Anda di halaman 1dari 12

Bacaan Sholat Lengkap 5 Waktu [Arab &

Latin] Disertai Terjemah


Oleh Eliza
Tuntunan Sholat – Sebelum admin membahas tentang bacaan sholat
lengkap ini. Alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu mengenai
pengertian sholat, hukum melaksanakan sholat, dan apa tujuan dibalik
diwajibkannya sholat.
Sebelumnya kita ketahui terlebih dahulu apa itu pengertian sholat. Oh ya,
admin sendiri adalah santri yang pernah mondok di beberapa Pondok
Pesantren di Jawa Tengah selama beberapa tahun.

Pengertian Sholat: Sholat secara bahasa artinya doa, sedangkan menurut


istilah adalah suatu bentuk ritual ibadah menghadapkan hati kepada Allah
dalam bentuk beberapa ucapan dan perbuatan. Yang mana hal itu diawali
dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta sesuai dengan syarat-syarat
yang telah ditentukan.
Hukum melaksanakan sholat: Hukum melaksanakan sendiri adalah wajib
bagi orang Islam yang sudah Aqil Baligh. Mengenai dalil yang mewajibkan
sholat sendiri ada banyak sekali dalam Al Qur’an, diantaranya adalah:
“Dirikanlah sholat dan keluarkanlah zakat, serta tunduklah (ruku’lah)
bersama orang-orang yang ruku’. (Q.S. Al-Baqarah: 43)
“Kerjakanlah sholat, sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan
keji dan mungkar. (Q.S. Al-Ankabut: 45)
Perintah sholat ini hendaknya sudah tertanam didalam hati sejak mulai dari
kanak-kanak, oleh sebab itu para orang tua perlu mengajarkan dan
menanamkannya sejak dini. Didiklah anak-anak tentang pelajaran sholat ini
dengan sabar dan telaten, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

“Perintahlah anak-anak kalian mengerjakan sholat di saat usia mereka


meningkat tujuh tahun, dan pukullah diwaktu mereka meningkat sepuluh
tahun.” (HR. Abu Dawud)

Dan tentu bukan tanpa alasan Allah mewajibkan sholat kepada kita. Ada
rahasia dan tujuan tersendiri dari diwajibkannya sholat kepada
Muslim (Sholat tidak diwajibkan kepada Non Muslim). Silahkan baca agar
semangat kita dalam menjalankan syariat meningkat.
Daftar Isi

Bacaan Sholat Lengkap


Anda dapat mempelajari bacaan sholat lengkap melalui video diatas.
Bacaan sholat lengkap ini meliputi rukun sholat yang telah disebutkan
diatas. Bacaan sholat ini ada yang bersifat sunnah dan ada yang wajib
yang akan kami bahas sedikit dibawah. Untuk urut-urutannya adalah
sebagai berikut:

 Bacaan niat sholat wajib 5 waktu


 Bacaan doa iftitah
 Bacaan al fatihah
 Bacaan surat dari Al-Qur’an
 Bacaan ruku’
 Bacaan i’tidal
 Bacaan sujud
 Bacaan duduk diantara dua sujud
 Bacaan tasyahud awal
 Bacaan tasyahud akhir
 Salam
 Bacaan doa qunut
Setelah selesai melaksanakan sholat, kemudian di lanjut dengan membaca
dzikir setelah sholat dan doa setelah sholat. Dan alangkah baiknya dalam
melaksanakan sholat wajib juga disempurnakan dengan shalat sunnah
rawatib.

Niat Sholat
Niat Sholat adalah rukun shalat yang pertama, yaitu dengan adanya niat
tersebut dapat menjadikan sholat kita sah, dan dengan tidak adanya niat
sholat kita tidak akan sah.

Niat Sholat ini disesuaikan dengan waktu sholat yang akan dikerjakan.
Misalnya pada waktu subuh maka niat sholatnya adalah niat sholat subuh,
pada waktu dhuhur niat sholatnya adalah niat sholat dhuhur, pada waktu
ashar niat sholatnya adalah niat sholat ashar, pada waktu maghrib niat
sholatnya adalah niat sholat maghrib dan pada waktu isya niat sholatnya
adalah niat sholat isya.

Niat Sholat ini sunnah diucapkan, sedangkan yang wajib adalah niat di
dalam hati pada saat mengangkat tangan takbirotul ihram.

BACA: Alasan Diwajibkannya Sholat Kepada Muslim


Niat Sholat Subuh
‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة أداء‬
Usholli Fardhos Subhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam) Lillaahi
Ta’aalaa. “Saya berniat sholat fardhu subuh dua rokaat menghadap kiblat
karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah
Ta’ala”.
Niat Sholat Dhuhur
‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء‬
Usholli Fardhodh Dhuhri Arba’a Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam) Lillaahi
Ta’aalaa. “Saya berniat sholat fardhu dhuhur empat rokaat menghadap
kiblat karena Allat Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah
Ta’ala”.

Bacaan Niat Sholat Ashar


‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء‬
Usholli Fardhol Ashri Arba’a Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam) Lillaahi
Ta’aalaa. “Saya berniat sholat fardhu asar empat rokaat menghadap kiblat
karena Allat Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah
Ta’ala”.

Niat Sholat Maghrib


‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض المغرب ثالث ركعات مستقبل القبلة أداء‬
Usholli Fardhol Maghribi Tsalasa Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam) Lillaahi
Ta’aalaa. “Saya berniat sholat fardhu maghrib tiga rokaat menghadap kiblat
karena Allat Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah
Ta’ala”.

Niat Sholat Isya


‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة أداء‬
Usholli Fardhol ‘Isya.i Arba’a Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam) Lillaahi
Ta’aalaa. “Saya berniat sholat fardhu isya empat rokaat menghadap kiblat
karena Allat Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah
Ta’ala”.

Doa Iftitah
Doa iftitah artinya doa pembuka. Bacaan dari doa iftitaf ini tidak wajib
dibaca karena hukumnya sunnah. Doa ini dibaca setelah Takbirotul Ihram
sebelum Al-Fatihah. Bacaan sholat setelah takbirotul ihram adalah sebagai
berikut:

Bacaan Doa Iftitah Versi 1

Allaahu Akbaru kabirow wal hamdu lillaahi katsiiroo, wa subhaanallaahi


bukrotaw wa asiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal
ardho haniifam muslimaw wa maa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wa
nusukii wa mahyaaya wa mamaati lillaahi Rabbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu
wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
“Allah maha besar lagi sempurna kebesaran-NYA, segala puji bagi-NYA
dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku
kepada dzat yang telah menciptakan langit dan bumi, dalam keadaan lurus
dan menyerahkan diri. Dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin.
Sesungguhnya, sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata-mata
hanya untuk Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu baginya, dan
dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukannya. Dan aku
adalah dari golongan orang-orang Muslim.”

Bacaan Doa Iftitah Versi 2

Allaahumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal


masyriqi wal magrhrib, Allaahumma naqqinii min khothooyaa kama
yunaqqos saubul abhyadhu minad danas. Allaahummaghsil khothooyaaya
bilmaa.i watssalji wal barod.
“Ya Allaah, jauhkanlah jarak antara aku dan kesalahan-ku sebagaimana
Engkau menjauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allaah, sucikanlah
kesalahanku sebagaimana pakaian putih yang disucikan dari kotoran. Ya
Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin”.
BACA: Alasan Diwajibkannya Sholat Kepada Muslim
Membaca Surat Al-Fatihah

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.


Arrohmaanirrohiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaakana’budu wa iyyaaka
nasta’iin. Ihdinasshiroothol Mustaqiim. Shirootolladziina an’amta ‘alaihim
ghoiril maghdhuubi ‘alaihim waladhdhooolliin. Aaamiin.

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi
maha penyayang. Raja yang menguasai hari kemudian (hari kiamat).
Hanya kepada-MU lah kami menyembah dan hanya kepada-MU lah kami
memohon pertolongan. Tunjukkan lah kepada kami jalan yang lurus. Yaitu
jalannya orang-orang yang Engkau beri ni’mat, bukan jalannya orang-
orang yang Engkau murkai, bukan pula jalannya orang-orang yang sesat.”
Aaamiin
Membaca surat Al-Fatihah ini wajib hukumnya, sebab surat Al-Fatihah
termasuk rukun shalat. Surat Al-Fatihah ini dimulai dari ayat pertama
yaitu Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Apabila menjadi makmum dan kebetulan masbuq (makmum yan telat),
kemudian tidak sempat untuk menyelesaikan bacaan Al-Fatihahnya, maka
tidak mengapa walau hanya dengan membaca Basmalah. Dan bagi
makmum, bacaan Al-Fatihah ini dibaca setelah Imam menyelesaikan
bacaan Al-Fatihahnya atau ketika Imam membaca surat. Dalam artian
makmum tidak mendahului bacaan Al-Fatihahnya Imam.

BACA: Alasan Diwajibkannya Sholat Kepada Muslim


Membaca Surat Dari Al-Qur’an
Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah, bacaan sholat selanjutnya
adalah membaca surat atau sebagian ayat dari Al-Qur’an. Membaca
surat atau sebagian ayat dari Al-Qur’an ini hanya dibaca pada rokaat
pertama dan kedua. Selanjutnya setelah rokaat satu dan dua cukup hanya
membaca surat Al-Fatihah saja. Dan hukum dari membaca surat sendiri
adalah sunnah, artinya tidak apa-apa jika tidak dibaca. Meskipun begitu,
membaca surat atau sebagian ayat dari Al-Qur’an ini sangat dianjurkan
untuk tetap dibaca pada rokaat pertama dan kedua.

Ruku’
Setelah selesai membaca surat, selanjutnya adalah ruku’. Perpindahan
gerak dimulai dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil
membaca Allaahu Akbar (Takbir). Kemudian membungkuk kan badan,
kedua tangan memegang lutut dan ditekan kan antara punggung dan
kepala agar rata.

Setelah itu membaca: “‫ ”سبحان ربي العظيم وبحمده‬sebanyak 3 kali.


“Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih” sebanyak 3 kali.
Mahasuci Tuhan yang Maha Agung Serta Memujilah Aku Kepadanya.
I’tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan
sambil membaca ‫( سمع هللا لمن حمده‬Sami’allaahu liman hamidah) (Allah maha
mendengar terhadap orang yang memujinya). Setelah berdiri tegak, lalu
membaca :
‫ربنا لك اللحمد ملء السموات وملء األرض وملء ما شئت من شيء بعد‬
“Robbanaa lakal hamdu mil us samaawaati wamil ul ardhi wamil u maa
syi’ta min syain ba’du.”
Ya Allaah Tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan
sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Sujud
Setelah i’tidal, selanjutnya adalah sujud (tersungkur ke bumi, tanpa
mengangkat tangan). Disaat turun hendak bersujud itu membaca takbir.
Tata cara sujud yang benar yaitu dengan meletakkan dahi ke bumi, telapak
tangan, lutut, dan jari-jari kaki semuanya menempel di bumi/lantai.
Bacaan sholat ketika sujud adalah: ‫( سبحان ربي األعلى وبحمده‬Subhaana robbiyal
a’laa wabihamdih).
“Mahasuci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya”.
Duduk Di antara Dua Sujud
Setelah sujud kemudian duduk sambil membaca takbir saat perpindahan
gerak. Kemudian membaca bacaan sholat doa berikut:

‫رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني‬
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii
wa’fu ‘annii”

Ya Allaah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala


kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku
petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.

Setelah selesai membaca doa ini kemudian sujud lagi seperti halnya sujud
yang pertama, Setelah selesai sujud yang kedua bangkit berdiri lagi
melanjutkan rokaat selanjutnya.

Tasyahud Awal

Bacaan sholat ketika sedang duduk tasyahud awal adalah sebagai berikut:

At-tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah.


Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi wa barokaatuh.
Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asy-hadu allaaa ilaaha
illallaah wa asy-hadu anna Muhammadarrosuulullaah. Allaahumma sholli
‘alaa sayyidinaa Muhammad.
“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah.
Salam, rahmat dan berkahnya kupanjatkan kepadamu wahai nabi
Muhammad. Keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang
sholih-sholih. Aku bersaksi, bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku
bersaksi, bahwa nabi Muhammad utusan Allah. Ya Allah, limpahilah
rahmat kepada nabi Muhammad.”
Pada rokaat kedua, kalau sholat yang kita kerjakan adalah sholat yang
memiliki jumlah bilangan tiga rokaat atau empat rokaat, maka pada rokaat
kedua duduk untuk membaca tasyahud awal/tahiyyat awal. Cara duduknya
adalah kaki kanan tegak dan telapak kaki bagian kiri diduduki.

Tasyahud Akhir

Bacaan sholat ketika duduk tasyahud akhir adalah sebagai berikut:


At-tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah.
Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi wa barokaatuh.
Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asy-hadu allaaa ilaaha
illallaah wa asy-hadu anna Muhammadarrosuulullaah. Allaahumma sholli
‘alaa sayyidinaa Muhammad,wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa
shollaita ‘alaa sayyidinaa Ibroohiim, wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibroohiim.
Wabaarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad, wa’alaa aali sayyidinaa
Muhammad. Kamaa Baarokta ‘alaa sayyidinaa Ibroohiim, wa’alaa aali
sayyidinaa Ibroohiim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah.


Salam, rahmat dan berkahnya kupanjatkan kepadamu wahai nabi
Muhammad. Keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang
sholih-sholih. Aku bersaksi, bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku
bersaksi, bahwa nabi Muhammad utusan Allah. Ya Allah, limpahilah
rahmat kepada nabi Muhammad dan atas keluarga nabi Muhammad.
Sebagaimana engkau beri rahmat nabi Ibrohim dan keluarganya. Dan
limpahilah berkah atas nabi Muhammad dan keluarganya. Sebagaimana
engkau berkahi nabi Ibrohim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta,
engkaulah yang terpuji dan mulia.”
Cara Duduk Tasyahud Akhir
 Supaya pantat langsung duduk ke lantai, kaki kiri dimasukkan pada
bagian bawah kaki kanan.
 Jari-jari kaki kanan tetap menekan ke lantai, seperti sedang mancal.
Salam
Setelah selesai membaca tasyahud akhir, kemudian salam untuk
mengakhiri sholat. Salam pertama dengan menengok kearah kanan dan
membaca “Assalaamu’alaikum warohmatullaah” (Keselamatan dan
Rahmat Allah semoga tetap tercurahkan pada kamu sekalian), kemudian
salam kedua menengok kearah kiridan
membaca “Assalaamu’alaikum warohmatullaah”.
Salam yang dihukumi wajib adalah salam yang pertama, sedangkan salam
yang kedua hukumnya sunnah. Salam pertama ini juga sebagai tanda
bahwa sholatnya telah berakhir. Setelah salam, hendaknya
membaca dzikir setelah sholat terlebih dahulu. Setelah itu dilanjut dengan
membaca doa setelah sholat fardhu.
Bacaan Doa Qunut
Apabila mengerjakan sholat subuh, maka pada rokaat yang kedua
membaca doa qunut. Doa qunut dibaca setelah i’tidal sebelum sujud. Doa
qunut ini menurut Ulama’ Syafi’iyah hukumnya sama dengan tasyahud
awal, yaitu sunnah. Selain pada sholat subuh doa qunut juga dibaca dalam
sholat witr setelah pertengahan Ramadhan.
Dan kadang juga dibaca untuk menolak balak/bencana, atau untuk
mendoakan saudara-saudara muslim yang sedang mendapat cobaan, doa
qunut yang ini disebut doa qunut nazilah. Isi doanya tetap sama, hanya
sebab dan waktunya saja yang beda.

Syarat Sah Shalat


Syarat Sah Shalat yaitu suatu syarat yang menyebabkan sahnya shalat
seseorang. Dalam hal ini, asal semua syaratnya terpenuhi, maka shalatnya
sah. Sedangkan masalah shalat kita diterima atau tidak itu urusan Allah.
Sebab, ada sebagian orang yang terlalu fanatik dan mempermasalahkan
dengan syarat sah shalat ini, sehingga yang terjadi pada dirinya adalah
was-was tidak diterimanya shalat.

Oleh sebab itu, asal syarat sah shalat dan rukun shalat terpenuhi, maka
shalatnya sah. Masalah shalat kita diterima atau tidak itu urusan Allah saja.
Berikut adalah syarat sah shalat :

1. Beragama Islam
2. Sudah Aqil Baligh
3. Suci dari dua hadats (Hadats Besar dan Hadats Kecil)
4. Suci dari najis, baik itu badan, pakaian dan tempat yang digunakan
untuk sholat.
5. Menutup aurat, (Aurat laki laki: Pusar sampai dengan lutut, wanita:
Seluruh anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan)
6. Telah masuk waktu sholat sesuai dengan ketentuan waktu masing-
masing.
7. Menghadap kearah kiblat.
8. Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunnah shalat.
Rukun Shalat
Rukun Shalat adalah suatu bagian dari shalat yang dengan itu menjadikan
shalat tersebut sah. Dan sebaliknya, jika ada rukun shalat yang kurang
maka menjadikan shalat tersebut tidak sah. Berikut adalah rukun shalat :

1. Niat
2. Takbirotul Ihram
3. Berdiri tegak bagi yang mampu (Dalam Sholat fardhu).
Diperbolehkan duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.
4. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat
5. Ruku’ dengan Thuma’ninah
6. I’tidal dengan Thuma’ninah
7. Sujud dua kali dengan Thuma’ninah
8. Duduk diantara dua sujud dengan Thuma’ninah
9. Duduk Tsyahud akhir dengan Thuma’ninah
10. Membaca Tasyahud akhir dengan Thuma’ninah
11. Membaca sholawat kepada Nabi pada Tasyahud akhir
12. Mengucapkan salam yang pertama
13. Tertib, maksudnya yaitu melakukan semua rukun shalat tadi
dengan tertib dan runtut.
Sesuatu yang Membatalkan Sholat
Sholat menjadi batal atau tidak sah apabila salah satu rukun atau
syaratnya tidak terpenuhi atau ditinggalkan dengan sengaja. Selain itu,
sholat juga menjadi batal dengan sebab dibawah ini:

 Berhadats, yaitu hilangnya sifat toharoh dalam diri kita. Dalam artian
kalau wudhu kita batal maka sholatnya juga ikut batal.
 Terkena najis yang tidak dimaafkan. Najis yang dimaafkan contohnya
adalah darah dari bekas luka kita yang keluar dengan sendirinya dan
tidak terkena pakaian kita, atau najisnya dari darah nyamuk yang
sangat sedikit.
 Mengeluarkan kata-kata dengan sengaja selain bacaan sholat,
meskipun itu satu huruf yang memiliki pengertian
 Terbukanya aurat
 Merubah niat, misalnya dalam hati ada niatan ingin memutus
sholatnya
 Makan atau minum meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit,
contoh dalam hal ini misalnya ada sisa makanan dalam gusi
kemudian dengan sengaja menelannya, jika demikian maka
sholatnya batal
 Bergerak tiga kali secara berturut-turut,
 Membelekangi arah kiblat
 Menambah rukun sholat yang bersifat gerakan, misalnya menambahi
ruku’ atau sujud
 Tertawa terbahak-bahak
 Mendahului gerakan/rukun Imam lebih dari dua gerakan
 Murtad (Keluar dari agama Islam)
Sunnah Dalam Sholat
Dalam sholat, ada bagian-bagian dalam sholat yang memiliki hukum wajib
(rukun) dan sunnah. Sunnah dalam sholat sendiri ada dua, yaitu sunnah
Ab’adl dan sunnah Hai’at.

Sunnah Ab’adl
 Membaca tasyahud/tahiyyat awal
 Membaca sholawat atas nabi pada tasyahud/tahiyyat awal
 Membaca sholawat atas keluarga nabi pada tasyahud/tahiyyat akhir
 Membaca doa qunut pada rokaat kedua sholat subuh, sholat witr
pada pertengahan bulan Ramadhan sampai akhir bulan Ramadhan
Apabila salah satu dari sunnah ab’adl diatas ada yang lupa dikerjakan,
maka disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi.

Sunnah Hai’at
 Mengangkat kedua tangan saat takbirotul ihrom, ketika akan ruku’,
ketika bangun dari ruku’, dan ketika akan berdiri setelah
tasyahud/tahiyyat awal.
 Meletakkan telapak tangan kanan diatas pergelangan tangan kiri
ketika berdiri bersedakep setelah takbirotul ihrom.
 Membaca doa iftitah setelah takbirotul ihrom.
 Membaca ta’awudz ketika hendak membaca surat al fatihah.
 Membaca Aaamiin setelah selesai membaca surat Al Fatihah.
 Membaca surat dari Al Qur’an pada rokaat pertama dan kedua
setelah selesai membaca surat Al Fatihah.
 Mengeraskan bacaan surat Al Fatihah dan surat pada rokaat
pertama dan kedua pada sholat Maghrib, Isya’ dan Subuh.
 Membaca takbir saat perpindahan rukun/gerakan sholat.
 Membaca tasbih ketika ruku’ dan sujud.
 Membaca “Sami’allaahu liman hamidah” ketika bangun dari ruku’,
dan membaca “Robbanaa lakalhamdu . . . ketika i’tidal.
 Meletakkan telapak tangan diatas paha ketika duduk tasyahud awal
dan akhir.
 Duduk iftirosy pada semua duduk dalam sholat.
 Duduk tawarruk (duduk bersimpuh) pada saat tasyahud akhir.
 Membaca salam yang kedua.
 Memalingkan muka ke kanan dan ke kiri pada masing-masing waktu
membaca salam yang pertama dan kedua.

Anda mungkin juga menyukai