Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MASA PERKEMBANGAN PADA PERIODE DEWASA

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi

Dosen Pembimbing:

Drs. Aam Muharam, MS.i

Oleh:

Kelompok 8

1. Jonatan Simamora (16.04.071)

2. Senna Ersalino (16.04.393)

3. Salsabila Nurhanifati (16.04.422)

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV PEKERJAAN SOSIAL

SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL

BANDUNG

2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
karya tulis ini. Sungguh suatu kesyukuran yang memiliki makna tersendiri, karena
walaupun dalam keadaan terdesak, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan karya tulis ini, kami mencoba membahas tentang
“Perkembangan Pada masa dewasa”. Dalam karya tulis ini, kami juga
menyediakan pembahasan tentang tahapan-tahapan masa dewasa, perkembangan
pada masa dewasa dan aspek-aspek perkembangannya.
Apa yang kami lakukan dalam karya tulis ini, masih jauh yang diharapkan
dan isinya masih terdapat kesalahan – kesalahan baik dalam penulisan kata
maupun dalam menggunakan ejaan yang benar. Oleh karena itu, kritikan dan saran
yang sifatnya membangun, kami harapkan sehingga makalah ini menjadi sempurna.

Dago, 15 maret 2017

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Tujuan ...................................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan .......................................................................................... 2
E. Metode Penulisan ........................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 4


A. Tahapan Masa Dewasa .................................................................................. 4
B. Perkembangan Pada Masa Dewasa ............................................................... 4
C. Aspek Perkembangan .................................................................................... 6

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 10


A. Kesimpulan ..................................................................................................... 10
B. Saran-Saran .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang eksploratif dan potensial. Manusia
dikatakan makhluk yang eksploratif karena manusia memiliki kemampuan untuk
mengembangkan diri baik secara fisik maupun psikis. Manusia sebagai makhluk
potensial karena pada diri manusia tersimpan sejumlah kemampuan bawaan yang
dapat dikembangkan secara nyata. Sebagai akhir dari masa remaja adalah masa
dewasa, atau biasa disebut dengan masa adolesen. Ketika manusia menginjak
masa dewasanya sudah terlihat adanya kematangan dalam dirinya. Kematangan
jiwa tersebut menggambarkan bahwa manusia tersebut sudah menyadari makna
hidupnya. Dengan kata lain manusia dewasa sudah mulai memilih nilai – nilai atau
norma yang telah dianggap mereka baik untuk dirinya serta mereka berupaha untuk
mempertahankan nilai – nilai atau norma – norma yang telah dipilihnya tersebut.
Setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat
ditolak, terlepas dari kehendak individu yang bersangkutan. Masa dewasa adalah
masa dimana individu telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima
kedudukannya dalam masyarakat bersama begitupun dengan orang dewasa
lainnya. Secara fisik, seorang dewasa menampilkan profil yang sempurna dalam arti
bahwa pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek secara fisiologis telah
mencapai posisi puncak. Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang
prima sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik,
cepat, dan proaktif.
B. Tujuan
Makalah ini dimasukkan sebagai pedoman, agar mahasiswa serta semua orang
mengetahui perkembangan yang terjadi pada masa dewasa baik secara fisik
maupun psikologis.

C. Rumusan Masalah
Secara garis besar, masalah yang kami rumuskan adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah tahapan-tahapan masa dewasa?


2. Bagaimanakah perkembangan pada masa dewasa?
3. Apa saja aspek perkembangan yang terjadi selama masa dewasa?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tahapan Masa Dewasa
Masa Dewasa adalah waktu yang paling lama dalam rentang hidup yang
ditandai dengan pembagiannya menjadi 3 fase yaitu :
1. Masa dewasa dini (20-40 tahun)
Merupakan masa peralihan dari ketergantungan ke masa mandiri baik dari segi
ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri dan pandangan tentang masa depan.
Ciri khas dewasa dini yaitu:
 Usia reproduktif : siap menjadi orang tua dan mengasuh anak
 Usia pemantapan kedudukan dalam pola hidup. Misal : dalam dunia kerja,
perkawinan dan memainkan peran sebagai orang tua.
2. Masa dewasa madya (40-65 tahun)
Masa dimana menurunnya perubahan-perubahan fisik yang jelas nampak pada
setiap individu. Ciri khasnya yaitu :
 Masa yang ditakuti : adanya perubahan yg menuju kemunduran.
 Masa penyesuaian terhadap berbagai kondisi tubuh yg berubah.
3. Masa dewasa akhir (65 tahun keatas)
Masa dimana kemampuan fisik dan bahkan psikologis cepat menurun. Ciri
khasnya yaitu :
 Terjadinya periode kemunduran baik fisik maupun mental.
 Penurunan terhadap kondisi tubuh.

B. Perkembangan Pada Masa Dewasa


1. Dewasa Awal

Dewasa Awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang dianggap kritikal
selepas alam remaja karena pada masa ini manusia berada pada tahap awal
pembentukan karir dan keluarga. Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat
pilihan yang tepat demi menjamin masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga.
Berbagai masalah mulai timbul terutama dalam perkembangan karir dan juga
hubungan dalam keluarga. Pada tahap ini manusia mulai menerima dan memikul
tanggungjawab yang lebih berat. Pada tahap ini juga hubungan intim mulai berlaku
dan berkembang.

2. Dewasa Madya

Pada masa dewasa madya, aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti
dan secara berangsur menurun. Aspek- aspek psikis (intelektual- sosial- emosional)
masih terus berkembang, walaupun tidak dalam bentuk penambahan atau
peningkatan kemampuan tetapi berupa perluasan dan pematangan kualitas. Pada
akhir masa dewasa madya (sekitar usia 40 tahun), kekuatan aspek- aspek psikis ini
pun secara berangsur ada yang mulai menurun, dan penurunannya cukup drastis
pada akhir usia dewasa.

3. Dewasa Akhir

Saat individu memasuki dewasa akhir, mulai terlihat gejala penurunan fisik dan
psikologis dan lambatnya gerak motorik. Akibat perubahan fisik yang semakin
menua maka perubahan ini akan sangat berpengaruh terhadap peran dan hubungan
dirinya dengan lingkunganya. Dengan semakin lanjut usia seseorang secara
berangsur-angsur ia mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya karena
berbagai keterbatasan yang dimilikinya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial
para lansia menurun, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.

C. Aspek Perkembangan
Dalam studi psikologi perkembangan kontemporer atau perkembangan rentang
hidup, wilayah pembahasannya tidak terbatas pada perubahan perkembangan
selama masa anak-anak dan remaja saja, tetapi juga masa dewasa, tua, hingga
meninggal dunia. Hal ini dikarenakan perkembangan manusia tidak akan berakhir,
tetapi terus berkesinambungan. Perubahan-perubahan badaniah yang terjadi
sepanjang hidup, memengaruhi sikap, proses kognitif, dan perilaku individu. Hal ini
berarti bahwa permasalahan yang harus diatasi juga mengalami perubahan dari
waktu ke waktu sepanjang rentang kehidupan.
Terlepas dari perbedaan dalam penentuan waktu dimulainya status
kedewasaan tersebut, pada umumnya psikolog menetapkan usia 20-an sebagai
awal masa dewasa dan berlangsung sampai sekitar usia 40-45, dan pertengahan
masa dewasa berlangsung dari usia 40-45 hingga usia 65-an, serta masa dewasa
lanjut/masa tua berlangsung dari usia 65-an sampai meninggal, demikian
pandangan dari Robert S. Feldman, penulis buku "Understanding Psychology".
Berikut ini diuraikan beberapa aspek perkembangan yang terjadi selama masa
dewasa, yang meliputi perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial.
1. Perkembangan fisik
Dilihat dari aspek perkembangan fisik, pada awal masa dewasa kemampuan
fisik mencapai puncaknya, dan ada juga yang mengalami masa penurunan. Adapun
beberapa gejala penting dari perkembangan fisik yang terjadi selama masa dewasa,
antara lain kesehatan badan, perkembangan sensori, serta perkembangan otak.

a. Kesehatan badan

Bagi kebanyakan orang, awal masa dewasa ditandai dengan memuncaknya


kemampuan dan kesehatan fisik. Mulai dari usia sekitar 18-25 tahun, individu
memiliki kekuatan yang terbesar, gerak-gerak refleks mereka sangat cepat.
Demikian juga dengan kemampuan reproduksi mereka. Bagi wanita, perubahan
biologis yang utama terjadi selama masa pertengahan dewasa adalah perubahan
dalam hal kemampuan reproduksi, menopause, dan hilangnya kesuburan. Bagi laki-
laki, proses penuaan selama masa pertengahan dewasa tidak begitu kentara,
karena tidak ada tanda-tanda fisiologis dari peningkatan usia seperti berhentinya
haid pada perempuan.
b. Perkembangan sensori

Pada awal masa dewasa, penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran


mungkin belum begitu kentara. Pada masa dewasa akhir barulah terlihat adanya
perubahan-perubahan sensori fisik dari panca inderanya.
c. Perkembangan otak

Mulai masa dewasa awal, sel-sel otak juga berangsur-angsur berkurang. Akan
tetapi, perkembangbiakan koneksi neural, khususnya bagi orang-orang yang tetap
aktif, membantu mengganti sel-sel yang hilang.
2. Perkembangan kognitif
a. Perkembangan memori

Salah satu karakteristik yang paling sering dihubungkan dengan orang dewasa
dan usia tua adalah penurunan dalam daya ingat. Namun, sejumlah bukti
menunjukkan bahwa perubahan memori bukanlah sesuatu yang pasti terjadi sebagai
bagian dari proses penuaan, melainkan lebih merupakan stereotip budaya.
b. Perkembangan intelegensi
Witherington dalam bukunya, "Educational Psychology", menyebutkan 3 faktor
penyebab terjadinya kemunduran kemampuan belajar dewasa, yaitu :
 Ketiadaan kapasitas dasar ; Orang dewasa tidak akan memiliki kemampuan belajar
bila pada usia mudanya juga tidak memiliki kemampuan belajar yang memadai.
 Terlampau lamanya tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat intelektual.
 Faktor budaya ; Faktor yang dimaksud terutama dengan cara-cara seseorang
memberikan sambutan, seperti kebiasaan, cita-cita, sikap, dan prasangka-
prasangka yang telah mengakar, sehingga setiap usaha untuk mempelajari cara
sambutan yang baru akan mendapat tantangan yang kuat.
3. Perkembangan psikososial
Pada masa dewasa, individu memasuki peran kehidupan yang lebih luas. Pola
dan tingkah laku sosial orang dewasa berbeda dalam beberapa hal dari orang yang
lebih muda. Perbedaan-perbedaan tersebut tidak disebabkan oleh peristiwa-
peristiwa kehidupan yang dihubungkan dengan keluarga dan pekerjaan. Selama
periode ini, orang melibatkan diri secara khusus dalam karier, pernikahan, dan hidup
berkeluarga. Menurut E. H. Erikson, penulis buku "Identity: Youth and Crisis",
perkembangan psikososial selama masa dewasa ditandai dengan tiga gejala
penting, yaitu keintiman, generatif, dan integritas.

a. Perkembangan keintiman

Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memerhatikan orang lain


dan membagi pengalaman dengan mereka. Menurut Erikson, pembentukan
hubungan intim ini merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh orang yang
memasuki masa dewasa. Pada masa dewasa awal, orang-orang sudah siap dan
ingin menyatukan identitasnya dengan orang lain. Mereka mendambakan hubungan
yang intim/akrab, dilandasi rasa persaudaraan, serta siap mengembangkan daya-
daya yang dibutuhkan untuk memenuhi komitmen-komitmen ini.
b. Perkembangan generatif

Generatif adalah tahap perkembangan psikososial yang dialami individu


selama pertengahan masa dewasa. Ciri utama tahap generatif adalah perhatian
terhadap apa yang dihasilkan, serta penetapan garis-garis pedoman untuk generasi
mendatang. Transmisi nilai-nilai sosial ini diperlukan untuk memperkaya aspek
psikoseksual dan aspek psikososial kepribadian. Apabila generatif lemah atau tidak
diungkapkan, maka kepribadian akan mundur, mengalami pemiskinan, dan stagnasi.
c. Perkembangan integritas

Integritas paling tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai


seseorang setelah memelihara benda-benda, orang-orang, produk-produk, dan ide-
ide, kemudian menyesuaikan diri dengan berbagai keberhasilan dan kegagalan
dalam kehidupannya. Tahap ini dimulai kira-kira pada usia 65 tahun. Demikianlah
hal-hal yang terjadi pada masa dewasa. Setelah masa dewasa berakhir, manusia
akan mengalami masa tua.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat
ditolak, terlepas dari kehendak individu yang bersangkutan. Dalam studi psikologi
perkembangan kontemporer atau perkembangan rentang hidup, wilayah
pembahasannya tidak terbatas pada perubahan perkembangan selama masa anak-
anak dan remaja saja, tetapi juga masa dewasa, tua, hingga meninggal dunia. Hal
ini dikarenakan perkembangan manusia tidak akan berakhir, tetapi terus
berkesinambungan. Perubahan-perubahan badaniah yang terjadi sepanjang hidup.
Ada beberapa aspek perkembangan yang terjadi pada masa dewasa yaitu
perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial. Aspek-aspek ini dapat terjadi pada
masa dewasa awal, madya maupun dewasa akhir.
DAFTAR PUSTAKA
 http://www.sabda.org/c3i/perkembangan_masa_dewasa
 http://www.Google.co.id
 http://ratunisaindriasari.blogspot.com/2010/03/perubahan-fisik-dewasa-madya.htm

Anda mungkin juga menyukai