Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PADA ANAK USIA REMAJA


AKHIR

DISUSUN OLEH :
Nama Andi Tasya Ekasari
210404502070

PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Hasil Observasi
Perkembangan Peserta Didik.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pengganti ujian akhir
semester satu pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Selain itu, bertujuan untuk
mengobservasi permasalahan yang terjadi pada anak periode Sekolah Menengah Pertama dan
menganalisis tugas perkembangan peserta didik. Semoga makalah ini bermanfaat sebagai
acuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa, khusunya pembaca. Atas perhatiannya
penulis mengucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................


Daftar Isi ................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN .....................................................................................
1.1. Latar Belakang ................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................
1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................................
1.4. Manfaat Penulisan ...........................................................................................
BAB II. KAJIAN TEORI ......................................................................................
2.1.Pengertian Remaja ............................................................................................
2.2. Perkembangan Remaja.....................................................................................
2.3. Tugas Perkembangan Peserta Didik..................................................................
2.4. Karakteristik Perkembangan Peserta Didik......................................................
BAB III. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA ...........................................
3.1. Angket ...........................................................................................................
3.2. Wawancara .....................................................................................................
BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................
4.1. Data Subjek .....................................................................................................
4.2. Data Hasil Observasi......................................................................................
4.3. Karakteristik Perkembangan Pada Subjek ......................................................
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan .....................................................................................................
5.2. Saran ...............................................................................................................
LAMPIRAN DOKUMENTASI ............................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke masa dewasa.. Masa
perkembangan remaja dimulai dengan masa puber, yaitu umur kurang lebih antara 12-15
tahun. Masa puber atau permulaan remaja adalah suatu masa saat perkembangan fisik dan
intelektual berkembang secara cepat. Pertengahan masa remaja adalah masa yang lebih stabil
untuk menyesuaikan diri dan berintegrasi dengan perubahan permulaan remaja, berumur
sekitar 15 tahun-18 tahun. Remaja akhir sekitar umur 18-21 tahun, ditandai dengan transisi
untuk memulai bertanggung jawab, membuat pilihan, dan berkesempatan untuk mulai
menjadi dewasa. Perubahan pada masa remaja banyak ditanai dengan perkembangan fisik,
perkembangan kognitif, dan perkembangan sosioemosional. Fase perkembangan masa remaja
merupakan pusat perhatian, seorang remaja tidak dapat disebut anak kecil. Tetapi belum juga
dianggap sebagai orang dewasa, sekalipun remaja ingin bebas, di sisi lain pada dasarnya
remaja memerlukan perlindungan dan dukungan kedua orang tua.
Perkembangan serta perilaku remaja dalam tahap ini belum dapat dipahami, apabila
belum melakukan observasi. Oleh sebab itu, saya melakukan observasi seorang remaja
madya yang saat ini duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Observasi ini untuk
mengetahui permasalahan yang dialami, aspek-aspek perkembangan peserta didik, dan untuk
memenuhi tugas pengganti ujian akhir semester satu pada mata kuliah Perkembangan Peserta
Didik.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Dari kasus permasalahan yang terjadi pada salah satu remaja madya, apakah tugas-
tugas perkembangan dalam observasi ini tercapai?
2. Dari kasus permasalahan yang terjadi pada salah satu remaja madya, apakah
karakteristik remaja dalam observasi ini tercapai?

1.3. TUJUAN
1.Untuk mengetahui karakteristik remaja.
2. Untuk mengetahui apek-aspek perkembangan masa remaja.
3. Untuk mengetahui permasalahan pada remaja.
4. Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan masa remaja.

1.4. MANFAAT
Untuk menganalisis permasalahan dan kesesuaian dengan aspek perkembangan peserta didik
pada remaja. Sekaligus menambah wawasan tentang perilaku, permasalahan, dan
perkembangan pada remaja.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. PENGERTIAN REMAJA


Remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke masa dewasa.. Masa
perkembangan remaja dimulai dengan masa puber, yaitu umur kurang lebih antara 12-15
tahun. Masa puber atau permulaan remaja adalah suatu masa saat perkembangan fisik dan
intelektual berkembang secara cepat. Pertengahan masa remaja adalah masa yang lebih stabil
untuk menyesuaikan diri dan berintegrasi dengan perubahan permulaan remaja, berumur
sekitar 15 tahun-18 tahun. Remaja akhir sekitar umur 18-21 tahun, ditandai dengan transisi
untuk memulai bertanggung jawab, membuat pilihan, dan berkesempatan untuk mulai
menjadi dewasa. Rentang usia pada remaja, dibedakan menjadi tiga yaitu :
 Masa remaja awal, usia 12-15 tahun.
 Masa remaja pertengahan (madya), usia 15-18 tahun.
 Masa remaja akhir, usia 18-21 tahun.

Dalam masa ini, anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisik
maupun psikis. Perubahan pada masa remaja banyak ditandai dengan perkembangan fisik,
perkembangan kognitif, dan perkembangan sosioemosional. Fase perkembangan masa remaja
merupakan pusat perhatian, seorang remaja tidak dapat disebut anak kecil. Tetapi belum juga
dianggap sebagai orang dewasa, sekalipun remaja ingin bebas, di sisi lain pada dasarnya
remaja memerlukan perlindungan dan dukungan kedua orang tua.

2.2. PERKEMBANGAN REMAJA


Perkembangan manusia merupakan proses sepanjang kehidupan dari petumbuhan dan
perubahan fisik, perilaku, kognitif, dan emosional. Sepanjang proses ini, tiap individu
mengembangkan sikap dan nilai yang mengarahkan pilihan, hubungan, dan pengertian
(Huberman, 2002).
Salah satu periode dalam perkembangan adalah masa remaja. Kata remaja
(adolescence) berasal dari kata adolescere (Latin) yang berarti tumbuh ke arah kematangan
(Muss, 1968 dalam Sarwono, 2011: 11). Dalam hal ini, istilah kematangan yakni meliputi
kematangan fisik maupun sosial, psikologis, kognitif, emosi.
Pada tahun 1974, WHO (World Health Organization) memberikan definisi konseptual
tentang remaja, meliputi : kriteria biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. Selain itu,
menurut WHO (Sarwono, 2011) remaja ialah suatu masa di mana :
 Kriteria biologis, yakni individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan
tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
 Kriteria sosial-psikologis, yakni individu mengalami perkembangan psikolgis dan
pola identifikais dari kanak-kanak menjadi dewasa.
 Kriteria sosial-ekonomi, yakni terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi
yang penuh kepada keadaan yang relatif mandiri.
2.3 Tugas Perkembangan Remaja
Pada periode remaja, anak akan mencari jati dirinya dan identitas untuk
kehidupannya. Remaja harus mampu mempersiapkan dan menemukan identitasnya untuk
masa depan. Remaja diharapkan mampu mengembangkan rasa identitas agar remaja
menemukan arah dan pegangan untuk melangkah maju.
Menurut Hurlock (1991) tugas perkembangan pada masa remaja adalah :
1. Mencapai pola hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya yang
berbeda jenis kelamin sesuai dengan keyakinan dan etika moral yang berlaku
di masyarakat.
2. Mencapai peranan sosial sesuai jenis kelamin, selaras dengan tuntutan sosial
dan kuktural masyarakatnya.
3. Menerima kesatuan organ-organ tubuh atau keadaan fisiknya. Sebagai pria
atau wanita dan menggunakannya secara efektif sesuai kodratnya masing-
masing.
4. Menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang bertanggung jawab
di tengah-tengah masyarakatnya.
5. Mempersiapkan diri untuk mencapai karir (jabatan dan profesi) tertentu dalam
bidang ekonomi.
6. Mencapai kebebasan emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa
lainnya seta mulai menajdi diri sendiri.
7. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan dan kehidupan
berkeluarga.
8. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman bertingkah
laku. Mengembangkan ideologi untuk keperluan kehidupa bernegaranya.

2.4. Karakteristik Perkembangan Remaja


1. Perkembangan Fisik
Pubertas adalah suatu rangkaian perubahan fisik yang memuat orgainsme
secara matang mampu berproduksi. Pada masa ini banyak peubahan fisik yang
mengalami perkembangan. Satu dari tantangan yang paling sulit bagi remaja
adalah menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan perubahan. Anak yang
sedang mengalami puber awal akan berbeda dengan dengan puber akhir dalam
penampakan luar karena perubahan tinggi, proporsi tubuh, dan adanya tanda-
tanda perkembangan seksual pertama dan kedua.

2.Perkembangan Kognitif dan Bahasa


Dalam teori Piaget, masa remaja adalah tahap transisi dari penggunaan
berpikir konkret secara operasional.Mereka berusaha dengan konsep-konsep
yang jauh dari pengalaman mereka sendiri. Pada masa remaja perkembangan
kognitif sudah mencapai puncak, yaitu tahap operasi formal. Suatu kapasitas
untuk berpikir abstrak, di mana penalaran remaja lebih mirip dengan cara
ilmuwan mencari pemecahan masalah dalam labiratorium (Berk, 2003).

3. Perkembangan Sosioemosional
Satu dari ciri-ciri remaja yaitu kecenderungan untuk berpikir tentang apa yang
terjadi pada pikiran diri seorang dan mempelajari dirinya sendiri. Remaja
mulai melihat lebih dekat diri mereka sendiri untuk mendewasakan. Dalam
kehidupan sosialnya, remaja memliki jaringan sosial sangat luas.
Perkembangan sosial dan emosional berkaitan sangat erat. Baik pengaturan
emosi maupun ekspresi emosi, diperlukan bagi keberhasilan hubungan
iterpersonal. Selanjutnya, kemajuan perkembangan kognitif meningkatkan
kuaktias hubungan iterpersonal karena membuat remaja mampu memahami
dngan lebih baik keinginan, kebutuhan, perasaan, dan motivasi orang lain.
BAB III
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

3.1. Angket
Untuk memudahkan perolehan data, sebelum wawancara observer
memberikan lembar angket kepada subjek. Agar subjek dengan observer
mempunyai arah yang jelas dan memudahkan melakukan pemerolehan data.
Berikut ini data angket dalam penelitian ini :

Nama :
Kelas :
Asal sekolah :
Umur :

Pertanyaan Observasi
Perkembangan Peserta Didik

1. Apakah anda memiliki gangguan pada mata?


A. Ya B. Tidak
2. Apakah anda memiliki riwayat penyakit?
A. Ya B. Tidak
3. Apakah anda mensyukuri kondisi fisik saat ini?
A. Ya B. Tidak
4. Apakah anda mampu menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya?
A. Ya B. Tidak
5. Apakah anda pernah merasakan suatu masalah?
A. Ya B. Tidak
6. Apakah anda dapat memecahkan masalah tersebut?
A. Ya B. Tidak
7. Apakah anda belajar menerima dan bertanggung jawab dalam masyarakat?
A. Ya B. Tidak
8. Apakah anda mengikuti organisasi ataupun ekstrakulikuler?
A. Ya B. Tidak
9. Apakah anda sudah mengalami menstruasi?
A.Ya B. Tidak
10. Apakah anda sudah menyukai lawan jenis?
A. Ya B. Tidak
11. Apakah anda mendengarkan dengan baik lawan bicara?
A. Ya B. Tidak
12. Apakah anda sudah memiliki cita-cita di masa depan?
A. Ya B. Tidak
13. Apakah anda melaksakan ibadah dengan rutin?
A. Ya B. Tidak

14. Apakah kebutuhan anda terpenuhi?


A. Ya B. Tidak
15. Apakah anda mudah bergaul dengan teman sebaya?
A. Ya B. Tidak
16. Apakah anda memilih berdiam diri saat diskusi kelas?
A. Ya B. Tidak
17. Apakah anda menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar?
A. Ya B. Tidak
18. Apakah anda mengalami kesulitan saat mata pelajaran Bahasa Indonesia?
A. Ya B. Tidak
19. Apakah anda mengalami kesulitan saat mata pelajaran Matematika?
A. Ya B. Tidak
20. Apakah anda mengalami kesulitan memahami penjelasan guru?
A. Ya B. Tidak
21.Apakah anda suka menyendiri saat istirahat?
A. Ya B. Tidak
22. Apakah anda pernah mengalami bullying?
A. Ya B. Tidak
23. Apakah anda menaati peraturan di sekolah?
A. Ya B. Tidak
24. Apakah anda mengalami gangguan malas untuk belajar?
A. Ya B. Tidak
25. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas?
3.2. Wawancara
Instrumen untuk pengumpulan data yaitu melalui wawancara, pedoman
wawancara mencangkup serangkaian pertanyaan beserta urutannya yang telah
diatur dan disesuaikan dengan alur pembicaraan. Penulis memilih wawancara
secara langsung untuk memudahkan mendapat informasi yang akurat dan
terpercaya. Adapun beberapa pedoman pertanyaan wawancara, sebagai berikut :
1. Apakah anda menerima keadaan fisik dan mensyukuri pemberian
pencipta?
2. Apakah anda mampu bertanggung jawab di lingkungan
masyarakat?
3. Apakah anda mempunyai cita-cita, jika iya ingin menjadi apa?
4. Apakah anda menghargai lawan bicara?
5. Apakah anda sudah mengalami masa pubertas, saat umur berapa?
6. Adakah permasalahan hidup? bagaimana kondisi keluarga anda?
7. Apakah anda mengalami kesulitan memahami pelajaran?
8. Apakah anda pernah mengalami bullying?
9. Pelajaran apa yang anda sukai dan pelajaran apa yang tidak
disukai?
10.Apakah anda beribadah dengan rutin?
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. DATA SUBJEK


Nama : Nur Indra Wulandari
Umur : 16 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Pelajar kelas 9 SMPN 1
MARON
Tanggal observasi : 29 November 2019
Tempat observasi : SMPN 1 MARON
KABUPATEN
PROBOLINGGO
Observer : Titis Putri Pamungkas

3.2 DATA HASIL OBSERVASI

PERKEMBANGAN PADA SUBJEK BERDASARKAN HASIL WAWANCARA


LANGSUNG DAN HASIL ANGKET

 Subjek menerima keadaan fisik, ia bersyukur kepada pencipta yang


telah memberikan kondisi yang sehat.
 Subjek masih belajar menerima tingkah laku sosial dan bertanggung
jawab di lingkungan masyarakat.
 Subjek mempunyai cita-cita ingin menjadi dokter.
 Subjek menghargai lawan bicara.
 Subjek telah mengalami menstruasi saat kelas 6 sekolah dasar.
 Subjek hanya mempunyai 6 teman di sekolah.
 Subjek memiliki gangguan pada psikologi, orang tua bercerai.
 Subjek mengalami kesulitan memahami penjelasan materi dari guru.
 Subjek sering bermain dengan lawan jenis.
 Subjek mengalami kesulitan saat pelajaran Bahasa Indonesia.
 Subjek mengalami kesulitan saat pelajaran Matematika.
 Subjek menyukai pelajaran Ipa.
 Subjek pernah mengalami bullying.
 Subjek memiliki sikap religius.

PERKEMBANGAN PADA SUBJEK BERDASARKAN HASIL WAWANCARA


PADA GURU BK SMPN 1 MARON

 Wulan mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran. Guru-guru


di SMPN 1 MARON memahami kondisi itu, sebab sekolah ini
menerima anak inklusi.
 Wulan sering dimanfaatkan oleh temannya untuk membelikan
makanan dan minuman.
 Wulan pernah tidak naik kelas saat SD.
 Wulan mengalami gangguan, tertarik pada setiap lawan jenis.
Pernah ada siswa kelas 7 yang dikejar-kejar sampai anak itu
nangis.
 Wulan sering keluyuran sendirian saat pelajaran .
 Wulan mempunyai teman yang sedikit, kebanyakan teman
sebayanya menjauhi dia.
 Wulan menjadi korban bullying.

3.3. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SUBJEK

Setelah melakukan observasi dan wawancara kepada subjek beserta guru BK di


SMPN 1 MARON KABUPATEN PROBOLINGGO, saya mendapatkan hasil observasi
permasalahan perkembangan dari beberapa aspek yaitu :

A. Perkembangan Fisik
Subjek mempunyai tinggi 156 cm dan berat badan 60 kg. Telah mengalami
menstruasi saat di kelas 6 sekolah dasar, saat usia 13 tahun. Kondisi fisik
normal dan sehat.

B. Perkembangan Kognitif
Subjek memiliki minat di pelajaran ipa, sesuai dengan cita-citanya menjadi
dokter di masa depan. Mengaku kesulitan di pelajaran Bahasa Indonesia dan
matematika. Menurut subjek, Bahasa Indonesia sulit dipahami dan matematika
tidak paham cara mengerjakannya.

C. Perkembangan Psikologi
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Guru BK, Wulan memiliki gangguan sulit
memahami pelajaran. Selain itu, Wulan suka mengejar lawan jenis. Dia
memiliki ketertarikan yang berlebihan, bahkan adik kelasnya pernah nangis
karena dikejar Wulan.

D. Perkembangan Sosial
Diketahui bahwa subjek memiliki sedikit teman, teman sebayanya menjauhi
subjek. Saat istirahat, Wulan memilih jalan sendirian dan keluyuran ke kelas-
kelas yang banyak cowoknya. Namun, Wulan memiliki kedekatan dengan
guru-guru. Terutama guru BK, Wulan sering mengunjungi BK saat istirahat.

E. Permasalahan Pribadi
Diketahui bahwa subjek sering menghayal, subjek termasuk salah satu anak
inklusi. Saat diwawancarai, subjek menjawab tidak jelas dan tidak nyambung.
Guru-guru di sekolah ini juga menyadari kekurangan pada diri subjek dan
memaklumi karena sekolah ini termasuk sekolah negeri yang diberi amanah
dari dinas untuk menerima dan meluluskan anak inklusi. Dan kebanyakan
hasil jawaban angket subjek berbeda dengan pernyataan dari subjek.

F. Perkembangan Religius
Subjek menjalankan ibadah dengan rutin sesuai agamanya dan senantiasa
bersyukur dalam keadaan apapun.

G. Perkembangan Kebutuhan
Berdasarkan data observasi yang telah dilakukan, subjek merasa kebutuhannya
tidak terpenuhi. Kedua orang tua bercerai saat subjek menginjak kelas 6
sekolah dasar. Selain itu, hal ini mengakibatkan subjek menjadi korban
bullying teman-temannya.
BAB V
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke masa dewasa.
Perubahan pada masa remaja banyak ditandai dengan perkembangan fisik, perkembangan
kognitif, dan perkembangan sosioemosional. Perkembangan ini sangat penting bagi remaja,
jika ada salah satu perkembangan yang mengalami ganguan maka menjaadi hambatan
perkembangan. Rentang usia pada remaja, dibedakan menjadi tiga yaitu :
 Masa remaja awal (mula) , usia 12-15 tahun.
 Masa remaja pertengahan (madya), usia 15-18 tahun.
 Masa remaja akhir (dewas), usia 18-21 tahun.

Dalam laporan observasi ini, pengamat melakukan observasi pada salah satu
remaja madya yang duduk di bangku SMPN 1 MARON. Dengan adanya kegiatan observasi
ini, kita lebih paham tentang remaja. Baik tentang perkembangan, karakterisik, permasalahan,
dan mengatasi permasalahan pada remaja melalui aspek-aspek perkembangan peserta didik.

4.2. SARAN

Dari hasil data di atas, penulis ingin menyampaikan saran perihal permasalahan yang
ada pada Wulan. Untuk kondisi fisik normal, hanya saja Wulan mengalami kesulitan dalam
memahami pembicaraan. Selain itu, Wulan juga memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis
yang berlebihan dan tidak normal. Dalam perkembangan peserta didik, ketertarikan terhadap
lawan jenis itu normal. Tetapi, di sini Wulan memiliki sikap yang berlebihan. Wulan juga
susah memahami penjelasan materi dari guru, saran saya guru harus membimbing dengan
sabar. Beruntung Wulan bersekolah di SMPN 1 MARON yang mendukung anak inklusi
bersekolah di sekolahan negeri. Diharapkan dengan adanya penelitian ini pembaca lebih
menghargai dan menerima keadaan yang ada pada diri anak inklusi. Anak inklusi
membutuhkan perhatian dan tidak untuk menjadi bahan bullying.
LAMPIRAN DOKUMENTASI

(Melakukan wawancara bersama subjek di ruang BK SMPN 1 MARON)

(Foto bersama dengan subjek)


(Foto bersama subjek dan guru BK di SMPN 1 MARON)

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Evita. 2016. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: UNJ Press.


Ali Mohammad, Mohammad Asrori.2012. Psikologi Remaja.Jakarta: PT.Bumi.
Dijwandono, Sri. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai