PEMASARAN PRODUK
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran tidaklah sama dengan penjualan. Karena pemasaran memiliki arti yang
lebih luas dari penjualan. Bidang penjualan merupakan bagian dari bidang pemasaran,
sekaligus merupakan bagian terpenting dari bidang pemasaran itu sendiri. Pemasaran
berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan maksud
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jika pengusaha menaruh perhatian
lebih banyak untuk terus - menerus mengikuti perubahan kebutuhan dan keinginan
baru, merekatidak akan mengalami kesulitan untuk mengenali peluang-
peluangnya.Karena para konsumen selalu mencari yang terbaik untuk
kehidupannyadan tentu saja dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas
yangbaik pula, hal itulah yang memicu adanya persaingan yang semakin tajamyang
menyebabkan para penjual merasa semakin lama semakin sulit menjual produknya di
pasar. Sebaliknya, pihak pembeli merasa sangatdiuntungkan karena mereka bebas
memilih dari pihak manapun dengankualitas dan mutu produk yang baik. Hal inilah
yang mendorong parapakar bisnis untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Fenomena
masa laludipelajari dan dibandingkan dengan apa yang menggejala saat ini, kiat-
kiatbisnis dalam memproduksi barang, menetapkan harga, mempromosikanserta
mendistribusikan dinalisis dengan baik agar sesuai dengan tuntunanpasar.
2. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran berdasarkan pada pandangan dari luar ke dalam. Konsep ini
diawali dengan mendefinisikan bahwa pasar berfokuspada kebutuuhan konsumen, dan
memadukan semua sistem kegiatan yangakan memengaruhi konsumen dan
menghasilkan keuntungan melalui pemuasan konsumen. Definisi menurut Basu
Swastha (2002:17) Konsep pemasaran adalahsebuah falsafah bisnis yang menyatakan
bahwa pemuasan kebutuhankonsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsunganhidup perusahaan
1. Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasidisemua pasar dan
memuaskan semua kebutuhan dan juga tidakada yang dapat beroperasi dengan
baik dalam pasar yang luas,sehingga jika suatu perusahaan itu ingin berhasil
maka ia harusdapat mendefinisikan pasar sasaran meraka dengan cermat
danmenyiapkan program pemasaran.
4. Segmentasi
3. Pemasaran Individual
1. Tahap Survei
2. Tahap Analisis
3. Tahap Pembentukan
Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, prilaku,
demografis, psikografis dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi
nama berdasarkan sifat-sifat dominan yang membedakannya
5. Targeting
Pasar sasaran jangka pendek adalah pasar yangditekuni hari ini yang
direncanakan akandijangkau dalam waktru dekat. Pasar ini yangmenghasilkan
penjualan dalam waktu dekat
c. Merupakan subset dari pasar sasaran primer. Idealnya, pasar sasaran memiliki
heavy user. Tetapi adakalanya suatu pasar sasaran tidak memeiliki konsumen
promer ini, melainkan trerdiri dari berbagai subset pasar pasar sekunder yang
semuanya pemakai ringan.
6. Positioning
1. Diferensiasi Produk
2. Diferensiasi Pelayanan
3. Diferensiasi Personal
4. Diferensiasi Citra
7. Bauran Pemasaran
1. Tingkat paling dasar adalah manfaat inti (corebenefit), yaitu jasa atau manfaat
dasar yang sesungguhnya dibeli oleh pelanggan. Misalnya: seorang konsumen
oleh-oleh khas daerah (makanan) membeli “makanan khas daerah dan mudah
dibawa”, konsumen mercy membeli “kenyamanan dan prestise” . Maka
produsen harus memandang dirinya sendiri sebagai pemberi manfaat, sehingga
selalu berupaya menciptakan produk yang mampu memenuhi kepuasan
konsumennya.
2. Pada tingkat kedua, pemasar harus merubah manfaat inti tersebut menjadi
produk generik/produk dasar (basic product). Jadi oleh-oleh khas daerah harus
mencakup: rasa, kualitas dan kebersihannya.
Produk baru dapat didefinisikan sebagai barang dan jasayangpada dasarnya berbeda
dengan produk yang telah dipasarkan oleh sebuah perusahaan. Definisi tersebut
dipandang sangat luas sehingga dapat menimbulkan pengertian-pengertian yang agak
berbeda.Oleh karena itu perlulah kiranya kita tentukan kriteria produk baru disini
adalah:
3. Produk tiruan yang baru bagi perusahaan tetapi tidak baru bagi pasar.
Misalnya: kamera otomatis“Polaroid”(sekalijadi)dengan tenaga matahari dan
kalkulator setipis kartu kredit dengan tenagamatahari. Beberapa pengusaha
percaya bahwa dalam jangka panjang terdapat korelasi positif antara
pengenalan produk baru dengan meningkatnya penjualan total serta laba
perusahaan. Hal ini tidak lepas dari masalah biaya penelitiannya. Pengalaman-
pengalaman ini telah dialami oleh perusahaan- perusahaan seperti Toyota,
Chase Membuatkan Bank dan sebagainya. Menurut Cooper (2001), dua
kategori produk baru yang paling populer di kalangan perusahaan adalah lini
produk baru (new product lines) dan perbaikan pada produk yang sudah
ada(improvements in revisions to existing products). Produk yang baru bagi
dunia, dan lini produk baru bagi perusahaan(newproduct lines) hanya
berkontribusi 30% dari semua produk yang dipasarkan, tetapi
merepresentasikan 60% sebagai produk yang dipandang paling berhasil.
Perkembangan produk baru di awali dengan :
Analisis strategi terhadap produk-produk yang sudah ada perlu dilakukan karena
pertama-tama menunjukkan criteria dan tingkat kinerja untuk mengukur kinerja
produk. Hal ini bisa jadi mencangkup faktor finansial maupun non financial. Untuk
memperjelas diagnosis terhadap kinerja produk dan identifikasi terhadap alternative
strategi produk, perlu dilakukan analisis terhadap daur hidup produk (product life
cycle analysis). Daur hidup produk(ProductLifeCycle)adalah tahap-tahap yang terdiri
dari: tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kematangan, dan tahap
kemunduran. Pada masing-masing tahap memiliki karaktert (penjualan, biaya, profit,
pelanggan, dan pesaing), tujuan pemasaran, dan strategi pemasaran, (produk, harga,
promosi, dan distribusi) yang berbeda.Pada dasarnya daur hidup produk untuk
masing-masing jenis produk tidak sama bentuknya, demikian juga jangka waktu
masing-masingtahapnya. Dengan memahami berbagai karakter dan prilaku produk
pada masing-masing tahap dapat disusun tujuan pemasaran dan cara pencapaian
tujuan pencapaian tujuan tersebut tahap pengembangan, perkenalan, pertumbuhan,
kematangan,kemunduran.
Dalam tahap pertumbuhan tujuan utama dari strategi merek adalah untuk
memperoleh loyalitas diantara pelanggan yang telah mencoba menggunakan
merek produk perusahaan. Kebijakan produk kemudian diarahkan untuk
mengidentifikasi beberapa kekurangan pada produk menurut pandangan
konsumen; dan berupaya semaksimal mungkin memmenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Beberapa perubahan dalam strategi pemasaran dapat
dimungkinkan dalam tahap pertumbuhan ini.Dalam pengiklanan misalnya,
tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk "mendidik" konsumen atau
menjelaskan konsumen tentang manfaat produk. Jadi, pengiklanan kini tidak
terbatas lagi hanya pada upaya membentuk pemahaman konsumen terhadap
merek produksaja.
C. Strategi Pemasaran Pada Tahap Kedewasaan
Dapus