Anda di halaman 1dari 9

Sholat Tahajud

Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang dilakukan pada waktu malam hari dalam satuan
dua rakaat satu kali sala, pada waktu malam hari yaitu pada sepertiga malam akhir, atau setengah
malam akhir, atau mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang sholat subuh. Sholat
sunnah tahajud dalam bahasa arab disebut Sholatun Lail yang artinya sholat di malam hari.
Mengenai waktu pelaksanaan sholat tahajud para ulama memiliki pendapat yang berbeda ada
yang mengatakan bahwa sholat tahajud mesti setelah terbangun dari tidur di malam hari, namun
ada juga yang berbendapat bahwa sholat tahajud tidak mesti harus tidur terlebih dahulu.
Niat Sholat Tahajud
Untuk niat sholat tahajud tidak jauh berbeda atau hampir sama dengan sholat sunnah lainnya,
cukup pendek dan mudah untuk diingat. Niat sholat tahajud adalah sebagai berikut :

bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rakataini lillaahi taaalaa.


arti dalam bahasa Indonesia-nya : Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Taala
Tata Cara Sholat Tahajud
Mengenai cara sholat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah umumnya yaitu sebagai
berikut :
1. Membaca niat sholat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja,
diikuti dengan artinya di baca dalam hati.
2. setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) sambil
tangannya di angkat ke atas
3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)
4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al
Quran yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain
5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah sholat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud,
hingga salam.
Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar,
kemudian membaca doa sholat tahajud.

Doa Sholat tahajud


Di bawah ini merupakan bacaan sholat sholat tahajud dalam bahasa Arab

Apabila belum bisa membaca bahasa Arab, silahkan baca Doa sholat tahajud dalam teks latin di
bawah ini
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA
MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA
MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA
MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WADUKAL HAQQU, WA
LIQAAUKA HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN,
WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN
SHALLALLAAHU ALAIHI WASALLAMA HAQQUN WASSAAATU HAQQUN.
ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ALAIKA TAWAKKALTU,
WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU,
FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA
MAA ALANTU, WA MAA ANTA ALAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA
ANTAL MUAKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA
QUWWATA ILLAA BILLAAH

Arti Doa Sholat Tahajud


Di bawah ini merupakan arti doa sholat tahajud dalam bahasa Indonesia
Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta
makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan
bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit
dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak
(benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga
itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan
hari kiamat itu benar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepadaMu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali,
hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena
itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang
kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau
lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha
Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah.
Jumlah Rakaat sholat Tahajud
Jumlah rakaat rakaat sholat tahajud minimal adalah dua rakaat dua kali salam, dan paling banyak
atau maksimal bisa sebanyak-sebanyaknya sesuai dengan kemampuan. Nabi Junjungan kita yaitu
Muhammad SAW saw, beliau pernah mengerjakan shalat tahajud sebanyak 10 rakaat ditambah 1
rakaat sunat witir, pernah juga 8 rakaat ditambah 1 rakaat sunat witir, dan dan pernah juga 8
rakaat ditambah 3 rakaat sunat witir. Jadi dalam melaksanakan shalat tahajud sebaiknya
ditambah dengan shalat sunat witir.

Shalat tahajud ini hendaknya dikerjakan dua rakaat satu salam, sementara itu untuk shalat sunat
witirnya, jika dikerjakan lebih dari satu rakaat, misalnya 3 rakaat, boleh dikerjakan sekaligus
dengan satu salam, boleh pula dikerjakan 2 rakaat dahulu kemudian salam, dilanjutkan 1 rakaat
lalu salam
Waktu Sholat Tahajud
Untuk waktu pelaksanaan shalat tahajud adalah ketika setelah bangun dari tidur dan setelah
shalat isya, baik di awal malam (sepertiga malam pertama antara waktu Isya dan pukul 22.00
WIB), tengah malam (sepertiga malam kedua, antara pukul 22.00 dan pukul 01.0.0 WIB),
maupun akhir malam (sepertiga malam yang terakhir, antara pukul 01.00 dan menjelang subuh).
Sepertiga malam yang terakhir inilah waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat
tahajud. Karena menurut hadits nabi, pada waktu itu rahmat Allah turun, sehingga barang siapa
berdoa akan dikabulkan, barang siapa meminta akan diberikan, dan barang siapa memohon
ampun akan diampuni oleh Allah. Aamiin
Itulah ulasan kami mengenai Panduan sholat Tahajud lengkap dengan bacaan niat, doa sholat
tahajud dan artinya. Semoga bisa bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan. perliharalah sholat
tahajud pada tengah malam, Selain semakin dekat dan disayang Allah, ada banyak sekali manfaat
yang didapatkan dari sholat Tahajud. Semoga Allah senantiasa menjaga iman kita, melindungi
diri kita dari godaan syetan yang terkutut, dan semakin dekat kepada-Nya. Aamiin.
Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud merupakan salah satu sholat malam yang memiliki banyak keutamaan, baik
keutamaan untuk dunia maupun akhirat. Keutamaan sholat tahajud antara lain sebagai berikut
1. Dikabulkannya doa-doa kita
Dari Jabir radliyallahuanhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah sholallahu alaihi wassalam
bersabda : Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat
menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan
memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam (HR Muslim dan Ahmad)
2. Shalat yang paling utama
Bersabda Rasulullah Sholallahu alaihi wasaalam, seutama-utama shalat sesudah shalat fardu
ialah shalat sunnat di waktu malam (HR Muslim)
3. Allah menjanjikan surga bagi orang-orang yang melakukan qiyamul lail
Abdullah bin salam mengatakan, bahwa nabi Muhammad sholallahu alaihi wa salam bersabda,
Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah di
waktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk surga dengan selamat (HR Tirmidzi)

4. Akan mendapatkan tempat yang terpuji


Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudahmudahan Tuhan mengangkat engkau ke tempat yang terpuji (qs. Al Isra: 79)
Melihat begitu tingginya nilai sholat tahajud sudah sepatasnya jika kita membiasakan diri untuk
sholat tahajud setiap malam. Bagi yang belum terbiasa, cobalah dengan sungguh-sungguh.
Mungkin pada awalnya akan sulit, tapi lama kelamaan jika sudah sudah terbiasa akan terasa
ringan untuk dijalankan.
Sholat Dhuha
Sholat dhuha atau sholat sunah dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu
dhuha. Waktu dhuha merupakan waktu dimana matahari telah terbit atau naik kurang lebih 7
hasta hingga terasa panas menjelang shalat dzhur. atau sekitar jam 7 sampai jam 11, tentunya
setiap daerah berbeda, tergantung posisi matahari pada daerah masing-masing. Sholat dhuha
sebaiknya dikerjakan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan pagi.
Sholat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid)
Niat Sholat dhuha
Untuk niat sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah lainnya, yaitu sebagai berikut
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rakataini lillaahi taaalaa
arti dalam bahasa Indonesia :
Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.
Tata cara sholat dhuha
Tata cara sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah pada umumnya,
1.
2.
3.
4.

Setelah membaca niat seperti yang telah tertulis diatas kemudian membaca takbir,
Membaca doa Iftitah
Membaca surat al Fatihah
Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat AsySyam dan rakaat kedua surat Al Lail
5. Ruku dan membaca tasbih tiga kali
6. Itidal dan membaca bacaannya
7. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
8. Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
9. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
10. Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas,
kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaatrakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.

Jumlah rakaat sholat dhuha


Sholat dhuha dilakukan dalam satuan dua rakaat satu kali salam. Sementara itu untuk berapa
jumlah maksimal sholat dhuha ada pendapat yang berbeda dari para ulama, ada yang mengatakan
maksimal 8 rakaat, ada yang maksimal 12 rakaat, dan ada juga yang berbedapat tidak ada
batasan.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan pendapat jumlah rakaat sholat dhuha silahkan
simak penjelasan yang kami kutip dari konsultasi syariah di bawah ini
Pertama, jumlah rakaat maksimal adalah delapan rakaat. Pendapat ini dipilih oleh Madzhab
Maliki, Syafii, dan Hambali. Dalil yang digunakan madzhab ini adalah hadis Umi
Hani radhiallaahu anha, bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wa sallam memasuki rumahnya
ketika fathu Mekah dan Beliau shalat delapan rakaat. (HR. Bukhari, no.1176 dan Muslim,
no.719).
Kedua, rakaat maksimal adalah 12 rakaat. Ini merupakan pendapat Madzhab Hanafi, salah satu
riwayat dari Imam Ahmad, dan pendapat lemah dalam Madzhab Syafii. Pendapat ini berdalil
dengan hadis Anas radhiallahuanhu

Barangsiapa yang shalat dhuha 12 rakaat, Allah buatkan baginya satu istana di surga. Namun
hadis ini termasuk hadis dhaif. Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah, dan AlMundziri dalam Targhib wat Tarhib. Tirmidzi mengatakan, Hadis ini gharib (asing), tidak kami
ketahui kecuali dari jalur ini. Hadis ini didhaifkan sejumlah ahli hadis, diantaranya Al-Hafidz
Ibn Hajar Al-Asqalani dalam At-Talkhis Al-Khabir (2: 20), dan Syaikh Al-Albani dalam AlMisykah (1: 293).
Ketiga, tidak ada batasan maksimal untuk shalat dhuha. Pendapat ini yang dikuatkan oleh AsSuyuthi dalam Al-Hawi. Dalam kumpulan fatwanya tersebut, Suyuthi mengatakan, Tidak
terdapat hadis yang membatasi shalat dhuha dengan rakaat tertentu, sedangkan pendapat
sebagian ulama bahwasanya jumlah maksimal 12 rakaat adalah pendapat yang tidak memiliki
sandaran sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Hafidz Abul Fadl Ibn Hajar dan yang lainnya..
Beliau juga membawakan perkataan Al-Hafidz Al-Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi, Saya
tidak mengetahui seorangpun sahabat maupun tabiin yang membatasi shalat dhuha dengan 12
rakaat. Demikian pula, saya tidak mengetahui seorangpun ulama madzhab kami (syafiiyah)
yang membatasi jumlah rakaat dhuha yang ada hanyalah pendapat yang disebutkan oleh ArRuyani dan diikuti oleh Ar-Rafii dan ulama yang menukil perkataannya.
Setelah menyebutkan pendapat sebagian ulama Syafiiyah, As-Suyuthy menyebutkan pendapat
sebagian ulama malikiyah, yaitu Imam Al-Baaji Al-Maliky dalam Syarh Al-Muwattha Imam
Malik. Beliau mengatakan, Shalat dhuha bukanlah termasuk shalat yang rakaatnya dibatasi
dengan bilangan tertentu yang tidak boleh ditambahi atau dikurangi, namun shalat dhuha
termasuk shalat sunnah yang boleh dikerjakan semampunya. (Al-Hawi lil fataawa, 1:66).
Kesimpulan dan Tarjih

Jika dilihat dari dalil tentang shalat dhuha yang dilakukan Nabi shalallahu alaihi wa
sallam jumlah rakaat maksimal yang pernah beliau lakukan adalah 12 rakaat. Hal ini ditegaskan
oleh Al-Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi dan Al-Aini dalam Umdatul Qori Syarh Shahih
Bukhari. Al-Hafidz Al Aini mengatakan, Tidak adanya dalil yang menyebutkan jumlah rakaat
shalat dhuha lebih dari 12 rakaat, tidaklah menunjukkan terlarangnya untuk menambahinya.
(Umdatul Qori, 11:423)
Setelah membawakan perselisihan tentang batasan maksimal shalat dhuha, Syaikh Ibnu
Utsaimin rahimahullahmengatakan,
Pendapat yang benar adalah tidak ada batasan maksimal untuk jumlah rakaat shalat dhuha
karena:
1.

Hadis Muadzah yang bertanya kepada Aisyah radhiallahuanha, Apakah


Nabi shalallahu alaihi wa sallamshalat dhuha? Jawab Aisyah, Ya, empat rakaat dan
beliau tambahi seseuai kehendak Allah. (HR. Muslim, no. 719). Misalnya ada orang shalat
di waktu dhuha 40 rakaat maka semua ini bisa dikatakan termasuk shalat dhuha.

2.

Adapun pembatasan delapan rakaat sebagaimana disebutkan dalam hadis


tentang fathu Mekah dari Umi Hani, maka dapat dibantah dengan dua alasan: pertama,
sebagian besar ulama menganggap shalatnya Nabi shalallahu alaihi wa
sallam ketika fathu Mekah bukan shalat dhuha namun shalat sunah karena telah
menaklukkan negeri kafir. Dan disunnahkan bagi pemimpin perang, setelah berhasil
menaklukkan negri kafir untuk shalat 8 rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah. Kedua,
jumlah rakaat yang disebutkan dalam hadis tidaklah menunjukkan tidak disyariatkannya
melakukan tambahan, karena kejadian Nabi shalallahu alaihi wa sallam shalat delapan
rakaat adalah peristiwa kasuistik kejadian yang sifatnya kebetulan (As-Syarhul Mumthi
alaa Zadil Mustaqni 2:54).

Doa sholat dhuha


Doa Shalat Dhuha bahasa Arab :
Berikut ini merupakan bacaan doa sholat dhuha dalam bahasa arab

Doa Shalat Dhuha bahasa indonesia


Sedangkan bagi yang belum bisa membaca tulisan Arab, bisa membaca tekst latin di bawah ini
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal
quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis
samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana muasaran fayassirhu,
wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana baidan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika,
wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ibadakash shalihin.

Artinya doa sholat dhuha


Di bawah ini merupakan arti dari bacaan sholat dhuha
Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunanMu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah
penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada
di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah,
apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku),
datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.
Semoga artikel mengenai panduan sholat dhuha yang dilengkapi dengan bacaan niat dan doa
sholat dhuha di atas bisa bermanfaat bagi. Rajinlah sholat dhuha setiap pagi. Semoga selalu
berlimpah pahala dari Allah SWT, mendapatkan rezki halal dan baik bagi dunia dan akhirat.
Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai