OLEH :
KELOMPOK 10
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
The Recruiting Interview
Wawancara perekrutan karyawan baru adalah tugas yang tidak pernah
berakhir dan sangat penting pada setiap organisasi. Karena masa depan mereka
tergantung pada hal itu. Namun tugas untuk mendapatkan karyawan berkualitas
tinggi tidak mudah daan murah. Ini merupakan proses pengenalan yang sangat
sulit dengan berbagai masalah interpersonal dan rentan terhadap bias dan distorsi.
Selama beberapa dekade ini peneliti dan praktis telah mengidentifikasi pemilihan
wawancara sebagai sarana yang lemah, dan alat screening yang mahal, merekrut
dan menempatkan para pelamar. “Terlepas dai kekhawatiran tersebut, wawancara
tetap menjadi komponen utama dari sebagian besar prosedur pemilihan
organisasi” karena hanya sedikit yang ingin memilih mitra organisasi yang tidak
terlihat. Tugas ini menjadi semakin sulit karena adanya perubahan revolusioner
dalam masyarakat dan dunia kerja..
Terus Up-to-Date
Tetap mengikuti undang-undang, peraturan, dan interpretasi EEO, dan
perhatikan area yang dapat mempengaruhi pelamar dan upaya rekrutmen secara
negatif. Studi menunjukkan bahwa catatan penangkapan, usia, cacat, status
perkawinan dan keluarga, dan agama merupakan daerah yang paling tidak sah
yang sering dijabarkan. Ingatlah peraturan ini saat mengajukan pertanyaan:
1. Undang-undang federal menggantikan undang-undang negara kecuali undang-
undang negara lebih ketat.
2. Equal Employment Opportunity Commission (Equal Employment
Opportunities Commission - EEOC) dan pengadilan tidak peduli dengan
istilah“maksud”dengan “hasil”. Organisasi kita mungkin harus menunjukkan
bahwa "pembuat keputusan akhir dengan sengaja mengabaikan setiap evaluasi
mengenai hal yang buruk" oleh pertanyaan stereotip.
3. Mengiklankan setiap posisi di mana semua pelamar yang memenuhi syarat
memiliki kesempatan yang masuk akal untuk belajar tentang hal-hal awal: surat
kabar, pusat penempatan, pameran pekerjaan, buletin dan buletin organisasi,
jurnal Internet, dan jurnal profesional.
4. Organisasi kita bertanggung jawab jika informasi yang melanggar hukum
dipelihara atau digunakan meskipun anda tidak memintanya. Mintalah
seseorang yang tidak terlibat dalam proses seleksi untuk meninjau semua
materi pelamar untuk informasi yang berpotensi melanggar hukum seperti data
pribadi, gambar, dan rujukan.
5. Jangan menulis atau mencatat pada formulir permohonan. Dulu, beberapa
organisasi menggunakan catatan atau kode untuk menunjukkan ras, kelompok
etnis, usia, dan penampilan fisik pelamar. Bahkan corat-coret pada formulir
akan dianggap sebagai kode.
6. Berikan pertanyaan yang sangat mirip atau identik untuk semua pelamar.
Mengembangkan Profil Pelamar
Dengan hukum EEO yang jelas, lakukan analisis menyeluruh untuk
mengetahui pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan sifat pribadi yang
diperlukan untuk mengisi posisi dengan kinerja memuaskan. Kita
dapatmengetahui apakah pelamar tersebut ideal atau tidak untuk menempati suatu
posisi, dengan cara membandingkan profil nya dengan profil karyawan ideal pada
posisi tersebut.
Ada beberapa cara untuk mengembangkan profil pelamar yang memenuhi
persyaratan EEO.
1. Mengamati dengan hati hati karyawan di organisasi kita yang berprestasi
dalam posisi mereka untuk mengidentifikasi kunci kesuksesan mereka.
2. Dengan bantuan manajer dan personil sumber daya manusia, kembangkan
model kompetensi dari ciri, keterampilan, dan motif dari penelitian secara
individu untuk melihat siapa yang melakukan pekerjaan dengan baik.
3. Kembangkan profil dengan mencari literatur dan mewawancarai pemegang
jabatan, supervisor, dan rekan kerja.
4. Lakukan studi sistematis terhadap para ahli di lapangan.
5. Menganalisis tanggapan karyawan yang ada terhadap pertanyaan kinerja untuk
membedakan mana karakteristik kinerja baik dan buruk.
Profil pelamar yang tepat akan membantu kita menghindari pelanggaran
EEO, meningkatkan efikasi wawancara. keefektifan dan memperbaiki sistem
perekrutan. Profil pelamar berbasis kompetensi biasanya mencakup keahlian,
kemampuan, pendidikan, pelatihan, tingkat pengetahuan, karakteristik pribadi,
dan hubungan interpersonal yang spesifik. Setiap pelamar diukur terhadap profil
ini, yang secara harfiah merupakan seperangkat kriteria evaluatif, dalam upaya
untuk memilih orang yang paling dekat dengan karyawan ideal. Pendekatan profil
membuat proses seleksi menjadi lebih objektif, mendorong semua pewawancara
untuk membahas topik dan sifat yang sama, dan mengurangi Birds of a feather
syndrome dimana pewawancaramenyukai pelamar yang paling mirip dengan
mereka dalam hal kelas dan warna kulit.
Beberapa organisasi, seperti Bristol Myers, telah mulai menggunakan
teknik seleksi berbasis perilaku untuk memastikan bahwa setiap pewawancara
mencocokkan pelamar dengan profil karyawan ideal. Empat prinsip mendasari
teknik ini:
1. Perilaku yang diamati bisa dibaca
2. Perilaku yang tidak terlihat harus diselidiki
3. Prediktor terbaik perilaku masa depan adalah perilaku masa lalu
4. Perilaku terkait pekerjaan dalam wawancara merupakan indikator yang bagus
untuk melihat kinerja pekerjaan di masa depan
Teknik seleksi berbasis perilaku dimulai dengan analisis kebutuhan dan
posisi untuk menentukan perilaku mana yang penting untuk melakukan pekerjaan
tertentu. Perilaku berikut mungkin penting untuk posisi tertentu:
Applicant Form
Rancang formulir pelamar dengan profil pelamar dalam pikiran kita.
Hindari kategori tradisional yang melanggar pedoman EEO seperti seks, usia, ras,
etnis, status pernikahan, karakteristik fisik, catatan kejahatan, dll. Termasuk
beberapa pertanyaan open-ended yang serupa yang akan kamu tanyakan selama
wawancara. Pastikan untuk menyediakan jangka waktu yang memadai untuk
pelamar agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan. Perhatikan apa yang ada
dan tidak ada di laporan, bagaimana pelamar merespon ke pertanyaan open-ended,
dan jarak antara tanggal kerja dan pendidikan.
Resume
Review setiap resume secara hati-hati. Hapus beberapa informasi yang
tidak sah dari resume (gambar, usia, status pernikahan, organisasi keagamaan, dll)
sebelum orang lain yang terlibat dalam perekrutan dapat melihatnya. Jika kamu
menyimpan informasi tersebut, kamu akan dimintai pertanggungjawaban
diskriminasi yang telah kamu lakukan berdasarkan informasi tersebut.
Mulai analisis dari, pertama, perhatikan seberapa baik tujuan karir pelamar
kerja memenuhi profil peramal kerja. Jika baik, lalu nilai seberapa baik
pendidikan pelamar kerja, training dan pegalaman melengkapi tujuan karir dan
profil pelamar. Perhatikan apa yang tercantum dan tidak tercantum di resume.
Hati-hati bahwa banyak pelamar kerja yang melebih-lebihkan pengalaman
dan keahliannya saat menulis sebuah resume. Dalam sebuah survey di
Careershop.com, 73 persen pelamar mengaku bahwa mereka berbohong saat
membuat resume. Penipuan yang umum pelamar kerja lakukan biasanya adalah
memalsukan jabatan, tahun kerja, pengalaman, pendidikan dan gaji saat ini.
Beberapa perusahan menggunakan sistem elektronik untuk menyaring
resume-resume. Sistem penyaring resume menyusun pelamar berdasarkan dari
kata kunci atau kemampuan yang tercantum di sistem dengan menggunakan
seorang manajer atau departemen sumber daya manusia untuk mengoprasikan
mesin tersebut. Dua sistem yang sering digunakan adalah Restrac dan Resumix.
Mengapa harus menggunakan sistem penyaring resume? Jika organisasi
kamu menerima resume untuk merekrut karyawan baru dalam jumlah yang besar,
sistem penyaring dapat digunakan. Sebuah sistem penyaring dapat:
Menghemat waktu
Mengurangi biaya perjalanan
Memilah-milah resume dalam jumlah yang besar
Menyimpan resume
Cover Letters
Review tiap surat pengantar secara hati-hati. Apa yang diungkapkannya
mengenai tujuan karir dan keahlian?apakah itu disesuaikan dengan posisi dan
organisasi kamu, atau apakah itu umum untuk “siapapun yang berkaitan” dengan
segala tujuan surat? Apakah itu mengungkapkan ketertarikan dalam posisi dan
organisasi? Apakah surat tersebut ditulis secara profesional? Apa kah surat
tersebut tidak memiliki kesalahan dalam pengejaan, grammar, dan penggunaan
tanda baca?
Letters of Recommendation
Review surat rekomendasi dengan perasaan ragu karena biasanya surat
rekomendasi ditulis oleh teman/kerabat pelamar kerja. Jarang sekali berisi
informasi negatif. Surat rekomendasi mengungkapkan :
Siapa yang pelamar kenal
Siapa yang akan menulis surat tersebut untuk pelamar
Beberapa informasi mengenai seberapa baik pelamar cocok dengan profil
yang ditulis
References
Referensi, mirip seperti surat rekomendasi, biasanya pelamar memilih
secara hati-hati untuk menjamin rekomendasi yang bagus. Dikatakan referensi,
karena memperbolehkan kamu ntuk menanyakan pertanyaan open-ended dan
menggali dari jawaban untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak.
Test
Beberapa organisasi berkembang, menggunakan tes sebagai tahap dalam
proses perekrutan. Terbagi dalam tiga kategori, yaitu :
1. Basic Skill Test
Basic skill test mengukur kemampuan aritmatka, membaca atau mengeja,
dan pengukuran. Penggunaan kalkulator dapat menyebabkan masalah
dalam pengerjaan soal matematika sederhana, seperti “berapa 10 persen
dari 166?” kemampuan membaca dan mengeja yang rendah menimbulkan
masalah yang besar saat individu atau tim diminta untuk menulis masalah
mereka. Penguji melihat pada pengejaan, struktur kalimat, kata kerja, dll.
Organisasi dapat menghindari masalah dalam basic skill test dengan
meminta pelamar untuk menandatangani keringanan yang menyatakan
bahwa skor pada tes bukanlah satu-satunya cara untuk memilih pelamar
pekerjaan.
2. Personality Test
Tes kepribadian mencoba untuk mengases (menilai) keterampilan si
pelamar kerja. Sebuah lembaga asuransi menyatakan bahwa tes
kepribadian sangatlah baik dalam menilai sifat kepribadian dari pelamar
dan memprediksi kesuksesan penjualan. Orgnaisasi menggunakan tes
Myers-Briggs dan tes Wilson Analogy untuk mengidentifikasi tipe
kepribadian kinerja berfikir pelamar kerja.
3. Honesty Test
Tes kejujuran dirancang pada tahun 1990 untuk menilai etika, kejujuran
dan integritas. Adanya permasalahan yang tumbuh terkait dengan
kurangnya etika dan keujuran pada setiap orang, termasuk juga para
petinggi. Cepatnya perkembangan tekonologi menciptakan peluang yang
sangat besar untuk dapat meniru, mencuri informasi lalu dijual ke
kompetisi. Kejadian-kejadian seperti itu membuat organisasi merasa perlu
untuk memperkerjakan karyawan yang jujur.
Establishing Rapport
Dalam wawancara rekrutmen dimulai dengan salam pembuka serta
menggunakan sapaan yang hangat, suara yang bersahabat, dan dengan berjabat
tangan agar terbangunnya rapport. Perkenalkan diri anda dan posisi anda dalam
organisasi. Jangan meminta pemohon unttuk memanggil anda dengan nama depan
jika ini adalah wawancara yang pertama karena sedikit yang akan merasa nyaman
dengan hal yang demikian.
Orientation
Selanjutkan lakukan orientasi dalam tahap pembukaan atau opening
dimana anda memberitahukan bagaimana wawancara akan dilakukan kepada
pemohon. Secara umum hal ini berarti:
Pertanyaan dari rekrutmen
Informasi tentang posisi dan organisasi
Pertanyaan dari pemohon
Beberapa wawancara, biasanya dimulai dengan mengajukan pertanyaan dan
dilanjutkan pada pertanyaan mereka. Dapat juga dengan memberi informasi
pertama. Anda juga mungkin memberitahu kepada pemohon berapa lama
wawancara akan dilakukan dan waktu anda untuk memberikan perhatian. Jika
wawancara berlangsung selama kunjungan di lapangan atau di tempat kerja,
berikan pemohon sebuah agenda untuk kunjungan serta nama dan posisi orang-
orang yang akan dilibatkan dalam proses seleksi.
Question Sequences
Pilih satu atau lebih question sequences appropriate untuk wawancara dan
pemohon, biasanya funnel atau tunnel sequences. Suatu studi menemukn bahwa
pewawancara cenderung menggunakan funnel sequence dengan pertanyaan
tertutup “primer” pada menit-menit awaldalam wawancara dan pertanyaan
terbuka “sekondari” pada menit berikutnya.
Karena pemohon cenderung memberikan jawaban yang singkat pada
pertanyaan tertutup dan memberikan jawaban yang panjang serti memberikan
banyak informasi dengan pertanyaan terbuka , pewawancara dapat membuat
penilaian singkat pada menit pertama dengan informasi yang sedikit. Biasayany
jalan terbaik untuk membuat pemohon releks dengan menggunakan sentuhan,
tetapi dengan funnel sequence dimulai dengan pertanyaan tertutup dan
memungkitan perekrut untuk mendominasi pembicaraan.
Asking Question
Pertanyaan pembuka sering didapat dalam tubuh wawancara dan
pertanyaan yang sedang berlangsung, Pertanyaan adalah alat utama Anda untuk:
1. Mendapatkan informasi.
2. Menilai seberapa baik pelamar sesuai dengan profil pelamar.
3. Menentukan apakah pelamar cocok untuk organisasi Anda.
4. Mempelajari apa yang diketahui pelamar tentang posisi dan organisasi Anda.
Pertanyaan harus terbuka, netral, berwawasan, dan spesifik mengenai
pekerjaan.Pertanyaan terbuka mendorong pelamar untuk berbicara selama Anda
mendengarkan, mengamati, dan merumuskan pertanyaan probing yang efektif
yang anda ingin ajukan selanjutnya. Pelamar akan memberikan jawaban lebih
panjang atas pertanyaan terbuka dan merasa memiliki kepuasan wawancara yang
lebih baik dengan wawancara yang didominasi oleh pertanyaan terbuka yang
bersifat primer dan sekunder .
Traditional Question
Berikut ini adalah pertanyaan rekrutmen tradisional yang menghindari
perangkap/jebakan dan mengumpulkan informasi penting terkait pekerjaan
Interest in the organization
- Mengapa Anda ingin bekerja untuk kami?
- Bagaimana Anda mendengar tentang pembukaan lowongan ini?
- Materi/bahanapa yang telah Anda baca mengenai organisasi kami?
- Apa yang Anda ketahui tentang produk dan layanan kami?
- Apa yang Anda ketahui tentang sejarah organisasi kami?
Work-related (general)
- Ceritakan kepada saya mengenai posisi yang telah memberi Anda
kepuasan terbanyak.
- Bagaimana pengalaman kerja Anda sebelumnya dapat mempersiapkan
Anda untuk posisi ini?
- Mengapa Anda memilih karir ini?
- Hal inovatif apa yang anda lakukan di posisi terdahulu Anda?
- Apa menurut Anda supervisor Anda sebelumnya menyebutkan
bahwa ia sebagai kekuatan Anda?
Work-related (specific)
- Taktik apa yang Anda gunakan untuk menyampaikan maksud Anda?
- Jelaskan strategi khas yang akan Anda gunakan untuk memotivasi
seseorang
- Kriteria apa yang Anda gunakan saat menugaskan pekerjaan kepada
orang lain?
- Bagaimana Anda menangani keputusan yang salah yang pernah Anda
buat?
- Bagaimana Anda menindaklanjuti pekerjaan yang anda tugaskan
kepada bawahan?
Career Field
- Menurut Anda, apa tantangan terbesar yang anda dihadapi bidang
Anda?
- Menurut Anda apa yang akan menjadi terobosan besar berikutnya di
bidang Anda?
- Areamana dalam bidang anda yang menurut Anda akan
tumbuh/berkembang paling banyak dalam lima tahun ke depan?
- Bagaimana perasaan Anda mengenai peraturan lingkungan di bidang
Anda?
- Apa yang Anda lihat sebagai tren utama di bidang Anda?
Nontraditional Question
Kecenderungan yang paling penting dalam proses bertanya selama satu
dekade terakhir ini adalah pengenalan yang disebut wawancara berbasis perilaku
berdasarkn pada prinsip sebagai predictor terbaik mengenai perilaku masa depan
adalah perilaku masa lalu. Berbagai strategi dalam bertanya mencoba untuk
menentukan bagaimana pelamar dapat ditangani atau menangani situasi yang
berkaitan dengan pekerjaan.
Past Experiences
Pertanyaan tradisional BBI telah menggali pengalaman masa lalu
pelamar dalam situasi yang jelas terkait dengan profil pelamar. Misalnya, seorang
perekrut mungkin bertanya
- Ceritakan kepada saya tentang situasi di mana Anda harus berurusan
dengan pelanggan yang marah.
- Ceritakan kepada saya tentang dilema etik yang Anda hadapi di tempat
kerja.
- Jelaskan atau deskripsikan saat ketika Anda membuat keputusan yang
Anda sesali.
- Beri saya contoh gagasan yang tidak populer yang anda pernah miliki
yang harus Anda jual kepada orang-orang di tempat kerja.
- Ceritakan kepada saya tentang saat Anda mengambil peran
kepemimpinan.
Sayangnya, pelamar telah banyak mendapatkan pertanyaan mengenai
pengalaman masa lalu dan sering dilatih mengenai bagaimanacara meresponsnya.
Lebih buruk lagi, ada bukti bahwa beberapa pelamar membuat cerita yang
mengesankan untuk memuaskan perekrut. Misalnya, ketika para MBA diminta
untuk menceritakan suatu saat ketika mereka menghadapi tantangan, enam orang
diantaranya memberi jawaban yang sama tentang melayani komite penggalangan
dana, Kemudian penyelidikan mengungkapkan bahwa tidak satupun dari enam
orang tersebut bahkan pernah berada di komite semacam itu.
Waspadalah terhadap potensial dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai
pengalaman masa lalu dan "gali lebih dalam untuk mendapatkan rinciannya,"
tidak untuk melihat apakah pelamar tentu saja berbohong tatapi untuk
mendapatkan rincian penting dan wawasan tentang pengalaman pelamar. Juga,
bersiaplah untuk reaksi anda jika Anda mendapatkan imformasi yang tidak Anda
inginkan atau butuhkan dan mungkin melanggar hukum EEO. Rochelle Kaplan
menceritakan sebuah insiden di mana pelamar menjawab sebuah pertanyaan
tentang tantangan terbesarnya dalam studi sarjana dengan menyatakan: "
sayacpming outsebagai laki-laki gay bagi teman dan keluarga saya." Sedangkan
Pelamar lainnya lebih digali agama dan politiknya.
Critical Incidents
Dalam pertanyaan critical incidents, perekrut memilih kejadian kritis
aktual yang sedang terjadi atau telah terjadi pada situasi pekerjaan di dalam
organisasinya dan meminta pelamar untuk bagaimana mereka dapat menangani
atau akan ditangani seperti kejadian tersebut. Contohnya:
- Kami mengalami masalah limbah dalam operasi stamping kami.
Bagaimana Anda menangani ini jika kami mempekerjakan Anda?
- Tahun lalu kami mengalami banyak perselisihan di antara staf clerical
kami, Jika Anda telah bersama kami, apa yang akan Anda lakukan?
- Seperti banyak perusahaan elektronik lainnya, kami mengalami
penurunan penjualan komputer personal kami. Apa yang akan anda
sarankan untuk kami lakukan?
Situasi hipotesis
Dalam pernyataan hipotesis, seorang perekrut menciptakan situasi yang
sangat realistis namun hipotesis dan meminta pelamar bagaimana mereka
menanganinya masing-masing.
Misalkan anda curiga bahwa beberapa pekerja sedang meniru waktu mereka,Apa
yang anda lakukan ?
Jika perusahaan anda tiba-tiba mengumumkan jumlah yang cukup besar untuk
semua orang yang memilih untuk meninggalkan perusahaan pada tanggal 1
januari, apa yang akan anda lakukan ?
Seorang karyawan wanita mendatangi anda untuk mengklaim pelecehan seksual,
bagaimana anda dapat menanganinya?
Pendekatan kasus
Dalam pendekatan kasus, pemohon melakukan jam kerja yang cermat
untuk di pelajari dan dipecahkan ini bisa menjadi Masalah, manajemen, desain,
atau produksi. Ini adalah simulasi yang rumit yang memerlukan bermain peran
dan mungkin di beberapa diantaranya adalah pelamar. Lakukan berdasarkan
keyakinan bahwa cara terbaik untuk menilai kemampuan banyak pelamar
mengamati pemohon yang melakukan pekerjaan perekrut telah menemukan
bahwa tidak dapat memeberi tahu tentang teori dan prinsip yang akan mereka
gunakan, namun teori dan prinsip ini dipratikkan. Ini adalah satu hal bagaimana
anda bisa memusuhi karyawan tapi cukup lain untuk melakukannya. Mempelajari
bagaimana berinteraksi secara efektif, misalnya, tidak sama dengan melakukan
wawancara yang efektif. Itulah sebabnya semua program wawancara
mengabungkan studi dan praktik. Wawancara dengan metode tanya jawab yang
anda gunakan, merancang sesi tanya jawab untuk mengeksplorasi seberapa baik
pemohon memenuhi profil karyawan ideal dan akankah organisasi anda.
Menyelidiki reflktif; dan memaksa pemohon untuk menjdi orang yang aman,
tingkat dangkal tanggapan saya untuk mengungkapkan perasaan, preferensi,
pengetahuan, dan gunakan semua untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
untuk mengikuti yang terbaik ingat selalu ada pelamar (dan juga setiap
wawancara, nyata dan tugas yang membuat adalah untuk menentukan berapa
banyak dari apa yang anda lihat mendengar adalah fasad dan berapa banyak yang
asli dapatkan permukaan jawaban yang di rencanakan untuk menemukan orang
yang sebenarnya pewawancara penelitian telah menunjukkan kesombongan
melakukan hal ini pada saat yang sama, ketidakpercayaan, pemohon akan tidak
mempercayai pelamar anda jikas sesuai dengan setiap jawaban wawancara baru
dengan hati-hati, pemohon mempercayai dan menanyai secara menyeluruh oleh
kedua pihak manajemen menghasilkan upaya rekrutmen yang berhasil.
Dengarkan baik-baik semua yang dikatakan dan tidak dikatakan. Meyelidiki yang
diam dan tidak berguna sangat efektif karena pelamar merasa kurang terancam
dan lebih dihormati saat pewawancara bereaksi dengan sinyal verbal dan
nonverbal sederhana dan tidak menganggu mereka. Hinndari menjadi pemandu
sorak dengan mengatakan “bagus!” setiap jawaban pelamar akan datang untuk
mengharapkan pujian dan menjadi khawatir jika berhenti.
Pemberian informasi
Perekrut cenderung berfokus pada pertanyaan sebagai peran utama mereka
dalam wawancara, namun iformasi merupakan unsur penting dalam wawancara
yang sukses informasi sebelum dan selama merupakan penentu utama kepuasan
pemohon, bersamaan dengan proses dan sikap terhadap organisasi sebelum anda
mulai berikan informasi, dendam, mintalah pelamar dua pertanyaan transisi
penting
Gunakan tahap evaluasi untuk menilai kemampuan dan kinerja wawancara anda.
Berikut ini adalah pertanyaan evaluasi diri yang khas :
seberapa berhasil saya menciptakan suasana santai ?
seberapa efektif saya membuka wawancara?
Seberapa efektif saya mendorong pemohon untuk berbicara secara terbuka
dan bebas ?
seberapa efektif saya mendengarkan pemohon untuk bebicara secara
terbuka dan bebas mengenai posisi ini?
Seberapa teliti saya mengeksplorasi kualifikasi pemohon untuk pertanyaan
primer dan sekuder ?
Seberapa efektif saya mendengarkan yang diberikan pada seberapa
layakkah mengajukan pemohon dan organisasi ?
Seberapa memadai informasi yang saya berikan pada posisi apakah saya
memiliki waktu yang cukup bagi pemohon untuk mengajukan pertanyaan?
Seberapa baik saya menanggapi pertanyaan pemohon?
Seberapa efektif saya menutup wawancara?
Keputusan cadangan sampai wawancara selesai?
Daftar Pustaka