Anda di halaman 1dari 7

Agama Ini Sempurna dan Mudah

khotbahjumat.com/5872-agama-ini-sempurna-dan-mudah.html

July 28, 2021

Khutbah Pertama:

، ‫ وﻧﻌﻮذ ﺑﺎﷲ ﻣﻦ ﺷﺮور أﻧﻔﺴﻨﺎ وﺳﯿﺌﺎت أﻋﻤﺎﻟﻨﺎ‬،‫إن اﻟﺤﻤﺪ ﷲ ؛ ﻧﺤﻤﺪه وﻧﺴﺘﻌﯿﻨﻪ وﻧﺴﺘﻐﻔﺮه وﻧﺘﻮب إﻟﯿﻪ‬

، ‫ وأﺷﻬﺪ أن ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ وﺣﺪه ﻻ ﺷﺮﯾﻚ ﻟﻪ‬، ‫ وﻣﻦ ﯾﻀﻠﻞ ﻓﻼ ﻫﺎدي ﻟﻪ‬، ‫ﻣﻦ ﯾﻬﺪه اﷲ ﻓﻼ ﻣﻀﻞ ﻟﻪ‬

‫وأﺷﻬﺪ أن ﻣﺤﻤﺪاً ﻋﺒﺪه ورﺳﻮﻟﻪ ؛ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وأﺻﺤﺎﺑﻪ أﺟﻤﻌﯿﻦ وﺳﻠّﻢ ﺗﺴﻠﯿﻤﺎً ﻛﺜﯿﺮا‬.

‫ أﻣﺎ ﺑﻌﺪ أﯾﻬﺎ اﻟﻤﺆﻣﻨﻮن ﻋﺒﺎد اﷲ‬:

Khotib mewasiatkan kepada diri khotib pribadi dan jamaah sekalian agar bertakwa
kepada Allah. Siapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menjaganya. Dan
takwa itu artinya adalah seseorang menaati Allah berdasarkan petunjuk dari Allah
dengan rasa harap pahala hanya kepada-Nya. Dan takut akan adzab Allah

Ibadallah,

Sesungguhnya nikmat-nikmat Allah kepada para hamba-hamba-Nya, begitu banyak tak


terhingga. Dan nikmat Allah yang paling agung adalah hidayah agama Islam ini. Agama
yang lurus. Yang sempurna. Tidak ada kenikmatan yang lebih besar melebihi hidayah

1/7
Islam yang Allah berikan pada seseorang. Sehingga ia termasuk orang-orang yang
mendapatkan sesuatu yang Dia ridhai dan juga ridhai untuk mereka. Allah Ta’ala
berfirman,

َ َ‫ﯿﻬ ْﻢ َوﯾُ َﻌﻠﱢ ُﻤ ُﻬ ُﻢ ْاﻟ ِﻜﺘ‬ ُ َ ْ ‫ﻮﻻ ﻣ‬ ْ ‫ﻟَ َﻘ ْﺪ َﻣ ﱠﻦ اﷲﱠُ َﻋﻠَﻰ ْاﻟﻤ‬
‫ﺎب‬ ِ ‫ُﺰ ﱢﻛ‬ ِ ‫ِﻦ أ ْﻧ ُﻔ ِﺴ ِﻬ ْﻢ ﯾَ ْﺘﻠﻮ َﻋﻠَﯿ‬
َ ‫ْﻬ ْﻢ آﯾَﺎﺗِ ِﻪ َوﯾ‬ ِ ‫ِﯿﻦ إِ ْذ ﺑَ َﻌ َﺚ ﻓ‬
ً ‫ِﯿﻬ ْﻢ َر ُﺳ‬ َ ‫ُﺆ ِﻣﻨ‬
ُ ‫ِﻦ َﻗﺒ‬
َ ‫ْﻞ ﻟَﻔِﻲ‬
ٍ ِ‫ﺿ َﻼ ٍل ﻣُﺒ‬
‫ﯿﻦ‬ ْ ‫َو ْاﻟ ِﺤ ْﻜ َﻤ َﺔ َوإِ ْن َﻛﺎﻧُﻮا ﻣ‬

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah
mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” [Quran
Ali Imran: 164]

Dan Allah juga memberi tahu kepada para hamba-Nya tentang besarnya nikmat Islam
kepada mereka. Tujuannya agar mereka bersyukur. Allah Ta’ala berfirman,

ْ َُ ُ ‫ﺿ‬
‫اﻹ ْﺳ َﻼ َم دِﯾﻨًﺎ‬ ُ ‫ْاﻟﯿَ ْﻮ َم أَ ْﻛ َﻤ ْﻠ ُﺖ ﻟَ ُﻜ ْﻢ دِﯾﻨَ ُﻜ ْﻢ َوأَ ْﺗ َﻤ ْﻤ ُﺖ َﻋﻠَﯿ‬
ِ ‫ﯿﺖ ﻟﻜ ُﻢ‬ ِ ‫ْﻜ ْﻢ ﻧِ ْﻌ َﻤﺘِﻲ َو َر‬

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. [Quran Al-
Maidah: 3]

Ibadallah,

Syariat agama ini adalah syariat yang sempurna dan mudah. Syariat yang tidak
membebani pemeluknya. Coba perhatikan lima rukun Islam yang disabdakan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam,

‫اﻟﺰ َﻛﺎ ِة‬


‫اﻟﺼ َﻼ ِة َوإِﯾﺘَﺎ ِء ﱠ‬ َ ‫ُ ﱠ‬ َ ‫ﺲ َﺷ َﻬﺎ َد ِة أَ ْن َﻻ إِﻟَ َﻪ إِﱠﻻ اﷲﱠُ َوأَ ﱠن ﻣ‬
ٍ ‫اﻹ ْﺳ َﻼ ُم َﻋﻠَﻰ َﺧ ْﻤ‬
ْ َ ‫ﺑُﻨ‬
‫ﺎم ﱠ‬ِ ‫ُﺤ ﱠﻤ ًﺪا َر ُﺳﻮل اﷲِ َوإِﻗ‬ ِ ‫ِﻲ‬
ِ ‫ﺎن َو َﺣ ﱢﺞ ْاﻟﺒَﯿ‬
‫ْﺖ‬ َ ‫ﻀ‬َ ‫ﺻ ْﻮ ِم َر َﻣ‬
َ ‫َو‬

“Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian bahwasanya tidak ada sesembahan
yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan
shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah.” [Muttafaqun ‘alaih].

Ibadallah,

Dua kalimat syahadat adalah kunci pembuka yang membuat seseorang masuk ke dalam
agama Islam ini. Dua kalimat ini adalah pokok agama yang paling asas. Dia adalah inti
dari semua syariat. Syariat-syariat yang lain merupakan turunan dari dua kalimat ini. Jika

2/7
tidak ada dua kalimat ini, maka tidak akan diterima seseorang mengalmalkan syariat-
syariat yang lainnya.

Kemudian shalat. shalat dikerjakan dengan kondisi terbaik. Yang menghimpun segala
bentuk pengagungan kepada Allah dengan anggota badan dan ucapan lisan. Semua
anggota badan ikut ambil peranan dalam ibadah ini. Semuanya memuji Allah,
mengagungkan-Nya, bertasbih dan bertakbir kepada-Nya. Seorang berdiri di hadapan
Allah dalam keadaan merendahkan diri, tunduk, dan lebur hatinya. Kemudian diikuti
membaca Alquran. Membungkukkan badan dengan perendahan, khusyuk, dan tenang.

Kemudian berdiri untuk bersiap merendahkan diri dengan perendahan total, yaitu sujud.
Ia letakkan bagian tubuhnya yang paling mulia di tanah dengan mengagungkan
Tuhannya. Hatinya remuk dalam menghinakan diri dan jasadnya tertunduk. Kemudian
duduk di antara dua sujud. Sebuah bentuk duduk yang tidak dilakukan orang lain kepada
orang lainnya, kecuali kepada mereka yang amat dimuliakan. Kemudian sebelum salam
seseorang kembali mengagungkan Allah dan bershalawat serta salam kepada
Rasulullah. Kemudian sebelum salam dianjurkan untuk membaca doa. Ibadah apa yang
lebih mulia dibanding ibadah ini?

Setelah itu, kita diperintahkan untuk menunaikan zakat. Zakat adalah amal sosial.
Seseorang menolong orang miskin dan tidak mampu. Menolong orang-orang yang
kesulitan dalam menafkahi diri mereka sendiri. Dan ini tentu merekatkan hubungan
antara si kaya dan si miskin. Kasih sayang terekspresikan dengan bentuk pemberian
bukan hanya sekadar kata-kata. Melatih kedermawanan bagi si kaya dan menjauhkan
mereka dari sifat pelit dan mengutamakan diri sendiri.

Ibadallah,

Adapun puasa. Puasa adalah ibadah yang agung. Seseorang menahan diri dari hal-hal
yang memiliki kesamaan dengan hewan hingga ia meniru para malaikat. Karena apabila
manusia memperturutkan syahwatnya, maka posisinya dekat dengan hewan. Dan
sebaliknya, saat dia tahan syahwatnya, ia akan mempersempit jalan setan, sehingga ia
menjadi dekat kepada Allah. Mereka meninggalkan kebiasaan hari-hari mereka yang
mereka nikmati, karena menaati Allah

Tentang haji. Haji adalah ibadah yang agung. Syariat ini adalah kekhasan agama ini.
Allah menjadikan Baitullah al-haram tempat penunaiannya. Bahkan aktivitas ini adalah
tiang alam semesta ini. Seandainya ada tahun yang kosong dari ibadah haji, niscaya
terjadi banyak mala petaka di muka bumi ini. Sebagaimana ucapan Abdullah bin Abbas,
“Baitullah adalah penyanggah ala mini. Alam ini akan senantiasa stabil selama ada yang
haji ke sana.”

Ibadallah,

Siapa yang meremehkan amalan-amalan ini, maka dia telah menentukan kerugian untuk
dirinya sendiri. Ia telah menetapkan bahwa dirinya bukan orang yang layak mendapatkan
kenikmatan dan perhiasan dunia ini. Karena kenikmatan dan perhiasan dunia yang hakiki
adalah ibadah-ibadah ini. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

3/7
ً ‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َر ُﺳ ْﻮ‬
((‫ﻻ‬ َ ‫ﻼم دِﯾﻨًﺎ َوﺑِﻤ‬ ‫ﱠ‬ ِ ‫ﺎن َﻣ ْﻦ َر‬ َ َ ‫)ذ‬
َ
ِ ‫ﺎﻹ ْﺳ‬
ِ ِ‫ﺎ َوﺑ‬‫ﺿ َﻲ ﺑِﺎﷲِ َرﺑ‬ ِ ‫اﻹﯾ َﻤ‬
ِ ‫اق ﻃ ْﻌ َﻢ‬

“Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai
Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai rasulnya.” [HR.
Muslim].

‫ وﻣ ﱠ‬، ‫اﻟﻠّﻬﻢ اﺟﻌﻠﻨﺎ ﻛﺬﻟﻚ‬


‫ اﻟﻠﻬﻢ أﺣﯿﯿﻨﺎ ﻣﺴﻠﻤﯿﻦ وﺗﻮﻓﻨﺎ ﻣﺆﻣﻨﯿﻦ‬، ‫ُﻦ ﻋﻠﯿﻨﺎ ﺑﺎﻟﺜﺒﺎت ﻋﻠﻰ ذﻟﻚ إﻟﻰ ﯾﻮم ﻟﻘﺎء اﷲ‬
‫ ﻏﯿﺮ ﺿﺎﻟﯿﻦ وﻻ ﻣﻀﻠﯿﻦ‬.

‫أﻗﻮل ﻫﺬا اﻟﻘﻮل وأﺳﺘﻐﻔﺮ اﷲ ﻟﻲ وﻟﻜﻢ وﻟﺴﺎﺋﺮ اﻟﻤﺴﻠﻤﯿﻦ ﻣﻦ ﻛﻞ ذﻧﺐ ﻓﺎﺳﺘﻐﻔﺮوه ﯾﻐﻔﺮ ﻟﻜﻢ إﻧﻪ ﻫﻮ اﻟﻐﻔﻮر‬
‫اﻟﺮﺣﯿﻢ‬.

Khutbah Kedua:

، ‫ وأﺷﻬﺪ أن ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ وﺣﺪه ﻻ ﺷﺮﯾﻚ ﻟﻪ‬، ‫ واﺳﻊ اﻟﻔﻀﻞ واﻟﺠﻮد واﻻﻣﺘﻨﺎن‬،‫اﻟﺤﻤﺪ ﷲ ﻋﻈﯿﻢ اﻹﺣﺴﺎن‬
‫ أﻣﺎ ﺑﻌﺪ‬.‫وأﺷﻬﺪ أن ﻣﺤﻤﺪاً ﻋﺒﺪه ورﺳﻮﻟﻪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وأﺻﺤﺎﺑﻪ أﺟﻤﻌﯿﻦ وﺳﻠﻢ ﺗﺴﻠﯿﻤﺎ ﻛﺜﯿﺮا‬

‫ اﺗﻘﻮا اﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ‬: ‫ ﻋﺒﺎد اﷲ‬.

Ibadallah,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِ ‫ﺎرﺑُﻮا َوأَﺑ‬
‫ْﺸ ُﺮوا‬ َ ‫ُﺸﺎ ﱠد اﻟ ﱢﺪ َ َ ﱠ‬
ِ ‫ َﻓ َﺴ ﱢﺪ ُدوا َو َﻗ‬، ‫ﯾﻦ أ َﺣ ٌﺪ إِﻻ َﻏﻠﺒَ ُﻪ‬ َ ‫ َوﻟَ ْﻦ ﯾ‬، ‫ُﺴ ٌﺮ‬ َ ‫إِ ﱠن اﻟ ﱢﺪ‬
ْ ‫ﯾﻦ ﯾ‬

“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar
kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan
sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang
sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Dan bergembiralah…” [HR.
Bukhari dan Muslim].

Ibadallah,

Hadits yang mulia ini adalah dalil yang tegas yang menunjukkan kedudukan agama ini
sangat mulia dan begitu mudah serta toleran.

Nabi menyatakan,

4/7
‫ُﺴ ٌﺮ‬ َ ‫إِ ﱠن اﻟ ﱢﺪ‬
ْ ‫ﯾﻦ ﯾ‬

“Sesungguhnya agama itu mudah.”

Sabda beliau ini menjelaskan bahwa agama ini mudah. Baik akidahnya yang sesuai fitrah
dan logika. Bukan akidahnya yang rumit. Ibadah-ibadahnya pun ibadah yang mudah.
Ibadah yang menyucikan hati, menyehatkan badan, dan memperkuat hubungan seorang
hamba dengan penciptanya. Akhlak dalam agama kit aini juga adalah yang sempurna
dan mulia. Akhlak yang memperbaiki hubungan sesama.

Karena kemudahan dan kesempurnaan ini selanjutnya Nabi mengatakan,

‫ﯾﻦ أَ َﺣ ٌﺪ إِﱠﻻ َﻏﻠَﺒَ ُﻪ‬ َ ‫َوﻟَ ْﻦ ﯾ‬


َ ‫ُﺸﺎ ﱠد اﻟ ﱢﺪ‬

“Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan
dikalahkan.”

Membebani dan menyusahkan di sini maksudnya adalah seseorang membebani dirinya


sesuatu yang tidak dituntut syariat. Ia berlebihan melewati batas yang sudah digariskan.
Ia menyusahkan diri melakukan sesuatu yang tidak disyariatkan atau diperintahkan.
Siapa yang melakukan hal tersebut dengan keyakinan mengamalkan agama, maka dia
akan dikalahkan. Oleh karena itu, cukup bagi kita melakukan apa yang dituntunkan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

ِ ‫ﺎرﺑُﻮا َوأَﺑ‬
‫ْﺸ ُﺮوا‬ ِ ‫َﺳ ﱢﺪ ُدوا َو َﻗ‬

“Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan


menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah
yang mendekatinya. Dan bergembiralah…”

Bersungguh-sungguhlah untuk beramal sesuai dengan yang dituntunkan. Jika tidak


mampu usahalah dengan maksimal untuk mendekatinya. Lalu bergembiralah.
Bergembira dengan apa? Di dalam hadits tidak disebutkan. Tapi maksudnya adalah
kegembiraan itu umum meliputi segala kebaikan, kebahagiaan, kesuksesan, tingginya
derajat, teguh dalam kebenaran, dan kesempurnaan balasan di dunia dan akhirat.

Ibadallah,

Orang yang cerdas adalah mereka yang menundukkan dirinya agar beramal
mempersiapkan kehidupan setelah kematian. Sementara orang yang lemah adalah
mereka yang mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan angan-angan
yang tidak mereka lakukan.

5/7
‫ُﺼﻠﱡ َ‬
‫ﻮن‬ ‫وﺻﻠﻮا وﺳﻠﻤﻮا ﻋﻞ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﷲ‪ ،‬ﻛﻤﺎ أﻣﺮﻛﻢ اﷲ ﺑﺬﻟﻚ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ ﻓﻘﺎل‪﴿ :‬إ ﱠن ﱠ‬
‫اﷲَ َو َﻣ َﻼﺋِ َﻜﺘَ ُﻪ ﯾ َ‬ ‫ِ‬
‫ﺻﻠﱡﻮا َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱢﻤُﻮا ﺗَ ْﺴﻠِﯿﻤﺎً ﴾ ]اﻷﺣﺰاب‪ ، [٥٦:‬وﻗﺎل ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﺳﻠﻢ ‪:‬‬ ‫َﻋﻠَﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﱠﺬ َ‬
‫ِﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲﱠُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ ﺑِ َﻬﺎ َﻋ ْﺸ ًﺮا‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ َﻋﻠَ ﱠﻲ َ‬
‫ﺻﻼ ًة َ‬ ‫‪َ )))).‬ﻣ ْﻦ َ‬

‫اﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ وﻋﻠﻰ آل ﻣﺤﻤﺪ‪ ،‬ﻛﻤﺎ ﺻﻠﯿﺖ ﻋﻠﻰ إﺑﺮاﻫﯿﻢ وﻋﻠﻰ آل إﺑﺮاﻫﯿﻢ إﻧﻚ ﺣﻤﯿﺪ ﻣﺠﯿﺪ ‪،‬‬

‫وﺑﺎرك ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ وﻋﻠﻰ آل ﻣﺤﻤﺪ ﻛﻤﺎ ﺑﺎرﻛﺖ ﻋﻠﻰ إﺑﺮاﻫﯿﻢ وﻋﻠﻰ آل إﺑﺮاﻫﯿﻢ إﻧﻚ ﺣﻤﯿﺪ ﻣﺠﯿﺪ ‪ ،‬وارض‬
‫اﻟﻠﻬﻢ ﻋﻦ اﻟﺨﻠﻔﺎء اﻟﺮاﺷﺪﯾﻦ اﻷﺋﻤﺔ اﻟﻤﻬﺪﯾﯿﻦ ؛ أﺑﻰ ﺑﻜﺮ وﻋﻤﺮ وﻋﺜﻤﺎن وﻋﻠﻲ ‪ ،‬وارض اﻟﻠﻬﻢ ﻋﻦ‬

‫اﻟﺼﺤﺎﺑﺔ أﺟﻤﻌﯿﻦ ‪ ،‬وﻋﻦ اﻟﺘﺎﺑﻌﯿﻦ وﻣﻦ ﺗﺒﻌﻬﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎن إﻟﻰ ﯾﻮم اﻟﺪﯾﻦ ‪ ،‬وﻋﻨﺎ ﻣﻌﻬﻢ ﺑﻤﻨّﻚ وﻛﺮﻣﻚ‬
‫‪.‬وإﺣﺴﺎﻧﻚ ﯾﺎ أﻛﺮم اﻷﻛﺮﻣﯿﻦ‬

‫اﻟﻠﻬﻢ أﻋﺰ اﻹﺳﻼم واﻟﻤﺴﻠﻤﯿﻦ ‪ ،‬وأذل اﻟﺸﺮك واﻟﻤﺸﺮﻛﯿﻦ ‪ ،‬ودﻣﺮ أﻋﺪاء اﻟﺪﯾﻦ ‪ ،‬واﺣﻢ ﺣﻮزة اﻟﺪﯾﻦ ﯾﺎ‬
‫رب اﻟﻌﺎﻟﻤﯿﻦ ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ آﻣﻨﺎ ﻓﻲ أوﻃﺎﻧﻨﺎ وأﺻﻠﺢ أﺋﻤﺘﻨﺎ ووﻻة أﻣﻮرﻧﺎ ‪ ،‬واﺟﻌﻞ وﻻﯾﺘﻨﺎ ﻓﯿﻤﻦ ﺧﺎﻓﻚ واﺗﻘﺎك‬

‫وأﻋﻨﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﺒﺮ واﻟﺘﻘﻮى ‪،‬‬


‫واﺗﺒﻊ رﺿﺎك ﯾﺎ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﯿﻦ ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ وﻓﻖ وﻟﻲ أﻣﺮﻧﺎ ﻟﻤﺎ ﺗﺤﺐ وﺗﺮﺿﻰ ِ‬
‫وﺳ ّﺪده ﻓﻲ أﻗﻮاﻟﻪ وأﻋﻤﺎﻟﻪ وأﻟﺒﺴﻪ ﺛﻮب اﻟﺼﺤﺔ واﻟﻌﺎﻓﯿﺔ ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ وﻓﻖ ﺟﻤﯿﻊ ّ‬
‫وﻻة أﻣﺮ اﻟﻤﺴﻠﻤﯿﻦ ﻟﻠﻌﻤﻞ‬
‫ﺑﻜﺘﺎﺑﻚ واﺗﺒﺎع ﺳﻨﺔ ﻧﺒﯿﻚ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﺳﻠﻢ واﺟﻌﻠﻬﻢ رﺣﻤﺔ ورأﻓﺔ ﻋﻠﻰ ﻋﺒﺎدك اﻟﻤﺆﻣﻨﯿﻦ ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ‬

‫اﻧﺼﺮ دﯾﻨﻚ وﻛﺘﺎﺑﻚ وﺳﻨﺔ ﻧﺒﯿﻚ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﺳﻠﻢ ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ اﻧﺼﺮ إﺧﻮاﻧﻨﺎ اﻟﻤﺴﻠﻤﯿﻦ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﻜﺎن‬

‫‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ اﻧﺼﺮﻫﻢ ﻓﻲ ﻓﻠﺴﻄﯿﻦ وﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﻜﺎن ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ اﻧﺼﺮﻫﻢ ﻧﺼﺮاً ﻣﺆزرا ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ أﯾﺪﻫﻢ ﺑﺘﺄﯾﯿﺪك‬

‫واﺣﻔﻈﻬﻢ ﺑﺤﻔﻈﻚ ﯾﺎ ذا اﻟﺠﻼل واﻹﻛﺮام ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ وﻋﻠﯿﻚ ﺑﺎﻟﯿﻬﻮد اﻟﻤﻌﺘﺪﯾﻦ اﻟﻤﺠﺮﻣﯿﻦ اﻟﻐﺎﺻﺒﯿﻦ ﻓﺈﻧﻬﻢ ﻻ‬
‫‪ .‬ﯾﻌﺠﺰوﻧﻚ ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ ﻣﺰﻗﻬﻢ ﺷﺮ ﻣﻤﺰق ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ ﺧﺎﻟﻒ ﺑﯿﻦ ﻗﻠﻮﺑﻬﻢ وﺷﺘﺖ ﺷﻤﻠﻬﻢ واﺟﻌﻞ ﻋﻠﯿﻬﻢ داﺋﺮة اﻟﺴﻮء‬

‫اﻟﻠﻬﻢ أﺻﻠﺢ ﻟﻨﺎ دﯾﻨﻨﺎ اﻟﺬي ﻫﻮ ﻋﺼﻤﺔ أﻣﺮﻧﺎ ‪ ،‬وأﺻﻠﺢ ﻟﻨﺎ دﻧﯿﺎﻧﺎ اﻟﺘﻲ ﻓﯿﻬﺎ ﻣﻌﺎﺷﻨﺎ ‪ ،‬وأﺻﻠﺢ ﻟﻨﺎ آﺧﺮﺗﻨﺎ‬

‫اﻟﺘﻲ ﻓﯿﻬﺎ ﻣﻌﺎدﻧﺎ ‪ ،‬واﺟﻌﻞ اﻟﺤﯿﺎة زﯾﺎدة ﻟﻨﺎ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺧﯿﺮ ‪ ،‬واﻟﻤﻮت راﺣﺔ ﻟﻨﺎ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺷﺮ ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ إﻧﺎ ﻧﺴﺄﻟﻚ‬

‫اﻟﻬﺪى واﻟﺴﺪاد‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ إﻧﺎ ﻧﺴﺄﻟﻚ اﻟﻬﺪى واﻟﺘﻘﻰ واﻟﻌﻔﺔ واﻟﻐﻨﻰ ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ أﺻﻠﺢ ذات ﺑﯿﻨﻨﺎ وأﻟﻒ ﺑﯿﻦ ﻗﻠﻮﺑﻨﺎ‬
‫واﻫﺪﻧﺎ ﺳﺒﻞ اﻟﺴﻼم ‪ ،‬وأﺧﺮﺟﻨﺎ ﻣﻦ اﻟﻈﻠﻤﺎت إﻟﻰ اﻟﻨﻮر ‪ ،‬وﺑﺎرك ﻟﻨﺎ ﻓﻲ أﺳﻤﺎﻋﻨﺎ وأﺑﺼﺎرﻧﺎ وﻗﻮاﺗﻨﺎ‬

‫وأﻣﻮاﻟﻨﺎ وأزواﺟﻨﺎ وذرﯾﺎﺗﻨﺎ واﺟﻌﻠﻨﺎ ﻣﺒﺎرﻛﯿﻦ أﯾﻨﻤﺎ ﻛﻨﺎ ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ اﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ ذﻧﺒﻨﺎ ﻛﻠﻪ ‪ ،‬دﻗﻪ وﺟﻠﻪ أوﻟﻪ وآﺧﺮه‬

‫‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ اﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ وﻟﻮاﻟﺪﯾﻨﺎ وﻟﻠﻤﺴﻠﻤﯿﻦ واﻟﻤﺴﻠﻤﺎت واﻟﻤﺆﻣﻨﯿﻦ واﻟﻤﺆﻣﻨﺎت اﻷﺣﯿﺎء ﻣﻨﻬﻢ واﻷﻣﻮات ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ‬

‫‪6/7‬‬
‫ﺑﺎرك ﻟﻨﺎ ﻓﯿﻤﺎ رزﻗﺘﻨﺎ ﯾﺎ ﺣﻲ ﯾﺎ ﻗﯿﻮم ‪ ،‬اﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎرك ﻟﻨﺎ ﻓﻲ ﻣﺪﻧﺎ وﺻﺎﻋﻨﺎ وﺛﻤﺮﻧﺎ ﯾﺎ ذا اﻟﺠﻼل واﻹﻛﺮام ‪،‬‬
‫اﻟﻠﻬﻢ ﻓﺮج ﻫ ّﻢ اﻟﻤﻬﻤﻮﻣﯿﻦ ﻣﻦ اﻟﻤﺴﻠﻤﯿﻦ ﱢ‬
‫وﻧﻔﺲ ﻛﺮب اﻟﻤﻜﺮوﺑﯿﻦ واﻗﺾ اﻟ ّﺪﯾﻦ ﻋﻦ اﻟﻤﺪﯾﻨﯿﻦ واﺷﻒ‬

‫ﻣﺮﺿﺎﻧﺎ وﻣﺮﺿﻰ اﻟﻤﺴﻠﻤﯿﻦ ‪ ،‬رﺑﻨﺎ إﻧﺎ ﻇﻠﻤﻨﺎ أﻧﻔﺴﻨﺎ وإن ﻟﻢ ﺗﻐﻔﺮ ﻟﻨﺎ وﺗﺮﺣﻤﻨﺎ ﻟﻨﻜﻮﻧﻦ ﻣﻦ اﻟﺨﺎﺳﺮﯾﻦ‪ ،‬رﺑﻨﺎ‬

‫‪.‬آﺗﻨﺎ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﯿﺎ ﺣﺴﻨﺔ وﻓﻲ اﻵﺧﺮة ﺣﺴﻨﺔ وﻗﻨﺎ ﻋﺬاب اﻟﻨﺎر‬

‫اﷲِ أَ ْﻛﺒَ ُﺮ َواﷲﱠُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻢ َﻣﺎ ﺗَ ْ‬


‫ﺼﻨَﻌ َ‬
‫ُﻮن ‪ ، ‬ﻋﺒﺎد اﷲ ‪ :‬اذﻛﺮوا اﷲ ﯾﺬﻛﺮﻛﻢ ‪ ،‬واﺷﻜﺮوه ﻋﻠﻰ ﻧﻌﻤﻪ ﯾﺰدﻛﻢ‬ ‫ِﻛ ُﺮ ﱠ‬
‫‪َ  .‬وﻟَﺬ ْ‬

‫‪7/7‬‬

Anda mungkin juga menyukai