A. Latar Belakang
Masih ada segelintir diantara kita sebagai umat muslim belum mengetahui
apa saja kekuatan syahadat itu sendiri, sering terdengar bahkan tidak asing di
telinga umat islam apa itu syahadat. Syahadat adalah seperti nafas yang senantiasa
menemani hidup manusia. Syahadat adalah salah satu syarat utama keislaman
seseorang. Tanpa syahadat dalam hati, pikiran, ucapan, dan tindakan mereka,
maka tiada pula islam dalam kehidupan manusia.
Syahadat adalah sebuah perkara vital dalam kehidupan umat islam. Syahadat
ibarat ruh, sedangkan islam sendiri ibarat jasadnya. Maka jasad tersebut akan mati
jika ruh tersebut tidak ada atau mati. Perkara syahadat adalah sebuah perkara yang
menyangkut ketauhidan seseorang. Itulah, mengapa Syahadat ini menjadi salah
satu bagian yang primer bagi umat islam.
Sering kali kita sebagai umat islam lupa apakah kewajiban kita di dunia dan
untuk apa kita dicipkan, bukankah Allah SWT mencipkan manusia hanya untuk
beribadah saja, contohnya sholat. Sholat dalam istilah lain, sholat adalah satu
macam atau bentuk ibadah yang di wujudkan dengan melakukan
perbuatan-perbuatan tertentu di sertai ucapan-ucapan tertentu dan dengan
syarat-syarat tertentu pula. Istilah sholat ini tidak jauh berbeda dari arti yang
digunakan oleh bahasa di atas, karena di dalamnya mengandung do’a-do’a, baik
yang berupa permohonan, rahmat, ampunan dan lain sebagainya.
Shalat sendiri harus didirikan 5 waktu yang berjumlah 17 rakaat setiap
harinya. Shalat tersebut merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali
bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun sakit. Selain shalat wajib ada
juga shalat-shalat sunah.
B. Rumusan Masalah
Luqman yang saleh pun dalam Al Qur’an diceritakan menasehati agar anaknya
tidak mempersekutukan Allah dengan yang lain:
َ ِظ ْل ٌم
ِعظي ٌم ُ َِالش ْر َكِل َّ ي َِِلِت ُ ْشِر ْكِب
ِّ اَلِلِِۖإ َّن ُ ِو ُه َوِيَع
َّ َظهُِيَاِبُن ُ و ََإ ْذِقَا َلِلُ ْق َم
َ انِِلبْنه
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia
memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan
(Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar”.” [Luqman:13]
Dalam Islam, mengesakan Allah adalah rukun yang pertama. Jika seorang
masuk Islam, dia harus menyatakan bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan
Muhammad adalah utusannya:
“Hadis Ibnu Umar r.a: Nabi s.a.w telah bersabda: Islam ditegakkan di atas lima
perkara yaitu mengesakan Allah, mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat,
berpuasa pada bulan Ramadan dan mengerjakan Haji “ [HR Bukhori-Muslim]
Posisi Syahadat
a. Syahadat menempati urutan pertama dalam rukun islam.
b. Tanpa syahadah, rukun Islam lainnya akan runtuh. Begitu juga dengan rukun
iman.
c. Tegaknya Islam mesti didahului oleh tegaknya rukun Islam; dan tegaknya
rukun Islam mesti didahului oleh tegaknya syahadah.
d. Rasulullah saw. mengisyaratkan bahwa Islam itu bagaikan sebuah bangunan.
e. Untuk berdirinya bangunan Islam itu harus ditopang oleh 5 (lima) tiang
pokok, yaitu syahadatain, shalat, saum, zakat, dan haji ke Baitulllah.
B. Pengaruh Syahadat dalam Kehidupan Manusia
Apabila syahadat telah menancap kuat pada diri kaum muslimin dan telah dia
realisasikan melalui pemenuhan konsekuensinya maka kaum muslimin akan
tumbuh sikap merdeka, mulia, tenang, aman, optimis, berani dan tawakkal. Selain
itu akan turun barakah dari Allah dan akan mendapatkan kepemimpinan.
C. Rusaknya Syahadat
a) Menyekutukan Allah SWT
b) Meyakini bahwa Allah adalah Tuhannya, namun juga menyembah dan
meminta pada selain Allah.
c) Melakukan peribatan atau ritual di luar syariah Islam
d) Percaya pada benda pembawa keberuntungan (jimat)
e) Percaya pada kuasa selain kuasa Allah
f) Bersekutu dengan setan dan/atau jin
Yang Merusak Syahadat dan Iman
1. KUFUR
Orang Kafir akan menerima nikmat sementara sebelum menerima azab Allah
SWT
َّ ار ُز ْقِأ َ ْهلَهُِمنَِالث َّ َم َراتِ َم ْنِآ َمنَ ِم ْن ُه ْمِب
ِاَلِل َ ًِاج َع ْلِ َهذَاِبَلَدًاِآمن
ْ اِو ْ ب َ َوإ ْذِقَا َلِإب َْراهي ُم
ِّ ِر
ِس َ ِْوبئ
َ ِۖعذَاب ِالنَّار َ ِ ط ُّرهُ ِإلَىَ ض ً ِو َم ْن ِ َكفَ َر ِفَأ ُ َمتِّعُهُ ِقَل
ْ َيًل ِث ُ َّم ِأ َ ِاْلخرِۖ ِقَا َلْ َو ْاليَ ْوم
ُ ْال َمص
ِير
126. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini,
negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada
penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian.
Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan
sementara, Kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah
seburuk-buruk tempat kembali".(QS AL BAQARAH)
Orang Kafir akan menerima istidraj (tipuan) sehingga mereka akan terlena
dalam kekafiran dan Allah akan memberi mereka siksa secara tiba-tiba
2. SYIRIK
Syirik dapat diartikan menyekutukan Allah dengan yang lain QS MARYAM ayat
81
ِاَلِل ِفَقَد
َّ ِك ِب َ َِّللاَ َِِل ِ َي ْغف ُر ِأ َ ْن ِيُ ْش َر َك ِبه
َ ِِويَ ْغف ُر ِ َماِد ُونَ ِذَل َك ِل َم ْن ِيَشَا ُء
ْ ِۚو َم ْن ِيُ ْشر َّ إ َّن
ا ْفت َ َرىِإثْ ًماِ َعظي ًما
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar.
3. NIFAK(KEMUNAFIKAN)
Munafik dapat disebut bermuka dua. Maksudnya orang munafik, antara ucapan
dan hatinya berbeda
Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat tentang orang munafik, diantaranya
QS AL BAQARAH
adalah:
Dari ayat di atas dapat di simpulkan bahwa orang munafik selalu berkata
bohong dan tidak sesuai dengan hati nuraninya sendiri.Pada hakikatnya orang
munafik adalah menipu diri sendiri. Rasul saw. Telah bersabda bahwa ada 3
tanda-tanda orang munafik yaitu :
1. Jika berbicara dia berbohong
2. Jika berjanji dia ingkar
3. Jika dipercaya dia berkhianat
Setiap orang beriman harus mampu dan mau menjauhi sifat munafik agar
imannya tetap terjaga dan bertambah kuat
Ada lagi hal-hal yang melemahkan keimanan antara lain
1. Bid’ah sesat
2. Sihir
3. Meramal nasib
D. Pengertian Sholat
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat
adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri
dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.
Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada
Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan. Adapun secara hakikinya
ialah” berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut
kepada-Nya serta menumbuhkan didalam jiwa rasa kebesarannya dan
kesempurnaan kekuasaan-Nya”atau” mendahirkan hajat dan keperluan kita
kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan
kedua-duanya (Hamid,2009).
Syarat wajib Shalat adalah syarat yang wajib di penuhi dan tidak bisa di
nego-nego lagi. Seperti Islam, berakal dan tamziz atau baligh. suci dari haid dan
nifas serta telah mendengar ajakan dakwah islam.
.
4) Membaca al-Fatihah.
Ada beberapa hadits shahih yang menyatakan kewajiban membaca surat
al-Fatihah pada setiap rakaat, baik pada saat mengerjakan shalat fardhu maupun
shalat sunnah. Diantaranya:
)عن عبادة بن الصامت يبلغ به النبي صلى هللا عليه وسلم ال صالة لمن لم يقرأ بفاتحة الكتاب (رواه مسلم
Artinya: Dari Ubadah bin Shamit RA, Nabi SAW bersabda, “Tidak sah shalat
seseorang yang tidak membaca surah Fatihatul-Kitab”. (H.R. Muslim).
Dalam Mazhab Syafi`i, basmallah merupakan satu ayat dari pada surah al-Fatihah,
maka membaca bismillah hukumnya adalah wajib.
5) Ruku’.
Fardu Ain adalah shalat yang wajib di lakukan setiap manusia. shalat ini di
laksanakan sehari semalam dalam lima waktu (isya’, subuh, dhuhur, asar,
magrib) dan juga shalat Jum’at.
Fardu kifayah adalah shalat yang di wajibkan pada sekelompok muslim, dan
apabila salah satu dari mereka sudah ada yang mengerjakan maka gugurlah
kewajiban dari kelompok tersebut. Contoh: shalat jenazah.
Sunnah Muakkad adalah shalat sunah yang sealalu dikerjakan atau jarang
sekali tidak dikerjakan oleh Rosulluloh SAW dan pelaksanaannya sangat
dianjurkan dan di tekankan separti solat witir, solat hari raya dan lain-lain
Sunnah ghaeru muakkadah adalah solat sunah yang tidak selalu dikerjakan
oleh Rosulluloh SAW,dan juga tidak di tekan kan untuk di kerjakan.holat
Semua shalat, termasuk shalat sunat dilakukan adalah untuk mencari keridhoan
atau pahala dari Alloh swt. Namun shalat sunat jika dilihat dari ada atau tidak
adanya sebab-sebab dilakukannya, dapat dibedakan manjadi dua macam, yaitu:
shalat sunat yang bersebab dan shalat sunat yang tidak bersebab.
o Shalat sunat yang bersebab, yaitu shalat sunat yang dilakukan karena ada
sebab-sebab tertentu, seperti shalat istisqa’ (meminta hujan) dilakukan
karena terjadi kemarau panjang, shalat kusuf (gerhana) dilakukan karena
terjadi gerhana matahari atau bulan, dan lain sebagainya.
o Shalat sunat yang tek bersebab, yaitu shalat sunat yang dilakukan tidak
karena ada sebab-sebab tertentu. Sebagai contoh : shalat witir, shalat
dhuha dan lain sebagainya.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam agama islam syahadat merupakan hal yang vital, sebab dengan dua
kalimat syahadat manusia bisa masuk agama islam. Syahadat adalah salah satu
syarat utama keislaman seseorang. Tanpa syahadat dalam hati, pikiran, ucapan,
dan tindakan mereka, maka tiada pula islam dalam kehidupan manusia.
Bukan hanya syadat saja yang penting di dalam agama islam, tetapi sholat
adalah bagian terpenting, karena dalam fitrahnya manusia diciptakan untuk
beribadah kepada Allah SWT. Ketika kita sudah meninggal pun amalan yang
dihisab pertama kali adalah sholat kita dan amalan yang lain hanya sebagai
penyempurna saja. Jika sholat kita(wajib) tidak baik maka amalan-amalan atau
sholat sunnah kita lah yang akan menyempurnakannya.