Anda di halaman 1dari 16

Tugas Perkembangan Manusia II

Perkembangan Fisik pada Dewasa Awal

Disusun Oleh:

Siti Balqis Mangunsong (15-119)

Adenia Miranda Edi (15-121)

Annisa Ulfahmeilia (15-123)

Wira Andhika (15-125)

Ridwan Ikhtiar (15-127)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
Perkembangan Fisik pada Dewasa Awal

Transisi dari masa remaja menuju masa dewasa

MENJADI ORANG DEWASA AWAL

Bagi kebanyakan individu menjadi orang dewasa melibatkan periode


transisi yang panjang. Transisi dari remaja ke dewasa disebut sebagai beranjak
dewasa (emerging adulthood) yang terjadi dari usia 18 sampai 25 tahun (Arnett,
2006, 2007). Masa ini ditandai oleh eksperimen dan eksplorasi.

Jeffrey Arnett (2006) mendeskripsikan lima ciri dari orang yang beranjal dewasa
sebagai berikut:

 Eksplorasi identitas, khususnya dalam relasi romantis dan


pekerjaan. Beranjak dewasa adalah dimana di dalam diri sebagian besar
individu terjadi perubahan penting yang menyangkut identitas (Cote, 2009,
Kroger, Martinussen & Mrcia, 2010).
 Ketidakstabilan. Perubahan tempat tinggal sering terjadi selama
masa dewasa awal, sebuah masa di mana juga sering terjadi
ketidakstabilan dalam hal relasi romantis, pekerjaan, dan pendidikan.
 Self-focused (terfokus pada diri). Menurut arnett (2006, hal. 10).
Individu yang berada dimasa dewasa awal cenderung terfokus pada dirinya
sendiri, dalam arti mereka kurang terlibat dalam kehidupan sosial,
melakukan tugas dan berkomitmen terhadap orang lain.
 Feeliing in-between (merasa seperti berada/di peralihan). Banyak
orang dimasa dewasa awal tidak mengganggap dirinya sebagai remaja
atupun sepenuhnya sudah dewasa dan berpengalaman.
 Usia dengan berbagi kemungkinan, sebuah masa di mana individu
memiliki peluang untuk mengubah kehidupan mereka. Arnett (2006)
mendeskripsikan dua cara di mana masa beranjak dewasa merupakan usia
yang memiliki berbagai kemunngkinan: (1) banyak orang yang sedang
beranjak dewasa yang optimis dengan masa depannya, dan (2) mereka
yang mengalami kesulitan ketika bertumbuh besar, masa beranjak dewasa
sebuah kesempatan untuk mengarahkan kehidupan mereka ke arah yang
lebih positif.

Dalam sebuah studi jangka panjang, Ann Masten dan para koleganya
(2006) menemukan bahwa orang dewasa muda yang menjadi kompeten setelah
mengalami kesulitan saat masa tumbuh kembangnya menjadi lebih cerdas,
mengalami kualitas pengasuhan yang lebih baik, dan kemungkinannya lebih kecil
untuk tumbuh dalam kemiskinan atau di lingkungan dengan penghasilan rendah
dibanding rekan-rekannya yang tidak kompeten ketika menjadi orang dewasa
muda.

Tanda-tanda menjadi Orang Dewasa

Di Amerika Serikat, tanda paling umum dipakai untuk menyatakan


seseorang telah dewasa adalah bahwa orang tersebut telah memiliki pekerjaan
yang menetap dan penuh, hal ini biasanya terjadi ketika individu telah
menyelesaikan sekolahnya, universitas atau pendidikan profesional lainnya.
Kemandirian ekonomi merupakan salah satu pertanda dari status kedewasaan,
namun untuk mencapainya dibutuhkan proses yang panjang. Dalam studi terbaru,
baik orangtuan atupun mahasiswa setuju bahwa beranggung jawab atas tindakan
sendiri dan mengenbangkan pengendalian emosi adalah aspek penting dalam
proses menjadi orang dewasa (Nelson & kawan-kawan, 2007)

MASA TRANSISI DARI SEKOLAH MENENGAH KE PERGURUAN


TINGGI

Untuk kebanyakan individu di negara maju, lulus dari sekolah dan


melanjutkan kuliah merupakan aspek penting dalam transisi menuju kedewaasaan
(Bowman, 2010). Sama seperti transisi dari sekolah dasar ke sekolah menengah
yang juga menyebabkan perubahan dan stres, begitu juga dengan transisi dari
sekolah menengah atas ke perguruan tinggi. Bagi banyak siswa transisi dari
sekolah menengah atas ke perguruan tinggi melibatkan pergerakan ke arah
struktur yang lebih besar dan impersonal; unteraksi ddengan teman-teman dari
latar belakang geografis dan etnis yang lebih beragam; dan peningkatan fokus
terhadap pencapaian beserta asesmennya. Sama halnya dengan transisi dari
sekolah dasar ke sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, transisi
dari sekolah menengah atas ke uiversitas jugamelibatkan fitur-fitur positif.
Mahasiswa lebih merasa dewasa, punya banyak pilihan terhadap mata kuliah yang
ingin diambil, punya lebih banyak waktu unntuk bergaul dengan teman-teman,
punya kesempatan yang lebih besar untuk mengeksplorasi nilai dan gaya hidup
yang beragam, menikmati kebebasan yang lebih besar dari pantauan orangtuan,
dan tertantang secara inntelektual oleh tugas-tugas akademis (Santrock &
Halonen, 2010)

Kebanyakan kampus memiliki pusat konseling beserta para ahli kesehatan


mental yang bisa membantu mahasiswa mempelajari cara yang efektif untuk
mengeola stres. Para koselor tersebut bisa memberi informasi yang lebih baik
tentang cara mengelola stres dan masalah akademis. Untuk membaca tugas
konselor kampus Grace Leaf, lihat bagian terkoneksi dengan karier.

PERKEMBANGAN FISIK

Perkembangan dan Performa Fisik Pada Masa Dewasa Awal

Pada dewasa awal, puncak performa fisik tidak terjadi pada pemuda-
pemudi biasa pada umumnya, tetapi pada para at letter kemuka sebagian besar.
Puncak performa fisik lebih berkembang cepat pada umur 19-26 tahun. Ketika di
awal umur tiga puluh tahun masa performa fisik pada umumnya menurun,
kesehatan dan kekuatan otot biasanya mulai memperlihatkan tanda-tanda awal
penuaan. Contohnya seperti Double Chin (Dagu Bawah Gemuk) dan perut buncit
yang melar. Berkurangnya kemampuan fisik merupakan keluhan yang umum
dialami oleh orang-orang yang baru mulai memasuki usia tiga puluh tahun.

1) Kesehatan Pada Masa Dewasa Awal

Pada masa dewasa awal angka kematian di masa ini dua kali lebih besar
daripada masa remaja dikarenakan sebagian besar dewasa awal mengalami
masalah kesehatan kronis, obesitas, masalah pernapasan dan flu dikarenakan
kebiasaan hidup atau gaya hidup yang merugikan kesehatan yang sudah terbentuk
pada masa remaja seperti ; merokok, makan makanan sembarangan, masalah diet
yang tidak benar, jarang berolahraga dan pola tidur yang tidak teratur.

Ketika beranjak dewasa awal pada umumnya seseorang berhenti


memikirkan bagaimana gaya hidup mereka sesungguhnya dikarenakan sebuah
pekerjaan yang menyibukkan diri mereka sehingga mereka mudah terkena
penyakit .mulai dari pola tidak sarapan di pagi hari, pola makan tidak teratur,
menjadi perokok pasif maupun aktif menjadi salah satu solusi coping stress.

2) Pola Makan dan Berat Badan / Tubuh Pada Masa Dewasa Awal

Pola makan yang berlebihan sering menimbulkan masalah pada tubuh,


salah satunya yaitu obesitas. Obesitas adalah masalah kesehatan yang serius dan
banyak melanda individu dikarenakan kegemukan atau berat badan tubuh yang
berlebihan. Obesitas berkaitan dengan meningkatnya resiko terserang penyakit
hipertensi, diabetes dan penyakit kardiovaskular. Obesitas juga berhubungan
dengan kesehatan mental, wanita yang kelebihan berat badan lebih besar
kemungkinan mengalami depresi dibanding dengan wanita yang berat badannya
normal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi obesitas, seperti ;

 Hereditas.
 Leptin.
 Set Point.
 Metabolisme.
 Faktor-FaktorLingkungan.

1. Hereditas
Obesitas memiliki komponen genetik/keturunan. Obesitas juga dapat
diturunkan dari genetik. Memiliki orangtua yang mengalami obesitas resikonya
dua kali lebih besar terhadap anaknya untuk mengalami hal yang sama.

2. Leptin

Leptin adalah suatu protein yang berperan dalam menimbulkan rasa


kenyang (dan dilepaskan oleh sel-sel lemak. Leptin mengakibatkan berkurangnya
nafsu makan dan meningkatkan pelepasan energi . Leptin bertindaks ebagai
hormon anti-obesitas. Ketika individu mengalami obesitas dan melakukan
olahraga rutin, berat badan mereka turun sedikit demi sedikit.

3. Set point

Set point adalah sejumlah lemak yang tersimpan di dalam tubuh di dalam
sel-sel adipose, yaitu sel-sel yang diisi. Individu yang gemuk memiliki 80 hingga
120 jutasel-sel lemak. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa sel-sel lemak dapat
menyusut namun tidak dapat hilang.

4. Faktor-Faktor Lingkungan

Terjadinya obesitas dikarenakan lingkungan yang mamadai dan makanan


yang banyak. Lingkungan yang menyukai makanan manis dan berlemak sehingga
mempengaruhi individu untuk memakan asupan yang banyak dan lingkungan
yang malas untuk melakukan diet dan makannya tidak teratur.

OLAH RAGA SECARA TERATUR

Para ahli kesehatan merekomendasikan agar orang-orang melakukan


aerobik selama 30 menit atau lebih, sebaiknya setiap hari. Latihan aerobik
(aerobic exercise) adalah olahraga yang terus menerus seperti lari, berenang atau
bersepeda atau olahraga yang merangsang kerja jantung dan paru-paru. Para
peneliti telah menemukan bahwa olahraga tidak hanya berguna untuk menjaga
kesehatan fisik namun juga kesehatan mental.
Secara khusus, olahraga dapat memperbaiki konsep diri serta mengurangi
kecemasan dan depresi (Sylvia & kawan-kawan 2009). Kesenangan dan
kenikmatan yang kita peroleh dari olahraga aerobik, disamping manfaat yang
diperoleh dari olahraga sendiri, dapat membuat olahraga ini menjadi aktivitas
yang sangat penting bagi kehidupan kita ( Donatelle, 2011; Shaw, Clark &
Wagenmakers, 2010). Berikut ini adalah sejumlah strategi yang dapat membantu
mengembangkan kebiasaan olahraga dalam kehidupan anda:

A. Mengurangi waktu menonton TV. Terlalu banyak menonton TV berkaitan


dengan kesehatan yang buruk dan obesitas ( Duvigneaud & kawan-kawan, 2007).

B. Petakan kemajuan anda. Mencatat hasil olahraga yang dilakukan secara


sistematis dapat membantu anda untuk memetakan kemajuan anda.

C. Berhentilah mencari alasan. Orang yang sering kali mencari berbagai alasan
untuk tidak olahraga.

D. Bayangkan alternatifnya. Tanya pada diri anda sendiri apakah anda terlalu
sibuk untuk mengurus kesehatan anda sendiri.

PENYALAHGUNAAN OBAT

Pada remaja, mahasiswa, dan orang dewasa pria lebih besar


kemungkinannya menggunakan obat-obatan daripada wanita ( Johnson & kawan-
kawan, 2008). Sebuah studi terbaru menunjukan bahwa hanya 20 persen
mahasiswa yang dilaporkan tidak mengkonsumsi alkohol ( Huang & kawan-
kawan, 2009).

ALKOHOL

Mabuk-mabukan yang kronis lebih sering dijumpai di antara mahasiswa


pria dibandingka mahasiswa wanita serta mahasiswa yang tinggal jauh dari
rumahnya, khususnya di asrama mahasiswa pria ( Schulenberg & lain-lain, 2000).

Dalam sebuah survei nasional mengenai pola minum di 140 kampus, ditemukan
bahwa setengah dari para mahasiswa gemar mabuk-mabukan itu memiliki
masalah-masalah sebagai berikut ( Wechsler & lain-lain, 1994):
A. Bolos dari kelas

B. Cedera fisik

C. Bermasalah dengan polisi

D. Melakukan hubungan seks tanpa pengaman.

Minum alkohol sebelum pergi bergaul disebut pregaming sudah menjadi


hal yang lazim di kalangan mahasiswa.. Studi akhir-akhir ini mengungkapkan
bahwa hampir dua pertiga mahasiswa di sebuah kampus pernah meminum alkohol
sebelum pergi ke suatu pesta/acara paling tidak sekali dalam dua minggu terakhir
(DeJong, DeRicco & Schneider, 2010).

Jenis-jenis Alakohol

Ada beberapa jenis alkohol, diantaranya :

 Alkohol Absolut – Yaitu alkohol yang hampir disebut alkohol murni,


dengan kadar alkohol dihitung sebagai c2H5OH 99,8 % dan air 0,2 %.
 Ethanol ( ethyl alcohol ) – Adalah alkohol berkadar 95 sampai 96,8 %
 Methanol ( Methyl Alcohol ) – Alkohol yang mempunyai struktur paling
sederhana.
 Isopanol ( Isoprophyl Alcohol )

Semua jenis minuman keras adalah berakohol, tetapi terdapat minuman


keras yang digunakan sebagai obat, berikut ini adalah minuman keras yang
termasuk bukan obat, yaitu :

1. Minuman keras Golongan A, kadar ethanol ( c2H5OH ) dari 1 – 15%


2. Minuman keras Golongan B, kadar ethanol lebih dari 5% – 20%
3. Minuman keras Golongan C, kadar ethanol lebih dari 20 % – 55 %

Alkohol yang terdapat didalam minuman keras, mengandung zat tertentu


yang kadar etanolnya 1 – 55 %, dimana jika dikonsumsi secara berlebihan ( >100
mg/dl ) dapat membuat alam perasaan seseorang menjadi berubah. Orang menjadi
mudah tersinggung dan perhatian terhadap lingkungan terganggu, juga dapat
berakibat mengalami gangguan koordinasi motorik, serta menimbulkan kerusakan
pada jaringan otak. Orang yang mengalami gangguan koordinasi motorik dapat
melakukan apa saja tanpa sadar.

ALKOHOLISME

Alkoholisme adalah suatu gangguan konsumsi minuman berkadar alkohol


yang bersifat jangka panjang, berulang, tidak terkontrol, kompulsif dan berlebihan
sedemikian rupa, sehingga mengganggu kesehatan dan relasi sosial peminumnya.
Mereka yang mengkonsumsi alkohol secara tidak seimbang dapat menjadi
alkoholik ( Hansell & kawan-kawan, 2009).

Sekitar sepertiga alkoholik lainnya dapat pulih lebih baik melalui


penanganan ataupun tidak. Gambaran ini ditemukan dalam studi jangka panjang
selama 50 tahun yang melibatkan 700 individu dan secara konsisten juga
ditemukan oleh para peneliti lainnya ( Vaillant, 1992).

MEROKOK DAN NIKOTIN

Bukti-bukti yang diperoleh dari berbagai studi menekanan bahwa bahaya


merokok atau berada di sekitar mereka yang merokok ( American cancer society,
2010). Perokok pasif yang meninggal karena kanker paru-paru berjumlah 9000
pertahun. Anak-anak perokok juga memiliki risiko khusus untuk mengalami
penyakit gangguan pendengaran ( Goodwin & Cowles, 2008). Kebanyakan
perokok dewasa ingin berhenti, tapi ketergantungan mereka terhadap nikotin
sering membuat mereka susah berhenti ( Travis & Lawrence, 2009). Nikotin yang
merupakan zat aktif yang terdapat pada rokok, merupakan sebuah stimulan yang
dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan, serta memberikan pengalaman yang
menyenangkan pada perokok.

               Pasti kalian bertanya kenapa negara indonesia di nobatkan sebagai istilah


seperti itu. Mungkin kalian pernah melihat di tv atau mendengarkan di radio
bahwa banyak balita di bawah umur yang sudah kecanduan rokok sejak kecil.
Bukan karena pergaulan tetapi di sekitarnya sering dikelilingi orang-orang yang
merokok. Kerena penasaran dangan apa rasa rokok itu sendiri. Komisi Nasional
Perlindungan Anak perna mendatangi anak yang kecanduan rokok tersebut.
Beliau menyinggung bahwa jika seseorang sudah kecanduan merokok hanya ada
satu cara untuk menghentikannya yaitu dengan cara rehabilitas diri dan di jauhkan
dari orang yang sering merokok di sekitarnya, ujar beliau.

Rokok itu sudah menjadi kebiasaan atau bisa di bilang rutinitas


masyarakat khalayak umum. Banyak orang menilai bahwa rokok adalah sumber
penyakit karena merokok memiliki dampak negatif terhadap tubuh dan
disekeliling kita. Memang  rokok itu berdampak negatif negatif tetapi tidak semua
pernyataan bahwa rokok selalunya berdampak negatif. Disini saya juga membagi
pengalaman tentang dampak positif rokok terhadap di sekeliling kita. Rokok dapat
menjalin pertemanan dengan cepat sesama perokok baik di tempat nongrong 
maupun ditempat umum. Yah, itu sudah biasa menurut para perokok.

Siapa pun tidak pernah menyangkah bahwa rokok mempunyai dampak


positif bukan berarti saya mengajak atau mengajarkan anda merokok. Tetapi
memberikan wawasan serta pengalaman saya buat para perokok aktif maupun
perokok pasif. Jadi, saya mengambil kesimpulan bahwa merokok tidak hanya
memberikan kita hal yang negatif tetapi juga ada dampak positif yang terjadi
dengan kita. Walau pun garis besarnya  95% negatif dan 5% positif  yang
menyangkut kesehatan diri dan keselamatan orang di sekitar kita. (Itu menurut
saya). Itu semua kembali pada diri seseorang untuk bergaul dengan siapa saja baik
pada perokok dll. Tingggal bagaimana pola pikir kita membangun insan ceria,
sehat, dan bersahaja tanpa ada asap rokok.

3. Sexuality

Seksual merupakan hal yang perlu dilakukan untuk meneruskan


keberadaan spesies manusia. Pada bagian ini kita akan menjelaskan mengenai
proses seksual yang terjadi pada masa dewasa awal. Pada masa ini hormon seks
yang mulai muncul pada masa remaja mulai meningkat untuk mendukung
kegiatan seksual pada masa dewasa awal. Peningkatan hormon terutama terjadi
pada laki-laki, dimana hormon testosteronnya meningkat yang menyebabkan ia
aktif secara seksual (Sigelman & Rider, 2003)

AKTIVITAS SEKSUAL PADA MASA DEWASA AWAL

Aktif dalam kegiatan seksual dalam keadaan tidak menikah merupakan


aktivitas seksual yang terjadi pada masa de wasa awal. Hal itu merupakan hasil
dari gabungan dua penelitian, yaitu penelitian dari Lefkowitz dan Gillenlalu
penelitian dari Copen dan yang lainnya. Lefkowitz mengatakan bahwa pada masa
akhir dewasa awal, yaitu pada umur 25 tahun, kebanyakan dari mereka sudah
melakukan hubungan intim. Enam tahun berikutnya, Copen menghasilkan
penelitian yang mengatakan bahwa umur rata-rata seorang pria menikah adalah 28
dan perempuan pada umur 26 tahun.

Hal lain yang juga biasa terjadi pada masa dewasa awal adalah melakukan
hubungan yang “dekat” hingga melakukan hubungan intim dengan yang bukan
pasangannya. Perempuan yang baru memasuki dunia kampus, rata-rata mereka
sudah terlibat dalam hubungan seperti ini. “Teman dengan manfaat” juga
merupakan tren yang terjadi pada masa ini. Teman dengan manfaat maksudnya
adalah hubungan intim yang dilakukan antara teman-teman dekat tanpa adanya
komitmen hubungan yang jelas. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya hubungan seperti yang sudah dijelaskan diatas, yaitu penggunaan
alkohol, keinginan untuk mencari sensasi, dan dorongan yang tidak terarah.

Ada resiko resiko berbahaya pada terjadi hubungan sexual tanpa perlindungan.
Resiko tersebut adalah :

 Laki laki lebi memilki faktor yang lebih berbahaya dari perempuan, karena
lelaki lebihbanyak memiliki pasangan dibanding perempuan
 Remaja yang aktif secara seksual pada masa remaja awal, memiliki resiko
yang lebih berbahaya dibanding remaja aktif
 Mahasiswa lebih sedikit terlibat dalam hubungan seks dibanding yang tidak
mengenyam pendidikan.
Terdapat perbedaan pola waktu seks pada masa permulaan dewasa awal dengan
pada masa akhir dewasa awal. Permulaan dewasa awal melakukan hubungan seks dengan
lebih dari satu orang, namun jarang. Sedangkan pada masa akhir dewasa awal hanya
melakukan seks dengan satu orang namun lebih sering dibanding pada masa permulaan
dewasa awal.

ORIENTASI DAN PERILAKU SEKSUAL

Penelitian terbesar mengenai hal ini dilakukan pada tahun 1994 di Amerika.
Mereka memilih peserta penelitian secara acak yang menghasilkan beberapa kesimpulan.

Heterosexual Attitude dan Behavior

Hasil penelitian di Amerika pada tahun 1994 yaitu :

1. Terbentuknya 3 kategori frekuensi hubungan seksual, yaitu: dua kali seminggu,


beberapa kali sebulan, dan beberapa kali setahun.
2. Pasangan yang tinggal serumah lebih sering melakukan hubungan seks dibanding
yang tidak serumah.
3. Pasangan yang menikah dijamin lebih setia.
4. Laki-laki memikirkan tentang seks lebih banyak dibandingkan wanita. Lelaki dapat
memikirkannya setiap hari atau beberapa kali sehari. Sedangkan wanita hanya kali
seminggu.
Terdapat perbedaan sexuality antara laki-laki dan perempuan, laki-laki sedikit
lebih banyak memiliki pengalaman seks dibanding perempuan. Itu terjadi akibat lelaki
lebih sering melakukan masturbasi, pornografi dan melakukan kasual seks.
Didalam banyaknya dampak buruk dari perilaku seksual juga terdapat dampak
positifnya, hasil penelitian di Swedia membuktikan bahwa semakin sering terlibat dalam
hubungan seksual makin tinggi tingkat kepuasan hidupnya, baik buat lelaki maupun
perempuan.

Sumber dari Orientasi Seksual


Terdapat banyak perbedaaan antara individu mengenai orientasi
seksualnya. Ada yang heteroseksual, homoseksual dan biseksual.
Perempuan lebih berubah-ubah pola seksnya dibanding laki-laki. Perempuan
tetap terlibat dalam hubungan dengan sesama jenis ataupun dengan lawan jenis
walaupun mereka merupakan seorang yang homo saja atau hetero saja.
Perempuan juga bayak yang biseksual dibanding laki-laki.
Walaupun terdapat perbedaan orientasi sekual, namun terdapat respon
psikologis yang sama pada orang tersebut, baik dia heteroseksual maupun
homoseksual. Peneliti juga melakukan penelitian biologis terhadap perilaku
homoseksual namun hasilnya tidak konsisten. Hal yang menjadi masa kritis
penentu orientasi seksual seseorag adalah pada masa prenatal awal.
Hal yang membentuk seseorang menjadi homoseksual, heteroseksual
ataupun biseksual merupakan perpaduan dari banyak hal, yaitu gen, hormon,
kognitif dan faktor lingkungan.
Peneliti juga melakukan penelitan terhadap anak kembar untuk mencari tahu
mengenai orientasi seksual. Ternyata peranan gen sangat penting.

Sikap dan perilaku lesbian dan gay

Dibanding perempuan yang heteroseksual, lesbian memiliki pasagan


seksual yang lebih sedikit dibadingkan juga dengan gay. Perempuan lesbian
memiliki hambatan dalam melakukan kegiatan seknya disbanding laki-laki.

Infeksi penyebaran seksual

Infeksi penyebaran seksual atau sexual transkitted infections (STI) adalah


penyakit yang penyebaran utamanya itu melalui kontak seksul seperti hubungan
intim begitu juga seks oral-genital dan seks anal-genital. Infeksi ini
mempengaruhi sekitar 1 dari 6 orang-orang dewasa di Amerika. Adapun penyakit
yang diderita adalah sebagai berikut

1. Gonorrhea

Disebabkan dari bakteri neisseria gonorrhea yang penyebarannya terjadi melalui


perilaku seksual dari dua individu. Ciri-cirinya: rasa sakit ketika buang air kecil
dan dapat menyebabkan ketidaksuburan. Dapat diobati dengan antibiotik
(penisilin).
2. Sifilis

Disebabkan oleh bakteri treponema pallidum. Ciri-cirinya: munculnya rasa sakit


pada kemaluan, vagina atau anus. Lalu akan muncul ruam (bintil-bintil merah)
pada tangan dan kaki. Dapat menyebabkan kematian jika tidak ditindaklanjuti.
Dapat iobati dengan penisilin

3. Klamidia

Disebabkan oleh bakteri chlamidya trachomatis  yang disebarkan melalui kontak


seksual. Pada perempuan dapat mengakibatkan kemandulan 3 juta orangg di
Amerika.

4.AIDS

Diantara penyakit diatas yang paling ditakuti oleh masyarakat adalah virus HIV
yang akan menyebabkan AIDS (acquired immune deficiency syndrome).
Seseorang yang menderita penyakit aids memiliki sistem imun yang rendah,
sehingga demam saja dapat menjadi suatu hal yang berbahaya untuk penderita
aids. 

Pada tahun 2010, 1.2 juta orang di Amerika terserang HIV yang mana
kebanyakan penderita AIDS saat itu dikarenakan hubungan seks pria dengan pria.
Sebuah penelitian menyatakan lebih besar resiko pria berhubungan dengan pria
dibanding pria dengan wanita. Karena pendidikan dan pengetahuan tentang AIDS
sudah semakin banyak, obat penyembuh semakin efektif dan angka kematian
karena penyakit AIDS menurun.

Strategi efektif untuk melindungi diri dari HIV dan infeksi seksual lainnya:

1. Ketahuilah resiko yang kita dan pasangan kita hadapi


Orang yang pernah berhubungan seksual bisa terjangkit AIDS tanpa diketahui.
Oleh karena itu, sebelum melakukan hubungan intim dengan pasangan kita, kita
harus mengetahui terlebih dahulu apakah dia pengidap HIV atau tidak. Karena
banyak orang yang menutupi penyakit yang dimiliki ini. 

2. Melakukan uji kesehatan

Sebelum melakukan hubungan seksual, pasangan lebih baik melakukan uji


kesehatan untuk mengetahui apabila mereka terkena penyakit menular atau tidak

3. Menggunakan alat proteksi 

4. Jangan melakukan kegiatan seksual dengan pasangan yang berbeda-beda.

Kekerasan Seksual dan Pelecehan Seksual

Seringkali perbuatan seksual ini disalahgunakan oleh banyak orang. Yaitu


untuk menyalurkan hawa nafsu mereka yang tidak tersalurkan yang akan
membawa kita pada dua permasalahan: 

1. Pemerkosaan

Pemerkosaan adalah suatu perilaku seksual yang dilakukan secara paksa


terhadap partner seksnya. Biasanya, pemerkosaan itu terjadi terhadap para wanita.
Mengapa wanita paling sering diperkosa? Diantaranya karena kebanyakan laki-
laki cenderung lebih agresif dan lebih memikirkan kepuasan dirinya sendiri tanpa
berpikir panjang. Pemerkosaan adalah suatu pengalaman yang traumatis bagi
korban yang dirugikan dan orang-orang terdekatnya. Untuk mendapatkan kembali
kehidupan normalnya, korban pemerkosaan mengalami kesulitan seperti depresi,
rasa cemas dan rasa ingin bunuh diri untuk beberapa bulan atau tahun.

2.Pelecehan Seksual

Pelecehan seksual adalah manifestasi kekuatan dari satu orang ke orang


lain. Ini bisa dalam berbagai bentuk, dari perilaku seksual dan kontak fisik
(menggoda dengan menyentuh badan perempuan.
Daftar Pustaka

Sigelman& Rider. (2003). Life Span Human Development (4 th edition).


Amerika:Wadsworth.

Santrock, John W. 2015. Life-Span Development 15th ed. New York: McGraw Hill

Craig, J.G (1996). Human Development (7th Edition). Amerika: Prentice Hall

http://www.kompasiana.com/izulkifli/dampak-positif-dan-negatif-rokok-terhadap-
manusia_5677bb318623bdb514160b66

http://halosehat.com/farmasi/aditif/25-efek-bahaya-alkohol-bagi-kesehatan-dan-
kehidupan-sosial

Anda mungkin juga menyukai