Anda di halaman 1dari 45

Metode Dakwah

1. Nesza Ayu Mulan 20200710200029


2. Putri Wedhatami 20200710200033
3. Uswatun 20200710200044

Kelompok 13
TABLE OF CONTENTS
Komponen Disiplin Ilmu
01 Hakikat & Ilmu dakwah 07 Pengembangan Masyarakat

08 Disiplin Ilmu Pengembangan


02 Objek Ilmu Dakwah
Masyarakat

03 Menganalisis obyek ilmu dakwah 09 Komponen Disiplin Ilmu Komunikasi

Perkembangan Ilmu Dakwah dari Zaman


04 Muatan Metodelogi Dakwah 10 Nabi – Sekarang

05 Sasaran & Ruang lingkup Ilmu 11 Ilmu Dakwah Terapan


Dakwah

Analisis Disiplin Ilmu Dakwah Ayat - ayat Al qu'an dan Matan Hadist
06 12 tentang Dakwah
Hakikat & Ilmu
Dakwah 01
Dakwah
Mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan
mengikuti petunjuk (agama), menyeru mereka pada Ilmu Dakwah
kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan
munkar agar mereka memperoleh kebahagiaan Ilmu dakwah adalah ilmu pengetahuan

dunia akhirat . yang mempelajari gejala penyampaian


agama dan proses keagamaan dalam segala
(Syech Ali Mahfudh/Khadijah Nasution, 1970:17)
seginya.
Hakekat Dakwah

Ajaran untuk berfikir,


berdebat dan berargumen,
sehingga tidak bisa jika hanya
disampaikan begitu
saja tanpa ada argumen yang
rasional. Ajaran agama islam
Membebaskan umat
manusia untuk menilai tidak hanya berfokus
dengan pemikirannya pada umat islam. Tapi,
juga menyebarkan
sendiri tentang sebuah
kebaikan bagi umat
kebenaran yang
manusia secara
disampaikan padanya.
menyeluruh.
Arti Penting Dakwah

Dakwah begitu penting bagi manusia. Ada dua


aspek makna pentingnya dakwah bagi manusia,
yaitu :

1. Dakwah harus bertumpu pada tauhid


menjadikan Allah sebagai titik tolak dan sekaligus
Tujuan Dakwah tujuan
hidup manusia.

2. Tanpa Dakwah manusia akan tersesat.


1. Sebagai Pembina Tanpa adanya dakwah manusia akan kehilangan
2. Sebagai Pengarah cinta kasih, keadilan, hati nurani, kepedulian sosial
dan lingkungan, karena manusia akan menjadi
3. Pembentuk Manusi semakin egois, konsumtif,dan hedonis

Seutuhnya
Objek Ilmu Dakwah
02
Macam-Macam objek Ilmu Dakwah
1. Objek Formal
Objek formal ilmu dakwah adalah sudut pandang tertentu yang dikaji
dalam disiplin utama ilmu dakwah, yaitu disiplin tabligh,
pengembangan masyarakat Islam dan pengembangan masyarakat
Islam dan managemen dakwah.
2. Objek Material
Objek material ilmu dakwah, menurut penjelasan Cik Hasan Bisri
adalah unsur substansial ilmu dakwah yang terdiri dari enam
komponen, yaitu da’i , mad’u, metode, materi, media dan tujuan
dakwah.
Arti penting memahami ilmu dakwah dalam aktivitas dakwah

• Pendakwah
pendakwah adalah menyampaikan pesan kepada orang lain baik keagamaan ataupun lainnya.
tujuannya mengajak untuk melaksanakan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini
objek ilmu dakwah adalah si pendakwah itu harus mampu menguasai materi-materi yang ingin
disampaikan, seperti menguasai al-qur’an, hadist, ijma’, qiyas, sejarah, dll.

• Mitra Dakwah
Mitra Dkwah, orang yang mendengarkan dakwah, disini mitra dakwah sangat membantu proses
jalannya dakwah itu sendiri.

• Metode Dakwah
Metode adalah cara penyampaian sesuatu kepada audien dengan cara sebaik mungkin. metode
termasuk dalam objek ilmu dakwah karena agar orang yang mendengarkan dakwah dapat menerima
dan memahami apa yang telah disampaikan.

• Media Dakwah
Media dakwah adalah alat-alat yang digunakan untuk menyampaikan dakwah.
Analisis Obyek Ilmu
Dakwah 03
Analisis Obyek Ilmu Dakwah
Analisis obyek ilmu dakwah
Menurut Dr. Abdul Karim Zaidan ada 4 golongan manusia, yang menjadi objek dakwah antara lain :
1. Kaum bangsawan,”al-mala” adalah orang-orang yang terkemuka dalam masyarakat, dan masyarakat
memandang mereka sebagai penguasa, pemimpin dan yang akan mengayomi mereka. Sifat al-mala
pertama takabur,Sifat kedua adalah cinta kepada kekuasaan
2. Kaum banyak/Public, adalah masyarakat yang menjadikan pengikut para pemimpin dan penguasa,
yang lazim mereka itu terdiri dari orang-orang miskin dan orangoarang lemah memiliki beranekaragam
pekerjaan dan kemampuan, menolak dakwah karena kurangnya harta
3. Orang munafik, menurut Dr. Abdul Karim Zaidan mendefinisikan munafik dalam istilah syara’ adalah
pernyataan yang ada tidak sesuai dengan apapun dalam hati, dasar kemunafikan itu adalah kekafiran.
4. Orang maksiat, adalah menurut Abdul Karim Zaidan yang dimaksud dengan kemaksiatan adalah suatu
golongan yang beriman yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat, namun mereka tidak
menunaikan isi dan jiwa syahadat yang dituturkan itu,
Aspek Obyek Ilmu Dakwah

1. Aspek fundamental dalam dakwah (fundamental of dakwah)Pada aspek ini


pemahaman islam menjadi inti yang harus mampu di jawantahkansecara
benar.
2. Etika dalam berdakwah (the ethics of dakwah)Etika dalam berdakwah
meliputi perangkat nilai yang harus dijunjung tinggi baiksecara personal
maupun intrapersonal.
3. Metodologi dakwah (Methods of Dakwah), berkenaan erat dengan pola pikir dalam
mengelola dakwah serta mengsinergikan dakwah dengan bagan-bagan masyarakat,
lembaga dan upaya institusionalisasi islam.
Muatan Obyek Ilmu Dakwah
1) Dakwah sebagai Komunikasi Islam. Dalam proses komunikasi dijelaskan bagaimana seseorang menerima
informasi, mengolah, menyimpan, dan menghasilkannya kembali. Proses tersebut umumnya terjadi secara
berkelanjutan. Dengan demikian dalam proses komunikasi akan terjadi satu proses pengolahan pesan
dakwah yang meliputi sensasi, persepsi, memori dan berfikir.
2) Dakwah sebagai Proses Pengembangan Masyarakat Islam. Wujud dari pengembangan masyarakat islam ini
berupa transformasi dan pelembagaan ajaran Islam ke dalam realitas kehidupan umat Islam, meliputi:a.
Penyampaian konsepsib. Penggalangan ukhuwahc. Menjalin dan mewujudkan kerjasamad. Konsultasi dan
pendampingane. Penyusunan rencana aksif. Pemecahan masalah sosial.
3) Dakwah sebagai Proses Pelembagaan Nilai Islam Dalam upaya melembagakan nilai-nilai Islam
akan semakin mudah apabila dilakukan oleh suatu organisasi.
Muatan Metodelogi
Dakwah
04
METODOLOGI PENGEMBANGAN ILMU DAKWAH
PENGERTIAN
1. Analisis Sistem Dakwah
Metodologi dakwah adalah mempelajari
kumpulan unsur yang mungkin berupa benda atau perihal
cara-cara yang dilakukan oleh seorang da’I
yang membentuk suatu unit yang satu sama lain saling
(komunikator) untuk mencapai suatu tujuan
berkaitan dan saling memengaruhi dalam mencapai tujuan.
tertentu atas dasar hikmah dan kasih
sayang.
2. Dai
orang yang melaksanakan dakwah baik lisan, tulisan,
SUMBER METODE DAKWAH maupun perbuatan.

1. Al-qur’an 3. Mad’u
2. Sunnah Rasul manusia yang menjadi sasaran dakwah, atau manusia
penerima dakwah.
3. Sejarah Hidup para Sahabat
4. Pendapat Para Ahli 4. Thariqah (Metode Dakwah)
jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
5. Pengalaman Da’i menyampaikan ajaran materi dakwah Islam.
05
Sasaran dan Ruang Lingkup
Ilmu Dakwah
Ruang Lingkup Ilmu Dakwah

Secara sederhana dapat dirumuskan bahwa ruang lingkup ilmu dakwah adalah:
1. Manusia sebagai pelaku dakwah dan manusia sebagai penerima dakwah.
2. Agama Islam sebagai pesan dakwah yang harus disampaikan.
3. Allah yang menciptakan manusia dan alam sebagai Rabb yang memelihara alam
dan menurunkan agama Islam, serta menentukan proses terjadinya dakwah.
4. Lingkungan alam tempat terjadinya proses dakwah.
Sasaran Ilmu Dakwah
Sasaran dakwah (mad’u) menjadi tiga golongan yaitu :

1. Golongan cerdik cendekiawan yang cinta kebenaran, dapat berfikir secara kritis,
dan cepat dapat menangkap persoalan.
2. Golongan awam, yaitu orang kebanyakan yang belum dapat berfikir secara kritis
secara kritis dan mendalam, serta belum dapat menangkap pengertian-pengertian
yang tinggi.
3. Golongan yang berbeda dengan kedua golongan tersebut yang dimana mereka
senang membahas sesuatu tetap hanya dalam batasan tertentu saja, dan tidak
mampu membahasnya secara mendalam.

Ketiga golongan tersebut yang dimana secara garis besar kita dapat mengetahui
sasaran dakwah/ mad’u itu dapat digolongkan berbagai macam golongan dalam
memahami mad’u atau seseorang yang menjadi sasaran kita dalam berdakwah.
06
ANALISIS DISIPLIN ILMU
DAKWAH
PENGERTIAN ANALISIS DISIPLIN ILMU DAKWAH :

Ilmu Dakwah disebut sebagai sebuah disiplin ilmu, karena ilmu dakwah merupakan bidang studi
yang telah memiliki obyek, sistem dan metodenya sendiri. Untuk melihat bangunan keilmuan
dakwah, dapat dijelaskan dengan struktur keilmuannya. Kemudian disiplin ilmu dakwah dapat
distrukturkan sebagai berikut :

1. Disiplin Ilmu Murni : Disiplin ilmu yang memberikan kerangka teori dan metodologi dakwah
yang memberikan prinsip-prinsip, paradigma, kerangka teoritik, system dan metodologi
dakwah Islam.
2. Ilmu Teknik/Terapan (Ilmu-ilmu dakwah terapan) yaitu: disiplin ilmu yang memberikan
kerangka teknis atau operasional kegiatan dakwah islam. Disiplin ini memberikan kemampuan
teknis keahlian profesi dan disebut ilmu terapan/teknis-operasional dakwah (teknologi dakwah
KOMPONEN ILMU TABLIGH
KOMPONEN ILMU DAKWAH
1. Pesan Tabligh : Pesan tabligh adalah ajaran Islam,
1. Da’i (pelaku dakwah seperti bentuk pesan-pesan moral yang berisi.
2. Mubaligh (Pelaku Tabligh) : orang yang
2. Mad’u (Mitra/Penerima dakwah) menyampaikan pesan kepada jamaah.
3. Maddah (materi dakwah) 3. Jamaah (Sasaran atau Penerima Tabligh) :
Masyarakat yang beragama menerima pesan tabligh
4. Wasilah (Media dakwah) juga disebut jamaah.
5. Thariqah (metode dakwah) 4. Proses atau Metode Tabligh : Metode tabligh adalah
cara untuk menyampaikan pesan tabligh yang
6. Atsar (efek dakwah) disampaikan oleh mubaligh kepada masyarakat
5. Media Tabligh : Media tabligh adalah adalah alat yang
digunakan mubaligh untuk menyampaikan pesan.
Muatan Dalam Ilmu Dakwah dan Tabligh

Muatan dakwah adalah suatu proses Muatan tabligh yaitu berbagai ajaran-ajaran
penyampaian, ajakan atau seruan kepada dalam Islam bil hikmah yang
orang lain atau kepada masyarakat agar disampaikan dengan mengajak atau
mau memeluk, mempelajari, dan menyampaikan juga memberikan contoh
mengamalkan ajaran agama secara sadar, yang baik kepada orang lain agar mau
sehingga membangkitkan dan melakukan perbuatan yang benar di
mengembalikan potensi orang itu, dan kehidupan sehari-hari sesuai dengan
dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat. ajaran yang dikandung dalam Al-Qur’an
Hakekat yang paling penting adalah dan Hadis. Contoh dari kegiatan tabligh
adanya keyakinan atau kepercayaan adalah seperti ketika kyai atau ustad
bahwa Allah hanya satu dan tiada satu menyampaikan ajaran Islam di depan
pun yang dapat menyamai-Nya, sehinga umum, baik pengajian di lapangan, atau
mau melaksanakan perintah-Nya hanya pengajian di masjid
Komponen Disiplin Ilmu
Pengembangan Masyarakat 07
Pengembangan Masyarakat Islam
Pengembangan masyarakat Islam (Islamic Community Development) merupakan
sebuah bentuk dakwah dengan sasaran semakin terberdayakan potensipotensi
yang ada di masyarakat. Secara implementatif untuk mencapai sasaran tersebut
memerlukan dukungan teoritik yang mapan, sebuah perangkat konseptual dan
operasional yang dapat diaplikasikan.

Sasaran pengembangan perlu diperjelas, apa saja faktor-faktor yang ada di


masyarakat dan dipandang mampu mengangkat kualitas kehidupan dan
kesejahteraan, setelah itu apa stretaginya, pelakunya harus siapa, bagaimana
pencapaiannya serta apa saja yang dibutuhkan untuk memperlancar pencapaian
itu.
Muatan disiplin ilmu pengembangan masyarakat

Sebagai disiplin ilmu, pendidikan Islam bertugas pokak mengilmiahkan wawasan atau pandangan
tentang kependidikan yang terdapat di dalam sumber-sumber pokoknya dengan bantuan dari pendapat
para sahabat dan ulama/ ilmuwan muslim.
Dunia ilmu pengetahuan yang akademik telah menetapkan norma-norma, syarat-syarat dan
kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu ilmu yang ilmiah. Persyaratan keilmuan yang ditetapkan
itu nampak bersifat sekuler, dalam arti bahwa mengilmiahkan suatu pandangan/konsep dalam banyak
seginya, yang melibatkan nilai-nilai ke-Tuhanan dipandang tidak rasional, tapi metafisik dan tidak dapat
dijadikan dasar pemikiran sistematis dan logis. Nilai-nilai ketuhanan berada di atas nilai keilmiahan dari
ilmu pengetahuan. Agama adalah bukan ilmu pengetahuan, karena bukan ciptaan budaya manusia,
Agama adalah wahyu Tuhan yang diturunkap, kepada umat manusia melalui Rasulrasulnya untuk
dijadikan pedoman hidup yang harus diyakini kebenarannya.
Disiplin Ilmu Pengembangan
Masyarakat 08
Pengertian

Ilmu Dakwah disebut sebagai sebuah disiplin ilmu, karena ilmu dakwah
merupakan bidang studi yang telah memiliki obyek, sistem dan metode nya
sendiri. Untuk melihat bangunan keilmuan dakwah, dapat dijelaskan dengan
struktur keilmuannya.

Pengembangan masyarakat merupakan salah satu upaya strategis untuk


menolong anggota masyarakat yang sedang menghadapi beragam
permasalahan dalam pencapaian taraf hidup layak dan berkualitas.
Muatan Ilmu Pengembangan Masyarakat
Pengembangan Masyarakat Islam adalah usaha-usaha strategis untuk menolong
anggota masyarakat Islam yang sedang menghadapi berbagai macam problematika
dan permasalahan dalam pencapaian taraf hidup layak dan berkualitas untuk kemudian
hidupnya menjadi berkualitas
Pengembangan Masyarakat Islam termasuk dalam kategori bentuk dakwah
Tamkîn/tathwîr Islam, didalamnya berisikan pemberdayaan SDI (Sumber Daya Insani),
lingkungan hidup, dan ekonomi umat, disebut pula sebagai Pengembangan Masyarakat
Islam (PMI).
Dakwah Di Madinah inilah Rasulullah saw. mulai membangun sistem hukum, tatanan
kemasyarakatan, dan kenegaraan. materi dakwah di Madinah seputar sosial
kemasyarakatan. Pembinaan yang dilakukan Rasulullah saw. lebih banyak ditekankan
pada pembentukan masyarakat muslim di tengah-tengah masyarakat non muslim.
Komponen disiplin ilmu komunikasi
09
Pengertian Disiplin Ilmu Dakwah

komunikasi mencakup semua kegiatan menyampaikan


gagasan yang kemudian diterima dan dimaknai
sehingga terjadi saling pemahaman.

Perspektif merupakan suatu cara memandang atau


melihat suatu fenomena tertentu. Istilah perspektif di
dalam teori komunikasi, diibaratkan adanya sebuah
lensa dimana proses komunikasi dapat dipandang dan
dihargai.
3 hal yang mendasari pembagian perspektif, yaitu:

1. Berdasarkan disiplin ilmu. Hal ini sangat terkait dengan pokok dari ilmu tersebut dan
juga tidak terlepas dari tujuan ilmu tersebut, yang dapat dibagi menjadi sub-displin
2. Aliran pemikiran. Merupakan perspektif yang didasarkan pada perkembangan teori,
yaitu positivis, interpretive, dan critis
3. Zaman. Merupakan istilah yang berkaitan dengan periode, perkembangan teknologi,
perubahan nilai dan sajarah. Fenomena komunikasi tidak hanya dapat dilihat dari satu
perspektif, tetapi melalui berbagai perspektif, dimana para teoritisi melihat
komunikasi dari angel atau sudut pandang yang berbeda dan mengarah pada tipe-tipe
teori yang berbeda serta cara memahami proses komunikasi yang berbeda pula.
Muatan Disiplin Ilmu Komunikasi
Munculnya Komunikasi Dakwah sebagai sebuah disiplin ilmu sudah barang tentu
ingin dibedakan dengan Ilmu Dakwah. Bila Ilmu Dakwah cenderung dilihat sebagai
disiplin yang kuat muatan kajian Islamnya maka Komunikasi Dakwah diharapkan
memunculkan teori-teori yang berasal dari kajian ilmu Komunikasi. Disini terlihat
bahwa dari segi istilah saja Ilmu Dakwah dan Komunikasi Dakwah memiliki
perbedaan konseptual. Dari segi metode penelitian, dengan demikian, Komunikasi
Dakwah dipastikan agak “menyeleweng” dari tradisi Ilmu Dakwah.

Metode penelitian dalam Komunikasi Dakwah akan sangat kaya sebab ia dapat
mengambil metode penelitian dalam Ilmu Komunikasi yang sudah cukup mapan.
Sebagaimana Ilmu Komunikasi yang memiliki objek penelitian yang luas,
Komunikasi dakwah juga memiliki lapangan penelitian yang luas. Keluasan lapangan
penelitian Komunikasi Dakwah membuat disiplin ilmu ini sangat menarik
Perkembangan Ilmu Dakwah Dari
Zaman Nabi - Sekarang 10
Sejarah Perkembangan Ilmu Dakwah
Aktivitas dakwah sebenarnya telah ada sejak adanya upaya
menyampaikan dan mengajak manusia ke jalan Allah, namun
kajian akademik keilmuannya masih tertinggal dibandingkan
dengan panjangnya sejarah dakwah yang ada. Sebagai sebuah
realita, dakwah merupakan bagian yang senantiasa ada sebagai
aktivitas keagamaan umat Islam. Sementara sebagai kajian
keilmuan pastinya hal ini memerlukan spesifikasi yang berbeda
dan persyaratan tertentu.

Sama seperti ilmu-ilmu yang lainnya ilmu dakwah memiliki


sejarah pemikirannya sendiri dan juga tahap-tahap
perkembangannya. Ilmu dakwah juga tak bisa dipisahkan dari
sejarah itu sendiri. Ilmu dakwah mengalami proses perkembangan
yang positif sehinnga semakin hari semakin estabilished sehingga
semakin waktu mendapat sambutan dan pengakuan dari
masyarakat mengenai eksistensinya.
Secara Garis Besar Perkembangan Ilmu Dakwah Dibagi Menjadi 3 :

1. Tahap Konvensional
Tahap konvensional ditandai dengan aktivitas dakwah sebagai kewajiban setiap muslim
terhadap agamanya. Yakni masih dalam bentuk kegiatan kemanusiaan yang berupa
seruan atau ajakan untuk menganut dan mengamalkan ajaran Islam yang dilakukan
secara konvensional, artinya dalam pelaksanaanya belum mendasar pada metode ilmiah,
akan tetapi berdasarkan pengalaman perorangan.

2. Tahap Sistematis
Pada tahap ini , dakwah yang ada dalam tahapkonvesional diatas sudah dibicarakan
secara khusus oleh berapa kalangan,sehingga muncul beberapa literature yang secara
khusus membahas dakwah.Selain itu, tahap ini juga ditandai dengan adanya perhatian
masyarakat yanglebih luas terhadap permasalahan dakwah islam.

3. Tahapan Ilmiah
Pada tahap ini, dakwah telah berhasil tersusun sebagai ilmu pengetahuan dan telah
memenuhi beberapa persaratan pokoknya yaitu, objektif, metodik, universal, dan
sistematis.
Sejarah Pemikiran Imu Dakwah
1. Periode nubuwat : Periode nubuwat ini adalah periode yang pertama, di mana semua nabi mengemban tugas
memanggil, menyeru mengajak manusia kejalan Allah Swt, dengan materi seruannya menyangkut tauhidullah.

2. Tabi’in : Masa tabi’n dengan rijal al-dakwah utama said bin Musayyab, Hasan al- basri, Umar bin Abd al-Aziz, dan
Abu Hanifah, keempata tokoh ini menekan kan proses ihtisab dengan memulai perbaikan pada diri sendiri, keluarga,
kemudian perbaikan umat, pengembangan dakwah dengan surat, membina rasa takut kepadaallah, bepegang teguh
pada agama, dan memperhatikan umat non muslim(toleransi), pada periode ini penalarannya cendrung pada metode
muhadditsin, dengan kecendrungan agak lebih berat kepada nash daripada naql, sebagaimana umumnya digunakan
pada nalar mutakalimin.

3. Tabi’ l-tabi’in : Periode ini pada tokoh tokoh - tokoh : Malik bin Anas , Syafi’i dan Imam Ahmad, periode inilah
yang di sebut periode transisi. Kajian lebih berorientasi pada syariat sebagai pesan dakwah.

4. Tabi’ al-tabi’ al-tabi’in : Era dimulainya era khalaf, sekitar 300 tahun setelah periode nubuwat berakhi. Pada
masa inilah sudah terjadi munculnya aneka corak pemikiran di berbagai bidang kajian ke-islam-an sebagai hasil
dari akumulasi interaksai antara budaya dalam perjalanan aktivitas dakwah sebagai aktualisasi dari pemikiran
filosofis dakwah.

5. Modern : Periode ini ditandai dengan semangat pemikiran untuk mengembalikan ballance of power terhadap
hegemoni barat. Pada era ini pulalah dakwah sebagaiilmu mandiri mulai menggeliat, dan muncul ke permukaan.
Perkembangan Ilmu Dakwah Di Indonesia

Di Indonesia, keberadaan ilmu dakwah tidak bisa lepas dari


lembaga pendidikan yang mencetak pendakwah seperti
madarasah, pesantren, dan perguruan tinggi agama islam
di Indonesia. Sejak Islam masuk ke Indonesia, para Ulama
dan Sultan telah memikirkan cara untuk menyebarkan Islam
secara efektif, mulai dari dayah sebagai lembaga kader
pendakwah, pesantren-pesanteren hingga perguruan tinggi
agama islam di Indonesia dengan Ilmu Dakwah yang telah
menjadi fakultas tersendiri, sehingga Ilmu Dakwah dapat
dikembangkan secara leluasa hingga saat ini.
Ilmu Dakwah Terapan
11
Pengertian

● Ilmu dakwah  terapan (teknologi dakwah), yaitu salah satu


disiplin ilmu dakwah yang berusaha memberikan
kerangka teknis operasional kegiatan dakwah Islam.Jadi
ilmu dakwah terapan adalah cabang-cabang ilmu terapan
yang memberikan teknik operasionalbentuk kegiatan
dakwah Islam.
Fungsi

Fungsi ilmu dakwah terapan adalah memberikan


kemampuan teknis keahlian profesi dakwah
Islam.
12
Cara Mencari Ayat-Ayat Al-qur’an dan
Matan Hadist yang Berkaitan dengan
Dakwah
Cara/teknis mencari Ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan
dengan Dakwah, dan sebutkan Ayatnya

Terdapat beberapa bentuk kata atau istilah teknis yang diperkenalkan al Qur‘an
yang semakna dengan dakwah. Di antara beberapa kriteria atau karakteristik khusus
yang membedakan ayat-ayat dakwah dengan kelompok ayat lainnya adalah:
1. Ayat-ayat dakwah memuat norma dasar yang bersifat global; mengandung unsur
perintah (suruhan) yang jelas (sharih al-amr) dan larangan (sharih al-nahy)
2. keterhubungan ayat-ayat dakwah dengan masalah akidah, akhlak, muamalah,
termasuk wa‟ad dan wa‟id; dan
3. Ayat-ayat dakwah di dalam al-Qur‘an juga menggunakan bahasa yang luas, luwes,
tegas dan akurat.
Cara/teknis mencari Matan Hadist yang berkaitan dengan
Dakwah dan sebutkan Hadist nya
Langkah-langkah metodologis penelitian matan hadis ada empat, yakni:

1. Meneliti matan dengan melihat kualitas sanadnya


Langkah pertama, yakni meneliti matan dengan melihat kualitas sanadnya,
hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:  meneliti matan sesudah meneliti
sanad kualitas matan tidak selalu

2. Meneliti susunan lafal berbagai matan semakna


Langkah kedua, yakni meneliti susunan lafal, hendaknya memperhatikan hal-hal
berikut: terjadinya perbedaan lafal; dan akibat terjadinya perbedaan lafal.

3. Meneliti kandungan matan


Langkah ketiga, yakni meneliti kandungan matan, hendaknya memperhatikan
hal-hal berikut: membandingkan kandungan matan yang sejalan atau tidak
bertentangan; membandingkan kandungan matan yang tidak sejalan atau
tampak bertentangan.
Menyimpulkan hasil penelitian matan
Langkah keempat, yakni menyimpulkan hasil penelitian matan, hendaknya memperhatikan bahwa kualitas matan
hanya dikenal dua macam saja, yakni sahih dan da’if, maka kesimpulan penelitian matan akan berkisar pada dua
kemungkinan tersebut. Selain dibahas secara teoritik juga dijelaskan beberapa contoh praktis tentang penelitian
matan hadis sehingga memudahkan pengkaji untuk menerapkan langkah-langkah penelitian matan hadis.

Salah satu Contoh Hadist yang berkaitan dengan Dakwah:


)‫َمنْ َد َّل َعلَى َخي ٍْر َفلَ ُه م ِْث ُل َأجْ ٍر َفا ِعلِ ِه (رواه مسلم‬
 
“Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang
melaksanakannya”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai