak masuk sekolah, jiwanya
telah matang untuk sekolah, yaitu matang karena dipersiapkan di taman kanak-kanak
atau TPA,dan jenis-jenis pendidikan anak pra sekolah lainnya. Kohnstamm meyebut
periode ini dengan periode estetis, yang berarti keindahan.Selain itu para psikolog
menyebut pula periode prasekolah sebagai periode eksplorasi. Hal ini disebabkan
karena perkembangan yang utama pada periode ini ialah menguasai dan mengontrol
lingkungannya. Mereka selalu ingin mengetahui apa dan bagaimana lingkungannya
itu, bagaimana mereka dapat merupakan bagian dari lingkungan tersebut.
Ciri dari periode masa kanak-kanak awal ialah:
Perkembangan emosi kegembiraan hidup
Kebebasan
Fantasi
Perkembangan masa anak menurut Munandar (1985) adalah belajar berjalan,
belajar mengambil makanan yang padat, belajar berbicara, toilet training, belajar
membedakan jenis kelamin dan dapat kerja kooperatif, belajar mencapai stabilitas
fisiologis, pembentukan konsep-konsep yang sederhana mengenai kenyataan sosial
dan fisik, belajar untuk mengembangkan diri sendiri secara emosional dengan
orang tua, sanak saudara dan oranglain serta belajar membedakan baik dan buruk.
b. Usia Kanak-Kanak Akhir (6- 13 tahun)
Masa Kanak-kanak Akhir (Late Chilhood), atau masa anak sekolah ini berlangsung
dari umur 6 tahun sampai umur 1 2 tahun. Selanjuya Kohnstam menamakan masa
kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-
anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya
berpusat pada aspek intelek. Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa
timbulnya “sense of accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap
7
untuk menerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan
melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi inilah kiranya yang menjadikan
anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk bersekolah.
Ciri Kanak-Kanak Akhir Label yang digunakan oleh orangtua usia kanak-kanak akhir
adalah usia yang menyulitkan di mana anak tidak mau menuruti perintah dan di mana
anak banyak dipengaruhi oleh teman sebaya dan anggota keluarga lain. Dalam
keluarga yang terdiri dari anak laki-laki dan perempuan saling mengejek dan sering
terjadi pertengkaran dan sering terjadi serangan fisik. Ahli psikologi menganggap usia
kanak-kanak akhir adalah usia berkelompok suatu masa dimana perhatian pertama
anak tertuju pada keinginan diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota
kelompok, terutama kelompok yang bergengsi dalam pandangan temantemannya.
Para psikolog menemukan masa akhir kanak-kanak adalah masa kreatif, masa dalam
rentang kehidupan dimana akan menentukan apakah anakanak akan menjadi
konformis atau pencipta karya yang baru dan original.
Tugas perkembangan masa kanak-kanak:
Menguasai kemampuan fisik dasar untuk bermain
Bisa bermain dengan teman sebaya
Membentuk sikap positif terhadap diri sendiri
Mempelajari peran gender yang sesuai
Mengembangkan kemampuan dasar dalam membaca, menghitung, dan
menulis
Mengembangkan hati nurani, moralitas, dan sistem nilai
Memiliki kemandirian dasar dalam kegiatan sehari-hari
Mengembangkan sikap yang tepat terhadap kelompok sosial tertentu.
8
namun berfokus pada persiapan diri untuk benar-benar terlepas dari orang tua,
membentuk pribadi yang bertanggung jawab, mempersiapkan karir ekonomi, dan
membentuk ideologi pribadi yang di dalamnya juga meliputi penerimaan terhadap nilai
dan sistem etik.
d. Tugas Perkembangan Masa Remaja :
Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya
Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.
Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
Mencapai jaminan kemandirian ekonomi
Memilih dan mempersiapkan karier
Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga
Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan
bagi warga negara.
Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing
dalam berprilaku.
Beberapa kesulitan dan bahaya yang dihadapi pada masa remaja diantaranya
Variasi kondisi kejiwaan. Suatu saat mungkin ia terlihat pendiam, cemberut, dan
mengasingkan diri, tetapi pada saat yang lain terlihat sebaliknya, periang, berseri-seri
dan yakin. Perilaku yang sulit ditebak dan berubah-ubah ini bukanlah sesuatu yang
abnormal. Hal ini hanyalah perlu diprihatinkan dan menjadi kewaspadaan bersama
manakala telah menjerumuskan remaja dalam kesulitan-kesulitan di sekolah atau
kesulitan dengan teman-temannya.
Rasa Ingin tau Seksual dan coba coba.
Membolos
Prilaku anti sosial,seperti suka mengganggu,kejam,Pembohong,dll
Penggunaan obat terlarang
Psikosis, bentuk psikosis yang paling dikenal orang adalah skizofrenia
(setengah gila hingga gila beneran).
Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal
sebagai masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari
perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja.
Perubahan yang cepat secara fisik juga disertai dengan kematangan seksual.
Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan
kemampuan mereka sendiri.
Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungannya dengan orang lain.
Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa
kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang.
9
Perubahan nilai, di mana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak
menjadi kurang penting, karena telah mendekati dewasa.
Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi.
Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan
tanggung jawab yang menyertai Kebebasan itu, serta meragukan kemampuan mereka
sendiri untuk memikul tanggung jawab itu.
Memilih pasangan.
Belajar hidup dengan pasangan.
Memulai hidup dengan pasangan.
10
Memelihara anak.
Mengelola rumah tangga.
Memulai bekerja.
Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
11
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada atau sekitar periode tertentu dalam
kehidupan individu ,pencapaian (tugas perkembangan) yang sukses berperan penting untuk
kebahagiaannya dan untuk pencapaian tugas-tugas selanjutnya,sedangkan kegagalan
(pencapaian tugas-tugas perkembangan) mengarah timbulnya ketidak bahagiaan dalam diri
individu itu,dan sulit untuk mencapai tugas perkembangan selanjutnya. Keberhasilan dalam
memilih pasangan hidup untuk membentuk keluarga banyak ditentukan oleh pengalaman dan
penyelesaian tugas-tugas perkembangan masa-masa sebelumnya.
B. SARAN
Setelah membaca makalah ini besar harapan penulis agar pembaca dapat menyampaikan
kritik membangun agar makalah ini dapat diperbaiki lagi menjadi lebih baik.
Penulis mengharapkan makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dan kedepannya
makalah ini dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkannya. Sekian yang dapat penulis
sampaikan, penulis meminta maaf jika terdapat kesalahan di makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://yunifirwinda.blogspot.com/2014/II/tahap-tahap-dan-tugas-tugas-
perkembangan.html?m=1
https://www.kompasiana.com/www.nurohchoridah.com/55284298f17e6111318b4604/tugasd
an-fase-perkembangan-manusia
http://www.academia.edu/10964726/Tahap-Tahap_dan_TugasTugas_Perkembangan
13