Tiga elemen yang terkait dengan serikat pekerja adalah perusahaan, pekerja atau
buruh, dan anggota serikat pekerja.
Perusahaan adalah tempat di mana para pekerja bekerja dan menghasilkan produk
atau jasa.
Pekerja atau buruh adalah individu yang bekerja di perusahaan dan bertanggung
jawab untuk melakukan tugas-tugas tertentu untuk mencapai tujuan perusahaan.
Anggota serikatat pekerja adalah para pekerja atau buruh yang telah bergabung
dengan organisasi serikat pekerja dan memperjuangkan hak-hak mereka
melalui serikat pekerja tersebut.
Hubungan antara serikat pekerja dengan ketiga elemen tersebut dapat dijelaskan
dengan teori kekuasaan dan konflik.
Teori ini menyatakan bahwa perusahaan dan pekerja memiliki kepentingan yang
berbeda dan terkadang saling bertentangan satu sama lain.
Dalam hubungan antara serikat pekerja dengan perusahaan, serikat pekerja berperan
sebagai pihak yang menyeimbangkan kekuasaan antara pekerja dan perusahaan.
Selain itu, serikat pekerja juga memiliki hubungan yang erat dengan anggotanya.
Serikat pekerja berfungsi sebagai wakil atau perwakilan dari para anggota dalam
negosiasi dengan perusahaan, dan juga sebagai penyedia informasi dan dukungan
terkait dengan hak-hak dan kondisi kerja yang adil.
Serikat pekerja juga berperan sebagai pengawas terhadap kebijakan perusahaan yang
dapat mempengaruhi kondisi kerja dan kesejahteraan pekerja.
Namun, tidak selalu hubungan antara serikat pekerja dengan ketiga elemen tersebut
berjalan lancar.