Anda di halaman 1dari 8

MUHASABAH SESUAI SUNNAH

Oleh:
Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si

‫َِشيْ َع ِة النَّ ِ ذِب‬ ‫ْاحلَ ْمدُ ِهلل ْاحلَ ْمدُ ِهلل ذاّلي هَدَ اَنَ ُس ُب َل ذ‬
ِ َ ‫ َو َأفْ َه َمنَا ب‬،‫الس َال ِم‬
۞‫ ُذو ْاجلَاللِ َوا إَل ْكرام‬،‫َشيك ََل‬ ِ َ ‫ال َكر ِي۞ َأ ْشهَدُ َأ ْن ََل ِا َ ََل ا ََّل هللا َو ْحدَ ُه َل‬
۞‫سوَل‬ ُ ‫َو َأ ْشهَدُ َأ ذن َس ذيِدَ َنَ َون َ ِبيَّنَا ُم ِ َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر‬
َ ‫اللذهُ َّم َص ِ ذل و َس ِ ذ ّْل َواب ِركْ عَ ََل َس ِ ذي ِدَن ُم َح ذم ٍد وعَل اَل وأ ْْصا ِب ِه َوالتَّاب‬
‫ِعني‬
۞‫سان ا َإَل ي َ ْو ِم ذ ِالين‬ ِ ‫ِاب ْإح‬
‫هللا َو َطا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُ ْك‬
ِ ‫س ِب َت ْق َوى‬ ْ ِ ‫ َأ ْو ِص ْي ُ ْك َو ن َ ْف‬،‫ فَ َيا َاّيُ َا ْاَل ْخ َو ُان‬، ُ‫َأ َما ب َ ْعد‬
:‫الش ْي َط ِان َّالرجِ ْ ِي‬ َّ ‫ َأ ُع ْو ُذ ِاب ِهلل ِم َن‬:‫هللا تَ َعا ِ ََل ِف الْ ُق ْر َا ِن الْ َك ِر ْ ِي‬ُ ‫تُ ْر َ ُح ْو َن۞ قَا َل‬
۞‫هللا َح َّق تُقَاتِ ِه َو ََل تَ ُم ْوتُ َّن اَلَّ َو َأنْ ُ ْت ُم ْس ِل ُم ْو َن‬
َ ‫ََي َاّيُ َا َّ ِاّل ْي َن أ َمنُ ْوا ات َّ ُق ْوا‬
ِ
Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah
Pada hari penuh keberkahan dan hari Jum’at pertama di tahun
2024 ini, pada hari Jum’at sayyidul ayyam ini saya mengajak kepada
hadirin sekalian untuk selalu memanjatkan puji dan syukur ke-
Hadirat Allah Swt., atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya
kepada kita sekalian, terutama nikmat iman dan Islam sampai kepada
nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga kita masih mau dan
mampu menunaikan kewajiban, memenuhi panggilan Allah Swt.
menunaikan ibadah shalat Jum’at.
Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Rasulullah Saw.,
keluarga, sahabat dan pengikutnya. Lalu wasiat takwa ini saya
sampaikan kepada hadirin sekalian. Marilah kita berusaha
meningkatkan iman dann takwa takwa kepada Allah Swt., dengan
melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi semua larangan-
Nya.
Hadirin jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah.
Hari ini kita beribadah shalat Jum’at perdana di tahun 2024
M/1445 M. Saat ini kita mendapatkan hikmah tentang salah satu hal
yang sangat penting dalam sejarah perjalanan hidup kita. Bukan
bermaksud mengkultuskan hari, bulan maupun tahun, karena setiap
pergantian hari, bulan dan tahun itu sama saja, apabila kita tidak
pernah mau mengambil hikmah maupun pelajaran dari momen
pergantian tersebut. Tentu akan berbeda dan pasti akan berdampak
positif apabila kita mampu mengambil hikmah dari pergantian tahun.
Dengan adanya momen pergantian tahun ini, kita harus mampu
menyikapi dan mengambil hikmah darinya. Oleh sebab itu agar tidak
terlepas dari kontek ibadah, maka pelaksanaan muhasabah pada awal
tahun yang banyak dilakukan kaum muslimin itu harus sesuai dengan
sunnah. Lantas bagaimanakah cara melakukan muhasabah sesuai
sunnah tersebut.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Yang pertama, Lakukanlah muhasabah itu secara mandiri.
Apabila kita akan melakukan muhasabah sendiri-sendiri, maka
lakukanlah dengan dimulai berwudhu terlebih dahulu, lalu dirikanlah
shalat, misalnya kita akan melakukan muhasabah pada malam hari,
maka itu bagus untuk dilakukan. Lakukanlah shalat malam (tahajjud)
lalu duduklah berdzikir sambil merenungkan tentang hal ihwal
perbuatan yang pernah kita lakukan.
Apabila teringat akan segala kesalahan yang pernah kita perbuat,
maka ucapkanlah istighfar, ucapkanlah terus berulang-ulang sambil
memohon kepada Allah agar tidak melakukan dosa yang sama pada
hari-hari berikutnya. Lalu apabila teringat dengan umur yang telah
kita lalui, selipkanlah doa memohon kepada Allah keberkahan
terhadap umur yang telah kita lalui tersebut dan memohon rahmat
terhadap umur yang masih tersisa.
Apabila teringat dengan kesalahan yang sangat patal, maka lebih
bersungguh-sungguhlah memohon ampunan kepada Allah, dan
munculkanlah sifat husnudzan kepada Allah, bahwa seberapa besar
dosa kepada Allah, apabila kita bersungguh-sungguh memohon
ampunan-Nya, maka pasti Allah akan mengampuni. Bahkan apabila
memungkinkan dan berusahalah sambil menangis dihadapan Allah.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. dalam hadits riwayat Imam
Muslim dari Abu Hurairah Ra.:
َ ‫َو َر ُج ٌل َذ َك َر‬
‫هللا خَا ِل ًيا فَ َفاضَ ْت َع ْينَا ُه‬
Seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu
ia meneteskan air matanya.
Yakinkan pada diri kita masing-masing, bahwa setiap kita pasti
mempunyai kekurangan dan kelemahan, kita terus melakukan
maksiat, kurang melakukan ketaatan bahkan terkadang memudah-
mudah dan menganggap enteng terhadap suatu kewajiban. Maka
solusinya adalah kembali kepada Allah melakukan pertobatan
kepada-Nya, dengan senantiasa memperbaiki diri.
Kaum muslimin rahimakumullah
Yang kedua, apabila rencana melakukan muasabah tersebut
secara berjamaah, maka lakukanlah dengan mengumpulkan orang-
orang shaleh untuk melakukan muhasabah. Karena dzikir muhasabah
atau bahkan lebih populer dengan istilah istighatsah, jenis dzikir
berjamaah lakukanlah dzikir secara berjamaah.
Sabda Rasulullah Saw., dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan
Muslim dengan matan hadits yang panjang, Rasulullah bersabda yang
artinya:
Sesungguhnya Allah memiliki sekelompok malaikat yang
berkeliling di jalan-jalan dan ditempat-tempat tertentu (tempat
ibadah, dll) mencari orang-orang berzikir. Apabila malaikat-malaikat
tersebut menemukan sekelompok orang berzikir kepada Allah, maka
diantara mereka saling panggil: Wahai kawan-kawan kemarilah,
kesinilah, kami sudah menemukan kelompok orang berdzikir
sebagaimana kalian hajatkan.
Lalu, para malaikat itu mengelilingi orang-orang yang berzikir
dengan sayap-sayap mereka hingga ke langit. Apabila orang itu telah
berpisah (bubar dari majelis zikirnya) maka para malaikat naik ke
langit. Lalu bertanyalah Allah kepada mereka (padahal Dialah yang
lebih mengetahui perihal mereka). Allah berfirman: Dari mana kalian
semua? Malaikat menjawab: Kami datang dari sekelompok hamba-
Mu di bumi. Mereka bertasbih, bertakbir dan bertahlil kepada-Mu.
Maka Allah berfirman: Apakah mereka pernah melihat-Ku? Para
malaikat menjawab: Tidak pernah, Allah berfirman: Seandainya
mereka pernah melihat-Ku? Para malaikat berkata: Andai mereka
pernah melihat-Mu niscaya mereka akan lebih meningkatkan
ibadahnya kepada-Mu, lebih bersemangat memuji-Mu dan lebih
banyak bertasbih pada-Mu.
Allah berfirman: Lalu apa yang mereka pinta pada-Ku? Malaikat
berkata: Mereka meminta surga kepada-Mu. Allah berfirman: Apa
mereka pernah melihat surga? Malaikat menjawab: Tidak pernah,
Allah berfirman: Bagaimana kalau mereka pernah melihatnya?
Malaikat berkata: Andai mereka pernah melihatnya niscaya mereka
akan bertambah semangat beribadahnya, lebih bergairah
memintanya, dan semakin besar keinginan untuk mendapatkannya.
Allah berfirman: Dari hal apa mereka minta perlindungan?
Malaikat berkata: Dari api neraka. Allah berfirman: Apa mereka
pernah melihat neraka? Malaikat berkata: Tidak pernah, Allah
berfirman: Bagaimana kalau mereka pernah melihat neraka? Malaikat
berkata: Kalau mereka pernah melihatnya niscaya mereka akan
sekuat tenaga menghindarkan diri dari neraka.
Allah berfirman: Aku persaksikan kepada kalian wahai para
malaikat-Ku bahwasanya Aku telah mengampuni mereka. Lalu, salah
satu dari malaikat berkata: Akan tetapi disitu ada seseorang yang
tidak termasuk dalam kelompok mereka. Dia datang semata-mata
karena ada satu keperluan (apakah mereka akan diampuni juga?).
Allah berfirman: Mereka adalah satu kelompok di mana orang yang
duduk bersama mereka tidak akan kecewa. (HR. Bukhari Muslim).
Khusus dalam riwayat Muslim terdapat kalimat tambahan
terakhir: Aku ampunkan segala dosa mereka dan Aku beri
permintaan mereka. Demikian dasarnya apabila muhasabah, dzikir
istighatsah dilakukan secara berjamaah.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Lalu apa sajakah perihal yang perlu dilakukan dalam
muhasabah?
Pertama, perihal mengevaluasi niat. Amaliah yang kita lakukan,
serta dosa-dosa yang pernah kita perbuat. Maka renungkanlah apa
saja yang pernah kita lalui dalam hidup dan kehidupan. Lalu, lakukan
evaluasi, apakah kita sudah memiliki niat untuk menjadi orang yang
lebih baik? Sudahkah kita melakukan amaliah yang diperintahkan
Allah? Dan sudahkah kita menyadari seberapa banyak dosa yang
sudah kita perbuat? Apabila kita sudah menemukan jawabannya,
maka lakukanlah ketatan kepada Allah Swt.
Kedua, lakukanlah shalat taubat. Apabila kita sudah menyesali
terhadap segala dosa yang pernah kita perbuat, karena sebagai pribadi
muslim yang baik dan taat biasanya ia akan segera bertobat dan
segera melakukan perbaikan diri. Rasulullah pernah bersabda:
‫ون الْ َع ْبدُ ِم ْن َ ِرب ذ ِه َوه َُو َساجِ ٌد فَأَ ْك ِ ُِثوا الُ عَا َء‬
ُ ‫َأ ْق َر ُب َما يَ ُك‬
Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya
adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.
Yang ketiga, terimalah saran dan pendapat orang lain. Mengapa?
Karena kita adalah makhluk soial, pasti suatu saat dan keadaan
tertentu kita membutuhkan bantuan orang lain. Maka apabila orang
lain memberikan saran terhadap diri kita tentang sesuatu kesalahan
dan kekurangan pada diri kita, maka terimalah saran tersebut. Pasti
kita akan merasakan manfaatnya.
Perhatikan sabda Rasulullah Saw.:
‫يت فَ َذ ِكذ ُر ِون‬
ُ ‫ فَا َذا ن َ ِس‬،‫ َأن ْ ََس َ َمَك تَنْ َس ْو َن‬،‫ََش ِمثْلُ ُ ْك‬
ٌ َ ‫ان َّ َما َأَنَ ب‬
ِ ِ
Sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kalian. Aku lupa
sebagaimana kalian lupa. Oleh karenanya, ingatkanlah aku ketika
diriku lupa
Begitulah bentuk akhlak Rasulullah Saw., dan ketawadhuan
beliau dalam bermuamalah dan berinteraksi sosial dengan para
sahabatnya. Semoga kita mampu mencontoh dan menauladani cara-
cara muhasabah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Aamiiin

َ ‫هللا ِِل َولَ ُ ْك َو ِل َسائِ ِر امل ُ ْس ِل ِم ْ َني ِان َّ ُه ه َُو‬


‫الس ِم ْي ُع ال َع ِل ْ ُي‬ َ ‫َأقُ ْو ُل قَ ْو ِِل ه ََذا ََو ْاس َت ْغ ِف ُر‬
Khutbah Kedua

‫َالْ َح ْمدُ ِهلل عَ ََل ا ْح َسا ِن ِه َوالشُ ْك ُر َ َُل عَ ََل ت َْو ِف ْي ِق ِه َوِا ْم ِت َنا ِن ِه۞ َو َأ ْشهَدُ َأ ْن ََل ِا َ ََل‬
ِ
‫َشيْ َك َ َُل َو َأ ْشهَدُ أ َّن َس ذيِدَ َنَ ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُ َُل الَّ ا ِعى‬ ِ َ ‫هللا َو ْحدَ ُه ََل‬ُ ‫هللا َو‬ ُ َّ‫اَل‬
ِ
‫ا َإَل ِرضْ َوا ِن ِه۞ اللهُ َّم َص ِ ذل عَ ََل َس ِ ذي ِدَنَ ُم َح َّم ٍد ِوعَ ََل َا ِ َِل َو َأ ْْصَا ِب ِه‬
۞ ‫ثْيا‬ ً ْ ‫َو َس ِ ذ ّْل ت َ ْس ِل ْي ًما ِك‬
‫هللا َأ َم َرُ ُْك‬َ ‫هللا ِف ْي َما َأ َم َر َوانَْتَ ُ ْوا َ ََّعا َنَ َىى َواعْلَ ُم ْوا َأ َّن‬ َ ‫َأ َّما ب َ ْعدُ فَي َا َاّيُ َا النَّ ُاس ِات َّ ُقو‬
‫هللا َو َملئِ َكتَ ُه‬ َ ‫ِبأَ ْم ٍر بَدَ َأ ِف ْي ِه ِبنَ ْف ِس ِه َوثَ َـَن ِب َمل ئِ َك ِت ِه ِب ُقدْ ِس ِه۞ َوقَا َل تَع َا ََل ا َّن‬
ِ
۞‫يُ َصل ُ ْو َن عَ ََل النَّ ِِب يأ َاّيُ َا َّ ِاّل ْي َن أ َمنُ ْوا َصل ُ ْوا عَلَ ْي ِه َو َس ِلذ ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‬
‫هللا عَلَ ْي ِه َو َس ِ ذ ّْل َوعَ ََل ألِ َس ِ ذي ِد ََن ُم َح َّم ٍد‬ ُ ‫اللهُ َّم َص ِ ذل عَ ََل َس ِ ذي ِدَنَ ُم َح َّم ٍد َص ََّل‬
‫ِل َو َملئِ َك ِة ْاملُقَ َّرب ْ َِني َو ْار َض اللذهُ َّم َع ِن ْاخلُلَ َفا ِء َّالر ِاش ِد ْي َن‬ َ ِ ‫َوعَ ََل َانْبِيأئِ َك َو ُر ُس‬
َّ ‫َأ ِِب بَ ْك ٍر َو ُ ََعر َو ُعثْ َمان َوعَ َِل َو َع ْن ب َ ِقيَّ ِة‬
‫الص َحاب َ ِة َوالتَّا ِب ِع ْ َني َوَتَ ِب ِعي التَّا ِب ِع ْ َني لَه ُْم‬
‫اح ْ َني‬ِ ِ ‫ِ ِاب ْح َس ٍان ِالَى َي ْو ِم ذ ِاليْ ِن َو ْار َض َعنَّا َم َعه ُْم ِب َر ْ َحتِ َك ََي َأ ْر َح َم َّالر‬
Saudara-saudaraku seiman, marilah kita senantiasa mengoreksi
diri kita masing-masing dengan melakukan muhasabah serta terus
memohon pertolongan kepada Allah agar kita senantiasa mendapat
kemudahan dalam melaksanakan ibadah kepada Allah Swt.
Di hari yang mulia dan penuh rahmat keberkahan ini, mari kita
saling mengingatkan untuk memperbanyak shalawat pada Nabi
Muhammad Saw. Siapapun kita yang bershalawat kepada Nabi
Muhammad Saw., sekali saja (apalagi banyak), maka Allah akan
membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali. Kemudian kita juga
berdo’a semoga doa-doa kita dikabulkan oleh Allah Swt.
‫ون عَ ََل النَّ ِ ِ ذِب ََي َأّيُ َا َّ ِاّل َين أ َمنُوا َصلُوا عَلَ ْي ِه َو َس ِلذ ُموا‬ ‫هللا َو َم َالئِ َك َت ُه يُ َصل ُ َ‬
‫ا َّن َ‬
‫ِ‬
‫ت َ ْس ِلميً۞ َاللَّهُ َّم َص ِ ذل عَ ََل ُم َح َّم ٍد َوعَ ََل ألِ ُم َح َّم ٍد َ َمَك َصل َّ ْي َت عَ ََل ا ْب َرا ِه ْ َي َوعَ ََل‬
‫ِ‬
‫ألِ ا ْب َرا ِه ْ َي‪ ،‬ان ََّك َ ِح ْي ٌد َمجِ ْي ٌد‪َ .‬و َاب ِركْ عَ ََل ُم َح َّم ٍد َوعَ ََل ألِ ُم َح َّم ٍد َ َمَك َاب َر ْك َت‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫عَ ََل ابْ َرا ِه ْ َي َوعَ ََل ألِ ابْ َرا ِه ْ َي‪ ،‬ان ََّك َ ِح ْي ٌد َمجِ ْي ٌد۞‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ات ا َأل ْح َيا ِء ِمْنْ ُ ْم َوا َأل ْم َو ِات‬ ‫املؤ ِم ِن ْ َني َو ْ‬
‫املؤ ِمنَ ِ‬ ‫ات َو ْ‬ ‫اللهُ َّم ا ْغ ِف ْر لِلْ ُم ْس ِل ِم ْ َني َو ْ‬
‫املس ِل َم ِ‬
‫ان ََّك َ َِس ْي ٌع قَ ِريْ ٌب ُمجِ ْي ُب الَّ ع َْو ِة۞ اللَّهُ َّم ا ْق ِس ْم لَنَا ِم ْن خ َْشيَ ِت َك َما َ َُي ُ‬
‫ول ب َ ْينَنَا َوب َ ْ َني‬
‫ات‬ ‫يك َو ِم ْن َطا َعتِ َك َما تُ َب ِلذ ُغنَا ِب ِه َجنَّتَ َك َو ِم َن الْ َي ِقنيِ َما ُتُ َ ذِو ُن ِب ِه عَلَ ْينَا ُم ِصي َب ِ‬ ‫ِ َم َع ِاص َ‬
‫الُ نْ َيا َو َم ِتذ ْع َنا ِبأَ ْ ََسا ِع َنا َو َأبْ َص ِارَنَ َوقُ َّوتِ َنا َما أ َْح َي ْيتَنَا َوا ْج َع ْ ُْل الْ َوا ِر َث ِمنَّا َوا ْج َع ْل ثَأْ َرَنَ‬
‫ُْصَنَ عَ ََل َم ْن عَادَاَنَ َو ََل َ َْت َع ْل ُم ِصي َبتَنَا ِِف ِدي ِننَا َو ََل َ َْت َعلِ‬ ‫عَ ََل َم ْن َظلَ َم َنا َوان ُ ْ‬
‫الُ نْ َيا َأ ْك َ ََب َ ِذهنَا َو ََل َم ْبلَ َغ ِعلْ ِمنَا َو ََل تُ َس ِلذطْ عَلَ ْينَا َم ْن ََل يَ ْر َ ُحنَا۞‬
‫َربَّنَا ََل تُ ِز ْغ قُلُوبَنَا ب َ ْعدَ ا ْذ هَدَ يْتَنَا َوه َْب لَنَا ِم ْن َ ُلن َْك َر ْ َح ًة ان ََّك َأن َْت الْ َوه ُ‬
‫َّاب‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اللَّهُ َّم اَنَّ ن َ ْسأَ ُ َُل الهُدَ ى َوالتُقَى َوال َع َف َاف َوال ِغ ََن۞‬
‫ِ‬
‫اللَّهُ َّم َأ ْح ِس ْن عَا ِق َبتَ َنا ِِف ا ُأل ُم ِور ُ ِكذهَا َوأَجِ ْرَنَ ِم ْن ِخ ْزىِ الُ نْ َيا َوعَ َذ ِاب األ ِخ َر ِة۞‬
‫َربَّنَا أتِنَا ِف الُ نْ َيا َح َس نَ ًة َو ِف ْاأل ِخ َر ِة َح َس نَ ًة َو ِقنَا عَ َذ َاب النَّ ِار۞‬
‫ْص ِب ِه و َ َم ْن تَ ِب َعه ُْم ِاب ْح َس ٍان ا ََل ي َ ْو ِم الذ يْن‪.‬‬ ‫هللا عَ ََل ن َ ِب ِيذنَا ُم َح َّم ٍد َوعَ ََل أ ِ َِل َو َ ْ‬
‫َو َص ََّل ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َوأ ِخ ُر َدع َْواَنَ َأ ِن الْ َح ْمدُ هلل َر ِ ذب الْ َعالَ ِم ْ َني۞‬

Anda mungkin juga menyukai