KISI RESIPROK
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Makmur Sirait, M.Si
Oleh :
Kelompok VI
Nuriyani (4182121006)
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan ridho dan
hidayahnya kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW sebagai rahmat sejuta umat dan suri
teladan yang baik. Penyelesaian makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendahuluan Fisika Zat Padat dalam menempuh pendidikan di Universitas Negeri
Medan
Dalam penyelesaian makalah ini kami mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak, sudah sepantasnya rasa terimakasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah yang
telah memberikan banyak informasi dalam pembuatan makalah ini.
Betapa besar usaha yang kami lakukan dalam pembuatan makalah ini sebaik
mungkin, tetapi kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. kami sangat
mengharapkan saran dan kritik untuk penyempurnaan penulisan berikutnya. Semoga
kiranya makalah ini bermanfaat untuk kami khususnya, dan pembaca umum lainnya.
Kelompok VI
i
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan
2. Dapat mengetahui tentang kisi resiprok.
3. Dapat mengetahui tentang sel primitive.
4. Dapat mengetahui tentang kisi bravais.
5. Dapat mengetahui tentang system kristal.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap struktur kristal memiliki 2 kisi, yaitu kisi kristal dan resiprok. Setiap struktur
kristal memiliki 2 kisi, yaitu kisi kristal dan resiprok. Saat kristal dikenai sinar-X, akan
dihasilkan pola di Saat kristal dikenai sinar-X, akan dihasilkan pola difraksi yang merupakan
peta fraksi yang merupakan peta kisi resiprok kristal tersebut. Representasi kisi kristal melalui
kisi resiproknya. kisi resiprok kristal tersebut. Representasi kisi kristal melalui kisi resiproknya.
Perangkat baru dapat digunakan untuk menelaah difraksi dan interaksi antara Perangkat baru
dapat digunakan untuk menelaah difraksi dan interaksi antara kisi dan radiasi
elektromagnet.Andaikan vektor basis dalam ruang nyata a kisi dan radiasi
elektromagnet.Andaikan vektor basis dalam ruang nyata a1, a2, a3 dan vektor kisi resiprok b dan
vektor kisi resiprok b1, b2, b3 Maka dibataskan basis vektor resiprok Maka dibataskan basis
vektor resiprok sebagai berikut:
Dimana :
5
Sel primitif adalah sel yang mempunyai luas atau volume terkecil, Sel primitif dibangun
oleh vektor basis biasa disebut sel satuan (unit sel).
Kisi yang memiliki titik-titik kisi yang ekuivalen disebut kisi Bravais sehingga titik-titik kisi
6
Titik A,B dan C adalah ekuivalen satu sama lain
Lattice (kisi) Tiga dimensi : ada 7 sistem kristal dan 14 kisi bravais, yaitu :
1. Triklinik
2. Monoklin
3. Orthorombik
4. Tetragonal
5. Kubus
6. Trigonal
7. Heksagonal
Bahan yang tersusun oleh deretan atom-atom yang teratur letaknya dan berulang
(periodik) yang tidak berhingga dalam ruang disebut bahan kristal. Kumpulan yang berupa atom
atau molekul dan sel ini terpisah sejauh 1 Å atau 2 Å. Kristal dapat dibentuk dari larutan, lelehan,
uap, atau gabungan dari ketiganya. Bila proses pertumbuhannya lambat, atom-atom atau pertikel
penyusun zat padat dapat menata diri selama proses tersebut untuk mrenempati posisi yang
sedemikian sehingga energi potensialnya minimum. Keadaan ini cenderung membentuk susunan
yang teratur dan juga berulang pada arah tiga dimensi, sehingga terbentuklah keteraturan
susunan atom dalam jangkauan yang jauh.
7
Sebaliknya, zat padat yang tidak memiliki keteraturan demikian disebut bahan amorf
atau bukan-kristal, dalam proses pembentukan yang berlangsung cepat, atom-atom tidak
mempunyai cukup waktu untuk menata diri dengan teratur. Hasilnya terbentuklah susunan yang
memiliki tingkat energi yang lebih tinggi. Susunan atom ini umumnya hanya mempunyai. Bahan
yang tersusun oleh deretan atom-atom yang teratur letaknya dan berulang (periodik) yang tidak
berhingga dalam ruang disebut bahan kristal. Kumpulan yang berupa atom atau molekul dan sel
ini terpisah sejauh 1 Å atau 2 Å. Kristal dapat dibentuk dari larutan, lelehan, uap, atau gabungan
dari ketiganya. Bila proses pertumbuhannya lambat, atom-atom atau pertikel penyusun zat padat
dapat menata diri selama proses tersebut untuk mrenempati posisi yang sedemikian sehingga
energi potensialnya minimum. Keadaan ini cenderung membentuk susunan yang teratur dan juga
berulang pada arah tiga dimensi, sehingga terbentuklah keteraturan susunan atom dalam
jangkauan yang jauh. Sebaliknya, zat padat yang tidak memiliki keteraturan demikian disebut
bahan amorf atau bukan-kristal, dalam proses pembentukan yang berlangsung cepat, atom-atom
tidak mempunyai cukup waktu untuk menata diri dengan teratur. Hasilnya terbentuklah susunan
yang memiliki tingkat energi yang lebih tinggi. Susunan atom ini umumnya hanya mempunyai
urut simetri translasi.
Operasi translasi kisi Didefinisikan sebagai perpindahan dari sebuah kristal oleh sebuah
vektor translasi kristal . Selain simetri translasi, terdapat beberapa operasi lain yang membuat
kisi “invarian” (tidak berubah bentuknya dari semula), yaitu :
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hamburan berkas sinar-X disebabkan oleh atom diskrit kristal yang Hamburan berkas
sinar-X disebabkan oleh atom diskrit kristal yang bersangku bersangkutan. Oleh karena itu
bahasan berikut menelaah hukum Bragg tan. Oleh karena itu bahasan berikut menelaah hukum
Bragg melalui proses hamburan. Model yang dikemukakan di atas terlalu melalui proses
hamburan. Model yang dikemukakan di atas terlalu sederhana. Fakta menunjukkan bahwa
hamburan berkas sinar-X sederhana. Fakta menunjukkan bahwa hamburan berkas sinar-X
disebabkan oleh atom diskrit kristal yang bersangkutan. Oleh karena disebabkan oleh atom
diskrit kristal yang bersangkutan. Oleh karena itu bahasan berikut menelaah hukum Bragg
melalui proses hamburan. itu bahasan berikut menelaah hukum Bragg melalui proses hamburan.
Setiap struktur kristal memiliki 2 kisi, yaitu kisi kristal dan resiprok. Setiap struktur
kristal memiliki 2 kisi, yaitu kisi kristal dan resiprok. Saat kristal dikenai sinar-X, akan
dihasilkan pola difraksi yang Saat kristal dikenai sinar-X, akan dihasilkan pola difraksi yang
merupakan peta kisi resiprok kristal tersebut. Representasi kisi kristal merupakan peta kisi
resiprok kristal tersebut. Representasi kisi kristal melalui kisi resiproknya. melalui kisi
resiproknya.
3.2 Saran
Didalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan
maka dari itu penulis meminta agar pembaca dapat memberi kritik dan saran demi
tercapainya kesempurnaan makalah ini yang membahas tentang ilmu pengetahuan fisika
khususnya Fisika Zat Padat. Yang nanti nya dapat berguna didalam segala bidang ilmu
penegtahuan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Syaiful. (2016). Rancangan Eksperimen Analisis Struktur Mikro Sampel dengan
Prinsip
Aprilia,Annisa, dkk. (2012). Struktur Kristal Zat Padat Pengantar Fisika material. Jurusan
10