Jawaban SOAL 2
Psikologi dakwah dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
gejala-gejala hidup kejiawaan manusia yang terlibat dalam proses kegiatan dakwah.
Psikologi dakwah dapat juga diberi batasan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang tingkah laku manusia yang merupakan cerminan hidup kejiwaannya untuk diajak
kepada pengalaman ajaran-ajaran Islam demi kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di
akhirat.
Tujuan psikologi dakwah adalah membantu dan memberikan pandangan para Dai tentang
pola dan tingkah laku para Madu dan hal-hal yang mempengaruhi tingkah laku tersebut yang
berkaitan dengan aspek kejiwaan (psikis) sehingga mempermudah para Dai untuk mengajak
mereka kepada apa yang dikehendaki oleh ajaran Islam.
RUANG LINGKUPNYA
Psikologi merupakan disiplin ilmu yang memusatkan perhatian dalam pembahasan mengenai
manusia dan tingkah lakunya sebagai individu dan perilakunya dalam berhubungan dengan
masyarakat. Menurut cakupannya psikologi dapat dibagi dalam enam bidang, yaitu Psikologi
Umum dan Eksperimen, Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan,
Psikologi Sosial, dan Psikologi Industri dan Organisasi. Selain itu, terdapat cabang-cabang
terapan psikologi yang mencakup bidang-bidang kehidupan manusia. Dengan kata lain, di
mana manusia hidup dan bertingkah laku, maka sesungguhnya lapangan psikologi terdapat di
area tersebut. Namun demikian, dalam pembahasan buku ini tema-tema yang akan di bahas
mencakup tema-tema proses perkembangan manusia, proses belajar dan emosi serta
kepribadian manusia. Keseluruhan tema dibahas secra integratif.
JAWABAN SOAL 3
Ya sangat bermanfaat dan berpengaruh karena
Di samping itu, psikologi memberikan pula cara-cara bagaimana yang lebih tepat
dalam pemecahan masalah-masalah kemanusiaan, baik ia sebagai individu atau sebagai
kelompok masyarakat, begitu pula dapat diterapkan dalam masalah agama, khususnya
sebagai acuan metodologi dakwah, merupakan suatu yang tidak dapat ditinggalkan. (M.
Arifin, 1997 : 10-12).
Dari segi psikologi bahwa dakwah dalam prosesnya dipandang sebagai pembawa
perubahan, atau suatu proses. Dari segi dakwah, psikologi banyak memberi jalan pada
perumusan tujuan dakwah pemilihan materi dan penetapan metodenya. Bagi seorang
Dai atau juru dakwah dengan mempelajari metode psikologi yang mana psikologi dapat
memungkinkan mengenal berbagai aspek atau prinsip yang dapat menolongnya
menelaah tingkah laku manusia dengan lebih kritis dan juga dapat memberikan
kepadanya pengertian yang lebih mendalam tentang tingkah laku dan juga psikologi
memberikan jalan bagaimana menyampaikan materi dan menetapkan metode dakwah
kepada individu manusia yang merupakan makhluk totalitas (psikofisik) dan memiliki
kepribadian baik dari faktor dalam maupun pengaruh dari luar.
Maka yang perlu diperhatikan oleh juru dakwah adalah situasi dan kondisi
masyarakat obyek khususnya situasi psikologisnya. Manusia sebagai makhluk jasmani
dan rohani yang unik. Proses perubahan dan perkembangan pribadinya sangat rumit.
Maka Dai yang menghadapinya juga komplek sehingga sebagai peran psikologinya
sangat dibutuhkan.