Anda di halaman 1dari 12

Problem Dakwah hari ini : Politik

Anggota :

Hidayat Nur Wahid

Ujang Suryadi

Rizky Hadi Purnama

Parha Nurahman
Dakwah secara perspektif
rasional

Dakwah dalam perspektif rasionalnya adalah mengajak pada jalan


kebenaran, bertujuan untuk mencegah kemungkaran. Disisi lain juga,
dakwah dijadikan sebagai argumentasi baru untuk menjelek-jelekkan
orang lain, dan tidak jarang yang dikeluarkan adalah pesan-pesan
provokatif dan memojokkan kelompok lain
Konsep dakwah dalam politik

Dakwah merupakan salah satu cara melakukan perubahan sosial. Perilaku


masyarakat yang melanggar norma dan etika yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat harus “diluruskan” agar dampak buruknya tidak menyebar dan
menjadi “penyakit” kolektif. Masyarakat harus dibimbing dan diarahkan
kepada hal-hal positif yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga
bermanfaat bagi orang lain.
Hubungan dakwah dan politik

Politik juga memiliki hubungan dalam dakwah dimana cara proses


pengelolaan masyarakat secara tidak langsung merupakan kegiatan politik,
dengan hal ini politik juga harus menjadi bagian dari integral dalam
kehidupan yang utuh
Tahapan Metode

1. Metode dengan tangan (bilyadi), tangan di sini bisa dipahami secara tektual
ini terkait dengan bentuk kemunkaran yang dihadapi, tetapi juga tangan bisa
difahami dengan kekuasaan atau power, dan metode dengan kekuasaan sangat
efektif bila dilakukan oleh penguasa yang berjiwa dakwah.
Tahapan Metode

2. Metode dakwah dengan lisan (billisan), maksudnya dengan kata-kata yang


lemah lembut, yang dapat difahami oleh mad’u, bukan dengan kata-kata yang
keras dan menyakitkan hati. Orang yang menyampaikan dakwah diibaratkan
sebagai orang dewasa. ”Yang mendasar dari model ini adalah bahwa orang
dewasa selalu menjadikan kasih sayang sebagai dorongan utama dalam
berkomunikasi dengan anak-anak. Komunikasi yang dilandasi kasih sayang,
akan jauh dari amarah, egoisme, maupun pemaksaan.
Tahapan Metode

3. Metode dakwah dengan hati (bilqolb), yang dimaksud dengan metode


dakwah dengan hati adalah dalam berdakwah hati tetap ikhlas, dan tetap
mencintai mad’u dengan tulus, apabila suatu saat mad’u atau objek dakwah
menolak pesan dakwah yang disampaikan, mencemooh, mengejek bahkan
mungkin memusuhi dan membenci da’i atau muballigh, maka hati da’i tetap
sabar, tidak boleh membalas dengan kebencian, tetapi sebaliknya tetap
mencintai objek, dan dengan ikhlas hati da’i hendaknya mendo’akan objek
supaya mendapatkan hidayah dari Allah swt.
Faktor hambatan dakwah

Secara Internal Secara eksternal Hambatan dakwah secara


Hambatan dakwah secara internal yaitu eksternal yakni peroblemperoblem,
berupa problem dan hambatan hambatan-hambatan, dan tantangan-
hambatan dakwah yang bersumber dan tantangan dakwah yang bersumber dan
berasal dari lingkup internal kaum berasal dari berbagai kalangan dan
muslimin sendiri. pihak umat manusia diluar lingkup
kaum muslimin.
Upaya upaya dalam mengatasi problem dakwah
saat ini
Menyadari Mengakui

Mengenali Mencari solusi


Pendekatan dakwah untuk meredam polemik
politik pada saat ini

Personal Pendidikan Diskusi


Pendekatan personal, Pendekatan pendidikan, pada Pendekatan diskusi,
pendekatan dengan cara ini masa Nabi, dakwah lewat pendekatan diskusi pada era
terjadi dengan cara individual pendidikan dilakukan sekarang sering dilakukan
beriringan dengan masuknya lewat berbagai diskusi
Islam kepada kalangan keagamaan, da‟i berperan
sahabat. sebagai narasumber sedang
mad‟u berperan sebagai
audience.
Penawaran Media massa
Pendekatan penawaran, cara ini Media masa cetak dan terutama
dilakukan Nabi dengan memakai media elektronik harus dipikirkan
metode yang tepat tanpa paksaan sekarang juga. Media elektronik
sehingga mad‟u ketika yang dapat menjadi wahana atau
meresponnya tidak dalam sarana dakwah perlu dimiliki oleh
keadaaan tertekan umat Islam.
Kesimpulan
Dalam hal model dakwah yang harus dilakukan untuk
meredam polemikatau politik pada saat ini adalah melalui
pendekatan personal, pendekatan pendidikan, pendekatan
diskusi, dan pendekatan penawaran, dan dakwah dihadirkan
sebagai mediasi atas segala persoalan politik, akan
melahirkan kedamaian yang menjadikan nuansa aman dan
tentram.

Anda mungkin juga menyukai