WARGA MUHAMMADIYAH
BAB I.
PENDAHULUAN
A. PEMAHAMAN
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan
norma Islami yang bersumber Al-Quran dan Sunnah menjadi pola bagi tingkah
laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga
tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat utama yang diridloi
Allah SWT.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk
menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat,
berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi,
berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang
menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).
B. LANDASAN DAN SUMBER
Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah
Al-Quran dan Sunnah Nabi dengan pengembangan dari pemikiran-pemikiran
formal (baku) yang berlaku dalam Muhammadiyah, seperti; Matan Keyakinan dan
Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah,
Matan Kepribadian muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah serta
hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.
C. KEPENTINGAN
Warga Muhammadiyah dewasa ini memerlukan pedoman kehidupan yang
bersifat panduan dan pengkayaan dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-hari,
Tuntutan ini didasarkan atas perkembangan situasi dan kondisi antara lain :
D. SIFAT
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Memiliki beberapa
sifat/kriteria sebagai berikut :
Mengandung hal-hal pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuan nilai dan
norma.
Bersifat pengkayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk membentuk
keluhuran dan kemuliaan ruhani dan tindakan.
Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan runrutan dan kepentingan kehidupan
sehari-hari.
Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat
keteladanan.
Ideal, yakni dapat menjadi panduan untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat
pokok dan utama.
Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat akhlaqi
yang membuahkan kesalihan.
Taisir, yakni panduan yang mudah dipahami dan diamalkan oleh setiap muslim
khususnya warga Muhammadiyah.
E. TUJUAN
Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah
yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah hasanah) menuju terbentuknya
masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.
F. KERANGKA
Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan
dirumuskan dalam kerangka sistematika sebagai berikut :
Bagian Pertama : Pendahuluan
Bagian Kedua : Islam dan Kehidupan
Bagian Ketiga : Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah
Bagian Keempat : Tuntunan Pelaksanaan
Bagian Kelima : Penutup
BAB II
PANDANGAN ISLAM TENTANG KEHIDUPAN
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul 1,
سى َ يم َو ُموََ صينَا ِب َِه ِإب َرا ِه
َّ ك َو َما َو ََ صى بِ َِه نُو ًحا َوالَّذِي َأَو َحينَا ِإلَي َّ ين َما َو َِ ع لَ ُكمَ ِمنََ ال ِ ِّدََ ش ََر
ََّ عو ُهمَ َِإلَي َِه
َللاُ يَجتَ ِبي ُ علَى ال ُمش ِر ِكينََ َما تَد َ سى أَنَ أ َ ِقي ُموا ال ِ ِّدينََ َوال تَتَفَ َّرقُوا ِفي َِه َكَبُ ََر َ َو ِعي
َُ ِِإلَي َِه َمنَ يَشَا َُء َويَهدِي ِإلَي َِه َمنَ يُن
يب
“Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh
dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada
Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah
tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya.
Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada
(agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya)” (QS. Asy-Syura : 13).
sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi ummat manusia sepanjang masa, yang
menjamin kesejahteraan hidup materiel dan spirituil, duniawi dan ukhrawi. Agama
Islam, yakni Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir
zaman, ialah ajaan yang diturunkan allah yan tercantum dalam Al-Quran dan Sunnah
Nabi yang shahih (maqbul) berupa perintah-perintah, larangan-larangan dan
petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hidup manusia di dunia dan akherat. Ajaran Islam
bersifat menyeluruh yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisah-pisahkan meliputi
bidang-bidang aqidah, akhlaq, ibadah, dan muamalah duniawiyah.
Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada Allah SWT 2,
ََّ حنِيفًا َوات َّ َخ ََذ
َُللا َ لِل َو ُه َوَ ُمح ِسنَ َواتَّبَ َعَ ِملَّةََ ِإب َرا ِه
ََ َيم ََِّ ِ ُن دِينًا ِم َّمنَ أَسلَ ََم َوج َه َهَُ سَ َو َمنَ أَح
يم َخ ِليال
ََ ِإب َرا ِه
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya”. (QS. An-Nisa : 125)
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib
dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini
orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu
takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu
jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Maidah : 3)
Dengan beragama Islam maka setiap muslim memiliki dasar/landasan hidup
tauhid kepada Allah10,
ََ َص َم ُدَ لَمَ يَ ِلدَ َولَمَ يُولَ َد َولَمَ يَ ُكنَ لَ َهُ ُكفُ ًوا أ
َحد ََّ َللاُ أ َ َح َد
َّ َللاُ ال ََّ قُلَ ُه ََو
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak
ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)
َضلَّ َك
ِ ُق َوال تَت ََِّب َعِ ال َه َوى فَي َ ِ َّض فَاح ُكمَ بَينََ الن
َِ ِّ اس ِبال َح َ ِ َاك َخ ِليفَ َةً فِي األر
ََ يَا َد ُاو َُد ِإنَّا َجعَلن
َِ سا
ب َ سوا يَو ََم ال ِح َُ َشدِيدَ ِب َما ن َ َع َذاب َ ََللا لَ ُهم
ََِّ ل
َِ س ِبي َ ََضلُّون
َ َعن ِ َن الَّذِينََ ي
ََّ َللا ِإ
ََِّ ل
َِ س ِبي
َ َعنَ
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka
berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang
yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan. (QS. As-Shad : 26).
dan bertujuan untuk meraih Ridla serta Karunia Allah SWT13
س َّجدًاُ ار ُر َح َما َُء بَينَ ُهمَ ت َ َرا ُهمَ ُر َّكعًا َِ َّعلَى ال ُكف َ َللا َوالَّذِينََ َمعَ َهُ أَ ِش َّدا َُء ََِّ ل َُ سوُ ُم َح َّمدَ َر
ك َمثَلُ ُهمَ فِيََ س ُجو َِد َذ ِل ُّ َللا َو ِرض َوانًا ِسي َما ُهمَ فَِي ُو ُجو ِه ِهمَ ِمنَ أَث َ َِر ال ََِّ ََيَبتَغُونََ فَضال ِمن
ُ علَى
سوقِ َِه َ ُ فَاسَتَ َوى ََ َشطأ ََهُ فَآزَ َرَهُ فَاستَغل ََ ل َكزَ رعَ أَخ َر
ََ ج َِ التَّو َراةَِ َو َمثَلُ ُهمَ فِي اإلن ِجي
ً ت ِمن ُهمَ َمغ ِف َرَة َِ حا َّ ع ِملُوا ال
ََ صا ِل َ َللاُ الَّذِينََ آ َمنُوا َو
ََّ ع ََد
َ ار َو ََ َُّ ِب ِه َُم ال ُكف ََ ع ِليَ ِغي ُّ ب
ََ الز َّرا َُ يُع ِج
ع ُِي ًماَ َوأَج ًرا
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka,
kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya,
tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah
sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti
tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu
kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu
menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan
hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang
saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Fath : 29)
Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi kenyataan dalam kehidupan di dunia
apabila benar-benar diimani, difahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh
pemeluknya (orang islam, umat islam) secara total atau kaffah14.
1. Kepribadian Muslim16
ََ علَي ِهم
َََوالَ ُهمَيَحزَ نُون َ ََوالَخَوف َ َو ُه َوَ ُمح ِسنَفَلَهَُأَجَ ُرهَُ ِعن َد
َ َر ِبِّ ِه َ بَلَىَ َمنَأَسلَ َم
ِ َّ ِ َوج َهه
َ َُلِل
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia
berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah : 112).
َن بَعدِي قَالُوا نَعبُ ُدَ ِإلَ َه َك ََ ُض ََر يَعق
ََ وب ال َموتَُ ِإذَ َقَا
َ ل ِلبَ ِني َِه َما تَعبُدُونََ ِم ُ َأَمَ ُكنتُم
َ ش َه َدا ََء ِإذَ َح
ََن لَ َهُ ُمس ِل ُمون
َُ احدًا َونَح ِ ل َو ِإس َحاقََ ِإلَ ًها َو
ََ يم َو ِإس َما ِعي ََ َو ِإلَ َهَ آبَا ِئ
ََ ك ِإب َرا ِه
Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada
anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu)
Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya. (QS. Al-Baqarah : 133).
َ ُل َو ِإس َحاقََ َويَعق
َوب ََ ل ِإلَى ِإب َرا ِه
ََ يم َو ِإس َما ِعي ََ ل ِإلَينَا َو َما أُن ِز
ََ الِل َو َما أُن ِز
ََِّ قُولُوا آ َمنَّا ِب
َق بَينََ أَ َحدَ ِمن ُهم ََ ِسى َو َما أُوت
َُ ي الَنَّبِيُّونََ ِمنَ َربِِّ ِهمَ ال نُفَ َِِّر َ سى َو ِعي َ ي ُمو ََ ِاط َو َما أُوت َِ ََواألسب
ََن لَ َهُ ُمس ِل ُمون
َُ َونَح
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub
dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan
kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara
mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS. Al-Baqarah : 136)
ََِللا
َّ َار
ُ صَ ن أَن
َُ ل ال َح َو ِاريُّونََ َنَح ََِّ اري ِإلَى
ََ َللا قَا ِ صََ ن أَن
َ سى ِمن ُه َُم ال ُكف ََر قَا َلَ َم َ س ِعي ََّ فَلَ َّما أ َ َح
ََالِل َواش َهدَ ِبأَنَّا ُمس ِل ُمون
ََِّ آ َمنَّا ِب
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia: "Siapakah
yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para
hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kami lah penolong-penolong (agama)
Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang berserah diri. (QS. Ali-Imran : 52)
ََ ك فَأُولَ ِئ
ََك ُه َُم الفَا ِسقُون ََ فَ َمنَ ت َ َولَّى بَع ََد َذ ِل
Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS.
Ali-Imran : 82)
ََاآلخ َرةَِ ِمنََ الخَا ِس ِرين ََ َالم دِينًا فَلَنَ يُقب
ِ ل ِمنَ َهُ َو ُه ََو فِي َِ َو َمنَ يَبتَ َِغ غَي ََر اإلس
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali-
Imran : 85)
َ لِل َو ُه َوَ ُمح ِسنَ َواتَّبَ َعَ ِملَّةََ ِإب َرا ِه
ََّ يمَ َحنِيفًا َوات َّ َخ ََذ
َُللا ََِّ ِ ُن دِينًا ِم َّمنَ أَسلَ ََم َوج َه َهَُ سَ َو َمنَ أَح
يم َخ ِليال
ََ ِإب َرا ِه
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. An-Nisa : 125)
ً ع ِز
يزا َّ ََس ِلَ ََو َكان
َ ََُللا ُ الر ََِّ علَى
ُّ ََللا ُح َّج َة بَع َد ِ َّش ِرينََ َو ُمنذ ِِرينََ ِلئَال يَ ُكونََ ِللن
َ َاس ِّ ِ َسال ُمب ُ ُر
َح ِكي ًما
(Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan
agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul
itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa : 165)
َ آمنُوا خَي ًرا لَ ُكمَ َو ِإ
َِن تَكفُ ُروا فَإِ َّنَ ِ َّلِل ِ َق ِمنَ َر ِبِّ ُك َم ف
َِ ِّ ل ِبال َح
َُ سو َُ َّيَا أَيُّ َها الن
َّ اس قَدَ َجا َء ُك َُم
ُ الر
ع ِلي ًما َح ِكي ًما ََّ ََض َو َكان
َ َُللا َ ِ ت َواألر َِ س َم َاوا
َّ َما فِي ال
Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan
(membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik
bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikit pun)
karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan
adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa : 170)
ََسو ِلي قَالُوا آ َمنَّا َواش َهدَ بِأ ََنَّنَا ُمس ِل ُمون
ُ َو ِإذَ أَو َحيتَُ ِإلَى ال َح َو ِاريِِّينََ أَنَ ِآمنُوا بِي َوبَِ َر
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu
kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: "Kami telah beriman dan
saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh
(kepada seruanmu)". (QS. Al-Maidah : 111)
َََللا َوأَنَ ال ِإلَ َهَ ِإال ُه ََو َفَ َهلَ أَنتُمَ ُمس ِل ُمون ََ فَإِنَ لَمَ يَست َ ِجيبُوا لَ ُكمَ فَاعلَ ُموا أَنَّ َما أُن َِز
ََِّ ل ِب ِعل َِم
Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka
(katakanlah olehmu): "Ketahuilah, sesungguhnya Al Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
Allah dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri
(kepada Allah)?“(QS. Hud : 14)
َ ض أَن
َت َ ِ تَ ََواألر
ِ س َم َاوا ِ َث ف
َّ اط ََر ال َِ ل األ َحادِي َِ ك َو َعلَّمت َ ِني ِمنَ َت َأ ِوي
َِ ب قَدَ آتَيتَنِي ِمنََ ال ُمل
َِ ِّ َر
َّ اآلخ َرةَِ تَ َوفَّنِي ُمس ِل ًما ََوأَل ِحقنِي بِال
ََصا ِل ِحين ِ َو ِليِِّي فِي ال ُّدنيَا َو
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian
kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi. (Ya Tuhan).
Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah
aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.(QS.
Yusuf :101)
ِ علَى َهؤ
ُالءَ َون ََّزلنَا ََ ش ِهيدًا
َ ك ََ علَي ِهمَ ِمنَ أَنفُ ِس ِهمَ َو ِجئنَا ِب َ َل أ ُ َّمة
َ ش ِهيدًا َِِّ ث ِفي ُكَُ ََويَو ََم نَبع
ََل شَيءَ َو ُهدًى َو ََرح َم َةً َوبُش َرى ِلل ُمس ِل ِمين َِِّ اب ِتبيَانًا ِل ُك ََ علَي
ََ َك ال ِكت َ
(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas
mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas
seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-
orang yang berserah diri. (QS. An-Nahl :89)
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".(QS. An-Nahl :
102)
َيمَ صينَا َِب َِه ِإب َرا ِه ََ صى ِب َِه نُو ًحا َوالَّذِي أَو َحينَا ِإلَي
َّ ك َو َما َو َّ ين َما َو َِ ع لَ ُكمَ ِمنََ ال ِ ِّدََ ش ََر
عو ُهمَ ِإلَي َِه
ُ علَى ال ُمش ِر ِكينََ َما تَد َ سى أَنَ أَقِي ُموا ال ِ ِّدينََ َوال تَتَفَ َّرقُوا فِي َِه َكبُ ََر َ سى َو ِعي َ َو ُمو
َُ َِللاُ يَجتَ ِبي ِإلَي َِه َمنَ يَشَا َُء َويَهدِي ِإلَي َِه ََمنَ يُن
يب ََّ
Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan
kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka
kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi
petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).(QS. Asy-Syuura : 13)
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar
agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik
benci. (QS. Ash-Shaf : 9)
ح ال ُمؤ ِمنُونََ قَدَ أَفلَ ََ
صالتِ ِهمَ خَا ِشعُونََ الَّذِينََ ُهمَ فِي َ
ضونََ ن اللَّغ َِو ُمع ِر ُ ع َِ َوالَّذِينََ ُهمَ َ
لز َكاةَِ فَا ِعلُونََ َوالَّذِينََ ُهمَ ِل َّ
ُونََوج ِهمَ َحافِ ُ َوالَّذِينَ َ ُهمَ ِلفُ ُر ِ
اج ِهمَأوَ َماَ َملَ َكتَأَي َمانُ ُهمَفَإِنَّ َُهمَغَي ُرَ َملُ ِ
ومينََ علَىَأَز َو ِ ِإالَ َ
َىَو َرا َءَ َذ ِل َكَفَأُولَئِ َكَ ُه ُمَالعَادُونََ فَ َم ِنَابتَغ َ
عونََ َرا ُ عه ِد ِهم َ َو َ َوالَّذِينَ َ ُهمَأل َمانَاتِ ِهم َ
ُونََ صلَ َوا ِت ِهمَيُ َحا ِف ُ علَىَ َ َوالَّذِينَ َ ُهمَ َ
أُولَئِ َكَ ُه ُمَال َو ِارثُونََ
سَ ُهمَفِي َهاَخَا ِلدُونََ الَّذِينَ َيَ ِرثُونَ َال ِفر َدو َ
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang
tiada berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
7. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang
melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya,
9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-
Mu’minun : 1-11)
2. Kepribadian Mukmin17
ََب ِفي َِه ُهدًى ِلل ُمت َّ ِقين ََ اب ال َري ََ َذ ِل
َُ َك ال ِكت
ََاَرزَ قنَا ُهمَيُن ِفقُون
َ ََو ِم َّم
ََ صالة َّ َويُ ِقي ُمونَ َال َ بِ الَّذِينَ َيُؤ ِمنُونَ َ ِبالغَي
ََاآلخ َرةَِ ُهمَيُوقِنُون
ِ َِوب َ َمنَقَب ِل َك ِ لََ َو َماَأُن ِز َ َوالَّذِينَ َيُؤ ِمنُونَ َبِ َماَأُن ِز َلَ ِإلَي َك
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman
kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (QS. Al-
Baqarah : 2 - 4).
Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus
para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara
manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu
melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang
kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri.
Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal
yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi
petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. Al-Baqarah : 213)
َسا ُءَ ست ُه َُم البَأ َّ ل الَّذِينََ َخلَوا ِمنَ قَب ِل ُكمَ ََمَُ َ أَمَ َح ِسبتُمَ أَنَ تَد ُخلُوا ال َجنَّ َةَ َولَ َّما يَأتِ َُكمَ َمث
ََِّ ن نَص ََر
َللا ََِّ ل َو َالَّذِينََ آ َمنُوا َمعَ َهُ َمتَى نَص َُر
ََّ َللا َأَال ِإ َُ سو
ُ الرَّ ل ََ ض َّرا َُء َو ُزل ِزلُوا َحتَّى يَقُوَّ َوال
َقَ ِريب
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam
cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah
datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
(QS. Al-Baqarah : 214).
112. Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan
(juga) orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
113. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan
kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolong
pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.
114. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-
orang yang ingat.
115. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-
orang yang berbuat kebaikan.
116. Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang
mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka
bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di
antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang
mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
117. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang
penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.
118. Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi
mereka senantiasa berselisih pendapat.
119. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah
menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan:
sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang
durhaka) semuanya.
120. Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang
dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu
kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.
121. Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: "Berbuatlah menurut
kemampuanmu; sesungguhnya kami-pun berbuat (pula).“
122. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kami pun menunggu (pula).“
(QS. Hud : 112 – 122)
ََح ال ُمؤ ِمنُون ََ َقَدَ أَفل
ََصال ِت ِهمَ خَا ِشعُون َ الَّذِينََ ُهمَ ِفي
ََضون ُ ن اللَّغ َِو ُمع ِر َِ عَ ََوالَّذِينََ ُهم
ََلز َكاَِة فَا ِعلُونَّ َوالَّذِينََ ُهمَ ِل
ََُونُ ِوج ِهمَ َحاف ِ َوالَّذِينَ َ ُهمَ ِلفُ ُر
ِ ُاج ِهمَأوَ َماَ َملَ َكتَأَي َمانُ ُهمَفَإِنَّ َُهمَغَي ُرَ َمل
ََومين ِ علَىَأَز َو َ َِإال
َََىَو َرا َءَ َذ ِل َكَفَأُولَئِ َكَ ُه ُمَالعَادُون
َ فَ َم ِنَابتَغ
ََعون ُ َراَ عه ِد ِهم َ َو َ َوالَّذِينَ َ ُهمَأل َمانَاتِ ِهم
ََُون ُ صلَ َوا ِت ِهمَيُ َحا ِف َ َعلَى َ ََوالَّذِينَ َ ُهم
ََأُولَئِ َكَ ُه ُمَال َو ِارثُون
ََسَ ُهمَفِي َهاَخَا ِلدُون َ الَّذِينَ َيَ ِرثُونَ َال ِفر َدو
سو ِل ِهَ ث ََُّم لَ َم يَرتَابُوا َو َجا َهدُوا ِبأَم َوا ِل ِه َم َوأَنفُ ِس ِه َم ِفي ِ َّ ِإنَّ َما ال ُمؤ ِمنُونََ الَّذِينََ آ َمنُوا ِب
ُ الِلَ َو َر
ََصا ِدقُون ََ َللا أُولَ ِئ
َّ ك ُه َُم ال ََِّ ل
َِ س ِبي
َ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan
harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar. (QS. Al-
Hujurat : 15)
ََب فِي َِه ُهدًى ِلل ُمت َّ ِقين ََ اب ال َري َُ َك ال ِكتََ َذ ِل
ََاَرزَ قنَا ُهمَيُن ِفقُون
َ ََو ِم َّم
ََ صالة َّ َويُ ِقي ُمونَ َال َ بِ الَّذِينَ َيُؤ ِمنُونَ َ ِبالغَي
ََاآلخ َرةَِ ُهمَيُوقِنُون
ِ َو ِب َ َمنَقَب ِل َك ِ لََ َو َماَأُن ِز َ َوالَّذِينَ َيُؤ ِمنُونَ َ ِب َماَأُن ِز َلَ ِإلَي َك
2. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu
dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat. (QS. Al-Baqarah : 2 - 4).
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-
malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan)
dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan
salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah
orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 177).
ِ صا ِد ِقينََ َوالقَا ِن ِتينََ َوال ُمنَِف ِقينََ َوال ُمستَغ ِف ِرينََ ِباألس َح
َار َّ صا ِب ِرينََ َوال
َّ ال
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya
(di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. (QS. Ali-Imran : 17)
ََب ال ُمت َّ ِقين
َُّ ح
َِ َُللا ي ََّ ِبَلَى َمنَ أَوفَى ِبعَه ِدَِه َواتَّقَى فَإ
َََّ ن
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa,
maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali-Imran : 76)
عدلَ ِمن ُك َم َ َن بِ َمع ُروفَ َوأَش ِهدُوا َذ َوي ََّ ارقُو ُه ِ َن بِ َمع ُروفَ أَوَ ف ََّ ن فَأَم ِس ُكو ُه ََّ فَإِ َذا بَلَغنََ أَ َجلَ ُه
ََللاَ يَجعَل ََّ ق َِ َّ اآلخ َِر ََو َمنَ يَت
ِ الِل َواليَو َِم ََِّ ن ِب َُ ُ بِ َِه َمنَ ََكانََ يُؤ ِم َُ ع َ لِل َذ ِل ُكمَ يُو
ََِّ ِ َ ش َها َدَةَّ َوأَقِي ُموا ال
لَ َهُ َمخ َر ًجا
َََللاَبَا ِل ُغَأَم ِر ِهَقَدَ َج َعَ َل
َََّ ىََللاَفَ ُه َوَ َحسبُهَُ ِإ َّن ِ َّ َعل َ َََو َمنَيَت َ َو َّكل َ ب ُ ثَالَيَحت َ ِس ُ َُمنَ َحي ِ َويَر ُزقه
َللاَُ ِل ُك ِِّلَشَيءَقَد ًرا َّ
َن ثَالثَ َةُ أَشَ ُهرَ َوالالئِي لَم ََّ ن ارَتَبتُمَ فَ ِع َّدت ُ ُه َِ سائِ ُكمَ ِإ
َ ِيض ِمنَ ن َ ِ َوالالئِي يَئِسنََ ِمنََ ال َم ِح
َللاَ يَج َعَلَ لَ َهُ ِمنَ أَم ِرَِه ََّ ق َِ َّ ن َو َمنَ يَت ََّ ضعنََ َحمَلَ ُه َ َن أَنَ ي ََّ ل أَ َجلُ ُه َِ يَ ِحضنََ َوأُوالتَُ األح َما
يُس ًرا
2. Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau
lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di
antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah
diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang
siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.
3. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa
yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah
telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
َ َن فَلَ َهُ أَج ُرهَُ ِعن َدَ َر ِبِّ ِهَ َوال خَوف
َعلَيَ ِه َم َوال ُهم ِ َّ ِ ُن أَسلَ ََم َوج َه َه
َ لِلَ َو ُه َوَ ُمح ِس َ بَلَى َم
ََيَحزَ نُون
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah,
sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak
ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS.
Al-Baqarah : 112).
َ لِل َو َُه َوَ ُمح ِسنَ َواتَّبَ َعَ ِملَّةََ ِإب َرا ِه
ََّ َيمَ َحنِيفًا َوات َّ َخ َذ
َُللا ََِّ ِ ُن أَسلَ ََم َوج َه َه
َ ن دِينًا ِم َّمَُ سَ َو َمنَ أَح
يم َخ ِليال
ََ ِإب َرا ِه
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. An-Nisa :
125)
َُضَ َو ُه َوَ يُط ِع ُمَ َوال يُطعَ َُم قَُلَ ِإ ِنِّي أ ُ ِمرت
ِ ت َواألر َِ س َم َاوا ِ ََللا أَت َّ ِخ َذُ َو ِليًّا ف
َّ اط َِر ال ََِّ قُلَ أَغَي ََر
ََّ ل َمنَ أَسلَ ََم َوال تَ ُكون
َََن ِمنََ ال ُمشَ ِر ِكين ََ أَنَ أ َ ُكونََ أ َ َّو
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan
langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah:
"Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama sekali menyerah
diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang
musyrik.“(QS. Al-An’am : 14)
َُا ِلمَ ِلنَف ِس ِهَ ُم ِبين َ َو ِمنَذُ ِ ِّريَّ ِت َِه َماَ ُمح ِسن
َ َو َ َعلَىَ ِإس َحاق َ علَي ِه
َ َو َ ََوب
َ َاركنَا
Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishak. Dan di antara anak cucunya ada
yang berbuat baik dan ada (pula) yang lalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.(QS.
Ash-Shaffat : 113)
ُصالُ َه َ ضعَت َهُ ُكر ًها َو َحمَلُ َهُ َو ِف َ سانًا َح َملَت َهُ أ ُ ُّم َهُ ُكر ًها َو َو َ سانََ ِب َوا ِل َدي َِه ِإح َ صينَا اإلن َّ َو َو
ََ َ ب أَو ِزعنِي َأَنَ أَش ُك ََر نِع َمت
ك َِ ِّ ل َر َ ََش َّدَهُ َوبَلَ ََغ أَرَبَ ِعين
ََ سنَ َةً قَا ُ َ ثَالثُونََ شَه ًرا َحتَّى ِإ َذا بَلَ ََغ أ
ضاَهُ َوأَص ِلحَ ِلي فِي ذُ ِ ِّريَّتِي ِإنِِّي َ صا ِل ًحا تَر َ ل ََ ي َوأَنَ أَع َم ََّ علَى َوا ِل َد ََّ َعل
َ ي َو َ ت ََ الَّتِي أَن َعم
ََ تُبتَُ ِإلَي
ََك َو ِإنِِّي ِمنََ ال ُمس ِل ِمين
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya,
ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah
(pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila
dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku
dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau
ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-
orang yang berserah diri". (QS. Al-Ahqhaf : 15)
Setiap muslim yang berjiwa mukmin, mukhsin dan muttaqin yang paripurna itu
dituntut untuk memiliki keyakinan (aqidah) berdasarkan tauhid yang istiqamah
dan bersih dari syirik, bid'ah, dan khurafat; memiliki cara berfikir bayani, burhani,
dan irfani; dan perilaku serta tindakan yang senantiasa dilandasi oleh dan
mencerminkan akhlaq al-karimah yang menjadi rahmatan li al-'alamin.
Dalam kehidupan di dunia ini menuju kehidupan di akhirat nanti pada hakekatnya
Islam yang serba utama itu benar-benar dapat dirasakan, diamati, ditunjukkan,
dibuktikan dan membuahkan rahmat bagi semesta alam sebagai sebuah manhaj
kehidupan (sistem kehidupan) apabila sungguh-sungguh secara nyata diamalkan
oleh para pemeluknya. Dengan demikian Islam menjadi sistem keyakinan, sistem
pemikiran, dan sistem tindakan yang menyatu dalam diri setia muslim dan kaum
muslimin sebagaimana menjadi pesan utama risalah dakwah Islam.
Dakwah Islam sebagai wujud menyeru dan membawa ummat manusia ke jalan Allah20
pada dasarnya harus dimulai dari orang-orang Islam sebagai pelaku dakwa itu sendiri
(ibda' binafsika) sebelum berdakwah kepada orang lain/pihak lain sesuai dengan
seruan Allah : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
siksa neraka..."21.
Kehidupan Pribadi
Kehidupan dalam Keluarga
Kehidupan Bermasyarakat
Kehidupan Berorganisasi
Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha Muhammadiyah
Kehidupan dalam Berbisnis
Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi
Kehidupan dalam Berbangsa dan Bernegara
Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan
Kehidupan dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kehidupan dalam Seni dan Budaya
KEHIDUPAN PRIBADI
1. Dalam Aqidah
1.1 Setiap Warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran
imani berupa tauhid kepada Allah SWT.23
َص َم َُد لَمَ يَ ِلدَ َولَمَ يُولَدَ َولَمَ َيَ ُكنَ لَ َهُ ُكفُ ًوا أَ َحد َّ ََللاُ أ َ َحد
َّ َللاَُ ال ََّ قُلَ ُه ََو
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1 – 4).
yang benar, ikhlas dan penuh ketundukan sehingga terpancar sebagai ibad al-rahman
24
dan tauhid 26
ََولَمَيُولَ َد َولَمَيَ ُكنَلَهَُ ُكفُ ًواَأَ َحد
َ ص َم ُدَ لَمَيَ ِلد َّ ََللاَُأ َ َح َد
َّ َللاَُال َّ قُلَ ُه َو
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada
seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)
ن َوأل َمةَ ُمؤَ ِمنَةَ خَيرَ ِمنَ ُمش ِر َكةَ َولَوَ َأَع َجبَت ُكمَ َوال ََّ ت َحتَّى يُؤ ِم َِ َوال تَن ِك ُحوا ال ُمش ِر َكا
ََعون
ُ ك يَدََ ِتُن ِك ُحوا ال ُمش ِر ِكينََ َحتَّى يُؤ ِمنُوا َولَعَبدَ ُمؤَ ِمنَ خَيرَ ِمنَ ُمش ِركَ َولَوَ أَع َجَبَ ُكمَ أُولَئ
ََاس لَعَلَّ ُهمَ يَتَ َذ َّك ُرون َُ عو ِإلَى ال َجنَّ َِة َوال َمغ ِف ََرةَِ ِبإِذنِ َِه َويُبَ ِي
َ ِ َِّّن آيَاتِ َِه ِللَن ُ َللاُ يَد َِ َِّإلَى الن
ََّ ار َو
Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman.
Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia
menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-
wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik
dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang
Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
(QS. Al-Baqarah : 221).
َالِلَفَقَدَِافتَ ََرى
ِ َّ َِو َمنَيُش ِركََب َ ََللاََالَيَغ ِف ُرَأَنَيُش َر َكَبِ ِه
َ َويَغ ِف ُرَ َماَ َُدونَ َ َذ ِل َكَ ِل َمنَيَشَا ُء َّ ِإ َّن
ع ُِي ًما
َ َِإث ًما
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar(QS.An-Nisa : 48)
ل اعبُدُوا ََ ح يَا بَنِي ِإس َرائِي َُ ل ال َم ِسي ََ ن َمريَ َمَ َوقَا َُ ح ابَُ َللا ُه ََو ال َم ِسي ََّ لَقَدَ َكفَ ََر الَّذِينََ قَالُوا ِإ
َََّ ن
َّ ار َو َما ِل
ََلُا ِل ِمين َُ َّعلَي َِه ال َجنَّ َةَ َو ََمأ َواَهُ الن ََِّ َِللاَ َر ِبِّي َو َربَّ ُكمَ ِإنَّ َهُ َمنَ يُش ِركَ ب
ََّ الِل َفَقَدَ َح َّر ََم
َ َُللا ََّ
َ ِمنَ أَن
َصار
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al
Masih putra Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israel, sembahlah
Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah
neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.(QS. Al-Maidah : 72)
َُضَ َو ُه َوَ يُط ِع َُم َوال يُطعَ َُم قَُلَ ِإنِِّي أ ُ ِمرت
ِ ت َواألر َِ س َم َاوا ِ ََللا أَت َّ ِخ َذُ َو ِليًّا ف
َّ اط َِر ال ََِّ قُلَ أَغَي ََر
ََّ ل َمنَ أَسلَ ََم َوال تَ ُكون
َََن ِمنََ ال ُمشَ ِر ِكين ََ أَنَ أَ ُكونََ أَ َّو
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit
dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah:
"Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama sekali menyerah
diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang
musyrik.“(QS. Al-An’am : 14)
ََع ُمون ُ َ َش ُر ُهمَ َج ِميعًاَث ُ َّمَنَقُو ُلَ ِللَّذِينَ َأَشَ َر ُكواَأَين
ُ ش َر َكا ُؤ ُك ُمَالَّذِينَ َ ُكنَتُمَتَز ُ َويَو َمَنَح
َََرَبِِّنَاَ َماَ ُكنَّاَ ُمش ِر ِكين َ ُث ُ َّمَلَمَتَ ُكنَفِتنَت ُ ُهمَ ِإالَأَنَقَال
ِ َّ واَو
َ َللا
22. Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian
Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu
yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?"
23. Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami,
tiadalah kami mempersekutukan Allah".(QS. Al-An’am : 22-23)
ََّ َاحبَةَ َو َخلَقََ ُك
َل شَيءَ َو ُه َو ِ ص َُ ض أَنَّى يَ ُك
َ ُون لَ َهُ َولَدَ ََولَمَ تَ ُكنَ لَ َه َ ِ تَ َواألر
ِ س َم َاوا
َّ بَدِي َُع ال
َع ِليم
َ َل شَيء َِِّ بِ ُك
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak
mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
(QS. Al-An’am : 22-23)
َاطينََ لََيُو ُحونََ ِإلَى أَو ِليَائِ ِهم ََّ علَي َِه َوَِإنَّ َهُ لَ ِفسقَ َو ِإ
َّ ن ال
ِ َ شي ََِّ َوال تَأ ُكلُوا ِم َّما لَمَ يُذ َك َِر اس َُم
َ َللا
َ َ ِليُ َجا ِدلُو ُكمَ َو ِإنَ أ
ََطعت ُ ُمو ُهمَ ِإنَّ ُكمَ لَ ُمش ِر َُكون
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.
Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka
membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah
menjadi orang-orang yang musyrik. (QS. Al-An’am : 121)
َََللاَث ُ َّمَأَبَِلغهَُ َمأ َمنَهَُ َذ ِل َكَبَِأ َنَّ ُهم ََ َُار َكَفَأ َ ِجره
َ حتَّىَيَس َم َعَ َك
ِ َّ الم ِ َو ِإنَأ َ َحد
َ َمنَ َال ُمش ِر ِكينَ َاستَ َج
ََقَومَالَيَعلَ ُمون
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian
antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum
yang tidak mengetahui.(QS. At-Taubah : 6)
2.2 Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidup harus
senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas30
َالز َكاَةَ َو َذ ِل َك َّ صينََ لَ َهُ ال ِ ِّدينََ ُحنَفَا ََء َويُ ِقي ُموا ال
َّ صالَةَ َويُؤَتُوا ََّ َو َما أ ُ ِم ُروا ِإال ِليَعبُدُوا
ِ َللاَ ُمخ ِل
ِين القَ ِيِّ َم َِة
َُ د
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka
mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang
lurus.(QS. Al-Bayyinah : 5)
Dari Amirul Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khottob rodiyallohu’anhu) dia
berkata: ”Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu’alaihi wassalam bersabda:
’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan
mendapatkan sesuai niatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang berhijrah karena Alloh
dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang
berhijrah karena (untuk mendapatkan) dunia atau karena wanita yang ingin
dinikahinya maka hijrahnya itu kepada apa yang menjadi tujuannya (niatnya).’”
(Shahih al-Bukhari kitab iman, hadis no 52, kitab al-’Itq, hadis no 2344, kitab manaqib, hadis no
3609, kitab al-nikah, hadis no 4682, kitab al-ayman wa al-nudzur, hadis no 6195, kitab al-hayl,
hadis no 6439, shahih muslim, kitab imarah, hadis no 3530; sunan al-tirmidzi, kitab fadhail al-
jihad, hadis no 1571; sunan nasaiy, kitab al-thaharah, hadis no 74, kitab al-thalaq, hadis no1882;
sunan ibn majah, kitab al-zuhd, hadis no 4217; musnad ahmad ibn hanbal, musnad al-’asyrah al-
mubsyirin bi al-jannah, hadis no 163, 283)
dalam wujud amal-amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku riya,
sombong, ishraf, fasad, fahsya dan kemungkaran.
2.3 Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq yang mulia
(akhlaqul karimah) sehingga disukai/diteladani dan menjauhkan diri dari akhlaq yang
tercela (akhlaq al-madzmumah) yang membuat dibenci dan dijauhi sesama.
2.4 Setiap warga Muhammadiyah dimanapun bekerja dan menunaian tugas maupun dalam
kehidupan sehari-hari harus benar-benar menjauhkan diri dari perbuatan korupsi dan
kolusi serta praktik-praktik buruk lainnya yang merugikan hak-hak publik dan
membawa kehancuran dalam kehidupan di dunia ini.
3. Dalam Ibadah
3.1.Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa membersihkan
jiwa/hati kearah terbentuknya pribadi yang muttaqin dengan beribadah yang
tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang buruk31,
ور َها َوتَق َوا َها َ فَأَل َه َم َها فُ ُج
ح َمنَ زَ َّكا َهاََ َقَدَ أَفل
سا َها ََ َوقَدَ خ
َّ َاب َمنَ َد
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya. (QS. Asy-Syams : 8 – 10).
Sehingga memandang dan menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan positif35
ل ِللَّذِينََ َكفَ ُروا
َ َن الَّذِينََ َكفَ ُروا فَ َوي َ َاطال ََذ ِل َك
َُّ ُ ِ َض َو َما بَينَ ُه َما ب َّ َو َما َخلَقنَا ال
ََ س َما َءَ َواألر
َِ َِّمنََ الن
ار
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa
hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-
orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (QS. As-Shad : 27)
serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan36
ََللاُ ِإلَي َك َ ك ِمنََ ال ُّدنيَا َوأَح ِسنَ ََك َما أَح
ََّ ََسن ََ َصيب ََ اآلخ َرَةَ َوال تَن
ِ َس َن ِ ار ََ َللاُ ال َّد ََ ََوابتَ َِغ فِي َما آت
ََّ اك
ََب ال ُمف ِسدِينَُّ َللا ال يُ ِح
َََّ نََّ ض ِإ
َ ِ سا ََد فِي األر َ ََوال تَب َِغ الف
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashas :77)
dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah37.
DariUmar bin Khattab r.a., ia berkata : pada satu hari , ditengah-tengah kami bersama
Rasulullah saw., tiba-tiba muncul dihadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian
putih bersih dan berambut hitam legam. Tidak terlihat padanya bekas perjalanan jauh,
dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Selanjutnya orang tersebut
duduk dihadapan Nabi saw., lalu menyandarkan kedua lututnya pada kedua lutut
beliau, dan meletakan kedua telapak tangannya di atas kedua paha beliau, serta
bertanya : “wahai Muhammad, beritahukan kepadaku apakah islam itu? “Rasulullah
saw bersabda : “islam ialah engkau bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan
bahwasanya Muhammad utusan Allah, engkau menegakan shalat, engkau membayar
zakat, engkau berpusa ramadan, dan engkau berhaji ke Baitullah jika mampu
melakukan perjalanan kepadanya”.
Orang tersebut berkata : “engkau benar “. Umar berkata kami pun terheran-heran,
karena ia bertanya kepada beliau (menunjukan ketidaktahuan) dan membenarkan
beliau (menunjukan dirinya telah mengetahui) . Kemudian ia bertanya : “beritahukan
kepadaku tentang iman itu ?” Rasulullah saw bersabda : “engkau percaya kepada Allah,
malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, utusan-utusanNya, dan hari akhir, serta engkau
percaya kepada takdir Allah, yang baik maupun yang buruk”. Orang tersebut berkata :
“Engkau benar” . Kemudian ia bertanya : “beritahukan kepadaku apakah ihsan itu ?
“Rasulullah saw bersabda : “engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau
melihatNya. Kemudian jikalau engkau tidak melihatNya maka sesungguhnya ia
melihatmu”. Kemudian orang tersebut bertanya : “beritahukan kepadaku kapan
terjadinya hari kiamat? “Rasulullah bersabda :” orang yang ditanya tentang masalah itu
tidak lebih mengetahui dari pada orang yang bertanya”. Kemudia orang tersebut
bertanya : “beritahukan kepadaku apakah tanda-tandanya ? “Rasulullah saw bersabda :
“yaitu ketika hamba perempuan telah melahirkan tunnya, dan engkau menyaksikan
orang-orang yang tak beralas kaki, bertubuh telanjang, miskin dan mengembalakan
kambinng, berlomba-lomba membangun gedung “. Umar bertanya : setelah oorang
tersebut pergi, dan akupun diam termangu beberapa saat. Kemudian Rasulullah
bertanya kepadaku : “wahai Umar, apakah engkau mengetahui siapakah orang yang
bertanya tadi ?” aku menjawab : “Allah dan RasulNya lebih mengetahui”. Rasulullah
bersabda : “sesungguhnya ia adalah jibril, yang datang kepada kalian untuk
mengajarkan agama kepada kalian”. (HR. Muslim)
(shahih Muslim, kitab iman, hadis no 9; sunan at-tirmidzi, kitab al-iman, hadis no 2535; sunan an-Nasaiy, kitab
iman, hadis no 4904; sunan Abu Dawud, kitab as-sunnah, hadis no 4075, sunan Ibnu Majah , al-muqaddimah,
hadis no 62; musnad Ahmad ibn Hanbal, musnad al-muktsirin min as-Shahabah, hadis no 5592)
4.2. Setiap warga Muhammadiyah senantiasa berfikir secara burhani (pendekatan
tekstual dan kontekstual), bayani (pendekatan dengan fakta dan ratio) dan irfani
(pendekatan dengan hati nurani) yang menverminkan cara berfikir yang islami
yang dapat membuahkan karya-karya pemikiran maupun amaliyah yang
mencerminkan keterpaduan antara orientasi hablu min Allah dan hablu min al-
naas maslahat bagi kehidupan umat manusia38
ََضبَ ِمن َ َاس َوَبَا ُءوا بِغ َ ِ ََّللا َو َحبلَ ِمنََ الن ََ ِعلَي ِه َُم ال ِذِّلَّ َةُ أَينََ َما ث ُ ِقفُوا ِإال ب
ََِّ ََحبلَ ِمن َ َض ِربَت ُ
َللا َوَيَقتُلُونََ األن ِبيَا ََء ِبغَي َِر
ََِّ تَِ ك ِبأ ََنَّ ُهمَ َكانُوا يَكفُ ُرونََ ِبآيَا ََ علَي ِه َُم ال َمس َكنَ َةُ َذ ِل
َ َض ِربَت ُ َللا َو ََِّ
ََصوا َو َكانُوا يَعتَدُون َ ع ََ ق َذ ِل
َ ك ِب َما َِّ َح
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang
kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali
mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu
karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan
yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.(QS.
Ali-Imran : 112)
4.3. Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos kerja islami, seperti;
kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha secara
maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan39.
َّ َويَعلَ ََم ال
ََصا ِب ِرين ِ َللاَُالَّذِينَ َ َجا َهد
َ ُواَمن ُكم َ َأَمَ َح ِسبتُمَأَنَتَد ُخلُواَال َجنَّة
َّ َولَ َّماَيَعلَ َِم
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah
orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.(QS.
Ali-Imran : 142)
علَي ِه َما أَنَ يُصَِل َحا بَينَ ُه َما َ حََ ضا فَال ُجنَا ًَ وزا أَوَ ِإع َرا ً ش ُ ُن ام َرأَةَ خَافَتَ ِمنَ بَع ِل َها ن َِ َو ِإ
َللاَ َكانََ ِب َما
ََّ نََّ ِح َو ِإنَ تُح ِسنُوا َوتَتَّقُوا فََإ ََّ ش َُ ُت األنف
َُّ س ال َِ ض َرِ ح خَيرَ َوأُح َُ صل
ُّ صل ًحا َوال ُ
يراً تَع َملُونََ َخ ِب
Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka
tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan
perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir,
Dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz
dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. An-Nisa : 128)
ك ال ِكبَ ََر أَ َح ُد ُه َما أَ َو ََّ سانًا ِإ َّما يَبلُغ
ََ َن ِعن َد َ ن ِإح َِ َُّك أَال تَعبُدُوا ِإال ِإيَّاَهُ َو ِبال َوا ِل َدي ََ ضى َرب َ ََوق
ف َوال تَن َهر ُه َما َوقُلَ َلَ ُه َما قَوال َك ِري ًما َِّ ُ ِكال ُه َما فَال تَقُلَ لَ ُه َما أ
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia.(QS. Al-Isra’ : 23)
3. Aktifitas Keluarga
3.1. Di tengah arus media elektronik dan media cetak yang makin terbuka,
keluarga - keluarga di lingkungan Muhammadiyah kian dituntut perhatian
dan kesungguhan dalam mendidik anak-anak dan menciptakan suasana yang
harmonis agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif dan terciptanya
suasana pendidikan keluarga yang positif dengan nilai-nilai jaran Islam.
3.4. Pelaksanaan shalat dalam kehidupan keluarga harus menjadi prioritas utama
dan kepala keluarga jika perlu memberikan sanksi yang bersifat mendidik
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
Aisyah ra. berkata, Nabi Muhammad saw bersabda : Jibril selalu berpesan padaku
supaya bersikap baik pada tetangga, sehingga saya menyangka kemungkinan akan
diberi hak waris.
(shahih Bukhari, kitab al-adab, hadis no 5555, shahih Muslim , kitabal-birr wa al-shilahwa al-adab, hadis no
4756; sunan at-Tirmidzi, kitab al-birr wa al-shilah, hadis no 1865; sunan Abu Dawud , kitab al-adab, hadis no
4484;sunan Ibn Majah, kitab al-adab, hadis no 3663)
memelihara kemuliaan dan memuliakan tetangga51,.
Diriwayatkan dari Abu Syuraih al-Khuza’iy ra. katanya : Nabi saw bersabda : barang
siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berbuat baik
kepada tetangganya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka
hendaklah memuliakan para tamunya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan
Hari Akhir, maka hendaklah dia berbicara hanya perkara yang baik atau diam.
(Shahih al-Bukhari, kitab al-adab, hadis no 5560; shahih Muslim, kitab al-iman, hadis no 69; sunan Ibn Majah ,
kitab al-adab, hadis no 3662; musnad Ahmad ibn Hanbal , baqiy musnad al-muksirin, hadis no 7307, 9223)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda : barang siapa
yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka hendaklah dia berbicara hanya
perkara yang baik atau diam dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari
Kiamat, maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Begitu juga barang siapa yang
beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka hendaklah di amemuliakan para
tamunya.
(Shahih al-bukhari, kitab al-adab, hadis no 5559, 8671, 5673, kitab riqaq, hadis 5994; shahih Muslim, kitab al-
Iman, hadis no 67, 68; musnad Ahmad ibn Hanbal , Baqiy musnad al-muksirin, hadis no 7307, 9223)
bermurah hati kepada tetangga yang ingin menitipkan barangnya atau
hartanya52,
Ibn Umar berkata : Nabi saw bersabda, “ telah keluar tiga orang untuk berjalan-jalan.
Tiba-tiba turun hujan yang lebat sehingga mereka terpaksa berlindung ke dalam gua di
bawah gunung. Tiba-tiba jatuh dari atas gunung itu batu besar tepat di mulut pintu gua
sehingga tertutup dan mereka tidak dapat keluar. Maka berkatalah seorang di antara
mereka kepada lainnya, “mohonlah kepada Allah dengan sebaik-baik amal yang
pernah kalian perbuat. ...
Maka yang ketiga berdo’a, “ ya Allah, engkau tellah mengetahuio bahwa dahulu aku
mengupah buruh dengan segantung (7,5 kg) gandum, kemudian ketika aku berikan
kepadanya ia menolak . Maka aku tanam kembali gandum segantng itu sehingga
(mengambang biak dan banyak hasilnya dan ) dapat untuk membeli sapi dan budak
yang mengembalakannya. Kemudian setelah beberapa lama ia datang dan berkata, “hai
hamba Allah, serahkan kepadaku hakku. Lalu aku berkata kepadanya, “sapi dan
pengembalanya itu semua milikmu”. Ia berkata : “anda jangan mengjekku”. Aku jawab,
“aku tidak sedang mengejek kamu, tetapi semua itu benar-benar milikmu”. “ya Allah,
jika aku berbuat itu untuk mencapai ridhaMu maka bukakanlah jalan untuk kami ini”.
Maka terbukalah jalan untuk mereka dan dapat kelauar dari gua itu.
(shahih al-Bukhari, al-buyu’, hadis no 2063, al-ijarah, hadis no 2111, al-muzara’ah, hadis no 2165, alhadis al-
anbiya’, hadis no 3206, al-adab, hadis no 5517; shahih muslim, adz-dzikr wa ad-du’a wa at-taubah, hadis no
4926; sunan Abu Dawud, al-buyu’, hadis no 2939; musnad Ahmad ibn Hanbal, al-miksirin min al-shahabah,
5702)
menjenguk bila tetangga sakit53,
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda : “Hak muslim atas muslim
lainnya ada enam perkara “. Nabi ditanya”, apakah keenam perkara tersebut wahai
Rasulullah ?”. Nabi Menjawab : “Jika engkau bertemu maka ucapkan salam kepadanya,
jika ia memanggilmu maka jawablah, jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia
nasihat, jika bersin mengucapkan ‘alhamdulillah’ maka doakanlah (yarhamukallah), jika
sakit maka jenguklah, dan jika mati maka antarkanlah”.
(lafal Muslim. Shahih Muslim, kitab al-salam, hadis no 4023, 4022; shahih al-bukhari, kitab al-janaiz, hadis no
1167; sunan al-tirmidzi, kitab al-adab, hadis no 2661; sunan al-nasaiy, kitab al-janaiz, hadis no 1912; sunan ibn
majah, kitab ma ja’a fi al-janaiz, hadis no 1425; musnad ahmad ibn hanbal, baqiy musnad al-muksirin, hadis no
8490, 8047, 8973, 543)
3. Dalam bertetangga dengan yang berlainan agama juga diajarkan untuk bersikap
baik dan adil55,
َار َُك َم أَنَ تَبَ ُّرو ُهم
ِ َن ِدي ِ ن الَّذِينََ لَمَ يُقَا ِتلُو ُكمَ ِفي ال ِ ِّد
َ ينَ َولَ َم يُخ ِر ُجو ُك َم ِم َِ ع ََّ ال يَن َها ُك َُم
َ َُللا
ََب ال ُمق ِس ِطين َُّ َللا يُ ِح ََّ طوا ِإلَي ِهمَ ِإ
َََّ ن ُ َوتُق ِس
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah : 8)
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan. (QS. Al-Isra : 70)
memupuk persaudaraan dan kesatuan kemanusiaan58,
َارفُواَ ِإ َّنَأَك ََر َم ُكم
َ َاَوقَبَائِ َلََِلتَع َ َ َوأُنَث
ُ َىَو َجعَلنَا ُكم
َ ًشعُوب َ َمنَ َذ َكر ُ َّيَاَأَيُّ َهاَالن
ِ اسَ ِإنَّاَ َخلَقنَا ُكم
َع ِليمَ َخبِير َ َّ ََللاَأَتقَا ُكمَ ِإ َّن
َ َََللا ِ َّ ِعن َد
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS.
Al-Hujurat : 13)
عونََ فِي
ُ ار
ِ سَ ُع ِنَ ال ُمن َك ِرَ ََوي
َ ََوفَ َويَن َهون
ِ اآلخ َِر َويَأ ُم ُرونََ ِبالَ َمع ُر ََِّ يُؤ ِمنُونََ ِب
ِ الِل َواليَو َِم
ََصا ِل ِحين ََ ِت َوأُولَئ
َّ ك ِمنََ ال َِ الخَي َرا
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai
kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. (QS. Ali-Imran : 114)
bertanggung jawab atas baik dan buruknya masyarakat dengan melakukan amar
makruf dan nahi munkar68,
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli
Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman,
)dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(QS. Ali-Imran : 110
ي َوال الَقَال ِئ ََد َوال ام َوال ال َهد ََ شه ََر ال َح َر ََ َللا ََوال ال َّ يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال ت ُ ِحلُّوا َ
شعَا ِئ ََر ََِّ
طادُوا َوال ام يَبتَغُونََ فَضال ِمنَ َرَبِِّ ِهمَ َو ِرض َوانًا َو ِإ َذا َحلَلتُمَ فَاصَ َ ت ال َح َر ََ آمينََ البَي ََ ِ ِّ
علَى البِ َِِّر
اونُوا َ ام أَنَ تَعتَدُوا َوتَعَ ََ ن ال َمسَ ِج َِد ال َح َر َِ ع َِ َآن قَومَ أَنَ َ
ص ُّدو ُكمَ َ يَج ِر َمنَّ ُكمَ َ
شن َُ
شدِي َُد ال َِعقَا َِ
ب َللا َ
ن ََََّللا ِإ ََّ علَى اإلث َِم َوالعُد َو َِ
ان َواَت َّقُوا َََّ َوالتَّق َوى َوال تَعَ َاونُوا َ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-
ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang
mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan
apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah
sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi
kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)
memakmurkan masjid, menghormati dan mengasihi antara yang tua dan yang
muda, tidak merendahkan sesama70,
َ ساءَ ِم
ن َ سى أَنَ يَ ُكونُوا خَي ًرا ِمن ُهمَ َوال َِن َ َيَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال يَسخَرَ قَومَ ِمنَ قَوم
ََ ع
س االس َُمََ ب ِبئ َ ُن َوال تَل ِم ُزوا أَنف
َِ س ُكمَ َوال تَنَابَ ُزوا ِباأللقَا ََّ ن خَي ًرا ِمن ُهََّ سى أَنَ يَ ُك َ عَ َساءَ ِن
ََالُا ِل ُمون ََ ان َو َمنَ لَمَ يَتُبَ فَأُولَ ِئ
َّ ك َُه َُم ُ ُالف
َُ س
َِ وق بَع ََد اإلي َم
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-
olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh
jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok)
dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil
dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang
yang lalim.(QS. Hujurat : 11)
ََوالَتَقبََلُوا
َ ً ش َه َدا َءَفَاج ِلدُو ُهمَثَ َمانَِينَ َ َجل َدة َ َوالَّذِينَ َيَر ُمونَ َال ُمح
ُ َصنَاتَِث ُ َّمَلَمَيَأتُواََِبأَربَعَ ِة
ًََاَوأُولَئِ َكَ ُه ُمَالفَا ِسقُون
َ ش َها َدةًَأَبَد
َ َلَ ُهم
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina)
dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang
menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian
mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.(QS.
An-Nur : 4)
peduli kepada orang miskin dan yatim72,
ُ َو ِإنَتُخَاَِل
َطو ُهمَفَإِخ َوانُ ُكم َ ع ِنَاليَتَا َمىََقُلَ ِإصالحَلَ ُهمَخَير َ ََويَسأَلُون ََك
َ ِاآلخ َرة
ِ اَو َ َفِيَال ُّدني
َح ِكيم
ََ َع ِزيز
َ َََللا َّ َولَوَشَا ََء
َ َّ ََللاَُألعنَتَ ُكمَ ِإ َّن َ ح ِ َللاَُيَعلَ ُمَال ُمف ِس َد
ِ َمنَ َال ُمص ِل َّ َو
tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim,
katakanlah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu menggauli
mereka, maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang membuat
kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia
dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.(QS. Al-Baqarah : 220)
َعلَى ََّ َو ِل ُك ِّلَ ِوج َهةَ ُه َوَ ُم َو ِلِّي َهاَفَاستَ ِبقُواَالخَي ََراتَِأَينَ َماَتَ ُكونُواَيَأتَِ ِب ُك ُم
َ َّ ََللاُ َج ِميعًاَ ِإ َّن
َ َََللا
َُك ِِّلَشَيءَقَدِير
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah : 148)
4. Mengairahkan ruh al-Islan dan ruh al-jihad dalam seluruh gerakan Persyarikatan
dan suasana di lingkungan Persyarikatan sehingga Muhammadiayh benar-
benar tampil sebagai gerakan Islam yang istiqamah dan memiliki ghirah yang
tinggi dalam mengamalkan Islam.
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal
mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.(QS. Ali-Imran : 57)
3. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan Persyarikatan dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian
pimpinan amal usaha dalam mengelola amal usahanya harus tunduk kepada
kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak menjadikan amal usaha itu terkesan
milik pribadi atau keluarga, yang akan menjadi fitnah dalam kehidupan dan
bertentangan dengan amanat77.
7. Sebagai amal usaha yang bisa menghasilkan keuntungan, maka pimpinan amal
usha Muhammadiyah berhak mendapatkan nafkah dalam ukuran kewajaran
(sesuai ketentuan yang berlaku). Untuk itu setiap pimpinan Persyarikatan
hendaknya membuat tata aturan yang jelas dan tegas mengenai gaji tersebut
dengan dasar kemampuan dan keadilan.
8. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah berkewajiban melaporkan pengelolaan
amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya, khususnya dalam hal keuangan
/ kekayaan kepada pimpinan Perysrikatan secara bertanggung jawab dan
bersedia untuk diaudit serta mendapatkan pengawasan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola amal usaha Muhammadiyah selain melakukan
aktifitas pekerjaan yang rutin dan menjadi kewajibannya juga dibiasakan melakukan
kegiatan - kegiatan yang memperteguh dan meningkatkan taqarrub kepada Allah SWT dan
memperkaya ruhani serta kemuliaan akhlaq melalui pengajian, tadarrus serta kajian al-
Quran dan al- Sunnah, dan bentuk-bentuk ibadah dan mu'amalah lainnya yang ertanam
kuat dan menyatu dalam seluruh kegiatan amal usaha Muhammadiyah
KEHIDUPAN DALAM BERBISNIS
1. Kegiatan bisnis-ekonomi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Sepanjang tidak merugikan
kemaslahatan manusia, pada umumnya semua bentuk kerja diperbolehkan,
baik di bidang produksi maapun distribusi (perdagangan) barang dan jasa.
Kegiatan bisnis barang dan jasa haruslah berupa barang dan jasa yang halal
dalam pandangan syari'at atas dasar seku rela (taradlin).
4. Hasil dari aktifitas bisnis-ekonomi itu akan menjadi harta kekayaan (maal)
pihak yang mengusahakannya. Harta dari hasil kerja ini merupakan karunia
Allah yang penggunannya harus sesuai dengan jalan yang diperkenankan Allah
SWT. Meskipun harta itu dicari dengan jerih payah dan usaha sendiri, tidak
berarti harta itu dapat dipergunakan semau-maunya sendiri, tanpa
mengindahkan orang lain. Harta memang dapat dimiliki secara pribadi namun
harta itu juga mempunyai fungsi sosial yang berarti bahwa harta itu harus
dapat membawa manfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakatnya, dengan halal
dan baik. Karenanya terdapat kewajiban zakat dan tuntutan shadaqah, infaq,
wakaf, dan jariyah sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam ajaran Islam.
5. Ada berbagai jalan perolehan dan pemilikan harta, yaitu melalui (1) usaha
berupa aktifitas bisnis-ekonomi atas dasar sukarela (taradlin), (2) waris, yaitu
peninggalan dari seseorang yang meninggal dunia pada ahli warisnya, (3)
wasiat, yaitu pemindahan hak milik kepada orang yang diberi wasiat setelah
seseorang meniggal dengan syarat bukan ahli waris yang berhak menerima
warisan dan tidak melebihi sepertiga jumlah harta pusaka yang diwariskan dan
(4) hibah, yaitu pemberian suka rela dari/kepada seseorang. dari semuanya itu,
harta yang diperoleh dan dimiliki dengan jalan usaha (bekerja) adalah harta
yang paling terpuji.
ُ ل
طوال ََ ض َولَنَ تَبلُ ََغ ال ِجبَا
ََ ك لَنَ تَخ ِرقََ األر
ََ َّض َم َر ًحا ِإن َ ِ َوال تَم
َ ِ ش فِي األر
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena
sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak
akan sampai setinggi gunung.(QS. Al-Isra : 37)
sedang kegagalan atau bila belum berhasil janganlah membuat diri putus asa dari
rahmat Allah80.
ُ َ َللاَ ِإنَّ َهُ ال يَيئ
َسَ ِمن ِ َّ ح ُ َ ف َوأ َ ِخي َِه َوال تَيأ
َِ سوا ِمنَ َرو ََ س
ُ ن يُو
َ سوا ِم ُ س َّ ي اذ َهبُوا فَت َ َح ََّ ِيَا بَن
َََللا ِإال القَو َُم ال َكافِ ُرون
ََِّ ح َِ َرو
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan
jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(QS. Yusuf : 87)
َِ ِق فَال تَ ُكنَ ِمنََ القَان
ََطين َِ ِّ َاك بِال َح
ََ شرن َّ َقَالُوا ب
ََضالُّونَّ ط ِمنَ َرح َم َِة َر ِبِّ َِه ِإال ال َُ َل َو َمنَ يَقن
ََ قَا
55. Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar,
maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa".
56. Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali
orang-orang yang sesat".(QS. Al-Hijr : 55 – 56)
َ َُللاَ يَغ ِف َُر الذُّن
َوب ََّ َللاَ ِإ
َ َّ ن ِ َّ طوا ِمنَ َرح َم َِة َ ِي الَّذِينََ أَس َرفُوا
ُ َعلَى أَنفُ ِس ِهمَ ال تَقن ََ قُلَ يَا ِعبَاد
الر ِحي َُم َُ َُج ِميعًا ِإنَّ َهُ ُه ََو الغَف
َّ ور
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.(QS. Az-Zumar : 53)
10. Kinerja bisnis saat ini sedapat mungkin harus selalu lebioh baik dari masa lalu
dan kinerja bisnis pada masa mendatang harus diikhtiarkan untuk lebih baik
dari masa sekarang. Islam mengajarkan bahwa hari ini harus lebih baik dari
hari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini. Perspektif seperti itu
harus diartikan bahwa evaluasi dan perencanaan bisnis merupakan suatu
anjuran yang harus diperhatikan82.
َ َللاََ َخ ِب
ير ِب َما َّ ن ََّ ت ِلغ ََد َواتَّقُوا
ََّ َللاَ ِإ َ ُرَ َنَفسَ َما قَ َّد َم ََّ يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا اتَّقُوا
ُ َللاَ َولتَن
ََتَع َملُون
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-
Hasyr : 18)
11. Seandainya pengelolaan bisnis harus diserahkan pada orang lain, maka
seharusnya diserahkan kepada orang yang mau dan mampu untuk
menjalankan amanah yang diberikan. Kemauan dan kemampuan ini penting
karena pekerjaan apapun kalau diserahkan kepada orang yang tidak mampu
hanya akan membawa kepada kegagalan. Baik kemauan maupun kemampuan
itu bisa dilatih dan dipelajari. Menjadi kewajiban mereka yan mampu untuk
melatih dan mengajar orang yang kurang mampu.
12. Semakin besar bisnis-ekonomi yang dijalankan biasanya semakin banyak
melibatkan orang atau lembaga lain. Islam menganjurkan agar harta itu tidak
hanya berputar-putar pada orang atau kelompok yang mampu saja dari waktu
ke waktu. Dengan demikian makin banyak aktifitas bisnis memberi manfaat
pada masyarakat akan makin baik bisnis itu dalam pandangan agama. Manfaat
itu dapat berupa pelibatan masyarakat dalam kancah bisnis itu lebih banyak,
atau menimati hasil yang diusahakan oleh bisnis tersebut.
13. Sebagian dari harta yang dikumpulkan melalui usaha bisnis-ekonomi maupun
melalui jalan lain secara halal dan baik itu tidak bisa diakui bahwa seluruhnya
merupakan hak mutlak yang bersangkutan. Mereka yang menerima harta
sudah pasti, pada batas tertentu, harus menunaikan kewajibannya membayar
zakat sesuai syari'at. Di samping itu dianjurkan untuk memberi infaq dan
shadaqah sebagai perwujudan rasa syukur atas nikmat rezeki yang
diakruniakan Allah kepadanya.
KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI
1. Profesi merupakan bidang pekerjaan yang dijalani setiap orang sesuai dengan
keahliannya yang menuntut kesetiaan (komitmen), kecakapan (skill), dan
tanggung jawab yang sepadan sehingga bukan semata-mata urusan mencari
nafkah berupa materi belaka.
2. Setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani profesinya di
bidang masing-masing hendaknya senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai
kehalalan (halalan) dan kebaikan (thayyiban), amanah, kemanfaatan, dan
kemaslahatan yang membawa pada keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
3. Setiap anggota Muhammadiyah dalam menjalani profesi dan jabatan dalam
profesinya hendaknya menjauihkan diri dari praktik-praktik korupsi, kolusi,
nepotisme, kebohongan, dan lain-lain yang bathil lainnya yang menyebabkan
kemudlaratan dan hancurnya nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan kebaikan
umum.
4. Setiap anggota Muhammadiyah di manapun dan apapun profesinya hendaknya
pandai bersyukur kepada Allah di kala menerima nikmat dan bersabar dan
bertawakal kepada Allah manakala memperoleh musibah sehingga
memperoleh pahala dan terhindar dari siksa.
5. Menjalani profesi bagi setiap warga Muhammadiyah hendaknya dilakukan
dengan sepenuh hati dan kejujuran sebagai wujud menunaikan ibadah dan
kekhalifahan di muka bumi ini.
6. Dalam menjalani profesi hendaknya mengembangkan prinsipbekerja sama
dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak bekerja sama dalam dosa dan
permusuhan.
Setiap anggota Muhammadiyah hendaknya menunaikan kewajiban zakat
(termasuk zakat profesi) maupun mengamalkan shadaqah, infaq, wakaf, dan
amal jariyah lain dari penghasilan yang diperolehnya serta tidak melakukan
helah (menghindarkan diri dari hukum) dalam menginfaqkan sebagian rizki
yang diperolehnya itu.
Ketaatan kepada pemimpin sejauh sejalan dengan perintah Allah dan Rasul86 ,
ِ َوأُو ِليَاألم ِر
ََمن ُكمَفَإِنَتََنَازَ عتُمَفِي َ سو َل ُ واَالر
ََّ َُوأَ ِطيع َ َّ ُيَاَأَيُّ َهاَالَّذِينَ َآ َمنُواَأ َ ِطيع
َ واََللا
َ َوأَح
َس ُن َ َاآلخ ِرَ ََذ ِل َكَخَير
ِ َواليَو ِم ِ َّ سو ِلَ ِإنَ ُكنتُمََت ُؤ ِمنُونَ َ ِب
َ الِل ُ الر
َّ َو ِ َّ َشَيءَفَ ُر ُّدوهَُ ِإل
َ ىََللا
تَأ ِويال
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.(QS. An-Nisa : 59)
ل َو ِلذِي القُربَى ََواليَتَا َمى َِ سو َّ ل القُ َرى فَ ِلَلَّ َِه َو ِل
ُ لر َِ سو ِل َِه ِمنَ أَه ُ علَى َر ََّ َما أَفَا ََء
َ َُللا
ُل فَ ُخذُوَه َُ سو َّ اء ِمن ُكمَ َو َما آتَا ُك َُم
ُ الر َِ َل َكيَ ال يَ ُكونََ دُولَ َةً َبَينََ األغنِي َِ س ِبي
َّ ن ال
َِ ين َواب َِ سا ِك
َ َوال َم
َِ شدِي َُد ال ِعقَا
ب َ َََللا
َّ ن َََّ عن َهُ فَانت َ ُهوا َواتَّقُوا
ََّ َللا ِإ َ ََو َما نَ َها ُكم
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal
dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang
diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka
tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras
hukuman-Nya.(QS. Al-Hasyr : 7)
ارفُوا ِإ َّنَ أَك َر َم ُك َم ُ َاس ِإنَّا َخلَقنَا ُكمَ ِمنَ َذ َكرَ َوأُنثَ َى َو َجعَلنَا ُكم
ََ ِشعُوبًا َوقَبَائ
َ َل َِلتَع َُ َّيَا أَيُّ َها الن
َع ِليمَ َخ ِبير
َ َللا ََّ َللا أَتقَا ُكمَ ِإ
َََّ ن ََِّ ِعن ََد
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal.(QS. Al-Hujurat : 13)
menghormati kebebasan orang lain91,
ََرقَبَة
َ فَ ُّك
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,(QS. Al-Balad : 13)
ي َوال الَقَالئِ ََد َوال ََ ام َوال ال َهد ََ شه ََر ال َح َر َّ َللا ََوال ال َ يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ال ت ُ ِحلُّوا
ََِّ شعَائِ ََر
طادُوا َوال َ َام يَبتَغُونََ فَضال ِمنَ َر َِبِّ ِهمَ َو ِرض َوانًا َو ِإ َذا َحلَلتُمَ فَاص ََ ت ال َح َر ََ آمينََ البَي ِّ ِ
علَى ال ِب َِِّر ََ َام أَنَ تَعتَدُوا َوتَع
َ اونُوا َِ ن ال َمسَ ِج َِد ال َح َر َِ ع َ ََآن قَومَ أَن
َ َص ُّدو ُكم َ َيَج ِر َمنَّ ُكم
َُ شن
َِ شدِي َُد ال َِعقَا
ب َ َللا
َََّ نََّ َللا ِإ َِ علَى اإلث َِم َوالعُد َو
َََّ ان َواَت َّقُوا َ َوالتَّق َوى َوال تَعَ َاونُوا
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-
binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-
orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari
Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu.
Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka
menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada
mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)
memelihara hubungan baik antara pemimpin dan warga98,
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal
mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.
ََللاُ ِإلَي َك َ ك ِمنََ ال ُّدنيَا َوأَح ِسنَ ََك َما أَح
ََّ ََسن ََ َصيب ََ اآلخ َرَةَ َوال تَن
ِ َس َن ِ ار ََ َللاُ ال َّد ََ ََوابتَ َِغ ِفي َما آت
ََّ اك
ََب ال ُمف ِسدِينَُّ َللا ال يُ ِح
َََّ نََّ ض ِإ
َ ِ سا ََد ِفي األر َ ََوال تَب َِغ الف
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al-Qashash : 77)
َف َ َّفَأَل َعلَي ُكمَ ِإذَ َُكنتُمَ أَع َدا ًء ََِّ ََللا َج ِميعًا َوال تَفَ َّرقُوا ََواذ ُك ُروا نِع َم َة
َ َللا ََِّ ل
َِ ص ُموا ِب َحب ِ ََواعت
ََ َك َذ ِل
ك ار فَأَنقَ َذ ُكمَ ِمن َها
َِ َّشفَا ُحف َرةَ ِمنََ الَن َ علَى َ َبَينََ قُلُو ِب ُكمَ فَأَصبَحتُمَ ِب ِنع َم ِت َِه ِإخ َواَنًا َو ُكنتُم
َََللاُ لَ ُكمَ آيَا ِت َِه لَعَلَّ ُكمَ تَهتَدُون
ََّ ِّنَُ يُبَ ِي
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(QS. Ali-Imran :
103)
3. Berpolitik dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa sebagai wujud ibadah
kepada Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama, dan jangan mengorbankan
kepentingan yang lebih luas dan utama itu demi kepentinagn diri sendiri dan
kelompok yang sempit.
4. Para politisi Muhammadiyah berkewajiban menunjukkan keteladanan diri
(uswah hasanah) yang jujur, benar, adil serta menjauhkan diri dri perilaku politik
yang kotor, membawa fitnah, fasad (kerusakan), dan hanya mementingkan diri
sendiri.
5. Berpolitik dengan kesalihan, sikap positif, dan memiliki cita-cita bagi
terwujudnya masyarakat utama dengan fungsi amar ma'ruf dan nahi munkar
yang tersistem dalam satu kesatuan imamah yang kokoh.
1. Lingkungan hidup sebagai alam sekitar dengan segala isi yang terkandung di
dalamnya merupakan ciptaan dan anugerah Allah yang harus diolah /
dimakmurkan, dipelihara, dan tidak boleh dirusak103.
ل َويُف ِسدُونََ فِي َ َللاُ ِب َِه أَنَ َيُو
ََ ص ََّ طعُونََ َما أ َ َم ََر
َ َللا ِمنَ بَع َِد ِميثَاقِ َِه َويَق
ََِّ عه ََد
َ ََضون ُ ُالَّذِينََ يَنق
ََك ُه َُم الخَا ِس ُرونََ ِض أُولَئ
َ ِ األر
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan
memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya
dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.(QS. Al-
Baqarah : 27)
َعينًا قَد
َ َعش َرَةَ اك ال َح َج ََر فَانفَ َج َرتَ ِمن َهُ اثَنَتَاََ ص َ َسى ِلقَو ِم َِه فَقُلنَا اض ِربَ ِب َع
َ َو ِإ َِذ استَسقَى ُمو
َ ِ َللا َوال تَعثَوا ِفي األر
ََض ُمفَ ِسدِين ََِّ ق َِ َل أُنَاسَ َمش َربَ ُهمَ ُكلُوا َواش َربُوا ِمنَ ِرز
َُّ ع ِل ََم ُك
َ
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman:
"Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata
air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing) Makan
dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka
bumi dengan berbuat kerusakan.(QS. Al-Baqarah : 60)
َََوالَيُص ِل ُحون
َ ضِ الَّذِينَ َيُف ِس ُدونَ َ ِفيَاألر
yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".(QS. Asy-
Syu’ara : 152)
َََللاَُ ِإلَيَ َك َ اَوأَح ِسنَ ََك َماَأَح
َّ َسن َ ََمنَ َال ُّدنيِ صيبَ َك ِ َسََن َ ََوالَتَن
َ َاآلخ َرة
ِ ار َ ََللاَُال َّد
َّ اكَ َ َوابت َ ِغَ ِفي َماَآت
ََبَال ُمف ِسدِين َ َّ ضَ ِإ َّن
ُّ ََللاَالَيُ ِح ِ سا َدَ ِفيَاألر َ ََوالَتَب ِغَالف
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al-Qashsash : 77)
Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan
padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai
kebinasaan..(QS. Al-Baqarah : 205)
َق ِ صالةَِ فَاغ ِسلُوا ُو ُجو َه ُكمَ َوأَي ِديَ ُكمَ ِإلَى ال َم َرا ِف َّ يَا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا ِإ َذا قُمتُمَ ِإلَى ال
َضى أَو َ اط َّه ُروا ََو ِإنَ ُكنتُمَ َمر َّ َن َو ِإنَ ُكنتُمَ ُجنُبًا ف َِ َس ُحوا ِب ُر ُءو ِس ُكمَ َوأَر ُجلَ ُكمَ ِإلَى ال َكعبَي َ َوام
ص ِعيدًا َ ِّط أَوَ ال َمست َُُم ال ِن
َ سا ََء فَلَمَ تَ ِجدُوا َما ًَء فَتَيَ َّم ُموا َِ سفَرَ أَوَ َجا ََء أ َ َحدَ ِمن ُكمَ ِمنََ الغَا ِئ َ علَى َ
علَي ُكمَ ِمنَ َح َرجَ َولَ ِكنَ يُ ِري َُد َ ل ََّ س ُحوا بِ ُو ُجو ِه ُكمَ َوأَيدِي ُكمَ ِمن َهُ َما َيُ ِري َُد
ََ ََللاُ ِليَجع َ طيِِّبًا فَام َ
ََعلَي ُكمَ لَعََلَّ ُكمَ تَش ُك ُرون َ ُِلي
َ ُط ِ ِّه َر ُكمَ َو ِليُ ِت ََّم ِنع َمتَ َه
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika
kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan
tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak
hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.(QS. Al-Maidah : 6)
ُّ ل َمس ِج َد َو َُكلُوا َواش َربُوا َوال تُس ِرفُوا ِإنَّ َهُ ال يُ ِح
َب َِِّ يَا بَنِي آ َد َمَ ُخذُوا ِزينَتَ ُكمَ ِعن َدَ ُك
ََال ُمس ِرفِين
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan
dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-A’raf : 31)
َ َك ف
َط ِ ِّهر ََ ََوثِيَاب
Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada
ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan,
maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan
fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya
melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman
kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami." Dan tidak
dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.(QS.
Ali-Imran : 7)
َب
ِ ار آليَاتَ ألو ِلي األلبَا َِ ل َوالنَّ َه َِ َالف اللَّي
َِ ِض َواخت َ ِ ت َواألر َِ س َم َاواَّ ق ال
َِ ن فِي خَل ََّ ِإ
َ ِ ت َواألر
ض َِ س َم َاوا َِ علَى ُجَنُوبِ ِهمَ َويَتَفَ َّك ُرونََ فِي خَل
َّ ق ال َََّ ََالَّذِينََ يَذ ُك ُرون
َ َللا قِيَا ًما َوقُعُودًا َو
َِ َّاب الن
ار ََ ع ََذ
َ َك فَ ِقنَا
ََ سب َحان
ُ اطال ِ َت َه َذا ب ََ َربَّنَا َما َخلَق
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka.(QS. Ali-Imran : 190-191)
(shahih Muslim, kitab al-washiyat, hadis no 3084; sunan al-tirmidzi, kitab al-ahkam hadis no 1297;
sunan al-nasaiy, kitab al-washaya, hadis no 3591; sunan Abu Dawud, kitab al-washaya, hadis no
2494, kitab al-buyu’, hadis no 3037; musnad ahmad ibn hanbal , baqiy al-muksirin, hadis no 8489;
sunan al-darimiy, al-muqaddimah, hadis no 558)
1. Islam adalah agama fitrah, yaitu agama yang berisi ajaran yang tidak bertentangan
dengan fitrah manusia115,
ُ َللاَِ َذ ِل َكَ ال ِ ِّد
َين َّ ق ََ علَي َها ال تَبدِي
ََ ل ِل
َِ خل َ اس َ ََللاَِ الَّتَِي ف
ََ َّط ََر الن َّ َ ين َحنِيفًا فِط َرَة ََ فَأَقِمَ َوج َه
َِ ك ِلل ِ ِّد
َ ِ َّن أَكث َ ََر الن
ََاس ال يَعلَ ُمون ََّ القَ ِيِّ َُم َولَ ِك
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,(QS.
Ar-Rum : 30)
2. Rasa seni sebagai penjelmaan rasa keindahan dalam diri manusia merupakan
salah satu fitrah yang dianugerahkan Allah SWT yang harus dipelihara dan
disalurkan dengan baik dan benar sesuai dengan jiwa dan ajaran Islam.
3. Berdasarkan Munas Tarjih ke-22 tahun 1995 ditetapkan bahwa karya seni
hukumnya mubah (boleh) selama tidak mengarah atau mengakibatkankan fasad
(kerusakan), dlarar (bahaya), isyyan (kedurhakaan), dan ba'id anillah (terjauhkan dari
Allah); maka pengembangan kehidupan seni dan budaya di kalangan
Muhammadiyah harus sejalan dengan etika atau norma-norma Islam sebagaimana
dituntunkan Tarjih tersebut.
4. Seni rupa yang obyeknya makhluk bernyawa seperti patung hukumnya mubah bila
untuk kepentingan sarana pengajaran, ilmu pengetahuan, dan sejarah; serta menjadi
haram bila mengandung unsur yang membawa isyyan (kedurhakaan) dan
kemusyrikan.
5. Seni suara baik seni vokal maupun instrumental, seni sastra, dan seni pertunjukan
pada dasarnya mubah (boleh) serta menjadi terlarang manakala seni tersebut
menjurus pada pelanggaran norma-norma agama dalam ekspresinya baik dalam
wujud penandaan tekstual maupun visual.
5. Setiap warga Muhammadiyah baik dalam menciptakan maupun menikmati seni dan
budaya selain dapat menumbuhkan perasaan halus dan keindahan juga menjadikan
seni dan budaya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai media
atau sarana dakwah untuk membangun kehidupan yang berkeadaban.
TUNTUNAN PELAKSANAAN
Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
memimpin pelaksanaan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ini dengan
mengerahkan segala potensi, usaha, dan kewenangan yang dimilikinya sehingga program
ini dapat berhasil mencapai tujuannya. Karenanya, berikut ini disusun langkah-langkah
pokok sebagai Tuntunan Pelaksanaan dalam mewujudkan konsep Pedman Hidup
Islami dalam Muhammadiyah.
1. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Mengikat seluruh warga, pimpinan,
dan lembaga yang berada di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai
program khusus yang harus dilaksanakan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-
hari untuk kebaikan hidup bersama dan tegaknya Masyarakat Utama yang menjadi
rahmatan lil'alamin
2. Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting di
bawah kepemimpinan Pimpinan Pusat Muhammadiyah bertanggung jawab di setiap
daerah masing-masing untuk melaksanakan, mengelola, dan mengevaluasi
pelaksanaan program khusus Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.
3. Pelaksanaan penerapan/operasionalisasi Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah di setiap tingkatan hendaknya melibatkan semua Majlis, Lembaga,
Badan dan Organisasi Otonom dalam satu koordinasi pelaksanaan oleh Pimpinan
Persyarikatan yang terpadu dan efektif serta efisien menuju keberhasilan mencapai
tujuan.
PENUTUP
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah akan terlaksana dan dapat mencapai
keberhasilan jika benar-benar menjadi tekad dan kesungguhan sepenuh hati segenap
warga dan pimpinan Muhammadiyah dengan menggunakan seluruh ikhtiar yang
optimal yang didukung oleh berbagai faktor yang positif menuju tujuannya.
Dengan senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah SWT. insya-Allah
Muhammadiyah dapat melaksanakan program khusus yang mulia ini sebagai wujud
ibadah kepada-Nya demi tegaknya Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.
Nasrun min Allah wa Fathun Qariib
DALIL-DALIL
PEDOMAN HIDUP ISLAMI
1. QS. Asy-Sura/43 : 13
2. QS. An-Nisa'/4 : 125
3. QS. Al-Baqarah/3 : 136
4. QS. Ar-Rum/30 : 30
5. QS. Al-Baqarah/2 : 185
6. QS. Ali Imran/3 : 112
7. QS. Al-Anbiya/21 : 107
8. QS. Ali Imran/3 : 19
9. QS. Al-Maidah/5 : 3
10. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
11. QS. Adz-Dzariyat/51 : 56
12. QS. Al-Baqarah/2 : 30; Al-An'am/6 : 165; Al-A'raf/7 : 69,74; Yunus/10 : 14, 73; As-Shad/38 : 26
13. QS. Al-Fath/48 : 29
14. QS. Al-Baqarah/2 : 208
15. QS. Al-An'am/6 : 161 - 163
16. QS. Al-Baqarah/2 : 112, 133, 136, 256; Ali Imran/3 : 19, 52, 82, 85; An-Nisa'/4 : 125, 165, 170; Al-Maidah/5 : 111; Al-An'am/6 :
163; Al-A'raf/7 : 126; At-Taubah/9 : 33; Yunus/10 : 72, 84, 90; Hud/11 : 14; Yusuf/12 : 101; An-Nahl/16 : 89, 102; Asy-
Syura/42 : 13; Ash-Shaf/61 : 9; Al-Mukminun/23 : 1-11
17. QS. Al-Baqarah/2 : 2-4, 165, 213-214, 285; Ali Imran/3 : 122-139; An-nisa'/4 : 76; At-Taubah/9 : 51, 71; Hud/11 : 112-122; Al-
Mukminun/23 : 1-14; Al-Hujurat/49 : 15
18. QS. Al-Baqarah/2 : 2-4, 177, 183; Ali Imran/3 : 17, 76, 102, 133-134; Al-Maidah/5 : 8; Al-A'raf/7 : 26, 128, 156; Al-Anfal/8 : 34;
At-Taubah/9 : 8, Yunus/10 : 62-64; An-Nahl/16 : 128; Ath-Thalaq/65 : 2-4; An-Naba'/78 : 31
19. QS. Al-Baqarah/2 : 58, 112; An-Nisa/4 : 125; Al-An'am/6 : 14; An-Nahl/16 : 29, 69, 128; Luqman/31 : 22; Ash-Shaffat/37 : 113;
Al- Ahqaf/46 : 15
20. QS. Yusuf/12 : 108
21. QS. At-Tahrim/66 : 6
22. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
23. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
24. QS. Al-Furqan/25 : 63 - 77
25. QS. An-Nisa/4 : 136
26. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
27. QS. Al-Baqarah/2 : 105, 221; An-Nisa/4 : 48; Al-Maidah/5 : 72; Al-An'am/6: 14, 22-23, 101, 121; At-Taubah/9 : 6, 28, 33; Al-Hajj/22 : 31;
Luqman/31 : 13-15
28. QS. Al-Qalam : 4
29. QS. Al_Ahzab/33: 21
30. QS. Al-Bayyinah/98 : 5; HR. Bukhari - Muslim dari Umar ibn Khattab
31. QS. Asy-Syams: 5-8
32. QS. Ali Imran/3 : 114; Al-'Ashr : 3
33. QS. Al-Baqarah/2 : 21; Adz-Dzariyat/51 : 56
34. QS. Al-Baqarah/2 : 30
35. QS. Shad/38 : 27
36. QS. Al_Qashas : 77
37. HR. Bukhari Muslim
38. QS. Ali Imran/3 : 112
39. QS. Ali Imran/3 : 142; Al-Insyirah :5-8
40. QS. Ar_rum : 21
41. QS. An-Nisa/4 : 19, 36, 126; Al-Isra : 23; Luqman/31 : 14
42. QS. Ar-Rum : 21
43. QS. Al-An'am/6 : 151; Al-Isra : 31
44. QS. Al-Ahzab : 59
45. QS. At-Tahrim : 6
46. QS. Al-Baqarah/2 : 233; Ath-Thalaq/65 : 6
47. QS. Al-Maidah/5 : 8; An-Nahl/16 : 90
48. 48. QS. Al-Baqarah/2 : 288; An-Nisa/4 : 34
49. QS. Al-Isra/17 : 26; Ar-Rum : 38
50. HR. Bukhari-Muslim
51. HR. Bukhari-Muslim
52. HR. Bukhari-Muslim
53. HR. Bukhari-Muslim
54. HR. Bukhari-Muslim
55. QS. Al-Mumtahanah : 8
56. HR. Abu Dawud
57. QS. Al-Isra : 70
58. QS. Al-Hujurat/49 : 13
59. QS. Al-Maidah/5 : 2
60. QS. Fushilat : 34
61. QS. Al-Baqarah/2 : 256; An-Nisa/4 : 29; Al-Maidah/5 : 38; Al-Balad : 13
62. QS. Al-Qalam : 4
63. QS. An-Nisa/4 : 57-58
64. QS. Al-Baqarah/2:194; An-Nahl/16:126
65. QS. Al-Isra/17 : 34
66. QS. Al-Hasyr/59 : 9
67. QS. Ali Imran/3 : 114
68. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
69. QS. Al-Maidah/5 : 2
70. QS. Al-Hujurat/49 : 11
71. QS. An-Nur : 4
72. QS. Al-Baqarah/2 : 220
73. QS. Al-Maidah/5 : 38
74. QS. Al-Baqarah/2 : 148
75. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
76. QS. An-Nisa/4 : 58
77. QS. Al-Anfal : 27
78. QS. Al-Isra/17 : 37; Luqman/31 : 18
79. QS. Ibrahim/14 : 7
80. QS. Yusuf/12 : 87; Al-Hijr/15 : 55-56; Az-Zumar/39 : 53
81. QS. Al-Baqarah/2 : 282
82. QS. Al-Hasyr/59 : 18
83. QS. An-Nisa/4 : 57
84. QS. Al-Anfal : 27
85. QS. An-Nisa/4 : 58 dst.
86. QS. An-Nisa/4 : 59; Al-Hasyr/59 : 7
87. QS. Al-Anbiya : 107
88. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
89. QS. An-Nisa/4 : 108
90. QS. Al-Hujurat/49 : 13
91. QS. Al-Balad : 13
92. QS. Al-Hasyr/59 : 9
93. QS. Al-An'am/ 6 : 251
94. QS. Al-Furqan : 19, Al-Anfal : 27
95. QS. Al-Maidah/5 : 38
96. QS. Al-Baqarah/2 : 148
97. QS. Al-Maidah/5 : 2
98. QS. An-Nisa/4 : 57-58
99. QS. AQS. At-Taubah : 128
100. QS. Al-Mumtahanah : 8
101. QS. Ali Imran/3 : 104; Al-Qashas/28 : 77
102. QS. Ali Imran/3 : 103
103. QS. Al-Baqarah/2 27, 60; Al-A'raf/7 : 56; Asy-Syu'ara/26 : 152; Al-Qashash/28 : 77
104. QS. Al-Maidah/5 : 33; Asy-Su'ara/26 : 152
105. QS. Al-Baqarah/2 : 6; Al-A'raf/7 : 56;Ar-Rum/30 : 41
106. QS. Al-Maidah/5 : 6; Al-Araf/7 : 31; Al-Mudatsir/74 : 4
107. QS. Al-Maidah/5 : 2
108. QS. An-Nahl/16 : 43; Al-Qashas/28 : 77; Al-Mujadilah : 11; At-Taubah : 122
109. QS. Al-Isra/17 : 36
110. QS. Az-Zumar : 18
111. QS. Yunus 10
112. QS. Al-Mujadilah : 11
113. QS. Al-Baqarah/2 : 197; Ali Imran/3 : 7, 190-191; Al-Maidah/5 : 100; Ar-Ra'd : 19-20
114. QS. Al-Baqarah/2 : 151; At-Taubah : 122; HR. Muslim
115. QS. Ar-Rum/30 : 30
PEDOMAN HIUP ISLAMI
WARGA MUHAMMADIYAH