Anda di halaman 1dari 170

PEDOMAN HIDUP ISLAMI

WARGA MUHAMMADIYAH
BAB I.
PENDAHULUAN
A. PEMAHAMAN
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan
norma Islami yang bersumber Al-Quran dan Sunnah menjadi pola bagi tingkah
laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga
tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat utama yang diridloi
Allah SWT.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk
menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat,
berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi,
berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang
menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).
B. LANDASAN DAN SUMBER
Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah
Al-Quran dan Sunnah Nabi dengan pengembangan dari pemikiran-pemikiran
formal (baku) yang berlaku dalam Muhammadiyah, seperti; Matan Keyakinan dan
Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah,
Matan Kepribadian muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah serta
hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.

C. KEPENTINGAN
Warga Muhammadiyah dewasa ini memerlukan pedoman kehidupan yang
bersifat panduan dan pengkayaan dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-hari,
Tuntutan ini didasarkan atas perkembangan situasi dan kondisi antara lain :

Kepentingan akan adanya Pedoman yang dijadikan acuan bagi segenap


anggota Muhammadiyah sebagai penjabaran dan bagian dari Keyakinan Hidup
Islami Dalam Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992 yang
lebih merupakan konsep filosofis.
Perubahan-perubahan sosial-politik dalam kehidupan nasional di era reformasi
yang menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan ummat dan bangsa serta
mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan pedoman bagi
warga dan Pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani kehidupan di tengah
gelombang perubahan itu.

Perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi


pada nilai guna semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi
semata), dan hedonistis (berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang
menumbuhkan budaya inderawi (kebudayaan duniawi yang sekular) dalam
kehidupan modern abad ke-20 yang disertai dengan gaya hidup modern memasuki
era baru abad ke-21.

Penetrasi budaya (masuknya budaya asing secara meluas) dan multikulturalisme


(kebudayaan masyarakat dunia yang majemuk dan serba milintasi) yang dibawa
oleh globalisasi (proses-proses hubungan-hubungan sosial-ekonomi-politik-budaya
yang membentuk tatanan sosial yang mendunia) yang akan makin nyata dalam
kehidupan bangsa.
Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam bermuhammadiyah karena berbagai
faktor (internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma yang
jelas dari Muhammadiyah sendiri.

D. SIFAT
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Memiliki beberapa
sifat/kriteria sebagai berikut :
Mengandung hal-hal pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuan nilai dan
norma.
Bersifat pengkayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk membentuk
keluhuran dan kemuliaan ruhani dan tindakan.
Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan runrutan dan kepentingan kehidupan
sehari-hari.
Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat
keteladanan.
Ideal, yakni dapat menjadi panduan untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat
pokok dan utama.
Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat akhlaqi
yang membuahkan kesalihan.
Taisir, yakni panduan yang mudah dipahami dan diamalkan oleh setiap muslim
khususnya warga Muhammadiyah.

E. TUJUAN
Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah
yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah hasanah) menuju terbentuknya
masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.

F. KERANGKA
Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan
dirumuskan dalam kerangka sistematika sebagai berikut :
Bagian Pertama : Pendahuluan
Bagian Kedua : Islam dan Kehidupan
Bagian Ketiga : Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah
Bagian Keempat : Tuntunan Pelaksanaan
Bagian Kelima : Penutup
BAB II
PANDANGAN ISLAM TENTANG KEHIDUPAN
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul 1,
‫سى‬ َ ‫يم َو ُمو‬ََ ‫صينَا ِب َِه ِإب َرا ِه‬
َّ ‫ك َو َما َو‬ ََ ‫صى بِ َِه نُو ًحا َوالَّذِي َأَو َحينَا ِإلَي‬ َّ ‫ين َما َو‬ َِ ‫ع لَ ُكمَ ِمنََ ال ِ ِّد‬ََ ‫ش ََر‬
ََّ ‫عو ُهمَ َِإلَي َِه‬
‫َللاُ يَجتَ ِبي‬ ُ ‫علَى ال ُمش ِر ِكينََ َما تَد‬ َ ‫سى أَنَ أ َ ِقي ُموا ال ِ ِّدينََ َوال تَتَفَ َّرقُوا ِفي َِه َكَبُ ََر‬ َ ‫َو ِعي‬
َُ ِ‫ِإلَي َِه َمنَ يَشَا َُء َويَهدِي ِإلَي َِه َمنَ يُن‬
‫يب‬
“Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh
dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada
Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah
tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya.
Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada
(agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya)” (QS. Asy-Syura : 13).

sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi ummat manusia sepanjang masa, yang
menjamin kesejahteraan hidup materiel dan spirituil, duniawi dan ukhrawi. Agama
Islam, yakni Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir
zaman, ialah ajaan yang diturunkan allah yan tercantum dalam Al-Quran dan Sunnah
Nabi yang shahih (maqbul) berupa perintah-perintah, larangan-larangan dan
petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hidup manusia di dunia dan akherat. Ajaran Islam
bersifat menyeluruh yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisah-pisahkan meliputi
bidang-bidang aqidah, akhlaq, ibadah, dan muamalah duniawiyah.
Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada Allah SWT 2,
ََّ ‫حنِيفًا َوات َّ َخ ََذ‬
ُ‫َللا‬ َ ‫لِل َو ُه َوَ ُمح ِسنَ َواتَّبَ َعَ ِملَّةََ ِإب َرا ِه‬
ََ َ‫يم‬ ََِّ ِ ُ‫ن دِينًا ِم َّمنَ أَسلَ ََم َوج َه َه‬َُ ‫س‬َ ‫َو َمنَ أَح‬
‫يم َخ ِليال‬
ََ ‫ِإب َرا ِه‬
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya”. (QS. An-Nisa : 125)

Agama semua Nabi-nabi3,


َ ُ‫ل َو ِإس َحاقََ ََويَعق‬
َ‫وب‬ ََ ‫ل َِإلَى ِإب َرا ِه‬
ََ ‫يم َو ِإس َما ِعي‬ ََ ‫الِل َو َما أُن ِز َلَ ِإلَينَا َو َما أُن ِز‬
ََِّ ‫قُولُوا آ َمنَّا ِب‬
َ‫ق َبَينََ أَ َحدَ ِمن ُهم‬ ََ ِ‫سى َو َما أُوت‬
َُ ‫ي الَنَّبِيُّونََ ِمنَ َربِِّ ِهمَ ال نُفَ ِ ِّر‬ َ ‫سى َو ِعي‬ َ ‫ي ُمو‬ ََ ِ‫اط َو َما أُوت‬ َِ َ‫َواألسب‬
ََ‫ن لَ َهُ ُمس ِل ُمون‬
َُ ‫َونَح‬
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub
dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan
kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara
mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
Agama yang sesuai dengan fitrah manusia 4,
ُ ‫َللاَ َذ ِل َكَ ال ِ ِّد‬
َ‫ين‬ ِ َّ ‫ق‬ ََ ‫علَي َها ال تَبدِي‬
ََ ‫ل ِل‬
َِ ‫خل‬ َ ‫اس‬ َ َ‫َللاَ الَّتَِي ف‬
ََ َّ‫ط ََر الن‬ ِ َّ َ ‫ين َحنِيفًا فِط َرَة‬ ََ ‫فَأَقِمَ َوج َه‬
َِ ‫ك ِلل ِ ِّد‬
َ ِ َّ‫ن أَكث َ ََر الن‬
ََ‫اس ال يَعلَ ُمون‬ ََّ ‫القَ ِيِّ َُم َولَ ِك‬
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (QS. Ar-
Rum : 30)
Agama yang menjadi petunjuk bagi manusia5.
َ‫ش ِه َد‬ َ َ‫ان فَ َمن‬ َِ َ‫اس َوبَ ِيِّنَاتَ ِمنََ ال ُه َدى َوالَفُرق‬ َ ِ َّ‫آن ُهدًى ِللَن‬ َُ ‫ل فِي َِه القُر‬ ََ ‫ضانََ الَّذِي أُن ِز‬ َ ‫شَه َُر َر َم‬
‫َللاُ ِب ُك َُم‬
ََّ ‫خ ََر يُ ِري َُد‬ََ ُ ‫سفَرَ فَ ِع َّدةَ ِمنَ أَيَّامَ أ‬َ ‫علَى‬ ََ َ‫ضا أَو‬ ً ‫صم َهُ َو َمنَ َكانََ َم ِري‬ ُ َ‫شه ََر فَلي‬ َّ ‫ِمن ُك َُم ال‬
ََ‫علَى َما َه َدا َُكمَ َولَعَلَّ ُكمَ تَش ُك ُرون‬ َََّ ‫اليُس ََر َوال يُ ِري َُد ِب ُك َُم العُس ََر َو ِلتُك ِملُوا ال َِع َّدَة َ َو ِلت ُ َك ِب ُِّروا‬
َ ‫َللا‬
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang
siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al-Baqarah : 185)
Agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia
dengan sesama6,
ِ َّ َ‫َمن‬
َ‫ََللا‬ ِ ‫ضب‬ َ َ‫َوبَا ُءواَبِغ‬ َ ‫اس‬ ِ َّ‫َمنَ َالن‬ ِ ‫َو َحبل‬
َ ‫ََللا‬ ِ ‫علَي ِه ُمَال ِذِّلَّةَُأَينَ َ َماَث ُ ِقفُواَ ِإالَبِ َحبَل‬
ِ َّ َ‫َمن‬ َ َ‫ض ِربَت‬ ُ
َ‫َويَقتُلُونَََاألن ِبيَا َءَ ِبغَي ِرَ َح ِّق‬ ِ َّ ‫علَي ِه ُمَال َمس َكنَةَُ َذ ِل َكَ ِبأَنَّ ُهمَ َكاَنُواَيَكفُ ُرونَ َ ِبآيَات‬
َ ‫ََِللا‬ َ َ‫ض ِربَت‬ ُ ‫َو‬
ََ‫اَو َكانُواَيَعتَدُون‬ َ ‫صو‬ َ ‫ع‬ َ َ‫َذ ِل َكَ ِب َما‬
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan
tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi
kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan
yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (QS. Al-Imran : 112)
Agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam7,
ََ‫الَرح َمةًَ ِللعَالَ ِمين‬
َ ‫َاكَ ِإ‬ َ ‫َو َماَأَر‬
َ ‫سلن‬
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
(QS. Al-Anbiya : 107)
Islam satu-satunya agama yang diridloi Allah8,
‫ن بَع ِدَ َما َجا َء َُه ُمَ ال ِعل ُمَ بَغيًا‬ َ َ ‫ف الَّذِينََ َأ ُوتُوا ال ِكت‬
َ ‫ابَ ِإال ِم‬ ََ َ‫َللا اإلسال َُم َو َما اختَل‬ ََّ ‫ِإ‬
ََِّ ‫ن ال ِ ِّدينََ ِعن ََد‬
َ ‫س ِري َُع ال ِح‬
َِ ‫سا‬
‫ب‬ ََ ‫َللا‬ ََّ ِ‫َللا فَإ‬
َََّ ‫ن‬ َِ ‫بَينَ ُهمَ َو َمنَ يَكفُرَ ِبآيَا‬
ََِّ ‫ت‬
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-
orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat
Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali-Imran : 19).
Agama yang sempurna9.

ُ ‫َللا ِب َِه َوال ُمنَ َخنِقَ َةُ َوال َموقُو َذَة‬


ََِّ ‫ل ِلغَي َِر‬ ََّ ‫علَي ُك َُم ال َميت َ َةُ َوال َّد َُم َولَح َُم ال ِخن ِزي َِر َو َما أ ُ ِه‬
َ َ‫ُح ِ ِّر َمت‬
‫ب ََوأَنَ تَستَق ِس ُموا‬ ُ ُّ‫علَى الن‬
َِ ‫ص‬ َ ‫ح‬ ََ ‫سبُ َُع ِإال ََما َذ َّكيتُمَ َو َما ذُ ِب‬
َّ ‫ل ال‬ ََ ‫َوال ُمتَ َر ِ ِّديَ َةُ َوالنَّ ِطي َح َةُ َو َما أَ َك‬
َِ َ‫س الَّذِينََ َكفَ َُروا ِمنَ دِينِ ُكمَ فَال تَخشَو ُهمَ َواخشَو‬
َ‫ن ا ْليَ ْو ََم أَ ْك َم ْلت‬ ََ ِ‫الم َذ ِل ُكمَ فِسقَ اليَو ََم يَئ‬ َِ ‫بِاألز‬
َ َ‫صة‬
‫غ ْي ََر‬ َ ‫ضطرَ فِي َم ْخ َم‬ ْ ‫نا‬ َِ ‫سال ََم دِينًا فَ َم‬ ْ ‫علَ ْيك َْم نِ ْع َمتِي َو َر ِضيتَ لَكمَ اإل‬ َ َ‫لَك َْم دِينَك َْم َوأَتْ َم ْمت‬
َ‫غفورَ َر ِحيم‬ ََ َ‫مت َ َجانِفَ إلثْمَ فَ ِإن‬
َ ‫َللا‬

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib
dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini
orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu
takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu
jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Maidah : 3)
Dengan beragama Islam maka setiap muslim memiliki dasar/landasan hidup
tauhid kepada Allah10,
ََ َ‫ص َم ُدَ لَمَ يَ ِلدَ َولَمَ يُولَ َد َولَمَ يَ ُكنَ لَ َهُ ُكفُ ًوا أ‬
َ‫حد‬ ََّ ‫َللاُ أ َ َح َد‬
َّ ‫َللاُ ال‬ ََّ ‫قُلَ ُه ََو‬
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak
ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)

fungsi/peran dalam kehidupan berupa ibadah11,


َ‫ُون‬
ِ ‫سَ ِإالَ ِليَعبُد‬ َ ‫َو َماَ َخلَقتُ َال ِج َّن‬
َ ‫َواإلن‬
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-
Ku. (QS. Dzariyat : 56)
dan menjalankan kekhalifahan12,
‫ن يُف ِس ُدَ فِي َها‬
َ ‫ل فِي َها ََم‬ َُ ‫ض َخ ِليفَ َةً قَالُوا أَتَج َع‬ َ ِ َ‫ُّك ِلل َمالئِ َك َِة ِإنِِّي َجا ِعلَ فِي األر‬ ََ ‫ل َرب‬ ََ ‫َو ِإذَ قَا‬
ََ‫ل ِإنِِّي أَعلَ َُم َما ال َتَعلَ ُمون‬ ََ َ‫س ل‬
ََ ‫ك قَا‬ َُ ‫ِك َوَنُقَ ِ ِّد‬
ََ ‫ح ِب َحمد‬ َ ُ‫ن ن‬
َُ ِّ‫س ِب‬ َُ ‫ك ال ِ ِّد َما ََء َونَح‬َُ ‫َويَس ِف‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al-Baqarah : 30)
َ‫ض َُكمَ فَوقََ بَعضَ َد َر َجاتَ ِليَبلُ َو َُكمَ فِي َما آتَا ُكمَ ِإ َّن‬
َ ‫ض َو َرفَ ََع بَع‬َ ِ ‫ف األر‬ ََ ِ‫َو ُه ََو الَّذِي َجعَلَ ُكمَ خَالئ‬
َ‫ب َو ِإنَّ َهُ لَغَفُورَ َر ِحيم‬
َِ ‫س ِري َُع ال ِعقَا‬
َ ‫َّك‬
ََ ‫َرب‬
Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan
sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa
yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan
sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-An’am : 165)
َ‫ج َعلَ ُكمَ ُخلَفَا ََء ِمنَ بَع ِد‬
ََ َ‫جلَ ِمن ُكمَ ِليُنذ َِر ُكمَ َواذ ُك ُروا ِإذ‬ َُ ‫علَى َر‬َ َ‫أَ َو َع ِجبتُمَ أَنَ َجا َء ُكمَ ذِكرَ ِمنَ َر ِبِّ ُكم‬
ََ‫َللا لَعَلَّ ُكمَ تُف ِل ُحون‬
ََِّ ‫ط َةً فَاذ ُك ُروا آال ََء‬
َ ‫ق بَس‬ َِ ‫قَو َِم نُوحَ َوزَ ا َد ُكمَ فِي الخَل‬
Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu
yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan
ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti
(yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh
dan perawakanmu (daripada Kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya
kamu mendapat keberuntungan. (QS. Al-A’raf : 69)
‫ورا‬
ً ‫ص‬ َ ِ ‫عادَ َوبَ َّوَأ َ ُكمَ فِي األر‬
ُ َ‫ض تَت َّ ِخذُونََ ِمن‬
ُ ُ‫س ُهو ِل ََها ق‬ َ ‫َواذ ُك ُروا ِإذَ َجعَلَ ُكمَ ُخلَفَا ََء ِمنَ بَع َِد‬
ََ‫ض ُمف ِسدِين‬َ ِ ‫َللا َوال َتَعثَوا فِي األر‬ ََِّ ‫ل بُيُوتًا فَاذ ُك ُروا آال ََء‬ََ ‫َوتَن ِحتُونََ ال ِجبَا‬
Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa)
sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di
tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka
ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat
kerusakan. (QS. Al-A’raf : 74).
ََ‫فَتَع َملُون‬ ُ ‫َمنَبَع ِد ِهمَ ِلَنَن‬
َ ‫ُ َرَ َكي‬ ِ ‫ض‬ َ ِ‫ث ُ َّمَ َجعَلنَا ُكمَخَالئ‬
ِ ‫فَفِيَاألر‬
Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah
mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat. (QS. Yunus : 14).

ُ ‫َوأَغ َرقنَاَالَّذِينََ َكذَّبُواَ ِبآيَاتِنَاََفَان‬


َ‫ُر‬ َ ‫ف‬َ ِ‫جعَلنَا ُهمَخَالئ‬ َ ‫َو َمنَ َمعَهَُفِيَالفُل ِك‬
ََ ‫َو‬ َ ُ‫فَ َكذَّبُوهَُفَنَ َّجينَاه‬
ََ‫عاقِبَةَُال ُمن َذ ِرين‬
َ َ َ‫فَ َكان‬ َ ‫َكي‬
Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang
bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan
Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu. (QS. Yunus : 73).

َ‫ضلَّ َك‬
ِ ُ‫ق َوال تَت ََِّب َعِ ال َه َوى فَي‬ َ ِ َّ‫ض فَاح ُكمَ بَينََ الن‬
َِ ِّ ‫اس ِبال َح‬ َ ِ ‫َاك َخ ِليفَ َةً فِي األر‬
ََ ‫يَا َد ُاو َُد ِإنَّا َجعَلن‬
َِ ‫سا‬
‫ب‬ َ ‫سوا يَو ََم ال ِح‬ َُ َ‫شدِيدَ ِب َما ن‬ َ َ‫ع َذاب‬ َ َ‫َللا لَ ُهم‬
ََِّ ‫ل‬
َِ ‫س ِبي‬ َ ََ‫ضلُّون‬
َ َ‫عن‬ ِ َ‫ن الَّذِينََ ي‬
ََّ ‫َللا ِإ‬
ََِّ ‫ل‬
َِ ‫س ِبي‬
َ َ‫عن‬َ
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka
berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang
yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan. (QS. As-Shad : 26).
dan bertujuan untuk meraih Ridla serta Karunia Allah SWT13

‫س َّجدًا‬ُ ‫ار ُر َح َما َُء بَينَ ُهمَ ت َ َرا ُهمَ ُر َّكعًا‬ َِ َّ‫علَى ال ُكف‬ َ ‫َللا َوالَّذِينََ َمعَ َهُ أَ ِش َّدا َُء‬ ََِّ ‫ل‬ َُ ‫سو‬ُ ‫ُم َح َّمدَ َر‬
‫ك َمثَلُ ُهمَ فِي‬ََ ‫س ُجو َِد َذ ِل‬ ُّ ‫َللا َو ِرض َوانًا ِسي َما ُهمَ فَِي ُو ُجو ِه ِهمَ ِمنَ أَث َ َِر ال‬ ََِّ ََ‫يَبتَغُونََ فَضال ِمن‬
ُ ‫علَى‬
‫سوقِ َِه‬ َ ‫ُ فَاسَتَ َوى‬ ََ َ‫شطأ ََهُ فَآزَ َرَهُ فَاستَغل‬ ََ ‫ل َكزَ رعَ أَخ َر‬
ََ ‫ج‬ َِ ‫التَّو َراةَِ َو َمثَلُ ُهمَ فِي اإلن ِجي‬
ً ‫ت ِمن ُهمَ َمغ ِف َرَة‬ َِ ‫حا‬ َّ ‫ع ِملُوا ال‬
ََ ‫صا ِل‬ َ ‫َللاُ الَّذِينََ آ َمنُوا َو‬
ََّ ‫ع ََد‬
َ ‫ار َو‬ ََ َّ‫ُ ِب ِه َُم ال ُكف‬ ََ ‫ع ِليَ ِغي‬ ُّ ‫ب‬
ََ ‫الز َّرا‬ َُ ‫يُع ِج‬
‫ع ُِي ًما‬َ ‫َوأَج ًرا‬
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka,
kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya,
tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah
sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti
tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu
kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu
menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan
hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang
saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Fath : 29)
Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi kenyataan dalam kehidupan di dunia
apabila benar-benar diimani, difahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh
pemeluknya (orang islam, umat islam) secara total atau kaffah14.

َ َ‫انَ ِإَنَّهَُلَ ُكم‬


َ‫عد ٌُّوَ َُم ِبين‬ ِ ‫ط‬َ ‫شي‬ ُ ‫َوالَتَت َّ ِبعُواَ ُخ‬
َّ ‫ط َواتَِال‬ ِّ ِ ‫يَاَأَيُّ َهاَالَّذِينَ َآ َمنُواَاد ُخلُواَفِيَال‬
ََ ً‫سل ِمَ َكافَّة‬
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata
bagimu. (QS. Al-Baqarah : 208)

dan penuh ketundukan atau penyerahan diri15.


ََ‫َكانََ ِمن‬ ََ ‫ص َراطَ ُمستَ ِقيمَ دِيَنًا ِقيَ ًما ِملَّ َةَ ِإب َرا ِه‬
‫يم َح ِنيفًا َو ََما‬ ِ ‫قُلَ ِإنَّ ِني َه َدا ِني َر ِبِّي ِإلَى‬
ََ ‫لَ َهُ َو ِب َذ ِل‬
‫ك‬ ََ ‫ب العَالَ ِمينََ ال ش َِري‬
‫ك‬ ََِّ ِ ‫اي َو َم َما ِتي‬
َِ ِّ ‫لِل َر‬ ُ ُ‫صال ِتي َون‬
ََ َ‫س ِكي َو َمحي‬ َ ‫ن‬ ََّ ِ‫ال ُمش ِر ِكينََ قُلَ إ‬
ََ‫ل ال ُمس ِل ِمين‬ َُ ‫أ ُ ِمرتَُ َوأَنَا أ َ َّو‬
Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus,
(yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk
orang-orang yang musyrik". Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada
Allah)". (QS. Al-An’am : 161 – 163).
Dengan pengamalan Islam yang sepenuh hati dan sungguh-sungguh itu maka
terbentuk manusia muslimin yang memiliki sifat-sifat utama :

1. Kepribadian Muslim16

ََ ‫علَي ِهم‬
ََ‫َوالَ ُهمَيَحزَ نُون‬ َ َ‫َوالَخَوف‬ َ ‫َو ُه َوَ ُمح ِسنَفَلَهَُأَجَ ُرهَُ ِعن َد‬
َ ‫َر ِبِّ ِه‬ َ ‫بَلَىَ َمنَأَسلَ َم‬
ِ َّ ِ ‫َوج َهه‬
َ ‫َُلِل‬
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia
berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah : 112).

َ‫ن بَعدِي قَالُوا نَعبُ ُدَ ِإلَ َه َك‬ ََ ُ‫ض ََر يَعق‬
ََ ‫وب ال َموتَُ ِإذَ َقَا‬
َ ‫ل ِلبَ ِني َِه َما تَعبُدُونََ ِم‬ ُ َ‫أَمَ ُكنتُم‬
َ ‫ش َه َدا ََء ِإذَ َح‬
ََ‫ن لَ َهُ ُمس ِل ُمون‬
َُ ‫احدًا َونَح‬ ِ ‫ل َو ِإس َحاقََ ِإلَ ًها َو‬
ََ ‫يم َو ِإس َما ِعي‬ ََ ‫َو ِإلَ َهَ آبَا ِئ‬
ََ ‫ك ِإب َرا ِه‬
Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada
anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu)
Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya. (QS. Al-Baqarah : 133).
َ ُ‫ل َو ِإس َحاقََ َويَعق‬
َ‫وب‬ ََ ‫ل ِإلَى ِإب َرا ِه‬
ََ ‫يم َو ِإس َما ِعي‬ ََ ‫ل ِإلَينَا َو َما أُن ِز‬
ََ ‫الِل َو َما أُن ِز‬
ََِّ ‫قُولُوا آ َمنَّا ِب‬
َ‫ق بَينََ أَ َحدَ ِمن ُهم‬ ََ ِ‫سى َو َما أُوت‬
َُ ‫ي الَنَّبِيُّونََ ِمنَ َربِِّ ِهمَ ال نُفَ َِِّر‬ َ ‫سى َو ِعي‬ َ ‫ي ُمو‬ ََ ِ‫اط َو َما أُوت‬ َِ َ‫َواألسب‬
ََ‫ن لَ َهُ ُمس ِل ُمون‬
َُ ‫َونَح‬
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub
dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan
kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara
mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS. Al-Baqarah : 136)

َ‫الِلَ فَقَ ِد‬


ِ َّ ‫ت َويُؤَ ِمنَ ِب‬
َِ ‫غو‬ َّ ِ‫ي ِ فَ َمنَ يَكفُرَ ب‬
ُ ‫الطا‬ َِّ َ‫الرش َُد ِمنََ ال َغ‬ ُّ ََ‫ين قَدَ تَبَيَّن‬
َِ ‫ال ِإك َراَهَ فِي ال ِ ِّد‬
َ‫ع ِليم‬
َ َ‫س ِميع‬ ََّ ‫ام لَ َها ََو‬
َ ُ‫َللا‬ َ ‫ك ِبالعُر َوةَِ ال ُوثقَى ال ان ِف‬
ََ ‫ص‬ ََ ‫س‬َ ‫استَم‬
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang
amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS. Al-Baqarah : 256).
ََ َ ‫ف الَّذِينََ أُوتُوا ال ِكت‬
‫اب ِإال ِمنَ بَع َِد َما َجا َء ُه َُم ال ِعل َُم بَغيًا‬ ََ َ‫َللا اإلسال َُم َو َما اختَل‬ ََّ ‫ِإ‬
ََِّ ‫ن ال ِ ِّدينََ ِعن ََد‬
َِ ‫سا‬
‫ب‬ َ ‫س ِري َُع ال ِح‬
ََ ‫َللا‬ ََّ ِ‫َللا فَإ‬
َََّ ‫ن‬ َِ ‫بَينَ ُهمَ َو َمنَ يَكفُرَ ِبآيَا‬
ََِّ ‫ت‬
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-
orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat
Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali-Imran : 19)

َِ‫َللا‬
َّ َ‫ار‬
ُ ‫ص‬َ ‫ن أَن‬
َُ ‫ل ال َح َو ِاريُّونََ َنَح‬ ََِّ ‫اري ِإلَى‬
ََ ‫َللا قَا‬ ِ ‫ص‬ََ ‫ن أَن‬
َ ‫سى ِمن ُه َُم ال ُكف ََر قَا َلَ َم‬ َ ‫س ِعي‬ ََّ ‫فَلَ َّما أ َ َح‬
ََ‫الِل َواش َهدَ ِبأَنَّا ُمس ِل ُمون‬
ََِّ ‫آ َمنَّا ِب‬
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia: "Siapakah
yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para
hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kami lah penolong-penolong (agama)
Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang berserah diri. (QS. Ali-Imran : 52)

ََ ‫ك فَأُولَ ِئ‬
ََ‫ك ُه َُم الفَا ِسقُون‬ ََ ‫فَ َمنَ ت َ َولَّى بَع ََد َذ ِل‬
Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS.
Ali-Imran : 82)
ََ‫اآلخ َرةَِ ِمنََ الخَا ِس ِرين‬ ََ َ‫الم دِينًا فَلَنَ يُقب‬
ِ ‫ل ِمنَ َهُ َو ُه ََو فِي‬ َِ ‫َو َمنَ يَبتَ َِغ غَي ََر اإلس‬
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali-
Imran : 85)

َ ‫لِل َو ُه َوَ ُمح ِسنَ َواتَّبَ َعَ ِملَّةََ ِإب َرا ِه‬
ََّ ‫يمَ َحنِيفًا َوات َّ َخ ََذ‬
ُ‫َللا‬ ََِّ ِ ُ‫ن دِينًا ِم َّمنَ أَسلَ ََم َوج َه َه‬َُ ‫س‬َ ‫َو َمنَ أَح‬
‫يم َخ ِليال‬
ََ ‫ِإب َرا ِه‬
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. An-Nisa : 125)

ً ‫ع ِز‬
‫يزا‬ َّ ََ‫س ِلَ ََو َكان‬
َ َُ‫َللا‬ ُ ‫الر‬ ََِّ ‫علَى‬
ُّ َ‫َللا ُح َّج َة بَع َد‬ ِ َّ‫ش ِرينََ َو ُمنذ ِِرينََ ِلئَال يَ ُكونََ ِللن‬
َ َ‫اس‬ ِّ ِ َ‫سال ُمب‬ ُ ‫ُر‬
‫َح ِكي ًما‬
(Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan
agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul
itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa : 165)
َ ‫آمنُوا خَي ًرا لَ ُكمَ َو ِإ‬
َِ‫ن تَكفُ ُروا فَإِ َّنَ ِ َّلِل‬ ِ َ‫ق ِمنَ َر ِبِّ ُك َم ف‬
َِ ِّ ‫ل ِبال َح‬
َُ ‫سو‬ َُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
َّ ‫اس قَدَ َجا َء ُك َُم‬
ُ ‫الر‬
‫ع ِلي ًما َح ِكي ًما‬ ََّ ََ‫ض َو َكان‬
َ ُ‫َللا‬ َ ِ ‫ت َواألر‬ َِ ‫س َم َاوا‬
َّ ‫َما فِي ال‬
Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan
(membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik
bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikit pun)
karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan
adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa : 170)

ََ‫سو ِلي قَالُوا آ َمنَّا َواش َهدَ بِأ ََنَّنَا ُمس ِل ُمون‬
ُ ‫َو ِإذَ أَو َحيتَُ ِإلَى ال َح َو ِاريِِّينََ أَنَ ِآمنُوا بِي َوبَِ َر‬
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu
kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: "Kami telah beriman dan
saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh
(kepada seruanmu)". (QS. Al-Maidah : 111)

َُ ‫ك أ ُ ِمرتَُ َوأَنَا أَ َّو‬


ََ‫ل ال ُمسَِل ِمين‬ ََ ‫يك لَ َهُ َو ِب َذ ِل‬
ََ ‫ال ش َِر‬
tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah
orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".(QS. Al-An’am : 163)
ََ‫صب ًرا َوت َ َوفَّنَا ُمس ِل ِمين‬ َ َ‫جا َءتنَا َربَّنَا أَف ِرغ‬
ََ ‫علَينَا‬ َِ ‫َو َما تَن ِق َُم ِمنَّا ِإال أَنَ آ َمنَّا ِبآيَا‬
ََ ‫ت َر ِبِّنَا لَ َّما‬
Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-
ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami". (Mereka berdoa): "Ya Tuhan
kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan
berserah diri (kepada-Mu)".(QS. Al-A’raf : 126)

ََ‫ين ُك ِلِّ َِه َوَلَوَ َك ِرَهَ ال ُمش ِر ُكون‬


َِ ‫علَى ال ِ ِّد‬ َِ ‫سولَ َهُ بِال ُه َدى َود‬
َِ ِّ ‫ِين ال َح‬
َ ُ‫ق َِليُُ ِه َرَه‬ ُ ‫ل َر‬ َ ‫ُه ََو الَّذِي أَر‬
ََ ‫س‬
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan
agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang
musyrik tidak menyukai. (QS. At-Taubah : 33)

ََ‫َللا َوأ ُ ِمرتَُ أَنَ أَ ُكونََ ِمنََ ال ُمس ِل ِمين‬


ََِّ ‫علَى‬ َ ‫فَإِنَ ت َ َولَّيتُمَ فَ َما‬
ََ ‫سأَلت ُ ُكمَ ِمنَ أَجرَ ِإنَ َأ َج ِر‬
َ ‫ي ِإال‬
Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah Sedikit pun dari
padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku
termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)".(QS. Yunus : 72)

ََ‫الِل َفَعَلَي َِه تَ َو َّكلُوا ِإنَ ُكنتُمَ ُمسَ ِل ِمين‬


ََِّ ‫سى يَا قَو َِم ِإنَ ُكنتُمَ آ َمنتُمَ ِب‬ ََ ‫َوقَا‬
َ ‫ل ُمو‬
Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah
kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." (QS. Yunus : 84)
ُ‫حتَّى ِإ َذا أَد َر َك َه‬
ََ ‫عد ًوا‬ َ ‫ن َو ُجنُو ُدَهُ بَغيًا َو‬ َُ ‫عو‬َ ‫ل البَح ََر فَأَتبَعَ ُهمَ فِر‬ ََ ‫َو َج َاوزنَا بِبَنِي ِإس َرائِي‬
ََ ‫ل آ َمنتَُ أَنَّ َهُ ال ِإلَ َهَ ِإال الَّذِي آ َمنَتَ بَِ َِه بَنُو ِإس َرائِي‬
ََ‫ل َوأَنَا ِمنََ ال ُمسَ ِل ِمين‬ ََ ‫ق قَا‬
َُ ‫الغ ََر‬
Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun dan
bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Firaun
itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan
melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)". (QS Yunus : 90)

ََ‫َللا َوأَنَ ال ِإلَ َهَ ِإال ُه ََو َفَ َهلَ أَنتُمَ ُمس ِل ُمون‬ ََ ‫فَإِنَ لَمَ يَست َ ِجيبُوا لَ ُكمَ فَاعلَ ُموا أَنَّ َما أُن َِز‬
ََِّ ‫ل ِب ِعل َِم‬
Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka
(katakanlah olehmu): "Ketahuilah, sesungguhnya Al Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
Allah dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri
(kepada Allah)?“(QS. Hud : 14)

َ ‫ض أَن‬
َ‫ت‬ َ ِ ‫تَ ََواألر‬
ِ ‫س َم َاوا‬ ِ َ‫ث ف‬
َّ ‫اط ََر ال‬ َِ ‫ل األ َحادِي‬ َِ ‫ك َو َعلَّمت َ ِني ِمنَ َت َأ ِوي‬
َِ ‫ب قَدَ آتَيتَنِي ِمنََ ال ُمل‬
َِ ِّ ‫َر‬
َّ ‫اآلخ َرةَِ تَ َوفَّنِي ُمس ِل ًما ََوأَل ِحقنِي بِال‬
ََ‫صا ِل ِحين‬ ِ ‫َو ِليِِّي فِي ال ُّدنيَا َو‬
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian
kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi. (Ya Tuhan).
Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah
aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.(QS.
Yusuf :101)
ِ ‫علَى َهؤ‬
‫ُالءَ َون ََّزلنَا‬ ََ ‫ش ِهيدًا‬
َ ‫ك‬ ََ ‫علَي ِهمَ ِمنَ أَنفُ ِس ِهمَ َو ِجئنَا ِب‬ َ َ‫ل أ ُ َّمة‬
َ ‫ش ِهيدًا‬ َِِّ ‫ث ِفي ُك‬َُ َ‫َويَو ََم نَبع‬
ََ‫ل شَيءَ َو ُهدًى َو ََرح َم َةً َوبُش َرى ِلل ُمس ِل ِمين‬ َِِّ ‫اب ِتبيَانًا ِل ُك‬ ََ ‫علَي‬
ََ َ‫ك ال ِكت‬ َ

(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas
mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas
seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-
orang yang berserah diri. (QS. An-Nahl :89)

ََ‫ِّت الَّذِينََ آ َمنُوا َو ُهدًى َوبُشَ َرى ِلل ُمس ِل ِمين‬


ََ ‫ق ِلَيُث َ ِب‬
َِ ِّ ‫ِّك ِبال َح‬ َُ ‫قُلَ ن ََّزلَ َهُ ُرو‬
َ ِ ‫ح القُد‬
ََ ‫ُس ِمنَ َر ِب‬

Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".(QS. An-Nahl :
102)
َ‫يم‬َ ‫صينَا َِب َِه ِإب َرا ِه‬ ََ ‫صى ِب َِه نُو ًحا َوالَّذِي أَو َحينَا ِإلَي‬
َّ ‫ك َو َما َو‬ َّ ‫ين َما َو‬ َِ ‫ع لَ ُكمَ ِمنََ ال ِ ِّد‬ََ ‫ش ََر‬
‫عو ُهمَ ِإلَي َِه‬
ُ ‫علَى ال ُمش ِر ِكينََ َما تَد‬ َ ‫سى أَنَ أَقِي ُموا ال ِ ِّدينََ َوال تَتَفَ َّرقُوا فِي َِه َكبُ ََر‬ َ ‫سى َو ِعي‬ َ ‫َو ُمو‬
َُ ِ‫َللاُ يَجتَ ِبي ِإلَي َِه َمنَ يَشَا َُء َويَهدِي ِإلَي َِه ََمنَ يُن‬
‫يب‬ ََّ

Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan
kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka
kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi
petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).(QS. Asy-Syuura : 13)

ََ‫ين ُك ِلِّ َِه َوَلَوَ َك ِرَهَ ال ُمش ِر ُكون‬


َِ ‫علَى ال ِ ِّد‬ َِ ‫سولَ َهُ ِبال ُه َدى َود‬
َِ ِّ ‫ِين ال َح‬
َ ُ‫ق َِليُُ ِه َرَه‬ ُ ‫ل َر‬ َ ‫ُه ََو الَّذِي أَر‬
ََ ‫س‬

Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar
agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik
benci. (QS. Ash-Shaf : 9)
‫ح ال ُمؤ ِمنُونََ‬ ‫قَدَ أَفلَ ََ‬
‫صالتِ ِهمَ خَا ِشعُونََ‬ ‫الَّذِينََ ُهمَ فِي َ‬
‫ضونََ‬ ‫ن اللَّغ َِو ُمع ِر ُ‬ ‫ع َِ‬ ‫َوالَّذِينََ ُهمَ َ‬
‫لز َكاةَِ فَا ِعلُونََ‬ ‫َوالَّذِينََ ُهمَ ِل َّ‬
‫ُونََ‬‫وج ِهمَ َحافِ ُ‬ ‫َوالَّذِينَ َ ُهمَ ِلفُ ُر ِ‬
‫اج ِهمَأوَ َماَ َملَ َكتَأَي َمانُ ُهمَفَإِنَّ َُهمَغَي ُرَ َملُ ِ‬
‫ومينََ‬ ‫علَىَأَز َو ِ‬ ‫ِإالَ َ‬
‫َىَو َرا َءَ َذ ِل َكَفَأُولَئِ َكَ ُه ُمَالعَادُونََ‬ ‫فَ َم ِنَابتَغ َ‬
‫عونََ‬ ‫َرا ُ‬ ‫عه ِد ِهم َ‬ ‫َو َ‬ ‫َوالَّذِينَ َ ُهمَأل َمانَاتِ ِهم َ‬
‫ُونََ‬ ‫صلَ َوا ِت ِهمَيُ َحا ِف ُ‬ ‫علَىَ َ‬ ‫َوالَّذِينَ َ ُهمَ َ‬
‫أُولَئِ َكَ ُه ُمَال َو ِارثُونََ‬
‫سَ ُهمَفِي َهاَخَا ِلدُونََ‬ ‫الَّذِينَ َيَ ِرثُونَ َال ِفر َدو َ‬
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang
tiada berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
7. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang
melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya,
9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-
Mu’minun : 1-11)
2. Kepribadian Mukmin17
ََ‫ب ِفي َِه ُهدًى ِلل ُمت َّ ِقين‬ ََ ‫اب ال َري‬ ََ ‫َذ ِل‬
َُ َ‫ك ال ِكت‬
ََ‫اَرزَ قنَا ُهمَيُن ِفقُون‬
َ ‫ََو ِم َّم‬
ََ ‫صالة‬ َّ ‫َويُ ِقي ُمونَ َال‬ َ ‫ب‬ِ ‫الَّذِينَ َيُؤ ِمنُونَ َ ِبالغَي‬
ََ‫اآلخ َرةَِ ُهمَيُوقِنُون‬
ِ ِ‫َوب‬ َ ‫َمنَقَب ِل َك‬ ِ ‫ل‬ََ ‫َو َماَأُن ِز‬ َ ‫َوالَّذِينَ َيُؤ ِمنُونَ َبِ َماَأُن ِز َلَ ِإلَي َك‬
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman
kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (QS. Al-
Baqarah : 2 - 4).

َِ‫ش ُّدَ ُحبًّا ِ َّلِل‬َ َ‫َللاَِ َوالَّذِينََ آ َمنُوا أ‬


َّ ‫ب‬َِ ِّ ‫َللا أَن َدادًا َيُ ِحبُّونَ ُهمَ َك ُح‬ َِ ‫اس َمنَ يَت َّ ِخ َذُ ِمنَ د‬
ََِّ ‫ُون‬ َ ِ َّ‫َو ِمنََ الن‬
َِ ‫شدِي َُد العَ َذا‬
‫ب‬ َ ‫َللا‬
َََّ ‫ن‬ ََّ َ‫لِل َج ِميعًا َوأ‬ ََّ َ ‫اب أ‬
ََِّ ِ َ ‫ن القُ َّوَة‬ َ ََ‫َولَوَ يَ َرى الَّذِين‬
ََ ‫ُلَ ُموا ِإذَ يَ َرونََ العَ َذ‬
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang
yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat
lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu
kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal).(QS. Al-Baqarah : 165)
َ‫ق‬ ِ ِّ ‫اب بِال َح‬ ََ َ‫ش ِرينََ َو ُمنذ ِِرينََ َوأَنز‬
ََ َ‫ل ََمعَ ُه َُم ال ِكت‬ ِّ ِ َ‫َللاُ النَّبِ ِيِّينََ ُمب‬
ََّ ‫ث‬ ِ ‫اس أ ُ َّم َةً َو‬
ََ َ‫اح َدَة ً فَبَع‬ َُ َّ‫َكانََ الن‬
‫ف فِي َِه ِإال الَّذِينََ أُوتُوَهُ ِمنَ َبَع َِد َما َجا َءت ُه َُم‬ ََ َ‫اسَ فِي َما اختَلَفُوا فِي َِه َو َما اخَتَل‬ ِ َّ‫ِليَح ُك ََم بَينََ الن‬
َ‫َللاُ يَهدِي َمن‬ ََّ ‫ق َِبإِذنِ َِه َو‬ َِ ِّ ‫َللاُ الَّذِينََ آ َمنُوا ِل َما اختَلَفُوا فِي َِه ِمنََ ال َح‬ ََّ ‫البَ ِيِّنَاتَُ بَغيًا بَينَ ُهمَ فَ َه َدى‬
َ‫ص َراطَ ُمست َ ِقيم‬ ِ ‫يَشَا َُء ِإلَى‬

Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus
para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara
manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu
melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang
kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri.
Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal
yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi
petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. Al-Baqarah : 213)

َ‫سا ُء‬َ ‫ست ُه َُم البَأ‬ َّ ‫ل الَّذِينََ َخلَوا ِمنَ قَب ِل ُكمَ ََم‬َُ َ ‫أَمَ َح ِسبتُمَ أَنَ تَد ُخلُوا ال َجنَّ َةَ َولَ َّما يَأتِ َُكمَ َمث‬
ََِّ ‫ن نَص ََر‬
‫َللا‬ ََِّ ‫ل َو َالَّذِينََ آ َمنُوا َمعَ َهُ َمتَى نَص َُر‬
ََّ ‫َللا َأَال ِإ‬ َُ ‫سو‬
ُ ‫الر‬َّ ‫ل‬ ََ ‫ض َّرا َُء َو ُزل ِزلُوا َحتَّى يَقُو‬َّ ‫َوال‬
َ‫قَ ِريب‬
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam
cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah
datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
(QS. Al-Baqarah : 214).

ُ ‫الِل َو َمال ِئ َكَِت َِه َو ُكت ُ ِب َِه َو ُر‬


‫س ِل َِه ال‬ ٌَّ ‫ل ِإلَي َِه ِمنَ َر ِبِّ َِه َوال ُمؤَ ِمنُونََ ُك‬
ََِّ ‫ل آ َمنََ ِب‬ ََ ‫ل ِب َما أُن ِز‬
َُ ‫سو‬
ُ ‫الر‬
َّ ََ‫آ َمن‬
َُ ‫ص‬
‫ير‬ ِ ‫ك ال َم‬ ََ ‫َك َربَّنَا َو ِإلَي‬
ََ ‫غف َران‬ ُ ‫طعنَا‬ َ َ ‫س ِمعنَا ََوأ‬ ُ ‫ق بَينََ أ َ َحدَ ِمنَ ُر‬
َ ‫س ِل َِه َوقَالُوا‬ َُ ‫نُفَ ِ ِّر‬
Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan
mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami
ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. Al-Baqarah : 285).

ََ‫ل ال ُمؤ ِمنُون‬ ََِّ ‫علَى‬


َِ ‫َللا فَليَتَ َو َّك‬ ََّ ‫ان ِمن ُكمَ أَنَ تَفشَال َو‬
َ ‫َللاُ ََو ِليُّ ُه َما َو‬ َِ َ ‫طائِفَت‬ َ َ‫ِإذَ َه َّمت‬
ََ‫َللا لَعَلَّ ُكمَ تَش ُك ُرون‬
َََّ ‫َللاَُ بِبَدرَ َوأَنتُمَ أَذِلَّةَ َفَاتَّقُوا‬ َ َ‫َولَقَدَ ن‬
َّ ‫ص َر ُك َُم‬
ََ‫ل ِلل ُمؤ ِم ِنينََ أَلَنَ يَك ِفيَ ُكمَ أَنَ يُ ِم ََّد ُكمَ َربُّ ُكمَ ِبثَالث َ َِة آالفَ ِمنََ ال َمال ِئ َك َِة ُمنزَ ِلين‬َُ ‫ِإذَ تَقُو‬
‫س َِة آالفَ ِمنََ ال َمالئِ َك ِةَ‬ ‫بَلَى ِإنَ تَصبِ ُروا َوتَتَّقُوا َويَأتُو ُكمَ ِمنَ فَوَ ِر ِهمَ َه َذا يُمدِد ُكمَ َربُّ ُكمَ بِخَم ََ‬
‫س ِّ ِو ِمينََ‬ ‫ُم َ‬
‫َللا العَ ِز َِ‬
‫يز‬ ‫عن َِد ََِّ‬ ‫ن َقُلُوبُ ُكمَ بِ َِه َو َما النَّص َُر إِال ِمنَ َِ‬ ‫َللاُ ِإال بُش َرى لَ ُكمَ َو ِلتَط َم ِئ ََّ‬ ‫َو َما َجعَلَ َهُ ََّ‬
‫ال َح ِك َِ‬
‫يم‬
‫ط َرفًا ِمنََ الَّذِينََ َكفَ ُروا أَوَ يَك ِبت َ َُهمَ فَيَنقَ ِلبُوا خَائِ ِبينََ‬ ‫ط ََع َ‬ ‫ِليَق َ‬
‫ُا ِل ُمونََ‬ ‫علَي ِهمَ أَوَ يُعَ ِذِّبَ ُهمَ فَإِنَّ ُهمَ َ‬ ‫وب َ‬‫ك ِمنََ األم َِر شَيءَ أَوَ يَت ُ ََ‬ ‫س لَ ََ‬ ‫لَي ََ‬
‫غفُورَ‬ ‫َللاُ َ‬
‫ب َمنَ يَشَا َُء ََو ََّ‬ ‫ض يَغ ِف َُر َِل َمنَ يَشَا َُء َويُعَ ِذِّ َُ‬ ‫ت َو َما فِي األر ِ َ‬ ‫س َم َاوا َِ‬‫لِل َما فِي ال َّ‬ ‫َو ِ ََِّ‬
‫َر ِحيمَ‬
‫َللاََ لَعَلَّ َُكمَ تُف ِل ُحونََ‬
‫عفَ َةً َواتَّقُوا َّ‬ ‫ضا َ‬ ‫الربَا أَضعَافًا َُم َ‬ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال تَأ ُكلُوا ِ ِّ‬
‫ار الَّتِي أ ُ ِع َّدتَ ِلل َكافِ ِرينََ‬ ‫َواتَّقُوا النَّ ََ‬
‫ل لَعَلَّ ُكمَ تُر َح ُمونََ‬ ‫سو ََ‬ ‫الر ُ‬ ‫َوأ َ ِطيعُوا َََّ‬
‫َللا َو َّ‬
‫ض أ ُ ِع َّدتَ َِلل ُمت َّ ِقينََ‬ ‫س َم َاواتَُ َواألر َُ‬ ‫ض َها ال َّ‬ ‫عر َُ‬ ‫عوا ِإلَى َمغ ِف َرةَ ِمنَ َر ِبِّ ُكمَ َو َجنَّةَ َ‬ ‫ار ُ‬ ‫س ِ‬ ‫َو َ‬
‫َللاُ يُ ِح َُّ‬
‫ب‬ ‫اس َو ََّ‬ ‫ن الَنَّ ِ َ‬ ‫ع َِ‬ ‫ُ َوالعَافِينََ َ‬ ‫اُ ِمينََ الغَي ََ‬ ‫اء َوال ََك ِ‬ ‫ض َّر َِ‬‫اء َوال َّ‬ ‫س َّر َِ‬ ‫الَّذِينََ يُن ِفقُونََ فِي ال َّ‬
‫ال ُمح ِسنِينََ‬
َ ‫َللاَ فَاستَغفَ ُروا ِلذُنُو ِب ِه َم َو َم‬
َ‫ن يَغ ِف ُر‬ َ َّ ‫س َُهمَ َذ َك ُروا‬ َ ُ‫ُلَ ُموا أَنف‬ َ َ‫ش َةً أَو‬َ ‫اح‬ِ َ‫َوالَّذِينََ ِإ َذا فَعَلُوا ف‬
ََ‫علَى َما فَعَلُوا ََو ُهمَ يَعلَ ُمون‬ َ ‫ص ُّروا‬ ِ ُ‫َللاُ َولَمَ ي‬
ََّ ‫وب ِإال‬ ََ ُ‫الذُّن‬
‫ار خَا ِلدِينََ فِي َها َونِع ََم‬ َُ ‫ك َجزَ ا ُؤ ُهمَ َمغ ِف َرةَ ِمنَ َربِِّ ِهمَ َو َجنَّاتَ َت َج ِري ِمنَ تَحتِ َها األن َه‬ ََ ِ‫أُولَئ‬
ِ َ‫أَج َُر الع‬
ََ‫ام ِلين‬
ََ‫عاقِبَ َةُ ال ُم ََك ِذِّ ِبين‬
َ ََ‫ف َكان‬ََ ‫ُروا َكي‬ ُ ‫ض فَان‬ َ ِ ‫يروا فِي األر‬ ُ ‫سنَنَ فَ ِس‬ُ َ‫قَدَ َخلَتَ ِمنَ قَب ِل ُكم‬
َ ‫اس َو ُهدًى َو َمو ِع‬
ََ‫ُةَ ِلل ُمت َّ ِقين‬ َ ِ َّ‫َه َذا بَيَانَ ِللن‬
ََ‫َوال ت َ ِهنُوا َوال تَحزَ نُوا َوأَنت َُُم األعلَونََ ِإنَ ُكنَت ُمَ ُمؤ ِم ِنين‬
122. ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah
penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah karena Allah saja orang-
orang mukmin bertawakal.
123. Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah
(ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya
kamu mensyukuri-Nya.
124. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi
kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?“
125) ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu
dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat
yang memakai tanda.
126. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar
gembira bagi (kemenangan) mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan
kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
127. (Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk
membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka
hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.
128. Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima
tobat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang
yang lalim.
129. Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun
kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda
dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
131. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
132. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)
orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
136. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya
mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik
pahala orang-orang yang beramal.
137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunah Allah; karena itu berjalanlah
kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul).
138. (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran
bagi orang-orang yang bertakwa.
139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.(QS. Ali-Imran : 122 – 139)
‫تَ فَقَاتِلُوا‬ ََّ َ‫سبِي ِل‬
ُ ‫الطا‬
ِ ‫غو‬ َ ‫َللاِ َوالَّذِينََ َكفَ ُروا يُقَاتِلُونََ فِي‬
ََّ ‫ل‬ َ ‫الَّذِينََ آ َمنُوا يُقَاتِلُونََ فِي‬
َِ ‫سبِي‬
‫ض ِعيفًا‬
ََ ََ‫ان َكان‬ َِ ‫ط‬ َ ‫شي‬َّ ‫ن َكي ََد ال‬
ََّ ‫ان ِإ‬
َِ ‫ط‬ َّ ‫أَو ِليَا ََء ال‬
َ ‫شي‬
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir
berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena
sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah (QS. An-Nisa’ : 76)
ِ َّ َ‫عل‬
ََ‫ىََللاَفَليَتَ َو َّك ِلَال َُمؤ ِمنُون‬ َ ‫ََللاَُلَنَاَ ُه َوَ َموالن‬
َ ‫َاَو‬ َّ ‫ب‬ ِ ُ‫قُلَلَنَي‬
َ َ‫صيبَنَاَ ِإالَ َماَ َكت‬
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan
oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang
yang beriman harus bertawakal.“ (QS. At-Taubah : 51)
َ‫ال ُمن َك ِر‬ َ‫ع ِن‬َ ََ‫وف َويَن َهوَن‬ َِ ‫ض ُهمَ أَو ِليَا َُء بَعَضَ يَأ ُم ُرونََ بِال َمع ُر‬ ُ ‫َوال ُمؤ ِمنُونََ َوال ُمؤ ِمنَاتَُ بَع‬
َ‫َللا‬
ََّ ‫ن‬ ََّ ِ‫إ‬ ُ‫َللا‬
ََّ ‫سيَر َح َُم ُه َُم‬
َ ‫ك‬ََ ِ‫سولَ َهُ أُولَئ‬
ُ ‫َللا َو َر‬ َّ ََ‫صالَةَ َويُؤتُون‬
َََّ ََ‫الز َكاَةَ َويُ ِطيعُون‬ َّ ‫َويُ ِقي ُمونََ ال‬
َ‫ع ِزيزَ َح ِكيم‬َ
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan
mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah : 71)
َ ‫ص‬
‫ير‬ ِ َ‫ك َوال تَطغَوَا ِإنَّ َهُ بِ َما تَع َملُونََ ب‬ ََ َ ‫ت َو َمنَ ت‬
ََ َ‫اب َمع‬ ََ ‫فَاست َ ِقمَ َك َما أ ُ ِمر‬
‫َللاِ ِمنَ أَوَِليَا ََء ث ََُّم ال‬ َِ ‫ار َو َما لَ ُكمَ ِمنَ د‬
ََّ ‫ُون‬ َ ََ‫َوال تَر َكنُوا ِإلَى الَّذِين‬
َّ ‫ُلَ ُموا فَتَ َم‬
َُ َّ‫س ُك َُم الَن‬
ََ‫ص ُرون‬ َ ‫تُن‬
‫ك ذِك َرى‬ ََ ‫ت َذ ِل‬
َِ ‫س َِيِّئَا‬
َّ ‫ت يُذ ِهبنََ ال‬َِ ‫سنَا‬
َ ‫ن ال َح‬ ََّ ‫ل ِإ‬ َِ َ‫ار َو ُزلَفًا ِمنََ اللَّي‬َِ ‫ي ِ النَّ َه‬ َ َ ‫صالَة‬
َ َ‫ط َرف‬ َّ ‫َوأ َ ِق َِم ال‬
ََ‫ِللذَّا ِك ِرين‬
‫ضي ُعَأَج َرَال ُمح ِس ِنينََ‬ ‫ََللاَالَيُ ِ‬‫َواص ِبرَفَإِ َّن َّ َ‬
‫ضَ ِإالَقَ ِل ِ‬
‫يالَم َّمنَ‬ ‫سادَِ ِفيَاألر ِ َ‬ ‫ع ِنَالفَ َ‬ ‫َمنَقَب ِل ُكمَأُولُوَبَ ِقَيَّةَيَن َهونَ َ َ‬ ‫ون ِ‬ ‫َمنَ َالقُ ُر ِ‬ ‫فَلَوالَ َكانَ ِ‬
‫َو َكانُواَ ُمج ِر ِمينََ‬ ‫ُلَ ُمواَ َماَأُت ِرَفُواَ ِفي ِه َ‬ ‫َواتَّبَ َعَالَّذِينَ َ َ‬ ‫أَن َجين ِ‬
‫َاَمن ُهم َ‬
‫َوأَهلُ َهاَ َُمص ِل ُحونََ‬ ‫ُلم َ‬ ‫َرب َُّكَ ِليُه ِل َكَالقُ َرىَ ِب ُ‬ ‫َو َماَ َكانَ َ‬
‫َوالََيَزَ الُونَ َ ُمخت َ ِل ِفينََ‬ ‫اح َدة ً َ‬
‫َو ِ‬‫اسَأ ُ َّمةً َ‬ ‫َرب َُّكَلَ َجعَ َلَالنَّ َ‬ ‫َولَوَشَا َء َ‬
‫َوالنَّ ِ‬
‫اسَ‬ ‫جنَّ ِة َ‬ ‫ألنَ َج َهنَّ َم ِ‬
‫َمنَ َال َِ‬ ‫َربِ َِّكَألم َّ‬ ‫َوتَ َّمتَ ََك ِل َمةُ َ‬ ‫َو ِل َذ ِل َكَ َخلَقَ ُهم َ‬
‫َرب َُّك َ‬ ‫َر ِح َم َ‬ ‫ِإالَ َمن َ‬
‫أَج َم ِعينََ‬
‫ُةَ‬ ‫َو َمو ِع َ‬
‫َو َجا َء َكَ ِفيَ َه ِذ ِهَال َح ُّق َ‬ ‫س ِلَ َماَنُثَ َِبِّتُ َ ِب ِهَفُ َؤا َد َك َ‬ ‫َالر ُ‬
‫اء ُّ‬ ‫َمنَأَنبَ ِ‬ ‫علَي َك ِ‬ ‫صَ َ‬ ‫َو ُكالَنَقُ ُّ‬
‫َوذِك َرىَ ِلل ُمؤ ِم ِنينََ‬
‫املُونََ‬ ‫علَىَ َم َكانَتِ َُكمَ ِإنَّاَ َ‬
‫ع ِ‬ ‫َوقُلَ ِللَّذِينَ َالَيُؤ ِمنُونَ َاع َملُواَ َ‬
‫َوانت َ ُِ ُرواَ ِإنَّاَ ُمنت َ ُِ ُرونََ‬

‫‪112. Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan‬‬
‫‪(juga) orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas.‬‬
‫‪Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.‬‬
113. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan
kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolong
pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.

114. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-
orang yang ingat.

115. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-
orang yang berbuat kebaikan.

116. Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang
mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka
bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di
antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang
mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.

117. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang
penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.

118. Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi
mereka senantiasa berselisih pendapat.
119. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah
menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan:
sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang
durhaka) semuanya.
120. Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang
dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu
kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.
121. Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: "Berbuatlah menurut
kemampuanmu; sesungguhnya kami-pun berbuat (pula).“
122. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kami pun menunggu (pula).“
(QS. Hud : 112 – 122)
ََ‫ح ال ُمؤ ِمنُون‬ ََ َ‫قَدَ أَفل‬
ََ‫صال ِت ِهمَ خَا ِشعُون‬ َ ‫الَّذِينََ ُهمَ ِفي‬
ََ‫ضون‬ ُ ‫ن اللَّغ َِو ُمع ِر‬ َِ ‫ع‬َ َ‫َوالَّذِينََ ُهم‬
ََ‫لز َكاَِة فَا ِعلُون‬َّ ‫َوالَّذِينََ ُهمَ ِل‬
ََ‫ُون‬ُ ِ‫وج ِهمَ َحاف‬ ِ ‫َوالَّذِينَ َ ُهمَ ِلفُ ُر‬
ِ ُ‫اج ِهمَأوَ َماَ َملَ َكتَأَي َمانُ ُهمَفَإِنَّ َُهمَغَي ُرَ َمل‬
ََ‫ومين‬ ِ ‫علَىَأَز َو‬ َ َ‫ِإال‬
ََ‫َىَو َرا َءَ َذ ِل َكَفَأُولَئِ َكَ ُه ُمَالعَادُون‬
َ ‫فَ َم ِنَابتَغ‬
ََ‫عون‬ ُ ‫َرا‬َ ‫عه ِد ِهم‬ َ ‫َو‬ َ ‫َوالَّذِينَ َ ُهمَأل َمانَاتِ ِهم‬
ََ‫ُون‬ ُ ‫صلَ َوا ِت ِهمَيُ َحا ِف‬ َ َ‫علَى‬ َ َ‫َوالَّذِينَ َ ُهم‬
ََ‫أُولَئِ َكَ ُه ُمَال َو ِارثُون‬
ََ‫سَ ُهمَفِي َهاَخَا ِلدُون‬ َ ‫الَّذِينَ َيَ ِرثُونَ َال ِفر َدو‬

1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,


2. (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada
berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya
mereka dalam hal ini tiada tercela.
7. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang
melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,
9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-
Mu’minun : 1-11)

‫سو ِل ِهَ ث ََُّم لَ َم يَرتَابُوا َو َجا َهدُوا ِبأَم َوا ِل ِه َم َوأَنفُ ِس ِه َم ِفي‬ ِ َّ ‫ِإنَّ َما ال ُمؤ ِمنُونََ الَّذِينََ آ َمنُوا ِب‬
ُ ‫الِلَ َو َر‬
ََ‫صا ِدقُون‬ ََ ‫َللا أُولَ ِئ‬
َّ ‫ك ُه َُم ال‬ ََِّ ‫ل‬
َِ ‫س ِبي‬
َ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan
harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar. (QS. Al-
Hujurat : 15)

3. Kepribadian Mukhsin dalam arti berakhlaq mulia18

ََ‫ب فِي َِه ُهدًى ِلل ُمت َّ ِقين‬ ََ ‫اب ال َري‬ َُ َ‫ك ال ِكت‬ََ ‫َذ ِل‬
ََ‫اَرزَ قنَا ُهمَيُن ِفقُون‬
َ ‫ََو ِم َّم‬
ََ ‫صالة‬ َّ ‫َويُ ِقي ُمونَ َال‬ َ ‫ب‬ِ ‫الَّذِينَ َيُؤ ِمنُونَ َ ِبالغَي‬
ََ‫اآلخ َرةَِ ُهمَيُوقِنُون‬
ِ ‫َو ِب‬ َ ‫َمنَقَب ِل َك‬ ِ ‫ل‬ََ ‫َو َماَأُن ِز‬ َ ‫َوالَّذِينَ َيُؤ ِمنُونَ َ ِب َماَأُن ِز َلَ ِإلَي َك‬
2. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu
dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat. (QS. Al-Baqarah : 2 - 4).

ََّ ‫ب َولَ ِك‬


ََِّ ‫ن ال ِب ََّر َمنَ آ ََمنََ ِب‬
َ‫الِل َواليَو ِم‬ َِ ‫ق َوال َمغ ِر‬ ََ َ‫س ال ِب ََّر أَنَ ت ُ َولُّوا ُو ُجو َه ُكمَ قِب‬
َِ ‫ل ال َمش َِر‬ ََ ‫لَي‬
‫علَى ُحبِِّ َِه َذ ِوي القُربَى ََواليَتَا َمى‬ َ ‫ل‬ ََ ‫ب َوالنَّبِيِِّينََ َوآتَى ال َما‬ َِ ‫اآلخ َِر َوال َمالئِ َك َِة َوال ِكتَا‬ ِ
ََ‫الز ََكاَةَ َوال ُموفُون‬َّ ‫صالَةَ َوآتَى‬ َّ ‫ام ال‬ ََ َ‫ب َوأَق‬ َِ ‫لرقَا‬
ِّ ِ ‫سائِ ِلينََ َوفِي ا‬ َّ ‫ل َوال‬ َِ ‫س ِبي‬
َّ ‫سا ِكينََ َوابنََ ال‬ َ ‫َوال َم‬
َ ََ‫ك الَّذِين‬
‫ص َدقُوا‬ ََ َِ‫س أُولَئ‬
َ ِ ‫اء َو ِحينََ البَأ‬ َِ ‫ض َّر‬َّ ‫اء ََوال‬ َِ ‫س‬
َ ‫صابِ ِرينََ فِي البَأ‬ َّ ‫عا َهدُوا َوال‬ َ ‫بِعَه ِد ِهمَ ِإ َذا‬
ََ ِ‫َوأُولَئ‬
ََ‫ك ُه َُم ال ُمتَّقُون‬

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-
malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan)
dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan
salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah
orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 177).

ََ‫َمنَقَب ِل َُكمَلَعَلَّ ُكمَتَتَّقُون‬


ِ َ‫علَىَالَّذِين‬
َ َ‫ب‬ ِّ ِ ‫علَي ُك ُم‬
َ ِ‫َالصيَا ُمَ ََك َماَ ُكت‬ َ ِ‫يَاَأَيُّ َهاَالَّذِينَ َآ َمنُواَ ُكت‬
َ َ‫ب‬

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana


diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,(QS. Al-Baqarah :
184)

ِ ‫صا ِد ِقينََ َوالقَا ِن ِتينََ َوال ُمنَِف ِقينََ َوال ُمستَغ ِف ِرينََ ِباألس َح‬
َ‫ار‬ َّ ‫صا ِب ِرينََ َوال‬
َّ ‫ال‬

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya
(di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. (QS. Ali-Imran : 17)
ََ‫ب ال ُمت َّ ِقين‬
َُّ ‫ح‬
َِ ُ‫َللا ي‬ ََّ ِ‫بَلَى َمنَ أَوفَى ِبعَه ِدَِه َواتَّقَى فَإ‬
َََّ ‫ن‬
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa,
maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali-Imran : 76)

ََ‫ن ِإال َوأَنتُمَ ُمس ِل ُمون‬


ََّ ُ ‫ق تُقَا ِت َِه ََوال تَ ُموت‬ َََّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
ََّ ‫َللا َح‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-
Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
(QS. Ali-Imran : 102)

ََ‫ض أ ُ ِع َّدتَ َِلل ُمت َّ ِقين‬


َُ ‫س َم َاواتَُ َواألر‬َّ ‫ض َها ال‬
َُ ‫عر‬ َ َ‫عوا ِإلَى َمغ ِف َرةَ ِمنَ َربِِّ ُكمَ َو َجنَّة‬ ُ ‫ار‬ ِ ‫س‬
َ ‫َو‬
َُّ ‫َللاُ يُ ِح‬
‫ب‬ ََّ ‫اس َو‬ َ ِ َّ‫ن الَن‬ َِ ‫ع‬ ََ ‫اُ ِمينََ الغَي‬
َ ََ‫ُ َوالعَافِين‬ ِ ‫اء َوال ََك‬
َِ ‫ض َّر‬َّ ‫اء َوال‬ َّ ‫الَّذِينََ يُن ِفقُونََ فِي ال‬
َِ ‫س َّر‬
ََ‫ال ُمح ِسنِين‬
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)
orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali-Imran : 133)
‫علَى أَال‬
َ َ‫آن قَوم‬ َ َ‫ط َوال يَج ِر َمنَّ ُكم‬
َُ َ‫شَن‬ َِ ‫ش َه ََدا ََء بِال ِقس‬ ََِّ ِ ََ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ُكونُوا قَ َّو ِامين‬
ُ ‫لِل‬
ََ‫َللا َخبِيرَ بِ َما تَع َملُون‬ َََّ ‫ب ِللتَّق َوى َواتَّقُوا‬
ََّ ‫َللا ِإ‬
َََّ ‫ن‬ َُ ‫تَع ِدلُوا اع ِدلُوا ُه ََو أَق َر‬
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-
kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Maidah : 8)
َ‫اسَ التَّق ََوى َذ ِل َكَ خَيرَ َذ ِل َك‬ ً ‫سوآ ِت ُكمَ َو ِري‬
ُ َ‫شا َو ِلب‬ َ ‫سا يُ َو ِاري‬ َ ‫يَا بَنِي آ َد ََم قَدَ أَنزَ لنَا‬
ً ‫علَي ُكمَ ِلبَا‬
ََ‫َللا لَعَلَّ ُهمَ يَذَّ َّك ُرون‬
ََِّ ‫ت‬
َِ ‫ِمنَ آيَا‬
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang
paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al-A’raf : 26)
َ‫ن ِعبَا ِد ِه‬
َ ‫شا ُءَ ِم‬ َ ‫ورث ُ َها َم‬
ََ َ‫ن ي‬ ِ َّ ِ ‫ض‬
ِ ُ‫لِلَ ي‬ ََّ ‫الِلَ َواص ِب ُروا َِإ‬
ََ ‫ن األر‬ ِ َّ ‫سى ِلقَو ِم ِهَ استَ ِعينُوا ِب‬ َ ‫ل ُمو‬ ََ ‫قَا‬
ََ‫َوالعَاقِبَ َةُ ِلل ُمت َّ ِقين‬
Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah;
sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-
orang yang bertakwa". (QS. Al-A’raf : 128)
َ ‫يب بِ َِه َم‬
‫ن‬ َُ ‫ص‬ َِ ُ ‫ع َذا ِبي أ‬ َ ‫ل‬ ََ ‫ك قَا‬ ِ ‫سنَ َةً َو ِفي‬
ََ ‫اآلخ َرَِة ِإنَّا ُهدنَا ِإلَي‬ َ ‫َواكتُبَ لَنَا ِفي َه ِذَِه ال ُّدنيَا َح‬
‫الز َكاَةَ َوالَّذِينََ ُهمَ بِآيَاتِنَا‬
ََّ ََ‫سأَكت َُبُ َها ِللَّذِينََ يَتَّقُونََ َويُؤتُون‬
َ َ‫ل شَيءَ ف‬ ََّ ‫أَشَا َُء َو َرح َمتِي َو ِسعَتَ ُك‬
ََ‫يُؤ ِمنُون‬
Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami
kembali (bertobat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada
siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku
tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan
orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami".(QS. Al-A’raf : 156)

ُ‫ن أَو ِليَاؤُ َه‬


َ ‫ع ِنَ ال َمس ِج ِدَ ال َح َر ِامَ َو َما َكانُوا أَو ِلَيَا َءَهُ ِإ‬
َ ََ‫ص ُّدون‬ ََّ ‫َو َما لَ ُهمَ أَال يُعَ ِذِّبَ ُه َُم‬
ُ َ‫َللاُ َو ُهمَ ي‬
ََ‫ن أَكث َ َر ُهمَ ال يَعلَ ُمون‬ََّ ‫ِإال ال ُمتَّقُونََ َولَ ِك‬
Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk
(mendatangi) Masjidilharam dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak
menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai (nya), hanyalah orang-orang yang
bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS. Al-Anfal : 34)
َ‫ضونَ ُكمَ بِأَف َوا َِه ِه َم َوتَأبَى قُلُوبُ ُهم‬
ُ ‫علَي ُكمَ ال يَرقُبُوا فِي ُكمَ َِإال َوال ِذ َّم َةً يُر‬
َ ‫ف َو ِإنَ يَُ َه ُروا‬ ََ ‫َكي‬
ََ‫َوأَكث َ ُر ُهمَ فَا ِسقُون‬
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang
musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak
memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan)
perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak.
Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian). (QS.
At-Taubah : 8)

ََ‫علَي ِهمَ َوال ُهمَ يَحَزَ نُون‬


َ َ‫َللاَ ال خَوف‬ ِ َّ ‫ن أَو ِليَا ََء‬
ََّ ‫أَال ِإ‬
ََ‫الَّذِينََ آ َمنُوا َو َكانُوا يَتَّقُون‬
ََ ‫َللاَ َذ ِل‬
‫ك َُه ََو الفَو َُز العَ ُِي َُم‬ َِ ‫ل ِل َك ِل َما‬
ِ َّ ‫ت‬ ِ ‫لَ ُه َُم البُش َرى فِي ال َحيَاةَِ ال ُّدنيَا َوفِي‬
ََ ‫اآلخ َرةَِ ال تَبدِي‬
62. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
63. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
64. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di
akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu
adalah kemenangan yang besar. (QS. Yunus : 62 – 64).
ََ‫سنُون‬ َ ‫ََللاَ َم َعَالَّذِينَ َاتَّقَو‬
َِ ‫اَوالَّذِينَ َ ُهمَ ُمح‬ َ َّ ‫ِإ َّن‬
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat
kebaikan. (QS. An-Nahl : 128)

‫عدلَ ِمن ُك َم‬ َ َ‫ن بِ َمع ُروفَ َوأَش ِهدُوا َذ َوي‬ ََّ ‫ارقُو ُه‬ ِ َ‫ن بِ َمع ُروفَ أَوَ ف‬ ََّ ‫ن فَأَم ِس ُكو ُه‬ ََّ ‫فَإِ َذا بَلَغنََ أَ َجلَ ُه‬
َ‫َللاَ يَجعَل‬ ََّ ‫ق‬ َِ َّ ‫اآلخ َِر ََو َمنَ يَت‬
ِ ‫الِل َواليَو َِم‬ ََِّ ‫ن ِب‬ َُ ‫ُ بِ َِه َمنَ ََكانََ يُؤ ِم‬ َُ ‫ع‬ َ ‫لِل َذ ِل ُكمَ يُو‬
ََِّ ِ َ ‫ش َها َدَة‬َّ ‫َوأَقِي ُموا ال‬
‫لَ َهُ َمخ َر ًجا‬
َ‫ََللاَبَا ِل ُغَأَم ِر ِهَقَدَ َج َعَ َل‬
َََّ ‫ىََللاَفَ ُه َوَ َحسبُهَُ ِإ َّن‬ ِ َّ َ‫عل‬ َ ََ‫َو َمنَيَت َ َو َّكل‬ َ ‫ب‬ ُ ‫ثَالَيَحت َ ِس‬ ُ ‫َُمنَ َحي‬ ِ ‫َويَر ُزقه‬
‫َللاَُ ِل ُك ِِّلَشَيءَقَد ًرا‬ َّ
َ‫ن ثَالثَ َةُ أَشَ ُهرَ َوالالئِي لَم‬ ََّ ‫ن ارَتَبتُمَ فَ ِع َّدت ُ ُه‬ َِ ‫سائِ ُكمَ ِإ‬
َ ِ‫يض ِمنَ ن‬ َ ِ ‫َوالالئِي يَئِسنََ ِمنََ ال َم ِح‬
‫َللاَ يَج َعَلَ لَ َهُ ِمنَ أَم ِرَِه‬ ََّ ‫ق‬ َِ َّ ‫ن َو َمنَ يَت‬ ََّ ‫ضعنََ َحمَلَ ُه‬ َ َ‫ن أَنَ ي‬ ََّ ‫ل أَ َجلُ ُه‬ َِ ‫يَ ِحضنََ َوأُوالتَُ األح َما‬
‫يُس ًرا‬
2. Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau
lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di
antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah
diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang
siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.
3. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa
yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah
telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

4. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-


perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka iddah mereka adalah
tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-
perempuan yang hamil, waktu idah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan
kandungannya. Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya. (QS. Ath-Thalaq : 2-4)

ً َ‫ن ِلل ُمت َّ ِقينََ َمف‬


‫ازا‬ ََّ ‫ِإ‬

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (QS. An-Naba’ : 31)


4. Kepribadian Muttaqin19.

‫س َّجدًا َوقُولُوا‬ َ َ‫غدًا َواد ُخلُوا الب‬


َُ َ‫اب‬ َُ ‫َو ِإذَ قُلنَا اد ُخلُوا َه ِذَِه القَريَ َةَ فَ ُكلُوا ِمن َها َحَي‬
َ ‫ث ِشئتُمَ َر‬
َ ‫طايَا ُكمَ َو‬
َِ ‫سن َِزي َُد ال ُمح‬
ََ‫س ِنين‬ َّ ‫ِح‬
َ ‫طةَ نَغ ِفرَ لَ ُكمَ َخ‬
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitulmakdis),
dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan
masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari
dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah
(pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik". (QS. Al-Baqarah : 58).

َ َ‫ن فَلَ َهُ أَج ُرهَُ ِعن َدَ َر ِبِّ ِهَ َوال خَوف‬
َ‫علَيَ ِه َم َوال ُهم‬ ِ َّ ِ ُ‫ن أَسلَ ََم َوج َه َه‬
َ ‫لِلَ َو ُه َوَ ُمح ِس‬ َ ‫بَلَى َم‬
ََ‫يَحزَ نُون‬
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah,
sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak
ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS.
Al-Baqarah : 112).
َ ‫لِل َو َُه َوَ ُمح ِسنَ َواتَّبَ َعَ ِملَّةََ ِإب َرا ِه‬
ََّ َ‫يمَ َحنِيفًا َوات َّ َخ َذ‬
ُ‫َللا‬ ََِّ ِ ُ‫ن أَسلَ ََم َوج َه َه‬
َ ‫ن دِينًا ِم َّم‬َُ ‫س‬َ ‫َو َمنَ أَح‬
‫يم َخ ِليال‬
ََ ‫ِإب َرا ِه‬
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. An-Nisa :
125)
َُ‫ضَ َو ُه َوَ يُط ِع ُمَ َوال يُطعَ َُم قَُلَ ِإ ِنِّي أ ُ ِمرت‬
ِ ‫ت َواألر‬ َِ ‫س َم َاوا‬ ِ َ‫َللا أَت َّ ِخ َذُ َو ِليًّا ف‬
َّ ‫اط َِر ال‬ ََِّ ‫قُلَ أَغَي ََر‬
ََّ ‫ل َمنَ أَسلَ ََم َوال تَ ُكون‬
ََ‫َن ِمنََ ال ُمشَ ِر ِكين‬ ََ ‫أَنَ أ َ ُكونََ أ َ َّو‬
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan
langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah:
"Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama sekali menyerah
diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang
musyrik.“(QS. Al-An’am : 14)

ََ ‫فَاد ُخلُوا أَب َو‬


ََ ‫اب َج َهنَّ ََم خَا ِلدِينََ فِي َها فَلَ ِبئ‬
ََ‫س َمث َوى ال ُمتَ َك ِب ِِّرين‬
Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat
buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS. An-Nahl : 29)

َ‫اب ُمختَ ِلف‬


َ ‫َر‬ ُ ُ‫ن ب‬
ََ ‫طو ِن َها ش‬ َ ‫ك ذُلُال يَخ ُر ُجَ ِم‬ َِ ِّ‫ل َر َِب‬ ُ ‫ت فَاسلُ ِكي‬
ََ ُ‫سب‬ َِ ‫ل الث َّ َم َرا‬ َِِّ ‫ث ََُّم ُك ِلي ِمنَ ُك‬
ََ‫ك آليَ َةً َِلقَومَ يَتَفَ َّك ُرون‬
ََ ‫ن ِفي َذ ِل‬ َ ِ َّ‫أَل َوانُ َهُ ِفي َِه ِشفَاءَ ِللن‬
ََّ ‫اس ِإ‬
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran
Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl : 69)
َِ ‫اَوالَّذِينَ َ ُهمَ ُمح‬
ََ‫سنُون‬ َ ‫ََللاَ َم َعَالَّذِينَ َاتَّقَو‬
َ َّ ‫ِإ َّن‬
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat
kebaikan. (QS. An-Nahl : 128)

ُ‫عاقِبَ َة‬ َّ ‫ك بِالعُر َوَةِ ال ُوثقَى ََو ِإلَى‬


َ َِ‫َللا‬ ََِّ ‫َو َمنَ يُس ِلمَ َوج َه َهُ ِإلَى‬
َ ‫َللا َو ُه ََو ُمح ِسنَ فَقَ َِد استَم‬
ََ ‫س‬
َِ ‫األ ُم‬
‫ور‬
Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang
berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh.
Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.(QS. Luqman : 22)

َ‫ُا ِلمَ ِلنَف ِس ِهَ ُم ِبين‬ َ ‫َو ِمنَذُ ِ ِّريَّ ِت َِه َماَ ُمح ِسن‬
َ ‫َو‬ َ َ‫علَىَ ِإس َحاق‬ َ ‫علَي ِه‬
َ ‫َو‬ َ َ‫َوب‬
َ َ‫اركنَا‬
Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishak. Dan di antara anak cucunya ada
yang berbuat baik dan ada (pula) yang lalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.(QS.
Ash-Shaffat : 113)

ُ‫صالُ َه‬ َ ‫ضعَت َهُ ُكر ًها َو َحمَلُ َهُ َو ِف‬ َ ‫سانًا َح َملَت َهُ أ ُ ُّم َهُ ُكر ًها َو َو‬ َ ‫سانََ ِب َوا ِل َدي َِه ِإح‬ َ ‫صينَا اإلن‬ َّ ‫َو َو‬
ََ َ ‫ب أَو ِزعنِي َأَنَ أَش ُك ََر نِع َمت‬
‫ك‬ َِ ِّ ‫ل َر‬ َ ََ‫ش َّدَهُ َوبَلَ ََغ أَرَبَ ِعين‬
ََ ‫سنَ َةً قَا‬ ُ َ ‫ثَالثُونََ شَه ًرا َحتَّى ِإ َذا بَلَ ََغ أ‬
‫ضاَهُ َوأَص ِلحَ ِلي فِي ذُ ِ ِّريَّتِي ِإنِِّي‬ َ ‫صا ِل ًحا تَر‬ َ ‫ل‬ ََ ‫ي َوأَنَ أَع َم‬ ََّ ‫علَى َوا ِل َد‬ ََّ َ‫عل‬
َ ‫ي َو‬ َ ‫ت‬ ََ ‫الَّتِي أَن َعم‬
ََ ‫تُبتَُ ِإلَي‬
ََ‫ك َو ِإنِِّي ِمنََ ال ُمس ِل ِمين‬
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya,
ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah
(pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila
dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku
dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau
ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-
orang yang berserah diri". (QS. Al-Ahqhaf : 15)

Setiap muslim yang berjiwa mukmin, mukhsin dan muttaqin yang paripurna itu
dituntut untuk memiliki keyakinan (aqidah) berdasarkan tauhid yang istiqamah
dan bersih dari syirik, bid'ah, dan khurafat; memiliki cara berfikir bayani, burhani,
dan irfani; dan perilaku serta tindakan yang senantiasa dilandasi oleh dan
mencerminkan akhlaq al-karimah yang menjadi rahmatan li al-'alamin.

Dalam kehidupan di dunia ini menuju kehidupan di akhirat nanti pada hakekatnya
Islam yang serba utama itu benar-benar dapat dirasakan, diamati, ditunjukkan,
dibuktikan dan membuahkan rahmat bagi semesta alam sebagai sebuah manhaj
kehidupan (sistem kehidupan) apabila sungguh-sungguh secara nyata diamalkan
oleh para pemeluknya. Dengan demikian Islam menjadi sistem keyakinan, sistem
pemikiran, dan sistem tindakan yang menyatu dalam diri setia muslim dan kaum
muslimin sebagaimana menjadi pesan utama risalah dakwah Islam.
Dakwah Islam sebagai wujud menyeru dan membawa ummat manusia ke jalan Allah20

ََ‫َللا َو ََما أَنَا ِمنََ ال ُمش ِر ِكين‬ َِ ‫يرةَ أََنَا َو َم‬


ُ ‫ن اتَّبَعَ ِني َو‬
ََِّ ََ‫سب َحان‬ َ ‫ص‬ِ َ‫علَى ب‬ ُ ‫س ِبي ِلي أَد‬
ََِّ ‫عو ِإلَى‬
َ ‫َللا‬ َ ‫قُلَ َه ِذَِه‬
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk
orang-orang yang musyrik". (QS. Yusuf : 108).

pada dasarnya harus dimulai dari orang-orang Islam sebagai pelaku dakwa itu sendiri
(ibda' binafsika) sebelum berdakwah kepada orang lain/pihak lain sesuai dengan
seruan Allah : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
siksa neraka..."21.

َُ‫علَي َها ََمالئِ َكةَ ِغال‬


َ ُ َ‫ارة‬
َ ‫اسَ َوال ِح َج‬ َ ُ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا قُوا أَنف‬
ًَ ‫س ُكمَ َوأَه ِلي ُكمَ ن‬
ُ َّ‫َارا َوقُو ُد َها الن‬
ََ‫َللا َما أ َ َم َر ُهمَ َويَفعَلُونََ َما يُؤَ َم ُرون‬
َََّ ََ‫صون‬
ُ ‫ِش َدادَ ال يَع‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim : 6).
Upaya mewujudkan Islam dalam kehidupan dilakukan melalui dakwah itu ialah
mengajak kepada kebaikan (amar ma'ruf), mencegah kemungkaran (nahyu
munkar), dan mengajak untuk beriman (tu'minuna billah) guna terwujudnya
ummat yang sebaik-baiknya atau khairu ummah22

ََ ‫ن الَ ُمن َك َِر َوأُولَ ِئ‬


َ‫ك ُه ُم‬ َِ ‫ع‬
َ ََ‫وف َويَن َهون‬ ُ ‫َولت َ ُكنَ ِمن ُكمَ أ ُ َّمةَ يَد‬
َِ ‫عونََ ِإلَى الخَي َِر َويَأَ ُم ُرونََ بِال َمع ُر‬
ََ‫ال ُمف ِل ُحون‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung. (QS. Ali-Imran : 104).

ََّ ‫ن ال ُمن ََك ِرَ َوتُؤ ِمنُونََ ِب‬


ِ‫الِل‬ َِ ‫ع‬َ ََ‫وف َوتَن َهون‬ َِ ‫اس تَأ ُم ُرونََ َِبال َمع ُر‬ َ ِ َّ‫ُكنتُمَ خَي ََر أ ُ َّمةَ أُخ ِر َجتَ ِللن‬
ََ‫ب لَ َكانََ خَي ًرا لَ ُهمَ ِمن ُه َُم ال ُمؤ ِمنُونََ َوأَكث َ ُر ُه َُم الفَا ِسقُون‬ َُ ‫َولَوَ آ َمنََ أَه‬
َِ ‫ل ال ِكتَا‬
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli
Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman,
dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali-Imran : 110).
Berdasarkan pada keyakinan, pemahaman, dan penghayatan Islam yang
mendalam dan menyeluruh itu maka setiap warga Muhammadiyah merupakan
suatu kewajiban yang mutlak untuk melaksanakan dan mengamalkan Islam dalam
seluruh kehidupan dengan jalan mempraktekkan kehidupan Islami dalam
lengkungan sendiri sebelum mendakwahkan islam kepada fihak lain.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam maupun warga Muhammadiyah sebagai
muslim benar-benar dituntut keteladanannya dalam mengamalkan Islam di
berbagai lingkup kehidupan, sehingga Muhammadiyah secara kelembagaan dan
orang-orang Muhammadiyah secara perorangan dan kolektif sebagai pelaku
dakwah menjadi rahmatan lil-'alamin dalam kehidupan di muka bumi ini.
BAB III
KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

 Kehidupan Pribadi
 Kehidupan dalam Keluarga
 Kehidupan Bermasyarakat
 Kehidupan Berorganisasi
 Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha Muhammadiyah
 Kehidupan dalam Berbisnis
 Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi
 Kehidupan dalam Berbangsa dan Bernegara
 Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan
 Kehidupan dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 Kehidupan dalam Seni dan Budaya
KEHIDUPAN PRIBADI
1. Dalam Aqidah
1.1 Setiap Warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran
imani berupa tauhid kepada Allah SWT.23

َ‫ص َم َُد لَمَ يَ ِلدَ َولَمَ يُولَدَ َولَمَ َيَ ُكنَ لَ َهُ ُكفُ ًوا أَ َحد‬ َّ َ‫َللاُ أ َ َحد‬
َّ ‫َللاَُ ال‬ ََّ ‫قُلَ ُه ََو‬
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1 – 4).

yang benar, ikhlas dan penuh ketundukan sehingga terpancar sebagai ibad al-rahman
24

َ ‫طبَ ُه َُم ال َجا ِهلُونََ قَاَلُوا‬


‫سال ًما‬ َ ‫ض َهوَنًا َو ِإ َذا خَا‬ َ ِ ‫علَى األر‬ َ ََ‫شون‬ ُ ‫ن الَّذِينََ يَم‬ َّ ‫َو ِعبَا َُد‬
َِ ‫الرح َم‬
ُ َ‫َوالَّذِينََ يَ ِبيتُونََ ِل َر ِبِّ ِهم‬
‫س َّجدًا َو ِقيَا ًما‬
‫ع َذابَ َها َكانََ غ ََرا ًما‬َ ‫ن‬ ََ ‫ع َذ‬
ََّ ‫اب َج َهَنَّ ََم ِإ‬ َ ‫عنَّا‬ َ َ‫َوالَّذِينََ يَقُولُونََ َربَّنَا اص ِرف‬
‫سا َءتَ ُمستَقَ ًّرا َو ُمقَا ًما‬ ‫ِإنَّ َها َ‬
‫َوالَّذِينََ ِإ َذا أَنفَقُوا لَمَ يُس ِرفُوا َولَمَ يَقَت ُ ُروا َو َكانََ بَينََ َذ ِل ََ‬
‫ك قَ َوا ًما‬
‫ق َوال‬ ‫س الَّتِي َح َّر ََم ََّ‬
‫َللاُ ِإال ِبال َح ِّ َِ‬ ‫َر َوال يَقَت ُلُونََ النَّف ََ‬ ‫َللا ِإلَ ًها آخ ََ‬ ‫عونََ َم ََع ََِّ‬ ‫َوالَّذِينََ ال يَد ُ‬
‫ك يَلقََ أَثَا ًما‬ ‫يَزنُونََ َو َمنَ يَفعَلَ َذ ِل ََ‬
‫اب يَو ََم ال ِقيَا َم َِة َويَخلُدَ فَِي َِه ُم َهانًا‬ ‫عفَ لَ َهُ العَ َذ َُ‬‫ضا َ‬‫يُ َ‬
‫سنَاتَ َو َكانََ ََّ‬
‫َللاُ‬ ‫ح َ‬‫سيِِّئَاتِ ِهمَ ََ‬
‫َللاُ َ‬
‫ل ََّ‬ ‫صا ِل ًحا فَأُولَئِ ََ‬
‫ك يُبَ ِ ِّد َُ‬ ‫ع َمال َ‬ ‫ل َ‬ ‫ع ِم ََ‬‫اب َوآ َمنََ َو َ‬ ‫ِإال َمنَ تَ ََ‬
‫ورا َر ِحي ًما‬‫غف ُ ً‬
‫َ‬
‫وب ِإلَى ََِّ‬
‫َللا َمتَابًا‬ ‫صا ِل ًحا فَإِنَّ َهُ يَت ُ َُ‬
‫ل َ‬
‫ع ِم ََ‬ ‫َو َمنَ تَ ََ‬
‫اب َو َ‬
‫ور َو ِإ َذا َم ُّروا بِاللَّغَ َِو َم ُّروا ِك َرا ًما‬ ‫َوالَّذِينََ ال يَش َهدُونََ ُّ‬
‫الز ََ‬
‫عميَانًا‬
‫ص ًّما َو ُ‬ ‫علَي َها ُ‬ ‫َوالَّذِينََ ِإ َذا ذُ ِ ِّك ُروا بِآيَا َِ‬
‫ت َربِِّ ِهمَ لَمَ يَ ِخ َُّروا َ‬
‫َوالَّذِينََ يَقُولُونََ َربَّنَا َهبَ لَنَا ِمنَ أَز َو ِ‬
‫اجَنَا َوذُ ِ ِّريَّاتِنَا قُ َّرَة َ أَعيُنَ َواجَعَلنَا ِلل ُمت َّ ِقينََ ِإ َما ًما‬
‫سال ًما‬ ‫صبَ ُروا َويُلََقَّونََ فِي َها ت َ ِحيَّ َةً َو َ‬ ‫ك يُجزَ ونََ الغُرفَ َةَ بِ َما َ‬ ‫أُولَئِ ََ‬
‫سنَتَ ُمستَقَ ًّرا َو ُمقَا ًما‬‫خَا ِلدِينََ فِي َها َح ُ‬
‫ف يَ ُك َُ‬
‫ون ِلزَ ا ًما‬ ‫سو ََ‬ ‫عاؤُ ُكمَ فَقَدَ َكذَّبتُمَ فَ َ‬ ‫قُلَ َما يَعبََأ ُ بِ ُكمَ َربِِّي لَوال ُد َ‬
63. Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan
di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka,
mereka mengucapkan kata-kata yang baik.
64. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.
65. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahanam dari kami,
sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".
66. Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.
67. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan,
dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian.
68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang
benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia
mendapat (pembalasan) dosa (nya),
69. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam
azab itu, dalam keadaan terhina,
70. kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
71. Dan orang yang bertobat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia
bertobat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
72. Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka
bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak
berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
73. Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka,
mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.
74. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertakwa.
75. Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena
kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di
dalamnya,
76. mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.
77. Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu,
melainkan kalau ada ibadahmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya),
padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab) pasti
(menimpamu)". (QS. Al-Furqan : 63 – 77).

yang menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim,


muhsin, dan muttaqin yang paripurna.
1.2. Setiap warga Muhammadiyah wajib menjadikan iman 25
‫ب الَّذِي‬ ُ ‫علَى َر‬
َِ ‫سو ِل َِه َوال ِكتَا‬ َ ‫ل‬ََ ‫ب الَّذِي ن ََّز‬ َِ ‫سو ِل َِه َوالَ ِكتَا‬ ََِّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ِآمنُوا ِب‬
ُ ‫الِل َو َر‬
‫ضالال‬ َ ‫ل‬ َ َ‫اآلخ َِر فَقَد‬
ََّ ‫ض‬ ُ ‫الِل َو َمالئِ َكتَِ َِه َو ُكت ُ ِب َِه َو ُر‬
َِ ‫س ِل َِه َواليَو َِم‬ ََِّ ‫ل َو َمنَ يَكفُرَ ِب‬ َُ ‫ل ِمنَ قَب‬ ََ َ‫أَنز‬
‫بَ ِعيدًا‬
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya.(QS. An-Nisa : 136).

dan tauhid 26
َ‫َولَمَيُولَ َد َولَمَيَ ُكنَلَهَُ ُكفُ ًواَأَ َحد‬
َ ‫ص َم ُدَ لَمَيَ ِلد‬ َّ ‫ََللاَُأ َ َح َد‬
َّ ‫َللاَُال‬ َّ ‫قُلَ ُه َو‬
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada
seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)

sebagai sumber seluruh kegiatan hidup, tidak boleh mengingkari keimanan


berdasarkan tauhid itu, dan tetap menjauhi serta menolak takhayul, bid'ah dan
khurafat yang menodai iman dan tauhid kepada Allah SWT 27.
‫علَي ُكمَ َِمنَ خَيرَ ِمنَ َر ِبِّ ُك َم‬ ََ ‫ب َوال ال َُمش ِر ِكينََ أَنَ يُن ََّز‬
َ ‫ل‬ َِ ‫ل ال ِكتَا‬ َِ ‫َما يَ َو َُّد الَّذِينََ َكفَ ُروا ِمنَ أَه‬
َِ ُِ َ‫ل الع‬
‫يم‬ َِ ‫َللاُ َذُو الفَض‬ َُّ َ ‫َللاُ يَخت‬
ََّ ‫ص ِب َرح َمتِ َِه َمنَ يَشَا َُء َو‬ ََّ ‫َو‬
Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan
diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa
yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai
karunia yang besar. (QS. Al-Baqarah : 105).

‫ن َوأل َمةَ ُمؤَ ِمنَةَ خَيرَ ِمنَ ُمش ِر َكةَ َولَوَ َأَع َجبَت ُكمَ َوال‬ ََّ ‫ت َحتَّى يُؤ ِم‬ َِ ‫َوال تَن ِك ُحوا ال ُمش ِر َكا‬
ََ‫عون‬
ُ ‫ك يَد‬ََ ِ‫تُن ِك ُحوا ال ُمش ِر ِكينََ َحتَّى يُؤ ِمنُوا َولَعَبدَ ُمؤَ ِمنَ خَيرَ ِمنَ ُمش ِركَ َولَوَ أَع َجَبَ ُكمَ أُولَئ‬
ََ‫اس لَعَلَّ ُهمَ يَتَ َذ َّك ُرون‬ َُ ‫عو ِإلَى ال َجنَّ َِة َوال َمغ ِف ََرةَِ ِبإِذنِ َِه َويُبَ ِي‬
َ ِ َّ‫ِّن آيَاتِ َِه ِللَن‬ ُ ‫َللاُ يَد‬ َِ َّ‫ِإلَى الن‬
ََّ ‫ار َو‬
Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman.
Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia
menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-
wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik
dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang
Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
(QS. Al-Baqarah : 221).
َ‫الِلَفَقَدَِافتَ ََرى‬
ِ َّ ِ‫َو َمنَيُش ِركََب‬ َ ‫ََللاََالَيَغ ِف ُرَأَنَيُش َر َكَبِ ِه‬
َ ‫َويَغ ِف ُرَ َماَ َُدونَ َ َذ ِل َكَ ِل َمنَيَشَا ُء‬ َّ ‫ِإ َّن‬
‫ع ُِي ًما‬
َ َ‫ِإث ًما‬
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar(QS.An-Nisa : 48)
‫ل اعبُدُوا‬ ََ ‫ح يَا بَنِي ِإس َرائِي‬ َُ ‫ل ال َم ِسي‬ ََ ‫ن َمريَ َمَ َوقَا‬ َُ ‫ح اب‬َُ ‫َللا ُه ََو ال َم ِسي‬ ََّ ‫لَقَدَ َكفَ ََر الَّذِينََ قَالُوا ِإ‬
َََّ ‫ن‬
َّ ‫ار َو َما ِل‬
ََ‫لُا ِل ِمين‬ َُ َّ‫علَي َِه ال َجنَّ َةَ َو ََمأ َواَهُ الن‬ ََِّ ِ‫َللاَ َر ِبِّي َو َربَّ ُكمَ ِإنَّ َهُ َمنَ يُش ِركَ ب‬
ََّ ‫الِل َفَقَدَ َح َّر ََم‬
َ ُ‫َللا‬ ََّ
َ ‫ِمنَ أَن‬
َ‫صار‬
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al
Masih putra Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israel, sembahlah
Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah
neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.(QS. Al-Maidah : 72)
َُ‫ضَ َو ُه َوَ يُط ِع َُم َوال يُطعَ َُم قَُلَ ِإنِِّي أ ُ ِمرت‬
ِ ‫ت َواألر‬ َِ ‫س َم َاوا‬ ِ َ‫َللا أَت َّ ِخ َذُ َو ِليًّا ف‬
َّ ‫اط َِر ال‬ ََِّ ‫قُلَ أَغَي ََر‬
ََّ ‫ل َمنَ أَسلَ ََم َوال تَ ُكون‬
ََ‫َن ِمنََ ال ُمشَ ِر ِكين‬ ََ ‫أَنَ أَ ُكونََ أَ َّو‬
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit
dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah:
"Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama sekali menyerah
diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang
musyrik.“(QS. Al-An’am : 14)
ََ‫ع ُمون‬ ُ َ َ‫ش ُر ُهمَ َج ِميعًاَث ُ َّمَنَقُو ُلَ ِللَّذِينَ َأَشَ َر ُكواَأَين‬
ُ ‫ش َر َكا ُؤ ُك ُمَالَّذِينَ َ ُكنَتُمَتَز‬ ُ ‫َويَو َمَنَح‬
ََ‫َرَبِِّنَاَ َماَ ُكنَّاَ ُمش ِر ِكين‬ َ ُ‫ث ُ َّمَلَمَتَ ُكنَفِتنَت ُ ُهمَ ِإالَأَنَقَال‬
ِ َّ ‫واَو‬
َ ‫َللا‬
22. Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian
Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu
yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?"
23. Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami,
tiadalah kami mempersekutukan Allah".(QS. Al-An’am : 22-23)
ََّ َ‫احبَةَ َو َخلَقََ ُك‬
َ‫ل شَيءَ َو ُه َو‬ ِ ‫ص‬ َُ ‫ض أَنَّى يَ ُك‬
َ ُ‫ون لَ َهُ َولَدَ ََولَمَ تَ ُكنَ لَ َه‬ َ ِ ‫تَ َواألر‬
ِ ‫س َم َاوا‬
َّ ‫بَدِي َُع ال‬
َ‫ع ِليم‬
َ َ‫ل شَيء‬ َِِّ ‫بِ ُك‬
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak
mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
(QS. Al-An’am : 22-23)
َ‫اطينََ لََيُو ُحونََ ِإلَى أَو ِليَائِ ِهم‬ ََّ ‫علَي َِه َوَِإنَّ َهُ لَ ِفسقَ َو ِإ‬
َّ ‫ن ال‬
ِ َ ‫شي‬ ََِّ ‫َوال تَأ ُكلُوا ِم َّما لَمَ يُذ َك َِر اس َُم‬
َ ‫َللا‬
َ َ ‫ِليُ َجا ِدلُو ُكمَ َو ِإنَ أ‬
ََ‫طعت ُ ُمو ُهمَ ِإنَّ ُكمَ لَ ُمش ِر َُكون‬
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.
Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka
membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah
menjadi orang-orang yang musyrik. (QS. Al-An’am : 121)
َ‫ََللاَث ُ َّمَأَبَِلغهَُ َمأ َمنَهَُ َذ ِل َكَبَِأ َنَّ ُهم‬ ََ َُ‫ار َكَفَأ َ ِجره‬
َ ‫حتَّىَيَس َم َعَ َك‬
ِ َّ ‫الم‬ ِ ‫َو ِإنَأ َ َحد‬
َ ‫َمنَ َال ُمش ِر ِكينَ َاستَ َج‬
ََ‫قَومَالَيَعلَ ُمون‬
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian
antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum
yang tidak mengetahui.(QS. At-Taubah : 6)

َ ‫ام ِهمَ َه َذ‬


َ‫اَوَِإن‬ ِ ‫ع‬ َ ‫يَاَأَيُّ َهاَالَّذِينَ َآ َمنُواَ ِإنَّ َماَال ُمش ِر ُكونَ َنَ َجسََفَالَيَق َربُواَال َمس ِج َدَال َح َر‬
َ َ‫امَبَعَ َد‬
َ‫ع ِليمَ َح ِكيم‬ َ َّ ‫َمنَفَضَ ِل ِهَ ِإنَشَا َءَ ِإ َّن‬
َ َ‫ََللا‬ َّ ‫فَيُغنِي ُك ُم‬
ِ ُ‫ََللا‬ َ ‫سو‬ َ َ‫عيلَةًَف‬ َ َ‫ِخفتُم‬
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis,
maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu
khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari
karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana. QS. At-Taubah : 28)

َ ‫ينَ ُك ِلِّ ِه‬


ََ‫َولَوَ َك ِرهََال َُمش ِر ُكون‬ ِ ‫علَىَال ِ ِّد‬ ِ ِّ ‫ِينَال َح‬
َ َُ‫قَ ِليُُ َِه َره‬ َ ‫سولَهَُ ِبال ُه َد‬
ِ ‫ىَود‬ ُ ‫َر‬ َ ‫ُه َوَالَّذِيَأَر‬
َ ‫س َل‬
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan
agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang
musyrik tidak menyukai. QS. At-Taubah : 33)
َّ ‫طفُه‬
َ‫َُالطي ُرََأَو‬ َ ‫اء فَتَخ‬
َِ ‫س َم‬ ِ ‫الِلَفَ َكأَنَّ َماَخ ََّر‬
َّ ‫َمنَ َال‬ ِ َّ ِ‫َو َمنَيُش ِركَ ب‬ ِ َّ ِ ‫ُحنَفَا َء‬
َ ‫َلِلَغَي َرَ ُمش ِر ِكينَ َبِ ِه‬
َ‫س ِحيق‬َ َ‫َالري ُحَفِيَ َم َكان‬ ِّ ِ ‫تَه ِويَبِ ِه‬
dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barang siapa
mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit
lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.(QS. Al-Hajj :
31)
َ ُِ ‫ع‬
‫يم‬ َ َ‫ُلَم‬ ُ َ‫شر َكَل‬ ِ َّ ‫يَال تُش ِركَ ِب‬
ِّ ِ ‫الِلَ ِإ َّنَال‬ َّ َ‫ُهَُيَاَبُن‬ ُ ‫َو ُه َوَيَ ِع‬َ ‫انَالبنِ ِه‬ ُ ‫َو ِإذَقَا َلَلُق َم‬
َ‫ن أَ ِنَاش ُكرَ ِلي‬ َِ ‫عا َمي‬َ َ‫صالُهَُفِي‬ َ ِ‫َوف‬ َ ‫ىَوهن‬ َ َ‫عل‬َ َ‫َُوهَنًا‬ َ ‫سانَ َ ِب َوا ِل َدي ِهَ َح َملَتهَُأ ُ ُّمه‬ َ ‫صينَاَاإلن‬ َّ ‫َو َو‬
َُ ‫ص‬
‫ير‬ ِ ‫يَال َم‬ َّ َ‫َو ِل َوا ِل َدي َكَ ِإل‬
َ‫احب ُه ََماَفِيَال ُّدنيَا‬ِ ‫ص‬ َ ‫اَو‬َ ‫سَلَ َكَبِ َِهَ ِعلمَفَالَت ُ ِطع ُه َم‬ َ ‫علىَأَنَتُش ِر َكَبِيَ َماَلَي‬ َ َ‫اك‬ َ ‫َو ِإنَ َجا َه َد‬
ََ‫يَ َمر ِجعُ ُكمَفَأُنَبِِّئ ُ ُكمَبِ َماَ َُكنتُمَتَع َملُون‬
َّ َ‫يَث ُ َّمََِإل‬ َ ‫سبِي َلَ َمنَأَن‬
َّ َ‫َابَ ِإل‬ َ َ‫اَواتَّبِع‬ َ ً‫َمع ُروف‬
13. Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar".
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali
kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu
apa yang telah kamu kerjakan.(QS. Luqman 13-15)
2. Dalam Akhlaq

2.1. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Nabi


Muhammad dalam mepraktekkan akhlaq mulia28,
َ َ‫َو ِإنَّ َكَلَعَلىَ ُخلُق‬
َ‫ع ُِيم‬
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam : 4)
sehingga menjadi uswah hasanah29,
ََّ َ‫اآلخ َرَ َو َذ َك َر‬
َ‫َللا‬ َ َّ ‫ن َكانََ يَر ُجو‬
َِ َ‫َللاَ َواليَو َم‬ َ ‫َللاَ أُس َوَة َح‬
َ ‫سن ََة َِل َم‬ ِ َّ ‫ل‬ ُ ‫لَقَدَ َكانََ لَ ُكمَ ِفي َر‬
َِ ‫سو‬
ً ‫َك ِث‬
‫يرا‬
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab : 21)
yang diteladani oleh sesama berupa sifat shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah.

2.2 Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidup harus
senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas30
َ‫الز َكاَةَ َو َذ ِل َك‬ َّ ‫صينََ لَ َهُ ال ِ ِّدينََ ُحنَفَا ََء َويُ ِقي ُموا ال‬
َّ ‫صالَةَ َويُؤَتُوا‬ ََّ ‫َو َما أ ُ ِم ُروا ِإال ِليَعبُدُوا‬
ِ ‫َللاَ ُمخ ِل‬
‫ِين القَ ِيِّ َم َِة‬
َُ ‫د‬
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka
mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang
lurus.(QS. Al-Bayyinah : 5)

Dari Amirul Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khottob rodiyallohu’anhu) dia
berkata: ”Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu’alaihi wassalam bersabda:
’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan
mendapatkan sesuai niatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang berhijrah karena Alloh
dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang
berhijrah karena (untuk mendapatkan) dunia atau karena wanita yang ingin
dinikahinya maka hijrahnya itu kepada apa yang menjadi tujuannya (niatnya).’”
(Shahih al-Bukhari kitab iman, hadis no 52, kitab al-’Itq, hadis no 2344, kitab manaqib, hadis no
3609, kitab al-nikah, hadis no 4682, kitab al-ayman wa al-nudzur, hadis no 6195, kitab al-hayl,
hadis no 6439, shahih muslim, kitab imarah, hadis no 3530; sunan al-tirmidzi, kitab fadhail al-
jihad, hadis no 1571; sunan nasaiy, kitab al-thaharah, hadis no 74, kitab al-thalaq, hadis no1882;
sunan ibn majah, kitab al-zuhd, hadis no 4217; musnad ahmad ibn hanbal, musnad al-’asyrah al-
mubsyirin bi al-jannah, hadis no 163, 283)
dalam wujud amal-amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku riya,
sombong, ishraf, fasad, fahsya dan kemungkaran.

2.3 Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq yang mulia
(akhlaqul karimah) sehingga disukai/diteladani dan menjauhkan diri dari akhlaq yang
tercela (akhlaq al-madzmumah) yang membuat dibenci dan dijauhi sesama.
2.4 Setiap warga Muhammadiyah dimanapun bekerja dan menunaian tugas maupun dalam
kehidupan sehari-hari harus benar-benar menjauhkan diri dari perbuatan korupsi dan
kolusi serta praktik-praktik buruk lainnya yang merugikan hak-hak publik dan
membawa kehancuran dalam kehidupan di dunia ini.
3. Dalam Ibadah
3.1.Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa membersihkan
jiwa/hati kearah terbentuknya pribadi yang muttaqin dengan beribadah yang
tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang buruk31,
‫ور َها َوتَق َوا َها‬ َ ‫فَأَل َه َم َها فُ ُج‬
‫ح َمنَ زَ َّكا َها‬ََ َ‫قَدَ أَفل‬
‫سا َها‬ ََ ‫َوقَدَ خ‬
َّ ‫َاب َمنَ َد‬
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya. (QS. Asy-Syams : 8 – 10).

sehingga terpancar kepribadian yang shalih32


‫عونََ فِي‬
ُ ‫ار‬
ِ ‫س‬َ ُ‫ع ِنَ ال ُمن َك ِرَ ََوي‬
َ ََ‫وفَ َويَن َهون‬
ِ ‫اآلخ َِر َويَأ ُم ُرونََ ِبالَ َمع ُر‬ ََِّ ‫يُؤ ِمنُونََ ِب‬
ِ ‫الِل َواليَو َِم‬
ََ‫صا ِل ِحين‬ ََ ِ‫ت َوأُولَئ‬
َّ ‫ك ِمنََ ال‬ َِ ‫الخَي َرا‬
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan)
pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.(QS. Ali-Imran : 114).
َ‫صب ِر‬
َّ ‫صوا ِبال‬ َِ ِّ ‫صوا َِبال َح‬
َ ‫ق َوتَ َوا‬ َ ‫ت َوتَ َوا‬
َِ ‫صا ِل َحا‬ َ ‫ِإال الَّذِينََ آ َمنُوا َو‬
َّ ‫ع ِملُوا ال‬
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati
supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-
Ashr : 3)
yang mengahdirkan kedamaian dan kemanfaatan bagi diri dan sesamanya.

3.2.Setiap warga Muhammadiyah melaksanakan ibadah mahdlah dengan sebaik-


baiknya dan menghidupsuburkan amal nawafil (ibadah sunnah) sesuai dengan
tuntunan Rasulullah serta menghiasi diri dengan iman yang kokoh, ilmu yang
luas, dan amal shalih yang tulus sehingga tercermin dalam kepribadian dan
tingkah laku yang terpuji.

4. Dalam Mu'amalah Duniawiyah


4.1. Setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya sebagai abdi33
ََ‫اس اعبُدُوا َربَّ ُك َُم الَّذِي َخلَقَ ُكمَ ََوالَّذِينََ ِمنَ قَب ِل ُكمَ لَعَلَّ ُكمَ َتَتَّقُون‬
َُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang
sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 21)
َ‫ُون‬
ِ ‫س ِإال ِليَعبُد‬ ََّ ‫َو َما َخلَقتَُ ال ِج‬
ََ ‫ن َواإلن‬
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-
Ku.(QS. Adz-Dzariat : 56)

dan khilafah di muka bumi34.


ََ‫يس أَبَى َواستَكبَ ََر َو َكانََ ِمنََ ال َكافِ ِرين‬ َ َ‫َو ِإذَ قُلنَا ِلل َمالئِ َك َِة اس ُجدُوا آل َد ََم ف‬
ََ ‫س َجدُوا ِإال َِإب ِل‬
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada
Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 30)

Sehingga memandang dan menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan positif35
‫ل ِللَّذِينََ َكفَ ُروا‬
َ َ‫ن الَّذِينََ َكفَ ُروا فَ َوي‬ َ َ‫اطال ََذ ِل َك‬
َُّ ُ ِ َ‫ض َو َما بَينَ ُه َما ب‬ َّ ‫َو َما َخلَقنَا ال‬
ََ ‫س َما َءَ َواألر‬
َِ َّ‫ِمنََ الن‬
‫ار‬
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa
hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-
orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (QS. As-Shad : 27)
serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan36
َ‫َللاُ ِإلَي َك‬ َ ‫ك ِمنََ ال ُّدنيَا َوأَح ِسنَ ََك َما أَح‬
ََّ ََ‫سن‬ ََ َ‫صيب‬ ََ ‫اآلخ َرَةَ َوال تَن‬
ِ َ‫س َن‬ ِ ‫ار‬ ََ ‫َللاُ ال َّد‬ ََ َ‫َوابتَ َِغ فِي َما آت‬
ََّ ‫اك‬
ََ‫ب ال ُمف ِسدِين‬َُّ ‫َللا ال يُ ِح‬
َََّ ‫ن‬ََّ ‫ض ِإ‬
َ ِ ‫سا ََد فِي األر‬ َ َ‫َوال تَب َِغ الف‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashas :77)

dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah37.
DariUmar bin Khattab r.a., ia berkata : pada satu hari , ditengah-tengah kami bersama
Rasulullah saw., tiba-tiba muncul dihadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian
putih bersih dan berambut hitam legam. Tidak terlihat padanya bekas perjalanan jauh,
dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Selanjutnya orang tersebut
duduk dihadapan Nabi saw., lalu menyandarkan kedua lututnya pada kedua lutut
beliau, dan meletakan kedua telapak tangannya di atas kedua paha beliau, serta
bertanya : “wahai Muhammad, beritahukan kepadaku apakah islam itu? “Rasulullah
saw bersabda : “islam ialah engkau bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan
bahwasanya Muhammad utusan Allah, engkau menegakan shalat, engkau membayar
zakat, engkau berpusa ramadan, dan engkau berhaji ke Baitullah jika mampu
melakukan perjalanan kepadanya”.
Orang tersebut berkata : “engkau benar “. Umar berkata kami pun terheran-heran,
karena ia bertanya kepada beliau (menunjukan ketidaktahuan) dan membenarkan
beliau (menunjukan dirinya telah mengetahui) . Kemudian ia bertanya : “beritahukan
kepadaku tentang iman itu ?” Rasulullah saw bersabda : “engkau percaya kepada Allah,
malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, utusan-utusanNya, dan hari akhir, serta engkau
percaya kepada takdir Allah, yang baik maupun yang buruk”. Orang tersebut berkata :
“Engkau benar” . Kemudian ia bertanya : “beritahukan kepadaku apakah ihsan itu ?
“Rasulullah saw bersabda : “engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau
melihatNya. Kemudian jikalau engkau tidak melihatNya maka sesungguhnya ia
melihatmu”. Kemudian orang tersebut bertanya : “beritahukan kepadaku kapan
terjadinya hari kiamat? “Rasulullah bersabda :” orang yang ditanya tentang masalah itu
tidak lebih mengetahui dari pada orang yang bertanya”. Kemudia orang tersebut
bertanya : “beritahukan kepadaku apakah tanda-tandanya ? “Rasulullah saw bersabda :
“yaitu ketika hamba perempuan telah melahirkan tunnya, dan engkau menyaksikan
orang-orang yang tak beralas kaki, bertubuh telanjang, miskin dan mengembalakan
kambinng, berlomba-lomba membangun gedung “. Umar bertanya : setelah oorang
tersebut pergi, dan akupun diam termangu beberapa saat. Kemudian Rasulullah
bertanya kepadaku : “wahai Umar, apakah engkau mengetahui siapakah orang yang
bertanya tadi ?” aku menjawab : “Allah dan RasulNya lebih mengetahui”. Rasulullah
bersabda : “sesungguhnya ia adalah jibril, yang datang kepada kalian untuk
mengajarkan agama kepada kalian”. (HR. Muslim)
(shahih Muslim, kitab iman, hadis no 9; sunan at-tirmidzi, kitab al-iman, hadis no 2535; sunan an-Nasaiy, kitab
iman, hadis no 4904; sunan Abu Dawud, kitab as-sunnah, hadis no 4075, sunan Ibnu Majah , al-muqaddimah,
hadis no 62; musnad Ahmad ibn Hanbal, musnad al-muktsirin min as-Shahabah, hadis no 5592)
4.2. Setiap warga Muhammadiyah senantiasa berfikir secara burhani (pendekatan
tekstual dan kontekstual), bayani (pendekatan dengan fakta dan ratio) dan irfani
(pendekatan dengan hati nurani) yang menverminkan cara berfikir yang islami
yang dapat membuahkan karya-karya pemikiran maupun amaliyah yang
mencerminkan keterpaduan antara orientasi hablu min Allah dan hablu min al-
naas maslahat bagi kehidupan umat manusia38
ََ‫ضبَ ِمن‬ َ َ‫اس َوَبَا ُءوا بِغ‬ َ ِ َّ‫َللا َو َحبلَ ِمنََ الن‬ ََ ِ‫علَي ِه َُم ال ِذِّلَّ َةُ أَينََ َما ث ُ ِقفُوا ِإال ب‬
ََِّ ََ‫حبلَ ِمن‬ َ َ‫ض ِربَت‬ ُ
‫َللا َوَيَقتُلُونََ األن ِبيَا ََء ِبغَي َِر‬
ََِّ ‫ت‬َِ ‫ك ِبأ ََنَّ ُهمَ َكانُوا يَكفُ ُرونََ ِبآيَا‬ ََ ‫علَي ِه َُم ال َمس َكنَ َةُ َذ ِل‬
َ َ‫ض ِربَت‬ ُ ‫َللا َو‬ ََِّ
ََ‫صوا َو َكانُوا يَعتَدُون‬ َ ‫ع‬ ََ ‫ق َذ ِل‬
َ ‫ك ِب َما‬ َِّ ‫َح‬
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang
kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali
mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu
karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan
yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.(QS.
Ali-Imran : 112)

4.3. Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos kerja islami, seperti;
kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha secara
maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan39.
َّ ‫َويَعلَ ََم ال‬
ََ‫صا ِب ِرين‬ ِ ‫َللاَُالَّذِينَ َ َجا َهد‬
َ ‫ُواَمن ُكم‬ َ َ‫أَمَ َح ِسبتُمَأَنَتَد ُخلُواَال َجنَّة‬
َّ ‫َولَ َّماَيَعلَ َِم‬

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah
orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.(QS.
Ali-Imran : 142)

‫فَإِ َّنَ َم َعَالعُس ِرَيُس ًرا‬


‫ِإ َّنَ َم َعَالعُس ِرَيُس ًرا‬
َ‫صب‬ َ ‫تَفَان‬َ ‫فَإِ َذاَفَ َرغ‬
َ َ‫َو ِإل‬
َ‫ىَر ِب َِّكَفَارغَب‬

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,


Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), Kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh (urusan) yang lain,
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(QS. Al-Insyirah : 5-8).
KEHIDUPAN DALAM KELUARGA
1. Kedudukan Keluarga
1.1. Keluarga merupakan tiang utama kehidupan ummat dan bangsa sebagai
tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan, karenanya
menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk mewujudkan
keluarga yang sakinah, mawaddah wa al-rahmah40
َ‫ل بَيَنَ ُكمَ َم َو َّدَة ً َو َرح َمةًَ ِإ َّن‬ ًَ ‫َو ِمنَ آيَاتِ َِه أَنَ َخلَقََ لَ ُكمَ ِمنَ أَنفُ ِس ُكمَ أَز َوا‬
ََ َ‫جا ِلتَس ُكنُوا ِإلَي َها َو َجع‬
ََ‫ك آليَاتَ ِلقَومَ يَتَفَ َّك ُرون‬
ََ ‫فِي َذ ِل‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.(QS. Ar-Rum : 21)

yang dikenal dengan keluarga sakinah.

1.2 Keluarga-keluarga dilingkungan Muhammadiyah dituntut untuk benar-benar


dapat mewujudkan Keluarga Sakinah yang terkait dengan pembentukan
gerakan Jama'ah dan Dakwah Jama'ah menuju terwujudnya Masyarakat
Utama yang diridloi Allah SWT.
2. Fungsi Keluarga
2.1. Keluarga-keluarga dilingkungan Muhammadiyah perlu difungsikan selain
dalam mensosialisasikan nilai-nilai ajaran Islam juga melaksanakan fungsi
kaderisasi sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi muslim
Muhammadiyah yang dapat menjadi pelangsung dan penyempurna gerakan
dakwah di kemudian hari.

2.2. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanan


(uswah hasanah) dalam mepraktekkan kehidupan yang Islami yakni
tertanamnya ihsan / kebaikan dan bergaul dengan makruf41,
‫ض َما‬َ ِ ‫ن ِلَتَذ َهبُوا بِبَع‬ ََّ ‫ضلُو ُه‬
ُ ‫سا ََء َكر ًها َوال تَع‬ َ ِِّ‫ل لَ ُكمَ أَنَ تَ ِرثُوا الن‬َُّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال يَ ِح‬
َ‫سى أَن‬ ََّ ‫وف فَإِنَ َك َِرهت ُ ُمو ُه‬
َ َ‫ن فَع‬ ََّ ‫عا ِش ُرو ُه‬
َِ ‫ن ِبال َمع ُر‬ ِ َ‫ن ِإال أَنَ يَأتِينََ بِف‬
َ ‫احشَةَ ُمبَ ِيِّنَةَ َو‬ ََّ ‫آتَيت ُ ُمو ُه‬
ًَ ِ‫َللاُ فِي َِه خَي ًرا َكث‬
‫يرا‬ ََّ ‫ل‬ََ َ‫تَك َر ُهوا شَيئًا َويَجع‬
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan
paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali
sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka
melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut.
Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin
kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang
banyak.(QS. An-Nisa : 19)
َِ ‫سا ِك‬
‫ين‬ َ ‫سانًا َو ِبذِي القُربَى َوالَيَتَا َمى َوال َم‬ َ ‫ن ِإح‬ َِ ‫َللا َوال تُش ِر ُكوا ِب َِه شَيئًا َو ِبال َواَِل َدي‬
َََّ ‫َواعبُدُوا‬
َ‫ل َو َما ََملَ َكتَ أَي َمانُ ُكم‬َِ ‫س ِبي‬
َّ ‫ن ال‬
َِ ‫ب َواب‬
َِ ‫ب َِبال َجن‬
َِ ‫اح‬ِ ‫ص‬ َّ ‫ب َوال‬ َِ ‫ار ذِي القُربَى َوال َج‬
َِ ُ‫ار ال ُجن‬ َِ ‫َوال َج‬
ً ‫ب َمنَ َكانََ ُمختَاال فَ ُخ‬
‫ورا‬ َُّ ‫َللا ال يُ ِح‬ ََّ ‫ِإ‬
َََّ ‫ن‬
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri,(QS. An-Nisa : 36)

‫علَي ِه َما أَنَ يُصَِل َحا بَينَ ُه َما‬ َ ‫ح‬ََ ‫ضا فَال ُجنَا‬ ًَ ‫وزا أَوَ ِإع َرا‬ ً ‫ش‬ ُ ُ‫ن ام َرأَةَ خَافَتَ ِمنَ بَع ِل َها ن‬ َِ ‫َو ِإ‬
‫َللاَ َكانََ ِب َما‬
ََّ ‫ن‬ََّ ِ‫ح َو ِإنَ تُح ِسنُوا َوتَتَّقُوا فََإ‬ ََّ ‫ش‬ َُ ُ‫ت األنف‬
َُّ ‫س ال‬ َِ ‫ض َر‬ِ ‫ح خَيرَ َوأُح‬ َُ ‫صل‬
ُّ ‫صل ًحا َوال‬ ُ
‫يرا‬ً ‫تَع َملُونََ َخ ِب‬
Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka
tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan
perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir,
Dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz
dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. An-Nisa : 128)
‫ك ال ِكبَ ََر أَ َح ُد ُه َما أَ َو‬ ََّ ‫سانًا ِإ َّما يَبلُغ‬
ََ ‫َن ِعن َد‬ َ ‫ن ِإح‬ َِ َ‫ُّك أَال تَعبُدُوا ِإال ِإيَّاَهُ َو ِبال َوا ِل َدي‬ ََ ‫ضى َرب‬ َ َ‫َوق‬
‫ف َوال تَن َهر ُه َما َوقُلَ َلَ ُه َما قَوال َك ِري ًما‬ َِّ ُ ‫ِكال ُه َما فَال تَقُلَ لَ ُه َما أ‬
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia.(QS. Al-Isra’ : 23)

َِ َ‫عا َمي ِنَ أ‬


‫ن اش ُكرَ ِلي‬ َ ‫صالُ َهُ فِي‬
َ ِ‫ن َوف‬ َ ‫سانََ بِ َوا ِل َدي َِه َح َملَت َهُ أ ُ ُّم َهُ َوهَنًا‬
َ ‫علَى َوه‬ َ ‫صينَا اإلن‬ َّ ‫َو َو‬
َُ ‫ص‬
‫ير‬ ِ ‫ي ال َم‬ََّ َ‫ك ِإل‬
ََ ‫َو ِل َوا ِل َدي‬
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman : 14)
saling menyayangi dan mengasihi42,
ًَ ‫َو ِمنَ آيَاتِ َِه أَنَ َخلَقََ لَ ُكمَ ِمنَ أَنفُ ِس ُكمَ أَز َوا‬
َ‫جا ِلتَس ُكنُوا ِإلَي َها َو َجعَ َلَ َبيَنَ ُك َم َم َو َّدَة ً َو َرح َمةًَ ِإ َّن‬
ََ‫ك آليَاتَ ِلقَومَ يَتَفَ َّك ُرون‬
ََ ‫فِي َذ ِل‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS. Ar-Rum : 21)

menghormati hak hidup anak43,


‫سانًا َوال تَقتُلُوا‬ َ ‫ن ِإح‬ َِ ‫علَي ُكمَ أَال َت ُش ِر ُكوا ِب َِه شَيئًا َو ِبال َوا ِل َدي‬ َ َ‫ل َما َح َّر ََم َربُّ ُكم‬ َُ ‫قُلَ تَعَالَوا أَت‬
َ ‫ش َما‬
َ َ‫ُ َه ََر ِمن ََها َو َما ب‬
ََ‫طن‬ ََ ‫اح‬ ِ ‫ن نَر ُزقُ ُكمَ َو ِإيَّا ُهمَ َوال تَق َربُوا الفَ َو‬ َُ ‫أَوال َد ُكمَ ِمنَ ِإمالقَ نَح‬
ََ‫صا ُكمَ ِب َِه لَعَلَّ ُكمَ تَع ِقلُون‬
َّ ‫ق َذ ِل ُكمَ َو‬
َِ ِّ ‫ح‬ ََّ ‫س الَّتِي َح َّر ََم‬
ََ ‫َللاُ ِإال ِبال‬ ََ ‫َوال تَقتُلُوا النَّف‬
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu:
janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua
orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut
kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah
kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun
yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang
diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya).(QS. Al-An’am :
151)
ً ‫َخطئًاَ َك ِب‬
‫يرا‬ َ ‫َوالَتَقتُلُواَأَوال َد ُكمَخَشيَةََ ِإمالقَنَح ُنَنَر ُزَقُ ُهم‬
َِ َ‫َو ِإيَّا ُكمَ ِإ َّنَقَتلَ ُهمَ َكان‬
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami lah yang
akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh
mereka adalah suatu dosa yang besar.(QS. Al-Isra : 31)

saling menghargai dan menghormati antar anggota keluarga, memberikan


pendidikan akhlaq yang mulia secara paripurna44,
َ‫ن َذ ِل َك‬ ََّ ‫علَي ِه‬
ََّ ‫ن َِمنَ َجالبِيبِ ِه‬ َ ََ‫اء ال ُمؤ ِمنِينََ يُدنِين‬
َِ ‫س‬
ََ ِ‫ك َون‬
ََ ِ‫ك َوبَنَات‬ ِ ‫ي قُلَ ألز َو‬
ََ ‫اج‬ َُّ ِ‫يَا أَيُّ َها النَّب‬
ً ُ‫غَف‬
‫ورا َر ِحي ًما‬ ََّ ََ‫أَدنَى أَنَ يُع َرفنََ فَال يُؤ َذينََ َو َكان‬
َ ُ‫َللا‬
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak
diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.(QS. Al-Ahzab : 59)

menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa neraka45,

َ‫عَلَي َها َمال ِئ َكة‬


َ ُ ‫ارَة‬ َُ َّ‫ارا َوقُو ُد َها الن‬
َ ‫اس َوال ِح َج‬ َ ُ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا قُوا أَنف‬
ً َ‫س ُكمَ َوأَه ِلي ُكمَ َن‬
ََ‫َللا َما أَ َم َر ُهمَ َويَفعََلُونََ َما يُؤ َم ُرون‬
َََّ ََ‫صون‬
ُ ‫ِغالَُ ِش َدادَ ال يَع‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang
keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim: 6)
membiasakan bermusyawarah dalam menyelesaikan urusan46,
َ‫علَى ال َمولُو ِد‬ َ ‫ع َةَ َو‬ ََ ‫ضا‬ َّ ‫ن ِل َمنَ أَ َرا ََد أَنَ يُتِ ََّم‬
َ ‫الر‬ َِ َ‫املَي‬ِ ‫ن َك‬ َِ ‫ن َحولَي‬ ََّ ‫ضعنََ أَوال َد ُه‬ ِ ‫َوال َوا ِل َداتَُ يُر‬
‫ار َواَِل َدةَ بِ َولَ ِد َها َوال‬ََّ ‫ض‬َ ُ ‫ف نَفسَ ِإال ُوسعَ َها ال ت‬ َُ َّ‫وف ال ت ُ َكَل‬ َِ ‫ن بِال َمع ُر‬ ََّ ‫ن َو ِكس َوت ُ ُه‬ ََّ ‫لَ َهُ ِرزقُ ُه‬
َ‫َاور‬ُ ‫عنَ ت َ َراضَ ِمن َُه َما َوتَش‬ َ ‫صاال‬ َ ِ‫ك َفَإِنَ أَ َرا َدا ف‬ ََ ‫ل َذ ِل‬ َُ ‫ث ِمث‬ َِ ‫علَى ال َو ِار‬ َ ‫َمولُودَ لَ َهُ ِب َولَ ِدَِه َو‬
َ‫سلَّمتُمَ َما آتَيتُم‬
َ ‫علَي ُكمَ ِإ ََذا‬ ََ ‫ض َعُوا أَوال َد ُكمَ فَال ُجنَا‬
َ ‫ح‬ ِ ‫علَي ِه َما َو ِإنَ أَ َردتُمَ أَنَ تَستَر‬ َ ‫ح‬ ََ ‫فَال ُجنَا‬
َ‫صير‬ ِ َ‫َللا ِب ََما تَع َملُونََ ب‬َََّ ‫ن‬ ََّ َ‫َللا َواعلَ ُموا أ‬َََّ ‫وف َواتَّقُوا‬ َِ ‫ِبال َمع ُر‬
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang
ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut
kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya
dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah : 233).
ِ ‫ن أُوال‬
َ‫ت‬ ََّ ‫ن َو ِإنَ ُك‬ ََّ ‫علَي َِه‬ َ ‫ض ِيِّقُوا‬
َ ُ ‫ن ِلت‬
ََّ ‫ارو ُه‬ َ ُ ‫س َكنتُمَ ِمنَ ُوج ِد ُكمَ َوال ت‬
ُّ ‫ض‬ َ ‫ث‬ َُ ‫ن ِمنَ َحي‬ ََّ ‫أَس ِكنُو ُه‬
‫ن َوأتَ ِم ُروا‬ َ ‫ن َأ ُ ُج‬
ََّ ‫ور ُه‬ ََّ ‫ضعنََ لَ ُكمَ فَآتُو ُه‬ َ ‫ن فَإِنَ أَر‬ََّ ‫ضعنََ َحملَ َُه‬ َ َ‫ن َحتَّى ي‬ َ ‫َحملَ فَأَن ِفقُوا‬
ََّ ‫علَي ِه‬
‫ض َُع لَ َهُ أُخ َرى‬َِ ‫ستُر‬ َ ‫بَينَ ُكمَ ِب َمع ُروفَ َو ِإنَ تَعَا‬
َ َ‫سرتُمَ ف‬
Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut
kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati)
mereka. Dan jika mereka (istri-istri yang sudah ditalak) itu sedang hamil, maka berikanlah
kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan
(anak-anak) mu untukmu, maka berikanlah kepada mereka upahnya; dan
musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu), dengan baik; dan jika kamu menemui
kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (QS. Ath-
Thalaq:6)

berbuat adil dan ihsan47,


‫علَى أَال‬
َ َ‫آن قَوم‬ َ َ‫ط َوال يَج ِر َمنَّ ُكم‬
َُ َ‫شَن‬ َِ ‫ش َه ََدا ََء بِال ِقس‬ ََِّ ِ ََ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ُكونُوا قَ َّو ِامين‬
ُ ‫لِل‬
ََ‫َللا َخبِيرَ بِ َما تَع َملُون‬ َََّ ‫ب ِللتَّق َوى َواتَّقُوا‬
ََّ ‫َللا ِإ‬
َََّ ‫ن‬ َُ ‫تَع ِدلُوا اع ِدلُوا ُه ََو أَق َر‬
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-
kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Maidah : 8)
َ ‫َاء ََوال ُمن َك ِرَ َوالبَغ‬
ِ‫ي‬ َ ‫اء ذِي القُربَى َويَن َهى‬
َِ ‫ع ِنَ الفَحش‬ َِ َ ‫انَ َو ِإيت‬
ِ ‫س‬َ ‫ل َواإلح‬َِ ‫َللا يَأ ُم َُر ِبالعَد‬ َََّ ‫ن‬ََّ ‫ِإ‬
ََ‫ُ ُكمَ لَعَلَّ ُكمَ ت َ َذ َّك ُرون‬
ُ ‫يَ ِع‬
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
(QS. An-Nahl : 90)

memelihara persamaan hak dan kewajiban48,


َّ ََ‫ن أَنَ يَكتُمَنََ َما َخلَق‬
‫َللاَُ فِي‬ ََّ ‫ل لَ ُه‬َُّ ‫ن ثَالَث َ َةَ قُ ُروءَ َوال يَ ِح‬ ََّ ‫طلَّقَاتَُ يَت َ َربَّصنََ ِبأَنفُ ِس ِه‬ َ ‫َوال ُم‬
‫ك ِإنَ أَ َرادُوا‬ََ ‫ن فِي َذ ِل‬ ََّ ‫ق ِب َر ِ ِّد ِه‬ َُّ ‫ن أَ َح‬ ََّ ‫اآلخ َِر َوبُعُولَت ُ ُه‬
َِ ‫الِل َواليَو َِم‬ ََِّ ‫ن ِب‬ ََّ ‫ن يُؤ ِم‬ََّ ‫ن ِإنَ ُك‬ ِ ‫أَر َح‬
ََّ ‫ام ِه‬
َ‫ع ِزيزَ َح ِكيم‬ َ ُ‫َللا‬
ََّ ‫ن َد َر َجةَ َو‬ ََّ ‫علَي ِه‬ َ ‫ل‬ َِ ‫لر َجا‬ِّ ِ ‫ف َو ِل‬ ََّ ‫علَي ِه‬
َِ ‫ن ِبال َمع ُرو‬ َ ‫ل الَّذِي‬ َُ ‫ن ِمث‬ ََّ ‫ِإصال ًحا َولَ ُه‬
Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak
boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka
beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam
masa menanti itu, jika mereka (para suami) itu menghendaki ishlah. Dan para wanita
mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan
tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Baqarah : 228)
‫علَى بَعضَ َو ِب َما أَنَفَقُوا ِمنَ أَم َوا ِل ِه َم‬ َ َ‫ض ُهم‬ َ ‫َللاُ بَع‬ ََّ ‫ل‬ََ ‫ض‬ َّ َ‫اء ِب َما ف‬ َ ِّ‫علَى ال ِن‬
َِ ‫س‬ َ ََ‫ل قَ َّوا ُمون‬َُ ‫الر َجا‬
ِّ ِ
ََّ ‫ُو ُه‬
‫ن‬ ُ ‫ن فَ ِع‬ ََّ ‫شوزََ ُه‬ ُ ُ‫َللاُ َوالال ِتي تَخَافُونََ ن‬ََّ ُ ََ ‫ح ِف‬
ََ ‫ب ِب َما‬ َِ ‫ُاتَ ِللغَي‬ َ ‫صا ِل َحاتَُ قَا ِنتَاتَ َحا ِف‬ َّ ‫فَال‬
ََ‫َللا َكان‬ َََّ ‫ن‬ََّ ‫سبِيال ِإ‬ ََ ‫ن‬ ََّ ‫علَي ِه‬
َ ‫طعنَ ُكمَ فَال تَبغُوا‬ََ َ ‫ن فَإِنَ أ‬ََّ ‫اج َِع َواض ِربُو ُه‬ ِ ‫ض‬َ ‫ن فِي ال َم‬ََّ ‫َواه ُج ُرو ُه‬
‫يرا‬ً ِ‫ع ِليًّا َكب‬ َ
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena
mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita
yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada,
oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan
nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka,
dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-
cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar.(QS. An-Nisa : 34)

menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu49.


ً ‫َوالَتُبَ ِذِّرَتَبذ‬
‫ِيرا‬ َ ‫سَِبي ِل‬
َّ ‫َوابنَ َال‬ َ ‫َوآتَِ َذاَالقُربَىَ َحقَّه‬
َ َ‫َُوال ِمس ِكين‬
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin
dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros.(QS. Al-Isra : 26)
ََ ‫َللا َوأُولَ ِئ‬
‫ك ُه َُم‬ ََِّ َ‫ك خَيرَ ِللَّذِينََ يُ ِريدُونََ َوج َه‬
ََ ‫ل َذ ِل‬ َّ ‫ت َذا القُربَى َحقَّ َهُ َوال ِمس ِكينََ َوابنََ ال‬
َِ ‫سَِبي‬ َِ ‫فَآ‬
ََ‫ال ُمف ِل ُحون‬
Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir
miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang
yang mencari keridaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung. (QS. Ar-Rum :
38)

3. Aktifitas Keluarga

3.1. Di tengah arus media elektronik dan media cetak yang makin terbuka,
keluarga - keluarga di lingkungan Muhammadiyah kian dituntut perhatian
dan kesungguhan dalam mendidik anak-anak dan menciptakan suasana yang
harmonis agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif dan terciptanya
suasana pendidikan keluarga yang positif dengan nilai-nilai jaran Islam.

3.2. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanannya


untuk menunjukkan penghormatan dan perlakuan yang ihsan terhadap
anak-anak dan perempuan serta menajauhkan diri dari praktik-praktik
kekerasan dan menelantarkan kehidupan terhadap anggota keluarga.
3.3. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu memiliki kepedulian
sosial dan membangun hubungan sosial yang ihsan, ishlah, dan makruf
dengan tetanga-tetangga sekitar maupun dalam kehidupan sosial yang lebih
luas di masyarakat sehingga tercipta qaryah thayyibah (desa sejahtera lahir dan
batin) dalam masyarakat setempat.

3.4. Pelaksanaan shalat dalam kehidupan keluarga harus menjadi prioritas utama
dan kepala keluarga jika perlu memberikan sanksi yang bersifat mendidik
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

1. Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin persaudaraan dan kebaikan


dengan sesama seperti dengan tetangga maupun anggota masyarakat lainnya
masing - masing dengan memelihara dan kehormatan baik dengan sesama
muslim maupun dengan non-muslim, dalam hubungan ketetanggaan bahkan
Islam memberikan perhatian sampai ke area 40 rumah yang dikategorikan
sebagai tetangga yang harus dipelihara hak-haknya.

2. Setiap keluarga dan anggota keluarga Muhammadiyah harus menunjukkan


keteladanan dalam bersikap baik kepada tetangga50,

Aisyah ra. berkata, Nabi Muhammad saw bersabda : Jibril selalu berpesan padaku
supaya bersikap baik pada tetangga, sehingga saya menyangka kemungkinan akan
diberi hak waris.

(shahih Bukhari, kitab al-adab, hadis no 5555, shahih Muslim , kitabal-birr wa al-shilahwa al-adab, hadis no
4756; sunan at-Tirmidzi, kitab al-birr wa al-shilah, hadis no 1865; sunan Abu Dawud , kitab al-adab, hadis no
4484;sunan Ibn Majah, kitab al-adab, hadis no 3663)
memelihara kemuliaan dan memuliakan tetangga51,.

Diriwayatkan dari Abu Syuraih al-Khuza’iy ra. katanya : Nabi saw bersabda : barang
siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berbuat baik
kepada tetangganya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka
hendaklah memuliakan para tamunya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan
Hari Akhir, maka hendaklah dia berbicara hanya perkara yang baik atau diam.
(Shahih al-Bukhari, kitab al-adab, hadis no 5560; shahih Muslim, kitab al-iman, hadis no 69; sunan Ibn Majah ,
kitab al-adab, hadis no 3662; musnad Ahmad ibn Hanbal , baqiy musnad al-muksirin, hadis no 7307, 9223)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda : barang siapa
yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka hendaklah dia berbicara hanya
perkara yang baik atau diam dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari
Kiamat, maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Begitu juga barang siapa yang
beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka hendaklah di amemuliakan para
tamunya.
(Shahih al-bukhari, kitab al-adab, hadis no 5559, 8671, 5673, kitab riqaq, hadis 5994; shahih Muslim, kitab al-
Iman, hadis no 67, 68; musnad Ahmad ibn Hanbal , Baqiy musnad al-muksirin, hadis no 7307, 9223)
bermurah hati kepada tetangga yang ingin menitipkan barangnya atau
hartanya52,
Ibn Umar berkata : Nabi saw bersabda, “ telah keluar tiga orang untuk berjalan-jalan.
Tiba-tiba turun hujan yang lebat sehingga mereka terpaksa berlindung ke dalam gua di
bawah gunung. Tiba-tiba jatuh dari atas gunung itu batu besar tepat di mulut pintu gua
sehingga tertutup dan mereka tidak dapat keluar. Maka berkatalah seorang di antara
mereka kepada lainnya, “mohonlah kepada Allah dengan sebaik-baik amal yang
pernah kalian perbuat. ...
Maka yang ketiga berdo’a, “ ya Allah, engkau tellah mengetahuio bahwa dahulu aku
mengupah buruh dengan segantung (7,5 kg) gandum, kemudian ketika aku berikan
kepadanya ia menolak . Maka aku tanam kembali gandum segantng itu sehingga
(mengambang biak dan banyak hasilnya dan ) dapat untuk membeli sapi dan budak
yang mengembalakannya. Kemudian setelah beberapa lama ia datang dan berkata, “hai
hamba Allah, serahkan kepadaku hakku. Lalu aku berkata kepadanya, “sapi dan
pengembalanya itu semua milikmu”. Ia berkata : “anda jangan mengjekku”. Aku jawab,
“aku tidak sedang mengejek kamu, tetapi semua itu benar-benar milikmu”. “ya Allah,
jika aku berbuat itu untuk mencapai ridhaMu maka bukakanlah jalan untuk kami ini”.
Maka terbukalah jalan untuk mereka dan dapat kelauar dari gua itu.
(shahih al-Bukhari, al-buyu’, hadis no 2063, al-ijarah, hadis no 2111, al-muzara’ah, hadis no 2165, alhadis al-
anbiya’, hadis no 3206, al-adab, hadis no 5517; shahih muslim, adz-dzikr wa ad-du’a wa at-taubah, hadis no
4926; sunan Abu Dawud, al-buyu’, hadis no 2939; musnad Ahmad ibn Hanbal, al-miksirin min al-shahabah,
5702)
menjenguk bila tetangga sakit53,
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda : “Hak muslim atas muslim
lainnya ada enam perkara “. Nabi ditanya”, apakah keenam perkara tersebut wahai
Rasulullah ?”. Nabi Menjawab : “Jika engkau bertemu maka ucapkan salam kepadanya,
jika ia memanggilmu maka jawablah, jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia
nasihat, jika bersin mengucapkan ‘alhamdulillah’ maka doakanlah (yarhamukallah), jika
sakit maka jenguklah, dan jika mati maka antarkanlah”.
(lafal Muslim. Shahih Muslim, kitab al-salam, hadis no 4023, 4022; shahih al-bukhari, kitab al-janaiz, hadis no
1167; sunan al-tirmidzi, kitab al-adab, hadis no 2661; sunan al-nasaiy, kitab al-janaiz, hadis no 1912; sunan ibn
majah, kitab ma ja’a fi al-janaiz, hadis no 1425; musnad ahmad ibn hanbal, baqiy musnad al-muksirin, hadis no
8490, 8047, 8973, 543)

mengasihi tetangga sebagaimana mengasihi keluarag/diri sendiri54,


Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra katanya : Nabi saw telah bersabda : Tidak
sempurna iman seseorang itu, sebelum dia mengasihi saudaranya atau baginda
bersabda : sebelum dia kasihkan jiran tetangganya, sebagaimana dia kasihkan dirinya
sendiri.
(Shahih al-bukhari, kitab al-iman, hadis no 12; shahih muslim, kitab al-iman, hadis no 64, 65; sunan ibn majah,
kitab al-muqaddimah, hadis no 65; sunan al-tirmidzi, kitab shifat al-qiyamah wa raqaiq wa al-wara’, hadis no
2439; sunan an-nasaiy, kitab al-iman wa syara’ih, hadis no 4930, 2931; musnad ibn hanbal, baqiy musnad al-
muskirin, hadis no 12338, 12671, 13138, 13371, 13449, 13568; sunan al-darimiy, kitab al-raqaiq, hadis no 2623)
menyatakan ikut gembira / senang hati bila tertangga memperoleh
kesuksesan, menghibur dan mempberikan perhatian yang simpati bila tetangga
mengalami musibah atau kesusahan, menjenguk / melayat bila ada tetangga
yang meninggal dan ikut mengurusi sebagaimana hak - hak tetangga yang
diperlukan, bersikap pemaaf dan lemah lembut billa tetangga salah, jangan
selidik-menyelidiki keburukan-keburukan tetangga, membiasakan memberikan
sesuatu seperti makanan dan oleh-oleh kepada tetangga, jangan menyakiti
tetangga, bersikap kasih sayang dan lapang dada, menjauhkan diri dari segala
sengkerta dan sifat tercela, berkunjung dan saling tolong menolong, dan
melakukan amar makruf nahi munkar dengan cara yang tepat dan bijaksana.

3. Dalam bertetangga dengan yang berlainan agama juga diajarkan untuk bersikap
baik dan adil55,
َ‫ار َُك َم أَنَ تَبَ ُّرو ُهم‬
ِ َ‫ن ِدي‬ ِ ‫ن الَّذِينََ لَمَ يُقَا ِتلُو ُكمَ ِفي ال ِ ِّد‬
َ ‫ينَ َولَ َم يُخ ِر ُجو ُك َم ِم‬ َِ ‫ع‬ ََّ ‫ال يَن َها ُك َُم‬
َ ُ‫َللا‬
ََ‫ب ال ُمق ِس ِطين‬ َُّ ‫َللا يُ ِح‬ ََّ ‫طوا ِإلَي ِهمَ ِإ‬
َََّ ‫ن‬ ُ ‫َوتُق ِس‬

Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah : 8)

mereka berhak memperoleh hak-hak dan kehormatan sebagai tetangga56,


(bahwasanya Abdullah ibn Amr disembelihkan untuknya seekor domba oleh
keluarganya. Ketika ia tiba, ia berkata : apakah engkau telah memberi (daging domba)
kepada tetangga kita yang beragama yahudi ? Apakah engkau telah memberi (daging
domba) kepada tetangga kita yang beragama yahudi ? Saya telah mendengar Rasulullah
saw bersabda : Jibril senantiasa berpesan padaku supaya untuk berbuat baik kepda
tetangga , sehingga saya menyangka kemungkinan ia akan mendapat bagian hak waris).
(Sunan Abu Dawud, kitab al-adab, hadis no 4485; sunan al-tirmidzi, kitab al-birr wa al-shilah, hadis no 1866)
memberi makanan yang halal dan boleh pula menerima makanan dari mereka
berupa makanan yang halal, dan memelihara toleransin sesuai dengan prinsip-
prinsi yang diajarkan oleh Agama Islam.

4. Dalam hubungan-hubungan sosia yang lebih luas setiap angota


Muhammadiyah baik sebagai individu, keluarga maupun jama'ah (warga) dan
jam'iyyah (organisasi) haruslam menunjukkan sikap-sikap sosial yang
didasarkan atas prinsip menjunjung tinggi nilai kehormatanb manusia57,

‫علَى‬ َّ َ‫تَ َوف‬


َ َ‫ضلنَا ُهم‬ َّ ََ‫َولَقَدَ َك َّرمنَا بَنِي آ َد ََم َو َح َملنَا ُهمَ فِي البَ َِِّر َوالبَح ِرَ َو َرزَ قنَا ُهمَ ِمن‬
ِ ‫الطيَِِّبَا‬
‫ضيال‬ ِ ‫َكثِيرَ ِم َّمنَ َخلَقنَا تَف‬

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan. (QS. Al-Isra : 70)
memupuk persaudaraan dan kesatuan kemanusiaan58,
َ‫ارفُواَ ِإ َّنَأَك ََر َم ُكم‬
َ َ‫اَوقَبَائِ َلََِلتَع‬ َ َ ‫َوأُنَث‬
ُ َ‫ىَو َجعَلنَا ُكم‬
َ ً‫شعُوب‬ َ ‫َمنَ َذ َكر‬ ُ َّ‫يَاَأَيُّ َهاَالن‬
ِ ‫اسَ ِإنَّاَ َخلَقنَا ُكم‬
َ‫ع ِليمَ َخبِير‬ َ َّ ‫ََللاَأَتقَا ُكمَ ِإ َّن‬
َ َ‫ََللا‬ ِ َّ ‫ِعن َد‬
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS.
Al-Hujurat : 13)

mewujudkan kerjasama umat manusia menuju masyarakat sejahtera lahir dan


batin59,
‫ي َوال الَقَالئِ ََد َوال‬ ََ ‫ام َوال ال َهد‬ ََ ‫شه ََر ال َح َر‬ َّ ‫َللا ََوال ال‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال ت ُ ِحلُّوا‬
ََِّ ‫شعَائِ ََر‬
‫طادُوا َوال‬ َ َ‫ام يَبتَغُونََ فَضال ِمنَ َر َِبِّ ِهمَ َو ِرض َوانًا َو ِإ َذا َحلَلتُمَ فَاص‬ ََ ‫ت ال َح َر‬ ََ ‫آمينََ البَي‬ ِّ ِ
‫علَى البِ َِِّر‬
َ ‫اونُوا‬ََ َ‫ام أَنَ تَعتَدُوا َوتَع‬ َِ ‫ن ال َمسَ ِج َِد ال َح َر‬ َِ ‫ع‬ َ َ‫َآن قَومَ أَن‬
َ َ‫ص ُّدو ُكم‬ َ َ‫يَج ِر َمنَّ ُكم‬
َُ ‫شن‬
َِ ‫شدِي َُد ال َِعقَا‬
‫ب‬ َ ‫َللا‬
َََّ ‫ن‬ََّ ‫َللا ِإ‬ َِ ‫علَى اإلث َِم َوالعُد َو‬
َََّ ‫ان َواَت َّقُوا‬ َ ‫َوالتَّق َوى َوال تَعَ َاونُوا‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-
ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang
mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan
apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah
sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi
kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)

memupuk jiwa toleransi60,


َُ‫ع َد َاوةَ َكأ ََنَّه‬ ََ ‫س ُنَفَإِ َذاَالَّذِيَبَين‬
َ َُ‫َك َوبَينَه‬ َ ‫س ِيِّئَةَُادفَعَ ِب َالَّتِيَ ِه‬
َ ‫يَأَح‬ َ ُ‫سنَة‬
َّ ‫َوالَال‬ َ ‫َوالَتَست َ ِويَال َح‬
َ‫يَ َح ِميم‬
ٌّ ‫َو ِل‬
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang
lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-
olah telah menjadi teman yang sangat setia.(QS. Al-Fushilat : 34)
menghormati kebebasan orang lain61,
َ‫الِلَ فَقَ ِد‬
ِ َّ ِ‫ت َويُؤَ ِمنَ ب‬
َِ ‫غو‬ َّ ِ‫ي ِ فَ َمنَ يَكفُرَ ب‬
ُ ‫الطا‬ َِّ َ‫الرش َُد ِمنََ ال َغ‬ ُّ ََ‫ين قَدَ تَبَيَّن‬
َِ ‫ال ِإك َراَهَ فِي ال ِ ِّد‬
َ‫ع ِليم‬
َ َ‫س ِميع‬ ََّ ‫ام لَ َها ََو‬
َ ُ‫َللا‬ َ ‫ك بِالعُر َوةَِ ال ُوثقَى ال ان ِف‬
ََ ‫ص‬ ََ ‫س‬َ ‫استَم‬
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang
amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.(QS. Al-Baqarah : 256)
‫اض ِمن ُك َم‬ ََ ‫ل ِإال أَنَ تَ ُكونََ تِ َج‬
َ ً ‫ارَة‬
َ ‫عنَ تَ َر‬ ِ َ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال تَأ ُكلُوا أَم َوالَ ُكمَ بَيَنَ ُكمَ بِالب‬
َِ ‫اط‬
‫حي ًما‬ َِ ‫َللا َكانََ بِ ُكمَ َر‬ َ ُ‫َوال تَقتُلُوا أَنف‬
ََّ ‫س ُكمَ ِإ‬
َََّ ‫ن‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di
antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.(QS. An-Nisa : 29)
َ‫ع ِزيزَ َح ِكيم‬ ََّ ‫َللا َو‬
َ ُ‫َللا‬ َ ‫طعُوا أَي ِديَ ُه َما َجزَ ا ًَء ِب َما َك‬
ََِّ ََ‫سبَا نَ َكاال ِمن‬ َ ‫ارقَ َةُ فَاق‬
ِ ‫س‬ َُ ‫ار‬
َّ ‫ق َوال‬ ِ ‫س‬َّ ‫َوال‬
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Maidah : 38)
َ‫َرقَبَة‬
َ ‫فَ ُّك‬
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, (QS. Al-Balad : 13)

menegakkan budi baik62,


َ َ‫َو ِإنَّ َكَلَعَلىَ ُخلُق‬
َ‫ع ُِيم‬
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.(QS. Al-Qalam : 4)

menegakkan amanat dan keadilan63,


ِ ‫جنَّاتَتَج ِر‬
َُ ‫يَمنَتَح ِت َهاَاألن َه‬
َ‫ار خَا ِلدِينَ َ ِفي َها‬ ََ َ‫سنُد ِخلُ ُهم‬ َّ ‫ع ِملُواَال‬
َ َِ‫صا ِل َحات‬ َ ُ‫َوالَّذِينَ َآ َمن‬
َ ‫واَو‬
َ ‫َُال‬
‫ُ ِليال‬ ِ ‫َونُد ِخلُ ُهم‬ َ ‫أَبَدًاَلَ ُهمَ ِفي َهاَأَز َواجَ ُم‬
َ ‫ط َّه َرة‬
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal
mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.(QS. An-Nisa: 57)
َ‫اسَ أَنَ تَح ُك ُموا بِالعَد ِل‬
ِ َّ‫ت ِإلَى أَهَِل َها َو ِإ َذا َح َكمتُمَ بَينََ الن‬َِ ‫َللا يَأ ُم ُر ُكمَ أَنَ ت ُ َؤ ُّدوا األ َمانَا‬ َََّ ‫ن‬ََّ ‫ِإ‬
‫يرا‬ ً ‫ص‬ ِ َ‫س َِميعًا ب‬َ ََ‫َللا َكان‬
َََّ ‫ن‬ ُ ‫َللا نِ ِع َّما يَ ِع‬
ََّ ‫ُ ُكمَ بِ َِه ِإ‬ ََّ ‫ِإ‬
َََّ ‫ن‬
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat. (QS. An-Nisa: 57)

perlakuan yang sama64,


َ‫علَي ِه‬
َ ‫علَي ُكمَ فَاعَتَدُوا‬
َ ‫ن اعتَ َدى‬ َِ ‫صاصَ فَ َم‬ ََ ِ‫ام َوال ُح ُر َماتَُ ق‬ َّ ‫شه َُر ال َح َرا َُم بِال‬
َِ ‫شه َِر ال َح َر‬ َّ ‫ال‬
ََ‫َللا َم ََع ال ُمت َّ ِقين‬ ََّ َ‫َللا َواعلَ َُموا أ‬
َََّ ‫ن‬ َََّ ‫علَي ُكمَ َواتَّقُوا‬َ ‫ل َما اعتَ َدى‬ َِ ‫بِ ِمث‬
Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku
hukum kisas. Oleh sebab itu barang siapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia,
seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah,
bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.(QS. Al-Baqarah : 194)

ََ‫صا ِب ِرين‬ َ َ‫عوقِبتُمَ َِب َِه َولَئِن‬


ََّ ‫صبَرتُمَ لَ ُه ََو خَيرَ ِلل‬ َِ ‫عاقَبتُمَ فَعَاقِبُوا ِب ِمث‬
ُ ‫ل َما‬ َ َ‫َو ِإن‬
Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan
siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah
yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.(QS. An-Nahl : 126)
menepati janji65,
ََّ ‫ش َّدَهُ َوأَوفُوا بَِالعَه ِدَ ِإ‬
ََ‫ن ال َعه َدَ َكان‬ ُ َ ‫ن َحتَّى يَبلُ ََغ أ‬ َ ‫يم ِإال بِالَّتِي ِه‬
َ ‫يَ أَح‬
َُ ‫س‬ َِ ِ‫َوال تَق َربُوا َما َلَ اليَت‬
‫َمسئُوال‬
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik
(bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta
pertanggungan jawabnya.(QS. Al-Isra : 34)

menanamkan kasih sayang dan mencegah kerusakan66,


‫جدُونََ ِفي‬ َِ َ‫ن َها َج ََر ِإلَي ِهمَ َوال ي‬
َ ‫ار َواإلي َمانََ ِمنَ قَب ِل ِهمَ َيُ ِحبُّونََ َم‬ ََ ‫َوالَّذِينََ تَبَ َّو ُءوا ال َّد‬
ََ‫صةَ ََو َمنَ يُوق‬ َ ‫صا‬َ ‫علَى أَنَفُ ِس ِه َم َولَوَ َكانََ ِب ِهمَ َخ‬َ ََ‫ُور ِهمَ َحا َج َةً ِم َّما أُوتُوا َويُؤ ِث ُرون‬ ِ ‫صد‬ ُ
ََ‫ك ُه َُم ال ُمف ِل ُحون‬ََ ‫ح نَف ِس َِه فَأُولَ ِئ‬
ََّ ‫ش‬ُ
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah
kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-
apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan
(orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa
yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah
orang-orang yang beruntung.(QS. Al-Hasyr : 9)
menjadikan masyarakat yang shalih dan utama67,

‫عونََ فِي‬
ُ ‫ار‬
ِ ‫س‬َ ُ‫ع ِنَ ال ُمن َك ِرَ ََوي‬
َ ََ‫وفَ َويَن َهون‬
ِ ‫اآلخ َِر َويَأ ُم ُرونََ ِبالَ َمع ُر‬ ََِّ ‫يُؤ ِمنُونََ ِب‬
ِ ‫الِل َواليَو َِم‬
ََ‫صا ِل ِحين‬ ََ ِ‫ت َوأُولَئ‬
َّ ‫ك ِمنََ ال‬ َِ ‫الخَي َرا‬
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai
kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. (QS. Ali-Imran : 114)

bertanggung jawab atas baik dan buruknya masyarakat dengan melakukan amar
makruf dan nahi munkar68,

َ‫َوأُولَئِ َكَ ُه ُم‬


َ ‫ع ِنَالَ ُمن َك ِر‬
َ َ َ‫َويَن َهون‬
َ ‫وف‬
ِ ‫َويَأَ ُم ُرونَ َ ِبال َمع ُر‬ ُ ‫َمن ُكمَأ ُ َّمةَيَد‬
َ ‫عونَ َ ِإلَىَالخَي ِر‬ ِ ‫َولتَ ُكن‬
ََ‫ال ُمف ِل ُحون‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung. (QS. Ali-Imran : 104)
‫ن ال ُمن ََك ِرَ َوتُؤ ِمنُونََ ِب َّ‬
‫الِلَِ‬ ‫ع َِ‬‫وف َوتَن َهونََ َ‬ ‫اس تَأ ُم ُرونََ َِبال َمع ُر َِ‬ ‫ُكنتُمَ خَي ََر أ ُ َّمةَ أُخ ِر َجتَ ِللنَّ ِ َ‬
‫ب لَ َكانََ خَي ًرا لَ ُهمَ ِمن ُه َُم ال ُمؤ ِمنُونََ َوأَكث َ ُر ُه َُم الفَا ِسقُونََ‬ ‫َولَوَ آ َمنََ أَه َُ‬
‫ل ال ِكتَا َِ‬

‫‪Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang‬‬
‫‪makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli‬‬
‫‪Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman,‬‬
‫)‪dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(QS. Ali-Imran : 110‬‬

‫‪berusaha untuk menyatu dan berguna / bermanfaat bagi masyarakat69,‬‬

‫ي َوال الَقَال ِئ ََد َوال‬ ‫ام َوال ال َهد ََ‬ ‫شه ََر ال َح َر ََ‬ ‫َللا ََوال ال َّ‬ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال ت ُ ِحلُّوا َ‬
‫شعَا ِئ ََر ََِّ‬
‫طادُوا َوال‬ ‫ام يَبتَغُونََ فَضال ِمنَ َرَبِِّ ِهمَ َو ِرض َوانًا َو ِإ َذا َحلَلتُمَ فَاصَ َ‬ ‫ت ال َح َر ََ‬ ‫آمينََ البَي ََ‬ ‫ِ ِّ‬
‫علَى البِ َِِّر‬
‫اونُوا َ‬ ‫ام أَنَ تَعتَدُوا َوتَعَ ََ‬ ‫ن ال َمسَ ِج َِد ال َح َر َِ‬ ‫ع َِ‬ ‫َآن قَومَ أَنَ َ‬
‫ص ُّدو ُكمَ َ‬ ‫يَج ِر َمنَّ ُكمَ َ‬
‫شن َُ‬
‫شدِي َُد ال َِعقَا َِ‬
‫ب‬ ‫َللا َ‬
‫ن َََّ‬‫َللا ِإ ََّ‬ ‫علَى اإلث َِم َوالعُد َو َِ‬
‫ان َواَت َّقُوا َََّ‬ ‫َوالتَّق َوى َوال تَعَ َاونُوا َ‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-
ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang
mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan
apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah
sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi
kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)

memakmurkan masjid, menghormati dan mengasihi antara yang tua dan yang
muda, tidak merendahkan sesama70,

َ ‫ساءَ ِم‬
‫ن‬ َ ‫سى أَنَ يَ ُكونُوا خَي ًرا ِمن ُهمَ َوال َِن‬ َ َ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال يَسخَرَ قَومَ ِمنَ قَوم‬
ََ ‫ع‬
‫س االس َُم‬ََ ‫ب ِبئ‬ َ ُ‫ن َوال تَل ِم ُزوا أَنف‬
َِ ‫س ُكمَ َوال تَنَابَ ُزوا ِباأللقَا‬ ََّ ‫ن خَي ًرا ِمن ُه‬ََّ ‫سى أَنَ يَ ُك‬ َ ‫ع‬َ َ‫ساء‬َ ‫ِن‬
ََ‫الُا ِل ُمون‬ ََ ‫ان َو َمنَ لَمَ يَتُبَ فَأُولَ ِئ‬
َّ ‫ك َُه َُم‬ ُ ُ‫الف‬
َُ ‫س‬
َِ ‫وق بَع ََد اإلي َم‬
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-
olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh
jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok)
dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil
dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang
yang lalim.(QS. Hujurat : 11)

tidak berprasangka buruk kepada sesama71,

َ‫َوالَتَقبََلُوا‬
َ ً ‫ش َه َدا َءَفَاج ِلدُو ُهمَثَ َمانَِينَ َ َجل َدة‬ َ ‫َوالَّذِينَ َيَر ُمونَ َال ُمح‬
ُ َ‫صنَاتَِث ُ َّمَلَمَيَأتُواََِبأَربَعَ ِة‬
ََ‫ًاَوأُولَئِ َكَ ُه ُمَالفَا ِسقُون‬
َ ‫ش َها َدةًَأَبَد‬
َ َ‫لَ ُهم‬
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina)
dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang
menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian
mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.(QS.
An-Nur : 4)
peduli kepada orang miskin dan yatim72,
ُ ‫َو ِإنَتُخَاَِل‬
َ‫طو ُهمَفَإِخ َوانُ ُكم‬ َ ‫ع ِنَاليَتَا َمىََقُلَ ِإصالحَلَ ُهمَخَير‬ َ َ‫َويَسأَلُون ََك‬
َ ِ‫اآلخ َرة‬
ِ ‫اَو‬ َ َ‫فِيَال ُّدني‬
َ‫ح ِكيم‬
ََ َ‫ع ِزيز‬
َ َ‫ََللا‬ َّ ‫َولَوَشَا ََء‬
َ َّ ‫ََللاَُألعنَتَ ُكمَ ِإ َّن‬ َ ‫ح‬ ِ ‫َللاَُيَعلَ ُمَال ُمف ِس َد‬
ِ ‫َمنَ َال ُمص ِل‬ َّ ‫َو‬
tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim,
katakanlah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu menggauli
mereka, maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang membuat
kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia
dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.(QS. Al-Baqarah : 220)

tidak mengambil hak orang lain73,


َ‫ع ِزيزَ َح ِكيم‬
َ ُ‫َللا‬
ََّ ‫َللا َو‬ َ ‫طعُوا أَي ِديَ ُه َما َجزَ ا ًَء بِ َما َك‬
ََِّ ََ‫سبَا نَ َكاال ِمن‬ َ ‫ارقَ َةُ فَاق‬
ِ ‫س‬ َُ ‫ار‬
َّ ‫ق َوال‬ ِ ‫س‬َّ ‫َوال‬
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Maidah : 38)
berlomba dalam kebaikan74,

َ‫علَى‬ ََّ ‫َو ِل ُك ِّلَ ِوج َهةَ ُه َوَ ُم َو ِلِّي َهاَفَاستَ ِبقُواَالخَي ََراتَِأَينَ َماَتَ ُكونُواَيَأتَِ ِب ُك ُم‬
َ َّ ‫ََللاُ َج ِميعًاَ ِإ َّن‬
َ َ‫ََللا‬
َ‫ُك ِِّلَشَيءَقَدِير‬

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah : 148)

dan hubungan-hubungan sosial lainnya yang bersifat ishlah menuju terwujudnya


masyarakat utama yang diridlaoi Allah SWT.

Melaksanakan gerakan jama'ah dan dakwah jamaah sebagai wujud dari


melaksanakan dakwah Islam di tengah-tengah masyarakat untuk perbaikan hidup
baik lahir maupun batin sehingga dapat mencapai cita - cita masyarakat utama
yang diridlai Allah SWT.
KEHIDUPAN BERORGANISASI
1. Persyarikatan Muhammadiyah merupakan amanat yang didirikan dan dirintis
oleh KH. Ahmad Dahlan untuk kepentingan menjunjung tinggi dan
menegakkan Agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama yang
diridloi Allah SWT, karena itu menjadi tanggung jawab seluruh warga dan
lebih-lebih pimpinan Muhammadiyah di berbagai tingkatan dan bagian
untuk benar-benar menjadikan organisasi (persyarikatan) ini sebagai gerakan
dakwah Islam yang kuat dan unggul dalam berbagai bidang kehidupan.

2. Setiap anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah berkewajiban


memelihara, melangsungkan, dan menyempurnakan gerak dan lankah
persyarikatan dengan penuh komitmen yang istiqomah, kepribadian yang
mulia (shiddiq, amanah, tabligh, fathanah), wawasan pemikiran dan visi yang
luas, keahlian yang tinggi, dan amaliah yang unggul sehingga
Muhammadiyah menjadi gerakan Islam yang benar-benar menjadi rahmatan
li al-'alamin.
3. Dalam menyelesaikan masalah-masalah dan konflik-konflik yang timbul di
Persyarikatan hendaknya mengutamakan musyawarah dan mengacu pada
peraturan organisasi yang memberikan kemaslahatan dan kebaikan seraya
dijauhkan tindakan-tindakan anggota pimpinan yang tidak terpuji dan dapat
merugikan kepentingan Persyarikatan.

4. Mengairahkan ruh al-Islan dan ruh al-jihad dalam seluruh gerakan Persyarikatan
dan suasana di lingkungan Persyarikatan sehingga Muhammadiayh benar-
benar tampil sebagai gerakan Islam yang istiqamah dan memiliki ghirah yang
tinggi dalam mengamalkan Islam.

5. Setiap anggota pimpinan Persyarikatan harus menunjukkan keteladanan


dalam bertutur kata dan bertingkah laku, beramal dan berjuang, disiplin dan
tanggung jawab, dan memiliki kemauan untuk belajar dalam segala lapangan
kehidupan yang diperlukan.

6. Dalam lingkungan persyarikatan hendaknya dikembangkan disiplin tepat


waktu baik dalam menyelenggarakan rapat-rapat, pertemuan-pertemuan dan
kegiatan-kegiatan lainnya yang selama ini menjadi ciri khas dari etos kerja dan
disiplin Muhammadiyah.
7. Dalam acara-acara rapat dan pertemuan-pertemuan di lingkungan persyarikatan
hendaknya ditumbuhkan kembali pengajian-pengajian singkat (seperti kuliah
tujuh menit) dan selalu mengindahkan waktu shalat dan menunaikan shalat
jamaah sehingguh gairah keberagamaan yang tinggi yang menjadi bangunan
bagi pembentukan kesalihan dan ketakwaan dalam mengelola persyarikatan.

8. Para pemimpin Muhammadiyah harus gemar mengikuti dan menyelenggarakan


kajian-kajian keislaman, memakmurkan masjid dan menggiatkan peribadahan
sesuai ajaran al-Qur'an dan Sunnah Nabi, dan amalan-amalan Islam lainnya.

9. Wajib menumbuhkan dan menggairahkan perilaku amanat dalam memimpin


dan mengelola organisasi dengan segala urusannya, sehingga milik dan
kepentingan persyarikatan dapat dipelihara dan dipergunakan sebesar-
besarnya untuk kepentingan dakwah serta dapat dipertanggungjawabkan
secara organisasi.
10. Setiap anggauta Muhammadiyah lebih-lebih para pimpinannya hendaknya
jangan mengejar - ngejar jabatan dalam Persyarikatan tetapi juga jangan
menghindarkan diri manakala memperoleh amanat sehingga jabatan dan
amanat merupakan sesuatu yang wajar sekaligus dapat ditunaikan dengan
sebaik - baiknya, apabila tidak menjabat atau memegang amanat secara formal
dalam organisasai maupun amal usaha hendaknya menunujukan jiwa besar
dan keikhlasan serta tidak terus berusaha untuk mempertahankan jabatan itu
lebih-lebih dengan menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan akhlak
Islam.

11. Setiap angguta Pimpinan Muhammadiyah harus berusaha menjauhkan diri


dari fitnah, sikap sombong, ananiyah, dan perilaku-perilaku yang tercela
lainnya yang mengakibatkan hilangnya simpati dan kemuliaan hidup yang
seharusnya dijunjung tinggi sebagai pemimpin.

12. Dalam setiap lingkungan Persyarikatan hendaknya dibudayakan tradisi


membangun imamah dan ikatan jamaah serta jam'iyah sehingga
Muhammadiyah dapat tumbuh dan berkembang sebagai kekuatan gerakan
dakwah yang kokoh.
13. Dengan semangat tajdid hendaknya seiap anngauta pimpinan Muhammadiyah
memiliki jiwa pembaru dan jiwa dakwah yang tinggi sehingga dapat mengikuti
dan memelopori kemajuan yang positif bagi kepentingan 'izul Islam wal
muslimin [kejayaan Islam dan kaum muslimin] warahmatan lil 'alamin [dan
rahmat bagi alam semesta]

14. Setiap anggota pimpinan dan pengelola Persyarikatan di manapun berkiprah


hendaknya bertanggungjawab dalam mengemban misi Muhammadiyah
dengan penuh kesetiaan (komitmen yang istiqamah) dan kejujuran tinggi, serta
menjauhkan diri dari berbangga diri (sombong dan ananiyah) manakala dapat
mengukir kesuksesan karena keberhasilan dalam mengelola amal usaha
Muhammadiyah pada hakikatnya karena dukungan semua pihak di dalam dan
di luar Muhammadiyah dan lebih penting lagi karena pertolongan allah SWT.

15. Setiap anggota pimpinan maupun warga persyarikatan hendaknya menjauhkan


diri dari perbuatan taqlid, syirik, bid'ah dan khurafat.

Pimpinan persyarikatan harus menunjukkan akhlaq pribadi muslim dan mampu


membina keluarga yang Islami.
KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA
1. Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usaha-usaha
persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan, yakni
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud
Masyarakat Utama yang diridlai Allah SWT. Oleh karenanya semua bentuk
kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus mengarah kepada terlaksananya
maksud dan Tujuan Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta pengelola amal
usaha berkewajiban untuk melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu
sebaik-baiknya sebagai misi dakwah75.
ََ ‫ن الَ ُمن َك َِر َوأُولَ ِئ‬
َ‫ك ُه ُم‬ َِ ‫ع‬
َ ََ‫وف َويَن َهون‬ ُ ‫َولت َ ُكنَ ِمن ُكمَ أ ُ َّمةَ يَد‬
َِ ‫عونََ ِإلَى الخَي َِر َويَأَ ُم ُرونََ ِبال َمع ُر‬
ََ‫ال ُمف ِل ُحون‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-
orang yang beruntung. (QS. Ali –Imran : 104)
ََّ ِ‫ن ال ُمن ََك َِر َوتُؤ ِمنُونََ ب‬
ِ‫الِل‬ َِ ‫ع‬َ ََ‫وف َوتَن َهون‬ َِ ‫اس تَأ ُم ُرونََ بَِال َمع ُر‬ َ ِ َّ‫ُكنتُمَ خَي ََر أ ُ َّمةَ أُخ ِر َجتَ ِللن‬
ََ‫ب لَ َكانََ خَي ًرا لَ ُهمَ ِمن ُه َُم ال ُمؤ ِمنُونََ َوأَكث َ ُر ُه َُم الفَا ِسقُون‬ َُ ‫َولَوَ آ َمنََ أَه‬
َِ ‫ل ال ِكتَا‬
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli
Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali –Imran : 110)
2. Amal Usaha Muhammadiyah adalah milik Persyarikatan, dan Persyarikatan
bertindak sebagai Badan Hukum/Yayasan dari seluruh amal usaha itu,
sehingga semua bentuk kepemilikan Persyarikatan hendaknya dapat
diinvestarisasi dengan baik serta dilindungi dengan bukti kepemilikan yang sah
menurut hukum yang berlaku. Karena itu, setiap pimpinan dan pengelola amal
usaha Muhammadiyah di berbagai bidang dan tingkatan berkewajiban
menjadikan amal usaha dan pengelolaannya secara keseluruhan sebagai
amanat umat yang harus dutunaikan dan dipertanggungjawabkan dengan
sebaik-baiknya76.

ُ ‫ات تَج ِري ِمنَ تَحتِ َها األن َه‬


‫ارَ خَا ِلدِينََ فِي َها‬ ََ َ‫سنُد ِخلُ ُهم‬
َ َّ‫جن‬ َ ‫ت‬
َِ ‫صا ِل َحا‬ َ ‫َوالَّذِينََ آ َمنُوا َو‬
َّ ‫ع ِملُوا ال‬
َ ‫أَبَدًا لَ ُهمَ فِي َها أَز َواجَ ُم‬
َ ‫ط َّه َرةَ َونُد ِخلُ ُهمَ ُِال‬
‫ُ ِليال‬

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal
mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.(QS. Ali-Imran : 57)
3. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan Persyarikatan dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian
pimpinan amal usaha dalam mengelola amal usahanya harus tunduk kepada
kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak menjadikan amal usaha itu terkesan
milik pribadi atau keluarga, yang akan menjadi fitnah dalam kehidupan dan
bertentangan dengan amanat77.

ََ‫ل ََوتَ ُخونُوا أَ َمانَاتِ ُكمَ َوأَنتُمَ تَعَلَ ُمون‬


ََ ‫سو‬
ُ ‫الر‬ َََّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال ت َ ُخونُوا‬
َّ ‫َللا َو‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.(QS. Al-Anfal : 27)

4. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalah anggota Muhammadiyah yang


mempunyai keahlian tertentu di bidang amal usaha tersebut. Status
keanggotaan menjadi sangat perlu bagi pimpinan agar yang bersangkutan
memahami secara tepat fungsi amal usaha tersebut bagi Persyarikatan dan
bukan semata-mata sebagai pencari nafkah yang tidak peduli dengan tugas-
tugas dan kepentingan-kepentingan persyarikatan.
5. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus dapat memahami peran dan tugas
dirinya dalam mengemban amanah persyarikatan. Dengan semangat amanah
tersebut, maka pimpinan akan selalu menjaga kepercayaan yang telah
diberikan oleh persyarikatan dengan melaksanakan fungsi managemen
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang sebaik-baiknya dan sejujur-
jujurnya.

6. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah senantiasa berusaha meningkatkan dan


mengemangkan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya dengan penuh
kesungguhan. Pengembangan ini menjadi sangat perlu agar amal usaha
senantiasa dapat berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiq al-khairat) guna
memenuhi tuntutan masyarakat dan tuntutan zaman.

7. Sebagai amal usaha yang bisa menghasilkan keuntungan, maka pimpinan amal
usha Muhammadiyah berhak mendapatkan nafkah dalam ukuran kewajaran
(sesuai ketentuan yang berlaku). Untuk itu setiap pimpinan Persyarikatan
hendaknya membuat tata aturan yang jelas dan tegas mengenai gaji tersebut
dengan dasar kemampuan dan keadilan.
8. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah berkewajiban melaporkan pengelolaan
amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya, khususnya dalam hal keuangan
/ kekayaan kepada pimpinan Perysrikatan secara bertanggung jawab dan
bersedia untuk diaudit serta mendapatkan pengawasan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

9. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus bisa menciptakan suasana


kehidupan Islami dalam amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya. Sebagai
salah satu alat dakwah maka tentu saja usaha ini menjadi sangat perlu agar juga
menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat.

10.Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalah warga (anggota) Muhammadiyah


yang dipekerjakan sesai dengan keahlian atau kemampuannya. Sebagai warga
Muhammadiyah diharapkan mempunyai rasa memiliki dan kesetiaan untuk
memelihara serta mengembangkan amal usaha tersebut sebagai bentuk
pengabdian kepada Allah SWT. dan berbuat kebajikan kepada sesama. Sebagai
karyawan dari amal usaha Muhammadiyah tentu tidak boleh terlantar dan
bahkan berhak memperoleh kesejahteraan dan memperoleh hak-hak lain yang
layak tanpa terjebak pada rasa ketidakpuasan, kehilangan rasa syukur, dan
bersikap berlebihan.
11. Seluruh pimpinan dan karyawan atau pengelola amal usaha Muhammadiyah
berkewajiban dan menjadi tuntutan untuk menunjukkan keteladanan diri,
melayani sesama, menghormati hak-hak sesama, dan memiliki kepedulian
sosial yang tinggi sebagai cerminan dari sikap ihsan, ikhlas dan ibadah.

12. Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola amal usaha Muhammadiyah


hendaknya memperbanyak silaturrahmi dan membangun hubungan-hubungan
sosial yang harmonis (persaudaraan dan kasih sayang) tanpa mengurangi
ketegasan dan tegaknya sistem dalam penyelenggaraan amal usaha masing-
masing.

Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola amal usaha Muhammadiyah selain melakukan
aktifitas pekerjaan yang rutin dan menjadi kewajibannya juga dibiasakan melakukan
kegiatan - kegiatan yang memperteguh dan meningkatkan taqarrub kepada Allah SWT dan
memperkaya ruhani serta kemuliaan akhlaq melalui pengajian, tadarrus serta kajian al-
Quran dan al- Sunnah, dan bentuk-bentuk ibadah dan mu'amalah lainnya yang ertanam
kuat dan menyatu dalam seluruh kegiatan amal usaha Muhammadiyah
KEHIDUPAN DALAM BERBISNIS
1. Kegiatan bisnis-ekonomi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Sepanjang tidak merugikan
kemaslahatan manusia, pada umumnya semua bentuk kerja diperbolehkan,
baik di bidang produksi maapun distribusi (perdagangan) barang dan jasa.
Kegiatan bisnis barang dan jasa haruslah berupa barang dan jasa yang halal
dalam pandangan syari'at atas dasar seku rela (taradlin).

2. Dalam melakukan kegiatan bisnis-ekonomi pada prinsipnya setiap orang


dapat menjadi pemilik organisasi bisnis, ataupun menjadi keduanya (pemilik
sekaligus pengelola), dengan utntutan agar ditempuh dengan cara yang benar
dan halal sesuai dengan prinsip mu'amalah dalam Islam. Dalam menjalankan
aktivitas bisnis tersebut orang dapat pula menjadi pemimpin, maupun menjadi
anak buah secara bertanggung jawab sesuai dengan kemampuan dan
kelayakan. Baik menjadi pemimpin maupun anak buah mempunyai tugas,
kewajiban, dan tanggung jawab sebagaimana yang telah diatur dan disepakati
bersama secara suka rela dan adil. Kesepakatan yang adil ini harus dijalankan
sebaik-baiknya oleh para pihak yang telah menyepakatinya.
3. Prinsip sukarela dan keadilan merupakan prinsip penting yang harus dipegang,
baik dalam lingkungan intern (organisasi) maupun dengan pihak luar (patner
maupun pelanggan). Suka rela dan adil mengandung arti tidak ada paksaan,
tidak pemerasan, tidak ada pemalsuan, dan tidak ada tipu muslihat. Prinsip
suka rela dan keadilan harus dilandasi dengan kejujuran.

4. Hasil dari aktifitas bisnis-ekonomi itu akan menjadi harta kekayaan (maal)
pihak yang mengusahakannya. Harta dari hasil kerja ini merupakan karunia
Allah yang penggunannya harus sesuai dengan jalan yang diperkenankan Allah
SWT. Meskipun harta itu dicari dengan jerih payah dan usaha sendiri, tidak
berarti harta itu dapat dipergunakan semau-maunya sendiri, tanpa
mengindahkan orang lain. Harta memang dapat dimiliki secara pribadi namun
harta itu juga mempunyai fungsi sosial yang berarti bahwa harta itu harus
dapat membawa manfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakatnya, dengan halal
dan baik. Karenanya terdapat kewajiban zakat dan tuntutan shadaqah, infaq,
wakaf, dan jariyah sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam ajaran Islam.
5. Ada berbagai jalan perolehan dan pemilikan harta, yaitu melalui (1) usaha
berupa aktifitas bisnis-ekonomi atas dasar sukarela (taradlin), (2) waris, yaitu
peninggalan dari seseorang yang meninggal dunia pada ahli warisnya, (3)
wasiat, yaitu pemindahan hak milik kepada orang yang diberi wasiat setelah
seseorang meniggal dengan syarat bukan ahli waris yang berhak menerima
warisan dan tidak melebihi sepertiga jumlah harta pusaka yang diwariskan dan
(4) hibah, yaitu pemberian suka rela dari/kepada seseorang. dari semuanya itu,
harta yang diperoleh dan dimiliki dengan jalan usaha (bekerja) adalah harta
yang paling terpuji.

6. Kadangkala harta dapat pula diperoleh dengan jalan utang-piutang (qardlun),


maupun pinjaman ('ariyah). Kalau kita memperoleh harta dengan jalan
berutang (utang uang dan kemudian dibelikan barang, misalnya), maka sudah
pasti ada kewajiban kita untuk mengembalikan utang itu secepatnya, sesuai
dengan perjanjian (dianjurkan perjanjian itu tertulis dan ada saksi).
Dalam hal utang ini juga dianjurkan untuk sangat berhati-hati, disesuaikan
dengan kemampuan untuk mengembalikan di kemudian hari, dan tidak
memberatkan diri, serta sesuai dengan kebutuhan yang wajar. Harta dari utang
ini dapat menjadi milik yang berutang. Peminjam yang telah mampu
mengembalikan, tidak boleh menunda-nunda, sedangkan bagi peminjam yang
belum mampu mengembalikan perlu diberi kesempatan sampai mampu.
Harta yang didapat dari pinjaman ('ariyah), artinya ia meminjam barang, maka
ia hanya berwenang mengambil manfaat dari barang tersebut tanpa
kewenangan untuk menyewakan, apalagi memperjualbelikan. Pada saat yang
dijanjikan, barang pinjaman tersebut harus dikembalikan seperti keadaan
semula. Dengan kata lain, peminjam wajib memelihara barang yang dipinjam
itu sebaik-baiknya.
7. Dalam kehidupan bisnis-ekonomi, kadangkala orang atau organisasi bersaing
satu sama lain. Berlomba-lomba dalam hal kebaikan dibenarkan bahkan
dianjurkan dalam Agama. Perwujudan persaingan atau berlomba dalam
kebaikan itu dapat berupa pemberian mutu barang atau jasa yang lebih baik,
pelayanan pada pelanggan yang lebih ramah dan mudah, pelayanan purna jual
yang lebih terjamin, atau kesediaan menerima keluahan dari pelanggan. Dalam
hal persaingan ini tetap berlaku prinsip umum kesukarelaan, keadilan, dan
kejujuran, dan dapat dimasukkan pada pengertian fastabiqul khairat sehingga
tercapai bisnis yang mabrur.
8. Keinginan manusia untuk memperoleh dan memiliki harta dengan menjalankan
usaha bisnis-ekonomi ini kadangkala memperoleh hasil dengan sukses yang
merupakan rizki yang harus disyukuri. Di pihak lain, ada orang atau organisasi
yang belum meraih sukses dalam usaha bisnis-ekonomi yang dijalankannya.
Harus diingat bahwa tolong menolong selalu dianjurkan agama dan ini
dijalankan dalam kerangka berlomba-lomba dalam kebaikan. Tidaklah benar
membiarkan orang dalam kesusahan sementara kita bersenang-senang.
Mereka yang sedang gembira dianjurkan menolong mereka yang gagal, mereka
yang memperoleh keuntungan dianjurkan untuk menolong orang yang
merugi. Kesuksesan janganlah mendorong untuk berlaku sombong78,

ُ ‫ل‬
‫طوال‬ ََ ‫ض َولَنَ تَبلُ ََغ ال ِجبَا‬
ََ ‫ك لَنَ تَخ ِرقََ األر‬
ََ َّ‫ض َم َر ًحا ِإن‬ َ ِ ‫َوال تَم‬
َ ِ ‫ش فِي األر‬
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena
sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak
akan sampai setinggi gunung.(QS. Al-Isra : 37)

َ‫بَ ُك َّلَ َُمختَالَفَ ُخور‬ َ َّ ‫ضَ ََم َر ًحاَ ِإ َّن‬


ُّ ‫ََللاَالَيُ ِح‬ ِ ‫َوالَتَم ِشَفِيَاألر‬
َ ‫اس‬ َ ُ ‫َوالَت‬
ِ َّ‫ص ِعِّرَ َخ َّد َكَ ِللن‬
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.(QS. Luqman : 18)
dan ingkar akan ni'mat Tuhan79,
َ َ‫ع َذا ِبي ل‬
َ‫ش َِديد‬ ََّ ‫ألزي َدنَّ َُكمَ َولَ ِئنَ َكفَرتُمَ ِإ‬
َ ‫ن‬ َ َ‫َو ِإذَ تَأَذَّنََ َربُّ ُكمَ لَ ِئن‬
ِ َ‫ش َكرتُم‬
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(QS.Ibrahim : 7)

sedang kegagalan atau bila belum berhasil janganlah membuat diri putus asa dari
rahmat Allah80.
ُ َ ‫َللاَ ِإنَّ َهُ ال يَيئ‬
َ‫سَ ِمن‬ ِ َّ ‫ح‬ ُ َ ‫ف َوأ َ ِخي َِه َوال تَيأ‬
َِ ‫سوا ِمنَ َرو‬ ََ ‫س‬
ُ ‫ن يُو‬
َ ‫سوا ِم‬ ُ ‫س‬ َّ ‫ي اذ َهبُوا فَت َ َح‬ ََّ ِ‫يَا بَن‬
ََ‫َللا ِإال القَو َُم ال َكافِ ُرون‬
ََِّ ‫ح‬ َِ ‫َرو‬
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan
jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(QS. Yusuf : 87)
َِ ِ‫ق فَال تَ ُكنَ ِمنََ القَان‬
ََ‫طين‬ َِ ِّ ‫َاك بِال َح‬
ََ ‫شرن‬ َّ َ‫قَالُوا ب‬
ََ‫ضالُّون‬َّ ‫ط ِمنَ َرح َم َِة َر ِبِّ َِه ِإال ال‬ َُ َ‫ل َو َمنَ يَقن‬
ََ ‫قَا‬
55. Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar,
maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa".
56. Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali
orang-orang yang sesat".(QS. Al-Hijr : 55 – 56)
َ ُ‫َللاَ يَغ ِف َُر الذُّن‬
َ‫وب‬ ََّ ‫َللاَ ِإ‬
َ َّ ‫ن‬ ِ َّ ‫طوا ِمنَ َرح َم َِة‬ َ ‫ِي الَّذِينََ أَس َرفُوا‬
ُ َ‫علَى أَنفُ ِس ِهمَ ال تَقن‬ ََ ‫قُلَ يَا ِعبَاد‬
‫الر ِحي َُم‬ َُ ُ‫َج ِميعًا ِإنَّ َهُ ُه ََو الغَف‬
َّ ‫ور‬
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.(QS. Az-Zumar : 53)

9. Harta dari hasil usaha bisnis-ekonomi tidak boleh dihambur-hamburkan


dengan cara yang mubadzir dan boros. Perilaku boros di samping tidak terpuji
juga merugikan usaha pengembangan bisnis lebih lanjut, yang pada gilirannya
merugikan seluruh orang yang bekerja untuk bisnis tersebut. Anjuran untuk
tidak berlaku boros itu juga berarti anjuran untuk menjalankan bisnis dengan
cermat, penuh perhitungan, dan tidak sembrono. Untuk bisa menjalankan
bisnis dengan cara demikian, dianjurkan selalu melakukan pencatatan-
pencatatan seperlunya, baik yang menyangkut keuangan maupun administrasi
lainnya, sehingga dapat dilakukan pengelolan usaha yang lebih baik81.
َ‫س ًّمى فَاكتُبُوَهُ َوليَكَت ُبَ بَينَ ُكمَ َكاتِبَ بِالعَد ِل‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ِإ َذا تَ َدايَنتُمَ ِب َدينَ ِإَلَى أَ َجلَ ُم‬
ُ‫َللا َربَّ َه‬َََّ ‫ق‬ َِ َّ ‫ق َوليَت‬َُّ ‫علَي َِه ال َح‬ َ ‫ل الَّذِي‬ َِ ‫َللاَُ َفَليَكتُبَ َوليُم ِل‬ َّ ُ‫علَّ َم َه‬ َ ‫ب َك َما‬ ََ ُ ‫ب َكا ِتبَ أَنَ يَكت‬ ََ ‫َوال يَأ‬
ََّ ‫ض ِعيفًا أَوَ ال َيَستَ ِطي َُع أَنَ يُ ِم‬
‫ل‬ َ َ‫س ِفي ًها أَو‬ َ ‫ق‬ َُّ ‫علَي َِه ال َح‬ َ ‫َوال يَبخَسَ ِمن َهُ شَيئًا فَإِنَ َكانََ الَّذِي‬
َ‫ن فَ َر ُجل‬ َِ ‫ن ِمنَ ِر َجا ِل ُكمَ فَإِنَ لَمَ يَ َُكونَا َر ُجلَي‬ َِ ‫ش ِهي َدي‬ََ ‫ل َواستَش ِهدُوا‬ َِ ‫ُه ََو فَليُم ِللَ َو ِليُّ َهُ ِبالعَد‬
‫ل ِإح َدا ُه َما فَت ُ َذ ِ ِّك ََر إِح َدا ُه ََما األخ َرى َوال‬ ََّ ‫ض‬َِ َ‫اء أَنَ ت‬ َِ ‫ش َه َد‬ ُّ ‫ضونََ ِمنََ ال‬ َ ‫ان ِم َّمنَ تَر‬ َِ َ‫َوام َرأَت‬
َُ ‫س‬
‫ط‬ َ ‫يرا ِإلَى أَ َجَِل َِه َذ ِل ُكمَ أَق‬ ً ‫يرا أَوَ َك ِب‬ً ‫ص ِغ‬ َ ُ‫عوا َوال تَسأ َ ُموا أَنَ تَكت َُبُوَه‬ ُ ‫ش َه َدا َُء ِإ َذا َما ُد‬ ُّ ‫ب ال‬ ََ ‫يَأ‬
َ‫ِيرونَ َها بَينَ ُكم‬ ُ ‫اض َرَة ً َت ُد‬
ِ ‫ارَة ً َح‬ َ ‫ش َها َدَِة َوأَدنَى أَال تَرتَاَبُوا ِإال أَنَ تَ ُكونََ ِت َج‬ َّ ‫َللا َوأَق َو َُم ِلل‬ ََِّ ‫ِعن ََد‬
َ‫ش ِهيدَ َو ِإن‬ َ ‫ار َكاتِبَ َوال‬ ََّ ‫ض‬ َ ُ‫علَي ُكمَ ُجنَاحَ أَال تَكتُبُو َها َوأَش ِهدُوا َِإ َذا تَبَايَعتُمَ َوال ي‬ َ ‫س‬ ََ ‫فَلَي‬
َ‫ع ِليم‬َ َ‫ل شَيء‬ َِِّ ‫َللاُ بِ ُك‬
ََّ ‫َللاُ َو‬ ََّ ‫َللا َوَيُعَ ِلِّ ُم ُك َُم‬
َََّ ‫سوقَ بِ ُكمَ َواتَّقُوا‬ ُ ُ‫تَفعَلُوا فَإِنَّ َهُ ف‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang
penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis,
dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu), dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit
pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah
(keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya
mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-
orang lelaki di antaramu).
Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan
dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi
mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila
mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar
sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih
dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan)
keraguanmu, (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai
yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak
menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan
saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya
hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah
mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah : 282)

10. Kinerja bisnis saat ini sedapat mungkin harus selalu lebioh baik dari masa lalu
dan kinerja bisnis pada masa mendatang harus diikhtiarkan untuk lebih baik
dari masa sekarang. Islam mengajarkan bahwa hari ini harus lebih baik dari
hari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini. Perspektif seperti itu
harus diartikan bahwa evaluasi dan perencanaan bisnis merupakan suatu
anjuran yang harus diperhatikan82.
َ ‫َللاََ َخ ِب‬
‫ير ِب َما‬ َّ ‫ن‬ ََّ ‫ت ِلغ ََد َواتَّقُوا‬
ََّ ‫َللاَ ِإ‬ َ ‫ُرَ َنَفسَ َما قَ َّد َم‬ ََّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
ُ ‫َللاَ َولتَن‬
ََ‫تَع َملُون‬

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-
Hasyr : 18)

11. Seandainya pengelolaan bisnis harus diserahkan pada orang lain, maka
seharusnya diserahkan kepada orang yang mau dan mampu untuk
menjalankan amanah yang diberikan. Kemauan dan kemampuan ini penting
karena pekerjaan apapun kalau diserahkan kepada orang yang tidak mampu
hanya akan membawa kepada kegagalan. Baik kemauan maupun kemampuan
itu bisa dilatih dan dipelajari. Menjadi kewajiban mereka yan mampu untuk
melatih dan mengajar orang yang kurang mampu.
12. Semakin besar bisnis-ekonomi yang dijalankan biasanya semakin banyak
melibatkan orang atau lembaga lain. Islam menganjurkan agar harta itu tidak
hanya berputar-putar pada orang atau kelompok yang mampu saja dari waktu
ke waktu. Dengan demikian makin banyak aktifitas bisnis memberi manfaat
pada masyarakat akan makin baik bisnis itu dalam pandangan agama. Manfaat
itu dapat berupa pelibatan masyarakat dalam kancah bisnis itu lebih banyak,
atau menimati hasil yang diusahakan oleh bisnis tersebut.

13. Sebagian dari harta yang dikumpulkan melalui usaha bisnis-ekonomi maupun
melalui jalan lain secara halal dan baik itu tidak bisa diakui bahwa seluruhnya
merupakan hak mutlak yang bersangkutan. Mereka yang menerima harta
sudah pasti, pada batas tertentu, harus menunaikan kewajibannya membayar
zakat sesuai syari'at. Di samping itu dianjurkan untuk memberi infaq dan
shadaqah sebagai perwujudan rasa syukur atas nikmat rezeki yang
diakruniakan Allah kepadanya.
KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI
1. Profesi merupakan bidang pekerjaan yang dijalani setiap orang sesuai dengan
keahliannya yang menuntut kesetiaan (komitmen), kecakapan (skill), dan
tanggung jawab yang sepadan sehingga bukan semata-mata urusan mencari
nafkah berupa materi belaka.
2. Setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani profesinya di
bidang masing-masing hendaknya senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai
kehalalan (halalan) dan kebaikan (thayyiban), amanah, kemanfaatan, dan
kemaslahatan yang membawa pada keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
3. Setiap anggota Muhammadiyah dalam menjalani profesi dan jabatan dalam
profesinya hendaknya menjauihkan diri dari praktik-praktik korupsi, kolusi,
nepotisme, kebohongan, dan lain-lain yang bathil lainnya yang menyebabkan
kemudlaratan dan hancurnya nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan kebaikan
umum.
4. Setiap anggota Muhammadiyah di manapun dan apapun profesinya hendaknya
pandai bersyukur kepada Allah di kala menerima nikmat dan bersabar dan
bertawakal kepada Allah manakala memperoleh musibah sehingga
memperoleh pahala dan terhindar dari siksa.
5. Menjalani profesi bagi setiap warga Muhammadiyah hendaknya dilakukan
dengan sepenuh hati dan kejujuran sebagai wujud menunaikan ibadah dan
kekhalifahan di muka bumi ini.
6. Dalam menjalani profesi hendaknya mengembangkan prinsipbekerja sama
dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak bekerja sama dalam dosa dan
permusuhan.
Setiap anggota Muhammadiyah hendaknya menunaikan kewajiban zakat
(termasuk zakat profesi) maupun mengamalkan shadaqah, infaq, wakaf, dan
amal jariyah lain dari penghasilan yang diperolehnya serta tidak melakukan
helah (menghindarkan diri dari hukum) dalam menginfaqkan sebagian rizki
yang diperolehnya itu.

KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA


1. Warga Muhammadiyah perlu mengambil bagian dati dak boleh apatis (masa
bodoh) dalam kehidupan politik melalui berbagai saluran secara positif sebagai
wujud bermuamalah sebagaimana dalam bidang kehidupan lain dengan
prinsip-prinsi etika / akhlaq Islam dengan sebaik-baiknya dengan tujuan
membangun masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.
2. Beberapa prinsip dalam berpolitik harus ditegakkan dengan sejujur-jujurnya
dan sesungguh-sungguhnya yaitu menunaikan amanat83

َ‫اسَ أَنَ تَح ُك ُموا بِالعَد ِل‬


ِ َّ‫ت ِإلَى أَهَِل َها َو ِإ َذا َح َكمتُمَ بَينََ الن‬َِ ‫َللا يَأ ُم ُر ُكمَ أَنَ ت ُ َؤ ُّدوا األ َمانَا‬ َََّ ‫ن‬ََّ ‫ِإ‬
‫يرا‬ ً ‫ص‬ ِ َ‫س َِميعًا ب‬َ ََ‫َللا َكان‬
َََّ ‫ن‬ ُ ‫َللا نِ ِع َّما يَ ِع‬
ََّ ‫ُ ُكمَ بِ َِه ِإ‬ ََّ ‫ِإ‬
َََّ ‫ن‬
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.(QS. An-Nisa : 58)

dan tidak boleh menghianati amanat84,

ََ‫ل ََوتَ ُخونُوا أَ َمانَاتِ ُكمَ َوأَنتُمَ تَعَلَ ُمون‬


ََ ‫سو‬
ُ ‫الر‬ َََّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال ت َ ُخونُوا‬
َّ ‫َللا َو‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. Al-Anfal : 27)
Menegakan keadilan, hukum dan kebenaran85,
َ‫اس أَنَ تَح ُك ُموا ِبالعَد ِل‬
َ ِ َّ‫ت ِإلَى أَهَِل َها َو ِإ َذا َح َكمتُمَ بَينََ الن‬َِ ‫َللا يَأ ُم ُر ُكمَ أَنَ ت ُ َؤ ُّدوا األ َمانَا‬ َََّ ‫ن‬ََّ ‫ِإ‬
‫يرا‬ ً ‫ص‬ ِ َ‫س َِميعًا ب‬َ ََ‫َللا َكان‬
َََّ ‫ن‬ ُ ‫َللا نِ ِع َّما يَ ِع‬
ََّ ‫ُ ُكمَ ِب َِه ِإ‬ ََّ ‫ِإ‬
َََّ ‫ن‬
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.(QS. An-Nisa : 58)

Ketaatan kepada pemimpin sejauh sejalan dengan perintah Allah dan Rasul86 ,
ِ ‫َوأُو ِليَاألم ِر‬
َ‫َمن ُكمَفَإِنَتََنَازَ عتُمَفِي‬ َ ‫سو َل‬ ُ ‫واَالر‬
ََّ ُ‫َوأَ ِطيع‬ َ َّ ُ‫يَاَأَيُّ َهاَالَّذِينَ َآ َمنُواَأ َ ِطيع‬
َ ‫واََللا‬
َ ‫َوأَح‬
َ‫س ُن‬ َ ‫َاآلخ ِرَ ََذ ِل َكَخَير‬
ِ ‫َواليَو ِم‬ ِ َّ ‫سو ِلَ ِإنَ ُكنتُمََت ُؤ ِمنُونَ َ ِب‬
َ ‫الِل‬ ُ ‫الر‬
َّ ‫َو‬ ِ َّ َ‫شَيءَفَ ُر ُّدوهَُ ِإل‬
َ ‫ىََللا‬
‫تَأ ِويال‬
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.(QS. An-Nisa : 59)
‫ل َو ِلذِي القُربَى ََواليَتَا َمى‬ َِ ‫سو‬ َّ ‫ل القُ َرى فَ ِلَلَّ َِه َو ِل‬
ُ ‫لر‬ َِ ‫سو ِل َِه ِمنَ أَه‬ ُ ‫علَى َر‬ ََّ ‫َما أَفَا ََء‬
َ ُ‫َللا‬
ُ‫ل فَ ُخذُوَه‬ َُ ‫سو‬ َّ ‫اء ِمن ُكمَ َو َما آتَا ُك َُم‬
ُ ‫الر‬ َِ َ‫ل َكيَ ال يَ ُكونََ دُولَ َةً َبَينََ األغنِي‬ َِ ‫س ِبي‬
َّ ‫ن ال‬
َِ ‫ين َواب‬ َِ ‫سا ِك‬
َ ‫َوال َم‬
َِ ‫شدِي َُد ال ِعقَا‬
‫ب‬ َ ََ‫َللا‬
َّ ‫ن‬ َََّ ‫عن َهُ فَانت َ ُهوا َواتَّقُوا‬
ََّ ‫َللا ِإ‬ َ َ‫َو َما نَ َها ُكم‬
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal
dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang
diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka
tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras
hukuman-Nya.(QS. Al-Hasyr : 7)

mengemban risalah Islam87,


ََ‫الَرح َمةًَ ِللعَالَ ِمين‬
َ ‫َاكَ ِإ‬ َ ‫َو َماَأَر‬
َ ‫سلن‬
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.(QS. Al-Anbiya : 107)
menunaikan amar ma'ruf, nahi munkar, dan mengajak orang untuk beriman
kepada Allah88,

َ‫َوأُولَئِ َكَ ُه ُم‬


َ ‫ع ِنَالَ ُمن َك ِر‬
َ َ َ‫َويَن َهون‬
َ ‫وف‬
ِ ‫َويَأَ ُم ُرونَ َبِال َمع ُر‬ ُ ‫َمن ُكمَأ ُ َّمةَيَد‬
َ ‫عونَ َ ِإلَىَالخَي ِر‬ ِ ‫َولتَ ُكن‬
ََ‫ال ُمف ِل ُحون‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-
orang yang beruntung.(QS. Ali-Imran : 104)

ِ َّ ‫َوتُؤ ِمنُونَ َ ِب‬


َ‫الِل‬ َ ‫ع ِنَال ُمن ََك ِر‬
َ َ َ‫َوتَن َهون‬ ِ ‫اسَتَأ ُم ُرونَ ََِبال َمع ُر‬
َ ‫وف‬ ِ َّ‫ُكنتُمَخَي َرَأ ُ َّمةَأُخ ِر َجتَ ِللن‬
ََ‫َوأَكث َ ُر ُه ُمَالفَا ِسقُون‬ ِ ‫َولَوَآ َمنَ َأَه ُلَال ِكتَا‬
ِ ‫بَلَ َكانَ َخَي ًراَلَ ُهم‬
َ َ‫َمن ُه ُمَال ُمؤ ِمنُون‬
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(QS Ali-Imran : 110)
mempedomani al-Quran dan as-Sunnah89,

َ‫ىَمنَ َالقَو ِل‬


ِ ‫ض‬ َ ‫َو ُه َوَ َمعَ ُهمَ ِإذَيُبَ ِيِّتُونَ َ َماَالََيَر‬ ِ َ‫َوالَيَستَخفُون‬
ََِّ َ‫َمن‬
َ ‫ََللا‬ َ ‫اس‬ِ َّ‫َمنَ َالن‬ِ َ‫يَستَخفُون‬
ً ‫ََللاَُبِ َماَيَع َملُونَ َ ُم ِحي‬
‫طا‬ َّ َ‫َو َكان‬
mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah,
padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan
rahasia yang Allah tidak ridai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap
apa yang mereka kerjakan.(QS. An-Nisa : 108)

mementingkan kesatuan dan persaudaraan umat manusia90,

‫ارفُوا ِإ َّنَ أَك َر َم ُك َم‬ ُ َ‫اس ِإنَّا َخلَقنَا ُكمَ ِمنَ َذ َكرَ َوأُنثَ َى َو َجعَلنَا ُكم‬
ََ ِ‫شعُوبًا َوقَبَائ‬
َ َ‫ل َِلتَع‬ َُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
َ‫ع ِليمَ َخ ِبير‬
َ ‫َللا‬ ََّ ‫َللا أَتقَا ُكمَ ِإ‬
َََّ ‫ن‬ ََِّ ‫ِعن ََد‬
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal.(QS. Al-Hujurat : 13)
menghormati kebebasan orang lain91,
َ‫َرقَبَة‬
َ ‫فَ ُّك‬
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,(QS. Al-Balad : 13)

menjauhi fitnah dan kerusakan92,


‫جدُونََ فِي‬ َِ َ‫ن َها َج ََر ِإلَي ِهمَ َوال ي‬
َ ‫ار َواإلي َمانََ ِمنَ قَب ِل ِهمَ َيُ ِحبُّونََ َم‬ ََ ‫َوالَّذِينََ تَبَ َّو ُءوا ال َّد‬
ََ‫صةَ ََو َمنَ يُوق‬ َ ‫صا‬َ ‫علَى أَنَفُ ِس ِه َم َولَوَ َكانََ ِب ِهمَ َخ‬َ ََ‫ُور ِهمَ َحا َج َةً ِم َّما أُوتُوا َويُؤثِ ُرون‬ ِ ‫صد‬ ُ
ََ‫ك ُه َُم ال ُمف ِل ُحون‬ََ ِ‫ح نَف ِس َِه فَأُولَئ‬
ََّ ‫ش‬ُ
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah
kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-
apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan
(orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa
yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka
itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Hasyr : 9)

menghormati hak hidup orang lain93,


‫سانًا َوال تَقتُلُوا‬ َ ‫ن ِإح‬ َِ ‫علَي ُكمَ أَال َت ُش ِر ُكوا ِب َِه شَيئًا َو ِبال َوا ِل َدي‬ َ َ‫ل َما َح َّر ََم َربُّ ُكم‬ َُ ‫قُلَ تَعَالَوا أَت‬
َ َ‫ُ َه ََر ِمن ََها َو َما ب‬
ََ‫طن‬ َ ‫ش َما‬ ََ ‫اح‬ ِ ‫ن نَر ُزقُ ُكمَ َو ِإيَّا ُهمَ َوال تَق َربُوا الفَ َو‬ َُ ‫أَوال َد ُكمَ ِمنَ ِإمالقَ نَح‬
ََ‫صا ُكمَ ِب َِه لَعَلَّ ُكمَ تَع ِقلُون‬
َّ ‫ق َذ ِل ُكمَ َو‬
َِ ِّ ‫ح‬ ََّ ‫س الَّتِي َح َّر ََم‬
ََ ‫َللاُ ِإال ِبال‬ ََ ‫َوال تَقتُلُوا النَّف‬
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu:
janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap
kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut
kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah
kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya
maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu
yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya).(QS. Al-
An’am : 151)

tidak berkhianat dan melakukan kezaliman94,

َ ُ‫ن يَُ ِلمَ ِمَن ُكمَ نُذِق َه‬


‫ع َذابًا‬ َ ََ‫فَقَدَ َكذَّبُو ُكمَ بِ َما تَقُولُونََ فَ َما تَست َ ِطيعُون‬
َ ‫صرفًا َوال نَص ًرا َو َم‬
ً ِ‫َكب‬
‫يرا‬
Maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang apa
yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula)
menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu yang berbuat lalim, niscaya Kami
rasakan kepadanya azab yang besar.(QS. Al-Furqan : 19)
ََ‫َوأَنتُمَتَعَلَ ُمون‬
َ ‫َوتَ ُخونُواَأ َ َمانَاتِ ُكم‬
ََ ‫سو َل‬
ُ ‫الر‬
َّ ‫َو‬ َ َّ ُ‫يَاَأَيُّ َهاَالَّذِينَ َآ َمنُواَالَت َ ُخون‬
َ ‫واََللا‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.(QS. Al-Anfal : 27)

tidak mengambil hak orang lain95,


َ‫ع ِزيزَ َح ِكيم‬
َ َُ‫َللا‬
ََّ ‫َو‬
َ ‫ََللا‬ َ ‫طعُواَأَي ِديَ ُه َماَ َجزَ ا ًَء ِب َماَ َك‬
ِ ‫سبَاَنَ َك‬
ِ َّ َ‫االَمن‬ َ ‫ارقَةَُفَاق‬
ِ ‫س‬ َ ‫ار ُق‬
َّ ‫َوال‬ ِ ‫س‬َّ ‫َوال‬
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah.
Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Maidah : 38)

berlomba dalam kebaikan96,


‫علَى‬
َ َ‫َللا‬
ََّ ‫ن‬ َّ ‫تَ ِب ُك َُم‬
ََّ ‫َللاَُ َج ِميعًا ِإ‬ ِ ‫ل ِوج َهةَ ُه ََو ُم َو ِلِّي َها فَاست َ ِبقُوا الخَي ََرا‬
ِ ‫تَ أَينَ َما ت َ ُكونُوا يَأ‬ َِّ ‫َو ِل ُك‬
َ‫ل شَيءَ قَدِير‬ َِِّ ‫ُك‬
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah : 148)
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak bekerja sama (konspirasi)
dalam melakukan dosa dan permusuhan97,

‫ي َوال الَقَالئِ ََد َوال‬ ََ ‫ام َوال ال َهد‬ ََ ‫شه ََر ال َح َر‬ َّ ‫َللا ََوال ال‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال ت ُ ِحلُّوا‬
ََِّ ‫شعَائِ ََر‬
‫طادُوا َوال‬ َ َ‫ام يَبتَغُونََ فَضال ِمنَ َر َِبِّ ِهمَ َو ِرض َوانًا َو ِإ َذا َحلَلتُمَ فَاص‬ ََ ‫ت ال َح َر‬ ََ ‫آمينََ البَي‬ ِّ ِ
‫علَى ال ِب َِِّر‬ ََ َ‫ام أَنَ تَعتَدُوا َوتَع‬
َ ‫اونُوا‬ َِ ‫ن ال َمسَ ِج َِد ال َح َر‬ َِ ‫ع‬ َ َ‫َآن قَومَ أَن‬
َ َ‫ص ُّدو ُكم‬ َ َ‫يَج ِر َمنَّ ُكم‬
َُ ‫شن‬
َِ ‫شدِي َُد ال َِعقَا‬
‫ب‬ َ ‫َللا‬
َََّ ‫ن‬ََّ ‫َللا ِإ‬ َِ ‫علَى اإلث َِم َوالعُد َو‬
َََّ ‫ان َواَت َّقُوا‬ َ ‫َوالتَّق َوى َوال تَعَ َاونُوا‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-
binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-
orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari
Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu.
Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka
menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada
mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)
memelihara hubungan baik antara pemimpin dan warga98,

ُ ‫ات تَج ِري ِمنَ تَحتِ َها األن َه‬


‫ارَ خَا ِلدِينََ فِي َها‬ ََ َ‫سنُد ِخلُ ُهم‬
َ َّ‫جن‬ َ ‫ت‬ َّ ‫َوالَّذِينََ آ َمنُوا َو َع ِملُوا ال‬
َِ ‫صا ِل َحا‬
َ ‫أَبَدًا لَ ُهمَ فِي َها أَز َواجَ ُم‬
َ ‫ط َّه َرةَ َونُد ِخلُ ُهمَ ُِال‬
‫ُ ِليال‬

َ‫اسَ أَنَ تَح ُك ُموا ِبالعَد ِل‬


ِ َّ‫ت ِإلَى أَهَِل َها َو ِإ َذا َح َكمتُمَ بَينََ الن‬َِ ‫َللا يَأ ُم ُر ُكمَ أَنَ ت ُ َؤ ُّدوا األ َمانَا‬ َََّ ‫ن‬ََّ ‫ِإ‬
‫يرا‬
ً ‫ص‬ ِ َ‫س َِميعًا ب‬َ ََ‫َللا َكان‬
َََّ ‫ن‬ ُ ‫َللا نِ ِع َّما يَ ِع‬
ََّ ‫ُ ُكمَ ِب َِه ِإ‬ ََّ ‫ِإ‬
َََّ ‫ن‬

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal
mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak


menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.(QS. An-Nisa : 57 – 58)
memelihara keslamatan umum99,
َ‫علَي ُكمَ بِالَ ُمؤ ِمنِينََ َر ُءوف‬ َ ‫علَيَ ِهَ َما‬
َ َ‫عنِتُّمَ َح ِريص‬ َ ‫يز‬ َ َ‫سولَ ِمنَ أَنفُ ِس ُكم‬
َ ‫ع ِز‬ ُ ‫لَقَدَ َجا َء ُكمَ َر‬
َ‫َر ِحيم‬
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,
amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.(QS. At-Taubah:128)

hidup berdampingan dengan baik dan damai100,


َ‫ار َُك َم أَنَ تَبَ ُّرو ُهم‬
ِ َ‫ن ِدي‬ َِ ‫ن الَّذِينََ لَمَ يُقَا ِتلُو ُكمَ ِفي ال ِ ِّد‬
َ ‫ين َولَمَ يُخ ِر ُجو ُك َم ِم‬ َِ ‫ع‬ ََّ ‫ال يَن َها ُك َُم‬
َ ُ‫َللا‬
ََ‫ب ال ُمق ِس ِطين‬ َُّ ‫َللا يُ ِح‬ ََّ ‫طوا ِإلَي ِهمَ ِإ‬
َََّ ‫ن‬ ُ ‫َوتُق ِس‬
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.(QS. Al-Mumtahanah : 8)

tidak melakukan fasad dan kemunkaran101,


َ‫َوأُولَئِ َكَ ُه ُم‬
َ ‫ع ِنَالَ ُمن َك ِر‬
َ َ َ‫َويَن َهون‬
َ ‫وف‬
ِ ‫َويَأَ ُم ُرونَ َبِال َمع ُر‬ ُ ‫َمن ُكمَأ ُ َّمةَيَد‬
َ ‫عونَ َ ِإلَىَالخَي ِر‬ ِ ‫َولت َ ُكن‬
ََ‫ال ُمف ِل ُحون‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-
orang yang beruntung.(QS. Ali-Imran : 104)

َ‫َللاُ ِإلَي َك‬ َ ‫ك ِمنََ ال ُّدنيَا َوأَح ِسنَ ََك َما أَح‬
ََّ ََ‫سن‬ ََ َ‫صيب‬ ََ ‫اآلخ َرَةَ َوال تَن‬
ِ َ‫س َن‬ ِ ‫ار‬ ََ ‫َللاُ ال َّد‬ ََ َ‫َوابتَ َِغ ِفي َما آت‬
ََّ ‫اك‬
ََ‫ب ال ُمف ِسدِين‬َُّ ‫َللا ال يُ ِح‬
َََّ ‫ن‬ََّ ‫ض ِإ‬
َ ِ ‫سا ََد ِفي األر‬ َ َ‫َوال تَب َِغ الف‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al-Qashash : 77)

mementingkan ukhuwah Islamiyah102,

َ‫ف‬ َ َّ‫فَأَل‬ َ‫علَي ُكمَ ِإذَ َُكنتُمَ أَع َدا ًء‬ ََِّ َ‫َللا َج ِميعًا َوال تَفَ َّرقُوا ََواذ ُك ُروا نِع َم َة‬
َ ‫َللا‬ ََِّ ‫ل‬
َِ ‫ص ُموا ِب َحب‬ ِ َ‫َواعت‬
ََ ‫َك َذ ِل‬
‫ك‬ ‫ار فَأَنقَ َذ ُكمَ ِمن َها‬
َِ َّ‫شفَا ُحف َرةَ ِمنََ الَن‬ َ ‫علَى‬ َ َ‫بَينََ قُلُو ِب ُكمَ فَأَصبَحتُمَ ِب ِنع َم ِت َِه ِإخ َواَنًا َو ُكنتُم‬
ََ‫َللاُ لَ ُكمَ آيَا ِت َِه لَعَلَّ ُكمَ تَهتَدُون‬
ََّ ‫ِّن‬َُ ‫يُبَ ِي‬
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(QS. Ali-Imran :
103)

dan prinsip-prinsip lainnya yang maslahat, ihsan dan ishlah.

3. Berpolitik dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa sebagai wujud ibadah
kepada Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama, dan jangan mengorbankan
kepentingan yang lebih luas dan utama itu demi kepentinagn diri sendiri dan
kelompok yang sempit.
4. Para politisi Muhammadiyah berkewajiban menunjukkan keteladanan diri
(uswah hasanah) yang jujur, benar, adil serta menjauhkan diri dri perilaku politik
yang kotor, membawa fitnah, fasad (kerusakan), dan hanya mementingkan diri
sendiri.
5. Berpolitik dengan kesalihan, sikap positif, dan memiliki cita-cita bagi
terwujudnya masyarakat utama dengan fungsi amar ma'ruf dan nahi munkar
yang tersistem dalam satu kesatuan imamah yang kokoh.

Menggalang silaturahim dan ukhuwah antar politisi dan kekuatan politik


yang digerakkan oleh para politisi Muhammadiyah secara cerdas dan
dewasa.

KEHIDUPAN DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN

1. Lingkungan hidup sebagai alam sekitar dengan segala isi yang terkandung di
dalamnya merupakan ciptaan dan anugerah Allah yang harus diolah /
dimakmurkan, dipelihara, dan tidak boleh dirusak103.
‫ل َويُف ِسدُونََ فِي‬ َ ‫َللاُ ِب َِه أَنَ َيُو‬
ََ ‫ص‬ ََّ ‫طعُونََ َما أ َ َم ََر‬
َ ‫َللا ِمنَ بَع َِد ِميثَاقِ َِه َويَق‬
ََِّ ‫عه ََد‬
َ ََ‫ضون‬ ُ ُ‫الَّذِينََ يَنق‬
ََ‫ك ُه َُم الخَا ِس ُرون‬ََ ِ‫ض أُولَئ‬
َ ِ ‫األر‬
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan
memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya
dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.(QS. Al-
Baqarah : 27)
َ‫عينًا قَد‬
َ َ‫عش َرَة‬َ ‫اك ال َح َج ََر فَانفَ َج َرتَ ِمن َهُ اثَنَتَا‬ََ ‫ص‬ َ َ‫سى ِلقَو ِم َِه فَقُلنَا اض ِربَ ِب َع‬
َ ‫َو ِإ َِذ استَسقَى ُمو‬
َ ِ ‫َللا َوال تَعثَوا ِفي األر‬
ََ‫ض ُمفَ ِسدِين‬ ََِّ ‫ق‬ َِ َ‫ل أُنَاسَ َمش َربَ ُهمَ ُكلُوا َواش َربُوا ِمنَ ِرز‬
َُّ ‫ع ِل ََم ُك‬
َ
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman:
"Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata
air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing) Makan
dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka
bumi dengan berbuat kerusakan.(QS. Al-Baqarah : 60)

ََ‫يب ِمن‬ َّ َ‫ن َرح َم َة‬


َ ‫َللاَِ قَ َِر‬ َ ‫عوَهُ خَوَفًا َو‬
ََّ ‫ط َمعًا ِإ‬ ُ ‫الح َها َواد‬ َ ِ ‫َوال تُف ِسدُوا فِي األر‬
ِ ‫ض بَع ََد ِإص‬
ََ‫ال ُمح ِسنِين‬
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan
harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang
yang berbuat baik. (QS. Al-A’raf : 56)

ََ‫َوالَيُص ِل ُحون‬
َ ‫ض‬ِ ‫الَّذِينَ َيُف ِس ُدونَ َ ِفيَاألر‬
yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".(QS. Asy-
Syu’ara : 152)
َ‫ََللاَُ ِإلَيَ َك‬ َ ‫اَوأَح ِسنَ ََك َماَأَح‬
َّ َ‫سن‬ َ َ‫َمنَ َال ُّدني‬ِ ‫صيبَ َك‬ ِ َ‫سََن‬ َ ‫ََوالَتَن‬
َ ‫َاآلخ َرة‬
ِ ‫ار‬ َ ‫ََللاَُال َّد‬
َّ ‫اك‬َ َ ‫َوابت َ ِغَ ِفي َماَآت‬
ََ‫بَال ُمف ِسدِين‬ َ َّ ‫ضَ ِإ َّن‬
ُّ ‫ََللاَالَيُ ِح‬ ِ ‫سا َدَ ِفيَاألر‬ َ َ‫َوالَتَب ِغَالف‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al-Qashsash : 77)

2. Setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah berkewajiban untuk


melakukan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya sehingga
terpelihara proses ekologis yang menjadi penyangga kelangsungan hidup,
terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan berbagai tipe
ekosistemnya dan terkendali cara-cara pengelolaan sumber daya lam sehingga
terpelihara kelangsungan dan kelestariannya demi keselamatan, kebagahagiaan,
kesejahteraan, dan kelangsungan hidup manusia dan keseimbangan sistem
kehidupan di alam raya ini104.
‫صلَّبُوا‬ َ ُ‫سادًا أَنَ يَُقَتَّلُوا أَوَ ي‬
َ َ‫ض ف‬َ ِ ‫سولَ َهُ ََويَس َعونََ فِي األر‬ ُ ‫َللاَ َو َر‬
ََّ ََ‫اربُون‬ِ ‫ِإنَّ َما َجزَ ا َُء الَّذِينََ يُ َح‬
َ‫ك لَ ُهمَ ِخزيَ ِفي ال ُّدنيَا َولَ ُهم‬ َ ِ ‫ط ََع أَيدِي ِهمَ َوأَر ُجلُ ُهمَ ِمنَ ِخالفَ أَوَ َيُنفَوا ِمنََ األر‬
ََ ‫ض َذ ِل‬ َّ َ‫أَوَ تُق‬
َ‫ع ُِيم‬َ َ‫ع َذاب‬ َ ‫اآلخ َرَِة‬ ِ ‫ِفي‬
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya
dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau
dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri
(tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di
dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,9QS. Al-Maidah : 33)

َ ِ ‫الَّذِينََ يُف ِسدُونََ ِفي األر‬


ََ‫ض َوال يُص ِل ُحون‬
yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".(QS. Asy-
Syuara :152)

3. Setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah dilarang malakukan usaha-


usaha dan tindakan-tindakan yang menyebabkan kerusakan lingkungan alam
termasuk kehidupan hayati seperti binatang, pepohonan, maupun lingkunagn
fisik dan biotik termasuk air laut, udara, sungai, dan sebagainya yang
menyebabkan kehilangan kesimbangan ekosistem dan timbulnya bencana
dalam kehidupan105.
َ َ‫ب الف‬
َ‫سا َد‬ َُّ ‫ح‬
َِ ُ‫َللاُ ال ي‬ ََ ‫ث َوالنَّس‬
ََّ ‫ل َو‬ ََ ‫ك ال َحر‬
ََ ‫ض ِليُف ِس ََد فِي َها َويُهَ ِل‬ َ ‫َو ِإ َذا تَ َولَّى‬
َ ِ ‫سعَى فِي األر‬

Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan
padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai
kebinasaan..(QS. Al-Baqarah : 205)

َّ َ‫ط َمعًا ِإ َّنَ َرح َم َة‬


َ ‫َللاَِ قَ ِر‬
ََ‫يب ِمن‬ َ ‫عوَهُ خَوفًَا َو‬
ُ ‫الح َها َواد‬ َ ِ ‫َوال تُف ِسدُوا فِي األر‬
ِ ‫ض بَع ََد ِإص‬
ََ‫ال ُمح ِسنِين‬
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya
dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat
baik.(QS. Al-A’raf : 56)

َ‫ع ِملُوا لَ َعلَّ ُهم‬


ََ ‫ضَ الَّذِي‬ ِ َّ‫سبَتَ أَيَدِي الن‬
َ ‫اسَ ِليُذِيقَ ُهمَ بَع‬ َ ‫سا َُد فِي البَ َِِّر َوالبَح َِر بِ َما َك‬ َ
َ َ‫ُ َه ََر الف‬
ََ‫يَر ِجعُون‬
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar).(QS. Ar-Rum : 41)
4. Memasyarakatkan dan mempraktikkan budaya bersih, sehat, dan indah
lingkunagn disertai kebersihan fisik dan jasmani yang menunjukkan keimanan
dan kesalihan106

َ‫ق‬ ِ ‫صالةَِ فَاغ ِسلُوا ُو ُجو َه ُكمَ َوأَي ِديَ ُكمَ ِإلَى ال َم َرا ِف‬ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ِإ َذا قُمتُمَ ِإلَى ال‬
َ‫ضى أَو‬ َ ‫اط َّه ُروا ََو ِإنَ ُكنتُمَ َمر‬ َّ َ‫ن َو ِإنَ ُكنتُمَ ُجنُبًا ف‬ َِ َ‫س ُحوا ِب ُر ُءو ِس ُكمَ َوأَر ُجلَ ُكمَ ِإلَى ال َكعبَي‬ َ ‫َوام‬
‫ص ِعيدًا‬ َ ِّ‫ط أَوَ ال َمست َُُم ال ِن‬
َ ‫سا ََء فَلَمَ تَ ِجدُوا َما ًَء فَتَيَ َّم ُموا‬ َِ ‫سفَرَ أَوَ َجا ََء أ َ َحدَ ِمن ُكمَ ِمنََ الغَا ِئ‬ َ ‫علَى‬ َ
‫علَي ُكمَ ِمنَ َح َرجَ َولَ ِكنَ يُ ِري َُد‬ َ ‫ل‬ ََّ ‫س ُحوا بِ ُو ُجو ِه ُكمَ َوأَيدِي ُكمَ ِمن َهُ َما َيُ ِري َُد‬
ََ َ‫َللاُ ِليَجع‬ َ ‫طيِِّبًا فَام‬ َ
ََ‫علَي ُكمَ لَعََلَّ ُكمَ تَش ُك ُرون‬ َ ُ‫ِلي‬
َ ُ‫ط ِ ِّه َر ُكمَ َو ِليُ ِت ََّم ِنع َمتَ َه‬

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika
kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan
tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak
hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.(QS. Al-Maidah : 6)
ُّ ‫ل َمس ِج َد َو َُكلُوا َواش َربُوا َوال تُس ِرفُوا ِإنَّ َهُ ال يُ ِح‬
َ‫ب‬ َِِّ ‫يَا بَنِي آ َد َمَ ُخذُوا ِزينَتَ ُكمَ ِعن َدَ ُك‬
ََ‫ال ُمس ِرفِين‬

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan
dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-A’raf : 31)

َ َ‫ك ف‬
َ‫ط ِ ِّهر‬ ََ َ‫َوثِيَاب‬

dan pakaianmu bersihkanlah, (QS. Al-Mudatsir : 4)

5. Melakukan tindakan-tindakan amar makruf dan nahi munkar dalam


menghadapi kezaliman, keserakahan, dan rekayasa serta kebijakan-kebijakan
yang mengarah, mempengaruhi, dan menyebabkan kerusakan lingkungan dan
tereksploitasinya sumber-sumber daya alam yang menimbulkan kehancuran,
kerusakan, dan ketidakadilan dalam kehidupan.
Melakukan kerja sama-kerja sama dan aksi-aksi praksis dengan berbagai
pihak baik perseorangan maupun kolektif untuk terpeliharanya
keseimbangan, kelestarian, dan keselamatan lingkungan hidup serta
terhindarnya kerusakan-kerusakan lingkungan hidup sebagai wujud dari
sikap pengabdian dan kekhalifahan dalam mengemban misi kehidupan di
muka bumi ini untuk keselamatan hidup di dunia dan akhirat107.
‫ي َوال الَقَالئِ ََد َوال‬ ََ ‫ام َوال ال َهد‬ ََ ‫شه ََر ال َح َر‬ َّ ‫َللا ََوال ال‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال ت ُ ِحلُّوا‬
ََِّ ‫شعَائِ ََر‬
‫طادُوا َوال‬ َ َ‫ام يَبتَغُونََ فَضال ِمنَ َر َِبِّ ِهمَ َو ِرض َوانًا َو ِإ َذا َحلَلتُمَ فَاص‬ ََ ‫ت ال َح َر‬ ََ ‫آمينََ البَي‬ ِّ ِ
‫علَى ال ِب َِِّر‬ ََ َ‫ام أَنَ تَعتَدُوا َوتَع‬
َ ‫اونُوا‬ َِ ‫ن ال َمسَ ِج َِد ال َح َر‬ َِ ‫ع‬ َ َ‫َآن قَومَ أَن‬
َ َ‫ص ُّدو ُكم‬ َ َ‫يَج ِر َمنَّ ُكم‬
َُ ‫شن‬
َِ ‫شدِي َُد ال َِعقَا‬
‫ب‬ َ ‫َللا‬
َََّ ‫ن‬ََّ ‫َللا ِإ‬ َِ ‫علَى اإلث َِم َوالعُد َو‬
َََّ ‫ان َواَت َّقُوا‬ َ ‫َوالتَّق َوى َوال تَعَ َاونُوا‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-
ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang
mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan
apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah
sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu
dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah :2)
KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI

1. Setiap warga Muhammadiyah wajib menguasai dan memiliki keunggulan dalam


kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana kehidupan yang
penting untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat108.

ََ ‫وحي ِإلَي ِهمَ فَاسَأَلُوا أَه‬


ََ‫ل ال ِذِّك َِر ِإنَ ُكنتُمَ ال تَعَلَ ُمون‬ َ ‫َو َما أَر‬
ََ ‫سلنَا ِمنَ قَب ِل‬
ِ ُ‫ك ِإال ِر َجاال ن‬
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu
kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu
tidak mengetahui,(QS. An-Nahl : 43)

‫َللاُ ِإلَي َكَ َوال‬ ََ ‫ن َك َما أَح‬


ََّ ََ‫سن‬ َ ‫ك ِمنََ ال ُّدنيَا َوأَح ِس‬
ََ َ‫َصيب‬َِ ‫س ن‬ ََ ‫اآلخ َرَةَ َوال تَن‬
ِ ‫ار‬ ََ ‫َللاُ ال َّد‬ ََ َ‫َوابتَ َِغ فِي َما آت‬
ََّ ‫اك‬
ََ‫سدِين‬
َِ ‫ب ال ُمف‬
َُّ ‫َللا ال يُ ِح‬ ََّ ‫ض ِإ‬
َََّ ‫ن‬ َ ِ ‫سا ََد فِي األر‬ َ َ‫تَب َِغ الف‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.(QS. Al-Qashash : 77)
َ‫َللاُ لَ ُكمَ َو ِإ َذا قِي َل‬
ََّ ‫ح‬َِ ‫س‬
َ ‫س ُحوا يَف‬ َ ‫س فَاف‬
َ ِ ‫س ُحوا فَِي ال َم َجا ِل‬ َّ َ‫ل لَ ُكمَ تَف‬ََ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ِإ َذا قِي‬
ََّ ‫َللاُ الَّذِينََ آ َمنُوا ِمن َُكمَ َوالَّذِينََ أُوتُوا ال ِعل ََم َد َر َجاتَ َو‬
ََ‫َللاُ ِب َما تَع َملُون‬ ََّ ِ‫ش ُزوا يَرفَ َع‬ ُ ‫ش ُزوا فَان‬ ُ ‫ان‬
َ‫َخ ِبير‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah
dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.(QS. Al-Mujadilah : 11)

ِ ‫طائِفَةَ ِليَتَفَقَّ ُهوا فِي ال ِ ِّد‬


َ‫ين‬ َ ‫ل فِرقَةَ ِمن ُه َم‬
َِِّ ‫ن ُك‬ َ ‫َو َما َكانََ ال ُمؤ ِمنُونََ ِليَن ِف ُروا َكافَّ َةً فَلَوال نََفَ ََر ِم‬
ََ‫َو ِليُنذ ُِروا قَو َم ُهمَ ِإ َذا َر َجعُوا ِإلَي ِهمَ لَعَلَّ ُهمَ يَح َذ ُرون‬
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka
itu dapat menjaga dirinya.(QS. At-Taubah : 122)
2. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yaitu;
kritis109,
‫عن َهُ َمسئُوال‬ ََ ‫ل أُولَ ِئ‬
َ ََ‫ك َكان‬ َُّ ‫ص ََر َوالفُ َؤا ََد ُك‬
َ َ‫سم ََع َوالَب‬ ََ َ‫س ل‬
ََّ ‫ك ِب َِه ِعلمَ ِإ‬
َّ ‫ن ال‬ ََ ‫ف َما لَي‬
َُ ‫َوال تَق‬
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya.(QS. Al-Isra : 36)

terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya110,


ِ ‫ك ُهمَ أُولُو األلبَا‬
َ‫ب‬ ََ ‫َللاُ َوأُولَ ِئ‬ ََ ‫سنَ َهُ أُولَ ِئ‬
ََّ ‫ك الَّذِينََ َه َدا ُه َُم‬ ََ ‫الَّذِينََ يَست َ ِمعُونََ القَو‬
ََ ‫ل فَيَت َّ ِبعُونََ أَح‬
yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya.
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-
orang yang mempunyai akal.(QS. Az-Zumar : 18)

serta senantiasa menggunakan daya nalar111.


َ َ‫َوالنُّذُ ُر‬
ََ‫عنَقَومَالََيُؤ ِمنُون‬ َ ُ‫َو َماَتُغ ِني اآليَات‬
َ ‫ض‬ِ ‫َِواألر‬
َ ‫س َم َاوات‬ ُ ‫قُ ِلَان‬
َّ ‫ُ ُرواَ َما َذاَ ِفيَال‬
Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat
tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang
tidak beriman".(QS. Yunus : 101)
3. Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan iman dan amal shaleh yang menunjukkan derajat kaum
muslimin112,
ُ ‫َللاُ َلَ ُكمَ َو ِإ َذا ِقي َلَ ان‬
‫ش ُزوا‬ ََّ ‫ح‬َِ ‫س‬
َ ‫س ُحوا يَف‬َ ‫س فَاف‬ َ ِ ‫س ُحوا ِفي ال َم َجا ِل‬ ََ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ِإ َذا ِقي‬
َّ َ‫ل لَ ُكمَ تَف‬
ََّ ‫َللاُ الَّذِينََ آ َمنُوا ِمن ُكمَ َوالَّذِينََ أُوتُوا ال ِعل ََم َد َر َجاتَ َو‬
َ‫َللاُ ِب َما تَعَ َملُونََ َخ ِبير‬ ََّ ‫ش ُزوا يَرفَ َِع‬ ُ ‫فَان‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam
majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Mujadilah : 11)

dan membentuk pribadi ulil albab113.


‫جَ َو َما‬
ِ ِّ ‫ل فِي ال َح‬ ََ ‫سوقََ َوال ِج َدا‬ُ ُ‫ث َوال ف‬ ََ َ‫ج فَال َرف‬ ََّ ‫ن ال َح‬ََّ ‫ض فِي ِه‬ ََ ‫ج أَش ُهرَ َمعلُو َماتَ فَ َمنَ فَ َر‬ َُّ ‫ال َح‬
َِ ‫ون يَا أُو ِلي األلبَا‬
‫ب‬ َِ ُ‫الزا َِد التَّق َوى َواتَّق‬
َّ ‫خي ََر‬ ََ ‫ن‬ ََّ ُ‫تَفعَلُوا ِمنَ خَيرَ يَعلَم َه‬
ََّ ِ‫َللاُ َوتَزَ َّودُوا فَإ‬
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya
dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-
bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan,
niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa
dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.(QS. Al-Baqarah : 197)
َُ ‫ب َوأُخ‬
‫َر ُمَتَشَا ِب َهاتَ فَأ َ َّما‬ َِ ‫ن أ َُُّم ال ِكتَا‬ ََّ ‫اب ِمن َهُ آيَاتَ ُمح ََك َماتَ ُه‬ ََ َ ‫ك ال ِكت‬ ََ ‫علَي‬
َ ‫ل‬ََ َ‫ُه ََو الَّذِي أَنز‬
ُ‫شابَ َهَ ِمن َهُ اب ِتغَا ََء ال ِفتنَ َِة َواب ِت َغَا ََء تَأ ِوي ِل َِه َو َما يَعلَ َُم تَأ ِويلَ َه‬ ََ َ ‫الَّذِينََ ِفي قُلُو ِب ِهمَ زَ يغَ فَيَت َّ ِبعُونََ َما ت‬
َِ ‫ل ِمنَ ِعن َِد َر ِبِّنَا َو َما يَ َذَّ َّك َُر ِإال أُولُو األلبَا‬
‫ب‬ ٌَّ ‫الرا ِس ُخونََ ِفي ال ِعل َِم يَقُولُونََ آ َمنَّا َِب َِه ُك‬ َّ ‫َللاُ َو‬
ََّ ‫ِإال‬

Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada
ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan,
maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan
fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya
melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman
kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami." Dan tidak
dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.(QS.
Ali-Imran : 7)

َ‫ب‬
ِ ‫ار آليَاتَ ألو ِلي األلبَا‬ َِ ‫ل َوالنَّ َه‬ َِ َ‫الف اللَّي‬
َِ ِ‫ض َواخت‬ َ ِ ‫ت َواألر‬ َِ ‫س َم َاوا‬َّ ‫ق ال‬
َِ ‫ن فِي خَل‬ ََّ ‫ِإ‬
َ ِ ‫ت َواألر‬
‫ض‬ َِ ‫س َم َاوا‬ َِ ‫علَى ُجَنُوبِ ِهمَ َويَتَفَ َّك ُرونََ فِي خَل‬
َّ ‫ق ال‬ َََّ ََ‫الَّذِينََ يَذ ُك ُرون‬
َ ‫َللا قِيَا ًما َوقُعُودًا َو‬
َِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ ََ ‫ع ََذ‬
َ ‫َك فَ ِقنَا‬
ََ ‫سب َحان‬
ُ ‫اطال‬ ِ َ‫ت َه َذا ب‬ ََ ‫َربَّنَا َما َخلَق‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka.(QS. Ali-Imran : 190-191)

ِ ‫َللاَ يَا أُو ِلي األلبَا‬


َ‫ب‬ ِ ‫ِّبَ َولَوَ أَع َجَبَ َكَ َكث َرَة ُ ال َخ ِبي‬
ََّ ‫ثَ فَاتَّقُوا‬ َّ ‫يثَ َو‬
ُ ‫الط ِي‬ ُ ‫قُلَ ال يَستَ ِوي ال َخ ِب‬
ََ‫لَعَلَّ ُكمَ تُف ِل ُحون‬
Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang
buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal,
agar kamu mendapat keberuntungan.“(QS. Al-Maidah : 100)
ِ ‫َر ِب َِّكَالَ َح ُّقَ َك َمنَ ُه َوَأَع َمىَ ِإنَّ َماَيَتَ َذ ََّك ُرَأُولُوَاأللبَا‬
َ‫ب‬ َ ‫َمن‬ ِ ‫أَفَ َمنَيَعلَ ُمَأَنَّ َماَأُن ِز َلَ ِإلَي َك‬
ََ‫ضونَ َال ِميثَاق‬ ُ ُ‫َوالَيَنق‬ ِ َّ ‫الَّذِينَ َيُوفُونَ َبِعَهد‬
َ ‫ََِللا‬
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal
saja yang dapat mengambil pelajaran,
(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian,(QS. Ar-
Ra’d : 19-20)
4. Setiap warga Muhammadiyah dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki
mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kepada masyarakat, memberikan
peringatan, memanfaatkan untuk kemashlahatan dan mencerahkan kehidupan
sebagai wujud ibadah, jihad dan dakwah114.
َ َ‫علَي َُكمَ آيَاتِنَا َويُزَ ِ ِّكي ُكمَ َويُعَ ِلِّ ُم َُك َُم ال ِكت‬
َ‫ابَ َوال ِحك َم َة‬ َ ‫سوال ِمن ُكمَ يَتلُو‬ ُ ‫سلنَا فِي ُكمَ َر‬ َ ‫َك َما أَر‬
ََ‫َويُعَ ِلِّ ُم ُكمَ َما لَمَ تَ ُكونُوا تَعلَ ُمون‬
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah
mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada
kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah (As
Sunah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.(QS. Baqarah :
151)

ِ ‫طائِفَةََ ِليَتَفَقَّ ُهواَفِيَال َِِّد‬


َ‫ين‬ َ َ‫َمن ُهم‬
ِ ‫َمنَ ُك ِِّلَفِرقَة‬ِ ‫َو َماَ َكانَ َال ُمؤ ِمنُونَ َ ِليَن ِف ُرواَ َكافَّةًَفَلَوالَنََفَ َر‬
ََ‫اَر َجعُواَ ِإلَي ِهمَلَعَلَّ ُهمَ يَح َذ ُرون‬
َ ‫َو ِليُنذ ُِرواَقَو َم ُهمَ ِإ َذ‬
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang).
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya.(QS. At-Taubah : 122)
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda “ Jika manusia mati
maka terputuslah (pahala) amalnya kecuali tiga perkara, yaitu shadaqah yang
mnengalir, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan orang
tuanya.

(shahih Muslim, kitab al-washiyat, hadis no 3084; sunan al-tirmidzi, kitab al-ahkam hadis no 1297;
sunan al-nasaiy, kitab al-washaya, hadis no 3591; sunan Abu Dawud, kitab al-washaya, hadis no
2494, kitab al-buyu’, hadis no 3037; musnad ahmad ibn hanbal , baqiy al-muksirin, hadis no 8489;
sunan al-darimiy, al-muqaddimah, hadis no 558)

Menggairahkan dan mengembirakan gerakan mencari ilmu


pengetahuan dan penguasaan teknologi baik melalui pendidikan
maupun kegiatan-kegiatan di lingkungan keluarga dan masyarakat
sebagai sarana penting untuk membangun peradaban Islam. Dalam
kegiatan ini termasuk menyemarakkan tradisi di seluruh lingkungan
warga Muhammadiyah.
KEHIDUPAN DALAM SENI DAN BUDAYA

1. Islam adalah agama fitrah, yaitu agama yang berisi ajaran yang tidak bertentangan
dengan fitrah manusia115,
ُ ‫َللاَِ َذ ِل َكَ ال ِ ِّد‬
َ‫ين‬ َّ ‫ق‬ ََ ‫علَي َها ال تَبدِي‬
ََ ‫ل ِل‬
َِ ‫خل‬ َ ‫اس‬ َ َ‫َللاَِ الَّتَِي ف‬
ََ َّ‫ط ََر الن‬ َّ َ ‫ين َحنِيفًا فِط َرَة‬ ََ ‫فَأَقِمَ َوج َه‬
َِ ‫ك ِلل ِ ِّد‬
َ ِ َّ‫ن أَكث َ ََر الن‬
ََ‫اس ال يَعلَ ُمون‬ ََّ ‫القَ ِيِّ َُم َولَ ِك‬
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,(QS.
Ar-Rum : 30)

Islam bahkan menyalurkan, mengatur, dan mengarahkan fitrah manusia itu


untuk kemuliaan dan kehormatan manusia sebagai makhluk Allah

2. Rasa seni sebagai penjelmaan rasa keindahan dalam diri manusia merupakan
salah satu fitrah yang dianugerahkan Allah SWT yang harus dipelihara dan
disalurkan dengan baik dan benar sesuai dengan jiwa dan ajaran Islam.
3. Berdasarkan Munas Tarjih ke-22 tahun 1995 ditetapkan bahwa karya seni
hukumnya mubah (boleh) selama tidak mengarah atau mengakibatkankan fasad
(kerusakan), dlarar (bahaya), isyyan (kedurhakaan), dan ba'id anillah (terjauhkan dari
Allah); maka pengembangan kehidupan seni dan budaya di kalangan
Muhammadiyah harus sejalan dengan etika atau norma-norma Islam sebagaimana
dituntunkan Tarjih tersebut.

4. Seni rupa yang obyeknya makhluk bernyawa seperti patung hukumnya mubah bila
untuk kepentingan sarana pengajaran, ilmu pengetahuan, dan sejarah; serta menjadi
haram bila mengandung unsur yang membawa isyyan (kedurhakaan) dan
kemusyrikan.

5. Seni suara baik seni vokal maupun instrumental, seni sastra, dan seni pertunjukan
pada dasarnya mubah (boleh) serta menjadi terlarang manakala seni tersebut
menjurus pada pelanggaran norma-norma agama dalam ekspresinya baik dalam
wujud penandaan tekstual maupun visual.
5. Setiap warga Muhammadiyah baik dalam menciptakan maupun menikmati seni dan
budaya selain dapat menumbuhkan perasaan halus dan keindahan juga menjadikan
seni dan budaya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai media
atau sarana dakwah untuk membangun kehidupan yang berkeadaban.

Menghidupkan sastra Islam sebagai bagian dari strategi membangun


peradaban kebudayaan muslim.

TUNTUNAN PELAKSANAAN
Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
memimpin pelaksanaan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ini dengan
mengerahkan segala potensi, usaha, dan kewenangan yang dimilikinya sehingga program
ini dapat berhasil mencapai tujuannya. Karenanya, berikut ini disusun langkah-langkah
pokok sebagai Tuntunan Pelaksanaan dalam mewujudkan konsep Pedman Hidup
Islami dalam Muhammadiyah.
1. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Mengikat seluruh warga, pimpinan,
dan lembaga yang berada di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai
program khusus yang harus dilaksanakan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-
hari untuk kebaikan hidup bersama dan tegaknya Masyarakat Utama yang menjadi
rahmatan lil'alamin
2. Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting di
bawah kepemimpinan Pimpinan Pusat Muhammadiyah bertanggung jawab di setiap
daerah masing-masing untuk melaksanakan, mengelola, dan mengevaluasi
pelaksanaan program khusus Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.
3. Pelaksanaan penerapan/operasionalisasi Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah di setiap tingkatan hendaknya melibatkan semua Majlis, Lembaga,
Badan dan Organisasi Otonom dalam satu koordinasi pelaksanaan oleh Pimpinan
Persyarikatan yang terpadu dan efektif serta efisien menuju keberhasilan mencapai
tujuan.

PENUTUP
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah akan terlaksana dan dapat mencapai
keberhasilan jika benar-benar menjadi tekad dan kesungguhan sepenuh hati segenap
warga dan pimpinan Muhammadiyah dengan menggunakan seluruh ikhtiar yang
optimal yang didukung oleh berbagai faktor yang positif menuju tujuannya.

Dengan senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah SWT. insya-Allah
Muhammadiyah dapat melaksanakan program khusus yang mulia ini sebagai wujud
ibadah kepada-Nya demi tegaknya Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.
Nasrun min Allah wa Fathun Qariib
DALIL-DALIL
PEDOMAN HIDUP ISLAMI
1. QS. Asy-Sura/43 : 13
2. QS. An-Nisa'/4 : 125
3. QS. Al-Baqarah/3 : 136
4. QS. Ar-Rum/30 : 30
5. QS. Al-Baqarah/2 : 185
6. QS. Ali Imran/3 : 112
7. QS. Al-Anbiya/21 : 107
8. QS. Ali Imran/3 : 19
9. QS. Al-Maidah/5 : 3
10. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
11. QS. Adz-Dzariyat/51 : 56
12. QS. Al-Baqarah/2 : 30; Al-An'am/6 : 165; Al-A'raf/7 : 69,74; Yunus/10 : 14, 73; As-Shad/38 : 26
13. QS. Al-Fath/48 : 29
14. QS. Al-Baqarah/2 : 208
15. QS. Al-An'am/6 : 161 - 163
16. QS. Al-Baqarah/2 : 112, 133, 136, 256; Ali Imran/3 : 19, 52, 82, 85; An-Nisa'/4 : 125, 165, 170; Al-Maidah/5 : 111; Al-An'am/6 :
163; Al-A'raf/7 : 126; At-Taubah/9 : 33; Yunus/10 : 72, 84, 90; Hud/11 : 14; Yusuf/12 : 101; An-Nahl/16 : 89, 102; Asy-
Syura/42 : 13; Ash-Shaf/61 : 9; Al-Mukminun/23 : 1-11
17. QS. Al-Baqarah/2 : 2-4, 165, 213-214, 285; Ali Imran/3 : 122-139; An-nisa'/4 : 76; At-Taubah/9 : 51, 71; Hud/11 : 112-122; Al-
Mukminun/23 : 1-14; Al-Hujurat/49 : 15
18. QS. Al-Baqarah/2 : 2-4, 177, 183; Ali Imran/3 : 17, 76, 102, 133-134; Al-Maidah/5 : 8; Al-A'raf/7 : 26, 128, 156; Al-Anfal/8 : 34;
At-Taubah/9 : 8, Yunus/10 : 62-64; An-Nahl/16 : 128; Ath-Thalaq/65 : 2-4; An-Naba'/78 : 31
19. QS. Al-Baqarah/2 : 58, 112; An-Nisa/4 : 125; Al-An'am/6 : 14; An-Nahl/16 : 29, 69, 128; Luqman/31 : 22; Ash-Shaffat/37 : 113;
Al- Ahqaf/46 : 15
20. QS. Yusuf/12 : 108
21. QS. At-Tahrim/66 : 6
22. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
23. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
24. QS. Al-Furqan/25 : 63 - 77
25. QS. An-Nisa/4 : 136
26. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
27. QS. Al-Baqarah/2 : 105, 221; An-Nisa/4 : 48; Al-Maidah/5 : 72; Al-An'am/6: 14, 22-23, 101, 121; At-Taubah/9 : 6, 28, 33; Al-Hajj/22 : 31;
Luqman/31 : 13-15
28. QS. Al-Qalam : 4
29. QS. Al_Ahzab/33: 21
30. QS. Al-Bayyinah/98 : 5; HR. Bukhari - Muslim dari Umar ibn Khattab
31. QS. Asy-Syams: 5-8
32. QS. Ali Imran/3 : 114; Al-'Ashr : 3
33. QS. Al-Baqarah/2 : 21; Adz-Dzariyat/51 : 56
34. QS. Al-Baqarah/2 : 30
35. QS. Shad/38 : 27
36. QS. Al_Qashas : 77
37. HR. Bukhari Muslim
38. QS. Ali Imran/3 : 112
39. QS. Ali Imran/3 : 142; Al-Insyirah :5-8
40. QS. Ar_rum : 21
41. QS. An-Nisa/4 : 19, 36, 126; Al-Isra : 23; Luqman/31 : 14
42. QS. Ar-Rum : 21
43. QS. Al-An'am/6 : 151; Al-Isra : 31
44. QS. Al-Ahzab : 59
45. QS. At-Tahrim : 6
46. QS. Al-Baqarah/2 : 233; Ath-Thalaq/65 : 6
47. QS. Al-Maidah/5 : 8; An-Nahl/16 : 90
48. 48. QS. Al-Baqarah/2 : 288; An-Nisa/4 : 34
49. QS. Al-Isra/17 : 26; Ar-Rum : 38
50. HR. Bukhari-Muslim
51. HR. Bukhari-Muslim
52. HR. Bukhari-Muslim
53. HR. Bukhari-Muslim
54. HR. Bukhari-Muslim
55. QS. Al-Mumtahanah : 8
56. HR. Abu Dawud
57. QS. Al-Isra : 70
58. QS. Al-Hujurat/49 : 13
59. QS. Al-Maidah/5 : 2
60. QS. Fushilat : 34
61. QS. Al-Baqarah/2 : 256; An-Nisa/4 : 29; Al-Maidah/5 : 38; Al-Balad : 13
62. QS. Al-Qalam : 4
63. QS. An-Nisa/4 : 57-58
64. QS. Al-Baqarah/2:194; An-Nahl/16:126
65. QS. Al-Isra/17 : 34
66. QS. Al-Hasyr/59 : 9
67. QS. Ali Imran/3 : 114
68. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
69. QS. Al-Maidah/5 : 2
70. QS. Al-Hujurat/49 : 11
71. QS. An-Nur : 4
72. QS. Al-Baqarah/2 : 220
73. QS. Al-Maidah/5 : 38
74. QS. Al-Baqarah/2 : 148
75. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
76. QS. An-Nisa/4 : 58
77. QS. Al-Anfal : 27
78. QS. Al-Isra/17 : 37; Luqman/31 : 18
79. QS. Ibrahim/14 : 7
80. QS. Yusuf/12 : 87; Al-Hijr/15 : 55-56; Az-Zumar/39 : 53
81. QS. Al-Baqarah/2 : 282
82. QS. Al-Hasyr/59 : 18
83. QS. An-Nisa/4 : 57
84. QS. Al-Anfal : 27
85. QS. An-Nisa/4 : 58 dst.
86. QS. An-Nisa/4 : 59; Al-Hasyr/59 : 7
87. QS. Al-Anbiya : 107
88. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
89. QS. An-Nisa/4 : 108
90. QS. Al-Hujurat/49 : 13
91. QS. Al-Balad : 13
92. QS. Al-Hasyr/59 : 9
93. QS. Al-An'am/ 6 : 251
94. QS. Al-Furqan : 19, Al-Anfal : 27
95. QS. Al-Maidah/5 : 38
96. QS. Al-Baqarah/2 : 148
97. QS. Al-Maidah/5 : 2
98. QS. An-Nisa/4 : 57-58
99. QS. AQS. At-Taubah : 128
100. QS. Al-Mumtahanah : 8
101. QS. Ali Imran/3 : 104; Al-Qashas/28 : 77
102. QS. Ali Imran/3 : 103
103. QS. Al-Baqarah/2 27, 60; Al-A'raf/7 : 56; Asy-Syu'ara/26 : 152; Al-Qashash/28 : 77
104. QS. Al-Maidah/5 : 33; Asy-Su'ara/26 : 152
105. QS. Al-Baqarah/2 : 6; Al-A'raf/7 : 56;Ar-Rum/30 : 41
106. QS. Al-Maidah/5 : 6; Al-Araf/7 : 31; Al-Mudatsir/74 : 4
107. QS. Al-Maidah/5 : 2
108. QS. An-Nahl/16 : 43; Al-Qashas/28 : 77; Al-Mujadilah : 11; At-Taubah : 122
109. QS. Al-Isra/17 : 36
110. QS. Az-Zumar : 18
111. QS. Yunus 10
112. QS. Al-Mujadilah : 11
113. QS. Al-Baqarah/2 : 197; Ali Imran/3 : 7, 190-191; Al-Maidah/5 : 100; Ar-Ra'd : 19-20
114. QS. Al-Baqarah/2 : 151; At-Taubah : 122; HR. Muslim
115. QS. Ar-Rum/30 : 30
PEDOMAN HIUP ISLAMI
WARGA MUHAMMADIYAH

Anda mungkin juga menyukai