Anda di halaman 1dari 14

1.

Niat Sholat

Berikut ini adalah Niat Sholat yang sering digunakan masyarakan khususnya Indonesia saat hendak
melaksanakan Sholat.

Niat Sholat Sendiri, Menjadi Makmum dan Imam

Bacaan Doa Niat Sholat Subuh

‫ِإَم اًم ا) لله َتَع اَلى‬/‫ُأَص ِّلى َفْر َض الُّصْبح َر َك عَتْيِن ُم ْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء (َم ْأُم ْو ًم ا‬
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa.

Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai)
[makmum / imam], karena Allah Ta’ala.

Bacaan Doa Niat Sholat Dzuhur

‫ِإَم اًم ا) لله َتَع اَلى‬/‫ُاَص ِّلْي َفْر َض الُّظْهِر َأْر َبَع َر َك عَاٍت ُم ْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء (َم ْأُم ْو ًم ا‬
Ushallii fardhazh-Zhuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lilaahi
ta’aalaa.

Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai)
[makmum / imam], karena Allah Ta’ala.

Bacaan Doa Niat Sholat Ashar

‫ِإَم اًم ا) لله َتَع اَلى‬/‫ُأَص ِّلى َفْر َض الَع ْص ِرَأْر َبَع َر َك عَاٍت ُم ْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء (َم ْأُم ْو ًم ا‬
Ushallii fardhal ‘Ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lilaahi
ta’aalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai)
[makmum / imam], karena Allah Ta’ala.

Bacaan Doa Niat Sholat Maghrib

‫ِإَم اًم ا) لله َتَع اَلى‬/‫ُأَص ِّلى َفْر َض الَم ْغ ِرِب َثَالَث َر َك عَاٍت ُم ْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء (َم ْأُم ْو ًم ا‬
Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lilaahi
ta’aalaa.

Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga raka’at dengan menghadap kiblat, (sebagai)
[makmum / imam] karena Allah Ta’ala.

Bacaan Doa Niat Sholat Isya

‫ِإَم اًم ا) لله َتَع اَلى‬/‫ُأَص ِّلى َفْر َض الِع َش اءِ َأْر َبَع َر َك عَاٍت ُم ْس َتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء (َم ْأُم ْو ًم ا‬
Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lilaahi ta’aalaa.

Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya’ sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, (sebagai)
[makmum / imam] karena Allah Ta’ala

2. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat

Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini
dilakukan sejak sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1. Posisi badan harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali jika sakit.
2. Tangan rapat di samping badan.
3. Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
4. Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
5. Pandangan lurus ke tempat sujud.
6. Posisi badan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah
mana saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.

3. Takbiratul Ihrâm

a. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan

Ada banyak keterangan tentang cara mengangkat tangan. Menurut kebanyakan ulama caranya adalah sebagai
berikut.

1. Telapak tangan sejajar dengan bahu.


2. Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
3. Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
4. Jari-jari direnggangkan.
5. Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.
6. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan
merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
7. Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.
Catatan : Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada empat tempat, yaitu saat takbiratulihram, saat hendak
rukuk, saat iktidal (bangun dari rukuk), dan saat bangun dari rakaat kedua (selesai tasyahud awal) untuk berdiri
meneruskan rakaat ketiga.
‫ُهّللَا َاْك َبُر‬

Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Mengucapkan Takbir “Allahu’akbar” sembari mengangkat tangan ketika mengawali ibadah sholat, dan ketika
seseorang sudah melakukan takbiratul ihram pertanda bahwa tidak boleh melakukan hal hal diluar sholat yang
berarti seseorang sudah masuk dalam ibadah Sholat sehingga harus diam dan hanya mengucapkan bacaan
bacaan sholat yang akan dibaca nantinya.

b. Gerakan Sedekap dalam Salat

Sedekap dilakukan sesudah mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun caranya adalah sebagai berikut.
a. Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
b. Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di
bawah pusar.

Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah.

Adapun Bacaan yang diguanakan oleh masyarakat di Indonesia, ada di bawah ini :

c. Bacaan DOA IFTITAH (Sunah)

‫ َو ُسْبَح اَن اللِه ُبْك َر ًة َو َأِص ياًل‬،‫ َو اْلَحْم ُد ِلَّلِه َك ِثيًرا‬،‫اللُه َأْك َبُر َك ِبيًرا‬
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila.
Artinya : “Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-
Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.”
‫ ِإَّن َص اَل ِتْي‬. ‫َو َّجْهُت َو ْج ِهَي ِلَّلِذ ْي َفَطَر الَّسَم َو اِت َو اَأْلْر َض َح ِنْيفًا ُم ْس ِلمًا َو َم ا َأَنا ِم َن اْلُم ْش ِرِكْيَن‬

‫َو ُنُسِكْي َو َم ْح َياَي َو َمَم اِتْي ِلَّلِه َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن اَل َش ِرْيَك َلُه َو ِبَذ ِلَك ُأِم ْر ُت َو َأَنا ِم َن اْلُم ْس ِلِم ْيَن‬
Inni Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal
musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu
wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya : “Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh
Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik. Sesungguhnya
Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta. Tidak Ada Sekutu
Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.”

4. Membaca Surat AL-FATIHAH

‫ِبْس ِم الّلِه الَّرْح َمِن الَّرِح ْيِم‬


Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”

‫اْلَح ْم ُد ِلَّلِه َرِّب اْلَعاَلِم يَن‬

‫الَّرْح َٰم ِن الَّرِح يم‬

‫َم اِلِك َيْو ِم الِّديِن‬

‫ِإَّياَك َنْعُبُد َو ِإَّياَك َنْس َتِع يُن‬

‫اْهِد َنا الِّصَر اَط اْلُم ْس َتِقيَم‬

‫ِصَر اَط اَّلِذ يَن َأْنَعْم َت َع َلْيِهْم َغ ْيِر اْلَم ْغُض وِب َع َلْيِهْم َو اَل الَّض اِّليَن‬
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka na’budu wa
iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil
maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a).
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari
pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian baca Ayat Pada Al-Quran sangat disarankan membaca Surat-
Surat pendek di Juz Amma, seperti Surat Al Ikhlas, Al ‘Asr, dan An Nasr.

5. Gerakan Dan Bacaan Rukuk – Thuma’ninah

‫ُهّللَا َاْك َبُر‬

Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1. Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti takbiratulihram.
2. Turunkan badan ke posisi membungkuk.
3. Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan.
Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
4. Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah.
Tidak pula mendongah ke atas.
5. Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
6. Pinggang direnggangkan dari paha.
7. Pandangan lurus ke tempat sujud.
Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.
Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut :

Bacaan Doa R U K U’

‫ُسْبَح اَن َرِّبَي اْلَعِظ ْيِم َو ِبَح ْم ِدِه‬


Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X (Tiga Kali)
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.”

6. Gerakan Dan Doa Iktidal – Thuma’ninah

‫َسِمَع ُهللا ِلَم ْن َح ِم َده‬

sami’allahu liman hamidah


Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika bangkit disunahkan mengangkat tangan
seperti ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat “sami’allahu liman hamidah”. Badan
kembali tegak berdiri, Tangan rapat di samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti
halnya ketika membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya.
Padahal dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan
rapat di samping badan.
Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca salah satu doa iktidal.

Bacaan Doa I’TIDAL

‫َر َّبَنا َلَك اْلَح ْم ُد ِم ْل ُء الَّسمَو اِت َو ِم ْل ُء اَالْر ِض َو ِم ْل ُء َم ا ِش ئَت ِم ْن َشْيٍئ َبْعُد‬
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh
apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”

7. Gerakan Dan Bacaan Sujud – Thuma’ninah

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” dengan kedua lutut
terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki
menempel di lantai (Tempat Sholat).

‫ُهّللَا َاْك َبُر‬

Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

‫ُسْبَح اَن َرِّبَي اَألْع َلى َو ِبَح ْم ِدِه‬


Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x

Sujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis riwayat Jamaah, ada tujuh anggota badan yang
menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
1. wajah (kening dan hidung),
2. dua telapak tangan,
3. dua lutut, dan
4. dua ujung telapak kaki.

Cara melakukan sujud adalah sebagai berikut.


1. Turunkan badan dari posisi iktidal, dimulai dengan menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.
2. Letakkan kedua lutut ke lantai.
3. Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
4. Letakkan kening dan hidung ke lantai.
5. Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan, dan ini satu-satunya gerakan di
mana jari-jari tangan dirapatkan, sementara dalam gerakan lainnya jari-jari ini selalu direnggangkan.
6. Jari-jari tangan dan kaki semuanya menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan bahu.
7. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan
merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
8. Renggangkan pinggang dari paha.
9. Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
10. Sujud hendaknya dilakukan dengan tenang. Ketika sudah mantap sujudnya, bacalah salah satu doa sujud.
8. Gerakan dan Bacaan Iftirasy – Thuma’ninah (Gerakan Duduk antara Dua Sujud)

‫ُهّللَا َاْك َبُر‬

Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di
antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan
berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]

Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu:


1. Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.
2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Pandangan lurus ke tempat sujud.
9. Setelah posisi tumakninah, baru kemudian membaca salah satu doa antara dua sujud.

Bacaannya Sebagai Berikut :

DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

ْ ‫َرِّب اْغ ِفْر ِلْي َو اْر َح ْم ِنْي َو اْج ُبْر ِنْي َو اْر َفْع ِنْي َو اْر ُز ْقِنْي َو اْه ِدِنْي َو َعاِفِنْي َو اْعُف َع ِّن‬
‫ي‬
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki
kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

9. Gerakan Duduk Dan Bacaan Tasyahud Akhir

Dalam Rukun Sholat tidak tertuliskan Tasyahhud Awal atau Tahiyat awal karena itu sebenarnya ada dalam
Sunah Sholat yaitu pada Madzhab Imam Syafi’i disebut sebagai Sunah ab’adh yaitu perkara yang disunahkan
dalam shalat, dan apabila meninggalkannya (baik disengaja maupun tidak), sunah melakukan sujud sahwi, untuk
mengganti kekurangan tersebut. Jadi Tasyahud awal tidak disebutkan dalam rukun Sholat, jadi yang masuk
dalam Rukun adalah Tasyahhud Akhir. Tasyahhud Awal hanya dilakukan pada Sholat yang lebih dari dua
rakaat, yaitu pada salat zuhur, asar, magrib, dan isya. Ketika seseorang melakukan Sholat maka Tasyahhud
Akhir harus ada, Tata cara Duduknya harus ada dan juga Bacaan Tasyahhud Akhir juga harus ada.

a. Duduk Tasyahhud Akhir (Duduk Tawarruk)

Bangkit dari sujud membaca takbir dan duduk dalam posisi Tasyahhud Akhir yaitu duduk Tawarruk.

‫ُهّللَا َاْك َبُر‬

Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat)
akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal
pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan
dalam posisi tegak.
Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk. Caranya adalah.
1. Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir salat, sambil membaca takbir.
2. Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi, panggul duduk menyentuh lantai.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk
diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud, selawat, dan doa setelah tasyahud
akhir.

b. Bacaan TASYAHUD AKHIR :

Doa Bacaan Sholat – TASYAHUD AKHIR

‫ َالَّسَالُم‬.‫ َالَّسَالُم َع َلْيَك َأُّيَها الَّنِبُّي َو َرْح َم ُة اللِه َو َبَر َكاُتُه‬.‫َالَّتِحَّياُت اْلُم َباَر َك اُت الَّص َلَو اُت الَّطِّيَباُت ِ للِه‬

‫ َأْشهُد َاْن َالِإَلَه ِإَّال اللُه َو َاْش َهُد َأَّن ُم َح َّم ًدا َرُسْو ُل اللِه‬. ‫َع َلْيَنا َو َع َلى ِعَباِد اللِه الَّص اِلِح ْيَن‬
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa
rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa
ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi.
Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah
kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi
(Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas
seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah
utusan allah.”

10. Membaca Shalawat Nabi

Ketika melakukan Tasyahhud Akhir maka kemudian berikutnya membaca Shalawat, minimal membaca
Bacaannya shalawat :

‫َالَّلُهَّم َص ِّل َع َلى ُم َح َّم ٍد‬


yang lebih sempurna yaitu Shalawat Ibrahimiah :

‫ َو َباِرْك َع َلى ُم َحَّمٍد َو َع َلى َاِل‬. ‫ َك َم ا َص َّلْيَت َع َلى ِإْبَر اِهْيِم َو َع َلى َاِل ِإْبَر اِهْيِم‬، ‫َالَّلُهَّم َص ِّل َع َلى ُم َحَّمٍد َو َع َلى َاِل ُم َحَّمٍد‬

‫ ِفى اْلَع اَلِم ْيَن ِإَّنَك َحِم ْيٌد َمِج ْيٌد‬. ‫ ََك َم ا َباَر ْك َت َع َلى ِإْبَر اِهْيِم َو َع َلى َاِل ِإْبَر اِهْيِم‬، ‫ُم َحَّمٍد‬
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin. Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa
aali Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa
‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah
rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat
dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada
Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada
Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji
lagi Maha Agung (Mulia).

11. Gerakan Salam

Gerakan salam adalah menengok ke arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan sampai kira-kira searah dengan
bahu. Jika jadi imam dalam salat berjamaah, salam dilakukan sampai terlihat hidung oleh makmum. Menengok
dilakukan sambil membaca salam.
Adapun bacaan salam sebagai berikut :

‫الَّسَالُم َع َلْيُكْم َو َر ْح َم ُة اللِه‬


salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: “ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH,
ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu)

12. Niat Keluar Dari Sholat

An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Apakah diwajibkan meniatkan dalam salamanya keluar (shalat)? Ada
dua pendapat terkenal, yang paling kuat menurut ulama Khurasan; tidak wajib, karena niat shalat sudah
mencakup salam. Dan ini pendapat Abu Hafs bin Wakil dan Abu Abdillah Al-Khotan sebagaimana yang
disebutkan oleh pengarang. Imam Al-Haramain mengatakan, “Ini adalah pendapat meyoritas.” Pembahasan Niat
Keluar Sholat Lebih Lanjut : islamqa*info/id/175471

13. Tertib

Mengerjakan rukun-rukun Sholat secara berurutan. Tidak boleh orang sengaja melompati rukun Sholat dalam
melaksanakan ibadah sholat yang dapat menyebabkan batalnya sholat jika disengaja meninggalkan salah satu
dari rukun tersebut.

Anda mungkin juga menyukai