Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DASAR

PSIKOLOGI
DAKWAH 

UMI ROJIATI, M.Kom.I


PSIKOLOGI DAKWAH 
PSIKOLOGI DAKWAH MERUPAKAN CABANG PENGETAHUAN BARU YANG MERUPAKAN GABUNGAN ANTARA KAJIAN PSIKOLOGI DENGAN
ILMU DAKWAH. PSIKOLOGI DAKWAH JUGA PADA HAKIKATNYA MERUPAKAN BAGIAN DARI PSIKOLOGI ISLAM, KARENA DALAM PSIKOLOGI
DAKWAH, LANDASAN YANG DIGUNAKAN SAMA DENGAN YANG DIGUNAKAN DALAM PSIKOLOGI ISLAM, YAITU ALQUR’AN  DAN HADIS.
Sejarah Psikologi Dakwah         Definisi Psikologi Dakwah
◦ Beberapa abad sebelum Masehi, para ahli pikir Yunani dan Romawi
telah berusaha mengetahui hidup kejiwaan manusia dengan cara-cara ◦ Psikologi dakwah berusaha menyingkap apa yang
yang bersifat spekulatif. Pada zaman ini psikologi masih dalam ruang tersembunyi dibalik perilaku manusia yang terlibat
lingkup filsafat, Para ahli menyebutnya filsafat rohaniah, karena
dalam dakwah, dan selanjutnya menggunakan
mereka berusaha memahami jiwa melalui pemikiran pilosofi dan
merupakan bagian dari filsafat.
pengetahuan itu untuk mengoptimalkan pencapaian
◦ Pengetahuan tentang kehidupan rohaniah manusia pada awalnya
tujuan dari dakwah itu.
hanya berdasarkan pada pemikiran spekuiatif saja, belum berdasarkan ◦  Psikologi dakwah dapat juga diberi batasan
pada penelitian ilmiah yang mendalam dan luas, sebagaimana yang
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
dilakukan pada abad-abad sesudahnya. Pada zaman ini, kajian tentang
jiwa dipengaruhi oleh cara-cara berpikir filsafat dan juga terpengaruh tentang tingkah laku yang merupakan cerminan
oleh filsafat itu sendiri. Hal ini kemungkinan disebabkan karena para hidup kejiwaannya untuk diajak kepada
ahli ilmu jiwa pada masa ini adalah juga ahli-ahli filsafat atau ahli-ahli pengalaman ajakan-ajakan Islam demi
filsafat juga adalah ahli tentang kejiwaan.
kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di
◦ Di antara para ahli pikir tersebut adalah Plato (427-347 SM) dan akhirat.
Aristoteles (384-3225 M). 
Ruang Lingkup
Psikologi Dakwah
• Psikologi dakwah sekurang-kurangnya mempunyai ruang lingkup
pembahasan dalam hal-hal sebagai berikut:
a) Pengertian psikologi dakwah dan rangkaiannya dengan psikologi lainnya.
b) Bantuan psikologi individual dan sosio atau kelompok bagi
pengembangan psikologi dakwah dengan latar belakang sejarah
perkembangan psikologi.
c) Faktor motivasi terhadap tingkah laku manusia dalam proses dakwah.
d) Proses dakwah dalam pengertian dan kaitannya dengan proses belajar
manusia.
e) Factor leadership dalam proses kegiatan dakwah.
f) Factor pengaruh lingkungan terhadap perkembangan hidup beragama
manusia.
g) Metode dakwah yang efektif merupakan permasalahan dalam dakwah.
h) Dan lain-lain yang menyangkut factor perkembangan hidup beragama
pada manusia.
Objek Kajian Psikologi Dakwah 
•Dalam Kamus Ilmiah, objek berarti sasaran, hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok
pembicaraan. Secara otonom, psikologi dakwah mempunyai teori serta prinsip-prinsip dan sudut
pandang khusus yang berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya. Psikologi dakwah, sebagai gabungan
dari psikologi dan dakwah, mempunyai objek pembahasannya tersendiri yang membedakannya
dengan ilmu yang lain, baik objek materialnya maupun formalnya. Achmad Mubarak
menganggap psikologi dakwah sebagai ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan
mengendalikan tingkah laku manusia yang terkait dengan proses dakwah.
•Manusia sebagai objek psikologi dakwah memiliki sikap dan tingkah laku yang berada satu
dengan yang lain. Masing-masing inividu memiliki karakterristik tersendiri yang dipengaruhi
oleh hereditas (pewarisan) dan lingkungannya. Karakteristik manusia yang dipengaruhi oleh
hereditas dan lingkungan merupakan karakteristik manusia apa adanya.
TITIK FOKUS PSIKOLOGI
DAKWAH 
◦ Analisa terhadap seluruh komponen yang terlibat dalam
proses dakwah.
◦ Bagaimana pesan dakwah menjadi stimulus yang menjadi
respon mad’u.
◦ Bagaimana proses penerimaan pesan dakwah oleh mad’u,
factor-faktor apa (personal dan situasional) yang
mempengaruhinya
◦ Bagaimana dakwah dapat dilakukan secara persuasive,
yaitu proses mempengaruhi dan mengendalikan perilaku
mad’u dengan pendekatan psikologis atau dengan
menggunakan cara berfikir dan cara merasa mad’u.
• Tujuan psikologi dakwah adalah membantu dan memberikan
pandangan kepada para da’I tentang pola dan tingkah laku para
mad’u dan hal-hal yang mempengaruhi tingkah laku tersebut yang
berkaitan dengan aspek kejiwaan (psikis) sehingga mempermudah
para da’I untuk mengajak mereka kepada apa yang dikehendaki oleh
ajaran Islam
• Tujuan lain dari psikologi dakwah adalah memberikan pandangan
tentang mungkinnya dilakukan perubahan tingkah laku atau sikap
mental psikologis sasaran dakwah atau penerangan agama sesuai
dengan pola (pattern) kehidupan yang dikehendaki oleh ajaran

Tujuan •
agama yang didakwahkan (diserukan) oleh aparat dakwah atau
penerangan agama itu.
Dengan demikian maka psikologi dakwah mempunyai titik

Psikologi perhatian kepada pengetahuan tentang tingkah laku manusia.


Pengetahuan ini mengajak kita kepada usaha mendalami dan
memahami segala tingkah laku manusia dalam lapangan hidupnya

Dakwah 
melalui latar belakang kehidupan psikologis.
•  Tingkah laku manusia adalah merupakan gejala dari keadaan
psikologis yang terlahirkan dalam rangka usaha memenuhi
kebutuhan dan mencapai tujuan.
Perubahan tingkah laku manusia baru terjadi bilamana ia telah
mengalami proses belajar dan pendidikan. Oleh karena itu,
psikologi dakwah pun memperhatikan masalah pengembangan daya
cipta, daya karsa dan rasa dalam proses penghayatan dan
pengamalan ajaran agama.sedang factor belajar tersebut banyak
dipengaruhi factor situasi dan kondisi kehidupan psikologis yang
melingkupi manusia itu sendiri.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai