Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : Psikologi Dakwah Jenjang : S1/ PMI Jam: 09.30-11.

00
Dosen : Hasan Bastomi, M.Pd.I Bobot : 3 SKS
Hari/ tanggal : Senin, 2 November 2020 Ruang : Daring

Nama : Alfian Nawawi


NIM : 1740410017
RESUME
PSIKOLOGI DAKWAH
A. Pengertian dan Tujuan Psikologi Dakwah
Psikologi dakwah terdiri dari dua kata yaitu “psikologi” dan “dakwah” yang keduanya
memiliki arti yang berbeda. Psikologi sendiri memiliki arti sebuah ilmu yang mempelajari
karakteristik dan kepribadian manusia, sedangkan dakwah adalah sebuah kegiatan yang dilakukan
oleh seorang da’i secara tatap muka maupun virtual dengan tujuan untuk menyampaikan pesan
ataupun kaidah-kaidah yang telah dirancang sebelumnya dan mengutamakan ilmu-ilmu keagamaan
dalam isi yang disampaikan. Dengan begitu, arti dari psikologi dakwah merupakan bagian dari
psikologi islam, yang mana membahas tentang kaidah-kaidah ilmu agama dengan mengedepankan
kepribadian dan tingkah laku manusia.
Tujuan psikologi dakwah adalah membantu dan memberikan pandangan kepada para da'I
tentang pola dan tingkah laku para mad'u dan hal-hal yang mempengaruhi tingkah laku tersebut
yang berkaitan dengan aspek kejiwaan (psikis) sehingga mempermudah para da'I untuk mengajak
mereka kepada apa yang dikehendaki oleh ajaran islam

B. Psikologi Dakwah dan Ruang Lingkupnya


Psikologi dakwah memiliki ruang lingkup pembahasan, diantaranya adalah :
1. Pengertian psikologi dakwah dan rangkaian dengan psikologi lainnya
2. Bantuan psikologi individual dan sosio atau kelompok bagi pengembangan psikologi dakwah
dengan latar belakang sejarah perkembangan psikologi
3. Factor motivasi terhadap tingkah laku manusia dalam proses dakwah
4. Proses dakwah dalam pengertian dan kaitannya dengan proses belajar manusia
5. Factor leadership dalam proses kegiatan dakwah
6. Factor pengaruh lingkungan terhadap perkembangan hidup beragama manusia
7. Metode dakwah yang efektif merupakan permasalahan dalam dakwah
Objek kajian psikologi dakwah sebagaimana umumnya ilmu pengetahuan yang lain, selalu
terdiri dari dua objek kajian yaitu objek material yang menjadi pokok bahasan sebuah ilmu,
sedangkan objek formal yaitu sudut pandang sebuah ilmu yang dikaji, seperti apakah dari segi
empistemologi, ontology ataukah aksiologi

C. Memahami Karakteristi Psikologi Manusia


Ketika seorang da’i melakukan dakwahnya yang berkaitan dengan psikologi manusia,
seorang da’i tersebut harus benar-benar memahami karakteristik manusia yang tentunya berbeda-
beda. Pada intinya objek/ sasaran/ responden yang akan diberikan wawasan dakwah harus dipahami
agar apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan tepat. Berikut ini konsep karakteristik
psikologi manusia :
1. Psikoanalisis,
2. Behaviorisme
3. Psikologi kognitif aliran yang melihat manusia sebagai makhluk yang aktif mengorganisasikan
dan mengolah stimulus yang diterimanya
4. Humanisik, aliran yang menggambarkan manusia sebagai perilaku aktif dalam merumuskan
strategi transaksional dalam lingkungannya
5. Menurut kaum keagamaan, manusia adalah satu-satunya makhluk yang dalam penciptaannya
terdapat ruh ilahi. Antara unsur jasmani dan rohani tercipta keserasian dan keseimbangan agar
terwujud kesehatan lahir dan batin
Oleh karena itu, pendekatan dapat dilakukan dengan melihat aspek-aspek yang akan dipadu
menjadi satu ilmu pengetahuan yang lebih lengkap.
D. Interaksi Psikologi Da’i dan Mad’u
Da’i berasal dari Bahasa arab bentuk mudzakar yang berarti orang yang mengajak. Jadi da’i
dapat diartikan sebagai orang yang mengajak orang lain, baik secara langsung maupun tidak
langsung, melalui lisan, tulisan maupun perbuatan untuk mengamalkan ajaran-ajaran islam atau
menyebar luaskan ajaran islam, melakukan upaya perubahan kea rah kondisi yang lebih baik
menurut ajaran islam. Orang yang berdakwah harus memiliki sikap dan mental yang bak dan hal ini
betul-betul harus terealisasi dalam kehidupan sehari-hari. Sikap mental ini diantaranya sebagai
berikut:
 Memiliki kecintaan kepada ajaran islam
 Lemah lembut kepada mad’unya
 Menggunakan cara yang baik dan benar dalam berdakwah
Sedangkan pengertian mad’u atau penerima dakwah adalah seluruh umat manusia, baik laki-
laki ataupun perempuan, tua maupun muda, muslim maupun non muslim, semuanya menjadi objek
dalam kegiatan dakwah ini. Dan berarti semua manusia di dunia ini berhak menerima ajakan dan
seruan untuk mengikuti jalan Allah SWT.
Dalam pelaksanaan dakwah, diantara da’i dan mad’u harus saling terbuka dan fokus. Hal ini
dikarenakan keterbukaan dan kefokusan akan mempengaruhi berhasil tidaknya isi dakwah yang
akan tersampaikan kepada mad’u. dalam kaitannya dengan psikologi, mad’u sewajarnya harus
memiliki karakter yang dapat menerima kekurangan dan kelebihan dari da’i, yang mana mad’u
tidak dianjurkan untuk membawa karakter yang bersifat penolakan kepada da’i. sehingga kduanya
harus memiliki karakter yang hampeir sama untuk menunjang keberhasilan dalam berdakwah.
E. Interaksi Tauhidiyah dan Keteladanan dalam Proses Berdakwah
Manusia harus mengakui adanya Allah SWT, hal ini terbukti dari adanya perjanjian antara
manusia dan Tuhan sebelum terlahir ke dunia ini. Pada zaman modern banyak manusia yang
berkeyakinan kepada aliran matrealisme dalam hal anggapan maupun perbuatan. Sadar maupun
tidak sadar manusia telah menyalahgunakan fitrah ilahiyyah yang mereka miliki, yang mana fitrah
tersebut dapat menuju jalan kepercayaan kepada Allah yang bersifat immaterial.
Tauhidullah harus dibarengi dengan ketaqwaan kepada Allah SWT, Taqwa berarti menahan
diri dari amarah dan adzab Allah dengan cara menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.
Dalam kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan khususnya lingkungan
keluarga. Jika orang tua mengajarkan nilai-nilai kebaikan, maka sangat mempengaruhi perilaku
seorang anak. Ketika seorang bayi lahir, dia tidak memiliki pengetahuan apapun, namun melalui
interaksi dengan ibu dan bapaknya serta anggota keluarganya ia dapat memperoleh pengetahuan.
Pada fase-fase selanjutnya bayi tersebut banyak tergantung dari apa yang ia dengar, dan apa yang ia
lihat dan selanjutnya akan mempengaruhi kepribadiannya.

Anda mungkin juga menyukai