Anda di halaman 1dari 13

TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SERTA

IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH :

TETTY RONAULI HUTAURUK (20029087)

RIZKA FADILA (20029079)

RIVALDO TRIO SEPTA (20016106)

DEFIRIANI ZALUKHU (20018009)

DOSEN PENGAMPU :

Dr. HERMAN NIRWANA, M.Pd, Kons.

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tahap-tahap dan Tugas
Perkembangan dan Implementasinya dalam Pembelajaran” bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Psikologi Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Tahap-tahap dan Tugas Perkembangan dan Implementasinya dalam
Pembelajaran” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga kami dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 10 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN ................................................................................................................. 4

A. Latar Belakang .......................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4

C. Tujuan ....................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN .................................................................................................................... 5

A. Tahap Perkembangan Tugas-Tugas Manusia ............................................................ 5

B. Tugas-Tugas Perkembangan Manusia ....................................................................... 7

C. Implementasi Tahap-Tahap dan Tugas-Tugas perkembangan dalam pembelajaran . 11

PENUTUP .............................................................................................................................. 12

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 12

B. Saran ......................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 13

3
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk sosial yang eksploratif dan potensial. Manusia


dikatakan makhluk yang eksploratif karena manusia memiliki kemampuan untuk
mengembangkan diri baik secara fisik maupun psikis. Manusia sebagai makhluk
potensial karena pada diri manusia tersimpan sejumlah kemampuan bawaan yang dapat
diembangkan secara nyata. Selanjutnya manusia disebut sebagai makhluk yang
memiliki prinsip tanpa daya karena untuk tumbuh dan berkembang secara normal
memerlukan bantuan dari luar dirinya. Bantuan yang dimaksud antara lain adalah dalam
bentuk bimbingan serta pengarahan. Binbingan dan pengarahan yang diberikan dalam
membantu perkembangan tersebut pada hakekeatnya diharapkan sejalan dengan
kebutuhan manusia itu sendiri, yang sudaah tersimpan sebagai potensi bawaannya.
Karena itu bimbingan tidak searah dengan potensi yang dimiki akan berdampak
negative bagi perkembangan manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja tahap-tahap perkembangan manusia?


2. Apa saja tugas-tugas perkembangan manusia?
3. Apa implementasi tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan manusia dalam
pembelajaran?

C. TUJUAN

1. Mempelajari dan memahami tahap-tahap perkembangan manusia


2. Mempelajari dan memahami tugas-tugas perkembangan manusia
3. Mempelajari dan memahami implementasi tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan
manusia dalam pembelajaran.

4
PEMBAHASAN
A. Tahap Perkembangan Tugas-Tugas Manusia

Tugas dan fase perkembangan adalah hal yang pasti bahwa setiap fase atau tahapan
perkembangan kehidupan manusia senantiasa berlangsung seiring kegiatan belajar. Tugas
belajar yang muncul dalam setiap fase perkembangan merupakan keharusan universal dan
idealnya berlaku secara otomatis. Selain itu, ada hal-hal lain yang juga menimbulkan tugas-
tugas perkembangan antara lain :

a. Karena adanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan tertentu.


b. Karena adanya dorongan cita-cita psikologis manusia yang sedang berkembang
c. Karena adanya tuntutan kultural masyarakat sekitar

Proses-proses biologis meliputi perubahan-perubahan fisik individu. Gen yang


diwarisi dari orang tua, perkembangan otak, penambahan tinggi dan berat, keterampilan
motorik, dan perubahan-perubahan hormon pada masa puber mencerminkan peranan
proses-proses biologis dalam perkembangan. Proses kognitif meliputi perubahan-perubahan
yang terjadi pada individu mengenai pemikiran, kecerdasan, dan bahasa. Mengamati gerakan
mainan bayi yang digantung, menghubungkan dua kata menjadi kalimat, menghafal puisi dan
memecahkan soal-soal matematik, mencerminkan peranan prosesproses kognitif dalam
perkembangan anak. Proses-proses sosial meliputi perubahan-perubahan yang terjadi dalam
hubungan individu dengan orang lain, perubahan-perubahan dalam emosi dan perubahan-
perubahan dalam kepribadian. Senyuman bayi sebagai respon terhadap sentuhan ibunya,
sikap agresif anak laki-laki terhadap teman mainnya, kewaspadaan seorang gadis terhadap
lingkungannya mencerminkan peranan proses sosial dalam perkembangan anak. Hendaknya
selalu diingat bahwa antara ketiga proses, yaitu biologis, kognitif, dan sosial terdapat jalinan
yang erat. Anda akan mengetahui bagaimana proses sosial membentuk prosesproses kognitif.
Akan sangat membantu dan memudahkan untuk mempelajari berbagai proses yang
mempengaruhi perkembangan anak dengan tetap mengingat bahwa Anda sedang
mempelajari perkembangan anak yang terintegrasi sebagai manusia seutuhnya dan memiliki
kesatuan jiwa dan raga. Perubahan pada perkembangan merupakan produk dari proses-proses
biologis, kognitif dan sosial. Proses-proses itu terjadi pada perkembangan manusia yang
berlangsung pada keseluruhan siklus hidupnya.Untuk memudahkan pemahaman tentang
perkembangan maka dilakukan pembagian berdasarkan waktu-waktu yang dilalui manusia
dengan sebutan fase. Santrok dan Yussen membaginya atas lima yaitu: fase pranatal (saat
dalam kandungan), fase bayi, fase kanak-kanak awal, fase anak akhir, dan fase remaja.
Perkiraan waktu ditentukan pada setiap fase untuk memperoleh gambaran waktu suatu fase
itu dimulai dan berakhir.

1. Fase pranatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak antara masa
pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar biasa dari
satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan kemampuan
berperilaku, dihasilkan dalam waktu lebih kurang sembilan bulan.

5
2. Fase bayi adalah saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai 18 atau 24
bulan. Masa ini adalah masa yang sangat bergantung kepada orang tua. Banyak
kegiatan-kegiatan psikologis yang baru dimulai misalnya; bahasa, koordinasi sensori
motor dan sosialisasi. Disamping itu bayi dilatih pula untuk mengetahui waktu dan
tempat untuk buang air besar dan buang air kecil dengan istilah “toilet training”.
Adapun caranya ialah dengan melatih mereka untuk buang air kecil sebelum tidur dan
buang air kecil pula segera setelah bangun. Hal ini akan menghindari anak
“mengompol”.
3. Fase kanak-kanak awal adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir masa
bayi sampai 5 atau 6 tahun, kadang-kadang disebut Proses Kognitif Proses Biologis
Proses Sosial Selama fase ini mereka belajar melakukan sendiri banyak hal dan
berkembang keterampilan-keterampilan yang berkaitan dengan kesiapan untuk
bersekolah dan memanfaatkan waktu selama beberapa jam untuk bermain sendiri
ataupun dengan temannya. Pada fase ini kanak-kanak berusaha pula berlatih untuk
terampil berbicara, sehingga akan didapati mereka melakukan monolog atau berbicara
sendiri yang seolah-olah sedang berbicara dengan orang lain. Memasuki kelas satu
sekolah dasar menandai berakhirnya fase ini.
4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak
kirakira umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar. Anak-anak
menguasai keterampilan-keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung. Secara
formal mereka mulai memasuki dunia yang lebih luas dengan budayanya. Pencapaian
prestasi menjadi arah perhatian pada dunia anak, dan pengendalian diri sendiri
bertambah pula.
5. Fase remaja adalah masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa
kanakkanak ke masa dewasa awal, yang dimulai kira-kira umur 10 sampai 12 tahun
dan berakhir kira-kira umur 18 sampai 22 tahun. Remaja mengalami perubahan-
perubahan fisik yang sangat cepat, perubahan perbandingan ukuran bagian-bagian
badan, berkembangnya karakteristik seksual seperti membesarnya payudara,
tumbuhnya rambut pada bagian tertentu, dan perubahan suara. Pada fase ini dilakukan
upaya-upaya untuk mandiri dan pencarian identitas diri. Pemikirannya lebih
logis,abstrak, dan idealis. Semakin lama banyak waktu dimanfaatkan di luar keluarga.
Awal masa remaja pada anak laki-laki dimulai dengan “mimpi” yang dalam
kehidupan nyata ditandai dengan ngompol. Pada saat ini para ahli perkembangan
tidak lagi berpendapat bahwa perubahanperubahan akan berakhir pada fase ini.
Mereka mengatakan bahwa perkembangan merupakan proses yang terjadi sepanjang
hayat.
6. Fase dewasa, dibagi menjadi dewasa awal (18-40tahun), dewasa madya (40-60
tahun), dan dewasa akhir (60-meninggal). Masa ini tergolong paling Panjang
dibandingkan fase-fase sebelumnya, karena telah tercapai kematangan dalam berbagai
aspek. Para ahli menyebutkan bahwa fokus kehidupan orang-orang di masa dewasa
adalah keluarga, pekerjaan, dan spiritual. Masa dewasa yang sukses memiliki korelasi
pada kesuksesan di usia lanjut atau yang disebut successful aging.

6
B. Tugas-Tugas Perkembangan Manusia
1. Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Menurut Havighurst (1961 ) mengartikan tugas-tugas perkembangan sebagai “tugas yang
muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas tu
dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam
menuntaskan tugas berikutnya, sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan
Ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan
masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya. Usia
kanak-kanak dibagi menjadi dua (dua) periode yaitu usia pra sekolah dan usia sekolah.
Usia pra sekolah disebut dengan kanak-kanak awal (early childhood), dan usia sekolah
disebut dengan kanak-kanak akhir (Late childhood).
a. Usia Kanak-kanak Awal (usia 2-6 tahun)
Pada Usia kanak-kanak awal berbagai macam istilah diberikan pada periode
prasekolah ini, yaitu: orang tua sering menyebut periode ini sebagai “problem age”
atau “troublesome age”. Dikatakan demikian sebab pada periode ini orang tua sering
dihadapkan pada problem tingkah laku, misalnya keras kepala, tidak menurut,
negativistis, tempertantrums, mimpi buruk, iri hati, ketakutan yang irationil (tidak
masuk akal) pada siang hari dan sebagainya Periode usia pra sekolah sebagai periode
peralihan dari masa bayi keusia anak sekolah sebelum anak masuk sekolah, jiwanya
telah matang untuk sekolah, yaitu matang karena dipersiapkan di taman kanak-kanak
atau TPA,dan jenis-jenis pendidikan anak pra sekolah lainnya. Kohnstamm meyebut
periode ini dengan periode estetis, yang berarti keindahan.Selain itu para psikolog
menyebut pula periode prasekolah sebagai periode eksplorasi. Hal ini disebabkan
karena perkembangan yang utama pada periode ini ialah menguasai dan mengontrol
lingkungannya. Mereka selalu ingin mengetahui apa dan bagaimana lingkungannya
itu, bagaimana mereka dapat merupakan bagian dari lingkungan tersebut.
Ciri dari periode masa kanak-kanak awal ialah:
 Perkembangan emosi kegembiraan hidup
 Kebebasan
 Fantasi
Perkembangan masa anak menurut Munandar (1985) adalah belajar berjalan,
belajar mengambil makanan yang padat, belajar berbicara, toilet training, belajar
membedakan jenis kelamin dan dapat kerja kooperatif, belajar mencapai stabilitas
fisiologis, pembentukan konsep-konsep yang sederhana mengenai kenyataan sosial
dan fisik, belajar untuk mengembangkan diri sendiri secara emosional dengan
orang tua, sanak saudara dan oranglain serta belajar membedakan baik dan buruk.
b. Usia Kanak-Kanak Akhir (6- 13 tahun)
Masa Kanak-kanak Akhir (Late Chilhood), atau masa anak sekolah ini berlangsung
dari umur 6 tahun sampai umur 1 2 tahun. Selanjuya Kohnstam menamakan masa
kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-
anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya
berpusat pada aspek intelek. Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa
timbulnya “sense of accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap

7
untuk menerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan
melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi inilah kiranya yang menjadikan
anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk bersekolah.
Ciri Kanak-Kanak Akhir Label yang digunakan oleh orangtua usia kanak-kanak akhir
adalah usia yang menyulitkan di mana anak tidak mau menuruti perintah dan di mana
anak banyak dipengaruhi oleh teman sebaya dan anggota keluarga lain. Dalam
keluarga yang terdiri dari anak laki-laki dan perempuan saling mengejek dan sering
terjadi pertengkaran dan sering terjadi serangan fisik. Ahli psikologi menganggap usia
kanak-kanak akhir adalah usia berkelompok suatu masa dimana perhatian pertama
anak tertuju pada keinginan diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota
kelompok, terutama kelompok yang bergengsi dalam pandangan temantemannya.
Para psikolog menemukan masa akhir kanak-kanak adalah masa kreatif, masa dalam
rentang kehidupan dimana akan menentukan apakah anakanak akan menjadi
konformis atau pencipta karya yang baru dan original.
Tugas perkembangan masa kanak-kanak:
 Menguasai kemampuan fisik dasar untuk bermain
 Bisa bermain dengan teman sebaya
 Membentuk sikap positif terhadap diri sendiri
 Mempelajari peran gender yang sesuai
 Mengembangkan kemampuan dasar dalam membaca, menghitung, dan
menulis
 Mengembangkan hati nurani, moralitas, dan sistem nilai
 Memiliki kemandirian dasar dalam kegiatan sehari-hari
 Mengembangkan sikap yang tepat terhadap kelompok sosial tertentu.

2. Tugas-Tugas Perkembangan Masa Remaja


Seorang remaja dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya dapat dipisahkan kedalam
tiga tahap secara berurutan (Kimmel, 1 995: 1 6):
a. Tahap yang pertama adalah remaja awal, di mana tugas-tugas perkembangan yang
harus diselesaikannya sebagai remaja adalah pada penerimaan terhadap keadaan fisik
dirinyadan menggunakan tubuhnya secara lebih efektif. Hal ini karena remaja pada
usia tersebut mengalami perubahan-perubahan fisik yang sangat drastis, seperti
pertumbuhan tubuh yang meliputi tinggi badan, berat badan, panjang organ-organ
tubuh, dan perubahan bentuk fisik seperti tumbuhnya rambut, payudara, panggul, dan
sebagainya.
b. Tahapan yang kedua adalah remaja madya, di mana tugas perkembangan yang utama
adalah mencapai kemandirian dan otonomi dari orang tua, terlibat dalam perluasan
hubungan dengan kelompok baya dan mencapai kapasitas keintiman hubungan
pertemanan dan belajar menangani hubungan heteroseksual, pacaran dan masalah
seksualitas.
c. Tahapan yang ketiga adalah remaja akhir, di mana tugas perkembangan utama bagi
individu adalah mencapai kemandirian seperti yang dicapai pada remaja madya,

8
namun berfokus pada persiapan diri untuk benar-benar terlepas dari orang tua,
membentuk pribadi yang bertanggung jawab, mempersiapkan karir ekonomi, dan
membentuk ideologi pribadi yang di dalamnya juga meliputi penerimaan terhadap nilai
dan sistem etik.
d. Tugas Perkembangan Masa Remaja :
 Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya
 Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.
 Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
 Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
 Mencapai jaminan kemandirian ekonomi
 Memilih dan mempersiapkan karier
 Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga
 Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan
bagi warga negara.
 Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
 Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing
dalam berprilaku.

Beberapa kesulitan dan bahaya yang dihadapi pada masa remaja diantaranya

 Variasi kondisi kejiwaan. Suatu saat mungkin ia terlihat pendiam, cemberut, dan
mengasingkan diri, tetapi pada saat yang lain terlihat sebaliknya, periang, berseri-seri
dan yakin. Perilaku yang sulit ditebak dan berubah-ubah ini bukanlah sesuatu yang
abnormal. Hal ini hanyalah perlu diprihatinkan dan menjadi kewaspadaan bersama
manakala telah menjerumuskan remaja dalam kesulitan-kesulitan di sekolah atau
kesulitan dengan teman-temannya.
 Rasa Ingin tau Seksual dan coba coba.
 Membolos
 Prilaku anti sosial,seperti suka mengganggu,kejam,Pembohong,dll
 Penggunaan obat terlarang
 Psikosis, bentuk psikosis yang paling dikenal orang adalah skizofrenia
(setengah gila hingga gila beneran).

Adapun perubahan-perubahan yang dialami pada masa remaja yaitu:

 Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal
sebagai masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari
perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja.
 Perubahan yang cepat secara fisik juga disertai dengan kematangan seksual.
Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan
kemampuan mereka sendiri.
 Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungannya dengan orang lain.
Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa
kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang.

9
 Perubahan nilai, di mana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak
menjadi kurang penting, karena telah mendekati dewasa.
 Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi.
Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan
tanggung jawab yang menyertai Kebebasan itu, serta meragukan kemampuan mereka
sendiri untuk memikul tanggung jawab itu.

3. Tugas Perkembangan Masa Dewasa


Tugas perkembangan masa dewasa dibagi tiga tahap, yaitu:
a. Tugas perkembangan masa dewasa awal.
 Belajar hidup dengan suami atau istri
 Memilih pasangan hidup
 Memulai kehidupan berkeluarga
 Membimbing dan merawat anak
 Mengolah rumah tangga
 Memulai suatu jabatan
 Menerima tanggung jawab sebagai warga negara
 Menemukan kelompok sosial yang cocok dan menarik
b. Tugas perkembangan masa dewasa setengah baya.
 Memperoleh tanggung jawab sosial dan warga negara
 Membangun dan memperthankan standar ekonomi
 Membantu anak remaja untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab
dan bahagia
 Membina kegiatan pengisi waktu senggang orang dewasa
 Membina hubungan dengan pasanga hidup sebagai pribadi
 Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisik sendiri
 Menyesuaikan diri dengan pertambahan umur
c. Tugas perkembangan masa dewasa akhir.
 Menyesuaikan diri dengan menurunya kesehatan dan kekuatan fisik
 Menyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan menurunya pendapatan
 Menyesuaikan diri yterhadap meninggalnya suami/istri
 Menjalin hubuingan dengan perkumpulan manusia usia lanjut
 Memenuhi kewajiban sosial dan sebagai warga negara
 Membangun kehidupan fisik yang memuaskan

Menurut Havighurst setiap tahap perkembangan individu harus sejalan dengan


perkembangan aspek-aspek lainya, yaitu fisik, psikis serta emosional, moral dan sosial.
Adapun tugas perkembangan dewasa lainnya adalah

 Memilih pasangan.
 Belajar hidup dengan pasangan.
 Memulai hidup dengan pasangan.

10
 Memelihara anak.
 Mengelola rumah tangga.
 Memulai bekerja.
 Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.

C. Implementasi Tahap-Tahap dan Tugas-Tugas Perkembangan dalam Pembelajaran


Prinsip perkembangan yang perlu dipahami untuk dapat menyelenggarakan pendidikan
berbasis pada perkembangan yaitu :
a. Perkembangan fisik, kognitif, dan sosioemosional
Merupakan domain yang saling berkaitan. Perkembangan dalam satu domain dapat
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perkembangan pada domain lainnya.
Untuk membantu tugas perkembangan ini sekolah perlu melakukan usaha sebagai berikut.
 Membahas dalam diskusi kelompok tentang berfikir positif, empati, kontrol emosi,
perasaan altruistik (mengutamakan kepentingan orang lain) dan berpenampilan menarik
perlu bagi remaja untuk membina keakraban lawan jenis.
 Melatih siswa untuk berpikir positif, empati, altruistik dan kontrol emosi yang jelas
oleh sekolah (khususnya guru pembimbing) dan dilaksanakan sebagai kurikulum inti
bukan kurikulum ekstra.
b. Perkembangan terjadi dalam urutan yang relative teratur dengan kemampuan keahlian dan
pengetahuan yang terbentuk kemudian akan didasarkan pada keahlian, kemampuan dan
pengetahuan yang sudah diperoleh sebelumnya. Pengetahuan tentang perkembangan khas
dalam rentang usia ini bisa menjadi kerangka umum untuk menjadi pedoman guru dalam
mempersiapkan lingkungan belajar.
Untuk membantu tugas perkembangan ini sekolah perlu melakukan usaha sebagai berikut.
 Melakukan bimbingan kelompok terjadwal
 Menciptakan kondisi belajar yang memupuk “kerja sama”
c. Variasi individual
Mengkarakterisasi perkembangan anak. Setiap anak adalah individu yang unik dan semua
punya kekuatan, kebutuhan, dan minat masing-masing. Menganali variasi individu ini
merupakanaspek utama untuk menjadi guru yang kompeten.
d. Perkembangan dipengaruhi oleh konteks sosial dan kultural yang beragam, guru perlu
memahami bagaimana konteks sosiokultural seperti etnis, kemiskinan yang mempengaruhi
perkembangan anak. Guru mempelajari kultur mayoritas anak jika berbeda dari kulturnya
sendiri.
e. Anak-anak adalah pembelajar aktif dan harus didorong untuk mengkontruksi pemahaman
dunia di sekitarnya. Anak-anak memberi kontribusi proses belajar mereka sendiri saat
mereka berusaha untuk memberi makna atas pengalaman keseharian mereka.
f. Perkembangan akan meningkat jika anak diberi kesempatan untuk mempraktikkan
keahlian baru dan jika anak merasakan tantangan diluar kemampuan mereka saat itu.
g. Anak-anak akan berkembang dengan amat baik dalam konteks komunitas dimana mereka
aman dan dihargai, kebutuhan fisiknya dipenuhi dan mereka merasa aman secara
psikologis.

11
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada atau sekitar periode tertentu dalam
kehidupan individu ,pencapaian (tugas perkembangan) yang sukses berperan penting untuk
kebahagiaannya dan untuk pencapaian tugas-tugas selanjutnya,sedangkan kegagalan
(pencapaian tugas-tugas perkembangan) mengarah timbulnya ketidak bahagiaan dalam diri
individu itu,dan sulit untuk mencapai tugas perkembangan selanjutnya. Keberhasilan dalam
memilih pasangan hidup untuk membentuk keluarga banyak ditentukan oleh pengalaman dan
penyelesaian tugas-tugas perkembangan masa-masa sebelumnya.

B. SARAN
Setelah membaca makalah ini besar harapan penulis agar pembaca dapat menyampaikan
kritik membangun agar makalah ini dapat diperbaiki lagi menjadi lebih baik.

Penulis mengharapkan makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dan kedepannya
makalah ini dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkannya. Sekian yang dapat penulis
sampaikan, penulis meminta maaf jika terdapat kesalahan di makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://yunifirwinda.blogspot.com/2014/II/tahap-tahap-dan-tugas-tugas-
perkembangan.html?m=1

Miftahul Jannah, (2015), TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA USIA


KANAKKANAK ,1(2), 87-97

https://www.kompasiana.com/www.nurohchoridah.com/55284298f17e6111318b4604/tugasd
an-fase-perkembangan-manusia

http://www.academia.edu/10964726/Tahap-Tahap_dan_TugasTugas_Perkembangan

13

Anda mungkin juga menyukai