Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

Laporan ini di kerjakan untuk memenuhi tugas matakuliah Dasar-Dasar


Bimbingan dan Konseling yang diampu oleh:

Rafael Lisinus Ginting, S.Pd., M.Pd.

NAMA : GRACELITA SARAGIH


NIM : 1193351055
KELAS : Reguler E
PRODI : BK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Tuhan YME dan  salam  selalu tercurahkan kepada atas berkat 
limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  critical book ini.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, laporan ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang sekitar, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.

Laporan ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan bimbingan dan
konseling , yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dan
referensi.

Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Negeri Medan.Saya sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu,  kepada  dosen 
pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi  perbaikan  pembuatan laporan saya  di  masa 
yang  akan  datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Medan, 22 September 2019

Gracelita Saragih
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. Tujuan
C. Manfaat

BAB II ISI
A. Identitas Buku
B. Ringkasan Isi Buku

BAB III PEMBAHASAN


A. Kelemahan
B. Kekurangan

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita
memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi informasi yang
terkandung di dalamnya.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi.Selain itu, salah satu faktor yang melatarbelakangi penulis mereview
buku ini adalah agar kita bisa berpikir kritis dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari
sebuah buku.

B.Tujuan

Critical Book ini bertujuan :


a. Mengulas isi sebuah buku.
b. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.
c. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab dari
buku.

C.Manfaat

a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar Dasar Bimbingan dan Konseling
b. Untuk menambah pengetahuan para pembaca
c. Memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku
d. Menambah wawasan penulis
e. Melatih penulis berpikir kritis
BAB II
ISI
A.Identitas Buku

a.Buku Utama
JUDUL BUKU : DASAR DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING
PENGARANG :
PENERBIT : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KOTA TERBIT : MEDAN
JUMLAH HALAMAN: 123 Halaman

b.Buku Pembanding
1. Judul : Bimbingan dan Konseling di Sekolah
2.Edisi : Cetakan Pertama
3.Pengarang : Dr. Syarifuddin Dahlan, M.Pd
4.Penerbit : Graha Ilmu
5.Kota Terbit : Yogyakarta
6. Jumlah Halaman : 137 hlm
B.Ringkasan Isi Buku
Buku Utama : Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling

BAB I: ARAH DAN KOMPONEN POKOK PELAYANAN

A.ARAHAN UMUM
1.Subtansi Pelayanan Bimbingan dan Konseling pada Satuan-Satuan Pendidikan
Substansi BK disiapkan untuk memfasilitasi satuan pendidikan dalam mewujudkan proses
pendidikan yang memperhatikan dan menjawab ragam kemampuan, kebutuhan, dan minat siswa
sesuai dengan karakteristik peserta didik.
2.Penyusunan Kurikulum
a.Tim penyusun kurikulum pada SD, SMP, SMA dan SMK terdiri atas: Guru, konselor, dan
kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota.
b.Tim penyusun kurikulum pada MI,MTs, MA dan MAK terdiri atas: guru,konselor,dan
kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota.
c.Tim penyusun kurikulum pada pendidikan khusus (SDLB, SMPLB, dan SMALB) terdiri
atas: Guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota.

B.ARAH DAN BIDANG PELAYANAN


1.Arah pelayanan
Pelayanan BK mengarah kepada:
a.Pelayanan dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya kebutuhan peserta didik
yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar, dan kesehatan, serta
kebutuhan hubungan sosio-emosional.
b.Pelayan pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai
dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangannya.
c.Pelayanan arah peminatan, yaitu pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan/
lintas minat/ pendalaman minat peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada.
d.Pelayanan teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani permasalahan yang diakibatkan oleh
gangguan terhadap pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan, serta pelayanan peminatan.
e.Pelayanan diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran diluar diri peserta didik pada satuan
pendidikan.
2.Bidang pelayanan
Pelayanan BK, khususnya pada satuan-satuan pendidikan dasar dan menengah melaksanakan
pengembangan/ pembinaan dalam bidang-bidang sebagai berikut:
a.Pengembangan kehidupan pribadi
b.Pengembangan kehidupan sosial
c.Pengembangan kemampuan belajar
d.Pengembangan karir

C.FUNGSI, PRINSIP DAN ASAS


1.Fungsi bimbingan dan konseling
a.Fungsi pemahaman, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik memahami
diri, tuntutan studi, peminatan dan lingkungannya.
b.Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta
didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang
dimilikinya secara optimal sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas dan terpuji.
c.Fungsi pencegahan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik mampu
mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat
perkembangan diri dan kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu pada umumnya, dan
kesuksesan studi serta peminatan pada khususnya.
d.Fungsi pengentasan, yaitu fungsi pelayanan BK umtuk membantu siswa mengatasi kondisi
kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu atau masalah yang dialaminya.
e.Fungsi pembelaan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik memperoleh
pembelaan atas hak dan/atau kepentingannya, baik berkenaan dengan hak-hak kehidupan pada
umumnya pada umumnya maupun khususnya berkenaan dengan hak kependidikannya, yang
kurang atau tidak mendapat perhatian secara memadai.
2.Prinsip dan asa bimbingan dan konseling
Prinsip dan asas dasar pelayan dan bimbingan konseling adalah sebagai berikut:
a.Prinsip-prinsip pelayanan BK berkenaan dengan kondisi diri siswa, program pelayanan, serta
tujuan dan pelaksanaan pelayanan, mengacu pada pelayanan yang efektif dan evesien untuk
berkehidupan yang cerdas dan berkarakter.
b.Asas-asas pelayanan BK meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan,
kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus, tut
wuri handayani, dan alam takambang jadi guru.

D.JENIS LAYANAN, KEGIATAN PENDUKUNG, DAN FORMAT LAYANAN


1.Jenis Layanan
Ada 10 jenis layanan dalam pelayanan BK, meliputi:
-Layanan Orientasi
-Layanan Informasi
-Layanan Penempatan dan Penyaluran
-Layanan Penguasaan Konten
-Layanan Konseling Perorangan
-Layanan Bimbingan Kelompok
-Layanan Konseling Kelompok
-Layanan Konsultasi
-Layanan Mediasi
-Layanan Advokasi

2.Kegiatan Pendukung
Enam kegiatan pendukung dilaksanakan dalam pelayanan BK dalam rangka menunjang
keberhasilan jenis-jenis layanannya, yaitu:
a.Aplikasi Instrumentasi
b.Himpunan Data
c.Konferensi Kasus
d.Kunjungan Rumah
e.Tampilan Kepustakaan
f.Alih Tangan Kasus
3.Format Layanan
Layanan BK diselenggarakan melalui berbagai format layanan, yaitu sebagai berikut:
a.Individual, yaitu format kegiatan BK yang melayani peserta didik secara perorangan.
b.Kelompok,yaitu formal kegiatan BK yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana
dinamika kelompok.
c.Klasikal, yaitu format kegiatan BK yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas
rombongan belajar.
d.Lapangan, yaitu format kegiatan BK yang melayani seseorang atau sejumlah peserta didik
melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan.
e.Pendekatan Khusus/Kolaboratif, yaitu format kegiatan BK yang melayani kepentingan peserta
didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
f.Jarak Jauh, yaitu format kegiatan BK yang melayani kepentingan peserta didik melalui media
dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik.

E. PROGRAM PELAYANAN
Yaitu sebagai berikut:
1.Program Tahunan, yaitu program pelayanan BK meliputi seluruh kegiatan selama satu ajaran
untuk masing-masing kelas rombongan belajar pada satuan pendidikan.
2.Program Semesteran, yaitu program pelayanan BK meliputi seluruh kegiatan selama satu
semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3.Program Bulanan, yaitu program pelayanan BK meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan
yang merupakan jabaran program semsteran.
4.Program Mingguan, yaitu program pelayanan BK meliputi seluruh kegiatan selama satu
minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
5.Program Harian, yaitu program pelayanan BK yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam
satu minggu.

F. WAKTU DAN POSISI PELAKSANAAN, SERTA PELAKSANA


1.Waktu dan Posisi Pelaksanaan

a.Didalam jam pembelajaran:


-Kegiatan tatap muka, dilaksanakan secara klasikal dengan rombongan belajar peserta didik
dalam tiap kelas untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran,
penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan
didalam kelas.
-Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas (rombongan belajar)
perminggu dan dilaksanakan secara terjadwal.
-Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggarakan dalam bentuk layanan konsultasi, kegiatan
konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan, dan alih tangan
kasus.
b.Diluar jam pembelajaran
-Kegiatan tatap muka nonklasikal dengan peserta didik dilaksanakan untuk layanan orientasi,
konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, mediasi, dan advokasi serta
kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan diluar kelas.
-Satu kali kegiatan layanan/pendukung BK diluar kelas/diluar jam pembelajaran ekuivalen
dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
-Kegiatan pelayanan BK diluar jam pembelajaran satuan pendidikan maksimum 50% dari
seluruh kegiatan pelayanan BK
-Program pelayanan BK pada masing-masing satuan pendidikan dikelola oleh guru BK atau
konselor dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan
antar jenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan BK dengan kegiatan
pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler dengan mengefektifkan dan
mengefesiensikan penggunaan fasilitas satuan pendidikan.

G.BEBAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


1.Umum
Konselor wajib menguasai spectrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan
professional bimbingan dan konseling meliputi:
a.Pengertian, tujuan, prinsip, asas-asas, pradigma, visi dan misi pelayanan BK professional
b.Bidang dan materi pelayanan BK, termasuk didalamnya materi pendidikan karakter dan arah
peminatan peserta didik.
c.Jenis layanan, kegiatan pendukung dan format pelayanan BK.
d.Pendekatan, metode, teknik dan media pelayanan BK, termasuk didalamnya pengubahan
tingkah laku, penanaman nilai-nilai karakter dan peminatan peserta didik.
e.Penilaian hasil dan proses layanan BK
f.Penyusunan program pelayanan BK
g.Pengelolaan pelaksanaan program pelayanan BK
h.Penyusunan laporan pelayanan BK
i.Kode etik professional BK
j.Peran organisasi profesi BK
2.Kejelasan Peran Profesional
a.Sejak awal bertugas di satuan pendidikan, Guru BK atau Konselor merumuskan secara
konkrit dan jelas tugas dan kewajiban profesionalnya dalam pelayanan BK meliputi:
-Struktur pelayanan BK
-Program pelayanan BK
-Pengelolaan program pelayanan BK
-Evaluasi hasil dan proses pelayanan BK
-Tugas dan kewajiban pokok Guru BK atau Konselor.
b.Hal-hal sebagaimana tersebut pada butir a di atas dijelaskan kepada peserta didik, pimpinan,
dan sejawat pendidik (Guru mata pelajaran dan wali kelas) pada satuan pendidikan, dan orangtua
secara professional dan proporsional.

BAB II: WILAYAH PEMBELAJARAN/ PELAYANAN


A.ARAH TUGAS DAN MUATAN PEMBELAJARAN/ PELAYANAN
1.Pengertian Pendidikan dan Konseling
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Konseling adalah pelayanan bantuan oleh tenaga professional kepada seorang atau sekelompok
individu untuk pengembangan kehidupan efektif sehari-hari dan penanganan kehidupan efektif
sehari-hari terganggu dengan focus pribadi mandiri yang mampu mengendalikan diri melalui
penyelenggaraan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung dalam proses pembelajaran.

2.Muatan Pembelajaran/Pelayanan
Khusus berkenan dengan muatan pelayanan, hal-hal berikut perlu mendapat perhatian dengan
seksama, yaitu:
a.Muatan pelayanan BK secara langsung atupun tidak langsung terkait dengan kebutuhan sasaran
pelayanan, baik individual maupun kelompok, dalam kondisi tahap perkembangannya maupun
kondisi kekiniannya, dalam berbagai variasi keberadaannya.

b.Muatan pelayanan BK terarah kepada kondisi KES; dalam hal ini disatu sisi kondisi KES
sasaran pelayanan perlu setiap kali diperkuat dan diperkaya dalam dimensi dinamis, produktif,
dan kebermaknaan komprehensif, serta disisi lain kondisi KES-T ditangani untuk menjadi KES
sesuai dengan kebutuhan sasaran pelayanan.

c.Muatan kondisi KES dalam pelayanan BK terarah kepada kemampuan individu sasaran
pelayanan untuk mandiri dan mengendalikan diri dengan mengikuti aturan nilai dan norma
kehidupan beragama dan berkarakter cerdas.
d.Muatan pelayanan BK terintegrasikan sepenuhnya secara material dan teknis-operasional
dalam masing-masing jenis layanan dan kegiatan pendukung BK
e.Muatan pelayanan BK merupakan muatan aktifitas layanan dan kegiatan pendukung yang
mengarah pada dicapainya hasil layanan, terkait dengan komponen AKUR-S (acuan,
kompetensi, usaha, rasa, dan kesungguhan) terkait dengan pemenuhan kebutuhan sasaran
pelayanan.

3.Materi Pembelajaran/ Pelayanan dalam Kegiatan Layanan dan Pendukung


Berikut diberikan catatan, dengan memperhatikan berbagai dimensi dan arahan tersebut
diatas, hal-hal yang terkait dengan materi pelayanan BK untuk masing-masing jenis layanan dan
kegiatan pendukung, sebagai berikut.
-Layanan Orientasi
-Layanan Informasi
-Penempatan dan Penyaluran
-Layanan Penguasaan Konten
-Layanan Konseling Perorangan
-Layanan Bimbingan Kelompok
-Layanan Konseling Kelompok
-Layanan Konsultasi
-Layanan Mediasi
-Layanan Advokasi
-Aplikasi Instrumentasi
-Himpunan Data
-Konferensi Kasus
-Kunjungan Rumah
-Tampilan Kepustakaan
-Alih Tangan Kasus

B.WAKTU DAN VOLUME TUGAS PEMBELAJARAN/PELAYANAN DAN


PELAKSANAANNYA
Pelaksanaan pelayanan BK pada satuan-satuan pendidikan (dalam hal ini Guru BK atau
Konselor) secara langsung terkait pada ketentuan tersebut dan wajib melaksanakannya, didalam
kelas secara klasikal dalam waktu jam pembelajaran, atau nonklasikal didalam atau diluar waktu
jam pembelajaran.
Dipahami bahwa Guru BK atau Konselor yang bertugas di satuan-satuan pendidikan,
khususnya SLTP dan SLTA, berkewajiban menyelenggarakan pelayanan BK dalam volume atau
bobot kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. Volume kerja ini dilaksanakan terhadap
sejumlah peserta didik, yaitu minimal 150 orang yang menjadi tugas ampuan Guru BK atau
Konselor. Jumlah 150 orang itu dapat terdiri dari 5(lima) rombongan belajar peserta didik.
C.REALISASI MATERI PEMBELAJARAN/PELAYANAN
Untuk memenuhi tugasnya dalam pelaksanaan pelayanan BK, baik dalam tugas pelayanan
format klasikal, dalam waktu jam pembelajaran maupun nonklasikal didalam maupun diluar
waktu jam pembelajaran, Guru BK, atau Konselor harus menyiapkan materi
pembelajaran/pelayanan BK untuk seluruh peserta didik yang diampunya.
1.Materi dalam rumusan tema
Tema-tema tersebut sebagai berikut:
Tema 1: Orientasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Tema 2: Orientasi Satuan Pendidikan (Sekolah/Madrasah) Baru
Tema 3: Orientasi Semester Baru
Tema 4: Potensi Diri
Tema 5: Aplikasi Instrumentasi
Tema 6: Kegiatan dan Prestasi Belajar
Tema 7: Prestasi Belajar
Tema 8: Peminatan di SLTP
Tema 9: Peminatan di SLTA
Tema 10: Kehidupan Beragama
Tema 11: Kehidupan Keluarga
Tema 12: Hubungan Muda-Mudi
Tema 13: Kehidupan Sosial-Budaya
Tema 14: Kejadian/Peristiwa Aktual
Tema 15: Kondisi Dinamis Satuan Pendidikan
Tema 16: Kenaikan Kelas/ Kelanjutan Studi
Tema 17: Ujian Nasional

BAB III: PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN/PELAYANAN


A.PELAYANAN YANG MEMBELAJARKAN
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar (UU No 20/2003 tentang SPN. Pasal 1 Butiran 20)
Sebagai pendidik, Guru BK atau Konselor, dan tentu saja semua pendidik, harus menguasai
dan dapat melaksanakan jawaban atas pertanyaan. Yaitu apa, mengapa, bagaimana, siapa, kapan
dimana, serta sebab akibat dan tindakan lanjutnya tentang belajar dan pembelajaran itu. Berikut
ini dikemukakan beberapa hal pokok kesimpulan berkenaan dengan tentang belajar dan
pembelajaran sebagai berikut.
1.Belajar dan Pembelajaran
a.Tentang belajar, uraian tentang belajar diarahkan pada konsep bahwa belajar adalah usaha
menguasai sesuatu yang baru, dalam lima dimensi.
*tahu: dari tidak tahu menjadi tahu
*bisa: dari tidak bisa menjadi bisa
*mau: dari tidak mau menjadi mau
*biasa: dari tidak biasa menjadi terbiasa
*ikhlas: dari tidak ikhlas menjadi ikhlas
Dengan demikian peserta didik yang berada dalam suasana belajar adalah insane-insan yang
sedang berupaya untuk menguasai sesuatu yang baru dengan kelima dimensinya itu. Melalui
usaha belajar itulah peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya.
b.Tentang pembelajaran, uraian tentang pembelajaran terkait langsung dengan konsep bahwa
pembelajaran adalah interaksi antara pendidik dan peserta didik. Interaksi dalam bentuk apa?
Tidak lain dalam bentuk kegiatan pendidik yang dengan sekuat tenaga, dengan berbagai cara,
mendorong, memfasilitasi, dan memberikan kesempatan kepada peserta didik agar mereka
belajar, agar mereka berada dalam suasana belajar.

2.Materi Pembelajaran
a.Tentang perlunya belajar dan pembelajaran. Tentang perlunya kegiatan belajar dan
pembelajaran yang dimaksudkan itu. Secara umum dan mendasar adalah agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Enam fokus pembinaan pendidikan oleh peserta didik, yaitu:
-kekuatan spiritual keagamaan
-pengendalian diri
-kepribadian
-kecerdasan
-akhlak mulia
-keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
b.Tentang materi pembelajaran. Pertama-tama tentang materi pembelajaran terkait langsung
dengan enam fokus pembinaan pendidikan.

3.Pilar Pembelajaran
a.Tentang pelaksanaan pembelajaran. Uraian tentang pelaksanaan pembelajaran terkait langsung
dengan penegakan dua pilar pembelajaran, yaitu pertama pilar kewibaan (high touch: sentuhan
tingkat tinggi) dengan unsur-unsur:
*pengakuan dan penerimaan pendidik terhadap peserta didik
*kasih sayang pendidik kepada peserta didik
*penguatan dari pendidik atas hal-hal positif
*tindakan tegas yang mendidik (bukan hukuman) oleh pendidik atas perilaku peserta didik
yang perlu diperbaiki.
*arahan dan keteladanan dari pendidik kepada peserta didik
b.Kedua, pilar kewiyataan (high tech: teknologi tingkat tinggi) dengan unsur-unsur:
*dikuasainya materi pembelajaran dalam kategori luas dan kaya oleh pendidik.
*diterapkannya metode pembelajaran secara tepat dan efektif oleh pendidik, melalui strategi
transformative
*dimanfaatkannya alat bantu pembelajaran yang benar-benar menunjang kegiatan
pembelajaran oleh pendidik
*dikembangkannya alat bantu pembelajaran yang benar-benar menunjang kegiatan
pembelajaran oleh pendidik
*dilaksanakannya penilaian hasil belajar peserta didik secara objektif dan progresif
memperkembangkan.

B.ARAH, ETIKA DAN PROSEDUR DASAR


-Arah dan Etika Dasar Profesi Konseling
-Prosedur Dasar Kegiatan Pelayanan Konseling

C.SPESIFIKASI ASPEK TEKNIS-OPERASIONAL PEMBELAJARAN/PELAYANAN


Kekhususan yang ada pada praktik pembelajaran/pelayanan melalui jenis layanan dan kegiatan
pendukung BK terkait dengan substansi spectrum pelayanan BK.
1.Landasan Teori-Praktis
a. Ada 10 teori/pendekatan khusus, yaitu:
-Konseling Psikoanalisis- Klasik (Freud)
-Konseling Ego (Adler, Jung, Fromm)
-Konseling Psikologi Individual (Adler)
-Konseling Analisis Transak-sional (Berne)
-Konseling Self (Rongers)
-Konseling Gestalt (Perls)
-Konseling Behavioral (Skinner)
-Konseling Realitas (Glasser)
-Konseling Rasional-Emotif (Ellis) dan
-Konseling Pancawaskita (Prayitno)
b.Diturunkan dari berbagai teori/pendekatan khusus BK diatas, dirumuskan sepuluh jenis
layanan konseling dan enam kegiatan pendukung dengan format layanan konseling itu
dilengkapi dengan berbagai teknik umum dan teknik pengubahan tingkah laku dalam
pelaksanaannya dalam rangka pengembangan kondisi diri klien atau sasaran pelayanan
konseling.
2.Strategi Pembelajaran
3.Hasil Pembelajaran
4.Pengelolaan Pembelajaran
5.Setting Pelayanan

D.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN/PELAYANAN


Pelaksanaan pembelajaran melalui pelayanan BK perlu direncanakan oleh Guru BK atau
Konselor, terutama untuk kegiatan pelayanan yang sudah sejak awal terprogramkan dan
pelaksanaannya telah terjadwalkan.
1.Perencanaan
Format RPL/RKP dengan komponen pokoknya digunakan untuk menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran/pelayanan BK, baik untuk kegiatan klasikal terjadwal dalam waktu
jam pembelajaran. Beberapa penjelasan secara garis besar adalah sebagai berikut:
-Identitas
-Tempat dan Waktu
-Materi Pembelajaran
-Tujuan/Arah Pembelajaran
-Metode dan Teknik Dasar
-Sarana
-Langkah Kegiatan
-Sasaran Penilaian Hasil Pembelajaran/Pelayanan
2.Pengorganisasian
Setelah RPL/RKP disiapkan kegiatan berikutnya adalah mengorganisasikan berbagai aspek
pokok terutama menyangkut prasarana dan sarana fisik, personalia dan administrasi untuk
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan RPL/RKP.
3. Pelaksanaan
Pada waktu dan tempat yang telah direncanakan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran/
pelayanan berdasarkan RPL/RKP itu terselenggarakan dengan materi dan arah serta aktifitas
kegiatan dengan langkah dan dinamika serta sekaligus dalam penerapan prinsip, asas, dan teknik
BK di dalamnya sebagaimana direncanakan dalam RPL/RKP.
4.Monitoring dan Penelitian
Hasil monitoring dan penilaian menjadi isi Laporan Pelaksanaan Program (LAPELPROG)
atas pelaksanaan pelayanan berdasarkan RPL/RKP yang dimaksud. Dalam hal ini materi
panduan BK perlu dijadikan rujukan.
*Penilaian Proses
*Penilaian Hasil
*Laporan Hasil Penelitian
5.Tindak Lanjut
Hasil monitoring terhadap proses kegiatan pembelajaran/pelayanan selanjutnya. Kegiatan
tindak lanjut melalui RPL/RKP tersendiri.

BAB 4. REALISASI KEGIATAN MINGGUAN

1. Jika jumlah peserta didik guru BK dan konselor lebih dari 150 orang yan terbesar dalam
enam kelas misalnya,maka dengan melaksanakan pelayanan dienam kelas itu secara klasikal
guru BK atau konselor bekerja 6x2 JP = 12 JP dalam satu minggu
2. Tema dan subtemanya itu dijabarkan bersama sama oleh guru BK atau konselor sehingga
diperoleh satuan materi pembelajaran/pelayanan yang layak menjadi materi
3. Materi orientasi dapat disajikan secara klasikal dan dapat pula diakses melalui kegiatann
format lapangan,didalam ataupun luar jam pembelajaran.
4. Jika sewaktu penyelenggaraan konferensi kasus dengan waktu belajar peserta didik,maka
keikutsertaan dalam konferensi kasus harus memperoleh izin terlebih dahulu untuk
meninggalkan kelas dari guru mata pelajaran yang bersangkutan.
5. Orang tua atau anggota keluarga dapat dipanggil/diundang untuk melakukan konsultasi
dengan Guru BK atau konselor tentang masalah anak/anggota keluuarganya

BAB 5. PENGELOLAAN KEGIATAN

SPEKTRUM KINERJA

A. KINERJA GURU BK DAN KONSELOR


Dalam hal ini wilayah kerja guru BK atau konselor adalah penyelenggaraan
pembelajaran/pelayanan BK untuk seluruh peserta didik yang memiliki subyek maupun
masing masing. Wilayah kerja yang dimaksud meliputi pokok pokok sebagai berikut :

 Spektrum pelayanan BK yang menjadi ruang lingkup kinerja setiap guru


bk dan konselor adalah substansi bk yang meliputi konsep dasar tentang bk,bidang
pelayanan,jenis layanan dan kegiatan ,pendukung serta aspek lainnya.
 Masing masing guru bk dan konselor wajib bekerja dalam keseluruhan
spektrum program pelayanan bk tersbut untuk semua peserta didik yang menjadi tugas
asuhan/ampuannya
 Kegiatan guru bk atau konselor dalam spektrum program pelayanan bk
tersebut dilaksanakan dengan tahpan kegiatan P3MT.

B. KOORDINATOR BK
Tugas pokok keordinator bk adalah

 Mengkoordinasikan penugasan dalam rangka pengasuhan peserta


didik oleh masing masing guru bk atau konselor sesuai peraturan yang berlaku.
 Mengkoordinasikan dan mengurus segala sesuatu kepada kepala
satuan pendidikan dalam rangka kinerja UPBK pada umumnya dan kegiatan guru bk atau
konselor pada khususnya.
 Mengkoordinasikan penyusunan dan penyelenggaraan seluruh
program bk pada satuan pendidikan yang dimaksud
 Mewakili UPBK melakukan kegiatan diluar satuan pendidikan dengan
penguasaan darii kepala satuan pendidikan
 Mengkoordinasikan laporan kegiatan pelayanan BK dari semua guru
BK atau konselor untuk keperluan pengeuasaan dan pembinaan,baik yang bersifat intern
maupun ekstren

C.PERAN PIMPINAN SATUAN PENDIDIKAN

Peran utama pimpinan suatu pendidikan berkenaan dengan :

 Pelaksanaan dan sasaran pembelajaran/pelayanan BK


A. Pengangkatan/penugasan guru BK atau konselor disatuan
pendidikan yang dimaksud dan peserta didik yang menjadi subyek asuhan/ampuan masing
masing sesuai dengan peraturan yang berlaku.
B. Menetapkan koordinator bk dari guru bk atau konselor yang ada di
UPBK mengacu kepada kualitas fasilitas kualifikasi pendidikan dan kinerja guru bk atau
konselor yang dimaksud.
 Fasilitas kinerja
A. Prasarana dan sarana perkantoran administrasi dan
pendanaan serta kesempatan yang mencukupi atau berkembang dan suksesnya UPBK dan
kinerja pada guru bk atau konselor
B. Fasilitas kelengkapan untuk kegiatan pembelajaran dan
pelayanan bagi suksesnya pelayanan bk pada umunya dan khususnya pelayanan permintaan
peserta didik.

BAB III
PEMBAHASAN
A.Kelebihan dan Kekurangan Buku
BUKU UTAMA
Kelebihan

1. Cover atau sampul dari buku cukup menarik


2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
3. Sistematika penulisan buku bagus
4. Penjelasan setiap bab jelas
5. Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya yang dapat dimengerti.

Kekurangan

1. Pembahasan satu materi terlalu dalam dan luas


2. Terlalu banyak sub-sub topik sehingga untuk kalangan awam dapat merasa bingung akan
hal itu

BUKU PEMBANDING
Kelebihan

1. Menggunakan bahasa yang sangat mudah dimengerti


2. Penjelasan setiap babnya jelas dan lengkap
3. Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya yang dapat dimengerti .
Kekurangan

1. Pembahasan materi kurang luas


2. Cover atau sampul dari buku terlihat biasa saja sehingga kurang menarik perhatian
pembaca
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buku ini membahas tentang dasar dasar bimbingan dan konseling
pada umumnya . Di dalam buku dasar dasar bimbingan dan konseling ini
terdapat beberapa kelemahan seperti pembahasan satu materi terlalu dalam dan luas
sehingga membuat pembaca bingung dan mugkin membuat pembaca sulit memahai isi dari buku
tersebut .

Kelebihan dari buku ini adalah bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami dan pengaturan
tata letak kalimat sangat rapi dan teratur . Selain itu kesimpulan disetiap bab mempermudah
pembaca untuk memahami isi dari bab tersebut .

B. Saran
Mungkin akan jauh lebih baik apabila tidak terlalu dalam dan terperinci pada
Pemaparan isi buku .

Anda mungkin juga menyukai