Anda di halaman 1dari 7

ALIRAN DAN TEORI PSIKOLOGI DALAM DAKWAH

Mata kuliah : Psikologi Dakwah


Dosen pengampu : Drs. H. Nurbini, MSi

Kelompok 4

1. Tahayu Unnihayah (2201026130)


2. Shalsa Adi Fathillatu Shifa (2201026131)
3. Naufal Fadlullah Amjad (2201026132)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI WALISONOGO SEMARANG 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................ii
PENDAHULUAN....................................................................................................1
LATAR BELAKANG..........................................................................................1
RUMUSAN MASALAH......................................................................................1
TUJUAN PENELITIAN......................................................................................1
PEMBAHASAN.......................................................................................................2
Epistemologi Bayani.............................................................................................2
PENUTUP................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................5

ii
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Dakwah adalah suatu usaha untuk menyampaikan ajaran agama kepada individu atau
masyarakat dengan tujuan memperkuat iman, meningkatkan pemahaman agama, dan memotivasi
perubahan perilaku yang lebih sesuai dengan ajaran agama tersebut. Dakwah merupakan elemen
sentral dalam kehidupan umat Islam dan umat agama lainnya yang memiliki misi serupa.
Namun, untuk mencapai keberhasilan dalam dakwah, pemahaman yang mendalam tentang aspek
psikologi individu dan masyarakat yang menjadi sasaran dakwah sangat penting.
Aliran dan teori psikologi memainkan peran kunci dalam memahami kompleksitas
perilaku manusia, pola pikir, motivasi, dan respons terhadap pesan dakwah. Dalam konteks
dakwah, pemahaman ini dapat membantu para pengkhotbah (da'i) untuk menyampaikan pesan
agama dengan lebih efektif dan memengaruhi perubahan yang positif pada individu atau
masyarakat yang mereka sasar.

RUMUSAN MASALAH
 Penjelasan tentang “Aliran dan Teori Psikologi dalam Dakwah”.

TUJUAN PENELITIAN
 Memahami dan mendeskripsikan “Aliran dan Psikologi dalam Dakwah”

iii
PEMBAHASAN
Konsep Teori dan Aliran Kognitif
Secara bahasa kognitif berasal dari bahasa latin yaitu “cogitare” yang memiliki arti
“berfikir”. Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia kognitif berasal dari segala sesuatu
yang berhubungan atau melibatkan kognisi, atau berdasarkan pengetahuan faktual yang empiris.
Dalam psikologi, kognitif itu mencakup semua bentuk pengenalan yang melibatkan setiap
perilaku mental manusia yang mempunyai hubungan dengan pemahaman, pengertian, perhatian,
menyayangkan dan lain-lain. Namun dalam istilah pendidikan, kognitif memiliki arti sebagai
satu teori diantara teori-teori belajar yang memahami bahwa belajar adalah pengorganisasian
aspek-aspek kognitif dan presepsi guna mendapatkan pemahaman. 1
Teori belajar kognitif adalah suatu teori belajar yang lebih memfokuskan proses belajar
daripada hasil belajarnya. Teori belajar kognitif ini muncul dilatar belakangi oleh beberapa ahli
yang belum merasa puas terhadap penemuan-penemuan para ahli sebelumnya mengenai belajar,
sebagaimana dikemukakan oleh teori behavior yang menekankan pada hubungan stimulus-
respons-reinforcement
Dalam dakwah konsep teori dan aliran kognitifnya adalah meliputi pendekatan dakwah
yang memfokuskan pada pengetahuan, pemahaman, dan proses berfikir individu yang
menjadikan sasaran dakwah. Dalam konteks ini, kognitif mengacu pada aspek-aspek intelektual
dan mental dalam proses dakwah.
Ini beberapa konsep dan aliran koignitif dalam dakwah meliputi:
1. Pendekatan Pendidikan (Edukatif)
Konsep ini memfokuskan Pendidikan dan penyuluhan sebagai alat utama dalam
dakwah. Tujuan konsep ini ialah guna mengembangkan pemahaman dan pengetahuan
secara individu mengenai ajaran agama dan nilai-nilai moral. Pendekatan Pendidikan ini
melibatkan diskusi, pengajaran, dan penyampaian informasi yang sistematis.
2. Teori Kognitif Piaget
Teori ini diutarakan oleh seorang ahli psikologi perkembangan yaitu Jean Piaget.
Teori ini memfokuskan dan menekankan bahwa pentingnya memahami dan mempelajari
tahapan perkembangan kognitif individu dalam proses berdakwah. Dakwah harus
disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan perkembangan kognitif mereka.
3. Pendekatan Rasionalis
Pendekatan dakwah ini menggunakan cara yang logis dan rasional. Pendekatan ini
utamanya memfokuskan dengan memberikan bukti-bukti rasional dan argument yang
kuat guna mempengaruhi pemikiran individu. Pendekatan ini seringnya melibatkan
diskusi yang mendalam dan analisis kritis terhadap padangan dan keyakinan individu.
4. Teori Persuasi dan Komunikasi
Teori-teori yang berhubungan dengan komunikasi, seperti teori kelayakan pesan,
teori perilaku terencana, dan teori komunikasi persuasi, bisa digunakan ke dalam konteks
1
Sutarto Sutarto, ‘Teori Kognitif Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran’, Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan
Konseling Islam, 1.2 (2017), 1 <https://doi.org/10.29240/jbk.v1i2.331>.

iv
dakwah. Pendekatan ini melibatkan penggunaan teknik-teknik komunikasi yang dapat
mempengaruhi perilaku dan pemikiran individu.
5. Pendekatan kognitif-behavioral
Pendekatan ini menyatukan aspek-aspek kognitif dan perilaku dalalm dakwah.
Selain meningkatkan pemahaman individu, pendekatan ini juga berusaha untuk
mengubah perilaku mereka sesuai dengan ajaran agama. Pendekatan ini melibatkan
identifikasi dan perubahan pola pikir yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.
6. Aliran Dakwah Ilmiah
Aliran ini didasari oleh dakwah dalam pemahaman yang mempelajari tentang
ilmu pengetahuan dan argumentasi yang ilmiah. Tujuannya ini adalah guna
menghadirkan bukti-bukti yag logis dan kuat untuk mendukung ajaran agama.
7. Pendekatan kognitif
Dalam pendekatan ini memfokuskan dan menekankan perubahan pemikiran
individu seiring dengan perkembangan kognitif mereka. Dalam pendekatan ini dakwah
harusnya disesuaikan dengan tahapan perkembangan kognitif supaya lebih efektif.
Konsep dan Aliran Humanistik dalam Dakwah
Teori humanistik adalah ilmu psikologi yang sama dengan teori kepribadian. Teori ini
muncul kisaran pada tahun 1950-an sebagai hasil dari behaviorisme dan psikoanalisis. Teori
humanistik ini penting untuk dikaji dan diterapkan di dunia pendidikan baik formal atau non
formal karena dengan adanya perkembangan IPTEK yang sangat maju saat ini. Teori humanistik
merupakan pendekatan dalam psikologi yang memfokuskan aspek-aspek positif dan unik dari
pengalaman inidvidu. Teori ini fokus kepada pemahaman yang mendalam mengenai individu,
perkembangan, pribadi, keinginan, dan potensi manusia untuk pertumbuhan dan pemenuhan
diri.2
Berikut adalah bebrapa konsep dan aliran humanistik dalam dakwah, yakni:
1. Pendekatan Kasih Sayang (rahmah)
Pendekatan ini menekankan pentingnya menyampaikan pesan agama dengan
penuh kasih sayang, simpati, dan perhatian kepada individu yang menjadi sasaran
dakwah. Dakwah yang penuh kasih sayang akan lebih mampu memahami dan meresapi
kondisi emosional dan kebutuhan individu.
2. Pendekatan Psikologis
Aliran humanistik dalam dakwah dapat memperhatikan aspek psikologis individu,
seperti kebutuhan untuk diterima, keamanan, dan rasa memiliki. Dakwah dapat
membantu individu merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri dan menciptakan
lingkungan yang mendukung perkembangan psikologis yang sehat.
3. Pendekatan Parsitifatif
Dakwah yang bersifat humanistik dapat melibatkan partisipasi aktif dari individu
yang mendengarkan. Ini dapat berupa mendengarkan perasaan, kekhawatiran, dan
pertanyaan mereka serta memberikan ruang bagi mereka untuk berbicara dan berdiskusi.
2
Erna Nur Utami, ‘Teori Belajar Humanistik Dan Implementasinya Dalam Pelajaran Pendidikan Agama Islam’,
Jurnal MUDARRISUNA, 10.4 (2020), 571–84 <http://dx.doi.org/10.22373/jm.v10i4.6978>.

v
4. Pendekatan Pemberdayaan (Empowerment)
Aliran humanistik dalam dakwah dapat berfokus pada pemberdayaan individu
untuk mengambil kontrol atas hidup mereka sendiri. Ini melibatkan memberikan
pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang diperlukan agar mereka dapat membuat
keputusan yang lebih baik dalam kehidupan mereka.
5. Pendekatan Kontekstual
Dakwah yang bersifat humanistik dapat memperhatikan konteks sosial, budaya,
dan ekonomi individu yang menjadi sasaran dakwah. Ini membantu dalam memahami
permasalahan yang dihadapi oleh individu tersebut dan menyampaikan pesan agama
dengan cara yang relevan dengan situasi mereka.
6. Pendekatan Kemanusiaan Universal
Aliran ini mengangkat nilai-nilai kemanusiaan sebagai titik awal dalam
menyampaikan pesan agama. Pesan dakwah disampaikan dengan cara yang menekankan
persatuan, perdamaian, toleransi, dan penghormatan terhadap semua manusia tanpa
memandang agama, ras, atau latar belakang budaya.
7. Pendekatan Penyembuhan (Healing Approach)
Pendekatan ini menekankan peran dakwah dalam menyembuhkan luka-luka
emosional, moral, dan spiritual individu. Dakwah berperan sebagai alat penyembuhan
yang membantu individu dalam mengatasi konflik, ketidakpastian, dan rasa tidak aman.

vi
DAFTAR PUSTAKA

Nur Utami, Erna, ‘Teori Belajar Humanistik Dan Implementasinya Dalam Pelajaran Pendidikan
Agama Islam’, Jurnal MUDARRISUNA, 10.4 (2020), 571–84
<http://dx.doi.org/10.22373/jm.v10i4.6978>

Sutarto, Sutarto, ‘Teori Kognitif Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran’, Islamic Counseling:
Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 1.2 (2017), 1 <https://doi.org/10.29240/jbk.v1i2.331>

vii

Anda mungkin juga menyukai