Dosen Pengampu :
Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si.
Disusun Oleh
Kelompok 4 :
A. Latar Belakang
Penyuluhan sosial adalah suatu proses pengubahan perilaku yang dilakukan melalui
penyebarluasan informasi, komunikasi, motivasi dan edukasi oleh penyuluh sosial baik
secara lisan, tulisan maupun peragaan kepada kelompok sasaran sehingga muncul
pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam
pembangunan kesejahteraan sosial. Adapula pengertian yang lain, Penyuluhan sosial
sebagai proses penyebarluasan informasi, yaitu proses penyebarluasan informasi yang
berkaitan dengan upaya perbaikan dan perubahan cara-cara penanganan masalah
kesejahteraan sosial, demi tercapainya peningkatan kesejahteraan sosial individu,
keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat.
Penyuluh Agama adalah pembimbing umat beragama dalam rangka pembinaan
etika, mental, moral dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjabarkan
segala aspek pembangunan melalui pintu dan bahasa agama. Penyuluh Agama Islam juga
merupakan sebuah penerang dan penyampai pesan bagi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip dan etika nilai keberagaman yang baik. Adapula tujuannya ialah terwujudnya
kehidupan masyarakat yang memiliki pemahaman mengenai agamanya secara memadai
yang ditunjukkan melalui pengamalannya yang penuh komitmen dan konsisten disertai
wawasan multi cultural, untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang harmonis dan saling
menghargai satu sama lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan penyuluhan sosial dan agama?
2. Apa saja tugas pokok dan fungsi penyuluh sosial dan agama?
3. Jelaskan seputar lingkup dan khalayak sasaran kegiatan penyuluhan!
BAB II
PEMBAHASAN
1
Rahmat Hidayat, “Peran Penyuluh Agama Dalam Kehidupan Beragama”, diakses dari http://journal.iai-
agussalimmetro.ac.id/index.php/mauidhohhasanah/article/download/35/23/
2
Yuulianiingsih, “Pengertian dan Hakikat Penyuluh Agama”, diakses dari
http://ngariungbabarengan.wordpress.com/penyuluhan/pengertian-dan-hakikat-penyuluh-agama.
Penyuluh Agama Islam tidak mungkin sendiri dalam melaksanakan amanah yang
cukup berat ini, ia harus mampu berindak selaku motivator, fasilitator dan sekaligus
katalisator dakwah Islam. Manajemen dakwah harus dapat dikembangkan dan
diaktualisasikan sesuai dengan perkembangan masyarakat yang sedang mengalami
perubahan sebagai dampak dari globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin
canggih, yang mengakibatkan pergeseran atau krisis multidimensi. Disinilah peranan
Penyuluh Agama Islam dalam menjalankan kiprahnya di bidang bimbingan, masyarakat
Islam harus memiliki tujuan agar suasana keberagamaaan, dapat mereferansikan dan
mengaktulisasikan pemahaman, penghayatan dan pengalaman nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara3.
Penyuluh Agama adalah Pembimbing umat beragama dalam rangka pembinaan
mental, moral dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penyuluh Agama yaitu para
juru penerangan penyampai pesan bagi masyarakat mengenai prinsip-prinsip dan etika
nilai keberagamaan yang baik4.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyuluh agama dan sosial seharusnya juga memiliki kemampuan untuk
mengadakan komunikasi baik dengan tersuluh, bersifat terbuka, ulet dalam tugasnya,
memiliki rasa cinta terhadap orang lain dan suka bekerja sama.
Penyuluh Agama merupakan ujung tombak Departemen Agama dalam melaksanakan
penerangan agama Islam di tengah pesatnya dinamika perkembangan masyarakat
Indonesia.
Penyuluh Agama Islam, yaitu pembimbing umat Islam dalam rangka pembinaan
mental, moral dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, serta
menjabarkan segala aspek pembangunan melalui pintu dan bahasa agama.
peranan Penyuluh Agama Islam dalam menjalankan kiprahnya di bidang bimbingan,
masyarakat Islam harus memiliki tujuan agar suasana keberagamaaan, dapat
mereferansikan dan mengaktulisasikan pemahaman, penghayatan dan pengalaman
nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dalam konteks kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Ruang lingkup penyuluhan menurut Effendy meliputi 3 aspek yaitu: sasaran
penyuluhan, materi/pesan, dan metode.
DAFTAR PUSTAKA
Dra.Hj. Nurmilati, AM.MAP , “Peran dan Fungsi Penyuluh Agama”, diakses dari
http://kalsel.kemenag.go.id/file/file/Penamas/wcgy1361307008.pdf
Effendy, Onong Uchjana, M.A. 2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Edisi.
Kelimabelas. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Yuulianiingsih, “Pengertian dan Hakikat Penyuluh Agama”, diakses dari
http://ngariungbabarengan.wordpress.com/penyuluhan/pengertian-dan-hakikat-penyuluh-
agama,
Rahmat Hidayat, "Peran Penyuluh Agama Dalam Kehidupan Beragama", diakses dari
http://journal.iaiagussalimmetro.ac.id/index.php/mauidhohhasanah/article/download/35/23/