Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan: 9 LEMBARAN KERJA 9 NILAI

Hari / Tanggal : MATA KULIAHFILSAFAT PENDIDIKAN


Senin, 2 November 2020 Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi
FIK – UNIMED

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nama Mhs : Paber Basten Bintang Simbolon
Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd NIM : 6202411011
Materi: Hakekat Pendidikan.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mereview dan memvalidasi Hakekat Pendidikan di
Indonesia.

Soal:
1. Kritisilah penyelenggaraan Pendidikan kita dewasa ini secara menyeluruh berdasarkan
UUD 1945.
2. Mengapa pendidikan nasional berkaitan dengan kebudayaan?
3. Buatlah saran/ide saudara penyelenggaraan Pendidikan yang seperti apa yang dapat
mengayomi anak bangsa kita.
(Misalnya : Pemerataan Pendidikan; Seleksi mahasiswa baru; Kesempatan belajar bagi
anak berkebutuhan khusus; dan sebagainya)

Jawaban:

1. Pasal-pasal yang bertalian dengan pendidikan dalam UUD 45 hanya dua pasal, yaitu pasal
31 dan pasal 32. Pasal 31 ayat 1 berbunyi: Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran. Ayat 2 pasal ini berbunyi: Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Ayat 3 pasal ini berbunyi: Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pendidikan nasional.
Pasal 32 UUD itu pada ayat 1 bermaksud memajukan budaya nasional serta memberi
kebebasan kepada masyarakat untuk mengembangkannya dan ayat 2 menyatakan negara
menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai bagian dari budaya nasional. Pasal ini
berhubungan dengan pendidikan sebab pendidikan adalah bagian dari kebudayaan. Konsep
pendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 belum dapat terealisasi
seutuhnya di masyarakat kita, walaupun konsep yang diberikan sangat bagus dengan
mengatasnamakan kesejehteraan dalam pendidikan tetapi masih belum menjangkau
masyarakat yang berada di beberapa daerah.
Norma-norma yang mengatur pendidikan juga banyak dan bagus, tetapi tetap saja kita harus
mengusapkan dada karena perakteknya belum seutuhnya terealisasi. Jadi jika pemerintah
dapat menanggapi permasalahan pendidikan saat ini, tentu konsep pendidikan berdasarkan
Undang Undang Dasar 1945 dapat berjalan dengan baik, karena kita ketahui bahwa konsep
pendidikan menurut UUD 1945 sangat bagus.
2. Dilihat dari sudut pandang individu, pendidikan merupakan usaha untuk menimbang dan
menghubungkan potensi individu. Adapun dari sudut pandang kemasyarakatan,
pendidikan merupakan usaha pewarisan nilai-nilai budaya dari generasi tua kepada
generasi muda, agar nilai-nilai budaya tersebut tetap terpelihara.
Hal ini dapat dilihat bahwa tradisi sebagai muatan budaya senantiasa terlestarikan dalam
setiap masyarakat, dari generasi ke generasi. Hubungan ini tentunya hanya akan mungkin
terjadi bila para pendukung nilai tersebut dapat menuliskannya kepada generasi mudanya
sebagai generasi penerus.
Bahwa pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan, dan pendidikan tidak dapat
dipisahkan dari kebudayaan. Keduanya merupakan gejaladan faktor pelengkap yang
penting dalam kehidupan manusia.
Jika terjadi pemisahan anatara pendidikan dan kebudayaan merupakan satu tindakan yang
merusak perkembangan kebudayaan itu sendiri, bisa jadi mengkhianati keberadaan proses
pendidikan sebagai proses pembudayaan.

3. Dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia pemerintah harus melakukan


pemarataan pendidikan, dimana pemerintah tidak hanya berfokus pendidikan yang di
perkotaan tetapi pemerintah juga harus memperhatikan pendidikan yang berada di
pelosok pelosok. Pemerintah juga harus menyediakan fasilitas pendidikan sama kepada
pendidikan di pelosok dan di perkotaan.
Pemerintah juga harus memberikan pendidikan juga kepada orang yang berkebutuan
khusus, dimana pemerintah harus menyediakan tempat dan fasilitas kepada orang yang
berkebutuan khusus.

Anda mungkin juga menyukai