Pertanyaan:
Ustadz, apakah maksudnya iman kepada malaikat yang merupakan salah satu rukun
iman dalam Islam? Dan apakah pengaruhnya iman kepada malaikat itu dalam
kehidupan kita? Mohon penjelasannya ustadz.
Hamba Allah.
Jawab:
Sebagai salah satu rukun iman, seorang yang mengaku dirinya muslim harus meyakini
dan beriman kepada malaikat yang diciptakan oleh Allah Subhanallahu ta’ala. Allah
Subhanallahu ta’ala berfirman:
ُ نز َل ِإلَ ْي ِه ِمن ربِِّ ِه َو ْال ُمؤْ ِمنُونَ ۚ ُك ٌّل آ َمنَ بِاللـ ِه َو َم ََلئِ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر
س ِل ِه ََل نُفَ ِ ِّر ُق بَيْنَ أَ َح ٍد ِِّمن ِ ُ سو ُل بِ َما أ ُ آ َمنَ الر
ير ص م ْ
ال يَ
ُ ِ َ ََ َكَ َ َ ِ ْكل إ و َا نبر نا ر ْ
ف ُ
غ ۚ َا نع َ
ط َ أ
ْ َ ْ َِو َا نع م س وا ُ ل ا َ ق و
َ ۚ س ِل ِه
ُ ر
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami
tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-
Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa):
“Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. (QS. al-
Baqarah [2]: 285).
Dan ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya Jibril tentang makna iman
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
َوتُؤْ ِمنَ ِب ْالقَدَ ِر َخي ِْر ِه َوش ِ َِّر ِه، اآلخ ِر
ِ َو ْال َي ْو ِم، س ِل ِه
ُ َو ُر، َو ُكت ُ ِب ِه، َو َم ََل ِئ َك ِت ِه، ِأ َ ْن تُؤْ ِمنَ ِباَّلل
Dan beriman kepada malaikat itu mengandung unsur-unsur yang harus diimani, yaitu:
Meyakini keberadaan para malaikat dan bahwa mereka adalah makhluk Allah
yang selalu taat dan hanya mengerjakan apa yang diperintahkan kepada
mereka.
ٌ ارة ُ َعلَ ْي َها َم ََلئِكَةٌ ِغ ََل
ُ ظ ِشدَادٌ َل يَ ْع
صونَ اللـهَ َما َ اس َو ْال ِح َج
ُ س ُك ْم َوأَ ْه ِلي ُك ْم نَارا َوقُودُهَا الن َ ُيَا أَي َها الذِينَ آ َمنُوا قُوا أَنف
َأ َ َم َر ُه ْم َويَ ْفعَلُونَ َما يُؤْ َم ُرون
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. al-Tahrim [66]:
6).
Meyakini sifat-sifat dan karakter para malaikat yang dijelaskan dalam al-
Qur`an dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap,
masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-
Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (QS. Fathir [35]: 1).
(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di
sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang
diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS.
Qaff [5]: 17-18).
Hal inilah yang dimaksudkan iman kepada malaikat, dan dengan mengimani dan
meyakini unsur-unsur itu akan memberikan pengaruh kepada perilaku dan akhlak
seorang muslim. Di antara pengaruh beriman kepada malaikat ini adalah:
Mencontoh para malaikat itu dalam hal beribadah dan melakukan ketaatan
kepada Allah Subhanallahu ta’ala yang meskipun mereka terjaga dari segala
dosa dan sangat dekat dengan Allah Subhanallahu ta’ala tapi mereka tetap
selalu beribadah dan memohon ampun kepada Allah Subhanallahu ta’ala.
Menghindari sifat ujub terhadap segala amal yang sudah dilakukan karena
para malaikat yang setiap waktunya hanya melakukan tugas yang dibebankan
kepada mereka dan tidak pernah membangkang atau membantah, namun
mereka tetap memohon ampun kepada Allah Subhanallahu ta’ala atas
kekurangan mereka dalam melaksanakan tugasnya.
Dan tentunya keimanan kepada malaikat ini yang kita yakini selalu mengawasi
kita dan mencatat setiap amal perbuatan kita akan membuat kita umat Islam
berusaha keras untuk menjauhi segala yang diharamkan Allah Subhanallahu
ta’ala karena takut kepada Allah Subhanallahu ta’ala dan malu terhadap para
malaikat yang selalu memperhatikannya.
Semoga keimanan kita kepada malaikat Allah Subhanallahu ta’ala dan merasakan
kehadiran malaikat dapat memberikan pengaruh dan efek positif terhadap kehidupan
kita..amiennn