Anda di halaman 1dari 19

Shalat Sunnah

1. Sholat Rawatib

Sholat sunah rawatib adalah sholat yang dikerjakan sebelum


atau sesudah sholat fardu. Sholat rawatib dibagi menjadi dua
jenis, yaitu muakkad dan ghairu muakkad.

Sholat sunah rawatib muakkad selalu dikerjakan Rasulullah


SAW. Sholat ini totalnya ada 10 atau 12 rakaat, yaitu 2 rakaat
sebelum Subuh, 2 atau 4 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat
sesudah Dzuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, dan 2 rakaat setelah
Isya.

Adapun niat sholat rawatib adalah sebagai berikut:

Niat Sholat Rawatib Sebelum Salat Subuh

Usholli Sunnatash Subhi Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal


Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh 2


rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

Niat Sholat Rawatib Sebelum Dzuhur

Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal


Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum zuhur 2
rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

Niat Sholat Rawatib Sesudah Dzuhur

Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal


Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah zuhur 2


rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

Niat Sholat Rawatib Sesudah Magrib

Usholli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal


Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah magrib


2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

Niat Sholat Rawatib Sesudah Isya'

Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal


Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Isya 2


rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala."
2. Sholat Dhuha

Sholat dhuha adalah sholat sunah yang dikerjakan di pagi


hari, dari matahari terbit hingga mendekati pukul 12.00.
Keutamaan sholat dhuha dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW:

"Barang siapa yang melakukan salat Dhuha dua belas rakaat,


Allah SWT akan membangunkan baginya istana dari emas di
surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Sholat dhuha bisa dikerjakan dengan minimal 2 rakaat


dan maksimal 12 rakaat. Adapun niatnya adalah sebagai
berikut:

"Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Aku niat sholat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah
ta'ala

Do’a setelah shalat Dhuha


Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka
wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota
qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana


fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in
kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi
haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa
qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.

Artinya :

"Ya Allah, bahwasanya waktu dluha itu waktu dluhaMu,


kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu,
kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan
perlindungan itu, perlindunganMu".

"Ya Allah, jika rizkiku masih diatas langit, turunkanlah .dan


jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika
haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu
dluha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu,
limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan
kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh"

3. Shalat Tahajud

Sholat tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan minimal


dua rakaat dan maksimal tidak terhingga jumlahnya. Sholat ini
dikerjakan di sepertiga malam.

Lakukan sholat tahajud sebanyak dua rakaat, dengan dua kali


sujud dan 1 kali salam. Kemudian lakukan pengulangan sholat 2
rakaat sampai jumlah yang dikehendaki. Adapun niatnya adalah
sebagai berikut

Ushallii sunnatan tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati


lillahi ta'alla.

Artinya: Aku niat sholat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap


kiblat, karena Allah Ta'ala.

Do’a setelah shalat Tahajud

Arab latin: Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa


waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus
samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus
samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal antal haqqu. Wa
wa'dukal haqqu, wa liqaa'uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal
jannatu haqquw wannaaru haqquw wan-nabiyyuuna haqquw wa
Muhammadun shallallahu 'alaihi wa sallama haqquw wassaa'atu
haqq

Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa 'alaika


tawakkaltu wa ilaika anabtu. Wa bika khaashamtu wa ilaika
haakamtu faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu wa maa
asrartu wa maa a'lantu wa maa anta a'lamu bihiminnii. antal
muqoddimu wa antal mu'akhkhiru laa ilaaha anta. wa laa haula wa
laa quwwata illaa billaah.
Artinya: "Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang
mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada
keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi
beserta semua makhluk yang ada pada keduanya.

Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi


beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu
segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan
dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah
benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi
Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.
Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku
beriman, kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku
kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu. Dan kepada-Mu aku
meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu
dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang
kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau
ketahui dariku,

Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada


Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (untuk menghindar dari
kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali
dengan pertolongan Allah," Yuk malam ini kita laksanakan sholat
tahajud. Semoga Allah SWT mengabulkan segala doa dan keinginan
kita. Aamiin.

4. Shalat Witir

Sholat witir dikerjakan pada malam hari sebagai penutup


sholat. Rasulullah mengajarkan sholat witir dikerjakan dengan
jumlah yang ganjil.
Sholat witir biasanya dikerjakan dengan tiga rakaat.
Pertama, kerjakan dua rakaat seperti sholat sunah pada umumnya,
kemudian tambahkan satu rakaat dan akhiri dengan salam.

Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an


lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah shalat witir tiga rakaat


dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Do’a setelah shalat Witir

Bacaan Doa Setelah Sholat Witir dan Artinya yang Lengkap


Setelah sholat witir dianjurkan untuk membaca doa seperti
dibawah ini

Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka


qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan
shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan
qayyiman, Wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa
wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra
‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi. Allahumma rabbanaa
taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa
watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa ata’abbudanaa watammim
taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar
raahimiin. Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa
aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.”

Artinya : “Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon


kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang
khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami
memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon
kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama
yang lurus. kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami
memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-
Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur
atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua
manusia. Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat
kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami,
kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau
kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai
Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga
rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya,
Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik
Allah, Tuhan semesta alam.”

Adapun bacaan zikir setelah shalat witir sebagai berikut :


Syahadat Susunan bacaan zikir setelah sholat witir yang pertama
yakni membaca syahadat.

Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar


rasulullah. Artinya : “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib
disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad
itu utusan (Rasul) Allah.”

Istighfar Setelah membaca syahadat maka dilanjutkan


dengan membaca istighfar memohon ampunan dari Allah SWT atas
semua dosa yang telah diperbuat.

Astaghfirullahal ‘adziim Artinya : “Aku memohon ampun


kepada Allah Yang Maha Agung.” Minimal dibaca 3 kali dengan
penuh kerendahan diri dihadapan Allah SWT. Memohon Keridhoan
Allah SWT

Jika bacaan istighfar sudah selesai maka dilanjutkan dengan


membaca doa atau zikir yang memiliki arti permohonan Ridho dari
Allah SWT.

“Allaahumma innii as-alukal jannah, wa a’uudzu bika minan-


naar.” Artinya : “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan aku
berlindung kepada-Mu dari neraka”

Doa tersebut diatas merupakan sebuah hadis yang


diriwayatkan oleh Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad. Urutan zikir
dan doa dari pertama sampai ke tiga dibaca ulang tiga kali
Membaca Tasbih Tiga Kali Setelah pembacaan zikir dan doa
diulang sampai tiga kali selesai, maka selanjutnya adalah membaca
tasbih 3 kali.
Artinya : “Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci
Memuji Kesucian Allah Kemudian dilanjutkan dengan memuji
kesucian Allah SWT melalui zikir seperti dibawah ini.

Artinya : Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para


Malaikat, dan Malaikat jibril.” Memuji Keluasan Ampunan Allah

Setelah memuji kesucian Allah SWT kemudian dilanjutkan


dengan doa dan zikir pujian terkait luasnya ampunan Allah SWT.

Allohumma Innaka Afuwwun Kariim Tuhibbul Afwa Fa’fu


‘annii yaa kariim. Artinya : Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha
Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku yang
Maha Mulia. Memuji Sifat Kasih Sayang Allah

Kemudian dilanjutkan dengan zikir dan doa pujian atas kasih


dan sayangnya Allah SWT terhadap hambanya.

Birrahmatika yaa arhamar roohimin. Artinya : Dengan


rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang. Memohon
Ampunan dan Keselamatan

Setelah merampungkan doa dan pujian seperti diatas, maka


dilanjutkan dengan membaca doa permohonan ampun dan
keselamatan.
Allahumma inni a’udzu biridhaoka min sakhotika wa bi
mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-
an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik”. Artinya : Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dengan ridha-Mu dari murka-Mu. Aku
berlindung kepada-Mu dengan ampunan-Mu dari hukuman siksa-Mu.
Dan, aku berlindung kepada-Mu dari-Mu. Aku tidak mampu
menghitung pujian atas-Mu sebagaimana pujian-Mu sendiri atas
diri-Mu.”

5. Shalat Istikharah

Niat Sholat Istikharah

Dilansir dari laman NU, berikut bacaan niat sholat


istikharah, lengkap dengan Arab, latin, dan artinya.

Ushollii sunnatan istikharati rok'ataini lillahi ta'alaa

Artinya: "Aku berniat sholat istikharah dua rakaat karena Allah


ta'ala."

Doa Setelah Sholat Istikharah

Untuk menyempurnakan ibadah sholat sunnah istikharah,


sebaiknya dilanjut membaca doa berikut sebagai penutup
Allahumma inni astakhii-ruka bi 'ilmika, wa astaq-diruka bi
qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru
wa laa aq-diru, wa ta'lamu wa laa a'lamu, wa anta 'allaamul ghuyub.
Allahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra** khairan lii fii diinii
wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii,
tsumma baarik lii fiihi.

Wa in kunta ta'lamu anna hadzal amra** syarrun lii fii diinii


wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii, fash-rifhu 'annii was-rifnii 'anhu,
waqdur lial khaira haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-


Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu."

"Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini ** baik


untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah
untukku dan mudahkanlah bagiku dan berkahilah aku di dalam
masalah ini. Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini ** buruk
untukku, agamaku dan jalan hidupku, jauhkan aku darinya dan
jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan di mana
pun kebaikan itu berada, dan ridailah aku dengan kebaikan.

6. Shalat Hajat

Bacaan Niat Sholat Hajat

Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala

Artinya: "Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka'at


karena Allah Ta'ala"
Doa setelah Sholat Hajat

Dalam Kitab Ta'Jul Jamil Lil Ushul dijelaskan, setelah


melaksanakan sholat hajat sebaiknya dilanjutkan dengan membaca
doa sholat hajat. Doa ini diawali dengan membaca istighfar
sebanyak 100 kali atau minimal 33 kali kemudian dilanjutkan
dengan sholawat atas Nabi Muhammad SAW dengan jumlah yang
sama.

Astaghfirullohal 'azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa


atubu ilaih

Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung,


tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri,
dan aku bertaubat pada-Mu."

Setelah itu, membaca doa seperti yang diriwayatkan At-


Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa yang berbunyi:

Laa ilaaha illalloohul haliimul kariim. Subhaanallohi robbil


'arsyil 'azhiim. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. As aluka
muujibaari rohmatika wa 'aazaaima maghfirotika wal ghoniimata
min kulli birri wassalaamata min kulli itsmin laa tada' lii dzamban
illa ghofartah walaa hamman illaa farojtah walaa haajatan hiya
laka ridhon illa qodhoitah yaa arhamar roohimiin

Artinya: "Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha


Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara
Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian
alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan
rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan
memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau
biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak
ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan
tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan
Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Penyayang."

Sementara itu, dalam Kitab Jami' al-Tirmidzi terdapat


hadits dari Abu Hurairah RA bahwa ketika Nabi SAW risau dalam
sebuah persoalan, beliau menengadah ke langit dan berdoa dengan
sungguh-sungguh, beliau SAW mengucap

Ya Hayy ya Qayyum

Artinya: "Wahai Sang Mahahidup dan Sang Mahamandiri."

Masih dalam kitab yang sama, Anas bin Malik RA juga


meriwayatkan bahwa apabila Nabi SAW sedang risau, beliau
mengucapkan,
Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiist

Artinya: "Wahai Sang Mahahidup, wahai Sang Mahamandiri,


dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan."

Pada dasarnya, sholat sunah dilakukan dengan gerakan yang


sama seperti sholat fardhu. Perbedaannya terletak pada niat,
waktu pelaksanaan, dan jumlah rakaatnya.

Berikut tata cara sholat sunah berdasarkan jenisnya:

1. Tata Cara Sholat Rawatib

Seperti yang dijelaskan, sholat rawatib dikerjakan sebelum


dan sesudah sholat fardhu. Terdapat 10 atau 12 rakaat sholat
rawatib muakkad yang dapat dikerjakan, yaitu 2 rakaat sebelum
Subuh, 2 atau 4 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat sesudah Dzuhur,
2 rakaat setelah Maghrib, dan 2 rakaat setelah Isya.

Sementara itu, sholat rawatib ghairu muakkad dikerjakan


sebanyak 12 rakaat, yaitu 2 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat
sesudah Dzuhur, 4 rakaat sebelum Ashar, 2 rakaat sebelum
Maghrib, dan 2 rakaat sebelum Isya.

2. Tata Cara Sholat Dhuha

Mengutip Buku Referensi Kesejahteraan Psikologis dengan


Sholat Dhuha oleh Widiyono dkk., sholat dhuha dapat dikerjakan
secara munfarid (sendiri-sendiri) ataupun berjama'ah. Namun,
yang lebih diutamakan adalah mengerjakannya sendiri-sendiri.
Sholat dhuha boleh dikerjakan sebanyak dua, empat,
delapan, atau bahkan dua belas rakaat. Semakin banyak rakaat
yang dikerjakan, semakin meningkat kualitas keimanan seseorang.

3. Tata Cara Sholat Tahajud

Sholat tahajud dilaksanakan sendiri-sendiri tanpa


berjamaah. Seperti yang dijelaskan, sholat ini dikerjakan di waktu
sepertiga malam sebanyak dua rakaat dan maksimal tidak
terhingga jumlah rakaatnya.

Setelah selesai sholat, disunnahkan membaca dzikir,


memperbanyak istighfar, dan doa. Umat Muslim juga dapat
menyampaikan semua keluh kesahnya di hadapan Allah saat sholat
tahajud.

4. Tata Cara Sholat Witir

Sholat witir dikerjakan dengan jumlah rakaat yang ganjil,


misalnya tiga rakaat. Setelah selesai melaksanakan sholat witir,
dianjurkan membaca doa berikut:

Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka


qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan
shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan
qayyiman, Wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa
wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra
‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi. Allahumma rabbanaa
taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa
watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa ata’abbudanaa watammim
taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar
raahimiin. Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa
aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.

Artinya: “Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-


Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’,
kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon
kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal
yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus. kami
memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon
kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu
kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas
kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua
manusia. Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat
kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami,
kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau
kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai
Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga
rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya,
Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik
Allah, Tuhan semesta alam.”

5. Tata Cara Sholat Istikharah

Tata cara mengerjakan sholat istikharah selayaknya sholat


sunnah yang lain. Umumnya sholat sunah ini dikerjakan 2 rakaat. Di
bawah ini panduannya:

 Berwudu
 Menghadap kiblat
 Membaca niat sholat sunnah istikharah
 Takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua belah tangan sambil
mengucap Allahu akbar.
 Sikap bersedekap atau menumpangkan kedua tangan di atas
dada, sambil membaca doa iftitah dan lanjut surah Al Fatihah.
 Membaca surah pendek Al Quran dan diutamakan surah Al
Kafirun pada rakaat pertama.
 Rukuk dan tumakninah
 Iktidal dan tumakninah
 Sujud dan tumakninah
 Duduk di antara dua sujud dan tumakninah
 Sujud kedua dengan tumakninah
 Kembali berdiri dan lanjut ke rakaat kedua
 Pada rakaat kedua, urutan sholat masih sama dengan rakaat
pertama. Saat rakaat kedua, diutamakan untuk membaca surat
pendek Al Ikhlas.
 Rukuk dan tumakninah
 Iktidal dan tumakninah
 Sujud dan tumakninah
 Duduk di antara dua sujud dan tumakninah
 Sujud kedua dengan tumakninah
 Tahiyat akhir
 Salam.

6. Tata cara shalat Hajat

 Tata Cara Sholat Hajat


 Membaca niat sholat hajat
 Takbiratul ihram
 Membaca doa iftitah
 Membaca surah Al Fatihah
 Membaca salah satu surah Al-Qur'an
 Rukuk
 I'tidal
 Sujud
 Duduk di antara dua sujud
 Sujud kedua
 Bangkit dan lakukan gerakan rakaat kedua seperti rakaat
pertama
 Duduk tasyahud akhir
 Salam

Ali Akbar bin Aqil mengatakan dalam bukunya berjudul


Penuntun Mengerjakan Shalat Hajat, sholat hajat dapat
dikerjakan pada waktu siang atau malam di luar waktu yang
diharamkan untuk sholat sunnah.

Menurutnya, waktu yang terbaik untuk mengerjakan sholat


hajat adalah sepertiga malam terakhir, yakni antara pukul 01.00
dini hari hingga menjelang subuh. Hal ini bersandar pada sebuah
hadits yang berbunyi:

"Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah


SWT)? Rasulullah SAW bersabda, 'Pada tengah malam'." (HR
Ahmad dan Ibnu Hibban)

Anda mungkin juga menyukai