Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang Maha Esa, Karena berkat rahmat dan
kuasanya, Alhamdulillah penulis mampu menyelesaikan tugas Laporan Hasil
Observasi yang berjudul "Perkembangan Peserta Didik Remaja Sekolah Menengah
Kejuruan".
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Sebagai revolusioner peradaban dunia yang telah membawa dari masa kelam
menuju masa kejayaan yang gemilang ini.
Pertama-tama Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Puji
Hadiyanti, M.Si selaku dosen mata kuliah perkembangan peserta didik yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Penulisan laporan ini pada dasarnya bertujuan sebagai bentuk pemenuhan tugas
mata kuliah Perkembangan Peserta Didik, sekaligus penulis ingin memberikan
informasi dan pengetahuan tentang apa dan bagaimana mengimplikasikan teori
perkembangan Peserta didik di kalangan remaja dan permasalahan perkembangan
dalam kegiatan pembelajaran peserta didik.
Penulis menyadari, laporan yang di tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat dinantikan demi
kesempurnaan laporan ini.
Kuningan, 11 Desember 2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak dan masa
dewasa, berlangsung antara usia 10 sampai 19 tahun. Masa remaja terdiri dari masa
remaja awal (10–14 tahun), masa remaja penengahan (14–17 tahun) dan masa
remaja akhir (17–9 tahun). Pada masa remaja, banyak terjadi perubahan baik
biologis psikologis maupun sosial. Tetapi umumnya proses pematangan fisik terjadi
lebih cepat dari proses pematangan kejiwaan (psikososial).
Seorang remaja tidak lagi dapat disebut sebagai anak kecil, tetapi belum juga dapat
dianggap sebagai orang dewasa. Disatu sisi ia ingin bebas dan mandiri, lepas dari
pengaruh orang-tua, di sisi lain pada dasarnya ia tetap membutuhkan bantuan,
dukungan serta perlindungan orang-tuanya. Perilaku remaja dalam tahapan ini
sendiri belum dapat dipahami apabila belum melakukan pengamatan secara
mendalam terhadap subjek tersebut.
Maka dari itu, saya mencoba mengamati seorang remaja yang beranjak dewasa
untuk mengetahui permasalahan yang dialaminya dari berbagai segi dan juga
laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Perkembangan Peserta
Didik”. Saya berharap setelah dilakukan pengamatan ini, saya dapat mengetahui
secara spesifik tentang permasalahan perkembangan remaja secara lebih detail
serta dapat menambah informasi untuk diri saya pribadi maupun orang lain yang
membaca laporan hasil observasi ini.
1
3. Bagaimana karakteristik perkembangan peserta didik remaja?
4. Apa saja yang menjadi permasalahan di kalangan perkembangan peserta
didik remaja?
1.3 TUJUAN
1. Untuk memenuhi UTS mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
2. Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan masa remaja.
3. Untuk mengetahui karakteristik peserta didik remaja.
4. Untuk mengetahui permasalahan perkembangan peserta didik remaja.
1.4 MANFAAT
1. Untuk menambah wawasan bagi pembaca umumnya, dan khususnya untuk
penulis.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu:
• Masa remaja awal, 12 - 15 tahun
• Masa remaja pertengahan, 15 – 18 tahun
• Masa remaja akhir, 18 – 21 tahun
Menurut Hurlock (1991) tugas perkembangan pada masa remaja adalah sebagai
berikut:
1. Berusaha mampu menerima keadaan fisiknya.
2. Berusaha mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
3. Berusaha mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang
berlainan jenis.
4
4. Berusaha mencapai kemandirian emosional
5. Berusaha mencapai kemandirian ekonomi.
6. Berusaha mengembangkan konsep dan keterampilan-keterampilan intelektual
yang sangat diperlukan untuk melukukan peran sebagai anggota masyarakat.
7. Berusaha memahami dan mengintemalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan
orang tua.
8. Berusaha mengembangkan perilaku tanggungjawab sosial yang diperlukan untuk
memasuki dunia dewasa.
9. Berusaha mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.
10. Berusaha memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan
keluarga.
Tugas perkembangan pada masa remaja menuntut perubahan besar dalam
sikap dan pola perilaku anak. Akibatnya, hanya sedikit anak laki-laki dan anak
perempuan yang dapat diharapkan untuk menguasai tugas-tugas tersebut selama
awal masa remaja, apalagi mereka yang matangnya terlambat. Kebanyakan harapan
ditumpukkan pada hal ini adalah bahwa remaja muda akan meletakkan dasar-dasar
bagi pembentukan sikap dan pola perilaku. Penelitian singkat mengenai tugas-tugas
perkembangan masa remaja yang penting akan menggambarkan seberapa jauh
perubahan yang harus dilakukan dan masalah yang timbul dari perubahan itu
sendiri. Pada dasarnya, pentingnya menguasai tugas-tugas perkembangan dalam
waktu yang relatif singkat yang dimiliki oleh remaja Amerika sebagai akibat
perubahan usia kematangan yang sah menjadi delapan belas tahun, menyebabkan
banyak tekanan yang mengganggu para remaja.
1. Perubahan fisik
Perubahan fisik adalah karakteristik utama remaja. Praremaja akan mengalami
lonjakan pertumbuhan, perubahan struktur kerangka, perkembangan otot dan otak,
serta perkembangan seksual dan hormonal.
5
Perbedaan jenis kelamin berperan ketika perubahan ini terjadi. Untuk anak
perempuan, perubahan fisik mulai terjadi pada sekitar usia 12, sementara anak laki-
laki biasanya mulai melihat perubahan pada sekitar usia 14 tahun.
Gangguan makan, penggunaan narkoba dan aktivitas seksual dapat menimbulkan
risiko kesehatan yang serius jika remaja terlibat dalam perilaku ini selama
perubahan fisik yang cepat ini.
2. Sosialisasi
Sosialisasi adalah karakteristik lain dari remaja, ketika mereka mulai bersosialisasi
lebih banyak dengan teman sebaya mereka dan memisahkan diri dari keluarga
mereka. Selama masa kanak-kanak, anak-anak memiliki loyalitas kepada panutan
orang dewasa mereka, seperti orang tua atau guru.
Namun, selama masa remaja, kesetiaan ini bergeser, membuat praremaja lebih loyal
kepada teman dan rekan mereka. Bagi remaja, harga diri sangat tergantung pada
kehidupan sosial mereka.
Anak perempuan cenderung menempel pada kelompok kecil teman dekat,
sementara anak laki-laki membangun jejaring sosial yang lebih besar. Remaja
sangat menyadari orang lain dan bagaimana mereka dipersepsikan selama tahap ini.
3. Perkembangan Kognitif
Perubahan dalam proses kognitif adalah karakteristik selama remaja. Praremaja
mengalami pemikiran yang lebih tinggi, penalaran, dan pemikiran abstrak.
Praremaja mengembangkan keterampilan bahasa yang lebih maju dan verbalisasi,
memungkinkan komunikasi yang lebih maju.
Pemikiran abstrak memungkinkan remaja untuk mengembangkan tujuan, keadilan,
dan kesadaran sosial. Remaja juga memutuskan bagaimana pilihan moral dan etis
akan memandu perilaku mereka selama ini.
Proses kognitif dipengaruhi oleh sosialisasi keseluruhan, yang berarti bahwa remaja
akan berkembang secara berbeda selama tahap ini berdasarkan faktor individu.
6
Masa remaja adalah masa ketika emosi mulai meninggi. Orang tua dan guru
mungkin mulai memperhatikan perilaku argumentatif dan agresif karena emosi
yang tiba-tiba dan intens. Remaja juga memiliki sifat mementingkan diri sendiri.
Mereka sibuk dengan diri mereka sendiri karena mereka mulai mengembangkan
rasa diri, tetapi mereka juga meneliti proses pemikiran dan kepribadian mereka
sendiri. Kemungkinan mulai terlihat tak berujung selama remaja, membuat
beberapa remaja menjadi terlalu idealis.
Mereka juga percaya bahwa pikiran dan perasaan mereka unik, meragukan bahwa
orang lain mungkin dapat memahami apa yang mereka alami.
7
Suasana hati tidak selalu memprihatinkan dan biasanya tidak memerlukan intervensi
profesional. Tetapi karena kemurungan yang ekstrem dapat menimbulkan masalah yang
lebih besar, penting bagi orang tua untuk belajar membedakannya.
7. Identitas diri
Masa remaja adalah masa ketika remaja mulai mengeksplorasi dan menegaskan identitas
pribadi mereka. Selama periode perkembangan ini, remaja terlibat dalam proses mencari
di mana mereka cocok dengan teman sebaya dan masyarakat pada umumnya. Adalah
umum bagi remaja untuk memiliki perasaan diri yang tidak stabil dan mencoba label
pribadi baru dan bergaul dengan berbagai kelompok teman sebaya. Selain itu, remaja
mungkin berjuang untuk mendefinisikan identitas seksual dan gender mereka selama masa
remaja.
Sementara masalah identitas yang tidak stabil ini adalah bagian umum dari remaja awal,
mereka cenderung stabil antara usia 19 dan 21 tahun, menurut Akademi Anak Amerika dan
“Fakta untuk Keluarga” Remaja, seperti dikutip oleh Early Head Start National Resource
Center.
8. Hubungan Sebaya
Selama masa remaja, hubungan dengan teman sebaya mulai lebih diutamakan daripada
hubungan dengan keluarga. Meskipun interaksi keluarga masih penting dan penting untuk
perkembangan remaja, remaja sering lebih menekankan pada persepsi dan nilai-nilai
teman-teman mereka.
Demikian juga, selama masa remaja, remaja mungkin sangat dipengaruhi oleh kepercayaan
dan perilaku teman sebaya mereka. Dipasangkan dengan pengalaman hidup remaja yang
terbatas dan keterampilan pengambilan keputusan yang kurang berkembang, remaja sering
rentan terhadap tekanan teman sebaya yang negatif.
8
Meskipun remaja dapat mengambil manfaat dari menguji batasan selama masa remaja,
mereka masih memerlukan aturan dan batasan jika mereka ingin menghindari pengaruh
negatif dan mencapai potensi mereka.
Masalah Fisik Masa remaja merupakan salah satu diantara dua masa
rentangan kehidupan individu, dimana terjadi pertumbuhan fisik yang
sangat pesat. Bagian-bagian tubuh tertentu pada tahun-ketahun permulaan
kehidupan secara proporsional terlalu kecil, namun pada masa remaja
proporsionalnya menjadi terlalu besar, karena terlebih dahulu mencapai
kematangan daripada bagian-bagian yang lain.
• Masalah Psikologis
9
Salah satu permasalahan psikologis remaja adalah emosi yang masih labil.
Mereka belum bisa mengontrol emosi dengan baik. Dalam satu waktu
mereka akan kelihatan sangat senang sekali tetapi mereka tiba-tiba langsung
bisa menjadi sedih atau marah. Emosi remaja lebih kuat dan lebih
menguasai diri mereka daripada pikiran yang realistis. Saat melakukan
sesuatu mereka hanya menuruti ego dalam diri tanpa memikirkan resiko
yang akan terjadi.
• Masalah Sosial
Gejolak emosi remaja dan masalah remaja lain pada umumnya disebakan
antara lain oleh adanya konflik peran sosial. Konflik peran yang dapat
menimbulkan gejolak emosi dan kesulitan-kesulitan lain pada masa remaja
dapat dikurangi dengan memberi latihan-latihan agar anak dapat mandiri
sedini mungkin. Dengan kemandiriannya anak dapat memilih jalannya
sendiri dan ia akan berkembang lebih mantap. Oleh karena ia tahu dengan
tepat saat-saat yang berbahaya di mana ia harus kembali berkonsultasi
dengan orang tuanya atau dengan orang dewasa lain yang lebih tahu dari
dirinya sendiri.
• Masalah Pribadi
10
• Masalah Religius
Religi yaitu kepercayaan terhadap kekuasaan suatu zat yang mengatur alam
semesta ini adalah sebagian dari moral, sebab dalam moral sebenarnya
diatur segala perbuatan yang dinilai baik dan perlu dilakukan suatu
perbuatan yang dinilai tidak baik sehingga perlu dihindari. Agama, oleh
karena mengatur juga tingkah laku baik-buruk, secara psikologik termasuk
dalam moral. Hal lain yang termasuk dalam moral adalah sopan-santun, tata
krama, dan norma-norma masyarakat lain.
• Masalah Kebutuhan
11
6. Norma dan nilai yang berlaku di dalam bermasyarakat. Dalam kehidupan
remaja mereka merasa memiliki norma dan nilai kehidupannya yang dirasa
lebih sesuai. Dalam hal ini remaja menghadapi perbedaan norma dan nilai
yang berlaku dengan norma yang dianutnya sehingga akan menyebabkan
dirinya dikatakan nakal.
12
BAB III
ANALISIS HASIL OBSERVASI
3.1 DATA SUBJEK
13
3.2 TUGAS TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Subjek menerima kondisi fisiknya. Ia bersyukur atas apa yang telah dianugerahkan
kondisi fisik yang sedemikan itu dan merawat kondisi fisik tersebut.
Subjek mampu menjalin hubungan yang lebih matang dengan sebaya dan jenis
kelamin lain yang sesuai dengan keyakinan dan etika moral yang berlaku di
masyarakat. Akan tetapi dalam kehidupan itu tidak selamanya bahagia dan sedih.
Di sini subjek pernah merasakan problem yang rumit dengan teman sebayanya.
Karena tingkat keegoisan mereka yang masih belum stabil. Subjek menerima
kondisi jasmaninya dan mampu menggunakannya dengan efektif.
Subjek masih belajar menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang
bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakatnya.
Subjek memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman
bertinngkah laku dan mengembangkan ideologi untuk keperluan
kewarganegaraannya. Tetapi hal ini masih dalam tahap belajar. Misalnya ia mulai
aktif dan peduli dengan organisasinya. Subjek sudah menyukai lawan jenis. Subjek
dapat merealisasikan sikap menghargai dalam pembicaraan dengan teman sebaya.
Subjek sudah mempunyai cita-cita akan profesinya kelak.
B. Perkembangan Psikologi
Diketahui bahwa subjek memiliki minat dalam bidang keperawatan dan
fhotograpi, dikarenakan terkendala biaya untuk masuk jurusan keperawatan
14
akhirnya dia lebih memilih masuk SMK di jurusan Multimedia. Meskipun dia
merasa tidak begitu berbakat dalam bidang multimedia dan dia merasa memiliki
intelegensi yang cukup sehingga hanya mendapatkan nilai yang pas-pasan. Dia
bercita cita menjadi seorang dokter tapi jurusan smk nya sekarang tidak searah
dengan cita-citanya. Dan dia juga terkadang merasa cemas memikirkan masa depan
dan merasa belum mantap ingin menggeluti profesi apa di masa depan. Saat
ditanyakan juga terkait lebih memilih apa ketika lulus SMK nanti, mau kerja atau
kuliah, dia lebih memilih kerja dan orang tua nya pun mendukungnya. Selain
dikarenakan terkendala ekonomi, dia juga motivasi untuk lanjut kuliahnya kurang.
C. Perkembangan Sosial
Diketahui bahwa dalam berteman, Subjek tidak memiliki kendala, mudah
mengenal orang. Dia juga sudah mampu menjaga hubungan baik dengan temannya,
yang ditandai dengan adanya perdebatan dengan temannya, dia memilih untuk diam
dan mengganggap tidak ada apa-apa. Dia mudah dekat dengan sehingga dia
memiliki banyak teman, baik sejenis maupun lawan jenis. Hal ini dikarenakan pada
usia ini, berkeinginan untuk bergaul dan diterima oleh lingkungan teman
sebayanya, sehingga dia berusaha menjaga hubungan baik dengan teman
sebayanya.
D. Perkembangan Pribadi
Diketahui bahwa Subjek tidak suka dekat-dekat dengan orang yang berkata
kasar karena dia merasa tersinggung apabila menerima perkataan kasar
terhadapnya. Dan hal ini akan mengganggu aspek emosionalnya, yang apabila
terlalu banyak memendam rasa tersinggung, apalagi Subjek belum dapat
mengendalikan emosi, maka akan mengakibatkan perasaan dendam dalam hatinya.
15
F. Perkembangan Kebutuhan
Berdasarkan data observasi yang telah dilakukan, Subjek merasa semua
kebutuhannya terpenuhi, seperti makan, minum, baju, pendidikan, dan kebutuhan
yang lain. Selain itu, dia juga merasa cukup dengan perhatian yang diberikan oleh
keluarganya, sehingga tidak ditemukan adanya masalah terhadap kebutuhan dasar
akan kebutuhan pokoknya dan kasih sayang dari keluarga.
Selain itu, dia juga mendapatkan kebutuhan akan diperhatikan oleh teman-
teman sebayanya yang ditunjukan dengan adanya kepedulian teman-temannya
terhadap dirinya ketika mendapat kesusahan. Sehingga tidak ditemukan masalah
terhadap kebutuhannya.
16
peringkat 5 besar kelasnya. akan tetapi ia mengakui prestasinya itu
menurun semenjak SMP hingga SMK dikarenakan pengaruh
lingkungan, gadget yang semakin canggih hingga menjadikan
motivasi belajarnya menurun.
Masalah Psikologi
Masalah Sosial
17
Di rumah, siswi ini juga baik dalam berkomunikasi dengan orang
tuanya, namun untuk masalah pribadi yang dia lakukan dengan
teman sebayanya dia jarang mengkomunikasikannya. juga, siswa
cukup patuh terhadap aturan yang diberikan orang tua dan guru.
Dalam diskusi kelas, siswa cukup aktif, dan baik dalam
menuntaskan masalah.
Masalah Pribadi
Masalah Religius
Masalah Kebutuhan
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa.
Remaja dibagi menjadi 3 kategori, yaitu remaja mula/awal, remaja madya, dan
remaja akhir (dewasa). Pengamatan ini dilakukan pada subjek yang tergolong
remaja akhir. Perlunya pengamatan mengenai tugas perkembangan dan
karakteristiknya agar mengetahui segala informasi dan pemecahan dari
permasalahan di kalangan remaja.
4.2 SARAN
Penyusunan laporan ini meyakini masih banyak kekurangan yang terdapat
dalam penulisan laporan observasi ini. Oleh kerena itu penulis berharap saran yang
membangun, guna menyempurnakan laporan ini baik dalam penulisan atau dalam
observasinya. Selanjutnya, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
19
DAFTAR PUSTAKA
//m.merdeka.com/sumut/10-ciri-ciri-remaja-dan-karakter-khasnya-yang-
perlu-dipahami-orang-tua-kln.html?page=all (Diakses pada tanggal 13
Desember 2020)
20
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DOKUMENTASI
21
SUSUNAN INSTRUMEN WAWANCARA
Saya mengajukan beberapa pertanyaan mendasar ke peserta didik remaja dan
orang tua nya. Berkaitan dengan aspek perkembangan peserta didik, kepribadian-
nya, Identitas dan masih banyak lagi yang lainnya. Berikut Pemaparan pertanyaan
yang diajukan dan jawaban yang diberikan.
I. Identitas Responden
a. Nama Orang Tua
Ayah : Jajang
Ibu : Neneng
b. Alamat : RT. 12, RW. 03 Desa Parakan Kec. Maleber Kab.Kuningan
c. Pekerjaan :
Ayah : Buruh Pabrik
Ibu : Ibu Rumah Tangga
e. Pendidikan terakhir
Ayah : Tamat SD
Ibu : Tamat SMP
II. Daftar Pertanyaan Wawancara
Pertanyaan 1 : Bagaimana Perkembangan si Anak sejak dari Bayi -
Sekarang ? Berjalan Normal atau Mengalami Gangguan?
Jawab : Alhamdulillah Normal.
Pertanyaan 2 : Seperti Apa Karakter yang Dimiliki oleh Si Anak?
Karakter baik maupun Karakter buruk nya.
Jawab : Karakter baik nya Rajin & Jujur, Karakter Buruknya itu
Pemarah
Pertanyaan 3 : Menurut ibu, si Anak mempunya sikap pemalu / percaya
diri ?
22
Jawab : Tergantung, terkadang si anak merasa pemalu ketika tampil di
depan umum tapi dia mudah berbaur, akrab dan merasa percaya diri
ketika bersama orang yang sudah lama dikenalnya.
Pertanyaan 4 Apa yang dilakukan ibu sebagai orang tua ketika si anak
merasa malu untuk tampil di depan umum ?
Jawab : Hal yang dilakukan adalah menasehati anak dan mencoba
memberikannya pemahaman bahwasanya jangan pernah malu
melakukan sesuatu, Selama itu baik, lakukan.
Pertanyaan 5 :Bagaimana sikap si anak ketika marah, emosinya lebih
kuat atau lebih rendah ?
Jawab : emosinya lebih kuat.
Pertanyaan 6 :Bagaimana sikap si anak jika hendak di perintah orang
tua ? Penurut atau pembangkang?
Jawab : Penurut, karena dia itu rajin.
Pertanyaan Kepada Peserta Didik :
I. Identitas Responden
23
Jawaban. : Tidak
Alasan : Merasa memiliki tubuh yang sehat dan normal.
Analisis : Subjek merasa tidak memiliki hambatan fisik vang dapat mengurangi
kepercayaan diri dalam pembelajaran di sekolah sehingga subjek besar dapat
percaya diri dalam pembelajaran di sekolah.
b. Aspek kognitif-bahasa
Pertanyaan 3:Pilih apa kecenderungan minat yang sesuai dengan diri Anda ?
Jawaban : Kecerdasan interpersonal, Seni, moral, linguistik verbal, dan logika
matematika.
Analisis : Subjek memiliki kemampuan yang sama bagusnya dalam memahami diri
sendiri juga berbaur di dalam masyarakat, juga lebih lanjut pola asuh dari orangtua
yang ia dukung di rumah membuat subjek memiliki moral yang baik dan sangat
sopan. Subjek juga mengikuti ekstrakulikuler kesenian untuk terus mengasuh
kemampuan dan minat yang ia miliki terhadap bidang seni. Dan di SMKN 1
Luragung, ia mengambil jurusan Multimedia yang cukup sejalur dengan minatnya
di bidang seni karena di multimedia ia bisa mempelajari seni desain grafis, seni
fotografi dan sebagainya.
24
Analisis : Subjek merasa cukup mampu dalam mengimbangi kegiatan belajar
mengajar di sekolah, hanya saja ada beberapa guru yang kurang ia sukai dalam hal
cara mengajarnya sehingga terkadang ada pula materi pelajaran yang belum bisa
diterapkan langsung saat itu juga.
Pertanyaan : Kegiatan apa yang menjadi hobi / kesukaan kamu dan apa cita cita
kamu?
Jawab : Hobi Membaca , Cita Cita Dokter
c. Aspek sosial-emosi
Pertanyaan : Apa tanggapan Anda ketika bertemu dengan orang baru?
Jawaban : Menunggu diajak bicara
Analisis : Hal ini menunjukkan bahwa subjek merupakan seorang introvert yang
cenderung memiliki kepribadian yang tertutup. Subjek harus diajak bicara terlebih
dahulu agar dapat berkomunikasi lebih lanjut.
d. Aspek moral-spiritual
25
Jawaban : 7/10 (cukup bagus)
Pertanyaan : Seberapa baik hubungan Anda dengan teman-teman?
Jawaban : 7/10 (Cukup Bagus)
e. Peristiwa khusus :
Pertanyaan : Sebutkan Prestasi yang pernah anda raih di bidang apapun !
Jawab :
- Peringkat 5 besar di kelas waktu SD
- Juara 1 Lomba Matematika tingkat kecamatan waktu SD
- Juara 1 Lomba Pidato se-kecamatan Maleber waktu SD
( Peserta didik mengakui motivasi belajarnya turun selama di SMP
& SMK , karena faktor lingkungan dan gadget yang melalaikan,
ditambah saingan teman sekelas banyak yang lebih pintar)
Pertanyaan : Mengalami Menstruasi Sejak Usia Berapa ?
Jawab : Umur 12 tahun (Kelas 6 SD)
Pertanyaan : Sudah menyukai lawan jenis ? Sudah punya pacar ?
Jawab : rasa suka itu ada, tapi belum punya pacar.
26