Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

NAMA : SARTINI PARHUSIP


NIM : 4173321049
MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga dapat menyelesaikan
CBR yang berjudul “ FILSAFAT PENDIDIKAN “ CBR ini dibuat untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Filsafat Pendidikan..
Akhirnya penulis berharap agar CBR ini memberikan manfaat bagi pihak-
pihak yang terkait.

MEDAN, 24 OKTOBER 2017

SARTINI PARHUSIP

2
DAFTAR ISI
Sampul
Kata pengantar
Daftar isi.........................................................................................................2
BAB I (PENDAHULUAN)
Latar belakang................................................................................................3
Tujuan.............................................................................................................3
Manfaat.......................................................................................................... 3
BAB II (PEMBAHASAN)
Identitas Buku................................................................................................4
Ringkasan Buku............................................................................................. 5
Penilaian Terhadap Buku................................................................................6
BAB III (KESIMPULAN)
Kesimpulan...................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Bealakang

Filsafat berkenaan langsung di dunia kependidikan . dalam duni kependidikan menjadi salah satu
kefokusan dari filsafat pendidikan, peserta didik baik di taman kanak-kanak sampai perguruan
tinggi. pendidikan adalah suatu upaya mengembangkan potensi manusiawi peserta didik. Kerna
pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, dinamis, guna
mencapai tujuan hidup kemanusian. filsafat dalam arti analisis filsafat adalah merupkan salah satu
cara pendekatan yang digunakan oleh para ahli pendidikan dalam memecahkan problematika
pendidikan yang mneyusun teori-teori pendidikan. Teori-teori dan pandangan fisafat pendidikan
yang dikembangkan oleh seorang filosofi tentu berdasarkan pandangan dan aliran filsafat yang
dianutnya.

Filsafat adalah salah satu ilmu yang sangat membingungkan, dan banyak kalangan masyarakat
yang telah mempelajari berakhir dengan rasa kebingungan dan ketidak mengertian.filsafat sudah
memberikan bentuk-bentuk pemikiran yang bervariasi ,juga telah melahirkan berbagai aliran dan
paham yang mengidiologis. Di dalam filsafat juga menguraikan tentang pendidikan karakter, yaitu
yang berbasispada nilai-nilai kepribadian bangsa yang digalai dari keyakinana
beragama,kebudayaan, dan kearifan local, serta kesucian hati nurani manusia . Melalui filsafat
pendidikan dapat digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.

1.2 Tujuan

1. Membandingkan dua buku filsafat pendidikan dengan pengarang yang berbeda.


2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan dikedua buku tersebut.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang ilmu filsafat pendidikan.

1.3 Manfaat
1. Mahasiswa dapat memahami tentang filsafat pendidikan.
2. Sebagai pedoman para pendidik agar dapat menghadapi masalah dalam pendidikan
3. Membantu memahami karakteristik filsafat pendidikan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku

Buku pertama

Judul Buku : Filsafat Pendidikan


Pengarang : Drs. Edward Purba. M.Si dan Prof. Dr. Yusnadi, MS.
ISBN : 978-602-7938-38-0
Tahun Terbit : 2017 ( cetakan ke-1 )
Penerbit : Unimed Press
Kota Penerbit : Medan
Jumlah Halaman : 180

Buku Kedua

Judul : Filsafat Pendidikan


Pengarang : Drs.Anas Salahuddin,M.p.d.
ISBN : 978-979-076-117-9
Tahun Terbit : 2011
Penerbit : Pustaka Setia
Kota Penerbit : Bandung
Jumlah Halaman : 238

2.2 Ringkasan Isi Buku

Buku Pertaman : Filsafat Pendidikan


Pengarang : Drs. Edward Purba, M. Si dan Prof. Dr. Yusnadi,MS

Pendahuluan : Filasafat berasal dari bahasa yunani : kuno, Philos ( cinta ) dan Sophia ( kebajikan ).
Menurut Hasbullah Bakry ( 18970 : 9 ) ilmu filsafat adalah suatu ilmu yang mempelajari sesuatu
secara mendetail,seperti ketuhanan,alam semesta dan manusia. Sehingga dapat menghasilkan
pengetahuan tentang bagaimana hakikat yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana tentang sikap
manusia semestinya ketika telah memperoleh pengetahuan.

Bab I : pengertian dan ruang lingkup filsafat pendidikan membahas tentang pengertian filsafat menurut
para ahli diantaranya : “ jalaluddin dan usman said,1994:9 “ filsafat ialah sekumpulan problem-problem
yang langsung mendapat perhatian manusia dan dicararikan jawabnya oleh para ahli filsafat. Point

5
selanjutnya membahs tentang pemikiran filsafat yang bersifat : spekulatif nilai-nilai kebeneran.point
selanjutnya membahas tentang filsafat pendidikan “al-syaibany ( 1979:36 ) filsafat pendidikan adalah
aktivitas pikiran yang teratur,yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur peroses
pendidikan.point selanjutnya membahas tentang filsafat dan filsafat pendidikan, hubungan filsafat
dengan filsafat pendidikan, hubungan filsafat antara filsafat pendidikan sangat penting karena menjadi
dasar,arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat mentepakan ide-ide dan idealism dan
pendidikan merupakan usaha dalam merealisasikan ide-ide tersebut menjadi kenyataan untuk membina
kepribadian manusia, dan point selanjutnya membahas tentang hubungan fisafat pendidikan dengan
fakultsas taribayah.

Bab II membahas tentang: latar belakang munculnya filsafat pendidikan filsafat diakui sebagai ilmu
pengetahuan yang mampu menjawab segla pertanyaan dan permasalahaan.namun karena banyak
permasalahan yang tidak dapat dijawab lagi oleh filsafat , lahirlah cabang ilmu pengetahuan lain yang
membantu manjawab segala macam permasalahan yang timbul.point selanjutnya membahas tentang
perkembangan filsafat spritualisme kuno yang meliputi timur jauah( hindu,Buddha,taisome,Shinto ),
timur tengah ( yahudi, kriaten ), romawi dan yunani ( antromorpisme ). Point selanjutnya membahas
tentang reaksi terhadap spritualisme yunani dalam bagian ini juga berkembang di romawi kuno yang
bersumberpada legenda yng dikisahkan dalam bentuk syair karya seorang pujangga besar romawi
vergelius yang berjudul “ aenied “. Idealism yaitu tokoh-tokohnya dalah: plato (b427-374 SM )adalah
murid Socrates ( ali, 1996:23 ) materialism, rasionalisme. Point selanjutnya juga membahas tentang
prmikiran filsafat yunani kuno hinga abad pertengahan, pemikiran filsafat pendidikan menurut
Socrates( 470-399 SM ).point selanjutnya membahas tentang filsafat pendidikan menurut plato ( 427-
347 SM ), pemikiran filsafat pendidikan menurut aristotel ( 367-345 ).

Bab III membahas tenatng aliran filsafat pendidikan modern ditinjau dari ontologi, epistemologi,dan
aksiologi.aliran-aliran filsafat pendidikan modern yaitu :
- aliran ptogresivisme
- Aliran esensialisme
- Aliran perenialisme
- Aliran rekonstruksionisme

Bab IV membahas tentang hubungan filsafat,manusia dn pendidikanfilsafat adalah hasil usaha


manusia dnegan kekuatan akal budinya untuk memahami secara radikal,integral, dan universal
tentang hakikat manusia sebagai pemahaman terebut ( anshari,1984:12 ). Point selanjutnya
membahas tentang teori kebenaran menurut pandangan filsafat dalam bidang
ontology,epistemology dan aksiologi. Point selanjutnya membahas tentang pandagan filsafat
tentang hakikat manusia yaitu ilmu yang mempelajarinya disebut antropologi filsafat. Pandagan
ilmu pengetahan tentang manusia ( aristoteles 384-322 SM ) manusia dalah hewan berakal sehat
yang mengeluarkan pendapat nya dan berbicara berdasarkan akal pikirannya ( zaini dan
ananto,1986:4 ).point selanjutnya membahas tentang kepribadian manusia dna pendidikan,masalah

6
rohani dan jasmani. Sistem nilai dalam kehidupan manusia,manusia dalam proses interaksinya
harus berpedoman pada nilai-nilai kehidupan sosial yang terbina dengan baik dan selaras yang
meliputi (pengertian penilaian, bentuk dan tingkat nilai, nilai pendidikan dan tujuan
pendidikan,etika jabatan). Point selanjutnya membahas tentang pandangan filsafat tentang
pendidikan ( dasar dan tujuan, pendidik dan peserta didik,kurikulum, sistem pendidikan)

Bab V membahas tentang filsafat pendidikan pancasila ajaran filsafat yang komprehensif telah
menduduki status tertinggi dalam kebudayan manusia yakni sebagai idiologi bangasa dan
Negara.pancasila sebagai filsafat hidup bangsa adalah jiwa dan seluruh rakyat Indonesia dan dasar
Negara.point selanjutnya membahas tentang pancasila sebagai filsafat pendidikan nasional ,
hubngan pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari fulsafat pendidikan yaitu pancasila
sebagai dasar Negara Indonesia yang merupakan fungsi utamanya dan dari segi materinya digali
dari pandangan hidup dan kepribadian bangasa ( dardodiharjo,1988:17 )filsafat pendidikan ditinjau
dari pancasila dalam tinjauan ontology,epistomologi dan aksiologi, ontology adalah bagian dari
filsafat yang menyelidiki tentang hakikat yang ada, epistomologi adalah studi tentang pengetahuan (
adanya ) benda-benda, aksiologi dalah yang menyelididki nilai-nilai(vakue)

Bab Vi membahas tentang filsafat pendidikan peningkatan sumber daya mansia , manusia memiliki
berbagai potensi atau sumber daya untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Point selanjutnya
membahas tentang filsafat pendidikan dan kepribadian : setiap masyarakat atau bangsa memiliki
sistem nilai ideal yang dipandang sebagai sesuatu yang benar.filsafat pendidikan dan sumber daya
manusia , dari sudut pandang potensi yang dimiliki itu manusia dinamakan dengan berbagai sebutan
( homo intelectus,homofaber,homo sacianss )

Bab VII membahas tentang pendidikan nasioanal dan pembinaan karakter , tujuan filosofis
pendidikan nasional secara garis besar sebagai upaya membentuk anak didik yang memiliki
kompetensi sains-teknologi maupun sain-agama,atau agar mereka beriptek dan berimtak,point
selanjutnya membas tentang urgensi pendiddikan karakter “ H.E.Mulyasa: 2012 ) pendidikan
karakter bangasa telah berlangsung lama, jauh sebelum Indonesia merdeka” point selanjutnya
membahas tentang peroses pembentukan karakter , dalam peroses pembentukan dan menamakan
nilai-nilai kebijakan ( moral, karakter,akhlak )

Buku Kedua : Filsafat Pendidikan


Pengarang : Drs.Anas Salahuddin,M.p.d.

Bab I : membahas tentang pengertian dan ruang lingkup filsafat pendidiakan: filsafat adalah gambaran
alam piker manusia yang tidak mengenal kenyang dnegan ilmu pengetahuan dan kebenaran yang hakiki.
Pengertian pendidikan “ W.J.S.Poerwadarminta” pendidikan adalalah didik , dan diberi kata awalan

7
men= mendidik yaitu memelihara dan memeberi latihan ( ajaran ). Pengerian filsafat pendidikan adalah
pengethuan yang menyelidiki substansi pelaksanaan pendidikan yang berkiatan dengan tujuan , latar
belakang, cara,hasil,dan hakikat ilmu pendidikan yang berhubungan dengan analisis kritik terhadap
struktut dan kegunaanya.ruang lingkup filsafat :

- Pendidik
- Murid
- Materi pendidik
- Perbuatan mendidik
- Metode pendidikan
- Evaluasi pendidikan
- Tujuan pendidikan
- Alat-alat pendidikan
- Lingkungan pendidikan

Bab II membahas tentang seluk beluk dan latar belakang munculnya filsafat pendidikan : sejarah
perkembangan filsafat pada umumnya dimulai dari mitologi yang berkembang dimasyarakat yunani
kuno. Zaman perkembangan filsafat adalah :

- Zaman purba
- Zaman yunani
- Zaman patristic dan pertengahan ( 200M-1600M )
- Zaman awal skolastik
- Zaman keemasan skolastik
- Zaman akhir abad pertengahan
- Zaman modern ( 1600M-1800M )
- Zaman baru
- Zaman pasca-modrenisasi
Point selanjutnya membahas tentang manusia dan ilmu pengetahuan, kesadaran terhadap keterbatasan
alat pikir dan panca indra membawa manusia pada upaya dan usaha yang bertujuan agar hasil
pemikirannya dapat diakui oleh orang lain dan memberikan manfaat untuk kehidupan masyarakat.
Bab III membahas tentang filsafat pendidikan positivisme yang diperkenalkan oleh “ agust comte “
bahwa pengetahuan tidak boleh melebih fakta-fakta,oleh karena itu positivisme menolak pemahaman
metafisiska dan mitos-mitos irasional. Point selanjutnya membahas tentang filsafat pendidikan
empirisisme berpndangan bahwa sumber pengetahuan bagi manusia. “ jhon locke ( 1632-1704) “ bapak
empirisisme” mengatakan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan akalnya masih bersih, ibarat kertas
kosong yang belum dituliskan apapun.

8
Bab IV membahas tentang filsafat pendidikan manusia dan alam semesta . filsafat pendiddikan tentang
manusia , dalam perspektif filsafat pendidikan, manusia merupakan sumber pengetahuan karena dari
manusialah pendidikan dilahirkan pertama kali. Point selanjutnya membahas tentang filsafat
pendidikan tentang alam, munculnya berawal dari banyaknya pertanyaan para filsuf yunani tentang
keberadaan alam ini. Filsafat pendidikan tentang kehidupan “ omme vivum ex ovo, yaitu teori bahwa
kehidupam bukan ketidksengajaan, tetapi ada dan berada karena disengajakan keberadaannya”.

Bab V membahas tentang ontologi , epistomologi, dan aksiologi pendidikan : ontologi pendidikan
secara ontologi filsafat pendidikan berusaha mengkaji secara mandalam hakikat pendidikan dan semua
unsur yang berhubungan dengan pendidikan. Epistomologi pendidikan “ berasal dari bahasa latin =
episteme “ knowledge yaitu penegtahuan dan logos berarti theory, jadi teorin pengetahuan.
Epistomologi adalah filososfis terhadapo sumber-sumber pengetahuam. Aksiologi pendidikan
memikirkan segala hakikat pengetahuan atau hakikat keberadaan segala sesuatu yang bersifat fisikal
dan metfiskal baik umum ataupun khsus. Alirannya adalah (positivisme, renaisans, humanism,
naturalism,materialism, pragmatism )

Bab VI membaha stentang filosofi tentang hakikat pendidikan : hakikat pendidikan dimasyarakatenam
idiologi pendidikan yaitu :
- Paham konservasi
- Paham liberalistik
- Paham radikalistik

Point selanjutnya membahas tentang hakikat pengembangan kurikulum pendidikan,hakikat tujuan


pendidikan berbasis fitrah manusia,hakikat pengembangan metode pendidikan.

Bab VII membahas tentang epistemology sistem pengembangan kepemimpinan dalam pendidikan :

Pengertian sistem pendidikan = sistem= yunani: systema, satu keseluruhan dari sekian bnyak
bagian,hubungan yang berlangsung di antara satu-satuan atau komponen secara teratur. Sisyem
kepemimpianan pendidikan, dalam lebaga pendidikan pemimpin bersifat hierarkis,seperti perguruan
tinggi yang diimpin oleh seorang rektor dan dibangtu oleh pembantu rektor. Sistem pendidikan karakter
reformasi sistem pendidikan bertujuan program pendidikan karakter telah menjadi kegiatan agar warga
Negara berubah menjadi wanita atua peria yang berkarakter.

Bab VIII membahas tentang filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan. Tanggung jawab
keluarga dalam pendidikan :

- Pendidikan dalam keluarga

9
- Pendidikan disekolah
- Pendidikan dilingkungan masyarakat

Tanggung jawab pendidikan dan pemerintah dalam pendidikan, pendidik adalah tenaga kependidikan
yang berkualitas sebagai guru,dosen,konselor,pamong belajar, widyaiswara,tutor,instruktur,fasilitator
dan sebutan lainya yang sesuai dengan kekhususannya berpartisipsi dalam menyelenggarakan
pendidikan.

Bab IX membahas tentang filsafat pendidikan tentang penelitian tindakan kelas :pengertian penelitian
tindakan kelas yang dikenal dengan istilah “ classroom action research.penelitian tindakan kelas
merupakan bentuk penelitian reflektif dengan melakukan tindakan tertentu untuk memperbaiki atau
meningkatkan praktik pembelajaran dikelas secara professional. Karakteristik penelotian tindakan kelas:
yaitu :

- Penelitian berawal dari pembelajaran yang dipandang pendidik sebagai masalah


- Problem pembelajaran dapat berupa metode belajar mengajar yang kurang fektif
- Para pendidik harus emmiliki kemampuan meneliti masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran
sehingga pendidik akan mecari solusi
- Tindakan-tindakan tertentu yang dilakuan pendidik bertujuan memperbaiki peroses belajar
mengajar dikelas.
-

10
BAB III
CRITICAL BOOK REVIEW

3.1 perbedaan dan persamaan kedua buku

Keterangan Filsafat pendidikan Filsafat pendidikan


(Prof.Dr.H.Jalaluddin ) ( Drs.Anas Salahudin.M.pd )
(Prof.Dr.H.Abdullah Idi,M.pd )
Pengertian filsafat Mengatakan bahwa filsafat adalah Mengatakan bahwa orang yang
Philos:cinta, Sophia:kebijakan.dapat mencari kebijaksanaan atau
disimpulkan adalah cinta atau kebenaran .
Kehikmatan.

Aliran –aliran dalam filsafat Membahas tentang pengertian dari Membahas pengertin serta
: ontologi, epistomologi, ketiga aliran tersebut. menjabarkan serta
Aksiologi mendiskripsikan aliran filsafat
dengan sangat jelas.
Ruang lingkup filsafat Buku ini membahas tentang filsafat, Buku ini membahas tentang
filsafat pendidikan,hubungan filsafat Filsafat, pengertian pendidikan,
dengan filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan dan ruang
Lingkup pendidikan.

Hubungan filsafat dengan Filsafat member arah bagi teori Buku ini hanya membahas
pendidikan Pendidikan yang telah ada menurut Tentang materi yang berhubungan
Aliran filsafat yang relavan dengan Dengan kependidikan saja. Tidak
Kehidupan nyata. menyangkut hubungan filsafat.

Latar belakang filsafat Buku ini memaparkan bahwa latar Buku ini mejelaskan bahwa latar
pendidikan Belakang filsafat karena banyak nya Belakang filsafat dimulai dari
Permasalahann yang tidak dapat di Masyarakat yunani kuno.
Jawab lagi oleh filsafat,lahirlah
Cabang ilmu pengetahuan lain yang
Membantu menjawab segala
Macam permasalahn yang timbul.

11
3.2 Kelebihan Dan Kelemahan Buku

Buku pertama : filsafat pendidikan ( Prof.Dr.H.Jalaluddin dan prof.Dr.H.abdullah Idi,M.Ed )

Kelebihan : - covor sangat bagus dan menarik karena sangat sederhana

- Menjelaskan menurut para ahli berdasarkan rujukannya ( hal : 1-4, 161 ) dst.
- Buku ini menjelaskan dari tema dan subtema yang jelas ( hal : 2, 21, 32 )
- Buku ini sangat bermanfaat untuk para peserta didik. Karena menjelaskan hubungan filsafat
manusia dengan pendidikan.
- Memaparkan tokoh-tokoh dengan jelas beserta aliran aliran filsafat ( hal : 58-65 )
- Penepatan bagian atau sub bagian yang tepat ( bagian hal : 32 beserta sub-bagiannya, )
- Penepatan tanda bacayang tepat (akan tetapi,…), ( pemberian kutipan yang tepat hal :33 , 163 ) dst.
- Penyingkatan tanda baca dan pemberian hurup kapitl yang tepat ( hal : 226, 227 )
- Pemberian tanda baca miring dan kutipan pada bahasa asing/serapan ( hal : 127, 218, 221 ) dst

Kekurangan : - di dalam buku ini mengunakan tulisan yang membosankan karena tidak mengunakan
gambar atau pemberian warna sehingga pembaca sangat bosan.

-tidak meberikan contoh apapun di bagian pengertian atau penjelasan pada setiap bab ( contohnya :
hubungan pendidikan nasional dan pembinaan karakter, hubungan filsafat pendidikan dengan manusia)

Buku Kedua : filsafat pendidikan ( Drs.Anas Sslahudin,M.pd. )

Kelebihan : - Mengunakan cover/sampul yang sangat menarik dan bagus.

- Disusun berdasarkan kurikulum agama islam, sehingga umat beragama islam dapat emnerapkan
sesuai dengan keagaam.
- Buku ini membahas tentang filsafat pendidikan dengan memaparkan defenisi yang sangat lengkap
dari filsafat ( hal : 11-13 )
- Tersusun memaparkan bab dengan sub-bab dengan sangat jelas, dan menjelaskan serta memberikan
contoh manfaat dari filsafat pendidikan ( 15 )
- Penempatan tanda baca serta tanda kutip yang benar ( hal : 15 )
- Memaparkan catatan kaki pada setiap halaman ( hal – 32-229 )
- Memberikan gaya tulisan miring pada kalimat serapan/ bahasa asing ( hal : 15 )
- Memaparkan tokoh tokoh atau para ahli dengan jelas beserta rujukannya ( hal : 35-52 )

12
Kekurangan : - disusun berdasarkan kurikulum islam, sehingga umat beragama lain tidak begitu
menikmati isi buku tersebut karena menyangkut masalah agama.

- Buku ini tidak menggunakan alat bantu media lainnya seperti pemberian gambar agar lebih menarik
- Penyusunan sistematika buku ini sangat tidak sistematis ( karena memberika no pada cover identitas
buku, kata pengantar dan daftar isi ) seharusnya mengunakan huruf romawi
- Terdapat susunan yang salah dalam pembagian , seharusnya memaparkan kebawah agar terlihat
lebih baik ( hal : 27 )

13
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpilan

Filsafat pendidikan meerupakan kumpulan dari prinsip yang membimbing tindakan professional
seseorang. Filsafat pendidikan berkaitan dengan penetapan hakekat dari tujuan pendidikan dan berfungsi
sebagai untuk menerjemahkan prinsip-prinsip dalam kebijakan untuk mengimplementasikannya.

Memahami ilmu filsafat pendidikan maka pelaksanaan pendidikan akan lebih efektif dan efisien lebih
mengarah kepada sasaran yang akan dicapai, sehingga mempercepat tercapainya tujuan pendidikan.

4.2 Saran

Saran yang akan saya berikan iyalah: setelah membaca filsafat pendidikan , saya berharap
pembaca dapat memberikan saran atau kritik sebagai acuan untuk mempertimbangkan hasil
critical book review filsafat pendidikan saya. Dan juga dianjurkan untuk membaca buku lain agar
berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang linguistik umum terutama tentang
filsafat pendidikan.

14
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Purba Edward, Yusnadi.2017.filsafat pendidikan.unimed pers:Medan

Salahudin anas.2011.filsafat pendidikan.pustaka setia:bandung.

15

Anda mungkin juga menyukai