Nama Kelompok 2 :
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur bagi Allah SWT, yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga,
maupun pikiran kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
membahas tentang “Tahap-tahap dan tugas-tugas Perkembangan” tepat pada
waktunya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama yang sempurna.
(Kelompok 2)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................5
C. TUJUAN......................................................................................................5
D. MANFAAT..................................................................................................5
SIMPULAN............................................................................................................19
SARAN...................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
B. Rumusan Masalah
Soal masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan tahap perkembangan manusia?
2. Apakah tugas-tugas perkembangan masa kanak-kanak / anak?
3. Apakah tugas perkembangan masa remaja ?
4. Apakah tugas perkembangan masa dewasa?
5. Apakah Tugas perkembangan dan implementasinya dalam pembelajaran?
C. Tujuan
1. Membantu siswa untuk bisa paham dan menegrti dengan materi yang
disampaikan
2. Sebagai media informasi dan acuan untuk bisa belajar
3. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang perkembangan dan tugasnya
D. Manfaat
1. Untuk Mengetahui tahap perkembangan pada manusia
2. Untuk Mengetahui tugas – tugas perkembangan masa kanak – kanak / anak
3. Untuk tugas perkembangan masa remaja
4. Untuk Mengetahui tugas perkembangan masa dewasa
5. UntukMengetahui
Tugas perkembangan dan implementasinya dalam pembelajaran
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
5. Masa remaja (adolescence), adalah periode transisi perkembangan antara
masa kanak-kanak dan masa dewasa, hingga masa awal dewasa, yang
dimulai pada sekitar usia 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18
tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang
cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan
bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran
buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada
perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol
(pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak
menghabiskan waktu di luar keluarga.
6. Masa dewasa awal (early adulthood), adalah periode perkembangan yang
dimulai pada awal usia 20-an sampai usia 30-an. Ini adalah masa
pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir,
dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan
seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
7. Masa dewasa menengah (middle adulthood) adalah periode perkembangan
yang berlangsung pada usia 40-an hingga usia 60. Ini merupakan masa
untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial
seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten,
dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
8. Masa dewasa akhir (late adulthood), adalah periode perkembangan yang
bermula pada usia 60-an atau 70-an dan berakhir pada kematian. Ini adalah
masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap
kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran
sosial baru
11
3. Aliran Konvergensi (persesuaian)
Aliran kovergensi merupakan aliran yang mengemukakan bahwa dalam
perkembangan factor hereditas (pembawaan) dan limgkungan sama-sama penting.
Antara factor hereditas dan lingkungan saling mempengaruhi perkembangan anak.
Misalnya Apabila seorang anak mempunyai keturunan potensi kecerdasan yang
baik dalam lingkungan sekolah dan apabila kecerdasan ini tidak dilatih dan di
dalam lingkungan sekolahnya anak tersebut bergaul dengan teman-teman yang
pemalas maka lama-kelamaan anak tersebut akan menjadi malas belajar sehingga
kecerdasannya pun juga akan menurun. Jadi factor lingkungan juga berperan
penting dalam perkembangan anak. Faktor pembawaan dan lingkungan menjadi
sumber timbulnya setiap perkembangan tingkah laku dan kedua factor ini tidak
berfungsi secara terpisah melainkan saling berhubungan.
4. Aliran Konstruktivisme
Pada aliran ini merupakan suatu aliran yang menekankan bahwa pengetahuan
yang di peroleh merupakan bentukan atau konstruksi dari diri sendiri. Artinya
bahwa pengetahuan tersebut bukan dari hasil seseorang meniru dari realitas dan
bukan juga gambaran dari dunia kenyataan yang ada.
Adapun implikasi pembelajaran teori implikasi sebagai berikut :
1) Tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan
individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap
persoalan yang dihadapi.
2) Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang
memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta
didik. Selain itu, latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar
kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3) Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang
sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman
yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan
pada diri peserta didik.
5. Aliran Behaviorisme
12
Pada aliran ini menekankan bahwa tingkah laku seseorang terbentuk karena
hasil dari pengalaman. Pengalaman ini merupakan sebagai hasil dari belajar karena
seseorang dianggap telah belajar apabila seseorang tersebut telah menunjukan
perubahan perilakunya. Misalnya implikasi dalam pembelajaran yaitu, apabila guru
memberikan pelajaran kepada siswanya maka siswa tersebut akan memberikan
respon yang berupa reaksi atau tanggapan siswa terhahap pelajaran yang di
berikan oleh guru tersebut. Artinya bahwa anak dalam bertindak berdasarkan
pengalaman-pengalaman yang mereka peroleh.
6. Aliran Humanistik
Pada aliran ini menekankan pada pentinngnya kesadaran aktualisasi pada diri
dan hal-hal yang bersifat positif pada seseorang.Aliran ini selalu mendorong
peningkatan kualitas diri manusia melalui penghargaan terhadap potensi-potensi
yang ada. Misalnya dalam sekolah apabila ada suatu anak yang pintar, rajin dan
baik maka anak tersebut akan memperoleh penghargaan dari gurunya akibat dari
tingkah lakunya.
7. Aliran Kognitif
Pada teori kognitif menekankan proses belajar merupakan perubahan persepsi
dan pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman tidak selalu berbentuk
perubahan tingkah laku yang bisa diamati. Teori ini menyebutkan bahwa
seseorang yang mempunyai suatu pengalaman dan pengetahuan dalam dirinya dan
pengalaman dan pengetahuan itersebut tertata dalam bentuk struktur kognitif.
Proses belajar akan berjalan baik bila materi pelajaran yang baru beradaptasi
secara bersama-sama dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa.
Adapun implikasi pembelajaran dalam aliran kognitif sebagai berikut :
1. Seseorang yang belajar akan lebih mampu mengingat dan memahami sesuatu
apabila pelajaran tersebut disusun berdasarkan pola dan logika tertentu
2. Penyusunan materi pelajaran harus dari sederhana ke kompleks
3. Belajar dengan memahami akan jauh lebih baik daripada dengan hanya menghafal
tanpa pengertian penyajian
14
Tugas perkembangan masa dewasa dibagi tiga tahap, yaitu:
1) Tugas perkembangan masa dewasa awal.
Belajar hidup dengan pasangan atau istri
Memilih pasangan hidup
Memulai kehidupan berkeluarga
Membimbing dan merawat anak
Mengolah rumah tangga
Memulai suatu jabatan
Menerima tanggung jawab sebagai warga negara
Temukan kelompok sosial yang cocok dan menarik
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah dalam
membantu perkembangan peserta didik :
1. Menciptakan iklim religius yang dapat memfasilitasi perkembangan
kesadaran beragama, akhlak mulia, etika atau karakter
2. Membangun suasana sosioemosional yang kondusif bagi perkembangan
keterampilan sosial dan kematanagan emosi peserta didik
3. Membangun iklim intelektual yang memfasilitasi perkembangan berfikir,
nalar, dan kemampuan mengambil keputusan yang baik
4. Mengoptimalkan program bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik
BAB III
16
PENUTUP
KESIMPULAN
Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada atau sekitar periode
tertentu dalam kehidupan individu ,pencapaian (tugas perkembangan) yang
sukses berperan penting untuk kebahagiaannya dan untuk pencapaian tugas-tugas
selanjutnya,sedangkan kegagalan (pencapaian tugas-tugas perkembangan)
mengarah timbulnya ketidak bahagiaan dalam diri individu itu,dan sulit untuk
mencapai tugas perkembangan selanjutnya.
Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk keluarga
banyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas perkembangan
masa-masa sebelumnya.
Saran
Dengan membaca makalah ini penulis berharap semoga pembaca dapat
menelaah dan menerapkan bagaimana tahan dan tugas dari perkembangan itu
semestinya digunakan. Tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan karena banyak
kelemahan atau bahkan kekeliruan, baik dalam kepenulisan ataupun penyajian. Oleh
karena itu, penulis berharap adanya masukan dari para pembaca sehingga kedepan
mampu lebih baik dalam penyelesaiannya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf LN, Syamsu, H., Dr., M.pd. 2006. Psikologi perkembangan anak dan remaja.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sobur, Alex, Drs., M.si. 2003. Psikologi umum. Bandung : Pustaka Setia.
Syamsu, Nani. 2011.Perkembangan Peserta Didik.. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta
Mudjiran, dkk. 2007. Perkembangan Peserta Didik. padang: Unp press
https://www.slideshare.net/LutfiKoto/lutfi-koto