Anda di halaman 1dari 2

1.

Hubungan industrial adalah hubungan antara pengusaha dan karyawan dalam suatu
organisasi yang meliputi aspek-aspek hubungan kerja seperti upah, kondisi kerja, dan
hak-hak karyawan. Hubungan di antara berbagai pihak dalam hubungan industrial
tersebut meliputi pengusaha, pekerja, pemerintah, dan masyarakat. Hubungan
industrial merupakan bagian dari perilaku organisasional yang mempelajari
hubungan antara individu dan kelompok dalam organisasi. Dalam
perkembangannya, hubungan industrial tidak hanya menekankan pada aspek
pengaturan yang tertuang dalam undang-undang ketenagakerjaan dan berbagai
peraturan lainnya, melainkan menggali aspek lain mengenai hubungan industrial.
Dimensi perilaku organisasional yang terkait dengan hubungan industrial meliputi :
a. Komunikasi: Komunikasi yang baik antara pengusaha dan karyawan dapat
mendorong terjadinya hubungan industrial yang baik.
b. Kepuasan kerja: Kepuasan kerja karyawan dapat mendorong terjadinya
hubungan industrial yang baik.
c. Keadilan: Keadilan dalam hal upah dan kondisi kerja dapat mendorong terjadinya
hubungan industrial yang baik
Contoh dari dimensi perilaku organisasional yang terkait dengan hubungan industrial
adalah sebagai berikut:
a. Komunikasi: Pengusaha memberikan umpan balik secara teratur kepada
karyawan mengenai pekerjaan mereka.
b. Kepuasan kerja: Pengusaha memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
mengembangkan diri mereka dan memberikan penghargaan atas prestasi kerja
mereka.
c. Keadilan: Pengusaha memberikan upah yang adil dan kondisi kerja yang layak
kepada karyawan.
Analisis hubungan antara dimensi perilaku tersebut terhadap hubungan industrial di
organisasi menurut Katz et al. (1985), ada dua dimensi kunci dalam sistem
hubungan industrial, yaitu :
a. manajemen konflik serta sikap dan
b. perilaku individual.
Semakin rendah keefektifan kinerja sistem hubungan industrial pada kedua dimensi
tersebut, maka semakin rendah pula keefektifan organisasi tersebut. Suatu fungsi
penting sistem hubungan industrial adalah membangun prosedur dan proses untuk
menangani masalah antara manajemen dan karyawan. Konflik yang tinggi
menyebabkan kepercayaan rendah dan mempengaruhi partisipasi dan keterlibatan
karyawan. Kesepakatan bersama seperti negosiasi dan administrasi kontrak juga
berhubungan dengan perilaku individu. Mekanisme negosiasi dan penyelesaian
konflik berhubungan dengan keefektifan organisasi. Hal tersebut disebabkan oleh :
a. Pengelolaan dan prosedur formal membutuhkan waktu, orang, dan sumber daya.
Manajemen dan serikat pekerja menyediakan waktu dan usaha untuk penyelesaian
masalah, komunikasi, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan produktivitas,
manajemen sumber daya manusia, atau pengembangan organisasional.
b. Volume keluhan dan tinjauan pendisiplinan menunjukkan adanya keberhasilan
atau kegagalan bagian untuk mengomunikasikan secara efektif atau menyelesaikan
perbedaan selama tahap awal dari prosedur formal.
c. Karena keluhan formal dan proses kesepakatan berfokus pada isu distributif, maka
proses tersebut melekat pada derajat bentuk politik dan taktik.
2. Serikat pekerja adalah organisasi yang dibentuk untuk melindungi hak karyawan atau
buruh. Perusahaan harus bisa menjaga hubungan yang baik dengan karyawan melalui
manajemen dan kebijakan yang tepat.
Serikat pekerja atau serikat buruh adalah organisasi yang mewakili kepentingan kolektif
karyawan. Serikat pekerja bertujuan untuk melindungi hak-hak karyawan atau buruh.
Terdapat tiga elemen yang terkait dengan serikat pekerja atau serikat buruh, yaitu:

1. Perusahaan: Serikat pekerja dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan


produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Selain itu, serikat pekerja juga dapat
membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan
karyawan.
2. Pekerja atau buruh: Serikat pekerja bertujuan untuk melindungi hak-hak karyawan
atau buruh. Dalam hal ini, serikat pekerja dapat membantu karyawan atau buruh
dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan hak-hak mereka.
3. Anggota serikat pekerja: Anggota serikat pekerja memiliki hak untuk memilih dan
dipilih sebagai pengurus serikat pekerja. Selain itu, anggota serikat pekerja juga
memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari serikat pekerja

Analisis hubungan antara serikat pekerja dengan ketiga elemen tersebut adalah sebagai
berikut:

1. Hubungan antara serikat pekerja dengan perusahaan : Serikat pekerja dapat


membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan
karyawan. Selain itu, serikat pekerja juga dapat membantu perusahaan dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan karyawan.
2. Hubungan antara serikat pekerja dengan pekerja atau buruh : Serikat pekerja
bertujuan untuk melindungi hak-hak karyawan atau buruh. Dalam hal ini, serikat
pekerja dapat membantu karyawan atau buruh dalam menyelesaikan masalah-
masalah yang terkait dengan hak-hak mereka.
3. Hubungan antara serikat pekerja dengan anggota serikat pekerja: Anggota serikat
pekerja memiliki hak untuk memilih dan dipilih sebagai pengurus serikat pekerja.
Selain itu, anggota serikat pekerja juga memiliki hak untuk mendapatkan
perlindungan hukum dari serikat pekerja.

Anda mungkin juga menyukai