Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Shalat sunnah itu dalam bahasa syara’nya disebut tathawwu’ atau nawafil,
yang artinya tambahan atau penambal. Ibarat pakaian, ada yang koyak atau
robek, biasanya ditambal. Begitu pula amal-amal yang wajib. Jika ada yang
tertinggal atau terlupakan mengerjakannya, maka haruslah ditambal dengan
amal-amal yang sunnah. Umpamanya shalat wajib yang tertinggal, ditambal
dengan shalat-shalat sunnah. Begitu pula puasa wajib yang tertinggal,
ditambal dengan puasa-puasa sunnah. Dan demikianlah seterusnya terhadap
amal-amal wajib yang lain. Sebaiknya ditambah dengan yang sunnahnya, agar
dapat penuh juga ditimbangannya nanti dihari kiamat.

Jadi shalat sunnah itu sebagai penambal dari shalat yang wajib. Dengan
adanya shalat sunnah manusia dapat menambal amal ibadahnya. Tidak hanya
shalat sunnah yang mampu menambal amal-amal wajib, seperti yang
dijelaskan diatas bahwa puasa sunnah pun dapat menambal puasa wajib.
Manusia diharapkan memperbanyak amalannya. Selain amalan yang wajib
yang sunnah pun diharapkan dilakukannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Shalat sunnah istikharah?
2. Apa dalil yang mendasari pelaksanaan Shalat sunnah istikharah?
3. Bagaimanakah tata cara melakukan Shalat sunnah istikharah
4. Kapan waktu yang terbaik untuk melakukan sholat sunnah
istikharah?
5. Apa sajakah yang menjadi keutamaan dari melaksanakan Shalat
istikharah?
6. Apa perbedaan antara Shalat sunnah Istikharah dengan Shalat
sunnah Hajat?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah supaya ummat muslim dapat
mengetahui bagaimanakah atau apa yang dimaksud dengan sholat sunnah
dan apa saja kegunaan dari sholat sunnah tersebut, sehingga kita bisa
mengetahui, mengamalkan, serta membentuk pribadi muslim yang
sempurna.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Shalat Istikharah

Shalat istikharah marupakan shalat sunnah dua raka’at untuk


memohon kepada Allah ketentuan pilihan yang lebih baik diantara dua hal
yang belum dapat ditentukan baik buruknya. Yakni apabila seseorang
berhajat dan bercita-cita akan mengerjakan sesuatu maksud, sedang ia
ragu-ragu dalam pekerjaan atau maksud itu, apakah dilakukan terus atau
tidak, maka untuk memilih salah satu dari dua hal diteruskan atau tidak,
disunnahkan untuk shalat istikharah dua raka’at.1 Shalat sunnah Istikharah
adalah termasuk salah satu shalat sunnah Ghairu Rawatib, yang artinya
shalat sunnah yang tidak berhubungan langsung dengan shalat fardhu lima
waktu.

Ada beberapa hadist yang membahas atau meriwayatkan tentang


sholat istikharah. Hal itu dikarenakan shalat istikharah merupakan sholat
sunnah yang penting untuk umat muslim. Sholat istikharah diharapkan
mampu menghindarkan manusia dari perbuatan syirik dengan meminta
petunjuk kepada selain Allah SWT. Berikut ini adalah hadist yang
diriwayatkan oleh hadist riwayat Bukhari tentang sholat istikharah :

B. Waktu Shalat Istikharah

Shalat istikharah nyaris sama dengan shlat sunnah Muthlaq yang


pada dasarnya tidak memiliki waktu tertentu untuk melaksanakannya.
Artinya, boleh dikerjakan kapan pun: pagi, siang, ataupun malam setelah
menunaikan shalat fardhu atau shalat sunnah; atau setelah melakukan

1
Ust. Choirur Watoni, “Tuntunan Shalat Lengkap”, (Solo: Bringin 55, 2008)hlm. 8
aktivitas ibadah lain. Akan tetapi, Syaikh Asy-Syaukani dalam kitabnya
Nailul Authar mengatakan bahwa istikharah tidak disunnahkan setelah
shalat fardhu maupun shalat sunnah lain. Dalam artian, ia dikerjakan
secara terpisah dari shalat-shalat lain. Namun, menurut AnNawawi,
istikharah itu tetap disunnahkan meskipun setelah selesai mendirikan
shalat fardhu maupun shalat sunnah lain.

Yang jelas, ketika mendapatkan masalah atau ingin melakukan


sesuatu maka beristikharahlah. Shalat istikharah memang dapat dilakukan
kapan pun, namun yang lebih utama adalah dikerjakan pada malam hari
terlebih pada sepertiga malam yang terakhir sebagaimana shalat Tahajud.
Karena pada saat itulah, di tengah keheningan malam, kita lebih mudah
mengonsentrasikan diri untuk bermunajat kepada Allah. Saat itu pula
dialog kita dengan-Nya menjadi lebih dekat, bahkan teramat dekat.

C. Bilangan Rakat Istikharah


Ketika seseorang ragu dalam memilih dua perkara atau lebih, atau
ketika menghadapi permasalahan penting dalam memilih suatu keputusan
yang berdampak besar, ia dianjurkan meminta petunjuk dan bimbingan
Allah melalui shalat Istikharah supaya keputusan yang diambilnya tidak
salah. Shalat Istikharah cukup dilakukan dua rakaat.
Jadi, shalat Istikharah tidak perlu dilakukan dengan jumlah
bilangan yang banyak sebagaimana shalat Tarawih yang berjumlah 8 atau
20 rakaat, atau seperti shalat Witir yang maksimal dikerjakan 11 rakaat.
Meski hanya dua rakaat, namun apabila dilakukan dengan penuh keimanan
dan ketundukan, insyaAllah dua rakaat shalat Istikharah ini akan menjadi
begitu berharga di hadapan Allah melebihi shalat-shalat lain yang
dilakukan semaunya saja.2
D. Tata Cara Shalat Istikharah

Syarat dan tata cara melakukan shalat istikharah sama dengan


melaksanakan shalat pada umumnya. Syarat shalat istikarah diantaranya
yaitu suci dari hadast kecil maupun besar, menutup aurat, suci badan,
2
https://www.slideshare.net/dina5/shalat-istikharah-implikasinya-terhadap-pengambilan-
keputusan
pakaian dan tempat shalat dari najis serta menghadap kiblat3. Adapun
untuk penjelasan tata cara shalat hajat dijelaskan berikut:

Rukun Rakaat Pertama

1. Niat Sholat Istikharah

Artinya: “Aku berniat melaksanakan shalat sunnah istikharah dua


rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul ihram
3. Doa iftitah
4. Membaca surat Al Fatihah
5. Membaca surat dari Al Qur’an. Diutamakan membca Surat Al Kafirun
6. Ruku dengan tuma’minah
7. Itidal
8. Sujud pertama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Melakukan Sujud kedua
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

Rukun Rakaat kedua

1. Membaca surat Al Fatihah


2. Membaca surat dari Al Qur’an. Diutamakan membaca Surat Al Ikhlas
3. Ruku
4. Itidal
5. Melakukan Sujud pertama
6. Duduk di antara dua sujud
7. Melakukan Sujud kedua
8. Duduk tahiyat akhir

3
https://saintif.com/doa-sholat-istikhoroh
9. Mengucapkan Salam
10. Doa sholat istikharah
Sebagaimana shalat sunnah pada umumnya, terdapat doa khusus
yang dapat diamalkan ketika menunaikan shalat istikharah. Berangkat dari
keperluan atau urusan kepada Allah SWT terhadap keputusan atas pilihan-
pilihan seorang hamba. Shalat istikharah merupakan shalat sunnah dengan
permohonan. Berikut doa shalat istikharah.

Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat


kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu
(untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaanMu.

Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung,


sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau
mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha
Mengetahui hal yang ghaib.

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang


mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam
agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan
jalannya, kemudian berilah berkah.Akan tetapi apabila Engkau mengetahui
bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian
dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan
jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja
kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku.”

E. Keutamaan sholat istikharah


Dalam sholat istikharah terdapat beberapa keutamaan seperti sholat-
sholat lainnya yang kita dapatkan apabila dikerjakan dengan niat
Lillahi ta'ala. Berikut ini keutamaan dari melaksanakan sholat
istikharah:
a. Menyerahkan hasil dari pilihan kepada Allah
Pada dasarnya sholat istikharah adalah untuk memohon
petunjuk dari kepada Allah agar diberikan jalan terhadap segala
ikhtiar atau usahannya selama ini. Selain itu sebagai manusia
yang meminta kemantapan hati dalam segala pilihan sulit, kita
harus menyerahkan segala hasil yang kita pilih kepada Allah,
agar jalan kita selalu tepat dan diiringi keridhoan Allah.
b. Menenangkan diri
Shalat istikharah juga bisa menenangkan diri kita. Saat terjadi
masalah dan harus melakukan pilihan, biasanya kita terlalu
tergesa-gesa. Tergesa-gesa tentu saja tidak baik dan dapat
membuat kita salah dalam memilih. Justru yang dibutuhkan
saat memilih adalah bagaimana kita mendapatkan hasil yang
terbaik dan berpikir di saat pikiran jernih.
c. Menjauhkan dari Bisikan Setan
Manfaat sholat istikharah berikutnya adalah menjauhkan kamu
dari bisikan-bisikan setan yang sesat.Momen di kala hati
gundah memang saat yang tepat untuk setan menggoda
manusia menuju jalan buruk. Dengan melakukan shalat
istikharah, kamu akan senantiasa ingat kepada Allah Swt dan
tetap berada di jalur-Nya.
d. Dapat Memberikan Kemantapan Hati
Shalat istikharah juga dapat memberikan kemantapan hati
dalam soal pekerjaan maupun jodoh. Untuk itu melakukan
shalat istikharah mohon petunjuk jodoh dan pekerjaan bisa
dilakukan dalam beberapa waktu maupun berkali-kali. Sebab,
jawaban dari shalat istikharah tidak selalu datang saat itu juga.
Serahkan semua persoalanmu kepada Allah Swt.

e. Akan Memperoleh Kelapangan Dada


Setiap insan yang melakukan shalat istikharah akan
memperoleh kelapangan hati dan keikhlasan. Inilah salah satu
manfaat dari shalat istikharah. Allah Swt lah yang mengetahu
mana umat-umat terbaik miliknya baik di masa kini maupun di
masa mendatang. Hal ini sejalan dengan Firman Allah dalam
surat Al-Baqarah ayat 126 yang memilik arti, “….boleh jadi
kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu dan
boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia tidak baik
untukmu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
f. Terhindar dari Perasaan Menyesal
Melakukan salat istikharah insya Allah tidak akan punya
perasaan menyesal dengan hasilnya. Sekalipun hasil tersebut
tidak sesuai harapan. Sebab, insan tersebut sudah menyerahkan
semua urusan kepada Allah Swt.
g. Mengikuti Sunnah Nabi
Manfaat shalat istikharah yang terakhir adalah mengamalkan
sunnah nabi Muhammad Saw.Sebab, nabi mengajarkan para
sahabat melakukan istikharah dalam segala urusan.
F. Perbedaan antara Shalat Istikharah dan Shalat Hajat
Shalat Hajat merupakan salat yang dilakukan apabila yang
bersangkutan memiliki hajat (keinginan/kehendak) kepada Allah
maupun kepada manusia. Sementara .
shalat istikharah ketika kita dihadapkan pada beberapa pilihan, dan kita
tidak tahu harus pilih yang mana (tidak diawali dengan satu macam
keinginan, tapi beberapa keinginan yang bersifat pilihan. Atau
dihadapkan pada satu pilihan (tidak selalu keinginan kita). Namun kita
belum yakin atau mantap. Maka untuk memantapkan hati atas apa
yang ada dihadapan kita itu maka shalatlah istikharah.

Anda mungkin juga menyukai