Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REPORT

KONSEP DASAR PAUD


Dosen Pengampu : DWI MAYA NOVITRI, S.Pd., M.Pd / DWY SEPTI ANJAS
WULAN, S.Pd.,M.Pd

Disusun oleh :
ANGEL SARAAN (1203113040)
Kelas: PG PAUD E

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas dalam pembuatan Critical Book Report :  konsep dasar PAUD
Oleh penulis Suyadi,M.Pd.I dan Maulidya Ulfah,M.Pd.I sebagai pemenuhan tugas dalam
mengikuti perkuliahan,pada mata kuliah “ PENERAPAN KETERAMPILAN KONSEP
DASAR PAUD”.
            Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dalam
kesempurnaan dan tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya tugas-tugas selanjutnya. Kami
berharap semoga Critical Book Report) ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca.

Penulis,

ANGEL SARAAN
1203113040
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mencetak generasi unggul dan ”sukses hidup” di tengah persaingan global dapat
dilakukan dengan jalan menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan seluas-
luasnya kepada anak didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, bakat, minat
dan kesanggupannya. Menyelenggarakan pendidikan yang membebaskan anak dari tindak
kekerasan. Menyelenggarakan pendidikan yang memperlakukan anak dengan ramah.
Menyelenggarakan pendidikan yang memanusiakan anak. Menyelenggarakan pendidikan yang
memenuhi hak-hak anak. Hal tersebut akan terwujud jika pendidikan yang demikian dilakukan
sejak anak usia dini.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan fondasi bagi perkembangan kualitas
sumber daya manusia selanjutnya. Karena itu peningkatan penyelenggaraan PAUD sangat
memegang peranan yang penting untuk kemajuan pendidikan di masa mendatang. Arti penting
mendidik anak sejak usia dini dilandasai dengan kesadaran bahwa masa kanak-kanak adalah
masa keemasan (the Golden Age), karena dalam rentang usia dari 0 sampai 5 tahun,
perkembangan fisik, motorik dan berbahasa atau linguistik seorang anak akan tumbuh dengan
pesat. Selain itu anak pada usia 2 sampai 6 tahun dipenuhi dengan senang bermain. Konsep
bermain sambil belajar serta belajar sambil bermain pada PAUD merupakan pondasi yang
mengarahkan anak pada pengembangan kemampuan yang lebih beragam, sehingga di kemudian
hari anak bisa berdiri kokoh dan menjadi sosok manusia yang berkualitas.
1.2 Tujuan Critical Book Report
1.Untuk mengulas isi dan materi yang terdapat dari sebuah buku
2.Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku tersebut.
3.Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di berikan oleh setiap bab dari
sebuah buku
4.Membandingkan isi buku pada keadaan nyata
1.3 Manfaat Critical Book Report
1.Terpenuhnya Tugas CBR pada mata kuliah
2.Untuk memahami tentang pendidikan dalam pengembangan pertisipasi masyarakat dalam
pendidikan di sekolah
3.Untuk menambah pengetahuan tentang paud
4.Menambah wawasan tentang paud
BAB II
IDENTITAS BUKU
2.1 Identitas Buku
A.Buku Utama
1.Judul buku             : konsep dasar paud
2.Pengarang               : Suyadi dan Maulidya ulfah
3.Penerbit                   : PT REMAJA ROSDAKARYA
4.Tahun Terbit          : 2017
5.Kota Terbit             : BANDUNG
6.ISBN                        :978-979-692-153-9
7.Tebal Buku             : 193 Halaman

2.2 Ringkasan Isi Buku

Buku Utama
 

BAB I. HAKIKAT PAUD DAN PENTINGNYA PENDISIKAN ANAK USIA


DINI
A.MENGAPA PAUD PENTING?
Berikut ini dikemukakan menegnai alasan-alasan pentingnya PAUD tersebut dari
berbagai perspektif keilmuan yang diakumulasikan menjadi beberapa poin sebagai berikut:
1. Fakta tentang otak anak
Dalam hal ini,seorang psikolog menyatakan bahwa anak-anak pada usia lima tahun
pertama selalu diwarnai dengan keberhasilan dalam belajar mengenai segala hal.
2. Antisipasi dini anak putus sekolah
Dalam hal ini bukan berarti anak bahwa PAUD hanya diperuntukkan guna menyiapkan
anak-anak masuk SD dan jenjang berikutnya.
3. Pendidikan investasi peradaban
Maksudnya investasi untuik masa depan anak
4. Data –data kecerdasan anak di bawah pengelolaan PAUD
Anak- anak yang belajar pada masa ini akan diingat dalam jangka waktu panjang hingga
usia dewasa kelak
5. Perkembangan PAUD
Pendidikan anak yang telah kita tau sesungguhnya PAUD telah menjadi impian semua
orang di negeri ini,dan baru terlaksana pada sekarang ini.

6. Tuntutaan masyarakat
Hal ini muncul karena kesadaran orangtua bahwa mereka memiliki keterbatasan dalam
mendidik anak.
7. Catatan kritis untuk direspon secara edukatif,akadekis,dan politis

B.HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI(PAUD)


Paud adalah stumulasi bagi masa yang penuh dengan kejadian penting dan unik yang
meletakkan dasar bagi seseorang di masa dewasa.
1. Pengertian anak usia dini
2. Tujuan pendidikan anak usia dini
3. Ruang lingkup lembaga-lembaga paud
 Pusat penitipan anak
 Keluarga penitipan anak
 Tempat penitipan anak terintegrasi
 Sekolah dasar kelas rendah
 Kelompok bermain
 Preschool,kindergarten,atau child-parent centre

BAB II. PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


A.PRINSIP-PRINSIP TEORETIS DALAM PEMBELAJARAN/KEGIATAN PAUD
Menurut Tina Bruce ada 10 prinsip pendidikan anak usia dini,antara lain:
1. Masa anak –anak adalah sebagian dari kehidupannya secara keseluruhan
2. Fisik,mental,dan kesehatan,sama pentingnya dengan berpikir maupun aspek psikis
lainnya.
3. Pembelajaran usia dini melalui berbagai kegiatan yang saling berkaitan
4. Membangkitkan motivasi intrinsic
5. Perlu menekankan bahwa pentingnya sikap disiplin
6. Pada (0-3 tahun)untuk mempelajarisesuatu pada tahap perkembangan
7. Tolak ukur pembelajaran PAUD hendaknya bertumpu pada hal-hal kegiatan yang telah
mampu di kerjakan anak
8. Suatu kondisi terbaik atau kehidupan terjadi dalam diri anak
9. Orang-orang sekitar dalam interaksi merupakan sentral penting karena mereka secara
otomatis menjadi guru bagi anak
10. Merupakan interaksi antara anak,lingkungan,orang dewasa,dan pengetahuan.

B. PRINSIP-PRINSIP PRAKTIS DALAM PEMBELAJARAN/KEGIATAN PAUD


1. Berorientasi pada kebutuhan anak
2. pembelajaran anak sesuai dengan perkembangan anak

3. mengembangkan kecerdasan majemuk anak


4. Belajar melalui bermain
5. Tahapan pembelajaran anak usia dini
6. Anak sebagai pembelajaran aktif
7. Interaksi sosial anak
8. Lingkungan yang kondusif
9. Merangsang kreativitas dan inovasi
10. Mengembangkan kecakapan hidup
11. Memanfaatkan potensi lingkungan
12. Pembelajaran sesuai dengan kondisi sosial budaya
13. Stimulasi secara holistic

BAB III. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

A.PENTINGNYA PENGETAHUAN TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI


Ada beberapa alasan mengapa orangtua dan para guru mempelajari perkembangan anak
usia dini menurut Janet black dkk:
1. Pengetahuan tentang tumbuh kembang anak usia dini dapat memberikan pengertia dan
pemahaman pada diri sendiri.
2. Pengetahuan tentang tumbuh kembang bagi orangtua,guru dan para professional dapat
membantu anak untuk memberi layanan edukasi secara opyimal
3. Adanya upaya para ahli mempelajari tumbuh kembang anak usia dini untuk belajar secara
terus-menerus.

B.PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
Menurut Hurlock ada 10 prinsip perkembangan anak sebagaimana berikut ini:
1. Perkembangan berimplikasi pada perubahan,tetapi perubahan belum tentu teemasuk
kategori nperkembangan
2. Perkembangan awal lebih penting atau lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya
karena perkembangan awal menjadi dasar bagi perkembangan berikutnya
3. Kematangan(mental,sosial –emosional,dll)
4. Pola perkembangan dapat diprediksikan
5. Pola perkembangan memiliki karakteristik tertentu yang dapat diprediksi
6. Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan yang biasanya karena keturunan,atau
kondisi lingkungan
7. Pastinya melewati fase-fase tertentu
8. Setiap periode perkembangan pasti ada harapan sosial untuk anak
9. Setiap bidang perkembangan mengandung kemungkinan bahaya

10. Setiap periode perkembangan memiliki makna kebahagiaan yang bervariasi bagi anak.

C.PERTUMBUHAN,PERKEMBANGAN,DAN PERUBAHAN

Berikut ini adalah beberapa hal yang direkomendasikan Hurlock  untuk memberikan
pengasuhan kepada anak   agar ia menjadi dirinya sendiri:
1.  anak yang sehat  dan  kuat  akan lebih mudah  memecahkan permasalahan 
dibandingkan bila kesehatan mereka buruk.
2.  lingkungan fisik yang bebas risiko merupakan arena permainan anak  yang mungkin
mereka beraktualisasi diri secara total karena tidak ada rasa takut sedikitpun.
3.  penerimaan edukatif yang baik adalah permainan yang memberi anak-anak rasa yakin
bahwa dirinya mampu mengatasi setiap masalah yang dihadapinya.
4.  lingkungan yang mendukung perkembangan individu harus diseimbangkan dengan
pola perkembangan sosial.
5.  lingkungan, termasuk orang tua harus senantiasa berada di samping anak agar anak
membantu menghadapi masalah yang sulit untuk dihadapinya sendiri.
6.  meletakkan tujuan yang realistis dapat menghindarkan anak dari kegagalan.
Oleh karena itu orang dewasa perlu memperhatikan berbagai bantuan pada anak.

D.PERBEDAAN PERKEMBANGAN INDIVIDU


Perbedaan tidak hanya pada akar yang menyebabkan perkembangan itu tetapi
juga pada hasil perkembangan titik artinya anak pada usia yang berbeda akan berbeda
pula secara fisik ( berat berat, tinggi poster, tubuh, dan penampilan); perbedaan
kesehatan dan tingkat energi; ide-ide yang kompleks; pikiran; reaksi emosional, dan
termasuk.  menurut Hurlock   menjelaskan bahwa perbedaan individu membawa nilai
praktis yang dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori:
1.  harapan orang tua yang berbeda dengan kemampuan anak
2.  dasar individualis
3.  pendidik anak harus  bersifat personal
4.  memprediksi anak

E.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERKEMBANGAN ANAK


Keunikan perbedaan tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh 2 faktor:
1.   perkembangan awal
 Faktor lingkungan sosial yang menyenangkan anak
  faktor emosi
  metode mendidik anak
  beban  tanggung jawab yang berlebihan
  faktor keluarga di masa anak-anak
  faktor rangsangan lingkungan

2.  faktor penghambat perkembangan anak usia dini


 Gizi buruk yang mengakibatkan energi dan tingkat kekuatan menjadi rendah
  cacat yang  mengganggu perkembangan anak
  tidak ke kesempatan untuk  belajar apa yang diharapkan kelompok sosial
  tidak adanya bimbingan dalam belajar
  rendahnya motivasi dalam belajar
  rasa  takut dan minder untuk berbeda dengan temannya dan tidak berhasil

F.ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI


Menurut Janet Black melihat bahwa tumbuh kembang anak melalui tahap-tahap
berikut:
1.  tahap infancy I 
 Perkembangan fisik dan motorik
  perkembangan fisik psiko-sosial
  perkembangan kognitif
  berkembang
2. tahap infancy II 
pada tingkat kematangan anak
3.  tahap anak umur 4 sampai 5 tahun
 menurut Janet Black, papalia dan olds berpandangan perkembangan anak usia dini dapat
dikategorikan menjadi 2:
1. perkembangan fisik dan intelektual
2. perkembangan kepribadian dan sosial

BAB IV. KONSEP DASAR DAN FILSAFAT PENDIDIKAN ANAK USIA


DINI
A.SEJARAH FILSAFAT PAUD
Setelah melakukan analisis dari zaman purba sampai sekarang,mereka membagi 6
kategori:
1. sebelum masehi sampai abad ke 4,anak usia dini disebut “infanticidel”
2. abad ke 4 sampai abad ke 13,anak usia dini disebut “abandoning”
3. abad ke 14 sampai abad ke 17,anak usia dini disebut “ambivalent”
4. abad ke 18,anak usia dini disebut “instrusive”
5. abad ke 19 sampai pertengahan abad ke 20 anak usia dini disebut”socializing”
6. abad ke 20,anak usia dini disebut”helping”

B.KONSEP DASAR FILSAFAT PAUD


Ada empat pembuktian yang menyatakan perkembangan dasar awal:
1.  sejalan dengan bertambahnya usia anak hasil belajar dan pengalamannya semakin
memberikan peran yang dominan

2.  perkembangan awal akan mudah berkembang menjadi kebiasaan, dimana hal ini akan
mempengaruhi seseorang sepanjang hidup dalam penyesuaian perilaku dan sikap
sosial anak
3.  pengalaman  pada masa kanak-kanak cenderung dipertahankan tanpa membedakan
apakah pengalaman itu baik atau buruk
4.  seringkali muncul keinginan untuk mengubah pengalaman melalui berbagai materi
edukasi

C.PANDANGAN PARA FILSUF TENTANG PAUD


Ada pun pandangan para filsuf:
1. JEAN JACQUES ROUSSEAU(1712-1778)
2. JOHAN HEINRICH PESTALOZZI(1746-1827)
3. JOHANN FRIERICH HERBART(1776-1841)
4. JOHN DEWEY(1859-1952)
5. FROEBEL(1782-1852)
6. MARIA MONTESSORI(1870-1952)
 Prinsip didaktis-metodis pendidikan anak Montessori
 Esensi metode Montessori
7. JEAN PIAGET
8. LEV SEMYONOVICH VYGOTSKY
 Ujaran
 Ujaran egosentris
 Ucapan dalam hati
9. IBN QAYYIM AL-JAUZIYYAH
 Pandanagan ibn qayyim tentang anak didik
 Tujuan pendidikan anak
 Metode pendidikan anak usia dini
10. ABDULLAH NASIH ULWAN
 Mendidik dengan keteladanan
 Mendidik dengan adat kebiasaan
 Mendidik dengan nasihat
 Pendidikan dengan pengawasan
 Metode pemberian hukuman
11. KI HADJAR DEWANTARA
 Tentang pendidikan anak
 Permainan anak usia dini

 Teori trikon
 Tri pusat pendidikan

BAB V. PERAN ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK DI


LEMBAGA PAUD
A.RUMAH SEBAGAI MADRASAH (SEKOLAH) PERTAMA BAGI ANAK
Orangtua adalah guru pertama dan rumah telah menjadi”sekolah” utama bagi anak maka
agar sekolah tersebut efektif perlu dirumuskan tujuannya. Tujuannya utama dari pendidikan
keluarga tersebut adalah optimalisasi perkembangan anak atau kompetensi anak . dalam hal ini
baik rumah atau pun sekolah kegiatan utama untuk menunjang tujuan pendidikan bagi anak usia
dini adalah bermain. Anak-anak melakukan permainan dengan sangat serius dan bersungguh-
sungguh. Dengan kata lain,mereka sungguh-sungguh bermain. Namun orangtua yang
mempunyai keahlian di bidang itu masih sangat jarang. Dengan demikian,penguatan orangtua
terhadap pentingnya bermain bagi anak tidak boleh ditawar-tawar lagi.
B.KEBUTUHAN DASAR ANAK,RASA AMAN,DAN PERCAYA DIRI.
Rasa aman merupakan perasaan yang muncul dalam diri anak ketika ia diterima oleh
lingkungan sosialnya. Artinya, perasaan terjamin daripada menakutkan.
Rasa percaya diri merupakan perasaan diterima anak mempunyai keyakinan tentang
dirinya sendiri bahwa ia mempunyai konsep tentang diri sendiri.
Dengan demikian,rasa aman,rasa percaya diri,merupakan 2 perasaan yang sangat
dekat.oleh karena itu, dalam diskusi kedua jenis perasaan ini dibicarakan bersama-sama karena
dapat membantu anak pada 2 jenis perasaan sekaligus.
C.ORANG DEWASA,LINGKUNGAN,DAN TUMBUH-KEMBANG ANAK
ada 5 jenis orangtua anak PAUD,yaitu sebagai berikut;
1. Orangtua yang berusaha mengenal dan mencoba memperluas pengalaman belajar
anaknya.
2. Orangtua yang ingin bekerja dengan guru di kelas dimana dia melihat metode
guru kurang cocok untuk anaknya.
3. Orangtua yang hadir di sekolah sepanjang hari tetapi tidak aktif di sekolah
4. Orangtua mengadakan kontak dengan sekolah mengantar dan menjemput anaknya
ke sekolah serta seringkali menghadapi pertemuan orangtua.
5. Orangtua yang tidak mengantar dan menjemput anak nya kesekolah bahkan juga
tidak mengadakan kontak dengan sekolah.
Dapat dilihat bahwa orang-orang yang berperan penting dalam tumbuh –kembang anak
adalah keluarga,lingkungan sosial,dan teman sebaya(sesame anak).

D.KETERLIBATAN ORANGTUADI SEKOLAH DAN DIRUMAH


Hasil-hasil riset menunjukkan beberapa pencapaian anak meningkat dengan adanya
program keikut sertaan orangtua dalam sekolah;
1. Keluarga bukanlah sekolah yang menyediakan lingkungan pendidikan utama bagi anak
2. Keterlibatan orangtua dalam pendidikan formal anak meningkatkan pencapaian belajar
anak
3. Keterlibatan orangtua adalah lebih efektif jika dilakukan secara komprehensif dan
berencana
4. Keterlibatan orangtua pada saat anak masih muda mempunyai efek menguntungkan
terhadap pencapaian akademik dimasa depan
5. Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak di rumah tidak cukup untuk meningkatkan
kemampuan akademik anak dibandingkan dengan orangtua ikut serta di sekolah.
6. Anak-anak dari ekonomi lemah akan mendapat manfaat dari program –program orangtua
ikut serta dalam program sekolah.

BAB VI. KUALIFIKASI PROFESIONAL GURU PAUD


A.TIGA PRINSIP GURU PAUD
Berikut ini 3 prinsip yang dimaksud:
1. Pengelompokan anak dalam berbagai umur,yang memperhatikan perkembangan anak
yang beragam atau bervariasi
2. Materi kurikulum tidak terikat jenjang kelas
3. Belajar –mengajar yang interaktif,dimana guru melayani anak-anak dan berfungsi sebagai
perantara antara anak dan materi atau alat belajar maupun bermain.
B. KUALIFIKASI GURU PAUD
Peningkatan kualifikasi SDM itu relevan dengan tuntutan peningkatan mutu pendidikan
pada umumnya dan PAUD pada khususnya yang secara nasional mendahului pendidikanpada
jenjang sekolah dasar dan selanjutnya. Oleh Karena itu diharapkan guru PAUD mampu
menjangkau pendalaman secara komprehensif mengenai kajian tentang perkembangan peserta
didik usia dini yang mendasari seluruh praktik kependidikan anak usia dini.
Bahwa guru PAUD ialah karakteristik khas yang dimiliki oleh anak –anak usia dini,baik
yang menyangkut tugas-tugas perkembangan maupun dimensi-dimensi perkembangannya,yaitu
yang berkaitan dengan perkembanngan intelektual,sosial,emosional,moral
agama,disiplin,bahasadan fisik.
C.PROFIL,KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU PAUD
Adapun prifil kemampuan guru PAUD dirumuskan dalam 5 kemapuan dasar guru
sebagai berikut:

1. Sadar dan mampu mengembangkan diri sebagai individu warga Negara dan guru PAUD
yang professional dan berpendidikan tinggi.
2. Menguasi prinsip-prinsip dasar kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan anak
usia dini(PAUD)
3. Memahami dan mengembngkan perlakuan terhadap anak usia dini di lembaga PAUD
4. Mampu menyelenggarakan program kegiatan belajar di lembaga PAUD
5. Mampu berkomunikasi,bekerja sama dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada
di lingkungan sekitar.

BAB VII. ISU-ISU KRITIS DAN PROBLEMATIS PAUD KONTEMPORER


A.DIKOTOMI PAUD DAN TPQ
Istilah “otak” untuk menyebut kecerdasan anak yang digunakan neurosains dipahami
secara sempit oleh kalangan praktisi pendidikan ,khususnya praktisi PAUD.
Implikasinya,pengelolaan PAUD terutama TPA dan KB lehih condong untuk berintegrasi
dengan posyandu daripada taman pendidikan TPQ.
B.GURU-GURU PAUD DAN IBU-IBU PENGANGGURAN
Integrasi PAUD telah mengubah kesan dari lembaga edukasi yang seharusnya dibina
oleh guru profrsional menjadi lembaga pengasuhan bahkan penipun anak yang menuntut
seorang pengasuh, bukan pendidikan.
Pertumbuhan PAUD yang dipelopori ibu-ibu pengangguran,termasuk PKK di samping
memenihi tuntutan wanita karier mengandung bahaya besar bagi masa depan anak bangsa
karena mereka akan diasuh oleh orang-oranng yang tidak berkompeten sama sekali.
C.KESENJANGAN HAK DAN KEWAJIBAN GURU PAUD
Implikasi lebih lanjut dari realitas guru PAUD di atas adalah kesenjangan hak dan
kewajiban antara guru PAUD dengan guru non-PAUD. Hak guru PAUD lebih kecil daripada
gak guru non-PAUD. Padahal ,kewajiban guru PAUD lebih besar dari guru non-
PAUD.Pasalnya guru PAUD bukan sekedar mengajar atau mendidik melainkan juga
mengasuh,mengasah dan mengasihi.

D. WAJIB BELAJAR 12 TAHUN,DIMULAI DARI TK/RA


Mengingat keterbatsan para akademisi,khususnya pada jenjang PAUD terhadap
temuan-temuan neurosains sehingga memposisikan PAUD sebatas’lembaga pengasuhan
anak”maka ketika ada isu wajib belajar 12 tahun,wacana yang berkembang adalah pendidikan
SD/SMP/SMA gratis. Padahal,masa paling mentukan keberhasilan hidup manusia justru pada
5tahun pertama dalam kehidupan , dan itu ada di lembaga PAUD yang sangat mahal di
negeri ini.

E.MOMENTUM EMAS,MEMBANGUN KKARAKTER BANGSA SEJAK DINI


Berdasarkan kajian psikologi dapat ditegaskan bahwa waktu yang paling tepat untuk
dimulainya pendidikan karakter adalah usia dini,yakni pada jenjang PAUD.

Jika manusia berkarakter adalah insan kamil,sementara unsur-unsur insan kamil adalah
jasmani,rohani dan akal,maka manusia berkarakter adalah manusia yang optimalisasi ketiga
fungsi otaknya seimbanng.
F. PROGRAM PAUD MASA DEPAN
1. gerakan gender dan tuntutan wanita karier
2. PAUD full days school
3. PAUD yang semakin akademis
4. merancang program paud di masa depan
 PAUD terdahulu
 Pertumbuhan PAUD saat ini
 Arah baru PAUD masa depan

BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

3.1 Kelebihan dan Kelemahan Isi Buku


A.Kelebihan buku
1) Penulis dalam menyajikan buku ini selalu disertai dengan sumber,jadi setiap teori ataupun
pendapat selalu disertai dengan sumber.
2) Dalam penyajian buku penulis menggunakan bahasa formal dengan pemilihan ukuran huruf .
3) Isi buku dan penjelasan dalam buku ini sangat menjelaskan tentang penjelasan-penjelasan
materi yang terpapar didalam buku ini. Karena setiap pengertian-pengertian yang ada didalam
buku ini selalu melampirkan pendapat tentang para ahli.
4) Lebih banyaknya mengemukakan pendapat para ahli,sehingga banyaknya pengetahuan yang
didapat.
5)  Menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian
6) Membahas lebih rinci tentang apa itu PAUD

B.Kelemahan buku
1)Dalam Buku ini bahasanya terlalu kaku sehingga sulit untuk dipahami,ada beberapa kata yang
dalam penyusunannya kurang enak dibaca sehingga menjadikan pembaca harus mengulang
kembali membaca agar dapat memahaminya.
2) Ada beberapa kalimat yang masih membutuhkan penjelasan pada buku,namun tidak
dijelaskan.
BAB IV
PENUTUP

4.1Kesimpulan
Konsep dasar pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah gagasan dasar atau ide tentang
pendidikan anak usia dini dari berbagai pihak,mulai dari para filsuf,teoretikut,hingga yuridis.
Secara filosofis,pendidikan anak dikemukakan oleh para ahli.meskipun pandangan mereka
berbeda-beda ,tetapi pada hakikat nya mereka sepakat bahwa anak adalah makhluk pembelajaran
yang perlu dikembangkan potensi alamiahnya.
Secara teoritis, pendidikan anak usia dini harus berbeda dengan pendidikan pada
umumnya sehingga tidak memperlukan anak seperti orang dewasa berukuran kecil.
Secara yuridis ,pendidikan anak usia dini diatur dalam UU No.20 tahun 2003 tentang
system pendidikan nasional,khususnya pasal 1 ayat 14.
4.2 Saran
Berdasarkan pembahasan di atas, penulis merekomendasikqn beberapa hal :
1. Formasi pegawai negeri sipil(PNS) untuk guru PAUD harus diperbanyak sesuai
kebutuhan.
2. Harus ada terobosan baru untuk mendidik guru-guru PAUD yang selama ini telah
mengajar di lembaga-lembaga PAUD.
3. Harus ada sosialisasi bahwa lembaga PAUD bukan “kursus calistung” dan anak pada usia
dini belum waktunya belajar calistung.
4. Wacana isu wajib belajar 12 tahun hendaknya dikembangkan untuk dimulai sejak PAUD
hingga SMP,bukan SD hingga SMA seperti yang selama ini berkembang
5. Berkaitan dengan gerakan pendidikan karakter,hendaknya pendidikan karakter dimulai
sejak usia dini melalui PAUD.
DAFTAR PUSTAKA

Suyadi,Maulidya. 2017. Konsep dasar paud . BANDUNG : PT REMAJA ROSDAKARYA.


BUKTI

Anda mungkin juga menyukai