Anda di halaman 1dari 10

Ujian Objective Structured Competent in Islamic-values Examination

(OSCIE)

Stase/Tema Ujian:
1. Thaharah
a. Wudhu
Langkah-Langkah Wudhu:
1) Membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim dan bacaan niat wudhu:

‫هلل َت َعا َلى‬ ً ‫ص َغ ِر َف ْر‬


ِ ‫ض ِا‬ ِ َ‫ض ْو َء ل َِر ْف ِع ا ْل َحد‬
ْ َ‫ث ْاال‬ ُ ‫ت ا ْل ُو‬
ُ ‫َن َو ْي‬

Nawaitu wudua lirof'il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta'alaa


Artinya: "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardu karena
Allah"

2) Niat yang ikhlas karena Allah Swt


3) Membasuh telapak tangan tiga kali (diawali dengan bagian kanan).
4) Berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung lalu mengeluarkannya, dilakukan
sebanyak tiga kali. Apabila dalam keadaan puasa, tidak dianjurkan berlama-lama
dalam berkumur.
5) Membasuh muka tiga kali (dengan menggosok sudut mata, melebihkan dan
menggosok muka dengan tangan sampai sela-sela jenggot.
6) Membasuh kedua tangan sampai ke siku dengan digosok tiga kali mulai dari
tangan kanan
7) Mengusap kepala (dan di atas surban) dengan menjalankan kedua telapak tangan
dari ujung muka kepala sampai tengkuk, dikembalikan pada permulaan.
8) Mengusap kedua telinga sebelah luar dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnya
dengan kedua telunjuk.
9) Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki sebanyak tiga kali dan celah-celah
jari kaki dengan melebihkan membasuh keduanya mulai dari kaki kanan.
10) Doa Setelah Wudhu
‫اج َع ْلنِى‬ ُ ‫ش َه ُد َأنَّ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬
ْ ‫ اللَّ ُه َّم‬.‫سولُ ُه‬ َ َ‫ش َه ُد َأنْ الَ ِإلَ َه ِإالَّ هَّللا ُ َو ْح َدهُ ال‬
ْ ‫ش ِري َك لَ ُه َوَأ‬ ْ ‫َأ‬
َ‫اج َع ْلنِى مِنَ ا ْل ُم َت َط ِّه ِرين‬
ْ ‫مِنَ ال َّت َّو ِابينَ َو‬
asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika
lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa
rasuluhu. Allahumma-j alnii minat tabinna waj alnii
minal mutathohiirina waj alni min ibadati shalihin.

Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang
menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah
hambaNya dan Utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat,
dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-
orang yang saleh."

b. Mandi Besar
Langkah-Langkah Mandi Wajib:
1) Membasuh (mencuci) kedua tangan dengan ikhlas niat karena Allah Swt
ً ‫ث ْاالَ ْك َب ِر َف ْر‬
‫ضا ِهللِ َت َعالَى‬ ِ ‫ت ا ْل ُغ ْسل َ ل َِر ْف ِع ا ْل َح َد‬
ُ ‫َن َو ْي‬
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi
ta'aala

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu
karena Allah ta'ala."

2) Bersihkan kemaluan dan bagian tubuh lain, seperti dubur, pusar, sela-sela kaki,
dan ketiak menggunakan tangan kiri.
3) Berwudhu seperti wudhu untuk shalat
4) Mengambil air, kemudian memasukkan jari pada pokok rambut dengan sedikit
wangi-wangian, sesudah rambut diurai, dimulai dari sisi kanan
5) Menuangkan air di atas kepala tiga kali diawali dengan sebelah kanan, lalu
diratakan di atas seluruh tubuh dengan digosok
6) Mencuci kedua kaki dengan mendahulukan kaki kanan
c. Tayamum
Langkah-langkah Tayamum
1) Mengucapkan niat tayamum

‫هلل تَ َعالَى‬
ِ ‫صاَل ِة‬
َّ ‫اح ِة ال‬ ْ ‫نَ َو ْيتُ التَّيَ ُّم َم اِل‬
َ َ‫ستِب‬
Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.”

2) Memukulkan kedua telapak tangan dengan sekali pukulan pada permukaan tempat
berdebu. Bisa diatas tanah, tembok, kasur atau yang lain.
3) Meniupkan kedua telapak tangan dengan sekali tiupan
4) Mengucapkan basmallah
5) Mengusap muka menggukan kedua belah tangan dengan sekali usap
6) Mengusap kedua telapak tangan dan punggung telapak tangan sampai dengan
tergelangan tangan, tidak perlu sampai siku. Dengan sekali usap.

2. Ibadah Shalat Fardhu


a. Sholat Subuh
Langkah-langkah
1. Niat dan takbiratul ikhram
‫أهللُ َأ ْكبَ ْر‬
Allahu Akbar

2. Membaca do’a Iftitah:


‫كبيرا والحمد هلل كثيرا وسبحان هللا بكرة واصيال‬
Kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw
washila.

3. Membaca Ta’awudz, Bassmallah, Surat Al-Fatihah


‫يم‬
ِ ‫ان ال َّر ِج‬ َّ ‫َأعُو ُذ بِاهَّلل ِ ِمنَ ال‬
ِ َ‫ش ْيط‬
A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir rojiim
Bismillahirrahmanirrahim

Surat Al-Fatihah kemudian membaca “Aamiin”

4. Membaca Surah Al-Lahab


5. Saat Rukuk lalu Membaca do’a:

6. Bangun dari Rukuk’


ُ‫س ِم َع هَّللا ُ لِ َمنْ َح ِم َده‬
َ
Sami’a Allohu liman hamidah

Setelah berdiri tegak lalu membaca:


َ ‫َربَّنَا َولَ َك ْا‬
‫لح ْم ُد‬
Robbanaa walakalhamdu

7. Saat Sujud lalu membaca do’a:


‫س ْب َحانَ َربِّ َي اَأْل ْعلَى‬
ُ
Subhaana Rabbiyal a’laa

8. Duduk di antara dua sujud


‫ار ُز ْقنِ ْي‬
ْ ‫اجبُ ْرنِ ْي َوا ْه ِدنِ ْي َو‬ ْ ‫اَللّ ُه َم ا ْغفِ ْرلِ ْي‬
ْ ‫وار َحمنِ ْي َو‬

Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii

9. Kemudian membaca do’a Tasyahud dan Shalawat:


َّ َ‫ ا‬.ُ‫سالَ ُم َعلَ ْيكَ َأيُّها َ النَّبِيُّ َو َر ْح َم• ةُ هللاِ َوبَ َركاَتُ•ه‬
َ ‫لس•الَ ُم َعلَ ْين•ا‬ َّ ‫ اَل‬. ُ‫صلَ َواتُ َوالطَّيِّباَت‬ َّ ‫اَلت َِّحيَّاتُ هّلِل ِ َوال‬
ُ ‫ش َه ُد َأنَّ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬
ُ‫س ْولُه‬ ْ ‫ش َه ُد اَنْ الَاِلَهَ اِالَّ هللاِ َوَأ‬
ْ ‫صالِ ِح ْينََأ‬
َّ ‫َو َعلَى ِعبا َ ِدهللاِ ال‬
Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat.
Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi
wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi
shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu
annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh

Shalawat
‫ ِإنَّ َك‬، ‫•را ِهي َم‬
َ •‫آل ِإ ْب‬ َ •‫ص •لَّيْتَ َعلَى ِإ ْب‬
ِ ‫•را ِهي َم َو َعلَى‬ َ ‫للَّ ُه َّم‬
َ ‫ َك َم••ا‬، ‫ َو َعلَى آ ِل ُم َح َّم ٍد‬، ‫ص • ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد‬
‫آل‬ِ ‫ َو َعلَى‬، ‫ار ْكتَ َعلَى ِإ ْب•• َرا ِهي َم‬ ِ ‫ َو َعلَى‬، ‫ اللَّ ُه َّم بَا ِركْ َعلَى ُم َح َّم ٍد‬، ‫َح ِمي ٌد َم ِجي ٌد‬
َ َ‫ َك َما ب‬، ‫آل ُم َح َّم ٍد‬
‫ ِإنَّكَ َح ِمي ٌد َم ِجي ٌد‬، ‫ِإ ْب َرا ِهي َم‬
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali
Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala
aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma
baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad
kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm
innaka hamidun majiid

10. Do’a setelah Tasyahud Akhir:


Doa untuk memohon perlindungan:
ْ‫ت َو ِمن‬ ِ ‫ب َج َهنَّ َم َو ِمنْ عَ•• َذا‬
ِ ‫ب ا ْلقَ ْب•• ِر َو ِمنْ فِ ْتنَ•• ِة ا ْل َم ْحيَ••ا َوا ْل َم َم••ا‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم ِإنِّ ْي َأع‬
ِ ‫ُ••و ُذ بِ••كَ ِمنْ عَ•• َذا‬
‫ال‬
ِ ‫ح الد ََّّج‬
ِ ‫س ْي‬ِ ‫ش َِّرفِ ْتنَ ِة ا ْل َم‬
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri
wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil
mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid
dajjaal.

11. Salam

Ke kanan : ُ‫وبَ َر َكاتُه‬


َ ِ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللا‬
َّ ‫ال‬
Ke kiri  : ِ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللا‬
َّ ‫ال‬

3. Rukti Jenazah
a. Memandikan
1. Menyiapkan perlengkapan, tempat untuk memandikan, kain kafan, dan petugas.
2. Niat
3. Membalut jenazah dengan kain yang tebal sebagai penutup aurat.
4. Melepaskan perhiasan termasuk gigi palsu.
5. Membersihkan rongga mulut, kuku, kotoran dan najis dengan cotton but dll.
6. Mulai memandikan dengan membersihkan anggota wudhu terlebih dahulu dan
mendahulukan bagian kanan.
7. Menyiramkan air hingga rata 3, 5, 7, atau sesuai kebutuhan.
8. Memandikan dengan hati-hati, lembut dan sopan, dimandikan dengan sabun dan
dibilas dengan air bersih. Bagian punggung digosok dengan sabun dan dibilas.
9. Bagian akhir siraman air kapur barus.
10. Mengeringkan jenazah dengan handuk dan beri wangi-wangian.
11. Merahasiakan aib yang ada ditubuhnya.
12. Menutup Jenazah dengan kain, lalu dibaringkan ditempat yang telah disiapkan
untuk mengafaninya

b. Mengkafani
1. Siapkan perlengkapan/kain kafan, bagi perempuan 5 lembar kain (kain basahan,
baju kurung, kerudung, 2 lembar kain penutup), laki-laki 3 lembar. Perlengkapan:
tali 3, 5, 7, atau 9 (untuk ujung kepala, leher, pinggang/pada lengan tangan, perut,
lutut, pergelangan kaki dan ujung kaki), kapas secukupnya, dan kapur barus,
pewangi.
2. Letakkan kain memanjang searah tubuhnya, serta melebar searah lingkaran badan
dengan ditaburi serbuk kapur barus.
3. Letakkan jenazah diatas kain kafan dalam keadaan tertutup selubung kain.
4. Tutuplah tujuh lubang dengan kapas (mata, telinga, hidung, pusar, ditaburi serbuk
kapur barus).
5. Tutuplah lembaran kapas ditaburi serbuk kapur barus pada persendian.
6. Bagi jenazah pria:
 Tutupkan segitiga kain putih dibagian rambut dengan ikatan pada jidat
 Katupkan tutup dada melalui lubang pada lehernya
 Katupkan lipatan tutup cawatnya
7. Bagi jenazah wanita:
 Letakkan tiga pintalan rambut ke bawah belakang kepala (bila ada)
 Tutupkan kain mukena pada rambut kepala
 Katupkan lipatan tutup cawatnya
 Tutupkan belahan kain baju pada dada
 Lipatkan kain basahan melingkar badan perut dan auratnya
8. Katupkan kain kafan melingkari tubuhnya sampai rapat, tertib, menyeluruh hingga
tiga lapis.

c. Mensholatkan
1. Takbiratul Ihram dengan niat ikhlas
2. Takbir pertama membaca Surah Al-Fatihah

3. Takbir kedua membaca shalawat Nabi

ِ ‫صلَّيْتَ َعلَى ِإ ْب َرا ِهي َم َو َعلَى‬


‫آل‬ ِ ‫ َو َعلَى‬، ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ َك َما‬، ‫آل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫للَّ ُه َّم‬
ِ ‫ َو َعلَى‬، ‫ اللَّ ُه َّم بَا ِركْ َعلَى ُم َح َّم ٍد‬، ‫ ِإنَّ َك َح ِمي ٌد َم ِجي ٌد‬، ‫ِإ ْب َرا ِهي َم‬
‫ َك َما‬، ‫آل ُم َح َّم ٍد‬
ِ ‫ َو َعلَى‬، ‫ار ْكتَ َعلَى ِإ ْب َرا ِهي َم‬
‫ ِإنَّ َك َح ِمي ٌد َم ِجي ٌد‬، ‫آل ِإ ْب َرا ِهي َم‬ َ َ‫ب‬
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali
Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala
aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma
baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad
kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm
innaka hamidun majiid
4. Takbir yang ketiga dan membaca do’a
Untuk jenazah laki-laki:
َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ْن َكاَن ُم ْحسِ نا ً َف ِزدْ فِي ِإ ْح‬ ‫اَللّ ُه َّم ْغف ِْرلَ ُه َو ْر َح ْم ُه َو َعافِ ِه َو ْعفُ َع ْن ُه‬
ً ‫ َوِإ ْن َكانَ ُمسِ ْيئا‬، ‫سانِ َك‬
‫َف َت َج َاو ْز َع ْن ُه‬
Allahummaghfirlahu-war-hamhu wa’a-fihi-wa’fu
anhu. Alla-humma inka-na muhsinan fazed fi-ihsa-
nika, wa inka-na musi an fatajawaz ‘anhu-
5. Takbir yang keempat dengan mengangkat tangan dan berdo’a:
ُ‫ اَللَّ ُه َّم َمنْ َأ ْحيَ ْيتَه‬.‫ص ِغ ْي ِرنَا َو َكبِ ْي ِرنَا َو َذ َك ِرنَا َوُأ ْنثَانَا‬
َ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغفِ ْر لِ َحيِّنَا َو َميِّتِنَا َوشَا ِه ِدنَا َو َغاِئبِنَا َو‬
‫ َو َمنْ ت ََوفَّ ْيتَهُ ِمنَّا فَت ََوفَّهُ َعلَى ْاِإل ْي َما ِن‬،‫سالَ ِم‬ ْ ‫ ِمنَّا فََأ ْحيِ ِه َعلَى ْاِإل‬،
Allahummghfir li-hayyina wa mayyitina- wa-sya-
hibina wa-shaghi-rina-wa-kabi-ri-na wa dzakarina
wa untsa-na- Alla-hum-ma man ahyaytahu- minna fa
ahyihi- ‘alal isla-m wa man tawaffaitahu minna-fa
tawaffahu- ‘alal i-man.
6. Salam:

ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫ال‬

4. Doa-Doa Harian
a. Menjenguk Orang Sakit
Allahumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas
syāfi. La syafiya illa anta syifa’an lā yughadiru
saqaman.
Artinya: “Ya Allah hilangkan penderitaan, Ya Tuhan Manusia, sembuhkanlah.
Engkaulah yang Maha Penyembuh, tidak ada penyembuhan kecuali
penyembuhan dari Engkau, penyembuhan yang tidak meninggalkan rasa
sakit sama sekali (HR. Tirmidzi).

b. Sebelum dan Sesudah Minum Obat


a. Sebelum Minum Obat

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang” (HR. Tirmidzi)

b. Sesudah Minum Obat

Alhamdu lillaahi ladzii kafaanaa wa arwaanaa ghaira


makfiyyin walaa makfuurin
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepada kita kecukupan
dan kepuasan yang tidak terabaikan dan tidak tertolak” (HR. Bukhori
dari Abi Ummah).

Anda mungkin juga menyukai