Anda di halaman 1dari 14

I.

Bab 5
Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak
Melakukan Sujud

1. Sujud Syukur
a. Pengertian sujud syukur
Syukur artinya berterima kasih kepada Allah Swt. Sujud syukur ialah sujud yang
dilakukan ketika seseorang memperoleh kenikmatan dari Allah atau telah terhindar dari
bahaya.

b. Dasar Hukum Sujud Syukur

ِ ‫ُور أَ ْو ُب ِّش َر ِب ِه َخرَّ َسا ِج ًدا َشاكِرً ا هَّلِل‬


ٍ ‫ان إِ َذا َجا َءهُ أَ ْم ُر ُسر‬
َ ‫ أَ َّن ُه َك‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِّ‫عنْ أَ ِبى َب ْك َر َة َع ِن ال َّن ِبى‬.
َ

Dari Abu Bakroh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu ketika beliau mendapati hal
yang menggembirakan atau dikabarkan berita gembira, beliau tersungkur untuk sujud pada
Allah Ta’ala. (HR. Abu Daud no. 2774. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini
shahih)

c . Sebab-sebab melakukan sujud syukur


1). Mendapatkan nikmat dari Allah Swt
2). Terhindar dari bahaya(kesulitan besar)

d. Tata cara melakukan sujud syukur


1). Menghadap kiblat
2). Niat untuk sujud syukur
3).sujud seperti sujud dalam solat dengan membaca doa berikut :

‫وال َحمْ ُدهّلل ِ َو ال اِل َه ِااَّل هّللا ُ َو هّللا ُ اَ ْك َب ُرالَ َح ْو َل َوالَ قُ َّو َة إِالَّ باهلل العلي العظيم‬
ْ ِ ‫ان هّللا‬
َ ‫ُسب َْح‬
Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada
daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung“.
4).duduk kembali
5).salam

e. Hikmah sujud syukur


1).Terhindar dari sifat sombong atau angkuh
2).Memperoleh kepuasan batin
3).Memperoleh tambahan nikmat dari Allah Swt

2. Sujud Sahwi

a. Pengertian sujud sahwi


Sujud sahwi adalah sujud yg dilakukan karena lupa atau ragu-ragu di dalam solat. Sujudnya
dua kali dan dilakukan setelah membaca tahiyat akhir sebelum salam.

b. Dasar hukum sujud sahwi


َ ‫ْن َق ْب َل أَنْ ُي َسلِّ َم َفإِنْ َك‬
‫ان‬ ِ ‫ْن َعلَى َما اسْ َت ْي َق َن ُث َّم َيسْ ُج ُد َسجْ َد َتي‬ َّ ‫صلَّى َثالَ ًثا أَ ْم أَرْ َبعًا َف ْل َي ْط َر ِح ال َّش‬
ِ ‫ك َو ْل َيب‬ َ ‫ك أَ َح ُد ُك ْم فِى‬
َ ‫صالَ ِت ِه َفلَ ْم َي ْد ِر َك ْم‬ َّ ‫إِ َذا َش‬
َ َّ َ َ َ َ َ ْ َّ َ َ َ َ َ َ َ َّ
ِ ‫صلى إِت َمامًا ألرْ َب ٍع كانتا ترْ غِ يمًا لِلشيْط‬
‫ان‬ َ ‫ان‬ َ ‫صالت ُه َوإِنْ ك‬ َ ‫صلى خمْ سًا شفعْ َن ل ُه‬ َ

“Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya, dan tidak mengetahui berapa
rakaat dia shalat, tiga ataukah empat rakaat maka buanglah keraguan, dan ambilah yang
yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat,
maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya. Lalu jika ternyata shalatnya memang empat
rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.” (HR. Muslim no. 571)

c. Sebab-sebab Sujud sahwi


1).lupa meninggalkan salah satu rukun solat
2).lupa atau ragu jumlah rakyat
3).lupa membaca doa qunut
4).lupa melakukan tasyhadud awal
5).kelebihan atau kekurangan jumlah rakyat

d. Tata cara sujud sahwi


1).setelah membaca tahiyat akhir, langsung sujud lagi dengan membaca:

2).bangun dari sujud di sertai dengan mengucapkan takbir


3).kemudian duduk sebentar lalu takbir dan dilanjutkan sujud lagi dengan doa yang sama
dengan sujud pertama
4).duduk kembali dan diakhiri salam

e. Hikmah melakukan sujud sahwi


-manusia tidak boleh sombong karena manusia adalah tempat salah dan lupa
-saat melakukan salah maka segera istighfar dan meminta maaf
-memaafkan sesama manusia

3. Sujud tilawah
a. Pengertian sujud tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang di lakukan karna membaca ayat ayat sajdah ketika solat
ataupun di luar solat, baik pada saat membaca/ menghafal atau mendengarkannya

b. Dasar hukum sujud tilawah


Terdapat di hadis riwayat tirmidzi;
Yang artinya; "dari ibnu umar, sesungguhnya ketika Nabi Saw. pernah membaca al-Qur'an
di depan kami. Ketika bacaannya pada sampai ayat sajah, beliau takbir, lalu sujud, maka
kami sujud bersama sama beliau".

c. Ayat- ayat sajdah


1).Q.S al-A'raf/7:206
2). Q.S ar-Ra'du/13;15
3). Q.S an-Nahl /16:49
4). Q.S al-Isra'/17:109
5). Q.S al-Hajj/22:18
6). Q.S Maryam/19: 58
7). Q.S al-Hajj/22:77
8). Q.S al-Furqan/25:60
9). Q.S an- Naml/27:25
10). Q.S al- Sajdah/32:15
11). Q.S Sad/38:24
12). Q.S Fussilat/41:38
13). Q.S an-Najm/53:62
14). Q.S al-Insyiqaq/84:21
15). Q.S al-Alaq/96:19

d. Syarat sujud tilawah


1. Suci dari hadas dan najis
2. Menghadap kiblat
3. Menutup aurat

e. Rukun sujud tilawah


1. Niat
2. Takbiratul ikhram
3. Sujud satu kali diawali takbir
4. Duduk setelah sujud dengan tuma'ninah tanpa membaca tasyhadud
5. Salam

f. Tata cara sujud tilawah


1. Sujud tilawah di luar solat
a. Berdiri mengahadap kiblat
b. Berniat melakukan sujud tilawah
c. Takbiratul ikhram
d. Sujud satu kali
Dengan membaca doa:
"Sajada wajhiya lilladzii kholaqahu wasyaqqa sam-a'hu wabasharahu bihawlihii
waquwwatih"
Artinya :"aku bersujud kepada Tuhan yang menjadikan diriku, Tuhan yang membukakan
pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaannya".
e. Duduk sejenak
f. Salam

2. Sujud tilawah dalam solat


Pada saat kita atau imam yang membaca ayat sajdah , kita langsung sujud satu kali dengan
membaca doa sujud tilawah. Setelah selesai kita berdiri kembali dan melanjutkan solat
kembali.

g. Hikmah melaksanakan sujud tilawah


1. Di jauhkan dari godaan syetan
2. Lebih menghayati bacaan dan makna al-Qur'an yang sedang di baca
3. Mendekatkan diri kepada Allah
II. Bab 8

Meneladani Sifat-sifat Mulia Para Rasul


Allah Swt.

1. Pengertian Iman Kepada Rasul


Beriman kepada rasul yakni meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus
para Rasul-nya untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya.

2. Tugas para Rasul


a. Sebagai pembawa ajaran tauhid yang benar
b. Sebagai pembawa kabar gembira bahwa manusia yang taat dapat balasan di surga
c. Sebagai pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar akan mendapat balasan di
neraka
d. Membina kehidupan manusia agar menerapkan akhlak yang mulia

3. Sifat-sifat para Rasul


1). Sifat wajib
a). Sidiq artinya benar. Apapun yang di katakan oleh rasul merupakan kebenaran.
b). Amanah berarti dapat di percaya. Para rasul merupakan manusia yang jujur dan dapat di
percaya.
c). Tablig artinya menyampaikan. Para rasul akan menyampaikan wahyu dari Allah kepada
para umatnya.
d). Fatanah artinya cerdas.

2). Sifat mustahil


a). Kazib artinya dusta.
b). Khianat artinya tak dapat dipercaya.
c). Kitman artinya menyembunyikan
d). Baladah artinya bodoh.

3). Sifat jaiz


Sifat jaiznya para rasul adalah Aradul Basyariyah yaitu bersifat dan berperilaku
sebagaimana kebiasaan manusia pada umumnya seperti makan , minum, haus , lapar dll.

4. Kisah dakwa para rasul


Ada 25 nabi yang harus di ketahui, yakni:
1)Nabi adam 14)Nabi Musa
2)Nabi Idris 15)Nabi Harun
3)Nabi Nuh 16)Nabi Zulkifli
4)Nabi Hud 17)Nabi Daud
5)Nabi Shaleh 18)Nabi Sulaiman
6)Nabi Ibrahim 19)Nabi Ilyas
7)Nabi Lut 20)Nabi Ilyasa
8)Nabi Ismail 21)Nabi Yunus
9)Nabi Ishaq 22)Nabi Zakariya
10)Nabi Ya'qub 23)Nabi Yahya
11)Nabi Yusuf 24)Nabi Isa
12)Nabi Ayyub 25)Nabi Muhammad
13)Nabi syu'aib

5. Rasul Ulul Azmi


Yakni nabi yang memiliki keteguhan hati dalam menghadapi dan cobaan dari Allah
swt. Adapun 5 rasul tersebut yakni:
Nabi Nuh a.s , Nabi Ibrahim a.s , Nabi Musa a.s , Nabi Isa a.s , Nabi Muhammad Saw.

6. Hikmah beriman kepada rasul


a. Meneladani sifat sifat nabi dan rasul
b. Mendapatkan pelajaran dari umat nabi yang mendapat azab dahulu
c. Selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
d. Kita selalu patut dan taat dalam melaksanakan semua perintah Allah.
III. BAB 10

Menghiasi Pribadi dengan Berbaik Sangka


dan Beramal Shaleh

1. Mari memahami amal shaleh


Amal shaleh adalah segala perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang
lain, dan sesuai akal rasional, al-Quran serta sunnah.
Kebalikan dari amal shaleh yakni Amal Sayyi'ah yaitu amal yang mendatangkan mudarat
baik bagi pelakunya maupun orang lain.
Ada 3 macam amal shaleh yakni :
1) amal shaleh terhadap Allah Swt. Yaitu menjalankan seluruh perintahnya dan
meninggalkan larangannya
2) amal shaleh terhadap manusia yaitu menjalankan hak dan kewajiban terhadap sesama
manusia.
3) amal shaleh terhadap lingkunagn alam yaitu menjaga kelestarian alam.

Ada juga namanya Amal Jariyah yakni perbuatan kebajikan yang dilakukan secara ikhlas
dengan mengharapkan rida' dari Allah dan mendatangkan pahala bagi pelakunya meskipun
ia telah meninggal dunia.

Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rosulullah Saw. bersabda: ”Apabila ‘anak Adam itu mati,
maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus menerus,
pengetahuan yang d manfaatkan, dan anak sholeh yang mendoakan dia.” (HR Muslim)

2. Manfaat beramal shaleh


1). Diberi ampunan dan pahala yang besar oleh Allah Swt.
2). Diberi tambahan petunjuk
3). Di beri kehidupan yang baik dan layak
4). Dihapuskan dosa dosanya
5). Dijauhkan dari kerugian dunia dan akhirat

3. Berbaik sangka
Husnudzon artinya berbaik sangka dan kebalikannya adalah su'udzon yakni berburuk
sangka. Kita dilarang berburuk sangka sebagaimana firman Allah di Q.S. al-Hujarat/49:12 :
‫ض ُك ْم َبعْ ضً ا ۚ أَ ُيحِبُّ أَ َح ُد ُك ْم أَنْ َيأْ ُك َل لَحْ َم أَخِي ِه‬ُ ْ‫الظنِّ إِ ْث ٌم ۖ َواَل َت َج َّسسُوا َواَل َي ْغ َتبْ َبع‬
َّ ‫ض‬ َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذ‬
َّ ‫ِين آ َم ُنوا اجْ َت ِنبُوا َكثِيرً ا م َِن‬
َ ْ‫الظنِّ إِنَّ َبع‬
‫َم ْي ًتا َف َك ِرهْ ُتمُوهُ ۚ َوا َّتقُوا هَّللا َ ۚ إِنَّ هَّللا َ َتوَّ ابٌ َرحِي ٌم‬

“Wahai orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa. Dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang diantara
kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat : 12)

Rasulullah juga melarang berburuk sangka sebagaimana hadis berikutnya :


‫ فإنَّ الظنَّ أكذب الحديث‬، َّ‫إياكم والظن‬
“Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta” (HR.
Bukhari-Muslim)

Berbaik sangka ada tiga macam, yakni:


1). Berbaik sangka kepada Allah Swt.
2). Berbaik sangka kepada diri sendiri
3). Berbaik sangka kepada orang lain

4. Manfaat baik sangka


1). Hidup menjadi tenang dan optimis
2). Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan
3). Membentuk pribadi yang tangguh
4). Menjadikan seseorang teguh pendirian
5). Menjadikan seseorang kreatif
6). Menyebabkan seseorang tidak mudah purus asa
7). Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik
8). Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama
9). Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain

Sebuah amal shaleh akan sah jika memenuhi syarat syarat berikut:
a). Amal shaleh yang di lakukan dengan mengetahui ilmunya
b). Amal shaleh itu dikerjakan dengan ikhlas atas nama Allah swt.
c). Amal shaleh itu hendaknya di lakukan sesuai petunjuk al-Quran dan hadist
IV. BAB 12

Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang


Halal dan Menjauhi yang Haram

1. Makanan Halal
Makanan halal yakni makanan yang boleh di makan menurut syariat islam. Bagi seorang
muslim, makanan yang boleh di makan harus memenuhi dua syarat berikut:
a. Halal , artinya di bolehkan berdasarkan ketentuan syariat islam
b. Tayyib , artinya baik , mengandung nutrisi, bergizi dan menyehatkan.

Adapun halalnya makanan dan minuman meliputi kriteria berikut ini:


a. Halal dari segala wujudnya/zatnya makanan itu sendiri
b. Halal dari segi cara mendapatkannya
c. Halal dalam proses pengolahan

Adapun jenis-jenis makanan halal menurut wujudnya adalah sebagai berikut:


1). Makanan yang di sebut halal oleh Allah dan Rasulnya
2). Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan
3). Makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan kesehatan dan tidak
merusak akal.

2. Makanan Haram
a. Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam Q.S. al-Maidah/5:3 :
‫يح ُة َو َمٓا أَ َك َل ٱل َّس ُب ُع إِاَّل َما َذ َّك ْي ُت ْم‬
َ ِ‫وذةُ َو ْٱل ُم َت َر ِّد َي ُة َوٱل َّنط‬َ ُ‫ير َو َمٓا أ ُ ِه َّل لِغَ ي ِْر ٱهَّلل ِ ِبهِۦ َو ْٱل ُم ْن َخ ِن َق ُة َو ْٱل َم ْوق‬ ِ ‫ت َعلَ ْي ُك ُم ْٱل َم ْي َت ُة َوٱل َّد ُم َولَحْ ُم ْٱلخ‬
ِ ‫ِنز‬ ْ ‫حُرِّ َم‬
ٰ
ٌ‫ُوا ِبٱأْل َ ْز ٰلَ ِم ۚ َذلِ ُك ْم فِسْ ق‬
۟ ‫ب َوأَن َتسْ َت ْقسِ م‬ ِ ‫ص‬ ُّ َ
ُ ‫َۗ و َما ذ ِب َح َعلى ٱلن‬ ُ

Terjemah Arti: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi
nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.
b. Semua jenis yang mendatangkan mudarat/bahaya terhadap kesehatan badan, jiwa,akal,
moral, dan akidah.
c. Semua makanan yang kotor dan menjijikkan (khobāis).
d. Makanan yang di dapatkan dengan cara batil.

3. Minuman Halal
Adapun jenis-jenis minuman yang halal adlh:
a. Tidak memabukkan
b. Tidak mendatangkan mudharat bagi manusia baik dari segi kesehatan,akal,jiwa.
c. Tidak najis
d. Di dapatkan dengan cara yang halal
4. Minuman Haram
a. Minuman yang memabukkan (khamr).
b. Minuman yang berasal dari benda najis.
c. Minuman yang di dapatkan secara batil.

5. Manfaat mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal


a. Mendapar rida' dari Allah
b. Memiliki akhlakul kharimah
c. Terjaga kesehatannya

6. Akibat buruk dari Makanan dan Minuman yang Haram


a. Amal ibadahnya tidak akan di terima dan doanya tidak akan di kabulkan oleh Allah.
b. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa terutama minuman keras(khamr)
c. Makanan dan minuman khamr akan menganggu kesehatan
d. Menghalangi mengingat Allah Swt.
V. BAB 13

Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada


Masa Bassiyah

1. Pemerintahan Daulah Abassiyah


Pemerintah Daulah Abssiyah mwrupakan kelanjutan dari pemerintah sebelumnya yakni
Bani Umayyah. Pendiri dari Daulah Abassiyah adalah Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn
Ali ibn Abdullah ibn al-Abbas. Kekuasaannya berlangsung dalam rentang waktu yang cukup
panjang, dari tahun 132 H (750 M) s.d 665 H (1258 M).

Berdasrkan perubahan pola pemerintah dan politik, para sejarawan biasanya membagi
masa pemerintah Daulah Abbas menjadi lima periode :
a. Periode pertama (132-232 H/ 750-847 M), disebut periode pengaruh Arab dan Persia
peratama.
b. Periode kedua (232-334 H/ 847-945 M), disebut periode pengaruh Turki pertama.
c. Periode ketiga (334-447 H/945-1055 M), periode ini disebut juga masa pengaruh persia
kedua.
d. Periode ke empat (447-590 H/1055-1194M)
biasanya di sebut pengaruh turki kedua.
e. Periode kelima (590-656 H/1194-1258 M) , masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain
tetapai kekusaannya hanya efektif di sekitar kota bagdad dan diakhiri oleh invensi dari
Bahasa Mongol.

Pada awalnya ibu kota negara adalah al-Hasyimiyah,dekat kufah. Namun, untuk lebih
memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri itu, khalifah al-Mansur
(khalifak ke-2) memindahkan ibu kota negara ke kota yang baru di bangunnya yakni Bagdad
pada tahun 762 M. Di ibu kota yang baru ini al-Mansur melakukan konsolidasi dan
penertiban pemerintahnya, diantaranya dengan membuat semacam lembaga eksekutif dan
yudikatif.
Pada masa al-Mahdi (khalifah ke-3) perekonomian mulai menungkat di sektor pertanian
melalui irigasi dan peningkatan hasil pertambangan.
Daulah Abassiyah mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan Khalifah Harun
ar-Rasyid (786-809 M) dan puteranya al-Ma'mun (813-833 M). Harun ar-Rasyid adalah
seorang khalifah yang adil dan memiliki jiwa sosial tinggi. Pada masa pemerintahnya sudah
terdapat setidaknya 800 orang dokter. Harun ar-Rasyid juga membangun pemandian umum
untuk rakyatnya. Untuk mendukung kemajuan tersebut, pemerintah mendorong tumbuhnya
ilmu pengetahuan melalui sektor pendidikan.
Khalifah al-Ma'mun adalah khalifah selanjutnya setelah ar-Rasyid. Al-Ma'muj di kenal
sebagai khalifah yang cinta kepada ilmu filsafat.
Al-Mu'tasim adalah khalifah selanjutnya (833-842 M). Memberi peluang kepada orang
orang Turki untuk masuk dalam pemerintahan. Tidak seperti masa Daulah Umayyah, dinasti
Abassiyah mengadakan perubahan sistem ketentaraan. Tentara dibina menjadi prajurit
prajurit profesional. Dengan demikian, kekuatan militer dinasti Bani Abbas menjadi sangat
kuat.
2. Perkembangan Ilmu Pengatahuan pada Masa Bani Abassiyah.
Pada masa Daulah Abassiyah merupakan mqsa keemasan (The Golden Age)bagi umat
islam. Pada masa itu telah mencapai puncak kemuliaan, baik dalam bidang ekonomi,
perabadan, kekuasaan serta pendidikan. Berikut cendikiawan islam pada masa Daulah
Abassiyah :

a . Bidang ilmu filsafat


- Abu Nasyar Muhammad bin Muhammad bin Tarhan yang dikenal dengan al-Farabi.
- Abu Yusuf bin Ishak~al-Kindi
- al-Ghazali Ibnu Russ
- Ibnu Bajah dan Ibnu Tufail
b. Bidang ilmu kedokteran
-Jabir bin Hayyan ~ Bapak ilmu kimia
- Hunaian bin Ishak ~ ahli penerjemah buku buku asing
-Ibnu Sahal dan Ar-Razi ~ ahli penyakit campak dan cacar
- Thabit Ibnu Qura
c. Bidang Ilmu Matematika
- Muhammad bin Musa al- khawarizmi ~ penemu huruf nol (0)& bukunya algebra.
- Umar bin Farukhan ~ bukunya Quadripartitum
- Banu Musa ~ ilmu mengukur permukaan datar dan bulat.
d. Bidang ilmu falak
- Abu Masyar al falaky ~ bukunya Isbatul Ulum dan Haiatul Falak.
- Jabir bin Batany~ membuat teropong bintang
- Raihan Bairuny ~ bukunya al-Afarul Bagiyah'ainil khaliyah, Autad dll).
e. Bidang ilmu astronomi
- al-Farzi ~ pencipta Astro Lobe
- al-Gattani/Albegtanius
- al - Furghoni / Alfragenius
f. Bidang ilmu tafsir
-Ibnu Jarir at-abary
- Ibnu Atiyah al-Andalusy
- as-Suda
- Mupatil bin sulaiman
- Muhammad bin Ishak dll
g. Bidang ilmu hadis
-Imam Bukhari - Imam Muslim
-Ibnu Majah -Abu Daud
-at-Tarmidzi dll
h. Bidang Ilmu Kalam (Tauhid)
- Wasil bin atha'
-Abu Huzail al-allaf
-ad-Dhaam
-Abu Hasan al-asy'ary
-Hujjatul Islam Imam al-Gazali
i. Bodang ilmu tasawuf
-al-Qusyairy ~ ar-RiŚalatul Qusyairiyah
- Syahabbudin ~ Awariful Ma'arif
- Imam al-Ghazali ~ al-Bashut, al- Wajiz dll
j. Para Imam Fuqaha (ahli fiqih)
- Imam Abu Hanifah
- Imam Maliki
-Imam Syafi'i
-Imam Ahmad bin Hambali

3. Perkembangan Kebudayaan pada Masa Bani Umayyah


Pusat peradaban Islam pada masa Daulah Abassiyah adalah :
a. Kota Bagdad merupakan ibu kota negara Kerajaan Abassiyah yang didirikan oleh khalifah
Abu Ja'far al-Mansur pada tahun 762 M. Masa keemasa Kota Bagdad terjadi pada masa
pemerintahan Khalifah Harun ar-Rasyid (786-809 M) dan anaknya al-Ma'mun (813-833 M).
b. Kota Samara, letaknya di sebelah timur Sungai Tigris yang berjarak kurang lebih 60 km
dari kota Bagdad. Di kota ini terdapat 17 istana mungil yang menjadi contoh seni bangunan
Islam di kota kota lain.

4. Hikmah mampelajari sjarah pertumbuhan Ilmu pada masa Daulah Abassiyah :


1). Meningkatkan keimanan kepada Allah Swt
2). Menumbuhkan semangat menuntut ilmu agama maupun ilmu dunia
3). Mengembangkan nilai-nilai kebudayaan yang sesuai dengan ajaran islam
4). Membuna rasa kesatuan dan persatuan umat islam dan kerukunan beragama di dunia
VI. BAB 14

Hidup Sehat dengan Makanan dan Minuman


Yang Halal serta Bergizi

1. Mari Membaca Q.S. an-Nahl/16 ayat 114

‫َف ُكلُوا ِممَّا َغ ِن ْم ُت ْم َحاَل اًل َط ِّيبًا ۚ َوا َّت ُقوا هَّللا َ ۚ إِنَّ هَّللا َ غَ فُو ٌر رَّ حِي ٌم‬
Maka makanlah dari apa yang kamu telah dapat (dalam perdagangan) itu, sebagai benda
yang halal lagi baik, serta bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha
Pengampun, lagi Maha Mengasihani.

2. Mari Memahami Tajwid tentang Tafkhim dan Tarqiq


Hukum bacaan tafkhim dan tarqiq dibagi menjadi dua yakni :
a. Hukum bacaan lam
b. Hukum bacaan ra'

1). Hukum bacaan lam tafkhim


-Lam jalālah di baca tafkhim (tebal) apabila lafaz Allah di dahului harakat fathah atau
dammah.
- lam jalālah akan di baca tarqiq (tarqiq) apabila lafaz Allah di dahului harakat kasrah

2). Hukum bacaan Ra


- Huruf Ra' di baca tafkhim apabila :
a. Ra berharakat bertemu fathah atau fathatain
b. Ra berharakat dammah atau dammatain
c. Ra sukun di dahului huruf berharakat fathah
d. Ra sukun di dahului huruf berharakat dammah
- Huruf Ra dibaca tarqiq apabila :
a. Ra berharakat kasarah atau kasrahtain
b. Ra berharakat yang di dahului oleh ya sukun

3. Mari Memahami Pesan- pesan Mulia dalam Q.S. an-Nahl/16:114

Mengandung pesan yakni perintah untuk memakan makanan yang halal lagi baik,
serta mensyukuri nikmat Allah Swt.

Halal disini dapat di tinjau dari tiga hal yakni halal zatnya, proses mengolahnya , dan halal
cara mendapatkannnya. Sedangkan makanan yang baik adalah makanan yang memiliki
kandungan gizi dan nutrisi yang cukup sehingga bermanfaat bagi tubuh.

Makanan yang halal lagi baik akan membawa manfaat yang besar terhadap tubuh dan
aktivitas kita. Makanan yang halal dan baik dapat membawa ketenangan hidup, menjaga
kesehatan jasmani dan rohani, mendapat perlindungan dari Allah dan aktivitas yang
dilakukan dapat membawa berkah.
Apabila kita memakan dan meminum yang haram , dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit yang merusak tubuh kita serta membuat juwa terganggu. Dampak negatif lain yakni
dapat membuat doa seseorang tidak di kabulkan oleh Allah dan Malas Beribadah.

5. Mengamalkan dan Membiasakan Akhlak mulia dengan Mengkonsumsi Makanan dan


Minuman Halal
Dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal lagi baik maka tubuh
akan menjadi sehat, ibadah semakin rajin , dapat mendapat rida' dari Allah Swt. Sebagai
orang muslim hendaknya kita senantiasa berhati hati dan waspada dalam memilih makanan
dan minuman.

Anda mungkin juga menyukai