Disusun Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
Perkembangan Fisik pada Dewasa Awal
Jeffrey Arnett (2006) mendeskripsikan lima ciri dari orang yang beranjal dewasa
sebagai berikut:
Dalam sebuah studi jangka panjang, Ann Masten dan para koleganya
(2006) menemukan bahwa orang dewasa muda yang menjadi kompeten setelah
mengalami kesulitan saat masa tumbuh kembangnya menjadi lebih cerdas,
mengalami kualitas pengasuhan yang lebih baik, dan kemungkinannya lebih kecil
untuk tumbuh dalam kemiskinan atau di lingkungan dengan penghasilan rendah
dibanding rekan-rekannya yang tidak kompeten ketika menjadi orang dewasa
muda.
PERKEMBANGAN FISIK
Pada dewasa awal, puncak performa fisik tidak terjadi pada pemuda-
pemudi biasa pada umumnya, tetapi pada para at letter kemuka sebagian besar.
Puncak performa fisik lebih berkembang cepat pada umur 19-26 tahun. Ketika di
awal umur tiga puluh tahun masa performa fisik pada umumnya menurun,
kesehatan dan kekuatan otot biasanya mulai memperlihatkan tanda-tanda awal
penuaan. Contohnya seperti Double Chin (Dagu Bawah Gemuk) dan perut buncit
yang melar. Berkurangnya kemampuan fisik merupakan keluhan yang umum
dialami oleh orang-orang yang baru mulai memasuki usia tiga puluh tahun.
Pada masa dewasa awal angka kematian di masa ini dua kali lebih besar
daripada masa remaja dikarenakan sebagian besar dewasa awal mengalami
masalah kesehatan kronis, obesitas, masalah pernapasan dan flu dikarenakan
kebiasaan hidup atau gaya hidup yang merugikan kesehatan yang sudah terbentuk
pada masa remaja seperti ; merokok, makan makanan sembarangan, masalah diet
yang tidak benar, jarang berolahraga dan pola tidur yang tidak teratur.
2) Pola Makan dan Berat Badan / Tubuh Pada Masa Dewasa Awal
Hereditas.
Leptin.
Set Point.
Metabolisme.
Faktor-FaktorLingkungan.
1. Hereditas
Obesitas memiliki komponen genetik/keturunan. Obesitas juga dapat
diturunkan dari genetik. Memiliki orangtua yang mengalami obesitas resikonya
dua kali lebih besar terhadap anaknya untuk mengalami hal yang sama.
2. Leptin
3. Set point
Set point adalah sejumlah lemak yang tersimpan di dalam tubuh di dalam
sel-sel adipose, yaitu sel-sel yang diisi. Individu yang gemuk memiliki 80 hingga
120 jutasel-sel lemak. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa sel-sel lemak dapat
menyusut namun tidak dapat hilang.
4. Faktor-Faktor Lingkungan
C. Berhentilah mencari alasan. Orang yang sering kali mencari berbagai alasan
untuk tidak olahraga.
D. Bayangkan alternatifnya. Tanya pada diri anda sendiri apakah anda terlalu
sibuk untuk mengurus kesehatan anda sendiri.
PENYALAHGUNAAN OBAT
ALKOHOL
Dalam sebuah survei nasional mengenai pola minum di 140 kampus, ditemukan
bahwa setengah dari para mahasiswa gemar mabuk-mabukan itu memiliki
masalah-masalah sebagai berikut ( Wechsler & lain-lain, 1994):
A. Bolos dari kelas
B. Cedera fisik
Jenis-jenis Alakohol
ALKOHOLISME
3. Sexuality
Hal lain yang juga biasa terjadi pada masa dewasa awal adalah melakukan
hubungan yang “dekat” hingga melakukan hubungan intim dengan yang bukan
pasangannya. Perempuan yang baru memasuki dunia kampus, rata-rata mereka
sudah terlibat dalam hubungan seperti ini. “Teman dengan manfaat” juga
merupakan tren yang terjadi pada masa ini. Teman dengan manfaat maksudnya
adalah hubungan intim yang dilakukan antara teman-teman dekat tanpa adanya
komitmen hubungan yang jelas. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya hubungan seperti yang sudah dijelaskan diatas, yaitu penggunaan
alkohol, keinginan untuk mencari sensasi, dan dorongan yang tidak terarah.
Ada resiko resiko berbahaya pada terjadi hubungan sexual tanpa perlindungan.
Resiko tersebut adalah :
Laki laki lebi memilki faktor yang lebih berbahaya dari perempuan, karena
lelaki lebihbanyak memiliki pasangan dibanding perempuan
Remaja yang aktif secara seksual pada masa remaja awal, memiliki resiko
yang lebih berbahaya dibanding remaja aktif
Mahasiswa lebih sedikit terlibat dalam hubungan seks dibanding yang tidak
mengenyam pendidikan.
Terdapat perbedaan pola waktu seks pada masa permulaan dewasa awal dengan
pada masa akhir dewasa awal. Permulaan dewasa awal melakukan hubungan seks dengan
lebih dari satu orang, namun jarang. Sedangkan pada masa akhir dewasa awal hanya
melakukan seks dengan satu orang namun lebih sering dibanding pada masa permulaan
dewasa awal.
Penelitian terbesar mengenai hal ini dilakukan pada tahun 1994 di Amerika.
Mereka memilih peserta penelitian secara acak yang menghasilkan beberapa kesimpulan.
1. Gonorrhea
3. Klamidia
4.AIDS
Diantara penyakit diatas yang paling ditakuti oleh masyarakat adalah virus HIV
yang akan menyebabkan AIDS (acquired immune deficiency syndrome).
Seseorang yang menderita penyakit aids memiliki sistem imun yang rendah,
sehingga demam saja dapat menjadi suatu hal yang berbahaya untuk penderita
aids.
Pada tahun 2010, 1.2 juta orang di Amerika terserang HIV yang mana
kebanyakan penderita AIDS saat itu dikarenakan hubungan seks pria dengan pria.
Sebuah penelitian menyatakan lebih besar resiko pria berhubungan dengan pria
dibanding pria dengan wanita. Karena pendidikan dan pengetahuan tentang AIDS
sudah semakin banyak, obat penyembuh semakin efektif dan angka kematian
karena penyakit AIDS menurun.
Strategi efektif untuk melindungi diri dari HIV dan infeksi seksual lainnya:
1. Pemerkosaan
2.Pelecehan Seksual
Santrock, John W. 2015. Life-Span Development 15th ed. New York: McGraw Hill
Craig, J.G (1996). Human Development (7th Edition). Amerika: Prentice Hall
http://www.kompasiana.com/izulkifli/dampak-positif-dan-negatif-rokok-terhadap-
manusia_5677bb318623bdb514160b66
http://halosehat.com/farmasi/aditif/25-efek-bahaya-alkohol-bagi-kesehatan-dan-
kehidupan-sosial