Anda di halaman 1dari 5

Tata Cara Berwudhu yang Sempurna

1. Do’a Sebelum Berwudhu

‫ورا‬ َ ‫ي َج َع َل ْال َما َء‬


ً ‫ط ُه‬ ْ ‫ْال َح ْمدُ هلِله الَّ هذ‬
Alhamdulillahi alladzi ja’ala al-maa`a thohuuron
“Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air yang suci dan mensucikan.

2. Kemudian Berkumur :

‫اصي َْك ُك هل َها‬


‫ي هم ْن َم َع ه‬ ْ َ‫احف‬
ْ ‫ظ َي هد‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم‬
Allahumma ihfadz yadi min ma’aashiika kullaha
“Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat”.

3. Memasukkan air Ke Hidung :

‫اَللَّ ُه َّم أ َ ِر ْحنِي َرائِ َحة ال َجـنَّ ْة‬


“Allahuma arihniy roihata janat.”
Artinya : “Ya Allah, berilah aku ciuman daripada haruman bau Syurga.”

4. Niat berwudhu

‫اّلِلِ تَ َع ٰالى‬
‫ض ِه‬ ِ َ‫ض ْو َء ِل َر ْفعِ ْال َحد‬
ْ َ‫ث ْاْل‬
ً ‫صغ َِرفَ ْر‬ ُ ‫ن ََويْتُ ْال ُو‬
“Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”
Artinya : “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah.”

5. Membasuh Muka
Membasuh seluruh permukaan wajah dengan rata, sebanyak 3 kali gerakan memutar sekeliling wajah.

ٌ‫ض ُو ُجوهٌ َوت َ ْس َودُّ ُو ُجوه‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم بَ هي‬


ُّ َ‫ض َو ْج هه ْي يَ ْو َم تَ ْبي‬
Allahumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujuuhun wa taswaddu wujuuh
“Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam”

Doa ini ialah doa agar di akhirat kelak Allah menggolongkan kita sebagai orang baik, dimana saat
berkumpul di padang mahsyar, orang baik dicirikan dengan berwajah putih, dan sebaliknya orang jelek
dicirikan dengan berwajah hitam kusam.

6. Membasuh kedua tangan


Membasuh kedua tangan secara sempurna, yakni dengan menggosok sela-sela jemari, membasuhnya
hingga siku dan dilebihkan sedikit hingga ke atasnya.
Saat membasuh tangan kanan, berdoa:

‫هيرا‬
ً ‫سابًا يَس‬ ‫اللَّ ُه َّم أَع ه‬
َ ‫ْط هن ْي هكتَا هب ْي هب َي همي هن ْي َو َحا هس ْب هن ْي هح‬
Allahumma a’thini kitaabi biyamiini, wa haasibni hisaaban yasiiran.
“Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan
hisab yang ringan”
Sedangkan saat membasuh tangan kiri, berdoa:

‫ي‬
ْ ‫ظ ْه هر‬ ‫اللَّ ُه َّم ََل ت ُ ْع هطنه ْي هكتَابه ْي هب هش َما هل ْي َو ََل هم ْن َو َر ه‬
َ ‫اء‬
Allahumma laa tu’thini kitaabi bi syimaali, wa laa min waraa`i dzahri

“Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula
diberikan dari balik punggungku”.

Tentang doa diatas, kelak di akhirat nanti, Allah akan memberikan pada semua manusia, catatan amal
mereka masing-masing. Apabila manusia tersebut amalnya baik, maka ia akan menerima kitab
amalnya dengan tangan kanan dan berhadapan muka, namun apabila amalnya jelek, maka ia akan
menerima kitab amalnya dengan tangan kiri dan diberikan dari balik punggung.

7. Membasuh kepala mulai dari ubun-ubun ;


Membasuh kening hingga ujung kening (ubun-ubun) sampai sebagian kepala, sebanyak 3 kali gerakan
menyeluruh.

‫علَى النَّ ِار‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم َح ِ ِّر ْم‬


َ ‫ش ْع ِر ْي َوبَش َِر ْي‬
“Allahumma harom sa’riy wabasariy a’la nnari.”
Artinya : “Ya Allah, haramkan rambutku dan kulit kepalaku dari pada neraka.”

8. Membasuh keduan telinga ;


Membasuh kedua tengila baik itu bagian dalam maupun luar telinga (daun telinga) hingga menyeluruh
ke bagian telinga, sebanyak 3 kali gerakan.

ُ‫ست ِمعُ ْونَاْلق ْولَفيت َّ ِبعُ ْونَأ ْحسن َه‬ ِ ِ‫َاجع ْلن‬
ْ ‫يَمنَالَّ ِذ ْينَي‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم‬
“Allahummajalni minaladziyna yastami’uwnal qowla fayatabi’uwna ahnashu.”
Artinya : “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan kata dan mengikuti

8. Membasuh Kaki
Saat membasuh kaki kanan berdoa:

‫علَى‬ ْ ‫ اللَّ ُه َّم ث َ هب‬.‫ع َم ًًل ُمتَقَب ًًَّل‬


َ ‫ت قَدَ هم ْي‬ َ ‫س ْعيًا َم ْش ُك ْو ًرا َوذَ ْنبًا َم ْغفُ ْو ًرا َو‬ َ ُ‫اجعَ ْله‬ ْ ‫اللهم‬
‫اط يَ ْو َم تَ هز ُّل فه ْي هه ْاْل َ ْقدَا ُم‬
‫الص َر ه‬
‫ه‬
Allahumma ij’alhu sa’yan masykuuran wa dzamban maghfuuran wa ‘amalan mutaqabbalan.
Allahumma tsabbit qadami ‘ala shiraathi yauma tazila fiihi al-aqdaam.
“Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab
terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat
melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir”

Dan saat membasuh kaki kiri berdoa:

َ‫اط يَ ْو َم تَ ْن هز ُل فه ْي هه أ َ ْقدَا ُم ْال ُمنَافه هقيْن‬


‫الص َر ه‬ ُ َ ‫اَللَّ ُه َّم إهنهي أ‬
َ ‫ع ْوذُ هب َك أ َ ْن تَ ْن هز َل قَدَ هم ْي‬
‫ع هن ه‬
Allahumma inni a’uudzu bika an tanzila qadami ‘an ash-shiraathi yauma tanzilu fiihi aqdaamul
munaafiqiin
“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak
di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir”.

Terkait doa diatas, kelak di akhirat, semua manusia akan melewati jembatan shirathal mustaqim, yakni
jembatan yang dibawahnya terdapat jurang menuju neraka, dan di ujung jembatan terdapat surga.
Orang yang beriman niscaya akan mampu melewati jembatan tersebut dan menuju surga, sementara
orang munafik, banyak yang tergelincir dan masuk ke jurang neraka.

9. Setelah wudhu dianjurkan membaca doa:

‫سولُهُ اللَّ ُه َّم‬ َ ‫يك لَهُ َوأَ ْش َهدُ أَ َّن ُم َح َّمدًا‬


ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬ َ ‫أَ ْش َهدُ أَ ْن ََل إلَهَ َّإَل هللاَ َو ْحدَهُ ََل ش هَر‬
‫هك أَ ْش َهدُ أ َ ْن ََل‬َ ‫س ْب َحان ََك اللَّ ُه َّم َوبه َح ْمد‬ َ َ‫اجعَ ْلنه ْي هم ْن ْال ُمت‬
ُ َ‫ط هه هرين‬ ْ ‫اجعَ ْلنهي همنَ الت َّ َّوابهينَ َو‬
ْ
َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَى‬
‫س هي هدنَا ُم َح َّم ٍد َوآ هل ُم َح َّم ٍد‬ ُ ُ ‫ت أَ ْستَ ْغ هف ُر َك َوأَت‬
َ ‫وب إلَي َْك َو‬ َ ‫إلَهَ َّإَل أ َ ْن‬
Asyhadu al laa ilaaha illaLlah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa
rasuuluhu. Allahumma ij’alni minat tawwaabiina waj’alni minal mutathahhiriin. Subhaanaka
Allahumma wa bihamdika asyhadu al laa ilaaha illa Anta astaghfiruka wa atuubu ilaik. Wa
shallaLlahu ‘ala sayyidina Muhammad wa `aali Muhammad.
Artinya :
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa
sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian
dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Maha suci engkau
Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan
pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan pada nabi
Muhammad dan keluarganya.”
Cara Bersuci yang Sempurna

1. Do’a Masuk WC (Dahulukan Kaki Kiri Terlebih Dahulu)

ِ ِ‫ث َو ْال َخ َبآئ‬


‫ث‬ ِ ُ‫ع ْوذُ ِب َك ِمنَ ْال ُخب‬
ُ َ ‫اَلله ُه َّم اِنِِّ ْي ا‬
“Alloohumma Innii A’uudzubka Minal Khubutsi Wal Khobaaitsi”
Artinya dalam bahasa Indonesia
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan dan kotoran”

2. Niat Istinja’
Niat istinja' setelah buang air kecil :
Nawaitu Istinja'a Minal Bauli Fardhan Lillahita’alah
Artinya : aku niat instinja' dari buang air kecil, wajib atasku karena Allah Ta’ala

sedangkan Niat istinja' setelah buang air besar


Nawaitu istinja'a minal bauli wal ghoiti Fardhan Lillahita’alah
Artinya : aku niat instinja' dari buang air besar, wajib atasku karena Allah Ta’ala

Fardhu istinja’ itu ada 4 macam :


1. Hendaklak hilang baunya
2. Hendaklah hilang rasanya
3. Hendaklah hilang rupanya
4. Hendaklah Ikhlas dan Yakin

3. Do’a

َ ‫ق ِمنَ قَ ْل ِب ْي‬
‫ط ِِّه ْر اَللَّ ُه َّم‬ ِ ‫ص ْن النِِّفَا‬ ِ ‫ْالفَ َو‬
ِّ ِ ‫اح ِش ِمنَ فَ ْر ِج ْي َو َح‬
Allahumma Thahhir Qalbii Minan Nifāq wa Haṣṣin Farjī Minal Fawahisy”

Artinya . “Ya Allah sucikanlah hatiku dari kemunafikan dan jagalah farjiku dari perkara-perkara keji”.

Doa ini cukup dibaca di dalam hati, tanpa menggerakkan mulut, karena melihat posisi kita masih
berada di dalam kamar mandi.

Doa Keluar WC

َ ‫عنِّى اْْلَذَى َو‬


‫عافَانِ ْى‬ َ ‫َب‬ ْ ‫غ ْف َران ََك ْال َح ْمدُ ِهللِ الَّذ‬
َ ‫ِى اَ ْذه‬ ُ
Ghufroonakal Hamdu Lillaahil Ladzii Adzhaba ‘Annil Adzaa Wa ‘Aafaanii
Artinya:
“Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari
badanku dan yang telah menyejahterakan”

Fardhu mandi itu ada tiga, yaitu :


1. Niat, bersamaan membasuh bagian tubuh. Lafadh niatnya.
Nawaitu raf'al-hadatsil-akbari 'an jamii 'il-badani fardhan lillaahi Ta 'aalaa.
Artinya: Aku niat menghilangkan hadats besar dari seluruh tubuh, fardhu karena Allah Ta'ala.
2. Menghilangkan najis (kotoran) apabila tampak wujud najisnya pada tubuh.
3. Meratakan air ke seluruh tubuh.

Kemudian Berdo’a

َ َ‫اجعَ ْل ِني ِمنَ ال ُمت‬


َ‫ط ِِّه ِرين‬ ْ ‫ َو‬، َ‫اجعَ ْل ِني ِمنَ الت َّ َّوا ِبين‬
ْ ‫اللَّ ُه َّم‬
Alloohummaj’alni Minat Tawwabiina Waj’alnii Minal Mutathohhiriin

Artinya:
Ya ALLAH, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang rajin bertaubat dan jadikanlah aku
termasuk golongan orang-orang yang selalu menyucikan diri.

Anda mungkin juga menyukai