Disusun oleh :
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunianya kamu dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul "Proses dan Fase-Fase Perkembangan". Shalawat serta salam tak lupa kami
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam gelap
menuju alam terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini. Dengan
menyelesaikan makalah ini kami telah memaksimalkan kemampuan kami, tetap
dengan keterbatasan wawasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki, kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
Kata Pegantar....................................................................................................i
Daftar isi...........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................2
Bab II Pembahasa
B. Perkembangan Bayi..............................................................................6
C. Perkembangan Anak.............................................................................7
D. Perkembangan Remaja.........................................................................8
E. Perkembangan Desawa.........................................................................9
A.Kesimpulan............................................................................................17
B. Saran.....................................................................................................17
Daftar Pustaka...................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Abu Ahmadi (1991) perkembangan menuju suatu proses tertentu yaitu suatu
proses yang menuju kedepan dan tidak dapat diulang kembali. Dalam
perkembangan manusia terjadi perubahan-perubahan yang sedikit banyak bersifat
tetap dan tidak dapat diulangi. Perkembangan menunjukkan pada perubahan-
perubahan dalam suatu arah yang bersifat tetap dan maju
B. Rumusan Masalah
1
3.apa saja yang mempengaruhi perkembangan
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti Perkembangan
Proses pematangan dari sel – sel tubuh menuju kedewasaan disebut dengan
perkembangan. Dimulai dari kematangan fisik, perubahan kecakapan, emosi dan
pikiran menuju kedewasaan. Perkembangan tidak dapat diukur dengan angka
seperti pertumbuhan yang dapat diukur dengan angka. Contoh perkembangan yang
terjadi pada manusia yaitu saat bayi baru lahir dia belum bisa merangkak, setelah
bisa merangkak dia akan belajar berjalan dengan dibantu orang tua terlebih dahulu.
Selanjutnya, perekembangan yang lain adanya kematangan fisik, perubahan
keahlian atau bicara, serta emosi dan pikiran yang semakin matang.
Manusia adalah makhluk hidup yang selalu mengalami perubahan dari waktu
ke waktu. Perubahan tersebut dimana dari dalam kandungan, lahir dan menjadi
dewasa serta lansia. Contoh perubahan yang bersifat meningkat selanjutnya
menurun pada nenek dan kakek. Dimana masa kecil dan muda sepeti kita, namun
semakin besar semakin dewasa mereka akan berhenti mengalami pertumbuhan dan
akan cenderung menurun hingga lanjut usia. Pertumbuhan sendiri akan berhenti di
saat kita udah menginjak dewasa, namun pikiran dan emosi akan tetap
berkembang.
3
perkembangan memiliki persamaan, yakni objeknya (manusia), keduanya sama-
sama berakibat perubahan pada manusia, serta keduanya sama-sama berpengaruh
dalam setiap jenjang kehidupan seseorang kedepannya (berpengaruh ke masa
depan). Keduanya sama-sama dipengaruhi faktor internal dan eksternal, tetapi jika
dilihat secara eksplisit faktor internal dan eksetrenalnya berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya. Dengan demikian dalam ilmu psikologi, perkembangan
memiliki arti perubahan secara kualitatif pada ranah jasmani dan rohani manusia
yang saling berkesinambungan menuju ke arah yang lebih baik atau ke arah yang
sempurna. Yang dimaksud perubahan fisik pada perkembangan manusia ialah
mengacu pada optimaliasasi fungsi-fungsi organ jasmaniah manusia, bukan pada
pertumbuhan jasmaniah itu sendiri. Sehingga dari sini dapat terlihat bahwa
pertumbuhan dan perkembangan adalah sesuatu yang berbeda tetapi saling
berkesinambungan atau berhubungan.
4
ahli mempelajari bidang yang luas mengenai biologis, sosial, emosi dan proses
kognitif dari berbagai fase – fase perkembangan dalam psikologi perkembangan.
Seorang anak baik laki – laki maupun perempuan akan mewarisi genetik
dari orang tuanya. Misal, bentuk dan warna rambut, warna mata, bentuk
tubuh, warna kulit dan lain sebagainya.
2. Faktor Hormon
3. Faktor Gizi
5
Dengan kita rajin berolahraga dan menjaga kebugaran tubuh akan
mendukung pertumbuhan yang kita lakukan dengan maksimal. Tidak hanya
olahraga, tetapi kita juga harus sering mengasah otak misalnya dengan
kegiatan membaca, menggambar, bermain musik untuk mendukung
perkembangan otak.
4. Faktor Lingkungan
6. Faktor Pendidikan
6
Fertilasi merupakan proses peleburan sel sperma dan sel telur atau ovum yang
akan membentuk zigot atau diploid.
Pembelahan Sel terjadi setelah fertilisasi kemudian menghasilkan sel –sel yang
berukuran kecil membentuk morula.
Blastulasi terjadi ketika zigot telah membelah dan membentuk orula yang akan
mempunyai rongga berisi cairan yang dinamakan blastosol. Tahapan inidisebut
tahap blastula.
Gastrulasi adalah proses pembentukan tiga lapis embrionik yaitu mesoderm,
endoderm dan eksoderm. Tahapan ini akan terbentuk lekuk – lekuk pada
embrio.
Neurulasi adalah proses dibentuknya bumbung neural. Neurulasi terjadi saat
lempeng neural yang terbentuk dari hasil penebalan lapisan ectoderm
Organogenesis merupakan proses pembentukan organ di dalam tubuh. Pada
tahap ini, janin akan dilahirkan sehingga akan mengalami tahap pasca
embrionik
Masa anak-anak disebut juga sebagai masa intelektual, karna pada masa ini
anak lebih difokuskan pada kegiatan mendapatkan pendidikan dan perkembangan
intelektualnya. Pada masa ini juga anak lebih memiliki kesiapan untuk
menjalankan tuntutan dari orang lain yang ada disekitarnya, adapaun tugas-tugas
perkembangan anak adalah :
7
Mempelajari kecakapan-kecakapan jasmaniah yang dibutuhkan untuk
permainan sehari-hari. Mempelajari kecakapan-kecakapan jasmaniah yang
perlu dalam permainan dan kegiatan jasmani Seperi, menyepak bola,
menangkap, melempar dan mempergunakan alat-alat yang sederhana
Membentuk sikap yang baik terhadap diri, sebagai suatu mahkluk yang sedang
bertumbuh. Hakikat tugasnya adalah mengembangkan kebiasaan memelihara
tubuh, kemampuan mempergunakan tubuh, kebersihan dan keamanan.
Belajar bergaul dengan teman sebaya. Anak-anak meninggalkab lingkungan
keluarga memasuki dunia teman sebayanya pada permulaan periode sekolah
dari lingkungan keamanan emosional ke lingkungan baru yang mengundang
kompetensi dalam usaha menarik perhatian guru atau orang dewasa
Mempelajari peran sosial sebagai laki-laki dan perempuan
Masa remaja merupakan masa kanak-kanak dan dewasa, masa remaja terjadi
proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan Yang berhubungan dengan
perkembangan psikoseksual dan juga terjadi Perubahan hubungan orang tua dan
cita cita. Adapaun tugas-tugas perkembangan anak adalah :
Mencapai hubungan yang baru dan lebih matang dengan teman sebaya dari
kedua jenis kelamin
Mencapai peran sosial sebagai laki-laki atau perempuan
Bergaul dengan teman sebaya didalam pola pergaulan yang konduktif. Hal ini
sebagai tingkah laku pada tugas tugas yang ada pada sekolah menengah
Menyenangi tubuh sendiri dan mempergunakan nya secara efektif
Memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan
Mengembangkan kecakapan-kecakapan intelektual dan konsep konsep yang
perlu sebagai warga Negara
8
E. Fase Perkembangan Dewasa
9
Menerima tanggung jawab kewarganegaraan sesuai dengan
perundangan - undangan dan tuntunan sosial yang berlaku di
masyarakatnya.
Menemukan kelompok sosial ( perkumpulan kemasyarakatan ) yang
cocok dan menyenangkan.
(2) Usia madya lanjut dari 50-60 tahun. Pada periode usia madya lanjut,
perubahan fisik dan psikologis menjadi lebih kelihatan. Ciri- ciri dari masa
dewasa madya yaitu:
10
Intelegensi : Kemampuan berfikir masih realistis.
Emosional : Stabilitas emosi masih sudah seimabang, terkontrol.
Sosial : Masa dewasa madya awal biasanya lebih giat bermasyarakat dan
mengenal tetangga.
Moralitas dan keagamaan : sangat menghargai adat istiadat dan daya
tarik kearah religi mulai terlihat apalagi diusia madya akhir.
Sebagaimana fase yang lain, fase ini juga memiliki tugas-tugas
perkembangan sebagai berikut.
Mencapai tanggung jawab sosial dan kewarganegaraan secara lebih
dewasa.
Membantu anak-anak yang berusia belasan tahun (khususnya anak
kandungnya sendiri) agar berkembang menjadi seseorang yang dewasa
agar dapat hidup bertanggung jawab.
Mengembangkan aktivitas dan memanfaatkan waktu luang sebaik-
baiknya bersama orang-orang dewasa lainnya.
Menghubungkan diri sedemikian rupa dengan pasangannya sebagai
seorang pribadi yang utuh.
Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
psikologis yang lazim terjadi pada masa setengah baya.
Mencapai dan melaksanakan penampilan yang memuaskan dalam
karier.Menyesuaikan diri dengan perikehidupan ( khususnya dalam hal
cara bersikap dan bertindak ) kepada orang-orang yang berusia lanjut.
11
umur 60 tahun ke atas yang dalam istilah psikologi disebut “senescence”
( masa tua ) biasa nya di tandai oleh perubahan-perubahan kemampuan
motorik yang semakin merosot. Masa ini biasanya ditandai dengan adanya
perubahan fisik ke arah penurunan fungsi-fungsi organ.
12
dan lebih sensitif terhadap rasa sakit. Demikian pula dalam hal kemampuan
motorik, misalnya ditandai dengan menurunnya kekuatan, kecepatan, belajar
keterampilan baru, kekakuan lebih mudah mucul.
a. Perkembangan Fisik
• Berkurangnya komitmen.
13
b. Perkembangan Kognitif Kecerdasan dan Kemampuan Memproses
d. Perkembangan Emosional
14
Memasuki masa tua, sebagian besar lanjut usia kurang siap menghadapi
dan menyikapi masa tua tersebut, sehingga menyebabkan para lanjut usia
kurang dapat menyesuaikan diri dan memecahkan masalah yang dihadapi
(Widyastuti, 2000). Munculnya rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi, ketidak
ikhlasan menerima kenyataan baru seperti penyakit yang tidak kunjung
sembuh, kematian pasangan, merupakan sebagian kecil dari keseluruhan
perasaan yang tidak enak yang harus dihadapi lanjut usia. Sejalan dengan
bertambahnya usia, terjadinya gangguan fungsional, keadaan depresi dan
ketakutan akan mengakibatkan lanjut usia semakin sulit melakukan
penyelesaian suatu masalah. Sehingga lanjut usia yang masa lalunya sulit
dalam menyesuaikan diri cenderung menjadi semakin sulit penyesuaian diri
pada masa-masa selanjutnya. Yang dimaksud dengan penyesuaian diri pada
lanjut usia adalah kemampuan orang yang berusia lanjut untuk menghadapi
tekanan akibat perubahan perubahan fisik, maupun sosial psikologis yang
dialaminya dan kemampuan untuk mencapai keselarasan antara tuntutan dari
dalam diri dengan tuntutan dari lingkungan, yang disertai dengan
kemampuan mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat sehingga
dapat memenuhi kebutuhan–kebutuhan dirinya tanpa menimbulkan masalah
baru.
15
kadang terus muncul perilaku regresi seperti mudah menangis, mengurung
diri, mengumpulkan barang-barang tak berguna serta merengek-rengek dan
menangis bila ketemu orang lain sehingga perilakunya seperti anak kecil.
16
17
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya,
sekiranya pembaca membrikan kritik dan saran yang membangun, untuk penulis
butuhkan agar kesempurnaan makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini sangat
bermanfaat buat pembaca, khususnya bagi penulis.
18
DAFTAR PUSTAKA
19