Anda di halaman 1dari 2

Nama : Darma

NIM : 043973428
MK : Hukum Bisnis
Tugas 1 sesi 3

1.
A. Jelaskan pendapat Anda jika si Anak dilahirkan hidup dan kedudukannya dalam Hukum
Jika seorang anak dilahirkan hidup, maka kedudukannya dalam hukum adalah sebagai
subjek hukum. Hal ini berarti bahwa anak memiliki hak dan kewajiban yang diakui oleh
hukum dan dapat diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anak juga
memiliki hak atas perlindungan dan pengasuhan yang layak dari orangtuanya atau wali
yang sah.
Hukum sesuai hukum yang berlaku di Indonesia terbagi menjadi 5 yaitu:
a. Anak Sah: Yaitu anak yang lahir dari pasangan yang nikah secara sah sesuai dengan
yang disebutkan di dalam UU Perkawainan tahun 1974 pasal 42-43. Kedudukannya di
mata hukum kuat dibuktikan dengan adanya akta lahir, manfaatnya ketika ada
pembagian warisan akan mendapatkan haknya.
b. Anak Angkat: Anak orang lain yang diangkat menjadi anak untuk kepentingan yang
terbaik sesuai dengan UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Hukumnya
sama seperti anak sah dan bisa mendapatkan warisan baik dari orang tua biologis
maupun orang tua angkat.
c. Anak Luar Kawin: yaitu anak yang lahir bukan dari perkawinan yang sah. Terdapat 2
macam yaitu anak luar kawin yang diakui adalah dari hasi yang belum menikah dan
bukan sedarah. Kedudukan hukumnya mendapatkan warisan tapi tidak seperti anak sah.
d. Anak Zina: Anak yang dilahirkan dari hubungan diluar nikah dimana salah satunya
(suami atau istri) masih terikat perkawinan dengan orang lain. Hukumnya tidak
mendapatkan warisan.
e. Anak Asuh: Anak yang diasuh oleh seseorang atau lembaga dalam hal pendidikan dan
sebagainya. Di dalam hukum tidak mendapatkan warisan.
B. Jelaskan pendapat Anda jika Anak telah berumur dewasa dan dipandang cakap bertindak
dalam hukum
Kecakapan bertindak adalah kewenangan umum untuk melakukan tindakan hukum.
Kecakapan bertindak pada umumnya dan pada asasnya berlaku bagi semua orang.
Setelah manusia dinyatakan mempunyai kewenangan hukum maka kepada mereka
diberikan kewenangan untuk melaksanakan hak dan kewajibannya. Jika anak telah
berumur dewasa dan dianggap cakap bertindak dalam hukum, maka ia memiliki
kemampuan untuk melakukan tindakan hukum secara mandiri tanpa bantuan atau
persetujuan dari orang tua atau wali yang sah. Dalam hal ini, anak dapat melakukan
tindakan hukum seperti membuat perjanjian, melakukan transaksi keuangan, dan lain
sebagainya.
1.
A. Dalam kontrak dengan perusahaan X, Risma telah melaksanakan asas kebebasan
berkontrak yang merupakan salah satu asas hukum dalam bidang hukum perdata. Asas
kebebasan berkontrak memungkinkan seseorang untuk melakukan kontrak dengan
siapapun dan untuk dalam hal apapun, selama tidak bertentangan dengan hukum,
kesusilaan, dan ketertiban umum.
B. Jika Risma ingin bekerja pada perusahaan X, maka ia harus mematuhi ketentuan yang
tercantum dalam kontrak kerja tersebut, seperti mematuhi peraturan perusahaan, jam
kerja yang berlaku, dan kewajiban lain yang diatur dalam kontrak kerja. Risma juga harus
bekerja secara profesional dan bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diembannya di perusahaan X.

Anda mungkin juga menyukai