Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan: 14 Hari / LEMBARAN KERJA 13 NILAI

Tanggal : MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN


14 DESEMBER 2020 Prodi Pendidikan Matematika
FMIPA– UNIMED

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nama Mhs : Gebby Gratia Infusa


Limbong
Laurensia Masri P, S.Pd, M.Pd NIM : 4202411018
Materi: Landasan dan Azas-azas pendidikn serta pembelajaran berbasis hybrid dan blended.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi, dan mengidentifikasi
Landasan dan Azas-azas pendidikan serta pembelajaran berbasis
hybrid dan blended.

Soal:
1. Berdasarkan pada azas-azas penddikan, terdapat konsep belejar sepanjang hayat.
Bagaimana konsep belajar sepanjang hayat tersebut?
2. Seorang guru sebagai pendidik perlu memahami landasan-landasan Pendidikan
mengapa demikian.
3. Mengapa terjadi penyempurnaan dari KBK ke KTSP lanjut ke K-13, kemudian
dikembangkan dengan model pembelajaran hybrid/blended? Buat alasan serta
rujukannya!
4. Deskripsikan secara luas tetapi ringkas manfaat model pembelajaran hybrid/blended?.

Jawaban:
1. Konsep belajar sepanjang hayat:
Pendidikan Sepanjang Hayat adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa proses
pendidikan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi oleh usia. Tujuan
Pendidikan Seumur Hidup yaitu mengembangkan potensi manusia secara optimal dan
menyelaraskan pendidikan wajib belajar dengan pengembangan kepribadian manusia. Konsep
belajar sepanjang hayat adalah suatu idea atau gagasan yang manyatakan bahwa belajar dalam
arti sebenarnya adalah sesuatu yang berlangsung secara terus-menerus sepanjang kehidupan,
hal ini sesuai dengan tinjauan psikologis yang menjelaskan bahwa pada setiap fase
perkembangan, setiap individu perlu belajar agar dapat melaksanakan tugas-tugas pada setiap
fase perkembangan tersebut. Konsep belajar sepanjang hayat berusaha untuk memberikan
motivasi kepada mereka yang telah selesai mengikuti pendidikan sekolah, agar tetap belajar
dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupannya dengan memanfaatkan teori kebutuhan dan
psikologi belajar. Konsep belajar sepanjang hayat memiliki signifikasi serta relevansi terhadap
2. Adapun manfaat calon pendidik mempelajari landasan pendidikan diantaranya :
1. Mengetahui berbagai konsep, prinsip dan teori pendidikan dalam
melaksanakan praktek pendidikan.
2. Mempunyai sikap kritis terhadap pandangan-pandangan teori pendidikan.
3. Memberiakn kontribusi pada pola pikir dan pola kerja calon pendidikan.
4. Lebih meyakini tentang konsep, prinsip dan teori pendidikan dalam
pelaksanaan pendidikan.
5. Memiliki kesiapan studi pendidikan lebih lanjut

3. Alasan mengapa kurikulum KTSP diggantikan dengan Kurikulum 2013 yaitu :


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diganti dengan kurikulum baru, yang
mulai diterapkan tahun 2014. Dalam perubahan kurikulum tersebut, khusus untuk jenjang
Sekolah Dasar (SD) mengalami banyak perubahan standar isi kurikulum. Di SD akan
diterapkan sistem pembelajaran berbasis tematik integrative. Banyak yang mempertanyakan
dengan sikap pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) yang melakukan perubahan kurikulum. Di kalangan masyarakat atau
pendidik memang sudah sering terdengar jika ganti menteri maka akan juga ganti kurikulum.
Kontroversi terhadap perubahan kurikulum ini terus bermunculan.
Banyak pihak menanyakan alasan digantinya kurikulum Penataan kurikulum
pendidikan yang akan diterapkan Juni 2013 ini adalah salah satu target yang harus
diselesaikan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2010-2014 di sektor pendidikan. Perubahan kurikulum dilakukan untuk menjawab tantangan
zaman yang terus berubah agar peserta didik mampu bersaing di masa depan.
Alasan lain dilakukannya perubahan kurikulum adalah kurikulum sebelumnya
dianggap memberatkan peserta didik. Terlalu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari
oleh peserta didik, sehingga malah membuatnya terbebani. Perubahan kurikulum ini juga
melihat kondisi yang ada selama beberapa tahun ini. KTSP yang memberi keleluasaan
terhadap guru membuat kurikulum secara mandiri untuk masing-masing sekolah ternyata tak
berjalan mulus. Untuk tingkat SD terjadi perubahan yang cukup besar. Di SD yang dulunya
ada 10 mata pelajaran dikurangi menjadi 6 mata pelajaran yaitu empat mata pelajaran utama
(PPKn, Agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika) dan dua mata pelajaran muatan lokal
(Seni Budaya dan Penjas).Berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum baru ini justru
membuat lama belajar peserta didik di sekolah bertambah. Kemendikbud akan menambah jam
belajar di sekolah untuk menangkal efek negatif dunia luar sekolah. Waktu luang yang lebih
banyak di luar sekolah dianggap memicu peserta didik melakukan atau bersentuhan dengan
Daftar Pustaka:
tindakan negatif.
1. https://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/01/konsep-belajar-sepanjang-
hayat/
Regulasi untuk e-learning saat ini juga sedang digodok oleh pemerintah, seperti yang
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_sepanjang_hayat
diungkapkan oleh Mentri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir
3. http://duniarosi.blogspot.com/2011/06/normal-0-false-false-false-in-x-none-
mengatakan “regulasi penyelenggaraan e-learning atau kuliah secara daring dalam waktu dekat
x_20.html#:~:text=Adapun%20manfaat%20calon%20pendidik%20mempelajari,dan
akan diterbitkan pemerintah.”
%20pola%20kerja%20calon%20pendidikan.
4. Untuk
:http://homesciencehealer.blogspot.com/2016/04/inilah-alasan-kurikulum-ktsp-diganti.html,
beralih dari model pembelajaran tatap muka atau bertemu secara langsung, lalu
berubahhttps://sevima.com/pengertian-dan-manfaat-model-pembelajaran-blended-learning/
menjadi daring (online) itu sangat membutuhkan effort dan biaya yang tidak sedikit.
Namun ini bisa dimulai dengan model Blended Learning. Apa itu blanded learning? Model
Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang
dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual.

4. Manfaat model pembelajaran hybrid/blended:

Manfaat dari penggunaan blended learning dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-
learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran.
mahasiswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning
bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak.

E-learning memberikan kesempatan bagi mahasiswa secara mandiri memegang kendali


atas keberhasilan belajar. Pembelajar bebas menentukan kapan akan mulai, kapan akan
menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu.
Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami, pembelajar bisa menghubungi
instruktur, nara sumber melalui email, chat atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu.
Bisa juga membaca hasil diskusi di message board yang tersedia di LMS (Learning Management
System).

Anda mungkin juga menyukai