Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL


Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Psikologi Perkembangan
Dosen Pengampu: Mujahidah, S.Ag.Spsi, M.Si.

Disusun Oleh
Kelompok: 4
Andakwanita (2011101099)
Bibian Adriani (2011101060)
Dea Oktafiana (2011101131)
Fani Ovando (2011101222)
Maghfiratunnisa (2011101059)
Muhammad Eka Nur Hakim (2011101045)
Rafli Putra Pratama (2011101151)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS
(UINSI) SAMARINDA
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu wata’ala karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami
yang berjudul “Perkembangan Masa Dewasa Awal”.

Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Mujahidah,
S.Ag.Spsi, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Perkembangan
yang telah memberikan tugas serta memberikan arahan dan penjelesan sehingga
dapat mempermudah kami dalam menyelesaikan penyusunan makalah yang kami
buat. Tidak lupa pula saya ucapkan kepada teman-teman kelompok yang ikut serta
membantu dalam penyusunan makalah ini hingga selesai.

Kami beraharap dengan adanya makalah ini, maka akan membantu para
pembaca dalam menemukan informasi seputar perkembangan masa dewasa awal.
seperti ciri perkembangan masa dewasa awal, permasalahan-permasalahan yang
dialami pada masa dewasa awal, serta tugas dan juga ciri-ciri perkembangan masa
dewasa awal.

Namun demikian, kami menyadari bahwa masih terdapat banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah yang kami buat. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Sehingga dapat kami jadikan
bahan evaluasi dalam penyusunan makalah untuk kedepannya.

Samarinda, 29 November 2021

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

A. Pengertian Perkembangan Masa Dewasa Awal .......................................... 3

B. Ciri-Ciri Fase Pada Masa Dewasa Awal .................................................... 6

C. Aspek-aspek Perkembangan Masa Dewasa Awal ...................................... 8

D. Tugas Perkembangan Pada Masa Dewasa Awal ...................................... 12

E. Permasalahan Perkembangan Pada Masa Dewasa Awal .......................... 15

BAB III.............................................................................................................. 17

PENUTUP ......................................................................................................... 17

A. Kesimpulan ............................................................................................. 17

B. Saran ....................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa
dewasa. Peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri baik dari ekonomi,
kebebasan menentukan diri, dan pandangan masa depan lebih realistis.
Secara hukum dewasa awal sejak seseorang menginjak usia 21 tahun
(meskipun belum menikah) atau sejak seseorang menikah (meskipun
belum berusia 21 tahun). Sedangkan dari lingkup pendidikan yaitu masa
dicapainya kemasakan kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil ajar
latih yang ditunjang kesiapan. (Mappiare 15:1983)
Dewasa awal merupakan masa dari perkembangan fisik yang
mengalami degradasi mengikuti umur seseorang. Pada masa dewasa awal
motivasi untuk meraih sesuatu hal sangat besar yang diduking oleh
kekuatan fisik yang prima.
Berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada
masa dewasa awal. Dewasa awal adalah masa peralihan dari
ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan
menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah
realistis.
Sebagai seorang individu yang sudah tergolong dewasa peran
tanggung jawabnya tentu makin bertambah besar. Ia tak lagi harus
bergantung secara ekonomis, sosiologis ataupun psikologis pada orang
tuanya. Mereka justru merasa tertantang untuk membukukan dirinya
sebagai seorang pribadi dewasa yang mandiri. Segala urusan ataupun
masalah yang dialami dalam hidupnya sepadat mungkin akan ditangani
sendiri tanpa bantuan orang lain, termasuk orang tua. Berbagai
pengalaman baik yang berhasil maupun yang gagal dalam menghadapi
suatu masalah akan dapat dijadikan suatu pelajaran berharga guna

1
membentuk seorang pribadi yang matang, tangguh, dan bertanggung
jawab terhadap masa depannya.
Secara fisik, seorang dewasa menampilkan profil yang sempurna
dalam arti bahwa pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek fisiologis
telah mencapai posisi puncak. Mereka memiliki daya tahan dan taraf
kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan
tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif.
Perkembangan masa dewasa awal penting dibahas guna untuk
mengetahui perubahan serta problem apa saja yang dihadapi pada masa
perkembangan dewasa awal. Maka dari itu, dalam makalah ini akan
membahas mulai dari pengertian perkembangan dewasa awal, ciri-ciri,
tahap perkembangan, tugas-tugas dewasa awal, serta masalah apa saja
yang dihadapi pada masa perkembangan dewasa awal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan masa dewasa awal?
2. Apa saja ciri-ciri dari fase perkembangan masa dewasa awal?
3. Bagaimana aspek perkembangan masa dewasa awal?
4. Apa saja tugas dari perkembangan masa dewasa awal?
5. Apa saja permasalahan yang dihadapi pada perkembangan masa
dewasa awal?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui secara deatil pengertian perkembangan masa
dewasa awal
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari fase perkembangan masa dewasa awal
3. Untuk mengetahui aspek-aspek perkembangan masa dewasa awal
4. Untuk mengetahui tugas-tugas pada perkembangan masa dewasa awal
5. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada
perkembangan masa dewasa awal

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Masa Dewasa Awal


Perkembangan merupakan proses yang dialami oleh individu
menuju tingkat kedewasaan yang berlangsung secara sistematik, progresif,
dan berkesinambungan baik pada fisiknya ataupun psikisnya.
Perkembangan ini merujuk kepada proses perubahan yang berisfat tetap
dan tidak dapat diulang. Perkembangan ini bersifat kualitatif yang
mengacu pada mutu fungsi organ jasmaniah, bukan organ jasmaniah itu
sendiri.
Psikologi perkembangan sendiri disini ialah studi psikologi yang
mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk
perilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan
ini sangat berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar
perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga
berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan
individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut.
Psikologi perkembangan ini merupakan cabang ilmu psikologi yang
mempelajari perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan manusia sejak
dilahirkan hingga meninggal dunia. Terapan dari ilmu psikologi
perkembangan digunakan di beberapa bidang seperti pendidikan,
pengasuhan, pengoptimalan kualitas hidup dewasa tua, dan penanganan
remaja.1
Dewasa awal merupakan suatu masa di mana individu memiliki
fisik dan optimisme yang berada dalam kondisi optimal namun sekaligus
penuh tekanan serta memikul risiko tinggi akan kerentanan sosial dan
perkembangan. Dewasa awal merupakan masa perkembangan yang
kompleks yang menyangkut asumsi mengenai peran orang dewasa dengan

1
Dina Rahma Adila dan Afif Kurniawan, Proses Kematangan Emosi pada Individu
Dewasa Awal yang Dibesarkan dengan Pola Asuh Orang Tua Permisif, INSAN Jurnal Kesehatan
Psikologi dan Kesehatan Mental Unair, Vol 5 (1) (2020): 21-34.

3
proses psikologis yang mendasarinya. Masa dewasa awal merupakan masa
di mana individu melalui periode perkembangan yang unik. Individu yang
memasuki masa dewasa akan mengalami perubahan dan penyesuaian
sosial serta psikologis sehingga dapat memunculkan kebingungan dan
ketidaknyamanan. Hal ini disebabkan oleh pergantian peran lama serta
penyesuaian nilai-nilai yang dipegang sebelumnya untuk kemudian
dievaluasi kembali, disesuaikan, atau bahkan dilepaskan.2
Pada masa dewasa ini berkisar sekitar usia 18 sampai kira-kira 40
tahun. Saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai
berkurangnya kemampuan reproduktif. Masa dewasa awal merupakan
periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan yang baru dan
harapan-harapan sosial baru. Orang dewasa awal diharapkan memainkan
peran baru, seperti suami/istri, orang tua , dan pencari nafkah, keinginan-
keinginan baru, mengembangkan sikap-sikap baru dan nilai-nilai baru
sesuai tugas baru. Sedangkan menurut Mappiare orang dewasa awal
merupakan transisi baik secara fisik, intelektual, peran sosial dan
psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif.

Dewasa awal merupakan masa peralihan dari masa remaja menuju


masa dewasa. Peralihan dari ketergangungan kemasa mandiri baik dari
ekonomi, kebebasan menentukan diri, dan pandangan masa depan lebih
realistis. Secara hukum seseorang dapat dikatakan sebagai orang dewasa
awal saat menginjak usia 21 tahun sampai berusia 21 tahun. lain pula yang
kikatakan oleh Santrock bahwa Masa dewasa awal adalah istilah yang kini
digunakan untuk menunjuk masa transisi dari remaja menuju dewasa.
Rentang usia ini berkisar antara 18 tahun hingga 25 tahun, masa ini
ditandai oleh kegiatan bersufat eksperimen dan eksplorasi. 3 Transisi dari

2
Dina, Proses.., 21-34.
3
Alifia Fernanda Putri, Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas
Perkembangannya, SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling (2019), Universitas
Negeri Padang.

4
masa remaja menuju masa dewasa diwarnai dengan peruhan yang
berkesinambungan.
Masa dewasa awal adalah masa pencarian, penemuan, pemantapan
dan masa reproduktif, yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan
ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa
ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan penyesuaian diri
pada ola hidup yang baru. Sebagai seorang individu yang sudah tergolong
dewasa, peran dan tanggung jawabnya tentu makin bertambah besar.
Dimana sudah mulai melepaskan diri dari ketergantungan terhadap orang
lainn terutama dari orang tua, baik secara ekonomis, sosiologis ataupun
psikologis. Mereka akan lebih mengupayakan untuk menjadi orang yang
lebih mandiri lagi, segala upaya akan dilakuan agar tidak bergantung lagi
kepada orang lain. Seperti yang diungkapkan oleh Erkson bahwa tahap
dewasa awal yaitu antara usia 20 tahun samapi 30 tahun. Pada tahap ini
manusia mulai menerima dan memikul tanggung jawab yang lebih berat,
pada tahap ini pula hubungan intim mulai berlaku dan berkembang.
Individu yang tergolong dewasa awal ialah mereka yang berusia 20-40
tahun, mereka memiliki peran dan tanggung jawab yang tentu saja
semakin besar. Individu tidak harus bergantung secara ekonomis,
sosiologis maupun fisiologis pada orang tuanya.
Secara fisik, seorang dewasa awal menunjukkan penampilan yang
sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek
fisiologis telah mencapai posisi puncak. Mereka memiliki daya tahan dan
taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan berbagai kegitan
tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif. 4
Berdasarkan pendapat para tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa
dewasa awal adalah masa dimana individu siap berperan dan bertanggung
jawab serta menerima kedudukan dalam masyarakat, masa untuk bekerja,

4
Alifia Fernanda Putri, Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas
Perkembangannya, SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling (2019), Universitas
Negeri Padang.

5
terlibat dalam hubungan sosial masyarakat dan menjalin hubungan dengan
lawan jenis. 5

B. Ciri-Ciri Fase Pada Masa Dewasa Awal


Dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian terhadap pola-
pola kehidupan yang baru, dan harapan-harapan sosial yang baru[1]. Masa
dewasa awal adalah kelanjutan dari masa remaja. Sebagai kelanjutan masa
remaja, sehingga ciri-ciri masa remaja tidak jauh berbeda dengan
perkembangan remaja. Ciri-ciri perkembangan dewasa awal adalah:

1. Usia reproduktif (Reproductive Age), Masa dewasa adalah masa usia


reproduktif. Masa ini ditandai dengan membentuk rumah tangga.Tetapi
masa ini bisa ditunda dengan beberapa alasan. Ada beberapa orang
dewasa belum membentuk keluarga sampai mereka menyelesaikan dan
memulai karir mereka dalam suatu lapangan tertentu.
2. Usia pemantapan baik dibidang pekerjaan dan bidang kehidupan
keluarga Ini adalah masa dimana seseorang mengatur hidup dan
bertanggungjawab dengan kehidupannya. Pria mulai membentuk
bidang pekerjaan yang akan ditangani sebagai karirnya, sedangkan
wanita muda diharapkan mulai menerima tanggungjawab sebagai ibu
dan pengurus rumah tangga.
3. Usia banyak masalah (Problem age), Masa ini adalah masa yang penuh
dengan masalah. Jika seseorang tidak siap memasuki tahap ini, dia
akan kesulitan dalam menyelesaikan tahap perkembangannya.
Persoalan yang dihadapi seperti persoalan pekerjaan/jabatan, persoalan
teman hidup maupun persoalan keuangan, semuanya memerlukan
penyesuaian di dalamnya6
4. Usia tegang dalam hal emosi (emotional tension). Banyak orang
dewasa muda mengalami kegagalan emosi yang berhubungan dengan

5
Alifia, Pentingnya...,
6
Miftahul Jannah, Siti Rozaina Kamsani, Nurhazlina Mohd. Ariffin, Perkembangan Usia
Dewasa: Tugas Dan Hambatan Pada Korban Konflik Pasca Damai, (2021):123-124.

6
persoalan-persoalan yang dialaminya seperti persoalan jabatan,
perkawinan, keuangan dan sebagainya. Ketegangan emosional
seringkali dinampakkan dalam ketakutan-ketakutan atau kekhawatiran-
kekhawatiran. Ketakutan atau kekhawatiran yang timbul ini pada
umumnya bergantung pada ketercapainya penyesuaian terhadap
persoalan-persoalan yang dihadapi pada suatu saat tertentu, atau sejauh
mana sukses atau kegagalan yang dialami dalam pergumulan
persoalan.
5. Masa keterasingan sosial, dengan berakhirnya pendidikan formal dan
terjunnya seseorang ke dalam pola kehidupan orang dewasa, yaitu
karir, perkawinan dan rumah tangga, hubungan dengan teman-teman
kelompok sebaya semakin menjadi renggang, dan berbarengan dengan
itu keterlibatan dalam kegiatan kelompok diluar rumah akan terus
berkurang. Sebai akibatnya, untuk pertama kali sejak bayi semua orang
muda, bahkan yang populerpun, akan mengalami keterpencilan sosial
atau apa yang disebut krisis ketersingan
6. Masa komitmen Mengenai komitmen, Bardwick mengatakan:
“Nampak tidak mungkin orang mengadakan komitmen untuk selama-
lamanya. Hal ini akan menjadi suatu tanggungajwab yang terlalu berat
untuk dipikul. Namun banyak komitmen yang mempunyai sifat
demikian: Jika anda menjadi orangtua menjadi orang tua untuk
selamanya; jika anda menjadi dokter gigi, dapat dipastikan bahwa
pekerjaan anda akan terkait dengan mulut orang untuk selamanya; jika
anda mencapai gelar doctor, karena ada prestasi baik disekolah
sewaktu anda masih muda, besar kemungkinan anda sampai akhir
hidup anda akan berkarier sebagai guru besar”. 7
7. Masa ketergantungan Masa dewasa awal ini adalah masa dimana
ketergantungan pada orang lain, siapapun yang telah berjasa dalam
dirinya. Ketergantungan ini mungkin pada orangtua, keluarga dan
lembaga pendidikan lainnya.

7
Miftahul, Perkembangan..., 125.

7
8. Masa perubahan nilai Beberapa alasan terjadinya perubahan nilai pada
orang dewasa adalah karena ingin diterima pada kelompok orang
dewasa, kelompokkelompok sosial dan ekonomi orang dewasa.
9. Masa kreatif Bentuk kreativitas yang akan terlihat sesudah orang
dewasa akan tergantung pada minat dan kemampuan individual,
kesempatan untuk mewujudkan keinginan dan kegiatan-kegiatan yang
memberikan kepuasan sebesar-besarnya. Ada yang menyalurkan
kreativitasnya ini melalui hobi, ada yang menyalurkannya melalui
pekerjaan yang memungkinkan ekspresi kreativitas. 8

C. Aspek-aspek Perkembangan Masa Dewasa Awal


1. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik sesudah masa ini mengalami degradasi
sedikit demi sedikit mengikuti bertambahnya umur. Pada masa dewasa
awal motivasi untuk meraih sesuatu yang sangat besar didukung oleh
kekuatan fisik yang prima, sehingga ada steriotipe yang mengatakan
bahwa masa dewasa awal adalah masa di mana kekuatan fisik daripada
kekuatan rasio dalam menyelesaikan suatu masalah.
Adapun ciri-ciri fisik dewasa awal yaitu:
a. Efisiensi fisik mencapai puncaknya, terutama pada usia 23-27
tahun;
b. Kemampuan reproduktif mereka berada di tingkat yang paling
tinggi, pada perempuan menjadi masa kesuburan yang baik
c. Kekuatan tenaga dan motorik mencapau masa puncak
d. Kesehatan fisik berada keadaan baik. 9
Pucank performa fisik diraih sebelum kita berusia 30 tahun,
seringkali antara usia 19 hingga 26 tahun. Di masa dewasa awal, kita
tidak hanya meraih puncak performa fisik, di masa ini performa fisik

8
Perkembangan Usia..., 125-126.
9
Encep Sudirjo, Muhammad Nur Alif, Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik, UPI
Sumedang Press:Sumedang Jawa Barat, (2018):91-92.

8
kita juga mulai menurun, kesehatan dan kekuatan otot biasanya mulai
memperlihatkan tanda-tanda penurunan di usia sekitar 30 tahun.
a. Kesehatan dan Kondisi Fisik
Kebanyakan orang dewasa awal berada di puncak
kesehatan, kekuatan, energi, daya tahan dan fungsi motorik.
Ketajaman visual paling menonjol di usia 20-40thn, pengecapan,
pembauan serta sensitivitas terhadap rasa sakit dan suhu umumnya
bertahan hingga usia paling tidak 45thn. Namun, pendengaran
secara bertahap berkurang, terutama suara nadatinggi, mulai hilang
sejak remaja dan makin jelas setelah usia 25thn.
b. Status Kesehatan
Pada masa dewasa awal dasar fungsi fisik yang permanen
diletakkan. Kesehatan dipengaruhi sebagian oleh gen, tetapi faktor
tingkah laku ,apa yang dimakan, apakah mereka cukup tidur,
seberapa aktif mereka secara fisik dan apakah mereka merokok,
minum atau mengkonsumsi obat-obatan–sangat berkontribusi
terhadap kesehatan serta kesejahteraan di masa sekarang dan
mendatang. Kemisikinan dan diskriminasi juga memberikan
kontribusi pada perbedaan kesehatan.
c. Pengaruh Genetik Terhadap Kesehatan
Pemetaan genom manusia menemukan akar genetika dari
berbagai gangguan – dari obesitas hingga kanker tertentu (kanker
paru-paru, prostat dan payudara) hingga kondisi kesehatan mental,
seperti: alkoholisme dan depresi. Kebanyakan penyakit melibatkan
pengaruh genetik dan lingkungan.10
2. Perkembangan Kognitif
a. Berpikir Reflektif (reflective thinking) – John Dewey
Pemikiran reflektif terus-menerus mempertanyakan hal-hal
yang sudah dianggap fakta, menarik kesimpulan dan membuat

10
Andi Thahir, Psikologi Perkembangan, http://www.aura-publishing.com/, hal. 160.

9
hubungan-hubungan. Berdasarkan tahap operasional formal Piaget,
pemikiran reflektif dapat menciptakan sistem intelektual yang
rumit, mempertemukan ide-ide atau pertimbangan yang saling
berseberangan. Contohnya: menggabungkan teori fisika modern
atau perkembangan manusia menjadi satu teori yang menyeluruh
yang dapat menjelaskan berbagai perilaku.
b. Pemikiran Pascaformal (Postformal Thought)
Pemikiran postformal bersifat fleksibel, terbuka, adaptif
dan individualistis. Pemikiran ini dilandasi intuisi dan emosi juga
logika untuk membantu seseorang mengatasi dunia yang tampak
berantakan. Seperti berpikir reflektif, pemikiran postformal
memungkinkan orang dewasa untuk melampaui satu sistem logika.
Berpikir postformal seringkali berkembang sebagai respons
terhadap berbagai kejadian dan interaksi yang membuka cara
melihat yang tidak biasa dan menantang pandangan yang
sederhana dan terpusat terhadap dunia.
Jan Sinontt (2003) mengusulkan kerangka pemikiran postformal,
yaitu:
1) Shifting gears
2) Problem definition
3) Procces-product shift
4) Pragmatism
5) Multiple solutions
6) Awareness of paradox
7) Self-referential thought
Tujuh tahapan rentang kehidupan perkembangan kognitif
menurut K. Warner Schaie 11
1) Tahap pemerolehan (acquisitive stage)
2) Tahap pencapaian (achieve stage)
3) Tahap tanggung jawab (responsible stage)

11
Andi, Psikologi..., hal. 160-161.

10
4) Tahap eksekutif (executive stage)
5) Tahap reorganisasional (reorganizational stage)
6) Tahap reintegrasi (reintegrative stage)
7) Tahap penciptaan warisan (legacy-creating stage)
3. Perkembangan Psikososial
Sebagian besar golongan dewasa awal telah menyelesaikan
pendidikan sampai taraf universitas dan kemudian mereka segera
memasuki jenjang karier dalam pekerjaannya. Kehidupan psikososial
dewasa muda makin kompleks dibandingkan dengan masa remaja
karena selain bekerja, mereka akan memasuki kehidupan pernikahan
membentuk keluarga baru, memelihara anak-anak, dan tetap harus
memperhatikan orang tua yang semakin tua.
a. Keadaan Keluarga dan Pencapaian Status Dewasa
1) Pencapaian perkembangan kepribadian dan adjustment social
para pemuda pemudi lebih berhubungan dengan dan dipengaruhi
oleh keadaan taraf pemuasan kebutuhan psikologis yang penting
dalam keluarga, kerapian, besar keluarga, dan keteraturan rumah
dan kecermatan orang tua.
2) Dalam kehidupan pemuda pemudi dalam keluarga mereka
sering kali mengalami kesulitan-kesulitan dalam usahanya
mencapai kedewasaan. Kesulitan-kesulitan itu sebagian timbul
dan berhubungan dengan suasana keluarga dan sebagian lagi
karena penyadaran pemudapemudi terhadap status sosialnya. 12
3) Keluarga yang baik bagi pemuda-pemudia adalah keluarga yang
tidak saja member dan membangun kesadaran pemuda-pemudi
sebagai insan yang dikasihi, tetapi juga melatih pemuda-pemudi
itu supaya dapat mencapai status dewasa dengan mengikut
sertakan pemuda –pemudi itu dalam kegiatan-kegiatan keluarga.

12
Psikologi Perkembangan,, hal. 163.

11
b. Keadaan Keluarga dan Relasi Orang Tua Dengan Anak
Relasi antara orang tua dengan anak dipengaruhi dan
ditentukan pula oleh sikap orang tua itu terhadap pemudapemudi
(internal) dan keadaan eksternal (lahiriah) keluarga. Berikut ini
berbagai sikap orang tua terhadap pemuda pemudi, Sikap yang
berhubungan dengan afeksi dan dominasi.
1) Afeksi yang berlebih-lebihan akan mengakibatkan orang tua
bersikap:
a) over-prosesive, yaitu sikap orang tua yang ingin menguasai
anak-anaknya
b) over-indulgent,yaitu sikap orang tua yang memanjakan dan
menuruti kehendak anaknya
2) Afeksi yang mengakibatkan orang tua bersikap sebagai berikut;
a) Acuh tak acuh kepada anak mereka.
b) Sering menggoda anak dengan mencemoohkan atau
mengejek anak dengan menonjolkan cacat-cacat dan
kelemahan anak.
3) Afeksi atau kasih sayang yang didasari oleh rasa persahabatan
yang sewajarnya antara orang tua dengan anak didik. Sikap-
sikap orang tua yang berhubungan dengan ambisi dan minat
a) Sikap orang tua yang mengutamakan sukses social.
b) Sikap yang mementingkan milik keduniawian
c) Sikap yang mementingkan suasana keagamaan.
d) Siap yang mengutamakan nilai-nilai artistik, kesusastraan
dan sebagainya.13
D. Tugas Perkembangan Pada Masa Dewasa Awal
Masa dewasa awal merupakan fase perkembangan saat seorang
remaja mulai memasuki masa dewasa yakni usia 21-40 tahun. Sebelum
memasuki masa ini seorang remaja terlebih dahulu berada pada tahap

13
Psikologi Perkembangan, hal. 164-165.

12
ambang dewasa atau masa remaja akhir yang lazimnya berlangsung 21
atau 22 tahun.
Adapun tugas-tugas perkembangan orang dewasa dini adalah:
1. Memiliki pasangan hidup.
2. Belajar hidup bersama sebagai pasangan suami istri.
3. mulai hidup dalam satu keluarga pasangan dan anak.
4. Belajar mengasuh anak.
5. Mengelola rumah tangga.
6. Mulai bekerja atau membangun karir.
7. Mulai bertanggung jawab sebagai warga negara.
8. Bergabung dengan suatu aktifitas atau perkumpulan sosial. 14
Menurut R. J. Havighurs tugas perkembangan dewasa awal yaitu:

1. Memilih teman hidup, pada umumnya pada masa dewasa awal ini
individu sudah mulai berfikir dan memilih pasangan yang cocok dengan
dirinya, yang dapat mengerti pikiran dan perasannya, dan kemudian
dilanjutkan dengan pernikahan.

2. Belajar hidup bersama suami istri, masing-masing individu mulai


menyesuaikan baik pendapat, keinginan, dan minat dengan pasangan
hidupnya.
3. Mulai hidup dalam keluarga atau hidup berkeluarga, dalam hal ini
masing-maisng individu sudah mulai mengabaikan keinginan atau hak-
hak pribadi, yang menjadi kebutuhan atau kepentingan yang utama
adalah keluarga. 15
4. Dituntut adanya kesamaan cara serta paham, hal ini dilakukan agar anak
tidak merasa bingung harus mengikuti cara ayah atau ibunya. Maka
dalam hal ini pasangan suami istri harus menentukan bagaimana pola
asuh dalam mendidik anak-anaknya.

14
Kayyis Fithri Ajhuri, Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan, Penebar Media Pustaka: Yogyakarta (2019): 165-166.
15
Siska Adinda Prabowo Putri, Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal Dan
Dewasa Madya, Jurnal Majalah Ilmiah Informatika, 2012 3(3): 196.

13
5. Mengelola rumah tangga, dalam mengelola rumah tangga harus ada
keterusterangan antara suami istri, hal ini untuk menghindari
percekcokan dan konflik dalam rumah tangga.
6. Mulai bekerja dalam suatu jabatan, seseorang yang sudah memasuki
masa dewasa awal akan dituntut untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri, yaitu dengan cara bekerja, dan didalam pekerjannya itulah,
individu dtuntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
7. Mulai bertanggung jawab sebagai warga negara secara layak, seseorang
dikatakan dewasa berarti sudah berhak untuk menentukan cara
hidupnya sendiri, termasuk dalam hal ini hak dan kewajibannya sebagai
warga dari suatu negara.
8. Memperoleh kelompok sosial yang seirama dengan nila-nilai atau
pahamnya, setiap individu mempunyai nilai-nilai dan faham yang
berbeda satu sama lain. Pada masa ini seorang individu akan mulai
mencari orang-orang atau kelompok yang mempunyai faham yang sama
atau serupa dengan dirinya.
Dari pendapat di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa tugas
pada masa perkembangan dewasa awal ialah menikah atau membangun
suatu keluarga, mengelola rumah tangga, mendidik atau mengasuh anak,
memikul tanggung jawab sebagai warna negara, membuat hubungan
dengan suatu kelompok sosial tertentu dan melakukan suatu pekerjaan.16
Tugas perkembangan yang dijelaskan oleh para ahli diatas harus bisa di
laksanakan oleh orang dewasa awal, keberhasilan dalam menjalani tugas-
tugas perkembangan tersebut akan membawa dan menimbulkan
kebahagiaan dan mengarahkan kepada keberhasilan dalam melaksanakan
tugas-tugas perkembangan pada fase-fase selanjutnya, namun jika
seseorang gagal dalam melaksanakan tugas perkembangannya maka
seseorang tersebut akan menuju pada ketidakbahagiaan dan akan

16
Siska, Karir..., 196.

14
mengahncurkan tugas perkembangan yang akan di jalani pada masa
selanjutnya. 17
E. Permasalahan Perkembangan Pada Masa Dewasa Awal
Dengan bertambahnya usia, semakin bertambahpula masalah-
masalah yang menghampiri. Dewasa awal adalah masa transisi, dari
remaja yang huru-hara, kemasa yang menuntut tanggung jawab. Tidak bisa
dipungkiri bahwa banyak orang dewasa awal mengalami masalah-masalah
dalam perkembangannya. Masalah-masalah itu antara lain:

1. Penentuan identitas diri ideal vs kekaburan identitas. Dewasa awal


merupakan kelanjutan dari masa remaja. Penemuan identitas diri
adalah hal yang harus pada masa ini. Jika masa ini bermasalah,
kemungkinan individu akan mengalami kekaburan identitas.
2. Kemandirian vs tidak mandiri
3. Sukses meniti jenjang pendidikan dan karir vs gagal menempuh
jenjang pendidikan dan karir.
4. Menikah vs tidak menikah (lambat menikah)
5. Hubungan sosial yang sehat vs menarik diri18

Dalam menjalani masa dewasa awal, ada beberapa masalah yang


menjadi penghambat perkembangan. Khusus dalam masa dewasa awal,
diantara penghambat yang sangat penting sehingga menyukarkan
penguasaan tugas-tugas perkembangan, diantranya:

1. Latihan yang tidak berkesinambungan (discontinuities); sebagai salah


satu penghambat penguasaan tugas-tugas perkembangan dewasa awal,
berhubungan erat dengan pengalaman-pengalaman belajar dan latihan
masa lalu.
2. Perlindungan yang berlebihan (over protectiveness);

17
Siska, Karir dan..., 196.
18
Ayu Idaningsih, Yuyun Wahyu Indah Indriyani, Psikologi Kebidanan, Rumah
Pustaka:Cirebon Jawa Barat, (2021): 74.

15
3. Bersangkutan dengan pola asuh orangtua yng pernah dialami dalam
masa kanak-kanak.
4. Perpanjangan pengaruh-pengaruh peer-group (prolongation of peer-
group influences); Satu diantara penghambat bagi orang dewasa awal
dalam menguasai tugas-tugas perkembangan. Disini akan terlihat
pengaruh kelompok-kelompok khusus bagi perkembangan dewasa
awal.
5. Inspirasi-inspirasi yang tidak realistis (unrealistic aspiration);
Kesukaran-kesukaran dewasa awal, dapat ditimbulkan oleh konsep-
konsep yang tidak realistis dalam benak pada dewasa awal (yang baru
meninggalkan masa remaja) tentang apa yang diharapkan dengan apa
yang dapat dicapai. 19

19
Natris, dkk, Psikologi Perkembangan Tinjauan Psikologi Barat dan Islam, 143
(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006)

16
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa dewasa adalah masa yang sangat panjang (20 – 40 tahun),
dimana sumber potensi dan kemampuan bertumpu pada usia ini. Masa ini
adalah peralihan dari masa remaja yang masih dalam ketergantungan
menuju masa dewasa, yang menuntut kemandirian dan diujung fase ini
adalah fase dewasa akhir, dimana kemampuan sedikit demi sedikit akan
berkurang. Sehingga masa dewasa awal adalah masa yang paling penting
dalam hidup seseorang dalam masa penitian karir/pekerjaan/sumber
penghasilan yang tetap.

Dari segi fisik, masa dewasa awal adalah masa dari puncak
perkembangan fisik. Perkembangan fisik sesudah masa ini akan
mengalami degradasi sedikit-demi sedikit, mengikuti umur seseorang
menjadi lebih tua.

Masa ini juga adalah masa dimana kematangan emosi memegang


peranan penting. Seseorang yang ada pada masa ini, harus bisa
menempatkan dirinya pada situasi yang berbeda; problem rumah tangga,
masalah pekerjaan, pengasuhan anak, hidup berkeluarga, menjadi warga
masyarakat, pemimpin, suami/istri membutuhkan kestabilan emosi yang
baik.

B. Saran
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan pada
masa dewasa awal. Jadi kita perlu memperhatikan dari segi linkungan
sekitar agar tidak mempengaruhi perkembangan dewasa awal. Kemudian
seorang anak yang sudah beranjak dewasa perlu diberikan peluang agar
mereka dapat hidup mandiri dan berani dalam menghadapi segala masalah
yang akan datang dan dapat membuat keputusan yang bijak dalam setiap
menyelesaikan masalah.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ajhuri, Kayyis Fithri, 2019. Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang


Rentang Kehidupan, Penebar Media Pustaka: Yogyakarta
Idaningsih, Ayu, Yuyun Wahyu Indah Indriyani, 2021, Psikologi Kebidanan,
Rumah Pustaka:Cirebon Jawa Barat
Natris, dkk, 2006 Psikologi Perkembangan Tinjauan Psikologi Barat dan Islam,
(Jakarta: UIN Jakarta Press
Sudirjo, Encep, 2018, Muhammad Nur Alif, Pertumbuhan dan Perkembangan
Motorik, UPI Sumedang Press:Sumedang Jawa Barat
Thahir, Andi. Psikologi Perkembangan, http://www.aura-publishing.com/.
Adila, Dina Rahma, dan Afif Kurniawan, 2020. Proses Kematangan Emosi pada
Individu Dewasa Awal yang Dibesarkan dengan Pola Asuh Orang Tua
Permisif, INSAN Jurnal Kesehatan Psikologi dan Kesehatan Mental Unair,
Vol 5 (1)
Jannah, Miftahul, Siti Rozaina Kamsani, Nurhazlina Mohd. Ariffin, 2021.
Perkembangan Usia Dewasa: Tugas Dan Hambatan Pada Korban Konflik
Pasca Damai
Putri, Alifia Fernanda, 2019. Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan
Tugas Perkembangannya, SCHOULID: Indonesian Journal of School
Counseling, Universitas Negeri Padang.
Putri, Siska Adinda Prabowo, 2012, Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal
Dan Dewasa Madya, Jurnal Majalah Ilmiah Informatika, Vol 3(3)

18

Anda mungkin juga menyukai