Anda di halaman 1dari 3

1.

Sebutkan dan jelaskan siapa saja pemangku kepentingan dalam


perjanjian kerja sama serta analisis hubungan dari masing-masing
pemangku kepentingan terhadap perjanjian kerjasama

Jawab

Pemangku kepentingan dalam perjanjian kerja sama adalah :

 Pemerintah, yang berperan sebagai pengatur, pengawas, dan fasilitator


dalam hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja.
 Pengusaha, yang berperan sebagai pihak yang memberikan pekerjaan,
upah, dan fasilitas kerja kepada pekerja sesuai dengan perjanjian kerja
bersama.
 Serikat pekerja, yang berperan sebagai wakil dan pembela kepentingan
pekerja dalam perundingan dan penyelesaian sengketa dengan
pengusaha.
 Konsumen, yang berperan sebagai pihak yang membeli atau
menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Berikut merupakan analisis saya terhadap hubungan dari masing-masing


pemangku kepentingan perjanjian kerja sama :

 Pemerintah memiliki hubungan yang bersifat normatif, yaitu memberikan


pedoman dan standar hukum yang harus dipatuhi oleh pengusaha dan
pekerja dalam membuat dan melaksanakan perjanjian kerja bersama.
 Pengusaha memiliki hubungan yang bersifat instrumental, yaitu
mengutamakan kepentingan bisnis dan kinerja perusahaan dalam
menetapkan syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban bagi pekerja.
 Serikat pekerja memiliki hubungan yang bersifat advokatif, yaitu menuntut
perlindungan dan pemenuhan hak-hak pekerja dalam perjanjian kerja
bersama serta mengawasi pelaksanaannya oleh pengusaha.
 Konsumen memiliki hubungan yang bersifat evaluatif, yaitu menilai
kualitas dan harga produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan serta
memberikan umpan balik atau keluhan jika ada ketidakpuasan.

Sumber Referensi :
 https://uptown.id/id/2020/12/04/stakeholder-adalah-pemangku-
kepentingan-inilah-perannya/
 https://greatdayhr.com/id-id/blog/perjanjian-kerja-bersama/
2. Sebutkan dan jelaskan permasalahan khusus ketenagakerjaan yang
ada di indonesia, serta analisis hubungan beberapa permasalahan
tersebut terhadap perusahaan

Jawab

Permasalahan khusus ketenagakerjaan yang ada di Indonesia meliputi


beberapa hal, antara lain:

 Jumlah lapangan kerja yang terbatas, yang tidak seimbang dengan


jumlah angkatan kerja yang terus meningkat. Hal ini menyebabkan
tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
 Kelebihan jumlah tenaga kerja, yang berakibat pada persaingan yang
ketat di pasar kerja dan rendahnya upah pekerja. Hal ini juga berdampak
pada eksploitasi pekerja anak, pelecehan dan penyiksaan TKI, pengupahan
yang tidak layak, kurang diperhatikannya K3, dan banyaknya korban PHK.
 Persebaran tenaga kerja yang tidak merata, yang menyebabkan
ketimpangan pembangunan antar wilayah dan urbanisasi yang berlebihan.
Hal ini juga menimbulkan masalah sosial seperti kemacetan, kepadatan
penduduk, pencemaran lingkungan, dan kriminalitas di kota-kota besar.
 Kondisi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas rendah, yang
disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan
sebagian masyarakat Indonesia. Hal ini mengakibatkan rendahnya
produktivitas tenaga kerja dan daya saing Indonesia di era globalisasi.

Analisis hubungan beberapa permasalahan tersebut terhadap perusahaan


adalah sebagai berikut:

 Permasalahan jumlah lapangan kerja yang terbatas dapat menghambat


pertumbuhan ekonomi dan investasi di Indonesia, karena menurunkan
permintaan agregat dan daya beli masyarakat. Hal ini dapat berpengaruh
negatif terhadap omset dan laba perusahaan.
 Permasalahan kelebihan jumlah tenaga kerja dapat menimbulkan masalah
hukum dan etika bagi perusahaan, karena berpotensi melanggar hak-hak
pekerja dan norma-norma sosial. Hal ini dapat merusak citra dan reputasi
perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.
 Permasalahan persebaran tenaga kerja yang tidak merata dapat
menimbulkan masalah infrastruktur dan logistik bagi perusahaan, karena
meningkatkan biaya transportasi dan distribusi barang dan jasa. Hal ini
dapat mengurangi efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menjalankan
operasionalnya.
 Permasalahan kondisi SDM yang berkualitas rendah dapat menimbulkan
masalah inovasi dan kreativitas bagi perusahaan, karena mengurangi
kemampuan perusahaan untuk mengembangkan produk dan jasa yang
sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar. Hal ini dapat mengancam
kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan tersebut, dapat diatasi dengan


beberapa hal, antara lain:

 Meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja sebelum


memasuki pasar tenaga kerja, seperti mengadakan pelatihan yang
berbasis kompetensi. Hal ini dapat meningkatkan kualitas SDM dan daya
saing Indonesia di era globalisasi.
 Meningkatkan kualitas pelayanan penempatan dan pemberdayaan
tenaga kerja. Hal ini dapat membantu para pencari kerja untuk
mendapatkan informasi dan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan dan
minat mereka.
 Meningkatkan hubungan industrial yang harmonis. Hal ini dapat
menciptakan iklim kerja yang kondusif dan menguntungkan bagi pekerja
dan pengusaha. Hal ini juga dapat mencegah konflik dan perselisihan
yang dapat merugikan kedua belah pihak.
 Mewujudkan sistem pengupahan yang adil. Hal ini dapat meningkatkan
kesejahteraan dan motivasi pekerja, serta mengurangi kesenjangan sosial
di masyarakat. Hal ini juga dapat mendorong pekerja untuk bekerja lebih
produktif dan berkualitas.
 Meningkatkan perlindungan tenaga kerja, seperti penerapan norma
kerja dan jamsostek. Hal ini dapat melindungi hak-hak pekerja dari
berbagai risiko dan ancaman yang dapat terjadi di tempat kerja, seperti
kecelakaan, penyakit, pemutusan hubungan kerja, dll.
 Memperluas lapangan kerja, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Hal ini dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dan
mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Hal ini juga dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di Indonesia.
 Membuat peraturan yang terkait dengan ketenagakerjaan, seperti
undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri, dll. Hal ini
dapat memberikan pedoman dan arahan bagi pekerja, pengusaha,
pemerintah, dan masyarakat dalam mengelola masalah ketenagakerjaan
di Indonesia. Hal ini juga dapat memberikan sanksi bagi pelanggaran yang
terjadi.

Sumber Referensi :
https://www.zenius.net/blog/permasalahan-ketenagakerjaan-indonesia

Anda mungkin juga menyukai