Nim : 2284140027
Prodi : Sosiologi Agama
MODUL PEMBELAJARAN
MATA KULIAH PRAKTEK IBADAH
Shalat Munfarid
Pengertian
Shalat Munfarid adalah Shalat yang dilakukan atau dikerjakan secara sendirian. Adapun macam-macam shalat
munfarid.
I. Shalat Tahajud
Shalat Tahajud adalah Shalat Sunnah yang dilaksanakan diwaktu malam hari. Ia bisa disebut dengan Qiyamul
lail sesuai dengan pelaksanaan waktunya malam hari, Shalat Tahajud kalau dilaksanakan setelah tidur dahulu,
karena kata tahajjud dalam bahasa arab berarti bergadang.
II. Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan sebagai shalat tambahan.
Hukumnya mustahabbah tapi tidak mencapai sunnah muakkadah.
》Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat shalat dhuha tidak dibatasi jumlahnya, sedangkan paling sedikit adalah dua rakaat.
》Waktu Pelaksanaan Shalat Dhuha
Sedangkan untuk shalat dhuha adalah waktu dhuha sesuai dengan namanya dan batasnya adalah mulai matahari
sebatas tombak dan berakhir ketika tergelincirnya dicakrawala (tengah hari).
III. Shalat Istikharah
Istikharah berasal dari kata 'khiyar' yang maknanya adalah pilihan. Istikharah artinya meminta dipilihkan atau
meminta petunjuk atas beberapa alternatif pilihan.
Kapan kita dianjurkan Shalat Istikharah
Disunnahkan unuk melakukan shalat istikharah saat menghadapi dua pilihan atau lebih. Namun pilihan itu
haruslah berada dalam hukum yang mubah. Tidak boleh beristikharah dengan pilihan yang sudah jelas dilarah
atau diharamkan. Sebab sesuatu yang haram tidak boleh dijadikan pilihan. Shalat Istikharah bisa dilaksanakan
baik ketika menghadapi persoalan yang berat maupun yang ringan.
》Cara Shalat Istikharah
Shalat Istikharah sebenarnya tidak ada bedanya dengan shalat sunnah lainnya. Dikerjakan dengan dua rakaat
dengan bacaan surat yang bebas ditentukan sendiri. tidak ada ketentuan khusus untuk membaca ayat-ayat
tertentu dari al-qur'an. Kecuali niatnya memang untuk Shalat Istikharah. Kemudian setelah itu mulai berdoa
dengan lafadz sebagai berikut :
"Allahumma inni astakhiruka bi ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka
taqdiru wa laa aqdiru, wa talamu wa laa alamu, wa anta allaamul ghuyub."
"Allahumma fa-in kunta talamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii aajili amrii wa aajilih
(aw fii diinii wa maaasyi wa aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi."
"Allahumma in kunta talamu annahu syarrun lii fii diini wa maaasyi wa aqibati amrii (fii aajili amri wa aajilih)
fash-rifnii anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih."
》Bentuk Jawaban
Setelah kita melaksanakan shalat istikharah kita pilih mana yang terbaik dan menyerakahkan segala urusannya
pada Allah. Karena kalau pilihan tersebut adalah pilihan yang terbaik, maka allah akan memudahkannya bagi
orang tersebut dan akan memberkahinya.
》Batasan Jumlah Shalat Istikharah
Dalil Shohih yang menjelaskan tentang batasan minimum maupun maksimum pelaksanaan shalat istikharah.
Sedangkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dari Anas RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda: L
Wahai Anas, apabila engkau berniat melaksanan suatu urusan, maka minta pilihan pada tuhanmu mengenai
urusan tersebut tujuh kali, kemudian perhatikan mana urusan yang pertama dipilih oleh hatimu, karena kebaikan
ada padanya.
IV. Shalat Sunnah Rawatib
Shalat Sunnah Rowatib adalah shalat sunah yang waktu pelaksanaannya mengiringi shalat fardu lima waktu.
Shalat tersebut dilakukan sebelum atau sesudah shlat fardu.
Sholat Sunat Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardu disebut rawatib qobliyah, sedangkan Sholat Sunat
Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat wajib disebut rawatib bakdiyah.
》Hukum Shalat Rawatib
Sholat Sunat Rawatib itu bila ditinjau dari segi hukumnya terbagi dua :
◇Sholat Sunat Rawatib Muakkad yaitu sholat sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, karena
selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad Saw.
Sholat Sunat Rawatib Muakkad terdiri dari :
- Dua rakaat sebelum sholat Subuh.
- Dua rakaat sebelum sholat Zuhur.
- Dua rakaat sesudah Shola Zuhur.
- Dua rakaat sesudah sholat Magrib.
- Dua rakaat sesudah sholat Isya
◇Sholat Sunat Rawatib ghoiru Muakkad yaitu sholat sunah yang kurang dianjurkan untuk dilaksanakan,
karena Nabi Muhammad Saw tidak selalu melaksanakannya.
Sholat sunat Rawatib ghairu Muakkad terdiri dari :
- Dua rakaat sebelum Sholat Zuhur.
- Dua rakaat sesudah Sholat Zuhur.
- Empat rakaat sebelum Sholat Ashar.
- Dua rakaat sebelum Sholat Magrib. 5) Dua rakaat sebelum Sholat Isya.
》Cara Melaksanakan Shalat Rawatib
-Tidak didahului azan dan iqomah.
- Dilaksanakan secara munfarid (sendirian).
- Bacaannya tidak dinyaringkan.
- Jika lebih dari dua rakaat, maka setiap dua rakaan satu dalam.
- Sebaiknya tempat mengerjakan sholat rawatib pindah sedikit dari tempat mengerjakan sholat fardu.
- Diutamakan pada rakaat pertama membaca Surat Al Kafirun, dan pada rakaat kedua membaca Surat Al Ikhlas.
Referensi