Anda di halaman 1dari 7

NAMA : WINING AULIANI

STAMBUK : C 201 17 184

“Global Employment Law, Industrial Relations, and International Ethics”

Rangkuman

1. Global Employment Law, Industrial Relations, and International Ethics

Dalam bisnis juga harus ada hukum dan etika dalam pengelolaannya, di korporasi
dikenal dengan Kesetaraan kesempatan kerja (Equal Employment Opportunity) yaitu tidak
adanya diskriminasi dalam pengkaryaan berdasarkan ras  warna kulit atauipun agama, jenis
kelamin serta asal usul negara. Hal ini merupakan hak azazi setiap manusia sehingga berlaku di
mana pun secara universal.
a) Hukum Dalam SDM
Hukum merupakan suatu aturan yang dibuat untuk dipatuhi dan dijadikan acuan
dalam segala bidang maupun kegiatan. Salah satunya dalam Manajemen Sumber Daya Manusia,
menurut saya Manajemen Sumber daya Manusia disini maksudnya adalah tenaga kerja yang
bekerja pada suatu perusahaan. Tentunya dalam bekerja seorang tenaga kerja memerlukan
kepastian hukum dalam menjalankan pekerjaannya. Hal ini disebakan karena apabila tidak ada
kepastian hukum yang jelas, seorang tenaga kerja akan bertindak sewenang-wenang. Selain itu
juga, kepastian hukum dapat melindungi seorang tenaga kerja dari berbagai hambatan. Untuk
lebih jelas tentang kepastian hukum ini, mari kita lihat penjelasan tentang kepastian hukum
manajemen sumber daya manusia di bawah ini.

Sebelumnya mari kita lihat pengetian hukum yang mengatur tenaga kerja. Hukum yang
mengatur tentang tenaga kerja biasanya disebut dengan hukum ketenagakerjaan. Hukum
ketenagakerjaan dapat diartikan sebagai peraturan-peraturan yang mengatur tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.

Seperti yang telah disebutkan di atas, kepastian hukum sangat membantu tenaga kerja dalam
menjalankan pekerjaannya. Selain itu,kepastian hukum tenaga kerja masih memiliki  fungsi lain
yaitu sebagai Sarana Pembaharuan, yang dimaksud dengan sarana pembaharuan itu adalah
sebagai penyalur arah kegiatan manusia kearah yang diharapkan oleh pembangunan.
Sebagaimana halnya dengan hukum yang lain, hukum ketenagakerjaan mempunyai fungsi
sebagai sarana pembaharuan masyarakat yang menyalurkan arah kegiatan manusia kearah yang
sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pembangunan ketenagakerjaan. Pembangunan
ketenagakerjaan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan pembangunan nasional yang
diarahkan untuk mengatur, membina dan mengawasi segala kegiatan yang berhubungan dengan
tenaga kerja sehingga dapat terpelihara adanya ketertiban untuk mencapai keadilan. Pengaturan,
pembinaan, dan pengawasan yang dilakukan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku di
bidang ketenagakerjaan itu harus memadai dan sesuai dengan laju perkembangan pembangunan
yang semakin pesat sehingga dapat mengantisipasi tuntutan perencanaan tenaga kerja,
pembinaan hubungan industrial dan peningkatan perlindungan tenaga kerja.

Sebagaimana menurut fungsinya sebagai sarana pembaharuan, hukum ketenagakerjaan merubah


pula cara berfikir masyarakat yang kuno kearah cara berfikir yang modern  yang dikehendaki
oleh pembangunan sehingga hukum ketenagakerjaan dapat berfungsi sebagai sarana yang dapat
membebaskan tenaga kerja dari perbudakan, peruluran, perhambaan, kerja paksa dan sanksi yang
memberatkan tenaga kerja. Selain itu, hukum ini dapat membebaskan tenaga kerja dari
kehilangan pekerjaan, memberikan kedudukan hukum yang seimbang dan kedudukan ekonomis
yang layak kepada tenaga kerja.

Jadi, hukum ketenagakerjaan sangat penting untuk diterapkan pada industri yang ada saat ini.
Jika diterapkan dengan benar maka tidak akan ada permasalahan yang berkepanjangan antara
hak dan kewajiban perusahaan dan tuntutan tenaga kerja. Praktek-praktek mafia kasus, mafia
peradilan dan monopoli hukum harus ditiadakan, agar para pekerja di industri indonesia tidak
selalu dirugikan oleh peraturan hukum yang tidak diterapkan secara benar dan adil.

b) Etika Dalam SDM

Etika yaitu merupakan cara berpikir mengenai perilaku manusia di bawah pangkal
tolak pandangan baik dan buruk atau benar dan salah dari norma-norma dan nilai-nilai,
pertanggung jawaban dan pilihan.  Dalam dunia bisnis etika memiliki peranan yang sangat
penting ketika keuntungan bukan lagi menjadi satu-satunya tujuan organisasi. Bisnis juga akan
menjadi lebih sukses jika mempunyai perhatian pada etika, karena hal ini akan meningkatkan
reputasi organisasi dan meningkatkan motivasi karyawan serta dapat mengurangi berbagai
kerugian akibat perilaku yang kurang etis yang dilakukan oleh karyawan. Perilaku yang tidak etis
seperti minum-minuman keras, penggunaan obat-obatan terlarang di tempat kerja, penyalah-
gunaan email, tidak melaporkan pelanggaran karyawan lain kepada manajemen, serta berbagai
pelanggaraan etika lainnya.

Hal ini dapat menjadi sesuatu yang serius mengingat perilaku yang tidak etis dapat menjurus
kearah tindakan kriminal serta perilaku lain yang merugikan perusahaan, baik finansial maupun
non-finansial. Banyak sebab yang menjadikan perilaku yang tidak etis yang ditunjukkan
karyawan tersebut muncul. Hal ini terkait pada individu karyawan saja, tetapi juga menyangkut
keseluruhan proses dalam organisasi. Dalam hal ini manajemen sumber daya manusia
mempunyai peran penting untuk menjamin bahwa organisasi bertindak secara fair dan etis
karyawan , klien, serta stakeholder lainnya. Manajemen sumber daya manusia memainkan peran
penting dalam  membantu organisasi untuk meningkatkan nilai-nilai etika organisasi.
Manajemen merupakan pendorong organisasi dalam usaha melatih karyawan agar mempunyai
etika bisnis yang sesuai dengan organisasi, sehingga tindakan kurang etis dapat di cegah. Fungsi
manajemen sumber daya manusia adalah melindungi organisasi dari tindakan yang tidak etis dari
karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab dalam usaha-usaha
organisasi untuk menangani etika perilaku, dapat mampu menjadi penggerak dalam  organisasi
dalam menanggani isu-isu etika, serta bertanggung jawab dalam pengembangan dan pelatihan
mengenai pentingnya peningkatan moral karyawan.

c) Pasar Global SDM


Dalam abad ini atau era globalisasi tidak ada satu negera pun yang dapat menolak
kondisi ini. Begitu halnya dengan apsar tenga kerja juga akan memasuki persaingan global.
Globalisasi ini disebabkan oleh beberap faktor yaitu :
1. Peningkatan dan modernisasi saluran telekomunikasi.
2. Munculnya perusahaan-perusahaan raksasa yang dapat mendunia, tanpa membawa
negara asalnya.
3. Adanya perdagangan bebas.
4. Pasar uang yang berlangsung selama 24 jam dan adanya pasar tunggal di sejunmlah
negara.
5. Kontrol negara asing akan meningkat terhadap asset industri dan pekerjaan para tenaga
kerja suatu negara.
6. Munculnya standard dunia dan perubahan peraturan global mengenai perfagangan ( trade
commerce), keuangan produk dan pelayanan.
Untuk menghadapai pasar global semacam ini, maka diperlukan SDM yang berkualitas dan
dapat bersaing dengan meliki keahlian dan kompentensi yang sesuai dengan standard
internasional. Sehingga mampu bersaing dan mampu merebut pasar global.

d) Masalah SDM Indonesia Terhadap Globalisasi


Hal ini dapat menjadi sesuatu yang serius mengingat perilaku yang tidak etis dapat
menjurus kearah tindakan kriminal serta perilaku lain yang merugikan perusahaan, baik finansial
maupun non-finansial. Banyak sebab yang menjadikan perilaku yang tidak etis yang ditunjukkan
karyawan tersebut muncul. Hal ini terkait pada individu karyawan saja, tetapi juga menyangkut
keseluruhan proses dalam organisasi. Dalam hal ini manajemen sumber daya manusia
mempunyai peran penting untuk menjamin bahwa organisasi bertindak secara fair dan etis
karyawan , klien, serta stakeholder lainnya. Manajemen sumber daya manusia memainkan peran
penting dalam  membantu organisasi untuk meningkatkan nilai-nilai etika organisasi.
Manajemen merupakan pendorong organisasi dalam usaha melatih karyawan agar mempunyai
etika bisnis yang sesuai dengan organisasi, sehingga tindakan kurang etis dapat di cegah. Fungsi
manajemen sumber daya manusia adalah melindungi organisasi dari tindakan yang tidak etis dari
karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab dalam usaha-usaha
organisasi untuk menangani etika perilaku, dapat mampu menjadi penggerak dalam  organisasi
dalam menanggani isu-isu etika, serta bertanggung jawab dalam pengembangan dan pelatihan
mengenai pentingnya peningkatan moral karyawan.

e) Pasar Global SDM


Dalam abad ini atau era globalisasi tidak ada satu negera pun yang dapat menolak
kondisi ini. Begitu halnya dengan apsar tenga kerja juga akan memasuki persaingan global.
Globalisasi ini disebabkan oleh beberap faktor yaitu :
1. Peningkatan dan modernisasi saluran telekomunikasi.
2. Munculnya perusahaan-perusahaan raksasa yang dapat mendunia, tanpa membawa
negara asalnya.
3. Adanya perdagangan bebas.
4. Pasar uang yang berlangsung selama 24 jam dan adanya pasar tunggal di sejunmlah
negara.
5. Kontrol negara asing akan meningkat terhadap asset industri dan pekerjaan para tenaga
kerja suatu negara.
6. Munculnya standard dunia dan perubahan peraturan global mengenai perfagangan ( trade
commerce), keuangan produk dan pelayanan.
Untuk menghadapai pasar global semacam ini, maka diperlukan SDM yang berkualitas dan
dapat bersaing dengan meliki keahlian dan kompentensi yang sesuai dengan standard
internasional. Sehingga mampu bersaing dan mampu merebut pasar global.

f) Masalah SDM Indonesia Terhadap Globalisasi


Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi
ekonomi,yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta
berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Dalam kaitan
tersebut setidaknya ada dua hal penting menyangkut kondisi SDM Indonesia, yaitu:

Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini
mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara
di sisi lain jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat. Sampai dengan
tahun 2000 ada sekitar 2,3 juta angkatan kerja lulusan perguruan tinggi. Kesempatan kerja yang
terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak semakin banyak angka
pengangguran sarjana di Indonesia.

Perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi yang akan dihadapi bangsa Indonesia antara lain
terjadi dalam bentuk-bentuk berikut: Produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai
negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena
upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun
karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur
global.

Pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan
investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai
contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan

Sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah
memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha
dari mancanegara.Tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari
seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti

Penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman
internasional dan\atau buruh diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human
movement akan semakin mudah dan bebas.

Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara
didunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV, radio, media cetak dan lain-
lain.Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke
berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh KFC, Hoka Hoka Bento, Mac
Donald, dll melanda pasar di mana-mana.Akibatnya selera masyarakat dunia –baik yang
berdomisili di kota maupun di desa– menuju pada selera global.Perdagangan.Hal ini terwujud
dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan
nontarif.Dengan demikian kegiatan perdagangan dan per-saingan menjadi semakin ketat dan
fair.Bahkan,transaksi menjadi semakin cepat karena “lesspapers/documents” dalam
perdagangan,tetapi dapat mempergunakan jaringan teknologi telekomunikasi yang semakin
canggih.
Realitas globalisasi yang demikian membawa sejumlah implikasi bagi pengembangan SDM
di Indonesia.Salah satu tuntutan globalisasi adalah daya saing ekonomi.Daya saing ekonomi
akan terwujud bila didukung oleh SDM yang handal.
Untuk menciptakan SDM berkualitas dan handal yang diperlukan
adalah pendidikan.Sebab dalam hal ini pendidikan dianggap sebagai mekanisme ke-lembagaan
pokok dalam mengembangkan keahlian dan pengetahuan.Pendidikan merupakan kegiatan
investasi di mana pembangunan ekonomi sangat berkepentingan.
Sebab bagaimanapun pembangunan ekonomi membutuhkan kualitas SDM yang unggul baik
dalam kapasitas penguasaan IPTEK maupun sikap mental, sehingga dapat menjadi subyek atau
pelaku pembangunan yang handal. Dalam kerangka globalisasi,penyiapan pendidikan perlu juga
disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu dimensi daya saing dalam SDM
semakin menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas SDM melalui pendidikan
merupakan tuntutan yang harus dikedepankan.

Dengan demikian, pada era reformasi dewasa ini,alokasi SDM masih belum mampu mengoreksi
kecenderungan terciptanya konsentrasi ekonomi yang memang telah tercipta sejak pemerintahan
masa lalu.Sementara di sisi lain Indonesia kekurangan berbagai keahlian untuk mengisi berbagai
tuntutan globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai