Anda di halaman 1dari 6

1.

Subjek Dakwah
Secara teoritis, subjek dakwah atau yang lebih dikenal dengan sebutan da’i adalah
orang yang menyampaikan pesan atau menyebarluaskan ajaran agama kepada
masyarakat umum (publik).
2. Objek Dakwah
Objek dakwah yaitu masyarakat sebagai penerima dakwah. Masyarakat baik individu
maupun kelompok, sebagai objek dakwah, memiliki strata dan tingkatan yang
berbeda-beda. Dalam hal ini seorang da’i dalam aktivitas dakwahnya, hendaklah
memahami karakter dan siapa yang akan diajak bicara atau siapa yang akan menerima
pesan-pesan dakwahnya.
3. Materi Dakwah

Materi dakwah adalah pesan (message) yang dibawakan oleh subyek dakwah untuk
diberikan atau disampaikan kepada obyek dakwah. Materi dakwah yang biasa disebut
juga dengan ideologi dakwah, ialah ajaran Islam itu sendiri yang bersumber dari al-
Qur’an dan al-Sunnah

4. Media Dakwah

Media dakwah adalah alat untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah. Penggunaan


media dakwah yang tepat akan menghasilkan dakwah yang efektif. Penggunaan
media-media dan alat-alat modern bagi pengembangan dakwah adalah suatu
keharusan untuk mencapai efektivitas dakwah

5. Metode Dakwah
Metode dakwah yaitu cara-cara penyampaian dakwah, baik ndividu, kelompok,
maupun masyarakat luas agar pesan-pesan dakwah tersebut mudah diterima. Metode
dakwah hendaklah menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan situasi dan
kondisi mad’u sebagai penerima pesan-pesan dakwah.

Secara garis besar sistematika dakwah ada tiga :


1. Menentukan tujuan dakwah
Tujuan kegiatan dakwah adalah untuk menumbuhkan :
• Pengertian
• Kesadaran
• Penghayatan
• Pengamalan

Tujuan dakwah berdasarkan Al-Quran


• Mengingatkan kepada umat manusia untuk menyembah dan mengesakan kepada
Tuhan.
• Menciptakan perdamaian dan keamanan dimuka bumi dan menegakkan keadilan
dengan cara menurunkan Al-Quran.

2. Aktifitas dakwah
a. Dakwah dilakukan dengan hikmah
Hikmah adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya sampai pada tujuan dengan
cara yang mudah dan dengan resiko yang paling kecil
b. Dakwah dengan cara yang bisa melekat di hati

3. Kompetensi da’i

a. Hendaknya seorang da’i menilik dan menyelidiki benar-benar

kepada dirinya sendiri, guna apa dia mengadakan dakwah

(menyangkut masalah niat).

b. Hendakla seorang pendakwah mengikuti mengerti benar soal

yang akan diucapkan.

Untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat, dakwah dapat menggunakan berbagai
wasilah. Hamzah Ya’qub membagi wasilah dakwah menjadi lima macam, yaitu:

1. Lisan, inilah wasilah dakwah yang paling sederhana yang


menggunakan lidah dan suara, dakwah dengan wasilah ini dapat berbentuk pidato,
ceramh, kuliah, bimbingan, penyuluhan, dan sebagainya.

2. Tulisan, buku majalah, surat kabar, surat menyurat (korespodensi), spanduk dan
sebagainya.
3. Lukisan, gambar, karikatur, dan sebgainya.
4. Audio visual, yaitu alat dakwah yang merangsang indra

pendengaran atau penglihatan dan kedua-duanya, televisi, slide, internet dan


sebagainya.

5. Akhlak, yaitu perbuatan-perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran Islam dapat


dinikmati serta didengarkan oleh mad’u

 dilihat dari segi psikologi, bahwa dakwah dalam prosesnya dipandang sebagai
pembawa perubahan, atau suatu proses. Dari segi dakwah, psikologi banyak memberi
jalan pada tujuan dakwah pemilihan materi dan penetapan metodenya.

LOGISTIK DAKWAH

Dalam mencapai tujuan dakwah perlu adanya logistik, yaitu menyangkut pembiayaan dan
peralatan dakwah. Di masa ini alam pembangun menuntut pembiayaan yang cukup besar lebih-
lebih bila diterapkan teknologi canggih.Kalau masa lampau, dakwah barangkali cukup dengan
metode ceramah dan sistem pengajian di masjid yang relatif tidak memerlukan logistik banyak.

ORGANISASI LOGISTIK

Artinya pengurus keuangan yang menangani keluar masuknya uang yang dikelola untuk tujuan
dakwah. Prinsip yang harus diperhatikan dalam organisasi logistik dakwah adalah
pendayagunaan seefektif dan efisien sumber-sumber daya yang tersedia baik manusia ataupun
non manusia.

SUMBER-SUMBER LOGISTIK DAKWAH

Organisasi logistik dakwah sebagai bagian lembaga Islam mulai mengumpulkan dana sebanyak-
banyaknya dari dermawan, infak, yang tidak seberapa tetapi rutin sifatnya dalam rangka
penyediaan logistik untuk mencapai tujuan dakwah.

Memberi kesempatan kepada orang yang mampu untuk menjadi donatur tetap à bulanan,
triwulan atau tahunan

Penanganannya harus dengan jiwa tanggungjawab dan open management, supaya tidak ada
kesan yang kurang baik terhadap kegiatan dakwah khususnya lembaga-lembaga dakwah.
Persyaratan-persyaratan Dalam Pengumpulan Dana :

1. Harus adanya badan atau organisasi yang khusus menangani logistik dakwah.
2. Organisasi logistik harus menunjukkan sikap keterbukaan dengan masyarakat muslim
à karena sumber dana dari masyarakat muslim.
3. Keterbukaan à meliputi dalam penggunaan dan penyaluran logistik yang telah
tersedia.
4. Keterbukaan untuk masyarakat yang ingin mengetahui keadaan logistik pada suatu
saat.
5. Adanya sanksi bagi pengurus yang mengelola logistik bila terjadi penyimpangan.
6. Terhadap pengurus yang mengelola logistik dakwah harus diatur jaminan-jaminan
agar ia bekerja dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab.

Management Dakwah

Pengertian menurut Rosyad Sholeh :

“Proses perencanaan tugas, mengelompokkan tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga-


tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas tersebut kemudian menggerakkannya ke
arah pencapaian tujuan dakwah”

PELAKU MANAGEMENT DAKWAH

• Dapat berjalan secara efektif apabila dilakukan oleh tenaga-tenaga yang


melaksanakan tugasnya yang berkualitas dan jumlahnya memadai.
• Subjek management dakwah adalah tenaga-tenaga profesional yang siap dan mampu
dalam tugasnya.
• Mempunyai ciri-ciri atau nilai-nilai pribadi pimpinan dan keahlian memimpin
(leadership and managerial skill)

Nilai-nilai Leadership Dakwah

• Mempunyai ilmu pengetahuan yang luas


• Pandangan jauh ke masa depan
• Arif dan bijaksana
• Teguh pendirian
• Adil dalam bertindak
• Sehat jamani dan rohani
• Pandai berkomunikasi
• Ikhlas karena Allah
• Yakin misinya akan membawa keberhasilan
FUNGSI MANAGEMENT DAKWAH

Planning : Usaha melihat ke masa depan à memberi rumusan tentang kebijaksanaan


dakwah masa mendatang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Organizing : Tindakan pengelompokan à subjek dakwah, objek dakwah dan lain


sebagainya.

Actuating : Upaya menggerakkan subjek dakwah untuk melaksanakan aktivitas dakwah

Controlling / Pengendalian : Upaya agar tindakan yang dilaksanakan terkendali dan sesuai
dengan instruksi, rencana, petunjuk-petunjuk, pedoman yang telah ditetapkan.

1. VisiGJDJ
Terwujudnya keluarga sejahtera bahagia menurut ukuran dan konsepsi Islam dalam tata
kehidupan masyarakat.

a. Kompetensi Substantif
Di sini digambarkan da’i pendamping jama’ah memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Pemahaman agama Islam secara cukup, tepat dan benar.
2) Memiliki akhlak karimah.
3) Mengetahui perkembangan pengetahuan umum yang relatif luas.
4) Memahami hakekat dakwah
5) Mencintai audien dengan tulus
6) Mengenal lingkungan dengan baik
7) Mempunyai rasa ikhlas liwajhilah

 Pada setiap musim haji, Nabi berusaha menjumpai jamaah haji yang datang dari
daerah lain untuk berdakwah tentang agama Islam. Pada suatu saat penduduk
Yatsrib yakni suku Khazraj sebanyak 6 orang mengatakan masuk Islam, dari suku
inilah kemudian menyampaikan informasi pada penduduk Yatsrib lainnya tentang
Nabi terakhir yang dijanjikan dalam kitab Taurat telah tiba yaitu Nabi Muhammad
Saw, berita ini sangat menarik perhatian seluruh penduduk Yatsrib.

1. Siti Khodijah istrinya.


2. Ali bin Abi Tholib keponakannya
3. Zaid bin Haritsah budak yang diangkat menjadi anak angkat.
4. Abu Bakar As Sidiq sahabat karibnya.

Anda mungkin juga menyukai