Anda di halaman 1dari 3

Nama : Darma

NIM : 043973428
MK : Hubungan Industrial
Tugas 1 sesi 3

1. Salah satu teori yang terkait dengan perilaku organisasional dan hubungan industrial
adalah teori Sistem Open. Teori ini mengemukakan bahwa organisasi adalah sistem yang
terbuka dan interaktif dengan lingkungannya. Sebagai sistem yang terbuka, organisasi akan
berinteraksi dengan lingkungan dalam bentuk penerimaan input dan memberikan
output.Dalam konteks hubungan industrial, dimensi perilaku organisasional yang terkait
adalah struktur organisasi, budaya organisasi, dan kepemimpinan. Ketiga dimensi tersebut
mendasari atau mendorong terjadinya hubungan industrial dalam organisasi.

- Struktur Organisasi

Struktur organisasi mengacu pada bagaimana pekerjaan dikelompokkan, diatur, dan


dihubungkan di dalam suatu organisasi. Struktur organisasi yang baik dapat membantu
menciptakan hubungan industrial yang harmonis dengan menyediakan kerangka kerja
yang jelas bagi karyawan untuk bekerja bersama-sama. Contoh struktur organisasi yang
baik adalah struktur organisasi matriks, di mana karyawan bekerja dalam tim fungsional
yang diorganisir berdasarkan proyek atau tugas tertentu.

- Budaya Organisasi

Budaya organisasi mengacu pada nilai-nilai, keyakinan, dan perilaku yang dipegang
bersama oleh anggota organisasi. Budaya organisasi yang positif dapat membantu
menciptakan hubungan industrial yang positif dan produktif, karena memungkinkan
karyawan untuk bekerja dalam lingkungan yang menyenangkan dan saling mendukung.
Contoh budaya organisasi yang positif adalah budaya kolaboratif, di mana karyawan
bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama.

- Kepemimpinan

Kepemimpinan mengacu pada cara seorang pemimpin memimpin, mengorganisir, dan


memotivasi anggota organisasi. Kepemimpinan yang baik dapat membantu
menciptakan hubungan industrial yang baik dengan menyediakan arahan yang jelas dan
dukungan yang dibutuhkan oleh karyawan. Contoh kepemimpinan yang baik adalah
kepemimpinan transformasional, di mana seorang pemimpin memotivasi karyawan
untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih besar.

Dalam hubungan industrial, ketiga dimensi perilaku organisasional tersebut saling


berkaitan dan saling memengaruhi.

Struktur organisasi yang baik dapat membantu mempromosikan budaya organisasi yang
positif dan mendukung kepemimpinan yang baik.

Sebaliknya, kepemimpinan yang baik dapat membantu mempengaruhi budaya organisasi


yang positif dan membentuk struktur organisasi yang lebih efektif. Analisis hubungan
antara dimensi perilaku organisasional tersebut dan hubungan industrial di organisasi
menunjukkan bahwa kunci untuk menciptakan hubungan industrial yang baik adalah dengan
menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Lingkungan kerja yang positif
dan produktif dapat dicapai melalui pengaturan struktur organisasi yang baik, budaya
organisasi yang positif, dan kepemimpinan yang baik. Dengan demikian, organisasi dapat
mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif dan menciptakan hubungan industrial yang
positif dengan karyawan mereka. Dalam analisis hubungan
antara dimensi perilaku organisasional tersebut dan hubungan industrial di organisasi, perlu
juga diperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hubungan industrial di
organisasi, seperti konflik antar kelompok, komunikasi yang tidak efektif, dan ketidakadilan
dalam organisasi. Oleh karena itu, peran manajer atau pimpinan organisasi sangat penting
dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif serta memfasilitasi
hubungan industrial yang baik antara karyawan dan organisasi. Dalam hal ini, manajer atau
pimpinan organisasi perlu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi konflik,
meningkatkan komunikasi yang efektif, dan memastikan adanya keadilan dalam organisasi.
Selain itu, manajer atau pimpinan juga perlu mendorong pengembangan keterampilan
interpersonal dan sosial bagi karyawan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam
berhubungan dengan orang lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hubungan
industrial di organisasi sangat dipengaruhi oleh dimensi perilaku organisasional seperti
struktur organisasi, budaya organisasi, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, manajer atau
pimpinan organisasi perlu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif dengan
memperhatikan ketiga dimensi tersebut serta memfasilitasi hubungan industrial yang baik
antara karyawan dan organisasi.

Sumber:

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2019). Organizational behavior (18th ed.). Pearson.

2. Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun


2000 tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh, serikat pekerja merupakan organisasi yang
dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang
bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna
memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

Jawaban

- Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21


tahun 2000 tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh, serikat pekerja merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan maupun di
luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung
jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja
serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

- Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan
dalam bentuk lain. 4. Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan
hukum, atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar
upah atau imbalan dalam bentuk lain.

- Keanggotaan serikat pekerja adalah sukarela, sehingga komitmen terhadap serikat


pekerja difasilitasi oleh keterlibatan awal dan sosialisasi kegiatan serikat pekerja, seperti
program orientasi anggota baru, komunikasi dengan anggota dan partisipasi secara
terus-menerus sebagai anggota.

- Menurut Pasal 1 Huruf b UU No. 3 Tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha
yang bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam
wilayah Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba.

Anda mungkin juga menyukai