Anda di halaman 1dari 3

1. asal usul pemebentukan masyarakat?

Pembentukan masyarakat bermula dari kebutuhan manusia untuk hidup bersama dan bekerja sama
dalam mencapai tujuan-tujuan yang sama.
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi dengan sesama manusia untuk memenuhi
kebutuhan fisik dan psikologisnya.
Proses pembentukan masyarakat pun terjadi secara bertahap, dari bentuk masyarakat kecil seperti
keluarga atau suku, hingga masyarakat yang lebih besar dan kompleks seperti negara.
keinginan manusia untuk bersama dengan orang lain merupakan fitrah
dalam al-Qur'an terdapat banyak yang menunjukan fitrah manusia sebagai makhluk sosial dan dari fitrah
tersebut kemudian melahirkan masyarakat. ayat ayat tersebut antara lain:
‫َ ي َ َ َ َ ا ا ل هي‬ ‫ي‬ َََ َ َ َْ ‫َ ل‬ ‫ل‬ ‫ا ي َ َ َ َ ّٰ َ ي ْ َ َ ا‬ ّٰ َ َ
‫ين َاي آَٰي‬
‫ل َُّني ُ س ا‬
‫ن ْمكسق ا‬ ‫ن اا َّ وكياع َتُ اىلىي َبقا ا لك َو ُعي ىمكمسق ا‬
‫ل اىُناو ٍر َاك ْ ا‬ ‫ل َُّ ا‬
‫ل ُ م َّال ََّسنا ُركْق ا‬ ‫َّ َْكْا َ َّمي ا‬
‫ل ُ ملا َُّنااُمكٰق ا‬
''Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan,
kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.
Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh,
Allah Maha Mengetahui lagi maha amat teliti.''
(Qs. Al-hujuraat : 13)
maka asal-usul pembentukan masyarakat bermula dari firah manusia untuk bersama dengan orang, lalu
terbentuklah hubungan sosial yang melahirkan aturan atau norma
ada tiga usur pokok pembentukan masyarakat yakni :
1. individu - individu yang membangun kelompok
2. hubungan sosial
3. aturan
tentu saja dalam perkembangannya, seiring dengan pertambahan individu, dan tingkat kebudayaan,
dalam sebuah masyarakat yang melibatkan berbagai macam unsur. memiliki struktur dan dinamikanya
sendiri.
struktur masyarakat adalah keseluruhan jalinan antara unsur unsur sosial yang pokok yakni :
1. kaidah-kaidah soaial
2. lembaga-lembaga sosial
3. kelompok-kelompok sosial
4. lapisan-lapisan sosial
dan dinamika sosial adalah proses sosial dan dan peruban-perubahan sosial. maka dapat diartikan
proses sosial sebagai pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama.

2. lima prinsip untuk mencapai sebuah tujuan masyarakat madani


1) Keadilan
Keadilan di masyarakat berarti menegakan keadilan merupakan suatu kewajiban yang bersifat fitrah
yang harus ditegakan oleh setiap individu sebagai konsekuensi dari perjanjian primordial di mana
manusia mengakui Allah sebagai tuhannya.
2) Supremasi Hukum
Keadilan harus dipraktikan dalam semua aspek kehidupan dan dimuali dengan menegakan hukum.
Menegakan hukum yang adil merupakan amanah yang diperintahkan untuk melaksanakan kepada yang
berhak. ْDalam Surat An-Nisaa` ayat 58 ditegaskan ;
‫َّ ا‬ َ ‫ل ا ُ ي‬ َ ‫ي ه‬ َ‫ي‬ ‫ي ل‬ ‫َ َ ل ُ ي ا‬ َ ْ ‫ا َّ ا‬
۞‫ن‬ ‫ىُ نن لْ لكك َلاااأ َ ملا ََّّ ا‬ ‫و َ ْ َمس َم َّ ا‬
‫أ ماُّ ا‬ ‫ين َ َْنا مق َمول ى َّذٍُ نه َّمٰٓي ََّّ َ ا‬
‫تُ نن َ س ل ا‬
‫ٱ ماقم ا‬
‫ااِل كن َّ ا‬
َّ ‫ل َ ملا ََّّ ا‬
‫ن‬ ‫َّن َّك ا‬
َ َ ‫ه‬ ‫َّ ا‬ ‫مَ ي‬ ‫م‬
‫ااِ َّل اه ا َّكظقل‬
َّ ‫ن‬ ‫ْك ا َّميكي َينا َ ملا ََّّ ا‬ ‫ِ َّر ا‬
Artinya‫“ا;ا‬Sesungguhnya‫ا‬Allah‫ا‬menyuruh‫ا‬kamu‫ا‬untuk‫ا‬menunaikan amanah kepada yang berhaknya dan
apabila kamu menghukum di antara manusia, maka hendaklah kamu hukum dengan adil, sesungguhnya
Allah sebaik-baik‫ا‬mengajar‫ا‬kepadamu.‫ا‬Sesungguhnya‫ا‬Allah‫ا‬Maha‫ا‬mendengar‫ا‬lagi‫ا‬Maha‫ا‬melihat.”
(QS. An-Nisaa`; 58)
3) Egalirianisme (persamaan)
Egalitarianisme adalah persamaan, tidak mengenal sistem dinasti geneologis. Artinya adalah bahwa
masyarakat madani tidak melihat keutamaan atas dasar keturunan, ras, etnis, dll. Melainkan atas
prestasi bukan prestise. Karena semua manusia dan warga masyarakat dihargai bukan atas dasar
geneologis atau keturunan melainkan atas dasar prestas
4) Pluralisme
Pluralisme adalah sikap di mana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus diterima sebagai bagian
dari realitas obyektif. Pluralisme yang dimaksud tidak sebatas mengakui bahwa masyarakat itu plural
melainkan juga harus disertai dengan sikap yang tulus bahwa keberagaman merupakan bagian dari
karunia Allah dan rahmat-Nya karena akan memperkaya budaya melalui interaksi dinamis dengan
pertukaran budaya yang beraneka ragam itu
5) Pengawasan Sosial
Yang disebut dengan amal saleh pada dasarnya adalah suatu kegiatan demi kebaikan bersama. Prinsip-
prinsip di atas sebagai dasar pembentukan masyarakat madani merupakan suatu usaha dan landasan
bagi terwujudnya kebaikan bersama. Kegiatan manusia apapun merupakan suatu konsekuensi logis dari
adanya keterbukaan di mana setiap warga memiliki kebebasan untuk melakukan tindakan. Keterbukaan
itu sebagai konsekuensi logis dari pandangan positif dan optimis terhadap manusia, bahwa manusia
pada dasarnya adalah baik ;
َ ‫ي‬ َ ‫َه‬ َ َ ‫ل َ ل ا ل‬ َ ‫ي‬
ٍ‫ن ااعبا ُْخا َىَُّ ا‬ ‫ِ َّْ َا‬
‫ن ُُّدا َ َّس ا‬‫ل َّْ َا‬ ‫ل ْ لٰٓ َت لاَ َّه َا‬ ‫ل ٍاهوٰٓ ا‬ ‫ىُآٰنه ا‬
‫َ َ يي َ ل يَ ل‬ َ َ َ ‫ل َ َي‬
‫ل َمو‬ ‫أ ُنِ َِّ َّٰٓ َ ا‬ ‫لُِ ا‬ ‫و لي َتُ ََّ عٰق ا‬ ‫َ َتدا مك َت َتُ ُنااا َّٰٓنني ِم ا‬
ْ ‫ا‬ َ َ َ َ
‫ن َُّني َّك َيم َّاق‬ ‫ن َُّ اا‬‫ن هخُ َ َا‬ ‫َۙ َِّ َّمْ ا‬
Artinya‫“ا;ا‬Ketika‫ا‬Tuhanmu‫ا‬menjadikan‫ا‬keturunan‫ا‬anak‫ا‬Adam‫ا‬daripada‫ا‬tulang‫ا‬punggung‫ا‬mereka,‫ا‬Dia‫ا‬
mempersaksikan dengan diri mereka sendiri. Allah berfirman ; Bukankah Aku Tuhanmu? Sahutnya ; Ya,
kami menjadi saksi, supaya kamu jangan mengatakan pada hari kiamat ; Sesungguhnya kami lengah
terhadap‫ا‬hal‫ا‬ini.”
(QS. Al-A`raaf ;172)
3. Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani
Istilah semua agama benar dan dapat diterima, merupakan istilah yang tidak benar menurut agama
islam, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman "Tidak ada agama yang diterima di sisi Allah kecuali islam".
Islam adalah satu-satunya agama yang diterima di sisi Allah, Islam adalah agama seluruh para nabi dan
rasul mulai dari Nabi Adam 'alaihissalam hingga Rasulullah Muhammad SAW, karena inti pokok ajaran
dari agama islam adalah mentauhidkan Allah subhanahu wa ta'ala, hanya saja yang berbeda adalah
ajaran yang dibawa oleh setiap nabi dan rasulnya.
Ajaran Nabi Muhammad SAW adalah risalah terakhir yang harus diimani oleh seluruh umat manusia di
akhir zaman. Ajaran nabi dan rasul sebelumnya sudah menjelaskan hal tersebut bahwa akan ada Nabi
terakhir penutup ajaran para nabi dan rasul. Para petinggi dari ajaran nabi-nabi sebelumnya juga
mengetahui hal tersebut, akan tetapi mereka mendustakan hal tersebut demi harta dan jabatan di
dunia.
dengan ini,
Terkait pertikaian di tengah ummat, hal itu semua terjadi karena mereka tidak mengetahui agama
mereka, tidak mengenal ajaran syariat mereka, mereka hanya mengikuti akal dan hawa nafsunya.
Padahal ada aturan orang kafir yang terikat perjanjian dengan kaum muslimin, mereka tidak memahami
maqasid syari'ah atau tujuan dari syariat-syariat islam itu sendiri.
Kesimpulannya, agama yang benar yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam, adapun perbuatan oknum-
oknum yang merusak perdamaian antara umat islam dengan ummat-ummat lainnya merupakan
perilaku yang salah dari oknum tersebut, karena mereka jahil atau bodoh dengan agama mereka,
mereka beragama hanya dengan akal fikiran dan hawa mereka saja.
beriku ini adalah beberapa peran yang harus dilakukan umat beragama dalam mewujudkan masyarakat
madani yaitu :
a) Menumbuhkan rasa saling pergertian antara sesama umat beragama dengan cara dialog
mempertemukan antara orang-orang atau kelompok dari agama atau ideologi yang berbeda.
b) Melakukan studi-studi agama dengan tujuan:
1. menghayati ajaran masing masing
2. membangun suasana iman yang dialogis
3. menumbuhkan etika pergaulan antar umat beragama
4. kesadaran untuk menghilangkan bias bias dari satu umat beragama terhadap umat agama lain
5. menghancurkan rintangan-rintangan budaya yang ada pada masing-masing umat beragama seperti
eksklusivisme
6. menumbuhkan kesadaran pluralisme
7. menumbuhkan solidaritas, dan kerja sama menyelesaikan masalah kemiskinan, keterbelakangan, dan
ketidakadilan
c) Melaukan usaha-usaha menumbuhkan sikap-sikap demokratis, pluralis, dan toleran kepada umat
beragama sejak dini melalui pendidikan
d) Mengerahkan energi bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama membangun masyarakat madani.

Referensi : MKDU4221/Modul 3

Anda mungkin juga menyukai