Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 10

MATERI “Periode Masa Dewasa Tengah (40th-60th)”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Dosen Pengampu M. Nur Hidayah,M.Psi

Disusun Oleh :
1. DEWI HERMAWATI NINGSIH
2. IVO SINDIA NUR AZIZAH
3. FITRIATUL AINI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


MUHAMMADIYAH PROBOLINGGO
PROGRAM STUDI PIAUD
Tahun Akademik 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Limpahan Rahmat dan anugerah dari-
NYA kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Periode masa dewasa tengah (40-
60th)”. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar
kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang
lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi
seluruh alam semesta.

Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
pendidikan dengan Judul “Periode Masa dewasa tengah (40-60th)”.
disamping itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung, sehingga dapat
terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih
banyak terdapat kekurangannya.

Probolinggo,18 Februari 2020

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Dewasa adalah masa peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang ditandai
dengan pencarian identitas diri, yang kemudia pada masa dewasa ini, identitas diri
didapat sedikit-demi sedikit sesuai dengan umur kronologis dan mentalnya
Berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada masa dewasa awal.
Dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi
ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah
lebih realistis.

Sebagai seorang individu yang sudah tergolong dewasa, peran dan tanggung


jawabnya tentu makin bertambah besar. la tak lagi harus bergantung secara ekonomis,
sosiologis ataupun psikologis pada orang tuanya. Mereka justru merasa tertantang untuk
membukukan dirinya sebagai seorang pribadi dewasa yang mandiri. ‘Segala urusan
ataupun masalah yang dialami dalam hidupnya sedapat mungkin akan ditangani sendiri
tanpa bantuan orang lain, termasuk orang tua. Berbagai pengalaman baik yang berhasil
maupun yang gagal dalam menghadapi suatu masalah akan dapat dijadikan pelajaran
berharga guna membentuk seorang pribadi yang matang, tangguh, dan bertanggung
jawab terhadap masa depannya.
Secara fisik, seorang dewasa menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa
pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek fisiologis telah mencapai posisi puncak.
Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan
berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif.

1
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................... i

KATA PENGANTAR..................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN................................................................................ 2

A. Masa Dewasa ....................................................................................... 2


B. Dewasa Madya (Dewasa Tengah) ....................................................... 2
C. Masa Dewasa Sebagai Masa Transisi .................................................. 3
Kesimpulan...................................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. MASA DEWASA

Saat telah menginjak usia dewasa terlihat adanya kematangan jiwa mereka;
“Saya hidup dan saya tahu untuk apa,” menggambarkan bahwa di usia dewasa
orang sudah memiliki tanggung jawab serta sudah menyadari makna
hidup.Dengan kata lain, orang dewasa nilai-nilai yang yang dipilihnya dan
berusaha untuk mempertahankan nilai-nilai yang dipilihnya.

B. Dewasa Madya (Dewasa Tengah)

Masa Dewasa Madya adalah masa peralihan dewasa yang berawal dari masa
dewasa muda yang berusia 40- 60 tahun. Pada masa dewasa madya, ada aspek-
aspek tertentu yang berkembang secara normal, aspek-aspek lainnya berjalan
lambat atau berhenti. Aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti dan secara
berangsur menurun. Aspek- aspek psikis (intelektual- sosial- emosional- nilai)
masih terus berkembang, walaupun tidak dalam bentuk penambahan atau
peningkatan kemampuan tetapi berupa perluasan dan pematangan kualitas. Pada
akhir masa dewasa madya (sekitar usia 40 tahun), kekuatan aspek- aspek psikis ini
pun secara berangsur ada yang mulai menurun, dan penurunannya cukup drastis
pada akhir usia dewasa. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disajikan uraian
secara lebih rinci tentang perkembangan fisik dan intelektual.

Menurut Lavinson, Masa Dewasa Madya berusia 40-50 tahun. Masa Dewasa
Madya adalah masa peralihan dari masa dewasa awal. Pada usia 40 tahun
tercapailah puncak masa dewasa. Setelah itu mulailah peralihan ke masa madya
(tengah baya antara usia 40-45 tahun), dalam masa ini seseorang memiliki tiga
macamtugas:
1.Penilaiankembalipadamasalalu
2.Perubahanstrukturkehidupan
3.Prosesindividuasi
Artinya seseorang menilai masa lalu dengan kenyataan yang ada saat ini, dan
dengan pandangan ke depan seseorang merubah struktur kehidupannya dengan
penyesuaian pemikiran rasional pada zaman ini pula. Proses individuasi akan
membangun struktur kehidupan baru yang berlangsung sampai fase penghidupan
yang berikutnya yaitu permulaan masa madya (45-50 tahun)
2
C. Masa Dewasa sebagai Masa Transisi

1.    Transisi Fisik

Dari pertumbuhan fisik, menurut Santrock (1999) diketahui bahwa masa dewasa
sedang mengalami peralihan dari masa remaja untuk memasuki masa tua. Pada masa
ini, seorang individu tidak lagi disebut sebagai masa tanggung (akil balik), tetapi sudah
tergolong sebagai seorang pribadi yang benar-benar dewasa (maturity). la tidak lagi
diperlakukan sebagai seorang anak atau remaja, tetapi sebagaimana layaknya seperti
orang dewasa lain-nya. Penampilan fisiknya benar-benar matang sehingga siap
melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya, misalnya bekerja, menikah, dan
mempunyai anak. la dapat bertindak secara bertanggung jawab untuk dirinya ataupun
orang lain (termasuk keluarganya). Segala tindakannya sudah dapat di-kenakan aturan-
aturan hukum yang berlaku, artinya bila terjadi pelanggaran, akibat dari tindakannya
akan memperoleh sanksi hukum (misalnya denda, dikenakan hukum pidana atau
perdata). Masa ini ditandai pula dengan adanya perubahan fisik, misalnya tumbuh bulu-
bulu halus, perubahan suara, menstruasi, dan kemampuan reproduksi.

2.    Transisi Intelektual

Menurut anggapan Piaget kapasitas kognitif dewasa muda tergolong


masa operational formal, bahkan kadang-kadang mencapai masa post-operasi formal.
Taraf ini menyebabkan, dewasa muda mampu memecahkan masalah yang kompleks
dengan kapasitas berpikir abstrak, logis, dan rasional. Dari sisi intelektual, sebagian
besar dari mereka telah lulus dari SMU dan masuk ke perguruan tinggi
(uniiversitas/akademi). Kemudian, setelah lulus tingkat universitas, mereka
mengembangkan karier untuk meraih puncak prestasi dalam pekerjaannya. Namun
demikian, dengan perubahan zaman yang makin maju, banyak di antara mereka yang
bekerja, sambil melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, misalnya pascasarjana. Hal
ini mereka lakukan sesuai tuntutan dan kemajuan perkembangan zaman yang ditandai
dengan masalah-masalah yang makin kompleks dalam pekerjaan di lingkungan
sosialnya.

3
   Kesimpulan

Setelah melewati masa kanak-kanak dan remaja, akhirnya individu memasuki


masa dewasa, yakni masa terpanjang setelah masa kanak-kanak dan masa remaja. Masa
ini adalah masa dimana seseorang harus melepaskan ketergantungannya dari orang tua
dan mulai belajar madiri karena ia sudah mempunyai peran dan tugas-tugasnya yang
baru.

Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa ini jika tidak dioptimalkan dengan baik
akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri di masa yang akan datang. Perkembangan
fisik, emosional, agama, cinta, kognitif dan sosial pada masa ini juga sangat
berpengaruh bagi tiap individu.

Sebagai seorang individu yang sudah tergolong dewasa, peran dan tanggung jawabnya
tentu makin bertambah besar. la tak lagi harus bergantung secara ekonomis, sosiologis
ataupun psikologis pada orang tuanya. Mereka justru merasa tertantang untuk
membukukan dirinya sebagai seorang pribadi dewasa yang mandiri. ‘Segala urusan
ataupun masalah yang dialami dalam hidupnya sedapat mungkin akan ditangani sendiri
tanpa bantuan orang lain, termasuk orang tua. Berbagai pengalaman baik yang berhasil
maupun yang gagal dalam menghadapi suatu masalah akan dapat dijadikan pelajaran
berharga guna mem-bentuk seorang pribadi yang matang, tangguh, dan bertanggung
jawab terhadap masa depannya.

DAFTAR PUSTAKA

Juntika Nurihsan. 2000. Bimbingan dan Konseling untuk Orang Dewasa. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.

Santrok, John W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5
Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai