KELOMPOK 4
PILIHAN GANDA
1. Perhatikan sifat – sifat berikut !
1) Kapasitas Panas
2) Panas spetifik
3) Pembakaran
4) Pemuaian
5) Konduktivitas panas
Jawaban yang benar mengenai sifat sifat termal pada Kristal adalah nomor ….
a. 1, 2, dan 3
b. 2, 3 , 4 dan 5
c. 1, 2 , 3 dan 5
d. 1, 2, 4 dan 5
e. 2, 3 dan 5
Pembahasan :
Sifat-sifat thermal yang akan kita bahas adalah kapasitas panas, panas spesifik,
pemuaian, dan konduktivitas panas. Kapasitas panas dan konduktivitas termal adalah
karakteristik yang sering dibahas dalam penggunaan padatan sebenarnya. Untuk
menentukan sifat termal suatu material, perlu dibedakan antara suhu dan kandungan
panas.
2. Salah satu sifat termal adalah kapasitas termal. Apa yang dimaksud dengan kapasitas
panas tersebut ?
a. Jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan temperatur padatan
sebesar satu derajat K
b. Jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan temperatur padatan sebesar dua
derajat K
c. Jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan temperatur padatan sebesar satu
derajat C
d. jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan temperatur padatan sebesar dua
derajat C
e. jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan temperatur padatan sebesar satu
derajat F
Pembahasan :
Kapasitas panas (heat capacity) adalah jumlah panas yang diperlukan untuk
meningkatkan temperatur padatan sebesar satu derajat K
3. Hukum Dulong-Petit (1820) memperoleh hasil berupa angka panas spesifik, namun hasil
ini tidak memuaskan dan perlu dikembangkan lagi. Hal ini terjadi karena ?
a. Atom bervibrasi tidak pada titik kesetimbangannya
b. Perubahan temperatur sangat tinggi
c. Baik pada temperatur tinggi, jika dikenai pada temperatur yang sangat
rendah panas spesifik semua unsur menuju nol
d. Baik pada temperatur yang rendah jika dikenai pada temperatur yang tinggi panas
spesifik semua unsur menuju nol
e. Tidak menunjukan hasil yang pasti
Pembahasan :
Beberapa unsur yang memiliki panas spesifik pada temperatur kamar yang lebih rendah
dari angka Dulong-Petit, misalnya B, Be, C, Si. Pada temperatur yang sangat rendah
panas spesifik semua unsur menuju nol. Hal ini membuat teori ini tidak dapat
memberikan keterangan sehingga teori klasik dan juga tidak memuaskan. Kemudian
Gejala perubahan Cv terhadap temperatur ini dikembangkan lagi oleh Einstein dan Debye
4. Teori yang merumuskan Cv secara kuantum dengan asumsi bahwa atom-atom Kristal
sebagai vibrator yang bergetar bebas satu sama lain di sekitar kedudukan setimbangnya.?
a. Teori Einstein
b. Teori Debye
c. Teori Dulong-Petit
d. Teori Dalton
e. Teori Thomson
Pembahasan :
Einstein merumuskan Cv secara kuantum dengan asumsi bahwa atom-atom Kristal
sebagai vibrator yang bergetar bebas satu sama lain di sekitar kedudukan setimbangnya.
5. Einstein melakukan perhitungan panas spesifik yang menganggap padatan terdiri dari N
atom, yang masing- masing bervibrasi (osilator) secara bebas pada arah ….
a. Satu dimensi
b. Dua dimensi
c. Tiga dimensi
d. Lurus
e. Kanan
Pembahasan :
Einstein melakukan perhitungan panas spesifik dengan menerapkan teori kuantum. Ia
menganggap padatan terdiri dari N atom, yang masing- masing bervibrasi (osilator)
secara bebas pada arah tiga dimensi, dengan frekuensi fE
6.
Pembahasan :
Teori Einstein diuji secara eksperimen oleh Nernst. Dalam eksperimen pada suhu-suhu
rendah, Nernst mendapatkan Cv tidak mendekati nol secara eksponensial melainkan
sebanding dengan pangkat tiga suhu mutlaknya (Cv ~ T 3). Grafik menunjukkan harga
kapasitas panas hasil perhitungan Einstein dan hasil eksperimen, bahwa pada temperatur
rendah kurva Einstein menuju nol jauh lebih cepat dari data eksperimen.
Pembahasan :
Debye berusaha memperbaiki teori Einstein dengan asumsi bahwa antara titik-titik
kesetimbangan atom kristal seolah-olah dihubungkan oleh pegas, sehingga getarannya
terikat oleh pegas sebagaimana yang telah dibahas dalam vibrasi kekisi. Jadi suatu
gangguan dalam arah A akan menyebabkan keseluruhan sistem bola atom bergetar,
aspek inilah yang terlewatkan perhatiannya oleh Einstein. Disini Debye merumuskan
panas jenis dengan memandang vibrator benar-benar bergetar di dalam suatu rangkaian.
Pembahasan :
Faktor- faktor dapat mempengaruhi konduktivitas termal antara lain yaitu :
- Suhu, Konduksi termal akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu.
- Kandungan uap air Konduksi Termal akan meningkat seiring
meningkanta kandungankelembaman.Bila nilai (k) besar maka merupakan pengalir
yg baik,tetapi bila nilai (k) kecil maka bukan pengalir yg baik.
- Berat jenisNilai konduktifitas termal akan berubah bila berat jenisnya berubah.
Semakintinggi berat jenis makan semakin baik pengalir konduktifitas tersebut
- Keadaan pori- pori bahan, semakin besar rongga maka akan semakin buruk
konuktifitas termalnya.
9. Model kapasitas panas jenis zat padat menurut teori Eintein pada suhu tinggi adalah ….
a. Cv=N k b =R
b. Cv=2 N k b=2 R
c. Cv=3 N k b=3 R
d. Cv=5 N k b=5 R
e. Cv=7 N k b =7 R
10. Panas spesifik untuk alumunium dnegan suhu 300 K , jika suhu Debye 375 K adalah ?
kJ
a. Cv=991,64
Kmol− K
kJ
b. Cv=992,64
Kmol− K
kJ
c. Cv=993,64
Kmol− K
kJ
d. Cv=994,64
Kmol− K
kJ
e. Cv=995,64
Kmol− K
Pembahasan :
Diketahui : N A =6,023 ×1023 /mol
K B=1,38 ×10−23 / JK
T =300 K
T D =375 K
Ditanya : Cv
Jika T ≪ T D
Untuk C v denganT ≪ T D berlaku rumus:
3
12 T
C v= π 4 N A K B
5 TD ( )
3
12 300
5 ( )
C v = .(3,14)4 . 6,023 x 1023 .1,38 x 10−23 .
375
12
C v= .(3,14)4 .8,31 ( 0,8 )3
5
12
C v= x 97,21 x 8,31 x 0,512
5
12
C v= x 413,6
5
4963,2
C v=
5
KJ
C v =992,64
Kmol− K
URAIAN
1. Jelaskan secara singkat masing – masing teori panas jenis zat model klasik dan model
Einstein!
2. Jelaskan anggapan yang dipakai untuk model Debye !
3. Kelebihan dan kelemahan model panas jenis zat padat !
4. Pada keadaan suhu rendah, temperatur Debye untuk logam tembaga adalah sebesar 340K.
Hitunglah kapasitas panas phonon pada suhu 4K dan 27 ℃ !
5. Sebutkan kelebihan dan kelemahan sifat termal zat padat berdasarkan teori Einstein dan
teori Debye!
Jawaban :
1. MODEL TEORI KLASIK
Menurut fisika klasik, getaran atom-atom zat padat dapat dipandang sebagai osilator
harmonik. Satu getaran atom identik dengan sebuah osilator harmonik.
MODEL EINSTEIN
Dalam model ini, atom-atom dianggap sebagai osilator-osilator bebas yang bergetar
tanpa terpengaruh oleh osilator lain di sekitarnya
4. Diketahui:
N A = 6,023 x 1023 /mol (Bilangan Avogadro)
Untuk T =4 K
3
12 T
C v= π 4 N A K B
5 TD ( )
3
12 4
C v = .(3,14)4 . 6,023 x 1023 .1,38 x 10−23 .
5 ( )
340
12
C v= .(3,14)4 .8,31 . ( 0,012 )3
5
12
C v= x 97,21 x 8,31 x 1,73 x 10−6
5
12
C v= x 1,39 x 10−3
5
0,017
C v=
5
KJ J
C v =0,0034 −K
=3,4
Kmol Kmol− K
Untuk T =27 ℃
0 ℃=273,15 K
27 ℃=27 +273,15=300,15 K
3
12 4 T
C v=
5
π N A KB
TD ( )
3
12 300,15
C v=
5 (
.(3,14)4 . 6,023 x 1023 .1,38 x 10−23 .
340 )
12
C v= .(3,14)4 .8,31 . ( 0,88 )3
5
12
C v= x 97,21 x 8,31 x 0,68
5
12
C v= x 549,31
5
6591,72
C v=
5
KJ
C v =1318,34
Kmol− K
KJ
C v =1,32 x 103
Kmol −K
5. Kelebihan dan kelemahan sifat termal zat padat berdasarkan teori Einstein dan teori
Debye
TEORI EISTEIN
Kelebihan Kekurangan
1. Berhasil menerapkan teori kuantum 1. Tidak mungkin atomatom tidak
untuk menjelasakan mengapa unsusr mempengaruhi atom-atom lain, karena
memiliki panas spesifik pada dalam didalam Kristal atom
temperature kamar dengan melakukan penyusunnya salig berhubungan satu
perhitungan sama lain
2. Memenihi Hukum Dulong-Petit untuk 2. Frekuensi fE (frekuensi Einstein) harus
suhu tinggi dimana : ditentukan dengan cara mencocokan
C v =3 R kurva data –data ekperimental
3. Tidak dapat menjelaskan mengapa
pada temperature rendah kurva
Einstein menuju nol jauh lebih cepat
dari data ekperimen
4. Model ini gagal menjelaskan Cv pada
suhu rendah
TEORI DEBYE
Kelebihan Kekurangan
1. Memenihi Hukum Dulong-Petit untuk 1. Teori klasik Debye tidak berlaku untuk
suhu tinggi dimana : elektron. Hal ini karena Jika elektron
C v =3 R berprilaku seperti molekul gas ideal,
2. Dapat menjelaskan kesalahan Einstein setiap elektron akan memiliki energi
dimana debye menyebutkan bahawa rata-rata dan logam itu akan
penyimpangan perhitungan Einstein mempunyai energi internal: per kilo
disebabkan oleh asumsi atom –atom mol karena kehadiran elektron
bervibrasi secara bebas dengan tersebut.
frekuensi sama Fe
3. Debye melakukan penyederhanaan
perhitungan dengan menganggap
padatan sebagai medium merata yang
bervibrasi dan mengambil pendekatan
pada vibrasi atom sebagai spectrum
gelombang berdiri sepanjang Kristal
4. Teori klasik Debye tentang panas
jenis zat padat dapat diterapkan
dengan derajat keberhasilan yang
sama untuk logam dan non-logam.