Anda di halaman 1dari 8

Syarat Sholat

Tuntunan shalat dimulai dari menjalankan syarat dan rukun shalat. Syarat shalat merupakan
perbuatan maupun ucapan yang harus dilakukan sebelum mengerjakan shalat. Syarat shalat
yaitu:

 Beragama islam
 Suci dari hadast besar dan kecil
 Sudah baligh dan berakal
 Mengetahui tata ara shalat
 Sudah memasuki waktu shalat
 Menghadap kiblat
 Menutup aurat sesuai dengan syariat agama islam, untuk perempuan seluruh tubuh kecuali muka dan
telapak tangan, dan untuk laki-laki dari pusar perut hingga lutut.

Rukun Sholat

Sedangkan rukun sholat merupakan perbuatan atau ucapan yang harus dilakukan ketika
melaksanakan shalat. Rukun sholat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

 Berdiri bagi yang masih mampu


 Mengucapkan niat di dalam hati
 Mengucapkan takbirotul ihram (takbir pertama)
 Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat
 Rukuk dan tumaninah
 Membaca iktidal setelah rukuk dan tumaninah
 Menjalani sujud dua kali
 Duduk di antara dua sujud
 Duduk tasyahud akhir
 Membaca doa tasyahud akhir
 Membaca salawat Nabi Saw saat tasyahud akhir
 Salam pertama
 Harus tertib melakukan rukun shalat secara berurutan

3. Membaca Doa Iftitah

Doa iftitah dilakukan setelah mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-laki)
atau sejajar dengan dada (untuk perempuan) sambil membacakan " allahu akbar" . Kemudian
tangan disedekapkan pada dada dan baru membacakan doa iftitah. Berikut bacaannya:
ALLAAHU AKBAR KABIIRAW WALHAMDU LILLAAHI KATSIIRA WA
SUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA'ASHIILA.

Artinya : " Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian
yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."

WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATARAS SAMAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM


MUSLIMAW WAMAA ANAA MINAL MUSYRIKIIN. INNA SHALAATII WA NUSUKII
WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL AALAMIIN. LAA
SYARIIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIIN.

Artinya : " Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan
penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik.
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam
semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku
termasuk orang-orang yang muslim."

4. Al-fatihah

Setelah doa ifititah telah selesai dibacakan, bacaan selanjutnya yaitu membaca surat al-fatihah.

BISMILLAHIR RAHMAA NIRRAHIIM. ALHAMDU LILLA HI RABBIL 'ALAMIN. AR


RAHMAANIRRAHIIM. MAALIKI YAUMIDDIIN. IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA
NASTA'IIN. IHDINASH SHIRRAATAL MUSTHAQIIM. SHIRAATHAL LADZIINA
AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDUUBI 'ALAIHIM WALADH-DHAALLIIN.

Artinya : " Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan
seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah
kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang
lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang
dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
5. Membaca Surat Pendek

Bacaan sholat berikutnya adalah membaca surat pendek. Surat pendek dibaca pada dua rakaat
pertama. Berbeda dengan Al-Fatihah, membaca surat pendek hukumnya sunah. Pilihlah bacaan
ayat pendek yang dapat kamu hafal.

6. Rukuk

Bacaan sholat selanjutnya yaitu rukuk. Gerakan rukuk yaitu mengangkat kedua tangan dan
membaca " allahu akbar" . Kemudian badan dibungkukkan dan kedua tangan memegang lutut.
Usahakan antara punggung dan kepala sama rata. Setelah itu membaca:

" SUBHAANA ROBBIYAL 'ADZIIMI WABIHAMDIH" sebanyak 3 kali.

Artinya: " Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya."

7. I’tidal

Setelah rukuk, bangkit dan tegak dan mengangkat kedua tangan setinggi telinga (laki-laki) atau
dada (perempuan) sambil membaca:

“ SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAH”

Artinya: " Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Setelah berdiri tegak, lalu membaca :

“ ROBBANAA LAKAL HAMDU MIL US SAMAWAATI WAMIL UL ARDHI WAMIL U


MAA SYI'TA MIN SYAIN BA'DU.”
Artinya: " Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh
sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

8. Sujud

Selesai melakukan iktidal, lakukan sujud dengan meletakkan dahi di lantai yang telah diberikan
alas bersih. Ketika turun ke bawah dari posisi iktidal, lakukan sambil membaca " Allahu akbar"
dan sujud dengan membacanya 3 kali.

“ SUB HAANA ROBBIYAL A'LA WABIHAMDIH.”

Artinya: " Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."

9. Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah sujud dilakukan, langkah selanjutnya yaitu duduk sambil membaca:

“ ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA'NII WARZUQNII WAHDINII


WA'AAFINII WA'FU 'ANNII.”

Artinya: " Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan
dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan
kepadaku dan berilah ampunan kepadaku." Setelah selesai membaca lakukan gerakan sujud
dengan bacaan yang sama sebelumnya. Selesai sujud, berdiri lagi dan melanjutkan rakaat
selanjurnya. Jumlah rakaat tergantung dengan jenis sholat yang dilakukan.

10. Tasyahud Awal

Tasyahud awal dilakukan pada rakaat kedua. Setelah sujud yang kedua, posisi tasyahud awal
yaitu dengan sikap kaki tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca:
“ ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWAATUTH THOYYIBAATU
LILLAAH. ASSALAAMU 'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WA ROHMATULLAHI WA
BAROKAATUH. ASSALAAAMU'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADILLAAHISH
SHOOLIHIIN. ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADAR ROSUULULLAH. ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD.”

Artinya: " Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga
salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan
berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah
yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."

11. Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir dilakukan pada rakaat terakhir. Bacaan dan posisi gerakannya sama dengan
tasyahud awal dengan ditambah selawat nabi.

“ ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA


SHOLLAITA 'ALAA IBROOHIM WA 'ALAA AALI IBROOHIMM INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
ALLOOHUMMA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA
BAAROKTA 'ALAA IBROOHIM WA 'ALAA AALI IBROOHIMM INNAKA HAMIIDUM MAJIID.”
Artinya: " Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi
Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada
Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."

11. Salam

Setelah membaca selawat nabi, lanjutkan dengan membaca salam sambil menoleh ke kanan dan
ke kiri.

" ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAH"


Artinya: " Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu." Semua bacaan sholat
di atas hendaknya dibaca dengan tidak terburu-buru agar tidak berantakan. Lakukanlah sholat
tepat waktu setiap hari sesuai dengan kewajiban yang telah ditetapkan.

Doa Mohon Ampun dari Segala Dosa

‫ َو ْال َح ْم ُد هّٰلِل ِ َربِّ ْال َعا َل ِمي َْن‬،ِ‫ْن َوال ُّد ْن َيا َواآْل خ َِرة‬ َ ُ‫اَل ٰلّ ُه َّم ِإ ِّنيْ َأسْ َئ ل‬
ِ ‫ك ْال َع ْف َو َو ْال َعا ِف َي َة فِي ال ِّدي‬
Allāhumma innī as’alukal ‘afwa wal ‘āfiyah fid dīni wad duniyā wal ākhirah. Walhamdulillāhi
rabbil ‘ālamīn.   

Artinya: “ Ya Allah, sungguh, aku memohon kepada-Mu maaf dan kekuatan pada agama, dunia,
dan akhirat. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,”

Doa Memperbaiki Diri Sendiri


‫ف َع ِّني َس ِّيَئ َها اَل‬ َ ‫ اَل َي ْهدِي َأِلحْ َس ِن َها ِإاَّل َأ ْن‬،‫اَللَّ ُه َّم اهْ ِدنِي َأِلحْ َس ِن اَأل ْخاَل ِق‬
ْ ‫ت َواصْ ِر‬
َ ‫َيصْ ِرفُ َع ِّني َس ِّيَئ َها ِإاَّل َأ ْن‬
‫ت‬
Allāhummahdinī li ahsanil akhlāq. Lā yahdī li ahsanihā illā anta. Washrif ‘annī sayyi’ahā. Lā
yashrifu ‘anni sayyi’ahā illā anta. 

Artinya: “ Ya Allah, bimbimbinglah diriku pada akhlak paling terpuji karena tidak ada yang
dapat membimbing kepadanya kecuali Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk karena
sungguh tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.”

Doa Mohon Dijauhkan dari Segala Maksiat

َ ‫الخ ْوفِ ِم ْن‬


‫ك‬ َ ‫ك م َِن ال َمعْ صِ َي ِة َوَأسْ َب ِاب َها َو َذ ِّكرْ َنا ِب‬ َ ‫دَوا َم َها َو َنع ُْو ُذ ِب‬َ ‫ك ال َت ْو َب َة َو‬ َ ُ‫اَللَّ ُه َّم ِإ َّنا َنسْ َئ ل‬
ْ‫ َواحْ م ِْل ُه َع َلى ال َّن َجا ِة ِم ْن َها َو ِمنْ ال َّت َف ُّك ِر فِي َط َراِئ ِق َها َوا ْم ُح ِمن‬،‫ُوم َخ َط َرا ِت َها‬ ِ ‫َق ْب َل ُهج‬
‫الط َم ِع لِ َما ه َُو ِبضِ ِّد َها‬َّ ‫ َواسْ َت ْبد ِْل َها ِبال َك َرا َه ِة َل َها َو‬،‫وب َنا َحاَل َو َة َما اجْ َت َب ْي َناهُ ِم ْن َها‬ ِ ُ‫قُل‬
Allāhumma innā nas’alukat taubata wa dawāmahā, wa na‘ūdzu bika minal ma‘shiyati wa
asbābihā, wa dzakkirnā bil khaufi mina qabla hujūmi khatharātihā, wahmilhu alān najāti minhā
wa minat tafakkuri fī tharā’iqihā, wamhu min qulūinā halāwata majtabaināhu minhā,
wastabdilhā bil karāhati lahā wat thama‘I li mā huwa bi dhiddihā. 

Artinya: “ Ya Allah, kepada-Mu kami meminta pertobatan dan kelanggengannya. Kepada-Mu,


kami berlindung dari maksiat dan sebab-sebabnya. Ingatkan kami agar takut kepada-Mu sebelum
datang bahaya maksiat. Bawakan ketakutan itu untuk menyelamatkan kami dari maksiat dan dari
pikiran di jalanan maksiat. Hapuskan kelezatan maksiat yang kami pilih dari hati kami. Gantikan
kenikmatan itu dengan rasa tidak suka dan keinginan terhadap lawanan maksiat,”

Bacaan Doa setelah Sholat

Doa Mohon Syafaat untuk Kedua Orang Tua

‫ص ِغيْرً ا َول َِج ِمي ِْع ْالمُْؤ ِم ِني َْن‬ َ ‫اغ ِفرْ لِي ُذ ُن ْو ِبيْ َول َِوالِدَ يَّ َوارْ َح ْم ُه َما َك َما َر َّب َيانِي‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم‬
‫ت َو َت ِابعْ َب ْي َن َنا َو َب ْي َن ُه ْم‬ َ ‫ت اَألحْ َيا ِء ِم ْن ُه ْم َواَأل‬
ِ ‫مْوا‬ ِ ‫ت َوالمُسْ لِ ِمي َْن َوالمُسْ لِ َما‬ِ ‫َوالمُْؤ ِم َنا‬
ِّ‫هلل ال َعلِي‬ ِ ‫ت َخ ْي ُر الرَّ ا ِح ِمي َْن َواَل َح ْو َل َواَل قُ َّو َة ِإاَّل ِبا‬ َ ‫اغ ِفرْ َوارْ َح ْم َوَأ ْن‬
ْ ِّ‫ َرب‬G،‫ت‬ َ ‫ِب‬
ِ ‫الخي َْرا‬
ِّ‫ك َرب‬ َ ‫ان َر َّب‬ َ ‫صحْ ِب ِه َو َسلَّ َم ًسب َْح‬ َ ‫صلَّى هللاُ َع َلى َخي ِْر َخ ْل ِق ِه َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َوآلِ ِه َو‬ َ ‫العظِ ي ِْم َو‬
َ
‫ َو ْال َحمْ ُد هلِل ِ َربِّ ْال َع َل ِمي َْن‬،‫ َو َساَل ٌم َع َلى ْالمُرْ َسلِي َْن‬،‫ْالع َِّز ِة َعمَّا يَصِ فُ ْو َن‬
Allāhummaghfir lī dzunūbī, wa li wālidayya warhamhumā kamā rabbayānī shaghīran, wa li
jamī‘il mu’minīna wal mu’mināti, wal muslimīna wal muslimāt al-ahyā’I minhum wal amwāti,
wa tābi‘ baynanā wa baynahum bil khayrāti. Rabbighfir warham wa anta khayrur rāhimīna, wa
lā hawla wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi, wa shallallāhu ‘alā khayri khalqihī
sayyidinā muhammadin wa ālihī wa shahbihī wa sallama. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā
yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. 

Artinya: “ Tuhanku, ampunilah dosaku dan kedua orang tuaku. Kasihilah mereka sebagaimana
mereka mengasuhku ketika kecil, (ampunilah dosa) orang beriman dan orang Islam baik laki-laki
maupun perempuan, yang masih hidup dan yang sudah wafat. Iringilah kebaikan antara kami dan
mereka. Tuhanku, ampunilah dan kasihilah. Sungguh, Kau sebaik-baik pengasih,–Tiada dan
upaya kecuali berkat Allah yang maha tinggi dan maha agung. Salam sejahtera untuk sebaik-baik
makhluk-Nya, Nabi Muhammad saw, keluarga, dan sahabatnya,–Maha suci Tuhanmu, Tuhan
pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk
para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,”

Doa Mohon Kebaikan Sepanjang Hari

‫ك‬َ ُ‫ اَللَّهُ َّم ِإنِّي َأ ْسَأل‬.ُ‫ك َخ ْي َر هَ َذا ْاليَ ْو َم فَ ْت َحهُ َونَصْ َرهُ َونُ ْو َرهُ َوبَ َر َكتَهُ َوهُ َداه‬ َ ُ‫اَللَّهُ َّم ِإنِّي َأ ْسَأل‬
‫ك ِم ْن َشرِّ هَ َذا ْاليَ ْو ِم‬ َ ِ‫ َوَأ ُع ْو ُذ ب‬.ُ‫َخ ْي َر هَ َذا ْاليَ ْو َم َو َخي َْر َما فِ ْي ِه َو َخي َْر َما قَ ْبلَهُ َو َخي َْر َما بَ ْع َده‬
ُ‫ َو َشرِّ َما فِ ْي ِه َو َشرِّ َما قَ ْبلَهُ َو َشرِّ َما بَ ْع َده‬ 

Allâhumma innî as’aluka khaira hâdzal yaum, fathahu, wa nashrahu, wa nûrahu, wa


barakatahu, wa hudâhu. Allâhumma innî as’aluka khaira hâdzal yaum wa khaira mâ fîhi wa
khaira mâ qablah, wa khaira mâ ba’dah. Wa a‘ûdzubika min syarri hâdzal yaum, wa syarri mâ
fîhi wa syarri mâ qablah, wa syarri mâ ba’dah.

Artinya: “ Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan,


pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk di hari ini. Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan hari ini, kebaikan apa yang ada di dalamnya,
kebaikan hari sebelumnya, dan kebaikan hari setelahnya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari
keburukan hari ini, keburukan apa yang ada di dalamnya, keburukan hari sebelumnya, dan
keburukan hari sesudahnya.”

Anda mungkin juga menyukai