Disusun Oleh :
Irfan Sahyadi
Reguler B Penmas
PENDIDIKAN MASYARAKAT
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah "Pendekatan
pembelajaran Penmas". Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu jubaidah
hasibuan,S.Pd,M.Pd,sebagai dosen mata kuliah ini yang senantiasa membimbing kami. Tak
lupa juga ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada orang tua dan para sahabat
sehingga dapat terselesaikannya tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan tugas ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 4
BAB II ISI.......................................................................................................................... 6
BAB III
PENUTUP..........................................................................
................................ 13
3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 13
3.2 Saran...................................................................................................................... 13
Daftar pustaka
3
BAB I PENDAHULUAN
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik
agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan
tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan ada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
potensinya. Hal ini menjadi sangat penting karena para pendidik juga adalah pemimpin yang
harus mengakomodasi berbagai pertanyaan dan kebutuhan peserta didik secara
transparan,toleran dan tidak arogan,dengan membuka seluas-luasnya kesempatan-kesempatan
dialog kepada peserta didik (Aunurrahman,2009).
Strategi pembelajaran yang baik adalah strategi yang dapat menumbuhkan kegiatan
belajar siswa. Untuk itu guru harus memahami sepenuhnya materi yang akan disampaikan
dan memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan materi sehingga dapat
menciptakan proses belajar mengajar dengan baik. Tujuan utama seorang guru dalam
mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah adalah mengembangkan strategi belajar mengajar
yang efektif. Strategi pembelajaran aktif yang menggunakan model permainan juga bagus
untuk menarik minat belajar siswa agar siswa tidak jenuh tapi tetap serius dalam mengikuti
pelajaran dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Strategi yang dapat digunakan
adalah dengan menggunakan permainan ular tangga,dimana permainan ular tangga cukup
digemari dikalangan anakanak,sehingga tidak ada salahnya mencoba menerapkan permainan
tersebut dalam proses pembelajaran jadi siswa juga bisa aktif dalam proses
pembelajaran,serta dapat mengurangi kejenuhan siswa sehingga siswa lebih mudah untuk
memahami materi yang diajarkan.
1.2 Rumusan masalah
penmas
Model pembelajaran adalah pola atau rencana yang dapat digunakan untuk
mengoperasikan kurikulum. Merancang materi pembelajaran, dan untuk membimbing belajar
dalam setting kelas atau lainnya.
Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh
siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan.
Langkah-Langkah :
Menyampaikan tujuan (Akademik dan sosial) dan memotivasi siswa serta aturan main
Menyajikan informasi: demonstrasi
Organisasikan siswa dalam kelompok kooperatif
Bimbing melakukan kegiatan/berkooperatif
Kuis/evaluasi
Penghargaan
Merupakan model dengan konsep belajar yang membuat guru untuk mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Prinsip pembelajaran kontekstual adalah
aktivitas peserta didik, peserta didik melakukan dan mengalami, tidak hanya monoton dan
mencatat.
Model mengajar ini juga dapat mengembangkan kemampuan sosial peserta didik karena
dihadapkan pada situasi dunia nyata. Ada tujuh komponen utama dari pembelajaran
kontekstual yang membuatnya khas jika dibandingkan dengan model yang lain, yakni:
5)Modeling, dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh peserta
didik;
7)Penilaian nyata, proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang
perkembangan belajar peserta didik.
Dalam model pengajaran ekspositori seorang pendidik harus memberikan penjelasan atau
menerangkan kepada peserta didik dengan cara berceramah. Sehingga menyebabkan arah
pembelajarannya monoton karena sangat ditentukan oleh kepiawaian ceramah guru.
Nama lainnya dalam bahasa inggris adalah Problem based learning yang dapat diartikan
sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan para proses penyelesaian
masalah yang dihadapi secara ilmiah. Pemecahan masalah menjadi langkah utama dalam
model ini.
F.Model pembelajaran PAIKEM
2)Teknik memori, adalah teknik memasukkan informasi ke dalam otak sesuai dengan cara
kerja otak;
4)Teknik akrostik, teknik menghafal dengan cara mengambil huruf depan dari materi yang
ingin diingat kemudian menggabungkannya.
Merupakan model yang dapat melibatkan beberapa mata pelajaran sekaligus agar
memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna pada peserta didik. Pembelajaran
terpadu terbagi menjadi sepuluh jenis, yakni:
-Model penggalan;
-Model keterhubungan;
-Model sarang;
-Model urutan;
-Model bagian;
-Model galur;
-Model keterpaduan;
-Model celupan;
-Model jaringan.
Pembelajaran kelas rangkap menekankan dua hal utama, yakni penggabungan kelas
secara integrative dan pembelajaran terpusat pada peserta didik, sehingga Guru tidak harus
mengulang kembali untuk mengajar pada dua kelas yang berbeda dengan program yang
berbeda pula.
Efisiensi adalah kunci dari model pembelajaran ini. Merangkapkan beberapa rombongan
belajar dapat meningkan efisiensi pembelajaran.
Macam-macam model pembelajaran kelas rangkap atau biasa disingkat PKR meliputi:
1)Model PKR 221: dua kelas, dua mata pelajaran, datu ruangan;
2)Model PKR 222 : berarti memiliki dua kelas dan dua mata pelajaran, pada dua ruangan;
3)Model PKR 333 : tiga kelas, tiga mata pelajaran, tiga ruangan.
Pembelajaran ini menekankan pada penyusunan tugas terstruktur yang wajib diselesaikan
oleh peserta didik guna mendalami dan memperluas penguasaan materi yang sesuai dengan
materi pembelajaran yang sudah dikaji.
Bentuk tugas terstruktur meliputi laporan ilmiah, portofolio (produk ciptaan peserta
didik), makalah individu, makalah kelompok, dsb.
Prinsip dasar model pembelajaran portofolio, yaitu prinsip belajar peserta didik aktif dan
kelompok belajar kooperatif untuk menghasilkan produk portofolio secara bersama.
Pada milenium III, ilmu pengetahuan dan tehnologi berkembang pesat. Ini ditandai
dengan adanya kemajuan dan penemuan-penemuan baru di segala bidang. Seperti kemajuan
di bidang tehnologi komunikasi dan informasi yang sangat menonjol sehingga menghasilkan
penemuan baru di bidang komunikasi dan informasi, misalnya komputer dengan sistem
jaringan komunikasi internasional (internet), handphone, dan lain sebagainya. Kemajuan
tehnologi tersebut mengakibatkan adanya perubahan diberbagai bidang kehidupan, yaitu
perubahan terhadap sarana kehidupan, pola tingkah laku masyarakat, tata nilai, sistem
pendidikan dan pranata sosial. Perubahan ini menurut manusia untuk menciptakan,
memanfaatkan dan mengembangkan lingkungannya bagi kesejahteraan hidupnya.
Udin S. Winataputra, dkk. (2011: 1.14), segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia dan
dirasakan sebagai hal yang baru oleh seseorang atau masyarakat sehingga dapat bermanfaat
bagi kehidupannya yang dikenal dengan istilah “inovasi”. Selanjutnya peningkatan kualitas
pendidikan tidak dapat berjalan tanpa adanya inovasi Sebagai pendidik, seyogyanya
mengetahui dan dapat menerapkan berbagai strategi pembelajaran inovasi agar dapat
mengembangkan proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil yang
maksimal atau dapat mencapai kompetensi.
Proses pendidikan dari masa ke masa terus melakukan inovasi, sesuai dengan
perkembangan dan kemampuan manusia itu sendiri, sehingga pendidikan mengalami
kemajuan yang cukup pesat. Hal ini terbukti dengan adanya penemuan ilmu pengetahuan
baru, yang sekaligus menunjukkan bahwa pendidikan selalu bersifat maju dan berorientasi ke
depan. Adanya inovasi tidak terlepas dengan adanya teknologi dan modernisasi. Teknologi
mewujudkan terciptanya inovasi melalui penerapan ilmu pengetahuan dan modernisasi yang
merupakan wujud penerapan hasil teknologi dan inovasi tersebut.
Iskak Abdulhak (2000), membagi sifat perubahan dalam inovasi dapat berupa
sebagai berikut :
b. Perubahan (alternation), sebagai contoh upaya mengubah tugas guru yang tadinya hanya
bertugas mengajar, ditambah dengan tugas menjadi guru bimbingan dan penyuluhan atau
mengubah kurikulum sekolah menengah umum yang semula bercorak teoritis akademis,
menjadi kurikulum dengan mata pelajaran yang berorientasi bernuansa keterampilan hidup
praktis.
c. Penambahan (addition). Dalam inovasi yang bersifat penambahan ini tidak ada
penggantian atau perubahan. Kalaupun ada yang berubah maka perubahan tersebut hanya
perupa perubahan dalam hubungan antar komponen yang terdapat dalam sistem yang masih
perlu dipertahankan. Sebagai contoh, adanya pengenalan cara penyusunan dan analisis item
tes objektif di kalangan guru sekolah dasar dengan tidak mengganti atu mengubah cara-cara
penilaian yang sudah ada.
3.1 Kesimpulan
Strategi pembelajaran yang baik adalah strategi yang dapat menumbuhkan kegiatan
belajar siswa. Untuk itu guru harus memahami sepenuhnya materi yang akan disampaikan
dan memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan materi sehingga dapat
menciptakan proses belajar mengajar dengan baik. Tujuan utama seorang guru dalam
mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah adalah mengembangkan strategi belajar mengajar
yang efektif. Strategi pembelajaran aktif yang menggunakan model permainan juga bagus
untuk menarik minat belajar siswa agar siswa tidak jenuh tapi tetap serius dalam mengikuti
pelajaran dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Strategi yang dapat digunakan
adalah dengan menggunakan permainan ular tangga,dimana permainan ular tangga cukup
digemari dikalangan anakanak,sehingga tidak ada salahnya mencoba menerapkan permainan
tersebut dalam proses pembelajaran jadi siswa juga bisa aktif dalam proses
pembelajaran,serta dapat mengurangi kejenuhan siswa sehingga siswa lebih mudah untuk
memahami materi yang diajarkan.
Jadi menurut kelompok kami pembelajaran itu sangat penting terutama untuk guru dan
murid,dengan adanya pembelajaran guru bisa tau bagaimana cara memberi atau mengajarkan
materi kepada muridnya dan mengikuti langkah-langkah pembelajaran tersebut.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi,mengingat akan kemampuan yang kami miliki.untuk itu,kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapakan demi penyempurnaan makalah ini.
.DAFTAR PUSTAKA