Anda di halaman 1dari 116

Tata Cara Sholat Ashar

Untuk lebih memahami dan mengetahui tata cara pelaksanaan sholat ashar dengan baik,
berikut ini disajikan tata caranya.
Sholat ashar terdiri dari empat rakaat sholat. Kami uraikan pelaksanaan rakaat kesatu, rakaat
kedua, rakaat ketiga, dan rakaat keempat sebagai berikut:
Rakaat Kesatu
Berdiri tegak menghadap ke kiblat dengan membaca niat sholat ashar.

Bacaan niat sholat ashar sendirian :

Ushallii fardhal Ashri arbaa rakaaatin mustaqbilal qiblati adaaan lilaahi taaalaa.

Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap
kiblat, karena Allah Taala.
Bacaan niat menjadi imam di sholat ashar :

Ushallii fardhal Ashri arbaa rakaaatin mustaqbilal qiblati imaaman lilaahi taaalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap
kiblat, sebagai imam karena Allah Taala.
Bacaan niat menjadi makmum di sholat ashar :

Ushallii fardhal Ashri arbaa rakaaatin mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi taaalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap
kiblat, sebagai makmum, karena Allah Taala.
Melakukan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan, dengan posisi kedua telapak
tangan berada di samping telinga, seraya mengucapkan Allaahu Akbar.

Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya
mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan
kiri dengan tangan kanan.

Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna, hendaklah dibaca doa iftitah berikut
ini:

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukratawwaashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifammuslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa
mamaatii lillaahi Rabbil aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal
muslimiina.
Artinya :
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi
Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada
Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan
diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang
tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah
termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).
Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki


yaumid-din. Iyyaka nabudu wa iyaka nastain. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina
anamta alaihim gairil-magdubi alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Quran setelah selesai membaca
surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Ikhlas.

Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad.


Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad),
Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak
dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
seraya membaca Allahu Akbar, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut,
punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa itidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in
badu.
Artinya :
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai,
tempat sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan Allaahu Akbar, untuk kemudian
melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah
dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii.


Artinya :

Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah
aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun untuk berdiri tegak sambil membaca :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca Allahuakbar dan dilanjutkan dengan bersedekap.

Rakaat Kedua
Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki


yaumid-din. Iyyaka nabudu wa iyaka nastain. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina
anamta alaihim gairil-magdubi alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Quran setelah selesai membaca
surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Kafirun.

Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul ya ayyuhal-kafirun. La abudu ma tabudun. Wa la antum


abiduna ma abud. Wa la ana abidum ma abattum. Wa la antum abiduna maabud.
Lakum dinukum wa liya din.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad),
Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu
bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang
kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
seraya membaca Allahu Akbar, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut,
punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa itidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in
badu.
Artinya :
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Kemudian lanjut dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai, tampat
sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna,
hendaklah dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii.


Artinya :
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah
aku.

Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk tasyahhud (tahiyat) awal setelah sujud kedua pada rakaat
kedua.
Adapun tata cara duduk tasyahud awal adalah dengan duduk di atas kaki kiri, sementara kaki
kanan dalam posisi tegak. Dalam duduk tasyahud awal ini, hendaklah tangan yang kanan
diletakkan di atas paha yang kanan, dengan posisi jari-jari yang menggenggam, kecuali jari
telunjuk dan ibu jari, maka hendaklah kedua jari ini dibiarkan menjuntai (tidak dalam
keadaan menggenggam). Lalu, hendaklah jari telunjuk ditegakkan ketika orang yang sholat
mengucapkan kalimat illallaah, bukan saat ia mengucapkan kalimat laa ilaaha. Pada sisi
yang lain, hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan
yang terkembang. Pada saat melakukan tasyahud awal ini, hendaklah dibaca doa berikut ini:

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu alaika


ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu alainaa wa alaa
ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna
Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli alaa Muhammadin.
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan
hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap
tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah
semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah. Ya
Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad.
Kemudian berdiri tegap dan membaca Allahuakbar sambil dilanjutkan dengan bersedekap.

Rakaat Ketiga
Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
seraya membaca Allahu Akbar, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut,
punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa itidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in
badu.
Artinya :
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai,
tempat sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan Allaahu Akbar, untuk kemudian
melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah
dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii.


Artinya :
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah
aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun untuk berdiri tegak sambil membaca :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Kemudian membaca Allahuakbar dan dilanjutkan dengan bersedekap.

Rakaat Keempat
Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki


yaumid-din. Iyyaka nabudu wa iyaka nastain. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina
anamta alaihim gairil-magdubi alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
seraya membaca Allahu Akbar, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut,
punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa itidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in
badu.
Artinya :
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Kemudian lanjut dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai, tampat
sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna,
hendaklah dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii.


Artinya :

Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah
aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk tasyahhud (tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada
Tasyahhud Akhir ini adalah, hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang
kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan
dalam posisi tegak. Hendaknya tangan yang kanan diletakkan di atas paha yang kanan,
dengan posisi jari-jari yang menggenggam, kecuali jari telunjuk dan ibu jari, maka hendaklah
kedua jari ini dibiarkan menjuntai (tidak dalam keadaan menggenggam). Lalu, hendaklah jari
telunjuk ditegakkan ketika orang yang sholat mengucapkan kalimat illallah, bukan saat ia
mengucapkan kalimat laa ilaaha. Pada sisi yang lain, hendaklah tangan kiri diletakkan di

atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang. Bacaan dalam Tasyahhud Akhir
ini adalah sebagai berikut :

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi. Assalaamu alaika


ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu alainaa wa alaa
ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna
Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli alaa Muhammadin.
Wa alaa aali Muhammadin kamaa shallaita alaa Ibraahiim, wa alaa aali Ibraahiim, wa
baarik ala Muhammadin wa alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta alaa Ibraahiim wa
alaa aali Ibraahiim, fil aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan
hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap

tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah
semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya
Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad.
Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad,
sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim
dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada
keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim
dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha
Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam (assalaamualaikum wa rahmatullaah),
yang diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang
pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.

Selamat ! Anda baru saja selesai mempelajari tata cara melaksanakan sholat ashar. Semoga
amalan sholat ashar Anda diterima oleh Allah Subhana WaTaala.

Tata Cara Ibadah Shalat Subuh


1. Pertama adalah Menyucikan diri dengan berwudhu, belum tahu caranya baca ( cara
wudhu )
2. Kedua adalah tata cara dalam berpakaian perlu kita diperhatikan:

Untuk Laki laki adalah Menutup aurat sekurang kurangnya dari pangkal leher
sampai ke mata kaki.

Untuk Wanita adalah menutup seluruh auratnya kecuali muka dan kedua telapak
tangan.

3. Ketiga adalah berdiri tegak, lalu membaca Niat Shalat Subuh:

4. Takbiratul Ikhram, berdiri sambil mengucapkan takbir Allahu Akbar :


5. Setelah takbir berdiri dengan kedua tangan berada diperut sambil membaca doa iftitah:

Langkah Shalat Subuh Rakaat Pertama


1. Masih dalam posisi berdiri setelah membaca doa iftitah, kemudian membaca surah Al
fatihah dan Surah Al Ikhlas, surah Al Ikhlas dapat diganti dengan surah lainnya yang anda
hafal.
2. Mengucapkan takbir Allahu Akbar untuk bersiap rukuk:

3. Tunduk untuk melakukan rukuk, dengan cara membungkuk bersamaan dengan kedua
tangan yang diletakan di atas dengkul, kemudian membaca bacaan rukuk sebanyak 3 kali:
Subahana rabbial azimi wabihamdih.
4. Melakukan Iktidal setelah rukuk dan melakukan gerakan berdiri setelah rukuk dengan
membaca :
Samiallahu liman hamidah.
5. Berdiri iktidal, berdiri tegak biasa, dengan membaca :
Rabbana lakalhamdu mil assamawati wamil ardhi wamil amaasyita min syai inbadu.
6. Setalah bacaan iktidal selesai kemudian melakukan Sujud pertama, dengan kedua tangan
menyentuh lantai, dan juga posisi dahi kita juga sejajar dengan kedua tangan, dab kedua
dengkul menyangga sujud, dengan membaca bacaan sujud sebanyak 3 kali:
Subhana rabbiayal ala wabihamdih.
7. Setelah sujud pertama adalah duduk diantara dua sujud, kemudian duduk seperti berlutut,
dengan membaca:
Rabbighfirli warhamni wajburni warfakni warzuqni wahdini waafini wafu anni.
8. Sujud yang kedua, sama seperti sujud pertama, dengan membaca bacaan sujud sebanyak 3
kali.
Langkah Shalat Subuh Rakaat Kedua
1. Berdiri pada rakaat kedua setelah melakukan sujud pada rakaat pertama, tanpa mengangkat
tangan kemudian adalah membaca surah Al fatihah dan Surah lain yang anda hafal.
2. Mengucapkan takbir Allahu Akbar untuk bersiap rukuk:
3. Tunduk untuk melakukan rukuk, dengan cara membungkuk bersamaan dengan kedua
tangan yang diletakan di atas dengkul, kemudian membaca bacaan rukuk sebanyak 3 kali:
Subahana rabbial azimi wabihamdih.
4. Melakukan Iktidal sehabis rukuk, dan melakukan gerakan berdiri setelah rukuk dengan
membaca :
Samiallahu liman hamidah.
5. Berdiri iktidal, berdiri tegak biasa, dengan membaca :
Rabbana lakalhamdu mil assamawati wamil ardhi wamil amaasyita min syai inbadu.
6. Masih dalam posisi berdiri iktidal, kemudian membaca membaca doa Qunut

7. Selanjutnya melakukan Sujud pertama dan kedua dalam rakaat kedua, teknik sama seperti
sujud pada rakaat pertama, dan sama pula dengan duduk diantara 2 sujud pertama bacaan
sama seperti pada rakaat pertama
8. Kemudian adalah duduk tahiyat akhir dengan posisi sedikit menyamping ke kiri dengan
membaca doa:

9. Terakhir adalah Kepala berpaling ke arah Kanan dengan mengucapkan salam, dan
kemudian berpaling ke kiri dengan mengucapkan salam.
Assalamualaikum warahmatullah.
Sekian yang harus anda pelajari untuk menunaikan ibadah shalat subuh dengan benar, dan
untuk bacaan surah jika anda belum bisa menghafal surah yang panjang anda hafakan surahsurah pendek terlebih dahulu.

Sekian dari kami semoga dengan adanya ini kita bisa mendapatkan manfaat yang banyak dan
mendapat meningkatkan ibadah kepada Allah SWT agar terus bertambah pahala yang kita
miliki. Aamiin.
Tata Cara Sholat Isya
Untuk lebih memahami dan mengetahui tata cara pelaksanaan sholat isya dengan baik,
berikut ini disajikan tata caranya.
Sholat isya terdiri dari empat rakaat sholat. Kami uraikan pelaksanaan rakaat kesatu, rakaat
kedua, rakaat ketiga, dan rakaat keempat sebagai berikut:
Rakaat Kesatu
Berdiri tegak menghadap ke kiblat dengan membaca niat sholat isya.

Bacaan niat sholat isya sendirian :

Ushallii fardhal Isyaai arbaa rakaaatin mustaqbilal qiblati adaaan lilaahi taaalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya sebanyak empat rakaat dengan menghadap
kiblat, karena Allah Taala.
Bacaan niat menjadi imam di sholat isya :

Ushallii fardhal Isyaai arbaa rakaaatin mustaqbilal qiblati imaaman lilaahi taaalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya sebanyak empat rakaat dengan menghadap
kiblat, sebagai imam karena Allah Taala.
Bacaan niat menjadi makmum di sholat isya :

Ushallii fardhal Isyaai arbaa rakaaatin mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi taaalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya sebanyak empat rakaat dengan menghadap
kiblat, sebagai makmum, karena Allah Taala.

Melakukan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan, dengan posisi kedua telapak
tangan berada di samping telinga, seraya mengucapkan Allaahu Akbar.

Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya
mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan
kiri dengan tangan kanan.

Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna, hendaklah dibaca doa iftitah berikut
ini:

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukratawwaashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifammuslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa
mamaatii lillaahi Rabbil aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal
muslimiina.
Artinya :
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi
Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada
Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan
diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang
tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah
termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).
Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki


yaumid-din. Iyyaka nabudu wa iyaka nastain. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina
anamta alaihim gairil-magdubi alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Quran setelah selesai membaca
surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Ikhlas.

Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad.


Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad),
Dialah allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak
dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
seraya membaca Allahu Akbar, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut,
punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa itidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in
badu.
Artinya :
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai,
tempat sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan Allaahu Akbar, untuk kemudian
melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah
dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii.


Artinya :

Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah
aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun untuk berdiri tegak sambil membaca :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca Allahuakbar dan dilanjutkan dengan bersedekap.

Rakaat Kedua
Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki


yaumid-din. Iyyaka nabudu wa iyaka nastain. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina
anamta alaihim gairil-magdubi alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Quran setelah selesai membaca
surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Kafirun.

Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul ya ayyuhal-kafirun. La abudu ma tabudun. Wa la antum


abiduna ma abud. Wa la ana abidum ma abattum. Wa la antum abiduna maabud.
Lakum dinukum wa liya din.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad),
Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu
bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang
kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
seraya membaca Allahu Akbar, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut,
punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa itidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in
badu.
Artinya :
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Kemudian lanjut dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai, tampat
sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna,
hendaklah dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii.


Artinya :
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah
aku.

Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk tasyahhud (tahiyat) awal setelah sujud kedua pada rakaat
kedua.
Adapun tata cara duduk tasyahud awal adalah dengan duduk di atas kaki kiri, sementara kaki
kanan dalam posisi tegak. Dalam duduk tasyahud awal ini, hendaklah tangan yang kanan
diletakkan di atas paha yang kanan, dengan posisi jari-jari yang menggenggam, kecuali jari
telunjuk dan ibu jari, maka hendaklah kedua jari ini dibiarkan menjuntai (tidak dalam
keadaan menggenggam). Lalu, hendaklah jari telunjuk ditegakkan ketika orang yang sholat
mengucapkan kalimat illallaah, bukan saat ia mengucapkan kalimat laa ilaaha. Pada sisi
yang lain, hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan
yang terkembang. Pada saat melakukan tasyahud awal ini, hendaklah dibaca doa berikut ini:

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu alaika


ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu alainaa wa alaa
ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna
Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli alaa Muhammadin.
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan
hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap
tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah
semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah. Ya
Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad.
Kemudian berdiri tegap dan membaca Allahuakbar sambil dilanjutkan dengan bersedekap.

Rakaat Ketiga
Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
seraya membaca Allahu Akbar, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut,
punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa itidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in
badu.
Artinya :
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai,
tempat sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan Allaahu Akbar, untuk kemudian
melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah
dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii.


Artinya :
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah
aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun untuk berdiri tegak sambil membaca :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Kemudian membaca Allahuakbar dan dilanjutkan dengan bersedekap.

Rakaat Keempat
Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki


yaumid-din. Iyyaka nabudu wa iyaka nastain. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina
anamta alaihim gairil-magdubi alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
seraya membaca Allahu Akbar, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut,
punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa itidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in
badu.
Artinya :
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Kemudian lanjut dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai, tampat
sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna,
hendaklah dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii.


Artinya :

Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah
aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk tasyahhud (tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada
Tasyahhud Akhir ini adalah, hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang
kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan
dalam posisi tegak. Hendaknya tangan yang kanan diletakkan di atas paha yang kanan,
dengan posisi jari-jari yang menggenggam, kecuali jari telunjuk dan ibu jari, maka hendaklah
kedua jari ini dibiarkan menjuntai (tidak dalam keadaan menggenggam). Lalu, hendaklah jari
telunjuk ditegakkan ketika orang yang sholat mengucapkan kalimat illallah, bukan saat ia
mengucapkan kalimat laa ilaaha. Pada sisi yang lain, hendaklah tangan kiri diletakkan di

atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang. Bacaan dalam Tasyahhud Akhir
ini adalah sebagai berikut :

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi. Assalaamu alaika


ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu alainaa wa alaa
ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna
Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli alaa Muhammadin.
Wa alaa aali Muhammadin kamaa shallaita alaa Ibraahiim, wa alaa aali Ibraahiim, wa
baarik ala Muhammadin wa alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta alaa Ibraahiim wa
alaa aali Ibraahiim, fil aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan
hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap

tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah
semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah. Ya
Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad.
Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad,
sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim
dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada
keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim
dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha
Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam (assalaamualaikum wa rahmatullaah),
yang diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang
pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.

Selamat ! Anda baru saja selesai mempelajari tata cara melaksanakan sholat isya. Semoga
amalan sholat isya Anda diterima oleh Allah Subhana WaTaala.

Tata Cara Sholat Maghrib


Untuk lebih memahami dan mengetahui tata cara pelaksanaan sholat maghrib dengan baik,
berikut ini disajikan tata caranya.
Sholat maghrib terdiri dari tiga rakaat sholat. Kami uraikan pelaksanaan rakaat kesatu, rakaat
kedua, dan rakaat ketiga sebagai berikut:
Rakaat Kesatu
Berdiri tegak menghadap ke kiblat dengan membaca niat sholat maghrib.

Bacaan niat sholat maghrib sendirian :

Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa rakaaatin mustaqbilal qiblati adaaan lilaahi taaalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga rakaat dengan
menghadap kiblat, karena Allah Taala.
Bacaan niat menjadi imam di sholat maghrib :

Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa rakaaatin mustaqbilal qiblati imaaman lilaahi taaalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga rakaat dengan
menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Taala.
Bacaan niat menjadi makmum di sholat maghrib :

Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa rakaaatin mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi


taaalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga rakaat dengan
menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Taala.

Melakukan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan, dengan posisi kedua telapak
tangan berada di samping telinga, seraya mengucapkan Allaahu Akbar.

Menyedekapkan kedua tangan dengan


posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan
cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.

Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna, hendaklah dibaca doa iftitah berikut
ini:

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukratawwaashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifammuslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa
mamaatii lillaahi Rabbil aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal
muslimiina.
Artinya :
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi
Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada
Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan
diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang
tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah
termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).
Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki


yaumid-din. Iyyaka nabudu wa iyaka nastain. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina
anamta alaihim gairil-magdubi alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Quran setelah selesai membaca
surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Ikhlas.

Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad.


Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad),
Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak
dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
seraya membaca Allahu Akbar, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut,
punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa itidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in
badu.
Artinya :
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai,
tempat sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan Allaahu Akbar, untuk kemudian
melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah
dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii.


Artinya :

Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah
aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun untuk berdiri tegak sambil membaca :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca Allahuakbar dan dilanjutkan dengan bersedekap.

Rakaat Kedua
Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki


yaumid-din. Iyyaka nabudu wa iyaka nastain. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina
anamta alaihim gairil-magdubi alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Quran setelah selesai membaca
surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Kafirun.

Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul ya ayyuhal-kafirun. La abudu ma tabudun. Wa la antum


abiduna ma abud. Wa la ana abidum ma abattum. Wa la antum abiduna maabud.
Lakum dinukum wa liya din.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad),
Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu
bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang
kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
seraya membaca Allahu Akbar, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut,
punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa itidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in
badu.
Artinya :
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Kemudian lanjut dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai, tampat
sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna,
hendaklah dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii.


Artinya :
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah
aku.

Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk tasyahhud (tahiyat) awal setelah sujud kedua pada rakaat
kedua.
Adapun tata cara duduk tasyahud awal adalah dengan duduk di atas kaki kiri, sementara kaki
kanan dalam posisi tegak. Dalam duduk tasyahud awal ini, hendaklah tangan yang kanan
diletakkan di atas paha yang kanan, dengan posisi jari-jari yang menggenggam, kecuali jari
telunjuk dan ibu jari, maka hendaklah kedua jari ini dibiarkan menjuntai (tidak dalam
keadaan menggenggam). Lalu, hendaklah jari telunjuk ditegakkan ketika orang yang sholat
mengucapkan kalimat illallaah, bukan saat ia mengucapkan kalimat laa ilaaha. Pada sisi
yang lain, hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan
yang terkembang. Pada saat melakukan tasyahud awal ini, hendaklah dibaca doa berikut ini:

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu alaika


ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu alainaa wa alaa
ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna
Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli alaa Muhammadin.
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan
hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap
tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah
semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah. Ya
Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad.
Kemudian berdiri tegap dan membaca Allahuakbar sambil dilanjutkan dengan bersedekap.

Rakaat Ketiga
Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki


yaumid-din. Iyyaka nabudu wa iyaka nastain. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina
anamta alaihim gairil-magdubi alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga
seraya membaca Allahu Akbar, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut,
punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan
mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

Samiallaahu liman hamidahu


Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian membaca doa itidal

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in
badu.
Artinya :
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai,
tempat sholat), seraya membaca doa :

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan Allaahu Akbar, untuk kemudian
melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah
dibaca doa berikut ini :

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii.


Artinya :
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah
rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah
aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x


Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk tasyahhud (tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada
Tasyahhud Akhir ini adalah, hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang
kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan
dalam posisi tegak. Hendaknya tangan yang kanan diletakkan di atas paha yang kanan,
dengan posisi jari-jari yang menggenggam, kecuali jari telunjuk dan ibu jari, maka hendaklah
kedua jari ini dibiarkan menjuntai (tidak dalam keadaan menggenggam). Lalu, hendaklah jari
telunjuk ditegakkan ketika orang yang sholat mengucapkan kalimat illallah, bukan saat ia
mengucapkan kalimat laa ilaaha. Pada sisi yang lain, hendaklah tangan kiri diletakkan di
atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang. Bacaan dalam Tasyahhud Akhir
ini adalah sebagai berikut :

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi. Assalaamu alaika


ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu alainaa wa alaa
ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna
Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli alaa Muhammadin.
Wa alaa aali Muhammadin kamaa shallaita alaa Ibraahiim, wa alaa aali Ibraahiim, wa
baarik ala Muhammadin wa alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta alaa Ibraahiim wa
alaa aali Ibraahiim, fil aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan
hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap

tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah
semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah. Ya
Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad.
Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad,
sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim
dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada
keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim
dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha
Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam (assalaamualaikum wa rahmatullaah),
yang diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang
pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.

Selamat ! Anda baru saja selesai mempelajari tata cara melaksanakan sholat maghrib.
Semoga amalan sholat maghrib Anda diterima oleh Allah Subhana WaTaala.

Tata Cara Shalat (Langsung Praktek)


23.27 Syaiful Putra
Langsung saja, tata cara shalat (Langsung Praktek) adalah sebagai berikut:
Awali dengan berwudhu (tata cara berwudhu akan dijelaskan dalam postingan
terpisah).

1. Berdiri betul (menghadap Kiblat)

2. niat; niat dalam hati dan atau dengan kalimat sebagai berikut:

Niat Shalat Dzuhur: "Ushalli Fardazzuhri 'arba'a raka'atin


mustakbilal kiblati adaan (imaman/ makmuman) Lillahi ta'ala" Sengaja Aku Shalat zuhur empat raka'at dengan mkenghadap kiblat
(sebagai imam/ menjadi makmum) semata-mata karena Allah Ta'ala.

Niat Shalat 'Ashar: "Ushalli fardal 'Ashriy 'arba'a raka'atin


mustakbilal kiblati adaan (imaman/ makmuman) lillahi ta'ala" Sengaja Aku Shalat 'Ashar empat raka'at dengan mkenghadap kiblat
(sebagai imam/ menjadi makmum) semata-mata karena Allah Ta'ala.

Niat Shalat Magrib: "Ushalli Fardal Magribi Tsalatsar raka'atin


mustakbilal kiblati adaan (imaman/ makmuman) Lillahi ta'ala"
Sengaja Aku Shalat Magrib tiga raka'at dengan mkenghadap kiblat
(sebagai imam/ menjadi makmum) semata-mata karena Allah Ta'ala.

Niat Shalat "isya: "Ushalli fardal 'Isya-i 'arba'a raka'atin mustakbilal


kiblati adaan (imaman/ makmuman) lillahi ta'ala" - Sengaja Aku
Shalat 'Isya empat raka'at dengan mkenghadap kiblat (sebagai imam/
menjadi makmum) semata-mata karena Allah Ta'ala.

Niat Shalat Subuh: "Ushalli fardas-subhi rak'ataini mustakbilal


kiblati adaan (imaman/ makmuman) lillahi ta'ala" - Sengaja Aku
Shalat Subuh dua raka'at dengan mkenghadap kiblat (sebagai imam/
menjadi makmum) semata-mata karena Allah Ta'ala.

3. Takbirratul Ihram: Setelah niat dilanjutkan dengan takbiratul ihram dengan


lafadz "Allahu Akbar" lalu bersedekap, dan membaca do'a Iftitah. Do'a Iftitah
sebagai berikut:
"Allahu Akbar, Kabiraan-walhamdulillahi katsiraan-wasubhannallahi
bukrataan-wa asiila, Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fattarassamaawaati
wal ardha haniifanm-musliman-wa ma anna minal musyrikiin, inna
shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil 'alamin, la
syarikallahu wa bizaalika 'ummirtu wa anna minal muslimiin" - Allah
Maha Besar/ Maha Agung, Segala kebesaran dan segala puji yang sebanyakbanyaknya bagi Allah dan bertasbih aku hanya kepada Allah pada pagi dan
petang hari. Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang menjadikan langit dan
bumi, dengan keadaan suci lagi berserah diri; dan aku bukanlah dari golongan
orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya
semata-mata bagi Allah, Tuhan Semesta alam. Tidak ada sekutu baginya,
demikian akau diperintahkan, dan aku adalah termasuk kedalam golongan
orang-orang yang berserah diri.
Membaca do'a Iftitah hukumnya Sunnah, selain do'a iftitah diatas juga ada do'a
iftitah lain yang dibaca Rasulullah.

Selesai membaca do'a iftitah, lalu membaca "ta'awwudz". Bacaan t'awwudz


hukumnya sunnat. Lafazhnya yaitu: "Auudzu billaahi minasy syaithaanir
rajiim" - Aku berlinding kepada Allah dari kejahatan setan yang terkutuk.
4. Membaca Al-Fatihah; Sebagai berikut:
"Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil'aalamin
Arahmaanirrahiim Maaliki yawmiddiin Iyyaaka na'budu wa iyyaaka
nasta'iin Ihdinash shiraathal mustaqiim Shirathal ladziina an'amta
alaihim gahiril maghdhuubi'alaihin waladh dhaalliin Aaamiin" - Dengan
nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah
yang memelihara sekalian Alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Yang
merajai hari pembalasan Hanya kepada-Mu kami meyembah dan hanya kepadaMu saja kami mohon pertolongan Tunjukilah kami jalan yang lurus Jalan mereka

yang Engkau beri ni'mat, bukan jalan mereka yang engkau murkai dan bukan
pula jalan mereka yang sesat. Kabulkanlah permohonan kami,ya Allah.
Sesudah membaca Al Fatihah pada rakaat pertama dan kedua pada solat wajib,
kita disunnatkan membaca surah-surah atau ayat yang lain. Pada rakaat
selanjutnya yaitu ketiga dan/atau keempat, kita hanya diwajibkan membaca Al
Fatihah saja, sedangkan pembacaan surah atau ayat lainnya tidak diwajibkan.
Surah-surah atau ayat-ayat Al Quran yang diinginkan dapat saja kita pilih
diantara sekian banyak surah dari Al Quran. Sebaiknya usahakanlah tetap
membaca surah atau beberapa ayat Al Quran sesudah al Fatihah pada rakaat
pertama dan kedua (pada solat wajib)

5. Ruku; Membungkukkan badan sebatas pinggang, usahakan punggung


mendatar dan sejajar dengan kepala (ruku' sambil membaca "Allahu Akbar").
Dalam ruku' membaca lafadz sebagai berikut:

"Subhaana rabbiyal azhim wa bihamdihi" (3x) - Maha Suci Tuhanku


Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya.

atau

"Subhaanakallahumma rabbanaa wa bihamdika


allaahummaghfirlii" - Maha suci Engkau ya Allah, ya Tuhan Kami,
dengan memuji Engkau ya Allah, ampunilah aku.

*Boleh dipilih salah satu di antara kedua Lafadz tersebut.

6. I'tidal; Bangkit dari ruku' dengan mengangkat tangan sambil membaca


"Sami' Allahu liman Hamiddah" - Maha Mendengar Allah akan pujian orang
yang memuji-Nya.
dan dilanjutkan dengan Lafadz "Rabbana lakalhamdu mil ussamaawaati wa
mil ul-ardhi wa mil uma syi'ta min syai-in ba'du" - Yaa Tuhan kami, untukMu segala puji sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki.

7. Sujud (pertama); sujud dengan dahi dan hidung agak ditekan ke tempat
sujud (sujud sambil Membaca "Allahu Akbar").
Dalam Sujud membaca "Subhanna Rabbi al-a'la wa bihamdihi" - Maha Suci
Tuhanku yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya.
8. Duduk antara dua Sujud sambil membaca "Allahu Akbar" dalam duduk

membaca do'a sebagai berikut:

"Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii,


wa'afinii, wa'fu'annii" - Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku,
cukupilah aku, angkatlah derajatku, ber rizqilah aku, tunjukilah aku,
sehatkanlah aku, dan maafkanlah segala kesalahanku.
7* Sujud Kembali 9sujud kedua) sama seperti sujud pertama)
Selanjutnya kembali berdiri sambil takbir membaca "Allahu Akbar" dan
melanjutkan raka'at kedua. semua tata cara pada raka'at kedua sama dengan
tata cara pada raka'at pertama kecuali do'a iftitah (pada rakaat kedua tidak
pakai do'a iftitah)
setelah sujud kedua pada raka'at kedua, bangkit dengan takbir (membaca
"Allahu Kabar") dan dilanjutkan dengan duduk Tahiyat.

9. Duduk dan membaca Tahiyat (Tawarukdan Tasyahud)


Sikap duduk pada tahiyyat pertama (Tawarruk, keadaannya sama ketika duduk
antara dua sujud menduduki kaki kiri, sedang kaki kanan tegak dengan jarijari
kaki menghadap kiblat). Lain dengan sikap duduk pada tahiyyat kedua atau
tahiyyat akhir (ifti-rasy, kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap
ke arah kiblat).
Bacaan ketika tahiyyat ialah:
"Attahiyatul mubaraakatus-salaawatut-tayibatul-lillah,
Assalaamu'alaika ayyuhannabiyu warahmatullahi wabarakatuh,
Assalaamu'alaina wa 'ala ibadillahis-salihin.
Asyhadu an-Lailaha Ilallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah" Semoga Kehormatan, keberkahan, keselamatan dan segala kebaikkan untuk
Allah.
Selamat sejahtera untukmu wahai nabi serta rahmat Allah dan berkahnya
padamu.
Selamat sejahtera untuk kami dan untuk para Hamba Allah yang Shaleh.
Aku bersaksi tiada yang patut disembah selain Allah dan Aku bersaksi
Muhammad Rasul Allah.
10. Membaca Shalawat atas Nabi (masih dalam Tahiyat)
"Allahuma shali 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad" - Yaa Allah,
Limpahkanlah keselamatan kepada Nabi Muhammad dan kepada pewarispewaris Nabi Muhammad.
"kamaa shallaita 'alaa Ibraahim wa'alaa aali Ibrahim, wa baarik 'alaa
Muhammadin, kama baarakta 'alaa Ibrahiima wa'alaa aali Ibraahima, fil

'aalamiina innaka hamiidun majiid" - sebagaimana Engkau telah memberi


shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, dan berilah berkat kepada
Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat
kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi
Maha Mulia.
Perhatian:
Ketika membaca tasyahhud (asyhadu an la ilaha ilallah) dalam tahiyyat, telunjuk
kanan digerakkan ke atas bagai meyakinkan bahawa Allah itu Maha Esa, dan tak
ada sekutu baginya.
11. Mengucapkan Salam; sambil menoleh ke kanan dan membaca:
"Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Allahuma inni
as'aluka ridhaka wal jannah" - Selamat sejahtera untukmu serta selalu
dalam Rahmat Allah dan berkah-Nya, Yaa Allah masukkan aku ke dalam RidhaMu dan masukkan akau ke dalam Surga-Mu.
salam menoleh ke kiri dan membaca:
"Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, wa na'uzu bika min
sakhatika wannar" - Selamat sejahtera untukmu serta selalu dalam Rahmat
Allah dan berkah-Nya, dan aku berlindung kepada-Mu ya Allah dari sakitnya
azab Neraka.
12. Tertib dan Tu'ma'ninah:

Tertib yaitu semua proses gerakan shalat harus teratur rapi dari awal sampai
akhir tidak boleh ditukar balik.
Tu'ma'ninah yaitu beristirahat sejenak atau memberi jeda pada setiap
gerakkan shalat, seperti pada ruku', sujud, i'tidal dan duduk antara dua sujud
(do'a dan lafadz pada setiap gerakkan ruku', i'tidal' sujud dan duduk antara dua
sujud adalah sunnah yang sangat dianjurkan (bertujuan untuk tu'ma'ninah atau
jeda)
NOTE:
Contoh di atas adalah praktek solat subuh 2 rakaat. Bila Anda solat Maghrib 3
rakaat, maka bacaan tahiyyat pertama rakaat kedua cukup samapai pada
"Allaahumma shalli 'alaa Muhammad" dan akhir rakaat ketiga bacaan
tahiyyat dibaca dengan sempurna sampai "hamiidun majiid". Setelah itu
memberi salam.
Bila anda solat 4 rakaat, yaitu Zohur, Ashar, atau Isya, maka akhir rakaat kedua
persis sama dengan akhir rakaat kedua solat Maghrib. Pada akhir rakaat ketiga,

tak ada tahiyyat, dan pada akhir rakaat keempat barulah anda sempurnakan
bacaan tahiyyat hingga "hamiidun majiid", lalu memberi salam sebagai akhir
dari shalat.

Anda mungkin juga menyukai